Celah Sistem Otomatis Tokopedia Digunakan Penjual untuk Menipu Pembeli

Aplikasi Tokopedia ini sangat mudah dipakai untuk menipu pembeli. Sekarang ada celah di sistemnya, yang mana bisa digunakan oleh penjual untuk menipu pembeli.

Saya memesan produk inverter merek TBE 3.500 Watt di Tokopedia, dengan nomor invoice: INV/20230923/MPL/3472026324 (https://www.tokopedia.com/kelincistore51/tbe-power-inverter-3500watt). Saya jadi korban penipuan senilai Rp3 juta lebih, gara-gara fitur sistem otomatis di aplikasi Tokopedia, yang meneruskan dana ke penjual tanpa ada persetujuan pembeli, padahal barang saya belum sampai. Di sistem Tokopedia prosesnya sudah selesai, dana diteruskan ke penjual tanpa ada konfirmasi dari pembeli.

Jadi pada saat saya melalukan pemesanan, semuanya normal seperti biasa. Setelah saya melakukan pembayaran, penjual chat saya melalui fitur Tokopedia, mengirimkan saya nomor resi pesanan dan di situ ada selisih ongkir. Yang mana yang saya bayar sebelumnya Rp172.000, tetapi di resi cuma Rp84.000. Jadi penjual mengarahkan saya agar komplain selisih ongkos kirim.

Setelah selisih ongkos kirim di-refund sebesar Rp90.000, status pesanan saya diselesaikan oleh sistem pada hari Selasa 26 September 2023. Walaupun barang belum sampai, prosesnya otomatis berubah menjadi selesai dan dana diteruskan ke penjual, padahal barang belum sampai. Saat itu saya curiga, karena chat saya tidak pernah dibalas oleh penjual. Saya sudah melaporkan ke Tokopedia, kenapa dananya diteruskan padahal barangnya belum sampai?

Kemudian pada tanggal 27 September 2023 pukul 17.05, akhirnya barang sampai. Barang yang saya terima berupa alat elektronik kontrol panel surya. Dari kemasan sudah tidak sesuai dengan ukuran pesanan saya. Kemudian dari nama pengirim di kemasan ternyata dari marketplace Shopee.

Sampai saat ini penjual sudah tidak bisa dihubungi. Saya sudah komplain, tapi tidak ada penyelesaian dari Tokopedia.

Imam Setiadi Putera
Makassar, Sulawesi Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

53 komentar untuk “Celah Sistem Otomatis Tokopedia Digunakan Penjual untuk Menipu Pembeli

  • 11 Oktober 2023 - (12:03 WIB)
    Permalink

    Wah modus baru penipuan nih. Memang klo kita komplain itu akan otomatis pesenan selesai. Krn sbnrnya komplain itu dilakukan setelah barang diterima. Ini pembeli nya juga kek nya gatau soal ini. Klo bener ada selisih ongkir pas terima barang baru ajukan.

    27
    2
    • 11 Oktober 2023 - (22:50 WIB)
      Permalink

      Ini modus penipuan yang memakai cara mempermainkan pikiran.. pembeli pikirannya dikendalikan sejak awal dia mulai tertarik membeli…

      Awalnya dikasih harga di bawah pasar (pasaran diatas 4jt, dia jual 3.5jt) untuk menarik korban yang lengah terutama dalam hal belanja online… yang penting harga murah… tentu korban sebelum membeli juga berpikir ada sistem keamanan kalo barang tidak sampai dia bisa komplain.. nah disini penipu memainkan lagi pikiran pembeli dengan berlagak jadi penjual yang jujur, yang ingin mengembalikan kelebihan ongkir dari korban, tentu korban merasa “wah penjual jujur banget nih, gw bantu deh keinginan nya buat refund ongkir” padahal disitulah letak kesalahannya, pada pilihan ajukan komplain, sistem membaca jika diaktifkan berarti pembeli otomatis sudah menerima barang ( makanya sistem ajukan komplain toped baru bisa diaktifkan setelah lewat 24 jam dari pembelian) di pilihan ajukan komplain pun sebenarnya sudah terlihat pilihan nya itu menunjukkan bahwa barang telah diterima, karena ada pilihan *barang rusak/tidak sesuai/tidak lengkap dll. Namun pembeli terlanjur sudah di brainwash kalo penjual itu orang baik dan jujur sehingga ia jadi kurang fokus.

