Shopee Mendorong Penjual untuk Perang Harga?

Terima kasih kepada Media Konsumen atas dimuatnya surat ini, yang merujuk pada nomor laporan di Shopee: 1841724876507357250.

Saya ingin melanjutkan laporan sebelumnya mengenai sistem produk serupa dari toko lain yang lebih murah. Sebelumnya pernah saya sampaikan di sini, terkait video konten dan video yang kami buat untuk disisipkan ke dalam keranjang kuning. Masalahnya adalah produk serupa dari toko lain yang lebih murah terdapat di tautan tersebut. Mereka menyatakan bahwa ini bersifat sementara, padahal sebenarnya program ini bersifat permanen dan tidak bisa dinonaktifkan.

Kini muncul masalah baru yang lebih serius. Saya melihat ada tambahan di profil foto produk kita, di mana setiap varian foto produk disertai tulisan merah mencolok yang cukup besar (sementara di Tokopedia hanya berupa titik kecil). Ini sangat tidak etis. Seluruh halaman toko kita, termasuk video dan produk, sudah disisipkan link produk serupa dari toko lain yang harganya jauh lebih murah.

Berikut adalah contoh sampling dari berbagai toko yang telah saya sensor dan pilih secara acak:

Tujuan berjualan di Shopee sepertinya hanya berfokus pada persaingan harga, hingga melupakan pentingnya layanan purna jual. Padahal, setiap penjual di Shopee membayar biaya yang cukup besar, bukan tanpa biaya, tapi bisa diperlakukan sembarangan dengan menyisipkan tautan produk serupa dari toko lain (bukan iklan).

Kondisi ini membuat kami terpaksa bersaing secara tidak etis, di mana Shopee menyisipkan tautan produk serupa di foto produk kita, termasuk varian utama. Jika kondisi ini terus berlanjut, maka akan terjadi kekacauan dan hilangnya etika dalam berjualan, karena Shopee memaksa penjual untuk saling bersaing dengan cara yang merugikan.

Berjualan di Shopee sudah cukup sulit, sekarang ditambah dengan fitur-fitur yang tidak bisa dinonaktifkan dan ini bersifat permanen, bukan sementara atau bisa kita matikan.

Terima kasih.

Handy
Jakarta Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

70 komentar untuk “Shopee Mendorong Penjual untuk Perang Harga?

  • 13 Oktober 2024 - (08:20 WIB)
    Permalink

    Beberapa barang serupa dari toko lain yg disisipin shopee ini ada di beberapa tempat yg tidak etis.. Menurut ku ini saling membunuh 1 seller dgn lainnya. Dan shopee hanya fokus kepuasan pembeli.
    Untuk seller? Saya rasa ga perlu ditanyakan lagi.

    1. Pada video shopee yg kamu buat yg ada keranjang kuning mu klik ada ga barang serupa yg lebih murah dari toko lain.

    2. Ketika check out barang, geser ke kiri
    Nanti pembeli melihat serupa dari toko lain rekomendasi shopee

    3. Berada pada foto produk, foto varian produk. Muncul tulisan link barang serupa sama yg lebih murah dari toko lain akan tampil di link tersebut. Seperti case yg ada diatas.

    16
  • 13 Oktober 2024 - (08:56 WIB)
    Permalink

    Saya coba klik barang lebih murah tapi selalu dari toko yg ongkirnya lebih mahal/tidak tercover full gratis ongkir (nombok 4rb/5rb).Dan tokonya pasti diluar Jabodetabek (saya di jkt).Sudah berkali2 nyoba dan tetep begitu.Entah cuma di akun saya atau pengguna lain ngalaminnya.

