Kebijakan Retur Shopee Hanya Menghancurkan Penjual Jujur, Ke Manakah Harus Mengadu?

Halo semua, kali ini saya ingin berbagi mengenai kebijakan pengembalian barang terbaru dari marketplace Shopee. Kebijakan ini sangat merugikan pihak penjual yang berjualan dengan jujur.

Saya adalah penjual di Shopee sejak tahun 2018. Saya sudah mengalami perubahan kebijakan Shopee dari tidak ada biaya admin sampai dengan saat ini yang biaya admin dan gratis ongkir mencapai total 12% (gratis ongkir ini kita penjual membayar sebesar 5% dari total nilai transaksi, jadi misalkan ada transaksi Rp 1.000.000, otomatis penjual seperti saya harus membayar Rp 50.000). Saya dari Januari-Februari mengalami 2 kendala retur dimana semuanya itu alasannya sungguh-sungguh tidak masuk akal.

Yang pertama dengan nomor pengaduan: 24021007A5SM05D:

Alasannya salah klik ukuran kemudian bilang tidak punya uang. Kasus ini dimenangkan oleh pihak pembeli dengan hasil akhir pemotongan biaya pengiriman bolak balik dibebankan ke penjual (nominal barangnya hanya 120 ribu-an rupiah).

Sebenarnya untuk kasus ini kita diberikan kesempatan untuk mengirimkan barang kembali. Pada tanggal 15 Februari, Shopee menulis silahkan tunggu jawaban dari Shopee, kemudian tanggal 18 Februari ada jawaban dari pihak Shopee (Penjual harus mengirim balik barang dengan biaya dari penjual sendiri), tapi tidak ada notifikasi sama sekali dari pihak Shopee kalau Shopee sudah ada jawaban atas hasil mediasinya.

Akhirnya kita baru membaca di tanggal 20 Februari (dimana pada tanggal ini ada tulisan segera tanggapi karena akan segera berakhir pada tanggal 20 Februari tanpa menyebut jam dan detik), akhirnya kita cepat-cepat kirimkan balik dengan kurir JNE jam 16.49, bukti terlampir:

Tetapi setelah bukti resi dan foto serta persyaratan Shopee lainnya sudah kita siapkan, pada tanggal 20 Februari pukul 19.40 malam, kita mau upload semua bukti, ternyata kasus sudah ditutup. Jadi tidak ada pemberitahuan lewat notifikasi, tidak ada panggilan dari pihak Shopee, tidak ada tulisan batas jam detik terakhirnya kapan, kita dianggap telat dan gugur. Jadi barang yang kita kirim balik senilai 120 ribuan + biaya kirim balik menggunakan JNE sebesar Rp 71.000 juga hilang, dengan total kerugian mencapai hampir 300 ribu rupiah padahal tidak ada kesalahan apapun dari pihak penjual.

Berikut saya lampirkan bagaimana model pemberitahuan Shopee yang hanya menuliskan tanggal, tanpa jam dan detik terakhir, tetapi waktu kita mau kirim bukti, tiba-tiba sudah ada jam dan detik yang terlewati:

Jadi di halaman-halaman tersebut tidak ada tulisan jam terakhirnya kapan, beda dengan Tokopedia yang ada tulisan jam dan detik terakhirnya kapan bisa menyanggah atau mengirimkan bukti.

Untuk case ke 2, nomor pengaduan: 2402250GJQ62EXT. Untuk ini pembeli hanya klik berubah pikiran, dan barang langsung otomatis retur ke kita. Nominal barang hanya 22 ribu rupiah, biaya ongkir yang ditanggung penjual adalah Rp 25.000. Retur ini kita sanggah karena penjual sudah mengirimkan barang sesuai perintah kerja Shopee dan hal lain, barang yang diretur sudah dipakai beberapa pcs.