      Disini penjual juga orang pintar, untuk mengakali alamat nya, dia beli barang yang lain secara dropship yang mirip2 (perlengkapan untuk solar panel) andaikan ternyata pembeli ngga tertipu dia tinggal bilang salah kirim. Saya yakin alasan nanti stok habis (mana ada barang murah dibawah pasaran)

      Jadi disini pembeli secara sadar/tidak sadar telah menyatakan bahwa barang diterima, untuk kedepannya mungkin bisa ada perbaikan sistem lagi untuk menutup celah bagi orang yang kurang awas dengan modus ini

      27
      2
      • 12 Oktober 2023 - (06:25 WIB)
        Permalink

        Kalo pintar menipu apa yang perlu dibanggakan sama si penjual? Kalo bisa mengelola toko online-nya secara baik, pelanggan puas itu baru pintar.

        • 12 Oktober 2023 - (16:59 WIB)
          Permalink

          bagaimanapun pihak e com harus bantu permasalahan klo emang ada kebocoran/kelemahan system yg bisa merugikan ya perbaiki,cari jg penipu yg memanfaatkan toped wajib dipertanyakan lagi nih gimana system e com bisa menampung pelapak sembarangan, jgn sampe ada korban lagi,maklum tidak semua manusia tingkat ketelitian kewaspadaanya sama

          • 13 Oktober 2023 - (22:28 WIB)
            Permalink

            Wah dari awal saja sebenarnya sudah banyak keanehan.

            Biasakan ketika berbelanja di E-commerce apalagi dengan nilai besar selalu perhatikan:
            – Sudah berapa lama toko buka
            – Jumlah ulasan dan barang terjual
            – Ulasan dari pembeli, apakah terlihat seperti ada pola (kemungkinan fake order and review) atau natural
            – Kewajaran harga
            – Googling nama toko

            Walau tidak menjamin 100% tidak akan tertipu tapi mengurangi resiko tertipu.

            Pembeli pun harus tahu berat barang tersebut berapa kg, bisa dicek di toko2 lain yang menjual barang yang sama. Berat barang sekitar 4kg, kalikan dengan ongkir per kg dari kota pengirim ke penerima. Seharusnya ongkir berapa, jangan hanya percaya saja bahwa ada kelebihan ongkir.

            Pahami di dalam transaksi online ketika ada sesuatu yang berlebihan (harga jauh di bawah pasaran, seller over service, dll) harus langsung waspada too good to be true. Apabila bukan penipuan, kemungkinan lainnya ada informasi minus mengenai kondisi barang tersebut yang coba disembunyikan.

            Pahami juga prosedur setiap e-commerce, sebelum mengklik sesuatu, baca baik2 keterangan atau pop up yang muncul sebelum mengkonfirmasi nya.

            Yang bisa dilakukan Tokped saat ini paling hanya menutup akun toko tersebut.

            Mudah mudahan jadi pelajaran dan semoga dapat rejeki pengganti yang lebih.

            4
            2
      • 12 Oktober 2023 - (15:45 WIB)
        Permalink

        Terimakasih telah berbagi, saya sendiri penjual online baru tau ada kasus seperti ini, semoga kedepannya di jadikan pembelajaran buat kita bersama dan untuk kakak nya semoga di ganti rezeki nya yang lebih banyak dan untuk pihak Tokopedia semoga hal seperti ini secepatnya di benahi sehingga tercipta transaksi yang aman dan nyaman buat kita bersama, terima kasih.

    • 14 Oktober 2023 - (11:18 WIB)
      Permalink

      Tapi aneh juga kalau dana diteruskan. Bahkan walau barang diterima pun, kalau ada komplain, logikanya kan berarti ada kemungkinan dana akan dikembalikan, ngapain diteruskan ke penjual?