  • 13 Oktober 2024 - (09:50 WIB)
    Permalink

    Klo pengalaman aku belanja di MP biasanya yg ngasih harga lebih murah pasti lbh mahal di ongkir atau sebaliknya kecuali ada voucher gratis ongkir sih, jd pembeli jg pasti perhitungkan total bayar nya sblm checkout. belum pernah jualan di MP sih jd saya hanya bisa memberikan masukan dari sudut pandang sbg buyer. 🙏

    • 13 Oktober 2024 - (13:34 WIB)
      Permalink

      @HR
      Terima kasih sudah memberi pendapat dari sisi pembeli. Kalo dari sisi pembeli 100% pasti ga ada yg menolak 😁 saya selaku pembeli pun jg sama kok

      Poin nya kode etik peletakan link serupa tsb di tempat tempat area privasi seller. Dan lgs tepat nuncep di foto produk gambar jg video produk buatan kita udah gitu tulisan yg sangat mencolok. Bedakan dgn MP yg lain spt tokopedia, tiktok shop, lazada, bukalapak, dll itu masih di jalur kode etik peletakan barang serupa

      Saya ambil contok tokopedia, tiktok yg biasanya bikin kesel pun mereka punya etika brupa cuma titik atau gambar scan. Yg larinya sama ke prOduk serupa tp produk serupa nya ga persis barang yg kita jual juga dan kode etik masih di jaga. Mereka taro di foto nya produk
      Tapi cuma bintang kecil (tokopedia), tiktok shop (berupa gambar scan kecil) .

      Ga seperti shopee ini yg jelas jelas tertulis spt itu ga ada etika pada peletakaan dan cara nya. Saya ga bicara MP pada umumnya. Saya hanya fokus di shopee ini untuk case ini.

      11
    • 13 Oktober 2024 - (13:39 WIB)
      Permalink

      @muhammad saiful

      Thank u udah ikut partisipasi dari sisi pembeli. Sebenernya yg saya komplen itu dari sisi etika peletakknya sih om.

      MP lain jg sama cuma beda nya shopee ga ada etika

      Mp lain spt tokopedia dan tiktok, lazada, bukalapak masih di koridor beretika.
      Contoh :

      Saya ambil contok tokopedia, tiktok yg biasanya bikin kesel pun mereka punya etika brupa cuma titik atau gambar scan. Yg larinya sama ke produk serupa tapi produk serupa nya ga persis barang yg kita jual juga dan kode etik masih di jaga.
      Mereka taro di foto nya produk
      Tapi cuma bintang kecil (tokopedia), tiktok shop (berupa gambar scan kecil). Begitu jg MP lainnya.

      Ga seperti shopee ini yg jelas jelas tertulis spt itu ga ada etika dan pada peletakaannya pun dan cara nya. Saya ga bicara MP pada umumnya. Saya hanya fokus di shopee ini untuk case ini.

      Coba saja bandingan dgn MP lain untuk case yg sama ini.

      10
  • 13 Oktober 2024 - (12:54 WIB)
    Permalink

    saya rasa wajar mp pasti mengarahkan trafik ke barang yang lebih murah, karena hukum alam lebih murah = konversi lebih tinggi.

    kalau ga mau diatur shopee, lebih baik ente buat website sendiri bg, dimana2 pasti ada yang namanya perang harga, offline online sama aja, tinggal ente aja menyikapinya gimana. ga semua orang beli di harga yang murah kok, masih ada strategi2nya buat perang harga gitu

    14
    • 13 Oktober 2024 - (22:34 WIB)
      Permalink

      Ane paham kok kode etik yg dimaksud TS. Saya bukan seller tp y emang gitu Shopee terkenalnya itu MP yg memanjakan buyer sehingga sering bgt kasus seller dirugikan (dr beberapa kasus jg sering buyer yg menangkan).
      Saran aja buat TS, kalo sekedar keberatan gini ga usah terlalu ngotot tulis di MK (alangkah baiknya langsung kasih masukan di Shopeenya langsung) karena kita tahu kebanyakan kan di semua marketplace kebanyakan buyer drpd seller (termasuk ane jg buyer) jd pastinya banyak yg bakal kontra. Makasih.

