Kurir Kartu Kredit BNI Membuat Keterangan Penerimaan Palsu, dan Solusi BNI yang Cenderung Rugikan Konsumen

Saya adalah nasabah Kartu Kredit BNI sejak tahun 2008. Pada tanggal 12 Mei saya menelepon Call Centre BNI untuk melaporkan dugaan transaksi yang mencurigakan. Pihak BNI segera memblokir Kartu Kredit saya dan menyampaikan akan mengirim Kartu Pengganti tanpa dipungut biaya. Alamat pengiriman kartu sama dengan alamat billing, yakni menggunakan alamat kantor pemerintahan yang beroperasi Senin s.d. Kamis (07.30-16.00 WITA) dan Jumat (07.30-11.30 WITA).

Pada Selasa, 28 Mei 2024 pukul 17.09 WITA saya menerima SMS notifikasi dari BNI bahwa Kartu Kredit Visa xx4562 sukses terkirim dan diterima oleh Erdawanti/YBS pada Sabtu, 25 Mei 2024. Padahal saya tidak menerima Kartu Kredit tersebut, karena kantor tutup mulai 23-26 Mei 2024 dalam rangka libur nasional & cuti bersama Hari Waisak, dan libur akhir pekan (Sabtu & Minggu). Dan saya tidak dihubungi oleh Kurir BNI untuk mengonfirmasi penerimaan kartu.

Saya lalu menghubungi BNI Call via email menanyakan jasa kurir/logistik apa yang digunakan agar dapat saya lacak (karena di sini hanya kota kecil, mudah melacak), namun tidak diberitahu sama sekali, hanya diberi penjelasan normatif bahwa benar kartu telah dikirim dan diterima YBS.

Kemudian saya menghubungi kembali Call Centre BNI pada Sabtu, 8 Juni 2024. Lagi-lagi tidak diberitahu apa jasa kurir yang digunakan. Mereka memberi solusi untuk memblokir lagi Kartu Kredit yang dikirim tersebut, dan akan mengirim lagi Kartu Kredit pengganti, namun kali ini saya dibebankan biaya Rp100.000. Terpaksa saya setujui, meski itu bukanlah kesalahan saya.

Petugas Call Centre kemudian membuat laporan untuk segera dilakukan pengiriman Kartu Kredit baru dan menyampaikan bahwa akan dibuat note khusus agar saya dihubungi terlebih dahulu oleh kurir sebelum dilakukan pengiriman/penerimaan kartu.

Tiba-tiba, pada Selasa, 25 Juni 2024 pukul 16.43 WITA saya menerima SMS notifikasi dari BNI bahwa Kartu Kredit Visa xx4943 sukses terkirim dan diterima oleh Erdawanti/YBS pada Jumat, 21 Juni 2024. Hal yang sama terulang, saya tidak menerima Kartu Kredit tersebut. Saya tanyakan di bagian penerimaan surat-menyurat dan bahkan ke seluruh ASN dan non-ASN di kantor saya, tidak ada yang menerima.

Dan pada Jumat, 21 Juni 2024 tersebut saya sedang tidak berada di kantor melainkan menghadiri acara di luar kantor hingga siang pukul 12.01 WITA dan pulang ke rumah usai acara. Saya juga tidak menerima konfirmasi baik via telepon/WA/SMS oleh kurir sebagaimana yang dijanjikan.

Lalu siapa yang menerima kartu tersebut? Mengapa keterangannya diterima oleh saya, sementara saya tidak ada di tempat? Dan “keterangan palsu” ini merupakan kejadian yang kedua kalinya, sama seperti sebelumnya.

Melalui surat pembaca ini saya meminta kepada BNI agar segera melakukan investigasi di mana keberadaan Kartu Kredit pengganti tersebut hingga tuntas saya terima. Saya sudah dibebankan tagihan Rp100.000 atas Kartu Kredit itu. Saya tidak ingin diberi solusi untuk dikirim kartu lagi dan dibebankan biaya Rp100.000 lagi. Kejadian ini merugikan saya, beberapa langganan auto billing saya jadi kena reject semua karena kartu lama telah diblokir, dan Kartu Pengganti tidak kunjung saya terima.

Selaku konsumen loyal selama 16 tahun, saya sangat dirugikan. Bayangkan menunggu dari 12 Mei 2024 hingga hari ini 26 Juni 2024, persoalan pengiriman Kartu Kredit pengganti ini tidak kunjung tuntas.

Mohon BNI menerapkan SOP yang benar, menginstruksikan secara lebih tegas kepada rekanan kurir Kartu Kreditnya agar konfirmasi ke nasabah sebelum serah terima kartu, dan jangan asal membuat status pengiriman dan penerimaan palsu. Dan agar BNI memberikan teguran ataupun sanksi kepada kurir karena telah membuat laporan palsu seperti yang saya sebut di atas. Bahkan lebih baik kalau BNI mengganti rekanan kurirnya dengan penyedia jasa yang lebih profesional.