      • 14 Oktober 2023 - (14:50 WIB)
        Permalink

        Baca dlu kronologinya dengan seksama. Itu kan komplainnya udah di setujui. Pembeli dapet selisih ongkirnya. Komplain selesai. Makanya dana diteruskan ke penjual.

    • 24 Oktober 2023 - (12:35 WIB)
      Permalink

      Betul, untuk sistem di e-commerce apa aja klo komplain pastikan pesanan sudah diterima. Dan ini udah ada sindikat penipuan oleh pihak seller nakal di Tokopedia. Kasihan kan jadinya pihak buyer yang awam dengan ini, begitu mudahnya dikelabuhi oleh seller nakal. Aku do’akan semoga rejeki Bapak selalu dilancarkan, tetap tenang pak kejahatan di dunia jika tidak dibalas di dunia masih akan ada hari pertimbangan amal perbuatan.

  • 11 Oktober 2023 - (12:07 WIB)
    Permalink

    Tombol komplain di tokopedia memang menandakan pesanan sudah diterima. Jadi harusnya anda menunggu barang datang baru komplain. Mungkin memang penjual pintar juga tapi anda juga mau aja disuruh-suruh. Lain kali ikuti saja prosedur marketplace yang ada, terima barang fisik lalu cek, kalau ada masalah baru komplain. Dan juga cek toko dulu jangan sembarang pesan, ini udah jelas keliatan juga toko abal2…..

    18
    5
  • 11 Oktober 2023 - (12:09 WIB)
    Permalink

    Sering sering ajah beli online, biar makin sering…. Bagi yg suka dengan online yg menjatuhkan harga pedagang dan reseller tunggulah azab kalian akan datang, karena membantu menghancurkan ekonomi yg natural , dan pedagang offline sekarang menangis tapi nanti kita lihat apakah kalian dapat tersenyum terus!!!

    4
    70
    • 12 Oktober 2023 - (06:28 WIB)
      Permalink

      Anda Tuhan bisa membuat azab kepada suatu kaum? Terus anda aman ga bakalan kena azab walaupun anda berbuat dosa? Sudah dapat kavling surga ya makanya bisa bikin statement bakalan kena azab?

      2
      5
    • 14 Oktober 2023 - (11:19 WIB)
      Permalink

      Agan naik motor kah? Kenapa?

      Jual lah motor agan, jangan naik transportasi umum. Kasian pedagang kuda menangis gara gara orang gak transportasi pake kuda lagi. Agan harusnya kena azab gara gara menghancurkan ekonomi natural jaman dulu yang mana transportasi pakek kuda

      Ohiya listrik juga gan, dulu kan ga ada listrik, pakenya petromax. pedagang lampu petromax sama minyak tanah kan kasihan

  • 11 Oktober 2023 - (13:07 WIB)
    Permalink

    storenya jg gak jelas gitu, review cuma 2 termasuk antum, udah red flag itu sebelom belanja

    9
    2
  • 11 Oktober 2023 - (13:08 WIB)
    Permalink

    Waduh pak. Kurang ajar banget tuh penipu. Semoga masalahnya cepat beres. Hati² kita semua juga bisa kena. Penipu sekarang emang bkn pinter tp semakin licik.

    5
    1
  • 11 Oktober 2023 - (13:23 WIB)
    Permalink

    Kenapa juga anda mau bayar selisih ongkir di luar sistem tokped, ini kesalah fatal dari anda, kan sudha di arahkan jangan ada transaksi diluar dalam bentuk apapun, mau dia salah ongkir itu kan urusan tokped sama penjual dan expedisi, kalau tidak mau kirim ya penjual yg batalkan biar reputasi mereka jatuh. Kalau saya nilainya pembeli yg salah.

    3
    22
    • 11 Oktober 2023 - (13:55 WIB)
      Permalink

      @aprilliano, Jadi gini Pak…
      Penjual ini pura2 jadi orang baik. Dia kasi tau bahwa buyer ada kelebihan bayar ongkir.
      Buyer disuruh ajukan komplain.
      Komplainnya bukan barang rusak atau tidak diterima, disuruhnya pilihan Kelebihan Ongkir.
      Sistem Tokped akan menunggu respon Seller. Karena seller nya memang “Baik”, komplain langsung disetujuinya. Sistem otomatis menganggap transaksi selesai dan meneruskan dana penjualan ke Seller dikurangi pengembalian selisih ongkir ke Buyer (sesuai opsi komplainnya). Atas “kebaikan” seller, buyer terima uang selisih ongkirnya (masuk ke Saldo).