      12
      • 14 Oktober 2024 - (03:31 WIB)
        Permalink

        @gigihpambudi88

        Terima kasih kak gigih
        Anda bisa nengerti maksud saya .
        Cara tsb sudah saya bicarakan dgn shopee 3 bulan yg lalu. Tapi pihak shopee justru malah menambah lg fitur tsb di berbagai tempat yg lebih private. Jd bukannya malah lebih baik malah lebih HOT serupa nya.

        😁
        Sudah kok 3 bulan dikasih tau secara internal .

        Btw thanks loh respond positif nya 😇

        12
  • 13 Oktober 2024 - (13:26 WIB)
    Permalink

    @rudi.
    Tau maksud saya?
    Offline saja ada yg namanya kapasitas pengatur pengendalian harga.

    Kalo mau banting bantingan ya terserah tp ini saya bahas peletakan link serupa itu kode etik nya. Itu tempelin di area foto produk kita. Ini saya bahas sisi penjual .
    Tidak minta pendapat dari para pembeli.

    Baca diatas. Kode etik.
    Apalagi jika di compare dgn offline bagaimana mengatur pengendaliannya kalo sistem nya spt itu bukan soalnya hukum alam.

    Bang ga usah ngomong kalo ga mau diatur bikin website sendiri. Saya ga minta pendapat pembeli udah pasti dari sisi pembeli mah suka suka aja. Mikirin tuh kedepan bangsa ini mau di bawa kemana.

    Omongan anda itu tidak bertanggung jawab dengan kepentingan nasional . Andahanya berbucara kepentingan pribadi. Kesenangan pribadi. Of couse semua pembeli pasti suka. Saya selaku pembeli pun suka. Tp lihat perbandingannya. Diluar atura aturan yg meeugukan penjual.

    Ingat MP besar juga dari seller seller yg awal berdiru nya MP itu menjadu seperti sekarang ga ujuk ujuk datang lgs besar. Udah besar seller seller di depak dengan caracara seperti ini.

    Ingat anda harus bicara secara berimbang. Dan lagian rudi kita ga minta pendapat juga. Ini kita berbicara dari sisi seller.

    Kalo pembeli udah ga usah di omong. Udah pasti 100% suka. Jgn pernah bicara atas dasar kesenangan pribadi.

    Dan ini berbicara kode etik.
    Masa foto produk kita di tempelin barang serupa dari toko lain dah gitu rata rata yg lebih murah. Ngerti kagak? Hadeh…

    Topik diatas kan itu berbicara kode etik penempatan link serupa dari toko lain yg lebih murah. Search engine enang ga cukup? Kan bisa searching berdasarkan termurah.

    Kode etik kode etik

    12
    1
  • 13 Oktober 2024 - (13:52 WIB)
    Permalink

    Ingat ya yg di bahas disini kode etik peletakan nya dan visual nya..

    MP lain itu jg sama menerapkan spt di shopee.
    Tapi beda nya.

    MP lain hanya menggunakan icon kecil tanpa text .
    Seperti tokopedia (cuma bintang kecil)
    Tiktok shop (cuma icon scan)
    Cara mereka menampilkan icon dan hasil serupanya pun ada kode etik nya yaitu mereka ga hanya menampilkan barang yg sama persis semua dgn yg kita jual. Mereka algoritma nya jg mengkombinasi barang serupa dgn turunan variasi lain juga. Dan ini masih wajar. Ga terganggu pada pandangan ketika orang melihat foto produk kita.

    SHOPEE? TULISAN dan LINK yg sangat mencolok dan ditampilkan yg sangat mencolok ketika melihat foto produk dan video buatan kita. Sangat tidak beretika
    Hasil nya pun mereka menampilkan semua barang yg sama persis dan Harga yg lebih murah tidak ada kombinasi turunan variasi nya. + bagaimana dgn affiliator yg mempromosikan produk eh tau nya order dari link link serupa tadi karena yg sangat mencolok sekali dari shopee yg ga ada etika tata peletakan dan visual nya.