 

Kita ajukan sanggahan ke Shopee (kita penjual sudah menyertakan video unboxing utuh dari awal buka sampai memperlihatkan produk sudah rusak semua packing-nya dan sudah ada yang dipakai), tetapi apa jawaban dari tim mediasi Shopee:

Bisa dilihat, yang ditanya adalah mana bukti video asli pada saat produk ini dibungkus pertama kali… Seandainya ada pembaca Media Konsumen disini yang berjualan di Shopee, apakah semuanya memiliki bukti video pada saat packing dari awal sampai penempelan resi untuk setiap pesanan yang ada? Berapa banyak SDA dan SDM yang harus dikeluarkan untuk hal-hal seperti ini?

Jika ada yang bilang harusnya pasang CCTV, berarti seandainya ada 2 orang yang bisa packing sebanyak 50 nota pesanan setiap hari, harus kita sediakan CCTV dari berbagai sudut yang menunjukkan dengan jelas produk dari awal pengambilan barang, menunjukkan kondisi barang, menunjukkan kondisi packing, dll. Apakah yang berjualan di Shopee ini semuanya corporate besar yang uangnya tak terbatas?

Kalau Shopee dikatakan membantu UMKM, dengan permintaan bukti seperti itu, berapa banyak UMKM yang jujur yang mampu memenuhi persyaratan dengan syarat seperti perusahaan besar kelas nasional atau multinasional.

Di manakah kita penjual ini bisa mengadukan nasib? Bukan perkara sudah tidak usah berjualan di Shopee, salah sendiri berjualan di Shopee, mau dapat penjualan dari Shopee kok tidak mau menurut malah melawan Shopee… tapi apakah penjual ini tidak boleh mendapatkan keadilan?

Di manakah harus mengadukan hal ini? Apakah ada lembaga pemerintah atau non-pemerintah yang bisa membantu kita para penjual? UMKM mana yang bisa bertahan menghadapi persyaratan seperti ini? Seandainya ada sebuah black campaign dimana lawan memiliki modal kuat, membentuk sebuah tim untuk melakukan pembelian fiktif dan melakukan retur, ongkir yang ditanggung penjual apakah tidak membuat penjual UMKM ini gulung tikar?

Hormat saya,

Alexander R.
Sidoarjo, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

80 komentar untuk “Kebijakan Retur Shopee Hanya Menghancurkan Penjual Jujur, Ke Manakah Harus Mengadu?

  • 4 Maret 2024 - (20:10 WIB)
    Permalink

    betul kebijakan shopee terakhir ini memang sangat absurd … semoga shopee mau menerima masukan dan kritik ini

    27
    30
    • 7 Maret 2024 - (12:13 WIB)
      Permalink

      Pernah dengar kasus kaya gini, sekarang di shoppe banyak pembeli2 nakal yang pergunakan kesempatan jadi agak sulit emang. Shoppe mau bersaing dengan toped tapi ga mikir seller.

      3
      4
  • 4 Maret 2024 - (21:10 WIB)
    Permalink

    semoga kebijakan ini dievaluasi, karena kalau tidak.. akan banyak seller yang tumbang..

    18
    21
    • 5 Maret 2024 - (17:54 WIB)
      Permalink

      Parah emang skrg mana kl retur ga ada mediasi seperti dulu hanya barang sampai ke kita baru kita bisa mediasi ke Shopee tlng shopee dinperbaiki pelayanan kl seperti ini memang yg di rugikan penjual mana biaya admin jg gede banget

      12
      15
  • 4 Maret 2024 - (21:49 WIB)
    Permalink

    Kebijakan opsi retur “Berubah Pikiran” ini mungkin salah satu kebijakan terlucu sedunia
    dan planet lainnya. Kelucuan opsi ini mungkin nantinya bisa berkembangan menjadi opsi “Kehilangan Pikiran”.
    Boleh retur dengan alasan kehilangan pikiran 🙂
    Mungkin maksud MP ini supaya makin banyak menggaet buyer.
    mbok cari cara yang lebih baguslah.
    Benahi saja manajemen penanganan komplain yang cepat dan tepat, perbaiki kerjasama dengan pihak kurir untuk pengiriman tepat waktu, menekan tingkat kehilangan paket,
    pemberantasan seller palsu, dll dsb.
    Kalo faktor2 di atas tidak diperbaiki dan hanya memikirkan penambahan opsi seperti “kehilangan pikiran”, maka buyer2 yang emang serius/loyal makin berkurang, yang bertambah malah buyer yang kehilangan pikiran dan pikiran yang sering berubah-ubah.
    Seller2 serius juga berkurang, seller gestun makin bartambah… 🙂
    Hancur marketnya.

