PIN Kartu Kredit BCA Berhasil Ditembus Kriminal, Manajemen BCA Kuras Tabungan Nasabah

Tim Media Konsumen dan pembaca serta pengguna kartu kredit se-Indonesia,

Dengan ini, saya akhirnya memilih menceritakan pengalaman pahit saya sebagai pelanggan BCA selama bertahun-tahun, dengan kekecewaan yang sangat mendalam. Saya berharap pelanggan kartu kredit BCA tidak tertipu dengan iklan yang indah dan beragam publikasi menarik, soal tingginya fraud detection system di BCA.

Kejadian bermula ketika saya mengalami pencurian di Copenhagen, Denmark, pada 14 September 2024. Dompet berisi kartu kredit dan kartu transportasi saya dicuri oleh komplotan kriminal yang beraksi di pusat kota Copenhagen.

Dalam kepanikan, saya langsung menelepon card center BCA melalui aplikasi HaloBCA, melaporkan pencurian kartu kredit saya dan meminta agar kartu tersebut segera diblokir. Namun, saya justru diberi kabar bahwa kartu kredit saya telah digunakan di merchant hingga menghabiskan sisa limit yang ada.

Informasi awal yang saya terima dari agen CS BCA pada tanggal 14 September 2024, adalah bahwa transaksi dilakukan melalui contactless dengan nilai transaksi Rp7,2 juta, Rp30 juta, dan Rp44 juta, di merchant bernama DALU Commercial dengan mata uang Romania.

Saya segera mencari kantor polisi di Denmark dan melaporkan kronologi kejadian. Setelah penyelidikan, diketahui bahwa tidak ada merchant offline atau toko di Copenhagen yang terdaftar dengan nama DALU Commercial.

Sebagai informasi, nomor pelanggan kartu kredit saya adalah 19****10. Saya adalah pelanggan kartu kredit BCA yang sering bertransaksi di luar negeri dengan nilai ratusan juta rupiah. Karena itu, saya sangat berpengalaman dalam bertransaksi di merchant luar negeri.

Setelah melapor ke kepolisian Denmark, dapat dipastikan bahwa DALU Commercial tidak terdaftar di Copenhagen. Oleh karena itu, informasi dari customer service BCA bahwa transaksi dilakukan melalui contactless tanpa PIN, tidak sesuai fakta. Bahkan jika benar dilakukan melalui contactless, apakah mungkin transaksi senilai Rp7,2 juta, Rp30 juta, dan Rp44 juta dilakukan tanpa PIN?

Saya kembali menelepon call center BCA dengan membawa fakta ini. Mereka meminta saya mengisi dokumen sanggahan dan mengirimkannya melalui email. Balasan dari BCA menyatakan bahwa sanggahan saya telah diterima dan akan diproses.

Namun, pada tanggal 7 Oktober 2024, saya menerima tagihan penuh sebesar Rp77 juta hasil pembobolan kartu kredit yang dibebankan kepada saya. Saya kembali menghubungi call center, dan mereka menjelaskan bahwa sanggahan saya ditolak karena transaksi dianggap dilakukan oleh pengguna kartu.

Saya kemudian menghubungi Mas A***, manajer kartu kredit BCA, melalui corcomm BCA. Beliau menjanjikan akan memproses keluhan saya.

Sayangnya, kejadian tak terduga terjadi. BCA melakukan autodebit tabungan saya untuk membayar tagihan kartu kredit yang masih dalam proses sanggahan. Ketika saya menghubungi Mas A***, saya mendapat jawaban bahwa “Transaksi tersebut menggunakan PIN, jadi tetap menjadi tanggung jawab bapak sebagai pemegang kartu kredit”.

Saya sangat terkejut dengan kenyataan bahwa BCA ternyata tidak mampu melindungi nasabahnya dari kasus fraud dan masalah keamanan siber. Mereka malah membebankan masalah tersebut kepada pelanggan dengan mendebit tabungan tanpa izin, mengacu pada pasal 2 di formulir pengajuan kartu kredit, yang menyatakan bahwa nasabah sudah memahami bahwa bisa terjadi debit otomatis jika ada tunggakan. Really BCA? Saya pernah melakukan transaksi hingga Rp500 juta dan tidak pernah menunggak sedikit pun.