    Ini yg saya bahas kode etika peletakan dan visual nya

    11
  • 13 Oktober 2024 - (13:54 WIB)
    Permalink

    Sebelum komen kalian liat jg case yg sama foto produk di MP lain. Dan ini bicara dari sisi SELLER. INGAT!!!!

    10
    1
    • 16 Oktober 2024 - (22:04 WIB)
      Permalink

      Sebagai pembeli sy gak pernah tergiur harga lbh murah, kalau udh cocok di 1 toko, sy akan co di situ aja walau ada yg lbh murah. Karna bukan cm harga yg jd pertimbangan. Respon seller, kecepatan pengiriman, termasuk dr kota mana seller kirim jg jd pertimbangan.

      • 17 Oktober 2024 - (03:27 WIB)
        Permalink

        @aya zhou
        Iya saya jg sih.

        Semoga saya diper banyak pembeli spt aya zhou. Amin. Biar tetep laris ya bun. 😁👍

  • 13 Oktober 2024 - (13:57 WIB)
    Permalink

    Tidak minta pendapat dari SISI BUYER YA. KARENA dari sisi BUYER DAH PASTI 100% suka.

    Yg kita bahas kode etik penempatan dan visual nya. Terlebih ini ranah PENJUAL / SELLER JG.

    Bukan meminta pendapat dari RANAH PEMBELI. BERTOLAK BELAKANG UDAH PASTI.
    Pastikan ini DARI SISI PENJUAL (BUKAN PEMBELI)

    10
    1
  • 13 Oktober 2024 - (13:59 WIB)
    Permalink

    Tulisan diatas ada sedikit ubah oleh admin. Mungkin supaya lebih santun.

    Judulnya itu seharusnya masalah KODE ETIK NYA sih.
    Tapi ga papa udah di muat aja bagus sih .

    Thanks
    Admin Media Konsumen atas muat nya surat ini . Saya pikir ga bakal di muat 😁

    12
    1
  • 13 Oktober 2024 - (14:06 WIB)
    Permalink

    Dan ini baru beberapa minggu diterapin. Jd masih proses integrasi ke semua akun. Nanti jk terintegrasi semua pasti seller akan mencret dan teriak teriak.
    Importir di adu sama penjual eceran 🤣
    Pemasok di adu dgn yg mengambil pasokan dari dia.

    Jelas ga etis. Selain kode etik penempatan dan visual mempresentasikan serupa nya.

    Kalo Marketplace lain aku ga komplen cara serupa shopee ini. Karena masih koridor tata etika

    Silahkan kunjungi tokopedia, tiktok shop, lazada, bukalapak, blibli.

    11
    1
  • 13 Oktober 2024 - (14:17 WIB)
    Permalink

    Padahal udah ada searching yg bisa digunakan untuk cari barang serupa yg lebih murah.

    9
    1
  • 13 Oktober 2024 - (14:21 WIB)
    Permalink

    Bukannya shopee ada searching berdasarkan scan foto juga?
    Kurang cukup kah? Sampe harus di sisipin lg di foto produk kita dgn cara seperti itu. Kode etik loh ini area privasi pada foto produk maupun video buatan kita dengan visual yg sangat mengganggu buat seller. Terlalu mencolok

    9
    1
  • 13 Oktober 2024 - (20:29 WIB)
    Permalink

    Eh bener itu baru ya? 1 bulan lalu perasaan ga Ada. Kacau. Ga bener ini mah.

    Saya jg Blum lama jualan di shopee. Baru 9 bulan , Sangat tidak nyaman jualan di shopee . Apalagi baru Tau saya ini ada Kaya gini.

    • 13 Oktober 2024 - (21:21 WIB)
      Permalink

      @keranjang belanja

      Iya baru 2-3 minggu.
      Jadi blum merata . Bertahap. Nanti semua akun seller akan di implementasikan secara bertahap.