    19
    22
    • 28 April 2024 - (19:22 WIB)
      Permalink

      apakah mungkin akibat kasus seller MAll HAMLIN jadi sopi buat aturan bebas pengembalian ya?

  • 5 Maret 2024 - (07:48 WIB)
    Permalink

    Kebijakan retur berubah pikiran mungkin meniru kebijakan di luar negeri. Bahkan di luar negeri sudah umum membeli barang misal monitor dicoba dulu beberapa hari kalau tidak cocok bisa dikembalikan.
    Mungkin pertimbangkan keluar dari platform jualan yang tidak bersahabat.

    6
    9
    • 5 Maret 2024 - (09:44 WIB)
      Permalink

      Kita juga berjualan di amazon.JP kak, alias amazon jepang, disana kebijakan return memang tidak bisa ditolak dan harus di terima, tetapi jika ada barang return, kita masih di beri kesempatan oleh pihak amazon.jp untuk meminta kompensasi, misal harga barang 1000 yen, kita toko boleh meminta kompensasi atas barang return ini, misalnya biaya pengiriman, biaya packing, biaya SDM, bisa kita charge kan ke konsumen misalnya total nilainya 700 yen, maka konsumen akan menerima balik dananya 300 yen dan konsumen harus return barang itu ke alamat yang di setujui (penjual tidak di bebankan biaya kirim konsumen). Jadi bukan berarti di luar negeri ini menghilangkan hak-hak penjual nya. Beda dengan kebijakan shopee dimana kalau menerima barang return pihak penjual harus menanggung biaya kirim bolak-balik dari barang bersangkutan.

      Tidak usah bilang luar negeri, kebijakan return ini sebenarnya kan meniru lazada indonesia, dimana return di lazada juga tidak bisa kita tolak, tetapi biaya kirim nya itu tidak di bebankan ke penjual, dan kalau kita memiliki bukti, misalnya barang yang dikirim sudah sesuai perintah kerja atau barang ada kerusakan, maka kita penjual di haruskan kirim barang balik ke pembeli (dimana biaya kirim balik harus di bayarkan dulu dan di reimburse ke lazada, penggantiannya sekitar 1 minggu)

      9
      12
      • 5 Maret 2024 - (20:46 WIB)
        Permalink

        bagus ini amazon, seharusnya memang ada kompensasi biaya packing, SDM, dan ongkir yang menanggung konsumen.. karena ini bukan salah penjual, kalau sampai yang menanggung penjual, akan banyak penjual tumbang karena akan minus dikurangi biaya ongkir yang ditanggung… ini memang kebijakan shopee yang harus dievaluasi

        7
        8
        • 28 April 2024 - (19:26 WIB)
          Permalink

          biar pembeli juga tidak seenak udelnya mengajukan pengembalian dengan alsan berubah pikiran, seharusnya sebagai seorang yg bertanggung jawab sebelum membeli dipikirkan dahulu

      • 6 Maret 2024 - (12:17 WIB)
        Permalink

        Lazada Indonesia lebih parah lagi saya ras…
        Konsumen komplain aj gak di lihat kasusnya dulu, apalagi lazada Indonesia ini menerapkan sistem pakai AI.meskipun kita kirim barang sesuai dengan pesanan pun jika konsumen lapor ke lazada barang tidak sesuai toko/akun kita langsung di blokir sepihak.mau di ajukan banding 100x pun gak akan di respon

        2
        4
  • 5 Maret 2024 - (10:04 WIB)
    Permalink

    Memang parah nih yg nentuin kebijakan shopee akhir2 ini. Bener2 kebijakan yg ga bijak. Mengorbankan banyak pihak cuma untuk mendapatkan kepuasan pembeli.