Akhirnya, saya tidak ingin berlama-lama, mau bagaimana lagi, semua tagihan sudah didebit dari tabungan saya sebesar 77 juta rupiah ditambah bunga (ya, hampir 80 juta rupiah!). Pelanggan selalu dianggap salah. Keluarga saya sudah menyarankan untuk menempuh jalur hukum, tetapi saya merasa kasus ini penting untuk membuka mata masyarakat Indonesia tentang perlakuan semena-mena BCA terhadap pelanggan setianya.

Sebagai tambahan, alasan saya melihat ketidakadilan dan kurang profesionalnya BCA adalah karena saya juga mengalami kehilangan kartu kredit dari Maybank dan HSBC. Namun, kedua bank tersebut langsung memblokir transaksi secara otomatis saat mendeteksi percobaan transaksi online tanpa OTP. Ini jelas berbeda dengan hasil investigasi dan informasi dari BCA. Oleh karena itu, saya mengajak masyarakat dan auditor OJK untuk menilai dan membandingkan sendiri sistem fraud protection dari Bank BCA, dibandingkan dengan bank lainnya.

Terlampir bukti sanggahan, laporan kepolisian, dan hasil investigasi dari kepolisian Denmark.

Hormat saya,

Steve Saerang
Jakarta Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

86 komentar untuk “PIN Kartu Kredit BCA Berhasil Ditembus Kriminal, Manajemen BCA Kuras Tabungan Nasabah

  • 3 Desember 2024 - (09:21 WIB)
    Permalink

    transaksi contactless bukannya tanpa PIN ya? tapi biasanya nominalnya tidak besar.
    kurang tau juga sih, karena di Indonesia belum bisa transaksi contactless kayaknya.

    nunggu respon dari BCA, penasaran saya dengan tindak lanjut masalah ini.

    • 3 Desember 2024 - (09:49 WIB)
      Permalink

      CMIIW teorinya bisa dilimit by system atau via app sebesar max 1 juta rupiah
      tapi menurut saya itu cuma untuk transaksi domestik Indonesia
      karena nyatanya minggu lalu saya transaksi 2 juta donk / 1,4 juta rupiah, di-tap begitu saja tanpa PIN langsung approval…

    • 3 Desember 2024 - (10:40 WIB)
      Permalink

      Contactless setahu saya di batasi 250.000 saja, dan feature ini bisa di non aktifkan via my bca atau bca mobile

      1
      1
      • 3 Desember 2024 - (14:21 WIB)
        Permalink

        Untuk limit contactless bisa dibaca disini,
        https://www.bca.co.id/id/Individu/produk/Kartu-Kredit/Contactless
        Sedangkan untuk limit transaksi yang bisa disesuaikan untuk fitur contactless oleh nasabah setahu aku cuma berlaku untuk kartu debit deh.
        Tapi kalau mengacu ke link tsb, maka bisa jadi tidak ada batasan limit di negara tujuan dimana kartu kredit tsb digunakan. Seharusnya sih ketika sadar kartu dicuri langsung dilakukan pemblokiran kartu via myBCA termasuk fitur contactless-nya.

        Untuk TS, mungkin bisa di cek lagi email yang dikirimkan BCA ke alamat email tercatat, ditanggal tsb, dari merchant tsb, transaksinya menggunakan contactless & PIN atau tanpa PIN.
        Karena aku penasaran dgn kasus ini aku langsung cek rincian transaksi BCA yang dikirimkan ke email, dan disana ada keterangan lengkap nama merchat, termasuk jenis transaksinya, apakah dgn PIN atau tanpa PIN. Nah kalau ternyata transaksi tsb menggunakan PIN, bisa dipastikan kartu kreditnya berhasil dibobol. Tapi hape dgn nomor telpon yang terhubung ke kartu kreditnya tidak sampai ikutan dicuri kan ya? Karena kalau semuanya hilang, ya jadi berabe deh ini situasinya.