      Ketika semua sudah merata baru berasa nanti 😂. Let see.
      Prediksi saya tidak pernah meleset 😏

      10
  • 13 Oktober 2024 - (22:03 WIB)
    Permalink

    Ya saya juga seller di shopee parah emang shopee tambah susah jualan di shopee ini aja sudah mulai keliatan dampaknya

    11
    • 14 Oktober 2024 - (04:13 WIB)
      Permalink

      @xiu

      Bener kan bos 😁 ini baru 3 minggu loh. Blum di adakan seluruh nya. Baru bertahap sampe nanti semua nya kena.
      Nah nanti ketika semua sudah mulai terimplementasi baru berasa semua seller 😁.

      Feeling saya tidak pernah meleset dari program inplisit dari shopee ini walau baru 3 minggu secara bertahap.
      Dan banyak yg bluk tau para seller akan hal ini. Ini baru 3 minggu soalnya tuh yg di sisipin di foto produk kita.

      Nanti kita akan di adu tuh :
      Tempat kita ambil barang vs kita sbg ecer
      Importir vs ecer
      Karena ini langsung di taro link nya di foto produk kita dgn yg mencolok. Itu masalah nya.

      Coba liat tiktok shop, tokopedia, lazada, bli bli, bukalapak semua masih batas wajar dan sesuai etika.

      Ikut marketplace mana aja bos xiu.

      10
    • 14 Oktober 2024 - (04:21 WIB)
      Permalink

      Saya juga penjual di shopee.
      Pantes kok 2 minggu ini sepi.

      Ternyata Ada fitur yg seperti ini ya. Taruh di Foto produk Kita.
      Ga sadar saya loh. Saya Tau pas liat Surat ini.

      Barusan saya cek lagi beneran di taruh di Foto produk Kita di setiap Varian produk Kita . Parah sih ini kalo saya bilang. Jd ketika pembeli liat produk Kita bukannya liat foto produk Kita, tapi langsung tertuju nya ke link tersebut. Dan ini membuang peluang yg udah masuk ke link produk Kita.

      Yg saya khawatirkan bagaimana nasib yang jadi affiliate program nya juga?

      Saya rasa shopee ini Makin ke blinger deh ngejer Cari buyyer. OMG shopee shopee

      10
      • 14 Oktober 2024 - (13:38 WIB)
        Permalink

        @keranjang belanja

        Emang banyak yg blum tau . Ini makanya saya buat surat ini di media konsumen biar yg lain pada tau.

        Karena ini fitur baru dan tidak bisa di non aktif kan. Muncul di foto produk kita di lapak kita di foto utama dan foto varian produk kita.. Sangat tidak etis segitu lgs terpampang nyata beserta harga nya ..

        Btw : setiap ada akun yg komentar positif akun mu sama si Rudi dikira akun saya 😂 emang tuh orang rada rada 😆

    • 14 Oktober 2024 - (13:50 WIB)
      Permalink

      @ xiu.

      Btw : setiap ada akun yg komentar positif akun mu sama si Rudi dikira akun saya 😂 emang tuh orang rada rada 😆