      Thread dari TS ini menarik juga.
      Modus penipuan seperti ini, bisa jadi “warning” juga buat pembeli lain supaya lebih hati2,
      terutama pembeli yang kurang “familier” dengan belanja online (Tokped).

      Oh ya, toko nya memang termasuk jenis yang dihindari. Gampang dilihat sebetulnya, tapi ya mungkin TS nya khilaf. Turut prihatin buat TS, semoga mendapat rezeki penggantinya.

      20
      1
      • 14 Oktober 2023 - (18:50 WIB)
        Permalink

        Saya sangat setuju
        Fitur complain memang seharusnya di lakukan setelah barang diterima.
        Dan saya tambahkan sedikit (saya seller tokped sudah hampir 4 tahun)
        Untuk selisih ongkir tidak perlu masuk ruang complain.
        Yang perlu di complain hanya barang yang kita pesan apabila tidak sesuai / rusak
        Karena ongkir kelebihan berapa pun akan otomatis kembali saldo ke pembeli
        Namun apabila kurang ongkir, tokped akan membebankan kepada penjual.
        Karena dianggap penjual salah memasukan rincian berat / volume aktual barang.

    • 11 Oktober 2023 - (19:31 WIB)
      Permalink

      Sy perhatikan aprilliano ini selalu aktif memberikan komen antagonis di hampir setiap kasus yang dimuat di MK

      5
      1
  • 11 Oktober 2023 - (13:55 WIB)
    Permalink

    Celah baru dr penjual nakal, dia beli brg metode dropship di shopee dijual di tokped terus beli di shopee berat brg 1kg dia jual berat brg 2kg jd pembeli disini bayar lebih mahal 1kg dg iming2 baik dr si seller kasih tau ada kelebihan ongkir silahkan komplain ditokped Krn si seller beli dropship dpt ongkir krm ke alamat si buyer cmn puluhan ribu dan si buyer bayar ongkir ratusan ribu jadi disini celah nya manfaat kan fitur pusat resolusi dimana siseller nyuruh buyer buat komplain terkait ongkir dan disetujui refund selisih ongkir otomatis transaksi selesai dan dana duit 3jt masuk saldo si seller pada hari itu juga langsung ditarik ke rek atau gopay seller beberapa hari kemudian barang dtg gak sesuai dan tata….. si buyer cmn bisa gigit jari mau komplain gak bisa karena fitur komplain ini hanya bisa satu pertransaksi kecuali si buyer komplain selisih ongkir saat brg dtg is okey….

    Lain kali si buyer banyak2 belanja online biar gak dikadalin seller nakal….

    Saran dari saya jgn mau disuruh apa pun oleh seller terkait transaksi jika sudah bayar pun dan transaksi mencurigakan langsung lapor tokped care agar duit kita aman dan tenang…

    Lain kali beli nya dilapak powermerchant/powermerchant pro yg SDH byk jualan nya dan review nya atau bisa beli di official store

    9
    3
  • 11 Oktober 2023 - (14:59 WIB)
    Permalink

    cukup menarik kasusnya…modusnya jg terbilang baru
    ditambah mungkin TS nya msh belum terlalu sering bertransaksi di mp ijo itu ya jd blm terlalu familiar dgn fungsi komplain dan prosedur penerimaan barang nya sehingga ada celah yg bisa dimanfaatkan seller2 nakal gini

    maksudnya dsini dalam aturan di toped kan memang klo kita sdh ajukan komplain artinya barang sdh diterima, dan harusnya dilakukan memang setelah barang diterima sebagaimana disampaikan di komentar2 di atas

    Juga pemilihan TS kepada toko tsb yg katanya, msh terlihat baru dan ada yg bilang masuk kategori red flag malah, apakah tdk lihat testimoni dlu beli barang yg harganya lumayan mahal tsb, atau apakah TS tertarik karena hrgnya yg murah di toko tsb??