    • 4 Desember 2024 - (07:29 WIB)
      Permalink

      Begitulah Dunia perbankan Indonesia,mencari celah untuk mengambil duit konsumen, tidak hanya bank PLAT MERAH , bank swasta pun berebut untuk mendapat celah Dari duit tabungan konsumen

    • 5 Desember 2024 - (21:58 WIB)
      Permalink

      BCA gitu lho…
      Bagi org awam BCA paling bagus managementnya, tapi bagi yg punya duit besar… Tidak
      Th 98 aja BCA hampir bangkrut karena pembobolan & Rush, untung Pemerintah mengambil alih BCA hingga bisa hidup sampai sekarang.
      Saya jauh lebih percaya BRI, sbb tiap hari ada puluhan ribu transaksi tapi belum pernah ada masalah, kalau kasus Phissing karena keteledoran penguna BRI, itu salah nasabah sendiri, sbb rata2 penguna BRI adalah orang Kampung jd mudah ditipu.

  • 3 Desember 2024 - (09:26 WIB)
    Permalink

    Parah juga ya BCA, kirain seperti yang dibangga-banggakan netizen sebagai bank swasta terbaik di Indonesia. Jadi tambah ngeri punya banyak CC apalagi limit besar. Semoga ada jalan keluar untuk TS.

    6
    1
    • 5 Desember 2024 - (00:51 WIB)
      Permalink

      Pantesan, mereka sepertinya mengerahkan orang orangnya untuk menawarkan kartu kredit ke nasabah.
      Padahal kan kalau kita butuh ya tinggal kita buat di CS cabang. Kok kayaknya maksa banget.
      Pernah saya bilang jangan nelpon nelpon saya, ini menggangu. Jawabnya, “Kami berhak menelepon Anda”.
      “Hello siapa yang ngasih Loe hak? Nenek Loe? Yang ada Loe mengambil hak saya menerima telpon yang lebih penting, lebih berharga karena telpon saya untuk bisnis dan keluarga, bukan untuk tawaran anda. Saya bisa melaporkan pencurian hak saya ini, karena Project Besar / Transaksi Besar bisa batal gara-gara saya tak bisa dihubungi hanya karena ada telpon random yang masuk, yang merasa berhak nelpon”
      Begitu kira kira kata-kata pembukaan saya sebelum menyusul makian sekebon binatang. Besoknya saya masih komplain ke CS, sampai ke Supervisor nya. “Saya tidak pernah memberikan hak saya, hak saya adalah menerima telpon dari rekan bisnis dan keluarga yang lebih penting, bukan penawaran lewat telemaketing sampah”

      1
      2
      • 9 Desember 2024 - (12:40 WIB)
        Permalink

        Ya begitulah cara kerja marketing Bank..mereka menghubungi kita kadang gak kenal waktu..menawarkan Produk² bank..untuk kejar target

  • 3 Desember 2024 - (09:26 WIB)
    Permalink

    Prihatin terhadap musibah saudara, semoga melalui platform ini pihak BCA bisa memberikan simpati baik berupa pembatalan transaksi ilegal tersebut, waive atau mendapatkan keringanan.
    Untuk BCA, Sekarang saya khawatir, ternyata klo ada penggunaan ilegal terhadap CC dan kita laporkan ke CS, justru pihak bank malah mengunci saldo kita sebagai jaminan. Dalam hal ini nasabah seperti dianggap sebagai Oknum pelaku/ dan menjadi penanggung jawab. Dan bagi saya ini fatal berarti Anda tidak melakukan KYC yang baik.
    Terima kasih bagi Pak Steve yang sharing pengalaman, pelajaran bagi Fans garis keras Satpam Ramah untuk sadar setiap bank bisa saja semena-mena kepada Anda.