  • 13 Oktober 2024 - (22:53 WIB)
    Permalink

    Kalo pengalaman saya pribadi pernah iseng CO dr 2 seller, yg pertama dr seller yg emang muncul dipencarian dan yg ke-2 muncul dr rekomendasi yg harganya jauh lebih murah.
    Ga selalu yg harganya lebih murah kualitas barangnya bagus.
    Contoh tempat sampah lipat, selisih sekian ribu rupiah tapi kualitas barangnya beda jauh banget bahkan yg harganya lebih murah gampang patah.
    Barang dr 2 seller tetep saya pake, cuma yg harganya lebih murah baru bisa kepake setelah dikanibal.
    Bahkan ada yg sama sekali ga bisa dipake.
    Bukan sekali dua kali saya CO barengan, 80%-90% kualitasnya jauh berbeda walau gambar sama persis di etalase.
    Makanya saya langganan di toko tertentu walo harganya mahal.
    Dan sering ngalamin juga, harga lebih murah tapi ternyata barangnya palsu, itu pun baru ketahuan setelah bbrp waktu dipakai, padahal pernah beli ditoko lain dg harga yg sedikit lebih mahal tapi barang 100% asli.
    Nah pas mau diubah ulasannya eh udh lewat masa waktu untuk merubahnya, alhasil terima nasib dan ga mau belanja ditoko itu lagi.
    Ujung²nya balik lagi belanja ke toko lain yg sedikit lebih mahal tapi udh pernah/sering belanja disitu.
    Bagusnya memang ada perbandingan harga, tapi jeleknya pembeli jadi pukul rata pas dpt barang jelek kalo barang yg lebih mahal di toko lain juga sama kualitasnya.
    Kalo seller yg jujur pasti ada tulisan dideskripsi “kualitas sesuai harga” atau semacam itu, jadi pembeli yg jeli akan tau dan pas beli pasti milih yg kualitasnya bagus walau harga sedikit lebih mahal.
    Cuma sayangnya terlalu banyak buyer yg ga jeli dan teliti, cuma liat harga lebih murah aja.

    11
  • 14 Oktober 2024 - (07:07 WIB)
    Permalink

    Shopee ga ada aturannya, memang parah udah potongan seller naik terus tiap tahun tapi matikan usaha orang. Jangan sampai kayak MP lain yg ngemis ngemis toko buat buka di dia. Mestinya shopee bijak memperlakukan sesama seller. Jangan hanya menganakemaskan pembeli

    11
    • 19 Oktober 2024 - (12:47 WIB)
      Permalink

      Mungkin harga yg lebih murah di luar provinsi, jadi walaupun lebih murah tapi ongkir nya udah lebih mahal dan dalam provinsi ongkir lebih murah dan bisa saja gratis ongkir , kan sama aja .

  • 14 Oktober 2024 - (07:49 WIB)
    Permalink

    sebagai pembeli saya juga kaget ketika mencari produk yang murah dan gratis onkir ternyata ada fitur ini, saya tinggal klik dan dapat produk termurah dan rating yang tinggi, ini dari pembeli yaa merasa terbantu, tapi saya kira seharusnya pakai produk serupa saja jadi tidak perlu pakai cantumkan harga karna itu mungkin sudah membunuh seller lain dan pasti pembeli akan mencari tau dulu produk termurah baik itu dari rating ataupun fitur gratis onkir. dulu saya pakai fitur serupa untuk mencari harga terbaik, tapi skr ada fitur ini sepertinya bakal ada perang harga, yang termurah lah yang trafiknya tinggi yang sering dikunjungi tokonya.

    11
    • 14 Oktober 2024 - (13:28 WIB)
      Permalink

      @kun anthoxy

      Nah dari pembeli saya juga menilai demikian.
      Padahal di shopee pencariannya salah satu fitur yg blum ada di marketplace lain kan.

      Selain Bisa search produk berdasarkan yg kita mau. Juga bisa scan berdasarkan foto lalu muncul deh produk berdasarkan scan foto. Bener ga? Kurang apalagi coba tuh 😁.

      Nah fitur ini Sangat mencolok kan dan sesuai pengamatan saya. Dari sisi pembeli happy . Cm dari sisi penjual terlalu ekstrem secara visualnya.

      Tokopedia aja cuma berupa bintang kecil
      Tiktok shop cuman berupa icon scan kecil.
      Masih dalam sesuai kode etik visualnya .