    Seharus nya kan yg buat kebijakan pengembalian barang krn berubah pikiran kan shopee. Hrsnya yg menanggung ongkirnya jg shopee dong.
    Jgn pihak lain

    12
    15
  • 5 Maret 2024 - (12:19 WIB)
    Permalink

    platform satu ini memang aneh sejak kasus return harus dimoderasi oleh tim shopee terlebih dahulu, berbeda dengan dahulu yang di mana penjual dan pembeli yang berdiskusi dahulu, lalu baru dimoderasi oleh shopee. saya juga mengalami kasus yang sama di mana pembeli salah beli ukuran produk (ada bukti otentik lewat chat platform bahwa pembeli yang salah beli dan ingin menukar barang dengan ukuran baru melalui pesanan baru), pada saat di retur pembeli ini pilih alasan bahwa saya sebagai penjual yang salah kirim ukuran. padahal yang dikirim ya sudah sesuai dengan yang dipesan saat itu. eh gara2 alasan ini, biaya ongkir balik ditanggung oleh saya penjual dan ini langsung dipotong di saldo penjualan. hebat banget shopee, jempol deh

    10
    12
    • 5 Maret 2024 - (21:46 WIB)
      Permalink

      Shopee mau mengejar rating tapi yg ad merugikan penjual, dalam seminggu brg saya diretur 2x ,yg slah pembeli memilih size dan lebih gilanya lgi org2 yg bekerja dishopee g ad solusi yg baik, pembeli makin senaknya meretur yg menanggung kerugian penjual.. aturan shopee g logis, toko emas bru 5 mnit beli mo retur pun dipotong biaya jual loh..,Management shopee itu kan orang jangan kerja kaya robot..

      7
      8
      • 6 Maret 2024 - (11:08 WIB)
        Permalink

        Dengan trik/modus barang tidak bisa dipakai. maka buyer bisa retur sepihak. Banding hanya menambah pekerjaan dan belum tentu mendapat solusi yg adil.
        Saya beberapa kali merelakan barang dagangan saya ke buyer karena trik ini daripada membayar ongkir PP.
        Tolong pihak shopee untuk meninjau kebijakan tersebut karena anda sudah merugikan banyak seller yg bekerja dengan jujur.

        4
        7
    • 6 Maret 2024 - (11:01 WIB)
      Permalink

      memang sampah! ini kebijakan shopee yg baru ini. kaya ga ada otaknya… saya jg sbg seller sangat ga ikhlas. cuma jd pembuka jalan untuk pembeli2 nakal dan licik untuk memanfaatkannya.. kira2 dmn bs kita adukan masalah yg ga masuk akal ini supaya ditindak lanjuti???

      2
      4
  • 5 Maret 2024 - (13:28 WIB)
    Permalink

    Saya pernah mengalami lebih parah saya 2 box panel 40×60 kirim ke Kalimantan dari Madiun biaya ongkir di tanggung penjual karena barang tidak di bimbel wrap, 1 panel kena ongkir 850rb x 2 = 1,7jt lasung akun saya minus 1,3jt… Jualan sisanya cuma tutupi minus biaya ongkir. Terakhir Shopee emang gila, di tambah program bebas pengembalian lebih EDAAN. Pembeli cuma coba2 trus retur…

    7
    10
  • 5 Maret 2024 - (13:38 WIB)
    Permalink

    hmm aneh yaa kebijakannya, baru tau saya bisa gitu, saya cuman liat di app sopinya aja..bahaya kalo ada pesaing yang culas model begitu, tinggal di cancel aja di toko pesaing kita. sebagai penjual pasti pusing juga yaa harus mengadu ke siapa,kayaknya sih manajemen sopi lagi pekok, kok bisa yaa pas lagi rapat utk menentukan kebijakan seperti ini model culas kayak begini bisa lolos dan tak terpikirkan, pastilah suatu kebijakan akan dianalisis dari segi pembeli dan penjual. berharap aja gan semoga tidak ada pembeli / pesaing yang bener2 memanfaatkan celah ini sebelum ada perubahan dari sopi.