    • 5 Desember 2024 - (01:01 WIB)
      Permalink

      Dan di sini justru setelah berita kehilangan kartu baru ada berita kalau terjadi transaksi yang menurut TS dari hasil investigasi polisi adalah Transaksi Fake karena tidak ada daftar merchant yang disebutkan.
      Mengerikan sekali!

      1
      1
  • 3 Desember 2024 - (09:40 WIB)
    Permalink

    Lbh baik punya KK Bank lain diluar tabungan kalo ada kasus gini biar gak jadi jaminan terlepas lemah fraud sistem KK diluar negeri

    4
    1
    • 4 Desember 2024 - (13:26 WIB)
      Permalink

      Mengetahui syarat pengajuan, seperti batas usia, penghasilan minimum, dan domisili
      Mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan
      Mengajukan kartu kredit secara online atau offline
      Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengajukan kartu kredit:
      Online: Anda bisa mengajukan kartu kredit secara online melalui situs bank atau situs pihak ketiga. Misalnya, Anda bisa mengajukan kartu kredit BCA melalui aplikasi myBCA.
      Offline: Anda bisa mengajukan kartu kredit secara tatap muka di bank.
      Beberapa dokumen yang biasanya dibutuhkan untuk mengajukan kartu kredit adalah: Fotokopi KTP, Fotokopi kartu NPWP, Surat referensi dari pemangku kepentingan satuan kerja, Surat keterangan penghasilan dari perusahaan atau dari diri sendiri.
      Setelah mengajukan kartu kredit, Anda akan menunggu kabar dari bank untuk mengetahui apakah pengajuan Anda diterima. Jika pengajuan diterima, kartu kredit akan dikirimkan ke alamat yang Anda cantumkan.

  • 3 Desember 2024 - (10:24 WIB)
    Permalink

    Penasaran BCA mau nanggepinnya gmana, dishare yah pak klo sdh ada solusinya, kebanyakan kasus selesai cuma ga tau cerita endingnya.

    6
    1
    • 10 Desember 2024 - (06:49 WIB)
      Permalink

      Mohon maaf sebelumnya.
      Anda mengatakan bahwa anda berpengalaman dalam transaksi merchant dimluar negeri tapi sayangnya anda tidak berpengalaman dalam informasi tentang pencurian data e-commercial. Jika kartu-kartu anda sudah di tangan para pelaku kriminal e-commercial maka segalanya bisa terjadi. Anda kurang beruntung karena melaporkan ke BCA setelah segalanya telah terjadi. Andaikan anda melaporkan sebelum transaksi terjadi maka kemungkinan besar dana anda masih bsia diselamatkan. Jadi ini bukan karena kurangnya teknologi BCA dan Bank lainnya namun karena kita kurang cepat melapor dibanding aksi para pelaku.

  • 3 Desember 2024 - (10:33 WIB)
    Permalink

    Bukannya bisa langsung blokir kartu menggunakan applikasi mobile mybca atau bca mobile?
    Atau mobile device juga di curi?

  • 3 Desember 2024 - (10:53 WIB)
    Permalink

    Ini pelakunya komplotan pencopet dari negara-negara Eropa timur. Sepertinya mereka sudah punya merchant online khusus untuk transaksi pencucian uangnya. Kartu kredit Maybank n HSBC gak tembus, malah kartu BCA yang tembus. 🤔

    5
    1
  • 3 Desember 2024 - (12:31 WIB)
    Permalink

    nitip sendal, pengen tau gimana tanggapan si bca ???
    apa cuma kata2 kiasan kek biasa nya di buat oleh **** perusahaan

    2
    1
    • 3 Desember 2024 - (20:33 WIB)
      Permalink

      Kasus begini sering terjadi, pemegang credit card orangnya pelupa, kemudian menulis pin baik di hp, kertas kecil dan sejenisnya, kemudian CC nya hilang beserta dompetnya atau tasnya, dan kemudian CC nya bobol (atas kelalaiannya sendiri) kemudian berusaha meminta ganti rugi atas kesalahan yang diperbuatnya sendiri.
      Yaaaaa namanya juga usaha iya kan 😊

