Hati-Hati Headline Keluhan Surat Pembaca amp link

Transaksi Luar Negeri Tidak Dikenal, Respons Bank Mandiri Lamban

Sheedy 21 Komentar , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Ikuti kami di Google BeritaIkuti kami di Google Berita

Pada tanggal 31 Agustus 2023, kartu kredit Mandiri saya dipakai oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab untuk transaksi Amazon Prime wilayah Inggris. Transaksi terjadi sebanyak 10 kali, dengan nominal 95 GBP per transaksi, dan total 950 GBP atau IDR 18.658.000.

Setelah saya cek, ternyata transaksi serupa juga pernah terjadi pada tanggal 13 Agustus 2023, dengan merchant yang sama, tetapi berbeda wilayah, yaitu Amazon wilayah Jerman (terlihat dari detail transaksi yang tertera di Amazon.de). Nominal charge yang dikenakan adalah IDR 1.522.324. Jadi, totalnya mencapai lebih dari IDR 20 juta.

Saya sudah melaporkan ke 14000. Lalu saya diminta oleh pihak Bank Mandiri untuk membuat surat sanggahan yang diemailkan ke Customer Care Mandiri. Kemudian kartu diminta diblokir dan diminta untuk melakukan pergantian kartu, yang saya tolak dengan tegas. Karena keamanan kartu kredit Mandiri sangat dipertanyakan, sehingga saya sudah tidak ingin menggunakan kartu Bank Mandiri lagi atau layanan Bank Mandiri apa pun.

Saya juga telah melaporkan ke pihak Amazon dan diinfokan bahwa memang terjadi penipuan dengan kartu saya. Saya kemudian diminta charge ID untuk diusahakan refund oleh pihak Amazon, apabila layanan Amazon Prime tersebut belum digunakan sama sekali oleh penipu. Saya sudah memintakannya ke pihak Mandiri, tetapi ternyata jika dari aplikasi Livin’ Mandiri selama belum tertagih, charge ID belum muncul sama sekali.

Saya mencoba melalui call center, tetapi CS call center tersebut ngotot bahwa detail transaksi sudah ada di Livin’ dan kemudian telepon saya di-hold lebih dari 10 menit dan setelah itu mati. Saya juga mencoba melalui email, tetapi akibat respons yang lambat dari pihak Mandiri, akhirnya saat tertagih baru muncul charge ID-nya di aplikasi Livin’ dan informasi dari pihak Amazon bahwa layanan Amazon Prime-nya sudah digunakan dan refund sudah tidak mungkin.

Bahkan hingga saat ini, email saya tentang detail transaksi masih belum mendapat kejelasan dan balasan yang jelas dari pihak Customer Care Mandiri.

Saya memastikan bahwa ini bukanlah transaksi saya, karena saya tinggal di Indonesia, sehingga tidak mungkin bagi saya untuk menggunakan dan membeli layanan Amazon Prime. Selama ini juga tidak ada verifikasi OTP sama sekali untuk transaksi penipuan ini.

Surat sanggahan saya juga sangat lama dibalas, selain itu, janji pengkreditan transaksi sama sekali belum terjadi hingga saat ini, 7 hari setelah kejadian. Bahkan salah satu transaksi yang terjadi pada tanggal 13 sudah ter-auto debit, baru terjadi pengkreditan.

Customer Service Mandiri saat ini juga tidak memberikan tanggapan yang sesuai, seperti yang terlihat dalam tangkapan layar berikut yang menanyakan pengkreditan sementara transaksi saya, malah disuruh bayar yang memang saya gunakan, yang seharusnya tidak perlu diinformasikan, karena saya sudah mengetahuinya.

Tolong Bank Mandiri, layanannya bobrok sekali.

Sheedy
Jakarta Utara

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan perihal “Transaksi Luar Negeri Tidak Dikenal, Respons Bank Mandiri Lamban”

Menanggapi pengaduan Bapak Sheedy melalui media konsumen terkait dengan transaksi pada Mandiri Kartu Kredit Visa Platinum milik Bapak, kami mohon...
Baca Selengkapnya

21 komentar untuk “Transaksi Luar Negeri Tidak Dikenal, Respons Bank Mandiri Lamban”

  • Firman
    8 September 2023 - (17:13 WIB)
    Permalink

    Sebagai orang pernah di hack, kasih sedikit masukan. Mudah2an berguna:

    **Kemudian kartu diminta diblokir dan diminta untuk melakukan pergantian kartu, yang saya tolak dengan tegas.**
    ==>> Agak aneh dengan statement ini. Hal pertama yang bisa dilakukan adalah kartu diblokir dan diganti.