    8
    11
    • 5 Maret 2024 - (17:50 WIB)
      Permalink

      Sistem Return berubah pikiran,
      Amat sangat merugikan Pedagang..
      Buat Shopie Tidak mengalami kerugian karena biaya ongkir dibebankan penjual.
      Padahal program sebelumnya sudah Baik untuk pedagang & penjual (ada banding).
      Skrg bukannya perbaikan,malah merugikan penjual jujur.
      Jika yg di return bukan barang kita,atau rusak gmn ??
      Apakah Shopie mau ganti rugi ?

      8
      11
  • 5 Maret 2024 - (14:48 WIB)
    Permalink

    Saya jg jualan di shopee.. banyak konsumen ngawur.. main balikin barng.. saya jualan kosmetik, saldo mines 1jtan, ahirnya tak liburin dulu udah hampir 1bln ini

    10
    13
  • 5 Maret 2024 - (15:16 WIB)
    Permalink

    selain itu, peraturan asuransi shopee ngak ada lawan
    taunya potong potong premi saja
    pas paket hilang dan rusak
    kita sebagai penjual yg repot
    ajukan komplen ke expedisi dan dana tertahan bisa sampai berbulan bulan.
    kayaknya sih shopee sudah saatnya cari cuan

    5
    9
  • 5 Maret 2024 - (15:39 WIB)
    Permalink

    Aneh emang ini plat orange…judulnya demi kenyamanan belanja , tp ongkir ditanggung penjual kl masalah retur, kadang ngawur alasan pembeli mau retur….up…up…up

    7
    10
  • 5 Maret 2024 - (15:46 WIB)
    Permalink

    Memang kebijakan yg baru sungguh2 merugikan penjual, spertinya Shopee sedang mengurangi karyawan di bagian pusat Resolusi sehingga semua pengajuan pembeli otomatis disetujui biar mengurangi kerja karyawan dalam mediasi.

    9
    11
  • 5 Maret 2024 - (16:23 WIB)
    Permalink

    @shopee bikin peraturan yang aneh aneh bikin rugi seller,demi kepuasan pembeli demi mendapatkan konsumen baru .gak mikirin seller udah biaya admin gede + tambahan biaya retur barang

    10
    13
  • 5 Maret 2024 - (17:25 WIB)
    Permalink

    Memang MP klo saya perhatikan kayak ga peduli… buat mereka yg penting kayakny ada transaksi yg terjadi.

    Sekarang coba barang original, packing hancur aja konsumen suka ngomel.

    Lah ini semisal di kembalikan dan diterima balik kondisi hancur packingnya kan ga ada gantinya klo barang original. Ini saja sudah rugi penjual.

    Dan ini terjadi cuman karena alasan konyol

    9
    12
    • 5 Maret 2024 - (21:35 WIB)
      Permalink

      Aku juga sebagi pembeli merasa pusing, barang udah butuh, belum sampai eh taunya pada balik lagi, jd intinya bukan semua salah pembeli kalau pesanan pada balik lagi, utamanya jasakirim SPK

      1
      9
      • 5 Maret 2024 - (23:06 WIB)
        Permalink

        Bukan seperti itu kak yang di maksud oleh saya selaku penulis keluhan dan beberapa seller disini yang mengeluhkan kebijakan pengembalian… Jadi jika kasus seperti kakaknya itu bukan termasuk penjualan, jika barang balik sebelum di terima pembeli, maka penjual ini tidak dikenakan biaya apapun, hanya saja kita yang berjualan barang juga tidak dapat omzet karena barang nya kembali dan jika sampai amit-amit barang nya kembali tapi rusak itu urusannya akan panjang kembali dengan shopee.. Yang dimaksud oleh kami penjual itu jika pembeli sudah menerima barang dan mengembalikan barang dengan cara menekan tombol komplain, sehingga masuk di mediasi shopee, itu baru akan berlaku sistem shopeenya.