Demikian, terima kasih.

Erdawanti
Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara


Catatan redaksi (diperbarui 27/6/2024): Penulis menyatakan masalah di atas telah diselesaikan dengan baik oleh pihak-pihak terkait.

 

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

7 komentar untuk “Kurir Kartu Kredit BNI Membuat Keterangan Penerimaan Palsu, dan Solusi BNI yang Cenderung Rugikan Konsumen

  • 27 Juni 2024 - (08:28 WIB)
    Permalink

    Kurir cc BNI emang bermasalah. Saya abis terima kartu, langsung ditelepon penipuan suruh kasih nomor kartu biar bebas annual fee.

  • 27 Juni 2024 - (08:34 WIB)
    Permalink

    KK BNI gak ada fitur matikan transkasi seperti di BCA atau blokir sementara kartu di Mandiri ya?

  • 27 Juni 2024 - (10:15 WIB)
    Permalink

    Pergantian kartu kredit prosesnya lama ya. Dan memang lucunya selalu tidak mau menginfokan nomor resi dari kurir, ntah apa ya asalannya. Lucunya lagi jikalau denda dibebankan 100ribu karena kesalahan dari kurir, pihak bank harus evaluasi ulang kinerja karyawannya.
    Kalau dari pengalaman saya. Dengan shortcoming dari pihak bank, terpaksa, untuk tagihan billing, saya pisah2, jadi saya ada beberapa kartu kredit (yang mudah diwaiver pilihan terbaik)

    • 27 Juni 2024 - (15:33 WIB)
      Permalink

      (1) Iya proses penggantian KK BNI cukup lama, dari pelaporan ke cetak kartu aja beberapa hari, dan khusus pengiriman info petugas call centre itu memakan waktu 9 hingga 11 Hari Kerja, tergantung Jenis Kartu.
      (2) Saya bahkan tidak menanyakan nomor resi, hanya menanyakan Jasa Kurir/Logistik apa yang menjadi mitra BNI di Daerah saya, agar dapat menelusuri keberadaan kartu. Itu pun tidak diberitahu.
      (3) Auto billing akun2 langganan sementara dialihkan ke opsi pembayaran lain, padahal kalo via CC mah lumayan dapet poin reward-nya.

  • 27 Juni 2024 - (12:10 WIB)
    Permalink

    rang orang pada nyamain ngirim kartu kredit sama kirim paket anjir, efek corona emang wkwkwk, bank biasanya gak infokan karena itu confidential, nasabah baru mungkin oke lah gak pada mudeng, lah ini nasabah jadul ikut2 gak mudeng, wkwkwk

  • 27 Juni 2024 - (14:56 WIB)
    Permalink

    Super aneh, kirim notifikasi CC sdh diterima YBS, sedangkan YBS sedang kebingungan dan menunggu CC tersebut datang, padahal alamat juga sdh jelas tertera masa sih nyasar, terus kalo begini salah siapa? Kurir yg bikin laporan palsu,atau banknya yang memang belum kirim CC, sudah gitu CC belum diterima kok malah diminta biaya 100rb…

    • 27 Juni 2024 - (17:18 WIB)
      Permalink

      Dan Alhamdulillah keanehan terkait status KK yang saya alami terjawab sore ini, berkat Media Konsumen. Ternyata Kurir KK BNI mengantar ke alamat yang salah, baik KK yang di Bulan Mei maupun Juni, dan dilakukan oleh Kurir yang sama. Padahal gedung kantor di mana saya bekerja telah berdiri sejak 2011, dan Kurir tidak buta aksara. Dan yang saya sesalkan adalah mengapa real di lapangan Kartu diterima oleh pihak lain, namun si Kurir melaporkan yang menerima adalah YBS (Saya). Andai dilaporkan sesuai penerima, maka notif SMS BNI yang masuk ke saya akan dapat menjadi informasi untuk menelusuri keberadaan Kartu. Lalu, menurut Kurir bahwa pihak BNI tidak memberi note khusus dan no kontak saya kepada Kurir, sehingga Kurir tidak dapat menghubungi saya. Jadi solusinya si Kurir kembali ke alamat yang salah dan menemukan 2 Kartu Kredit Pengganti masih ada di sana. Lalu pihak Kurir menyerahkan kedua kartu ke saya sore ini dan dengan pintarnya membuat BA yang isinya bahwa saya telah menerima Kartu sesuai notifikasi. Dan saya pun dengan bodohnya, mengiyakan dan merelakan diri tanda tangan di BA tersebut, hehehe..

 Apa Komentar Anda?

Ada 7 komentar sampai saat ini..

Kurir Kartu Kredit BNI Membuat Keterangan Penerimaan Palsu, dan Solusi…

oleh Erda dibaca dalam: 2 menit
7