    **Saya kemudian diminta charge ID untuk diusahakan refund oleh pihak Amazon, apabila layanan Amazon Prime tersebut belum digunakan sama sekali oleh penipu. **
    ==>> Ini bukan refund, sebab kartu TS telah di hack. Kalau proses refund yang dilakukan, TS akan rugi transaksi mata uang asing (buy and sell).

    **layanan Amazon Prime-nya sudah digunakan dan refund sudah tidak mungkin.**
    ==>> Sekali lagi, ini bukan refund. Pihak Mandiri yang urus ini melalui Visa atau MC. Gampang koq menelusurinnya bagi pihak bank.

    **Selama ini juga tidak ada verifikasi OTP sama sekali untuk transaksi penipuan ini.**
    ==>> Sebagai pelanggan Amazon, Amazon tidak pernah ada OTP

    **Surat sanggahan saya juga sangat lama dibalas, selain itu, janji pengkreditan transaksi sama sekali belum terjadi hingga saat ini, 7 hari setelah kejadian.**
    ==>> Inikan kartu yang di hack. Jadi tidak mungkin pengkreditan terjadi dalam 7 hari. Di bank sebelah malah 90 hari. Mandiri harus menghubungi Visa/MC, lalu hubungin merchant, dll. Panjang prosesnya.

    Di bank sebelah selama proses investigasi seluruh tagihan yang dihack ditangguhkan hingga proses investigasi selesai.

    Semoga cepet beres.

    19
    3
    • SheedyPenulis artikel
      8 September 2023 - (20:17 WIB)
      Permalink

      **Agak aneh dengan statement ini. Hal pertama yang bisa dilakukan adalah kartu diblokir dan diganti. – saya sudah blokir via Livin tapi tidak mau pengiriman ulang kartu

      **Ini bukan refund, sebab kartu TS telah di hack. Kalau proses refund yang dilakukan, TS akan rugi transaksi mata uang asing (buy and sell). – Refund itu statement dari CS Amazon, saya hanya mengikuti arahan mereka terkait pengembalian dana dari pihak Amazon

      **Inikan kartu yang di hack. Jadi tidak mungkin pengkreditan terjadi dalam 7 hari. Di bank sebelah malah 90 hari. Mandiri harus menghubungi Visa/MC, lalu hubungin merchant, dll. Panjang prosesnya.
      – Harus saya tambahkan, yg saya maksud adalah pengkreditan sementara seperti yg diinfokan Mandiri melalui email, dimana pengkreditan sementara memang membutuhkan 5-7 hari

      1
      2
    • Setiawan
      9 September 2023 - (21:12 WIB)
      Permalink

      Betul, belanja di Amazon tidak ada keamanan berlapis dengan OTP. Ngeri cuk, kalau detail kartu kita bocor dan dipakai di Amazon.

      1
      1
      • 82
        8 September 2023 - (19:34 WIB)
        Permalink

        Bener, aku pernah transaksi marketplace luar negeri, awalnya aman aman saja, lalu tau tau ada info via email dari marketplace kalau ada percobaan pembobolan kartu kredit ku. Mereka minta verifikasi yang menurut ku malah diminta info data yang sangat sensitif. Aku nggak mau, ya relain transaksi 1-2 ratus an, lalu minta ke bank penerbit blokir , setelah enam bulan kartu di nonaktifkan permanen lalu pengajuan kartu baru.