        Mengenai kiriman yang tidak sampai langsung di kembalikan kurir, kalau kita sharing-sharing dengan para kurir kebanyakan itu mreka beralasan kurangnya SDM di lokasi, misal mohon maaf, area di luar pulau jawa yang dimana tenaga sdm mreka kurang, mreka para kurir lebih memilih menolak paket (terutama COD), mungkin itu sharing-sharing yang sering kita terima dari para kurir walaupun tidak menutup kemungkinan sperti pembeli COD yang memaksa membuka paket dan mencoba barang, tapi tidak mau membayar dulu itu juga dijadikan alasan para kurir…. Kebijakan terbaru shopee COD-buka ditempat itu juga merepotkan penjual, saya sudah mendapatkan barang hancur lebur di buka-buka, packing cuman di tahan isolasi lakban seadanya, jadi barang kita kirim kondisi baik, barang kembali kondisi hancur lebur akibat kebijakan shopee COD-buka di tempat.

        Jadi yang kami para penjual keluhkan ini tidak berkaitan dengan kiriman yang tidak sampai ke tangan para pembeli ya, karena selama masih dalam perjalanan sebenarnya tanggung jawab utama itu ada di pihak jasa kirim.

        5
        7
        • 6 Maret 2024 - (01:37 WIB)
          Permalink

          Kalau pembeli baru ya berarti harus dikroscek dulu bener ga barang yg dibelinya (terutama produk yg punya banyak ukuran atau warna), jangan sampai dia salah pilih variasi, tanya dulu apakah barang yg mau kita kirimkan ini sudah sesuai lewat chat. Kasi foto produk secara real keseluruhan sambil diukur pake penggaris. Ga ada cara lain kalo pingin bertahan.
          Kalo sering dirugikan sih, lebih baik putus mitra dg sopi. Ga perlu memaksakan diri jualan disana

          2
          6
          • 6 Maret 2024 - (15:23 WIB)
            Permalink

            Mungkin foto dan video barang yang akan di kirim ini bisa di lakukan untuk produk-produk yang nilainya besar, jika semua pembelian di lakukan hal yang sama apalagi seller nya menunggu chat balasan, yang ada barang akan banyak di cancel oleh seller, terlalu banyak cancel pesanan di shopee juga ujung2 nya pinalti bagi seller dan penutupan akun shopee, sedangkan tolakan yang kami sebutkan di artikel itu 100% karena pembelinya sendiri yang salah, jadi bukan kesalahan pihak toko, sebenarnya kebijakan shopee ini kalau di bilang selama bukti kuat, penjual bisa menang, itu memang bisa, tapi berapa banyak sumber daya yang harus di keluarkan untuk mengurusi masalah yang harusnya tidak ada yang ujung2 nya sumber daya dari seller online yang ada, habis hanya untuk urusan retur karena berubah pikiran.

            Kita penjual harus standby terus untuk melihat update yang di lakukan oleh tim mediasi shopee, apakah hal ini bisa di lakukan? bisa kalau seller tidak ada kesibukan lain hanya melihat update kasus, bisa juga kalau seller sudah punya tim admin khusus untuk kasus-kasus barang retur (tentunya ini penambahan SDA dan SDM lagi dari pihak seller), kemudian jika menangpun dan barang tidak rusak atau tidak di pakai, kita seller juga harus memperhitungkan biaya packing termasuk misalkan plastik pembungkus, resi stiker jika pakai stiker, dan tenaga yang digunakan untuk packing, belum lagi barang mati selama di perjalanan pulang pergi, sebenarnya itu sudah merugikan seller.

            bayangkan kalau seller nya masih berusaha mencoba-coba berjualan, kemudian ada penjualan kan senang ya… di beli banyak orang stok habis, sedangkan uang belum di terima seller, karena semua produk masih dalam perjalanan, dan seller sangking senangnya stok barang lagi biar jualannya tidak libur (ini kan berarti modal / dana tambahan bagi seller), tapi ending nya banyak barang yang di retur dengan alasan “berubah pikiran”, apakah seller baru ini tidak bingung stok menumpuk ini mau di kemanakan?? itu memang resiko orang berdagang, tapi harusnya pihak shopee juga mempertimbangkan biaya2 yang di tanggung penjual juga dengan tidak membebankan hal-hal yang tidak perlu ke pihak seller, seperti menanggung biaya kirim pulang pergi ke pembeli, apalagi pembeli yang hanya membeli kalau ada vocer gratis ongkir.