      3
      5
      • 5 Desember 2024 - (14:48 WIB)
        Permalink

        Emang elu,ga tau masalah apa comment apa,liat reaksi dr BCA nya dl apa,.dasar kaum rebahan

        • 8 Desember 2024 - (21:48 WIB)
          Permalink

          Emang lu tau masalahnya…orang bicara PIN yang di bobol lu malah bicara Contactless..gak nyambung lu kaum rokok gratisan

          • 9 Desember 2024 - (00:42 WIB)
            Permalink

            1 LG comment tuyul muncul,.MLS naggapin sebenarnya..tp asli si ****** lain nimbrung..

    • 3 Desember 2024 - (16:38 WIB)
      Permalink

      Membawa kartu kredit kalo keluar negeri memang riskan..soalnya banyak negara pembayaran tanpa pin .. coba limit KK nya di kecil kan melalui aplikasi bank .. JD system’ buka tutup limit nya. . Misal per 10 JT an aja .. kalo habis buka lagi …soalnya tidak ada hari apes di kalender

      • 4 Desember 2024 - (06:16 WIB)
        Permalink

        Hampir semua Bank tidak ada yg mau tanggung jawab kalo ada masalah pembobolan Bank ke nasabahnya, kesalahan dan kelemahan Bank pun selalu nasabah yg di salahkan. Lebih baik Bank itu hanya sekerdar untuk transaksi saja, uang lebih aman di simpan di bawah kasur, tanggung jawab ada di diri sendiri lebih puassss.

        1
        2
  • 3 Desember 2024 - (13:06 WIB)
    Permalink

    Mulai sekarang buat yg punya kartu kredit dinonaktifkan apabila tidak digunakan melalui aplikasi apabila tersedia fiturnya. Kalau BCA bisa melalui myBCA.

  • 3 Desember 2024 - (13:35 WIB)
    Permalink

    Syarat dan Ketentuan Kartu Kredit BCA :

    Pasal 5
    Dalam hal Kartu hilang, Pemegang Kartu wajib segera memberitahukan hal tersebut kepada Halo BCA (layanan 24 jam) atau kantor cabang BCA terdekat (selama jam operasional kantor cabang BCA). Apabila diperlukan oleh BCA, Pemegang Kartu wajib memberikan surat pemberitahuan kehilangan yang ditandatangani oleh Pemegang Kartu dalam bentuk dan isi yang dapat diterima oleh BCA. Pemegang Kartu bertanggung jawab atas semua transaksi yang dilakukan dengan menggunakan Kartu yang terjadi sampai BCA menerima pemberitahuan kehilangan dari Pemegang Kartu.

    Pasal 9
    Pemegang Kartu bertanggung jawab sepenuhnya atas penggunaan maupun penyalahgunaan Kartu, baik oleh Pemegang Kartu maupun pihak lain dan dilarang menggunakan Kartu untuk melakukan transaksi yang melanggar ketentuan hukum yang berlaku. Semua tagihan berikut biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan penggunaan Kartu menjadi tanggung jawab sepenuhnya Pemegang Kartu utama dan Pemegang Kartu tambahan, oleh karena itu BCA berhak untuk menagih secara langsung kepada Pemegang Kartu utama maupun Pemegang Kartu tambahan.

    Sumber :
    https://www.bca.co.id/id/Syarat-dan-Ketentuan/Kartu-Kredit

    • 4 Desember 2024 - (11:04 WIB)
      Permalink

      Ga perlu d tulis..sebernarny diliat jenis kartu yg dimiliki itu orang sudah paham selut belut kartu kredit..apalagi dia pny kartu kredit bank lain top tier semua..ts nulis surat disini karna sasaran paling gampang bank…Dia ga bisa komplain pelayanan polisi Romania.. plus pelayanan negara Romania..