      Btw : setiap ada akun yg komentar positif akun mu sama si Rudi dikira akun saya 😂 emang tuh orang rada rada 😆

      10
  • 14 Oktober 2024 - (10:48 WIB)
    Permalink

    Memang shopee semakin lama semakin semena2 terhadap seller banyak kebijakan yg sangat merugikan seller padahal di sisi lain biaya admin terus melonjak… Seller jualan jg GK gratis biaya tetek bengek yg semakin tinggi dan seenaknya seller suru perang harga dan memberikan harga semurah2 murahnya apakah shopee sengaja menekan UMKM kecil ? Jelas kalau seperti ini yang menang ya yg partai besar sedangkan UMKM kecil semakin menjerit… Ini juga saya kaget muncul produk serupa yg lebih murah ditampilkan di foto produk penjual menurut saya sih sangat lucu dan aneh…. Sangat merugikan sellee

    11
    • 14 Oktober 2024 - (13:33 WIB)
      Permalink

      @Rere
      Nah iye kan 😁.
      Thank u support nya untuk semua nya, sesama seller kita harus bahu membahu dan bersatu supaya mendapatkan keadilan.

      Ini baru proses sebagian loh baru 3 minggu an.
      Blum terintegrasi fitur yg ga bisa di non aktifkan ini secara semua. Bertahap kalo sudah sempurna terintegtasi sistemnya me semua akun seller. Bah langsung berasa.

      Btw : setiap ada akun yg komentar positif akun mu sama si Rudi dikira akun saya 😂 emang tuh orang rada rada 😆

    • 14 Oktober 2024 - (15:13 WIB)
      Permalink

      @ Rere

      akun loe dikira itu gue re 😆 sama si rudi
      Bukan maen.
      Bntar lagi rombongannya datang .

  • 14 Oktober 2024 - (13:22 WIB)
    Permalink

    @lily

    Nah betul kan. Mulai terbuka semua seller.
    Tetap semangat nenyuarakan kebeneran.

    Segala tindakan yg dilakukan shopee .

    Btw : setiap ada akun yg komentar positif akun mu sama si Rudi dikira akun saya 😂 emang tuh orang rada rada 😆

  • 14 Oktober 2024 - (14:43 WIB)
    Permalink

    Mohon bijak dalam memberikan komentar. Mari berdiskusi dengan saling menghargai

    11
  • 14 Oktober 2024 - (14:43 WIB)
    Permalink

    Mohon bijak dalam memberikan komentar. Mari berdiskusi dengan saling menghargai!

    kenapa komen seperti itu bisa diloloskan admin yaa, hmm gak mengerti, yagn tadinya TS ingin memberikan informasi atau share malah gegara ada yang gak bijak jadi seperti ini..sayangnya akunnya rudi gak bisa di klik jadi gak tau bodong atau player baru di MK yang sengaja berbuat onar..

    11
    • 14 Oktober 2024 - (14:49 WIB)
      Permalink

      Tidak suka cara @rudi memberikan komentar karena lebih mengarah kepada menghina TS. Kalo sy admin MK, mungkin gak akan sy loloskan komen2 bikin rusuh kayak @rudi. Silakan kontradiksi tapi yang elegan, sopan dan tidak menghina

      11
    • 14 Oktober 2024 - (15:01 WIB)
      Permalink

      @kun anthoxy

      pemain lama dia. Emang gitu dia suka buat onar disetiap surat orang. Dah biarin aja.

      Thank u suport nya

      10
        • 14 Oktober 2024 - (16:24 WIB)
          Permalink

          @power glue
          Saya sendiri emang liatnya risih gt ya. Ketidak-etisan MP tsb emang disengaja. Apa akibatnya? Perang harga.
          Analisa saya sih agar banyak seller yg tumbang agar bisa diambil alih produknya oleh mereka.
          Jadinya “All-in” deh. Produk milik mereka, shipping juga milik mereka.

          Mentang-mentang ‘dibekingi’, jadi seenaknya.

          7
          1
          • 14 Oktober 2024 - (16:45 WIB)
            Permalink

            @Dhan
            Thanks u dhan.. Sesepuh disini juga support saya 🙏

            Saya jg prediksi spt itu. Shopee ingin menjadikan kedepan seperti shopee official online shop bukan marketplace lagi. Tiktok jg tuh kedepan saya rasa spt itu.