            1
            3
  • 5 Maret 2024 - (23:31 WIB)
    Permalink

    Shopee memang gila akrg…
    Hari ini tgl 5 maret 2024 jg saldo penjualan minus 266..sgt tdk tidak adil…saya banding dng foto dan video bukti qc dan saat packing,,,pakai kamera timestamp wktu,tmpt,tgl saat packing..dan resi nama penerima paket saat saya packing jg saya tunjukin ke kamera
    Tp ga di lihat sama sekali bukti banding saya sama tim terkait shopee
    .saldo seenaknya di potong .
    setiap packing ,saya siapin 1 hp khusus.. untuk pengambilan foto dan video
    Brg saat di qc dan packing …
    Tp itu percuma
    Ga di gubris apalagi di lihat sama sekali..
    Klo shopee menggila seperti ini,yah kemungkinan
    Akan set libur dl …

    3
    5
    • 6 Maret 2024 - (08:53 WIB)
      Permalink

      Percuma saja, apapun alasan nya banding di tolak karena shopee selalu benar dan biaya ongkir di tanggung penjual, agar shopee dapat keuntungan dari biaya ongkir yang di tanggung penjual ini, mungkin ongkir yang di terusin ke ekspedisi hanya 40% sisa nya 60% masuk kas shopee, apakah system peraturan baru bebas pengembalian ini jadi modus shopee untuk mendapatkan profit? Kalau program ini di teruskan gak sehat ini MP bukan solusi win win, tapi hanya menekan penjual karena sangat merugikan penjual, semoga shopee merubah kebijakan agar lebih adil, atau menunggu MP sebelah agar lebih maju baru shopee mau berfikir

      4
      6
  • 6 Maret 2024 - (04:00 WIB)
    Permalink

    Kalo 1 atau 2 penjual yg mengeluh tentang sistem baru ini, mungkin sistem ini akan terus berjalan. Jadi mungkin diperlukan persatuan dari penjual untuk kompak komplain ke Shopee kalo sistem terbarunya itu bener2 merugikan penjual.

    Niat hati untuk merangkul pembeli tapi malah membuat penjual rugi. Terus kalo rugi, buat apa dong jualan
    ?

    7
    8
    • 26 Maret 2024 - (19:13 WIB)
      Permalink

      Harusnya dibikin serikat seller shopee. Tangal 4 – 4 – 24 sepakat toko tutup nasional sehari.

  • 6 Maret 2024 - (05:50 WIB)
    Permalink

    Shopee mementingkan keuntungan sepihak, mungkin tim shopee lagi mencari cara bagaiaman meraup keuntungan untuk masuk managemnt shopee, sehingga pemotongan admin tetap berlaku, dan penjual harus menanggung biyaya ongkir, semoga kebijakan ini segera di ubah, karena takut ada yg manfaatakan biyaya tagihan retur.

