Tanggapan Akulaku Tanggapan Tanggapan Akulaku atas Surat Pembaca Ibu Isna Mardiana 4 Januari 2022 Akulaku Indonesia 1 Komentar Akulaku, barang tidak diterima, Belanja Online, Call Center, Customer complaint handling, Customer Service, Debt Collector, e-Commerce, Fintech, Kredit online, Layanan Pelanggan, Marketplace, Pembatalan pesanan, Penagihan, Penyalahgunaan akun, Status kiriman barang pesanan Ikuti kami di Google Berita Kepada Yth Redaksi Mediakonsumen.com di Tempat Dengan hormat, Terkait dengan surat pembaca konsumen dari Ibu Isna Mardiana pada tanggal 06 Desember 2021 dengan judul “Buruknya Sistem Komplain Akulaku, Sehingga Merugikan Pengguna”, kami menyesalkan mengenai pengalaman kurang menyenangkan yang dialami oleh Ibu Isna. Dapat kami informasikan bahwa laporan Ibu Isna telah ditindaklanjuti oleh tim terkait dan kami telah melakukan konfirmasi kepada Ibu Isna. Pemesanan atas barang Makanan Kucing di Merchant Toko Mahad ID tersebut telah dibatalkan dikarenakan merchant tersebut sedang tidak memiliki stock. Dengan adanya pembatalan tersebut, maka limit kredit Ibu Isna telah dikembalikan secara otomatis. Untuk informasi lebih lanjut, mohon Ibu Isna dapat berkenan menghubungi customer service Akulaku hanya di nomor telepon resmi (021) 1500920. Semoga dengan penjelasan ini dapat menjawab surat yang disampaikan oleh Ibu Isna. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih. Salam, Bayou Pangestu Public Relations – Akulaku Indonesia Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Mas Zay18 Juni 2023 - (16:19 WIB)Permalink Saya pun mengalami hal yg tidak mengenakan tentang refund barang .. Anak saya memesan 2 sandal sgn hrg 240.000 lewat akulaku dan saya pun mencancel lewat ferund tapi langsung di tolak oleh seller .. Dan cs akulaku tak ada yg bisa membantu satupun … Akhirnya aku nyerah dan tagihan pun muncul… Gak ada sama sekali perlindungan konsumen di akulaku…. Harusnya lenih selektif lagi ke penjual… Atau paylater di bayarkan setelah barang di terima oleh konsumen menghindari pedagang licik . Login untuk Membalas