      1
      1
  • 3 Desember 2024 - (14:02 WIB)
    Permalink

    LG problem mau buka tabungan mana,soalnya sudh beberapa bank yg ga sesuai ekspetasi,baru mau pindahkan semua dana tabungan BCA + mw buat kartu kreditnya karena bnyk yg blg aman..ada notif dari media konsumen tentang Casey ini…wah2 ga jadi de…mikir2 dulu..btw thanks sharingnya kak

    4
    1
    • 3 Desember 2024 - (14:43 WIB)
      Permalink

      Yang aneh lagi masih dalam proses sanggahan belum selesai,kenapa kok ada autodebet pada tabungannya …

      3
      1
  • 3 Desember 2024 - (16:20 WIB)
    Permalink

    Coba TS cari deh di google, dalu comercial. Saya sendiri cek dan itu ada tapi tidak tau menjual apa.

  • 3 Desember 2024 - (16:40 WIB)
    Permalink

    Mungkin DALU itu adalah sebuah lembaga keuangan atau ewallet gitu..!? Entahlah pak, turut prihatin pak, maaf ingin tahu juga kelanjutan kasus ini pak, gimana endingnya..?

    • 3 Desember 2024 - (21:49 WIB)
      Permalink

      Ngeri ngeri sedap… Gimana tanggapannya BCA.. Trust issue nich.. Bikin mikir tutup cc ku nich

      1
      1
      • 4 Desember 2024 - (06:27 WIB)
        Permalink

        Lebih baik tutup,, bisa byr cas ngapain di tunda2 pake CC, di balik kemudahan yg di berikan CC pasti ada kesusahan yg kita rasakan, contohnya kita sdh tau sendiri.

  • 3 Desember 2024 - (17:10 WIB)
    Permalink

    ko bisa langsung tau pin pemilik ccnya ya?? kalau langsung ditelp untuk diblokir masa iya sih sempet make ccnya si pencuri

    1
    52
    • 5 Desember 2024 - (15:36 WIB)
      Permalink

      Ini juga yang menjadi pertanyaan saya. Killer Comment ini yang banyak di dislike. Ada apa? Siapa yang dislike? Bajeerr???

      16
      1
  • 3 Desember 2024 - (17:32 WIB)
    Permalink

    Sudah 5 bln yang lalu tutup cc bca.krena apa? Takut kena fraud .otomatis tabungan kedebet otomatis . Karena semua uang di bank tsb .

    4
    1
  • 3 Desember 2024 - (17:36 WIB)
    Permalink

    Ini pas kecurian gak langsung blokir/matikan semua transaksi di pengaturan kartu lewat my bca/mbca kah?

    1
    2
  • 3 Desember 2024 - (18:09 WIB)
    Permalink

    Ini tetaplah kesalahan pemegang kartu kredit, karena kelalaian nasabah. Apalagi saudara ada fasilitas mobile banking, disana pasti ada fitur untuk blokir kartu sementara, transaksi online, transaksi luar negeri, pengaturan limit. Bank sekelas BCA pasti ada itu fitur, kenapa ga digunakan? Lupa?

    4
    4
    • 3 Desember 2024 - (23:10 WIB)
      Permalink

      Turut prihatin atas masalah yang dihadapi pak, sedikit menambahkan setau saya transaksi contactless itu hanya untuk nominal kecil kalau dilihat dari uraian diatas transakai pada CC bapak nominalnya lumayan besar haruanya transaksi itu menggunakan PIN, bapak bilang dompet hilang diambil pencuri. Apakah didalam dompet tsb ada data pentingnya? Karena saya pribadi kadang suka lupa entah pasword,PIN dll pasti saya tulis di kertas, karena kalau di HP lebih rawan lagi.

      Semoga ada jalan keluar dari pihak BCA

      • 4 Desember 2024 - (08:04 WIB)
        Permalink

        Waktu ke singapore cc bca ternyata bisa contactless nominal SGD 400an, bahaya juga tidak ada otentifikasi, hanya notifikasi di hp. Tidak menutup kemungkinan cc nya di gasak pake metode contactless krn saya yakin sekelas Pak Steven tidak mungkin menyimpan pin di dompet.