            Cm kalo tiktok lebih ke peraturan pelanggaran yg dibuat buat oleh sistem utk menahan dana. Dan banned seller

            Kalo shopee lebih fitur yg seperti ini.
            Karena biarkan seller seller yg bukan importir mati dengan sendiri nya. Jd tersisa nanti importir di adu dgn importir.

            Umkm/produksi lokal pun pasti bakal lenyap pelan pelan .. Makanya produk import di labelin lokal sama shopee biar seolah olah shopee dukung umkm dan produk lokal.

            Dan yg tersisa import vs import pasti yg menang importir shopee yg dikelola shopee melalui algoritma dan fitur serupa ini. Lama lama akan menjadi depannya ya dgn database konsumen yg diperolah para penjual bisa di manfaatkan shopee untuk next project :
            Shopee Online shop Offcial
            (bukan marketplace lagi)

            11
            1
          • 2 November 2024 - (19:28 WIB)
            Permalink

            @dhan

            Dhan coba cek lg. Serupa nya dah hilang ya? Saya lihat dah hilang dan label termurah nya jg dah hilang yg ada di foto produk. Cek deh 😁

  • 15 Oktober 2024 - (00:54 WIB)
    Permalink

    Banyak marketplace (MP) saat ini telah beroperasi selama hampir atau lebih dari 10 tahun. Mereka mulai mengurangi bakaran uang dan kini fokus pada meraup keuntungan dari seller dan buyer yang sudah terdaftar dan bergantung pada platform mereka. Ditambah dengan kondisi ekonomi global, mereka tetap berusaha bertahan. Jika kita, baik sebagai seller maupun buyer, merasa keberatan dengan aturan mereka, kita justru dianggap menantang atau tidak patuh pada kebijakan yang ada.

    Tips:
    1. Ganti produk jualan.
    2. Jadi tangan pertama kalau bisa produsen.
    3. Caril suplyer yang menawarkan barang yang sama dengan HPP murah.

    10
    • 16 Oktober 2024 - (13:56 WIB)
      Permalink

      @Rudi

      🤭 buzzer shopee nongol lg
      Komen loe rudi paling ga berguna Disini. Udah salah masih nyerocos aja.. Otak tuh di pake. 🤭. Dah di warning moderator aja masih nyerocos… 😏

      • 16 Oktober 2024 - (21:18 WIB)
        Permalink

        kocak ga setuju dibilang buzzer, heran komplen lu ga mutu semua di media konsumen, artikel nyampah gini kok dilolosin 👊

        404
        • 16 Oktober 2024 - (21:49 WIB)
          Permalink

          @rudi
          Yang lebih sampah komen loe yg tidak berbobot 🤭 sampe di hapus moderator 😂 dan unfaedah. 💩

          226
          • 19 Oktober 2024 - (13:33 WIB)
            Permalink

            Itu mah mending, yg saya kena lebih parah lagi.
            Sandal kita pakai rubber eva bagus, modal aja 70rban, org lain pakai pvc yg modalnya hanya 30rban, terus curi foto dan deskripsi kita semuanya. Habis tu shopee muncul produk serupa. Serupa dari foto aja, tapi hasilnya semua traffik kita hilang.
            Ada juga baju, yg modal 70rb, org pakai kain yg sangat jelek, design pn beda, tapi pakai foto kita dan jual di harga 40rb.
            Jijik benar, skrg udah ga mau fokus di shopee, ga lama lagi mau matikan semua komisi affliator, mending ke tiktokshop aja

            66
        • 1 November 2024 - (22:12 WIB)
          Permalink

          Baru pada mulai berasa seller seller di shopee , maupun vt vt tiktok .

          23

 Apa Komentar Anda?

Ada 70 komentar sampai saat ini..

Shopee Mendorong Penjual untuk Perang Harga?

oleh Power Glue dibaca dalam: 1 menit
70