    jd dsini TS sbnrnya tdk bs menyalahkan pihak toped sepenuhnya karena ada unsur kelalaian dari TS sendiri, atau kalau mau lebih bijak seharusnya dari cs toped bs mengklarifikasi dlu kepada buyer saat melakukan review atas komplain tsb, jd minimal buyer sdh di ingatkan bahwa kalau kompalin disetujui maka dana akan diteruskan ke penjual. Pasti klo dilakukan hal tsb buyer sedikit banyak akan langsung paham dan tersadar yang pastinya akan langsung membatalkan komplain nya sampai nanti barang diterima

    anyway semoga menjadi pengalaman buat TS dan segera dapat pengganti yang lebih baik dan semoga jg pembelajaran buat semua pembaca jd tdk terjebak dengan modus seperti ini…aamiin

    5
    1
    • 14 Oktober 2023 - (11:22 WIB)
      Permalink

      Ya bukan kelalaian TS lah. Kalau memang toko nya ga layak jualan, dari awal tokopedia yang ga membiarkan toko itu jualan, bukan Pembelinya yang harus jadi detektif

      • 16 Oktober 2023 - (14:13 WIB)
        Permalink

        Tiap marketplace pasti punya algoritma sendiri pak untuk mendeteksi sebuah toko/user nya melakukan pelanggaran / berlaku curang, bisa jg atas aduan pengguna nya. Jadi gak bs serta merta tokopedia memblokir sebuah toko klo tidak melakukan apa2 atau terindikasi curang/fiktif, kecuali seperti ini sdh ada aduan dan dilakukan tindaklanjut.

        Klo mau di cari alangkah buanyaaakkk nya toko2 fiktif/scam seller/penipu, gak hanya di tokopedia, bs di semua ecommerce ada pak. Indikasi nya banyak, dari harga yg ga masuk akal, review yg sedikit bahkan nol, dan umur toko nya yg masih baru.

        Nahh kita yg kebanyakan sebagai user pembeli/buyer tdk bisa sepenuhnya mengandalkan pihak ecommerce untuk memilih toko yang baik, tp kita harus jeli dan waspada dan juga seperti yg bapak bilang harus jd detektif amatir lah minimal…hehehe

        Gunanya apa?? yaa untuk melindungi diri kita sendiri dari hal2 yg tidak di inginkan seperti ini…mohon maaf ya pak bukan nya menggurui…hanya sekedar sharing CMIIW

        • 16 Oktober 2023 - (17:27 WIB)
          Permalink

          Nah itu dia kak, kita biasa sebut itu sebagai “common sense”

          Nah common sense ini beragam . Misal seperti kakak bilang, harga gak wajar, gitu2, nah itu kan dah jelas ya. Kita beli hape 1 rupiah, bukan flash sale, bukan diskon, ya jelas abal2

          namun tentunya ga semua hitam dan putih seperti itu. Ada zona abu-abu, salah satunya seperti yg di trid ini.

          Di sini kan untuk mendeteksi toko nya ga wajar, andalannya hanya rating saja. Kalau soal usia baru ato engga, ya dengan logika itu, ga ada yg jualan onlen, semua pasti mulai dari baru.

          Makanya, seperti yg kakak bilang “modus baru” ini memang modus baru, jadi tidak serta merta hitam (seperti kasus harga yg bener bener ga masuk akal) ataupun putih (toko nya ratingnya bener bener sempurna, tapi ngaco)

          Toko ini, harga barangnya murah, bukan ga masuk akal. Rating pun baru sebiji, itupun bintang 5 jadi susah dinilai dari rating doang. Makanya bukan salah TS juga. Kalau kita menyalahkan pembeli disini, ya kita sama saja merestui orang orang untuk buka toko baru buat nipu orang. Sekarang data pribadi dijual loh kak, di jaman digital ini, selfie KTP, alamat, dll banyak dijual. Halal dong pokok toko baru, anda beli disini, tertipu, salah sendiri.