    • 6 Desember 2024 - (12:21 WIB)
      Permalink

      Baca kasus nya pak. Sebelum komentar kalo menurutku si ts sudah pelanggan proritas. Dan sudah minta blokir cc bca nya, aneh banget asal ngetik

      4
      1
      • 6 Desember 2024 - (12:51 WIB)
        Permalink

        Anda coba baca dulu dengan teliti masalahnya apa, ini ga ada urusan nasabah prioritas ataupun private yang anda sebutkan. si TS kehilangan kartu kredit, dan kartu kredit tersebut disalahgunakan orang, dan ia melaporkan kehilangan uang ke BNI.

        Apa yang telah dilakukannya itu karena kelalaian ta sendiri, dan pihak BNI tidak akan menyelesaikan masalah itu dan BNI tidak akan bertanggung jawab untuk hal tersebut.

        Percuma kalau ts telepon cs minta diblokir kalau kartunya udah dikuras abis. Dan hal tersebut tetap menjadi tanggung jawab pemegang kartu kredit

        .

  • 3 Desember 2024 - (19:52 WIB)
    Permalink

    Saya pernah waktu disingapore kartu kresit BCA VISA BATMAN saya kena Contactless beruntung masih bis kembali 😭😭 smpe skrg sy cuma mKe BCa cardnya aja

    • 4 Desember 2024 - (08:13 WIB)
      Permalink

      wah sy jg punya nih yg VISA Batman.. mau di tutup, tapi kalo pakai BCA Card nya aja gak bisa buat belanja online kan…?

        • 4 Desember 2024 - (09:00 WIB)
          Permalink

          kata siapa harus 2 kartu?
          CC BCA Card adalah CC paling basic
          CC BCA Batman baru tambahan

          CC Batman saya tutup gak ada masalah
          sekarang cuma BCA Card aja kok

          • 4 Desember 2024 - (09:13 WIB)
            Permalink

            Entahlah saya soalnya pernah mau tutup yg VISA, tapi kaya csnya Kartu Kredit BCA Wajib 2 Kartu.. VISA/MASTER & BCA CARD, tapi gak tau klo skrg mungkin bisa

  • 3 Desember 2024 - (20:00 WIB)
    Permalink

    Jangan terlalu menyalahkan pihak Bank..ini Murni kelalaian Nasabah..setiap transaksi menggunakan PIN..dan PIN itu yang tau hanya Nasabah..secara system jika transaksi berhasil berarti PIN nya benar..jadi system membacanya itu transaksi normal dan menjadi penanggung jawab pemegang kartu..fasilitas blokir hampir semua Aplikasi Bank ada..kenapa pas tau hilang gak langsung di gunakan..kalah cepat sama pencuri..?

    4
    1
    • 3 Desember 2024 - (23:05 WIB)
      Permalink

      Yap bener banget. Terkecuali ada percobaan yang gagal baru bisa di deteksi. Kalau PINnya sesuai, yah seperti transaksi normal nasabahnya. Dan lagi Bank juga selalu mengingatkan untuk mengganti PIN Secara berkala.

      • 9 Desember 2024 - (11:05 WIB)
        Permalink

        Paham lah…pake nanya…ini era digital masbro…Di artikel gak bahas soal Contactless..dia bicara PIN yang di bobol..kau mau bilang kalo transaksi contactless gak pake PIN…?baca lagi artikelnya..baru tanya…

      • 6 Desember 2024 - (10:10 WIB)
        Permalink

        Yang ngerti konteks malah Bikin malu..Dia bicara PIN yang di bobol bukan soal Contactless..lagipula dijaman serba digital ini masih nanya paham contactless atau tidak..Contactless berapa limit transaksinya bro..?