    3
    5
  • 6 Maret 2024 - (06:05 WIB)
    Permalink

    3 hari kemarin sy jg ada kasus pengembalian barang dengan alasan pembeli pikirannya zig-zag.pmbeli sambil duduk di lantai merekam video paket yg sudah terbuka kmudian sperti meledek sy tangan kanannya membolak-balikan produk yg sy kirim dgn senang hati itu lalu dijatuhkannya ke lantai.dan di otak sungsang nya keluar kata2 berubah pikiran.
    – dlm hal ini sy sudah mengirimkan barang sesuai pesanan dan tdk ada kerusakan ketika barang diterima.
    -disini shopee merestui pengajuan pembeli
    -keluar resi pengembalian
    -sy tdk respon apapun
    – pembeli mengirimkan paket sesuai resi dr
    shopee dan bisa dilacak
    – paket retur dr garut ke sidoarjo sy Terima
    -sy unboxing dan ambil beberapa foto sbgai
    bukti utk banding
    – sy klik pesanan yg bermasalah kmudian tlp pusat bantuan dgn nmr antrian ke. 2
    – ditangani tim shope,,ngomong beberapa detik yg intinya sy keberatan jk ongkir pengembalian barang dibebankan ke pnjual
    -kmudian meminta wktu utk mengecek prmaslahn
    – sy disuruh banding krna sy belum ada respon apapun
    -sy ajukan banding dgn mengirimkan bukti video dan foto isi dr paket pengembalian yg baik2 sj dengan alasan sy tdk mau jk ongkir retur dibebankan ke penjual yg dlm hal ini tdk ad kslahan/krusakan di sisi pnjual dlm mengirimkan produk yg dipesan pembeli
    -masalah dlm tinjauan tim shope
    -setelah 2 hri ada notifikasi :

    – Admin Shopee
    Hai Penjual,

    Pengajuan banding Penjual telah kami tolak, karena pengajuan Pembeli sudah sesuai syarat & ketentuan yang berlaku untuk program “Bebas Pengembalian”.

    Biaya ongkos kirim tidak dibebankan kepada penjual.

    Klik link berikut untuk informasi lebih lanjut mengenai syarat dan ketentuan program “Bebas Pengembalian”: https://help.shopee.co.id/portal/article/140657?previousPage=other%20articles

    Terima kasih.

    – sy cek mutasi saldo memang nggak ada biaya penyesuaian apapun dr sopee alias sy tdk dibebankan ongkir pengembalian utk brg tsb

    1
    3
  • 6 Maret 2024 - (06:11 WIB)
    Permalink

    Saya jg kena masalah ongkir ditanggung penjual ini. Barang sudah diterima lalu alesan salah pesan dan minta pengembalian barang dan dana. Saya langsung setuju aja drpd ribet pikir saya. Eh tau2 barangnya balik jumlahnya berkurang dan saya kena ongkir pula. Ga untung malah buntung. Uda ke cs cuma disarankan lain kali mesti banding dulu. Klo banding segala kan repot. Kan barang yg dikirim sudah sesuai, klo saya yg menang ntar pembeli marah lalu kasi bintang 1. Jd serba salah. Ini sudah ke cs dikasi nomer laporan 2 kali. Ternyata kok uda banyak seller yg kena kasus ini. Mohon sopi mendengar masukan para seller. Klo gini terus lama2 seller pada ambruk

    3
    4
    • 6 Maret 2024 - (11:40 WIB)
      Permalink

      Saya juga jualan shopee dan ada juga yang pembeli minta video packingan,saya pun bingung sejenak
      Jika barang yang di beli 1 orng saja masih masuk akal ni yg beli byk dan se enak jidat nya mnta video packing
      Pusing kadang jualan di shopee bnyk grtsnya tpi kita penjual yg tanggung grtsnya ,

      2
      3
  • 6 Maret 2024 - (09:59 WIB)
    Permalink

    Saya memiliki kasus sama saat berjualan di shopee. Barang saya laptop dan di retur oleh pembeli dengan layar mati tidak menyala. Setelah di retur sampai tempat saya ternyata layar nyala normal. Saya di suruh kirim kembali ke pembeli oleh shopee. Eh di tengah proses di telfon pihak shopee untuk mengcancel pengiriman padahal barang sudah perjalanan kurir ke pembeli. Alhasil saya menanggung ongkir bolak – balik sebanyak 4X !!! Dan dari jarak saya di ponorogo jawa timur pembeli di NTT. TOTAL SAYA HARUS MEMBAYAR ONGKIR HAMPIR 1 JUTA OLEH SHOPEE. . Shopee semakin ke sini semakin ingin menjauhkan dari penjual

    2
    5

 Apa Komentar Anda?

Ada 80 komentar sampai saat ini..

Kebijakan Retur Shopee Hanya Menghancurkan Penjual Jujur, Ke Manakah H…

oleh Alexander Martinus dibaca dalam: 3 menit
80