  • 11 Oktober 2023 - (15:54 WIB)
    Permalink

    Wah jadi pelajaran penting neh terhadap reseler nakal, semoga pihak Tokopedia memberikan perhatian atas kasus ini.

    4
    1
  • 11 Oktober 2023 - (16:05 WIB)
    Permalink

    Tidak bisa dibilang sebagai celah Tokopedia ya, karena di platform mana aja sama. Ketika hendak membatalkan/menyelesaikan Komplain/pengembalian dana, ada warning bahwa pesanan akan selesai dan penerusan dana ke penjual. Beberapa kali di Shopee ada kekurangan/kesalahan kirim, walau barang hanya bernilai ribuan, tetap saya tidak mau membatalkan walau dibujuk rayu penjual star seller akan mengirimkan kekurangan tsb. Mau seller reputasi apapun, jangan mau terbujuk.

    9
    2
  • 11 Oktober 2023 - (20:25 WIB)
    Permalink

    ts juga harus nya di baca setiap step dgn seksama , kalau tidak salah sebelum komplain selesai ada tulisan utk menuliskan semua komplain termasuk apa barang sdh diterima atau belum

    1
    1
  • 11 Oktober 2023 - (22:12 WIB)
    Permalink

    Intinya anda ditipu….bukan sistem tokopedia yg salah….sebaik apapun sistemnya, kalo pembeli kurang teliti ya jebol juga. Salah sendiri jgn salahin tokped..wkwkwk

    4
    4
  • 12 Oktober 2023 - (01:10 WIB)
    Permalink

    Ikut comment mohon ralat kalo ada salah.
    1.kamu bilang gara-gara fitur sistem otomatis di aplikasi Tokopedia, yang meneruskan dana ke penjual tanpa ada persetujuan pembeli.
    Ini jatuhnya bukan kesalahan fitur sistem otomatis diaplikasi tokopedia, tapi kesalahan pembelinya sendiri ( human error ) dikarenakan kurangnya pemahaman mengenai system Tokopedia seperti yg sudah dijelaskan yg lain dikomentar sebelumnya.
    2.penjual chat saya melalui fitur Tokopedia, mengirimkan saya nomor resi pesanan dan di situ ada selisih ongkir. Yang mana yang saya bayar sebelumnya Rp172.000, tetapi di resi cuma Rp84.000. Disini kamu sudah dijebak penjualnya, dimana penjual sengaja menggunakan resi manual dengan menurunkan berat barang lalu sengaja chat ke kamu agar kamu ajukan komplain ke Tokopedia, dan ketika kamu ajukan komplain dan Tokopedia sudah refund selisih ongkir, maka transaksi dianggap selesai. Disini juga jatuhnya kesalahan diri sendiri ( human error) . Secanggih apapun system sebuah aplikasi, otak kita juga mesti dipakai.
    Jadi saran saya sebelum menggunakan marketplace dipelajari dan dipahami dulu cara kerja systemnya, beda marketplace pasti ada perbedaan cara kerja ( system )

    9
    2
  • 12 Oktober 2023 - (03:36 WIB)
    Permalink

    Sepertinya sellernya dropship kak. Dia beli dari shopee. Makanya ada selisih ongkir. Di tokped bisa input manual resi nya kak.

    1
    2
  • 12 Oktober 2023 - (08:19 WIB)
    Permalink

    Aku mengalami hal yg sama di tokopedia, ternyata penjual membeli dr shopie dan sy di iming2i penjual dgn mengembalikan dana saya setelah sepakat di “ruang resolusi” yg di bantu oleh team CS tokopedia, setelah brg diterima uang kelebihan sy tdk dikembalikan dan tokopedia lepas tangan gk bs bantu krn katanya dana sdh di lanjutkan ke penjual, nah..setelah sy komplain tokopedia tdk melakukan tindakan apa2, bahkan tokonya msh enak2an berjualan, alasan CS tokopedianya katanya “tokonya gk bs di hub”, aku ampe ngakak bercmpur emosi, kok toko yg nmpang jualan gk bs di hubungi pemilik lapaknya??? Sontoloyoo…👩‍🦯

  • 12 Oktober 2023 - (08:34 WIB)
    Permalink

    sengaja mah itu, ga masalah dropship apa ga. barang yg dikirim aja ga sesuai dengan resi/pembelian

  • 12 Oktober 2023 - (12:38 WIB)
    Permalink

    system di tokopedia juga mesti diperbaharui. selama resi dilacak belum delivered, dana tak bisa cair ke penjual.