  • 3 Desember 2024 - (20:15 WIB)
    Permalink

    turut prihatin untuk TS.
    keluar negri pasti perlu kartu kredit, krn bawa cash mata uang asing ga mungkin seabgreg, apalg kl ada kebutuhan tak terduga ato biaya2 diluar estimasi. belum lg kl kartu nya ada free lounge, kudu bawa.
    tp sy jg setuju kita perlu batasin. abis baca ini sy baru cek settingan di mybca memang ada pengaturan2.. berati kl ke LN sebaiknya contactless dan ecommerce di disable ajah kali ya, krn setau sy ecommerce luar negri mostly ga perlu otp.
    satu hal menarik, jika bank bilang trx pakai PIN, aneh kl bs dibobol. soalnya 3x salah aja ud keblokir, hebat sekali pencurinya kl bs tebak 6 angka pin dlm 3x percobaan. cb debat dalam hal trx pakai pin itu. apakah benar trx 77jt itu pakai pin? kl benar pakai PIN, hm…..

  • 3 Desember 2024 - (22:52 WIB)
    Permalink

    Limit contactless KK Bca di luar negeri mengikuti kebijakan negara tujuan.

    Saya juga pernah kena hack di Malay utk transaksi online tp bukan lewat contactless, Kk Permata & sy ajukan keberatan dan diterima.

    Oleh karena itu setiap kali ke LN selalu saya NON AKTIFKAN semua kartu yg dibawa, dan baru sy aktifkan kalo mau dipakai lewat aplikasi, juga limit transaksi sy buat minimum misal 500rb nanti kalo mau pakai diatas itu baru ubah di apk.

    Negara Eropa spt eropa timur, prancis & italia itu buanyak copet, waspadalah di negara2 itu

  • 4 Desember 2024 - (02:07 WIB)
    Permalink

    Bukan membela BCA, tp emang salah satu terbaik bahkan didunia sekalipun adalah BCA. Aku yakin PINnya itu mudah ditebak, entah pake tgl lahir dll. Yg dicuri itu kan dompet yg ada KTP. Coba aja pake Bank lain trs kejadian kyk gini, pasti lbh banyak ngabisin tenaga & pulsa. Klo uda pake PIN bank manapun egk akan ganti krn itu dianggap kesalahan pengguna.
    Ini pelajaran bagi saya & semuanya hrs mempunyai aplikasi HaloBCA didua perangkat, jadi klo hilang langsung saat itu jg nlp pake HP lain biar egk keduluan si pencuri. Semoga kakaknya diberikan kesabaran, kesehatan, dimudahkan rezekinya & diganti yg jauh lbh dr yg hilang, amiiin…

    • 4 Desember 2024 - (06:25 WIB)
      Permalink

      Yg lebih mengerikan ternyata ada pasal autodebit rekening untuk outstanding di tagihannya, terlepas sedang ada “sengketa” transaksi di pemakaian kk terkait

    • 4 Desember 2024 - (14:59 WIB)
      Permalink

      Budayaksn baca dari awal sd akhir. Itu transaksi contactless tp bisa transaksi sd puluhan juta.

      • 5 Desember 2024 - (18:47 WIB)
        Permalink

        Ngerti lah Contactless..masa di jaman serba digital gak ngerti..yang jadi persoalan..si korban bicara PIN yang di bobol bukan soal uang hilang karena di bobol dengan cara apa..baca artikel nya bro..jngan ngerasa paling ngerti..malulah komen merasa paling ngerti..kalo uang hilang terus menyalahkan bank gitu..hellooow..
        Kalo ada masalah begini semua bank disclaimer Bahwa Bank tidak menjanjikan pengembalian dana kalo ada laporan hilang tapi secara system transaksi terbaca normal…

    • 4 Desember 2024 - (21:04 WIB)
      Permalink

      Padahal TS juga bilang CC bank lainnya aman, malah BCA yang gak aman. Kok malah menjelekkan bank lain??

 Apa Komentar Anda?

Ada 86 komentar sampai saat ini..

PIN Kartu Kredit BCA Berhasil Ditembus Kriminal, Manajemen BCA Kuras T…

oleh Steve Saerang dibaca dalam: 2 menit
86