        3
        1
        • Maen
          9 September 2023 - (20:05 WIB)
          Permalink

          Sama pak, ini jg tiba tiba ada transaksi yang ga dikenal, bayangkan kartu kredit baru, belum pernah gesek EDC, belum pernah dimasukkan belanja online, masih fresh di dalam dompet… Ga ada OTP, ga ada org nelpon minta CCV lah kok bisa jalan, gini gini juga saya mantan orang bank, model begini ya indikasi data nasabah KK Mandiri dijual ke pihak ketiga, auto ga percaya lagi

          3
          1
  • SheedyPenulis artikel
    8 September 2023 - (20:20 WIB)
    Permalink

    Update, Per tgl 8 transaksi saya yg dicurigai fraud ditangguhkan sementara

    3
    1
    • Muhamad Yahya
      9 September 2023 - (07:32 WIB)
      Permalink

      dikit lagi kelar masalahnya, paling ntar disuruh banknya bikin surat apresiasi kek yg udah2, awokwokwok..

      3
      1
      • Muhklis
        9 September 2023 - (19:31 WIB)
        Permalink

        saya kerja dikapal pesiar, jika belanja online menggunakan amazon. pembayaran pakai kartu debit brightwell yang dikeluarkan bank Amerika. herannya buat transaksi cukup minta nomer kartu debit tanpa 3 digit cvt dan ga ada nontifikasi kode otp. disitu saya bisa menyimpulkan saya bisa transaksi menggunakan kartu debit siapapun apalagi kartu kredit. hati2 menggunakan internet jangan sampai terjadi fishing, ato bisa jadi data anda bocor di bank dan dijual di dark web.

        2
        1
  • apriliano
    9 September 2023 - (05:52 WIB)
    Permalink

    Ganti kartu atau tutup sekallian itu kalau fraud, ngak bisa maksa lagi pakai kartu lama, dan serahkan prosesnya yg bisa sampe 3 bulanan

    1
    1
    • Iwen
      9 September 2023 - (11:46 WIB)
      Permalink

      Rawan atau tidak tergantung pemegang kartu nya, bisa jaga dgn baik atau tidak. Di mana dipake belanja nya (tempatnya terjamin atau ngga, dsbnya). Sama halnya dgn yg rekeningnya bisa kebobolan. Kenapa saya dan teman” yg limit dan rekening ratusan hingga milyaran ngga pernah kejadian. Salah satu sebab ya ngga pernah tergiur iming”.

      Tanpa tau kode CVV dan nama jelas serta alamat tagihan/billing address, tidak mungkin bisa menambahkan kartu ke account Amazon utk kemudian dipakai utk transaksi (kalo OTP memang ngga, tapi ada beberapa bank seperti Maybank yg akan menghubungi menanyakan kevalidan transaksi sebelum otorisasi dananya). Saya hampir tiap bulan belanja juga di Amazon.

      1
      2
      • SheedyPenulis artikel
        9 September 2023 - (19:10 WIB)
        Permalink

        kartu saya tidak pernah dipakai di online mana pun, makanya saya jarang ngecek livin

        1
        1
  • Chloe
    9 September 2023 - (17:08 WIB)
    Permalink

    Gara2 baca ini saya auto liat apk livin Mandiri saya, takut bnyk orang jahat ngehack bobol account bank kita. Udah hati2 aja klo kita ga sadar bs jg terjadi ke kita semua gaiss. Nabung di bank jg bs dibobol ama org dalem bank.

    2
    1
  • Ferry
    9 September 2023 - (17:59 WIB)
    Permalink

    peretaspun gamungkin bisa meretas kalau gapunya info dasar….
    phising, apk yang punya virus bisa nge track, atau apapun…. dan itu biasanya berawal dari kesalahan kita tanpa kita sadari…
    makanya, jangan terlalu percaya untuk transaksi untuk hal yang asing dan ditempat yang asing🤔

    2
    1
      • Herwin Herwin
        11 September 2023 - (13:39 WIB)
        Permalink

        Terlalu banyak data2 kita yang bocor. masih dalam ingatan bahwa BSI kena ransomware. data nasabahnya diperjualbelikan. bukan tidak mungkin data bank2 lain juga beredar di dunia maya. percuma kalo nasabah sendiri sangat menjaga namun kelemahan sistem perbankan yg mudah dijebol, diretas oleh hacker2 internasional.

        2

 Apa Komentar Anda mengenai Kartu Kredit Bank Mandiri?

Ada 21 komentar sampai saat ini..

Hati-Hati

Transaksi Luar Negeri Tidak Dikenal, Respons Bank Mandiri Lamban

oleh Sheedy dibaca dalam: 2 menit
21