  • 12 Oktober 2023 - (14:21 WIB)
    Permalink

    Semoga jadi pelajaran untuk kita semua kasus ini. Saya pribadi tau kalau sudah komplai ditutup pasti transaksi selesai cuma modus suruh komplain kelebihan ongkir ini jujur saya baru tau dan langsung ngebatin “wah biadab juga ini penipu2 bisa sampe kepikiran spt ini”. Semoga korban dapat ganti lebih banyak.. Aamiin. karena saya yakin pihak e commerce juga tidak akan bisa berbuat apa2 krn semua sdh by system. Dan pihak e commerce sendiri tidak punya kuasa narik kembali saldo penjual, apalagi saldonya sudah dipindahkan ke rekening/uang digital pribadi sang penipu. Terima kasih sudah berbagi surat pembaca ini sehingga membuat yg membacanya jadi tahu celah seperti ini.

    • 14 Oktober 2023 - (11:24 WIB)
      Permalink

      bisa gan, saldo penjual bisa ditahan.

      Seperti kasus jualan fiktif, misal harga berlebihan itu, semua transaksi yg masih belum lanjut dana nya di pending, bahkan sampai saldo penjual minus. Dan kalau penjualnya tidak kunjung setor ke market place, bisa diproses hukum sma marketplace.

      Transaksi itu ga melulu 1 transaksi beres 1 transaksi beres, semua bisa saling berkaitan.

  • 12 Oktober 2023 - (16:14 WIB)
    Permalink

    penipunya tahu celah mengakali pesanannya, awalnya saya kira mirip modus beli produk A ditoko A MP A, dan seller kirim barang yg lebih murah dari produk B, toko B MP B.. ternyata beda lagi..
    Seller menipu buyer dengan “baik” menginfokan kelebihan ongkir, padahal setahu saya resi tempel tokped, ada no resinya.. di atas tadi, tidak ada… full editan gambar… dan bisa diedit diinfokan kalau ongkirnya kebanyakan..
    bener bener niat nipu sellernya…

    1
    1
  • 12 Oktober 2023 - (20:48 WIB)
    Permalink

    Jangan Ajukan Klaim Apapun Alasannya Jika Barang Belum Ada Ditangan atau Barang Datang Terlambat, Barang Rusak, Barang Kurang/Tidak Sesuai, Baru Silahkan Ajukan Klaim.

  • 13 Oktober 2023 - (00:14 WIB)
    Permalink

    Entah saya yg tidak update atau ini memang modus baru penipuan di market place yah? Ini semua bisa terjadi di semua market place. Penjualan ini cerdas tapi jahat cari rezekinya :
    1. Menjual dgn harga dibawah pasaran,
    2. Mengelabui pembeli dgn modus selisih ongkir,
    3. Memanfaatkan celah market place.
    Semoga cepat tertangkap & pelajaran jg untuk konsumsi di market place mana pun.

  • 23 Oktober 2023 - (12:01 WIB)
    Permalink

    Pemerintah mestinya mulai bertindak tegas dgn modus-modus penipuan yg berkedok marketplace ini. Ajak komunikasi pelaku2 pasar online ini utk bekerja secara profesional, misalnya:
    -filter ketat bagi penjual yg ingin mendaftar berjualan memakai platformnya.
    -filter aplikasi harus lebih detail.
    -harus bersinergi dgn lembaga terkait utk soliditas marketplacenya.
    Dan lain sebagainya.

 Apa Komentar Anda mengenai Celah keamanan belanja online di Tokopedia?

Ada 53 komentar sampai saat ini..

Celah Sistem Otomatis Tokopedia Digunakan Penjual untuk Menipu Pembeli…

oleh imam setiadi putera dibaca dalam: 1 menit
53