Keluhan Permohonan Surat Pembaca Akun Kami Dibekukan Sepihak oleh Shopee, Usaha Lumpuh Total 21 Desember 202421 Desember 2024 Muhammad 9 Komentar Akun Dibekukan, Akun Pengguna, Alasan pemblokiran, Customer complaint handling, Customer Service, e-Commerce, Jualan Online, Marketplace, pembatasan akun, pemblokiran akun, Pemulihan Akun, Penarikan dana tertahan, Pengajuan banding, Pusat Resolusi Shopee, Saldo Tertahan, Shopee, Surat Pernyataan, Suspend Akun, Syarat dan Ketentuan, Transparansi Informasi, tuduhan pelanggaran Ikuti kami di Google Berita Pada tanggal 17 Desember 2024 sekitar pukul 10.22, akun Shopee kami dengan username: muhammadsugiharto** tiba-tiba diblokir tanpa ada pemberitahuan atau alasan yang jelas dari pihak Shopee. Kami telah berusaha menghubungi CS Shopee dan melampirkan surat pernyataan seperti yang diminta. Bahkan, pada tanggal 18 Desember 2024 pukul 18.38, akun kami sempat dinormalisasi kembali. Namun, harapan kami hancur karena tidak lama kemudian akun tersebut diblokir kembali tanpa penjelasan apa pun. Toko kami adalah apotek yang menjual obat, bukan menjual rokok dan produk tembakau lainnya.Sebagai penjual yang telah bertahun-tahun membangun toko ini dari nol, kejadian ini benar-benar membuat kami sangat tertekan. Toko ini adalah sumber penghasilan utama kami, tempat kami mencari nafkah untuk keluarga dan menggaji 15 orang karyawan yang juga bergantung pada usaha ini. Pemblokiran yang terjadi berulang kali membuat usaha kami benar-benar lumpuh total. Yang lebih mengecewakan, sebelumnya kami sudah menghubungi Customer Service Shopee untuk memastikan apakah ada masalah dengan akun kami. Mereka mengatakan semuanya dalam keadaan baik-baik saja. Namun, kenyataannya berbeda. Pemblokiran sepihak ini terjadi tanpa adanya peringatan atau penjelasan yang memadai. Selain itu, usaha kami sebelumnya sudah menghadapi banyak cobaan. Kami pernah mengalami beberapa kali pencurian yang melibatkan pihak ekspedisi, agen, dan bahkan internal kami sendiri. Kejadian-kejadian ini sudah kami laporkan kepada Shopee, tapi tidak ada solusi yang berarti. Kami kehilangan barang senilai Rp130 juta, dan pihak Shopee Express (SPX) hanya memberikan surat pernyataan bahwa mereka tidak terlibat. Kami merasa dibiarkan menghadapi masalah ini sendirian. Kini, dengan akun yang diblokir berulang kali, kami kehilangan semua pemasukan. Kami memiliki tanggung jawab besar: hutang kepada pabrik dan distributor yang harus dilunasi, karyawan yang harus digaji, dan keluarga yang harus dinafkahi. Kami merasa seperti “dipecat tanpa hormat” oleh Shopee, padahal kami selalu berusaha mengikuti aturan dan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan kami. Yang membuat situasi ini semakin sulit adalah aturan di Shopee yang sering berubah-ubah dengan sangat cepat. Kami tidak bermaksud menormalisasi pelanggaran, tetapi perubahan aturan yang mendadak dan kurangnya sosialisasi membuat kami kesulitan untuk selalu mengikuti semuanya. Rasanya seperti menjadi “budak sistem,” di mana kami harus tunduk tanpa diberi ruang untuk mengemukakan keberatan atau mencari solusi yang adil. Kami sangat berharap Shopee dapat memberikan penjelasan yang jelas tentang apa yang sebenarnya terjadi. Jika memang ada kesalahan dari pihak kami, tolong beri kami kesempatan untuk memperbaikinya. Kami hanya ingin akun kami dipulihkan agar kami bisa kembali bekerja dan menjalankan usaha ini. Kami memohon dengan sangat agar Shopee memberikan kebijakan yang lebih manusiawi dan adil, karena ini menyangkut masa depan keluarga kami, para karyawan, dan ekosistem usaha kami. Kami mohon kepada Shopee untuk mendengar keluhan ini dan segera mengambil tindakan yang nyata. Setiap hari kami merasa semakin tertekan, bahkan sempat terlintas pikiran untuk menyerah sepenuhnya karena tekanan yang begitu besar ini. Namun, kami masih berharap ada jalan keluar yang baik. Kami ingin kembali membangun usaha ini, memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan kami, dan memastikan karyawan serta keluarga kami tetap memiliki masa depan. Kami mohon, bantu kami keluar dari masalah ini. Terima kasih. Moch Sugiharto Bangkalan, Jawa Timur Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Omen21 Desember 2024 - (11:44 WIB)Permalink Salah anda ,adalah percaya Ama e-commerce,kenapa tidak buka offline,kalau udah buka offline,ingat e-commerce itu hanya untuk iklan saja ,tapi jngn dijadikan yg utama ,karena anda hanya menumpang di situ ,mandiri lah dan buat anda sebagai tuan rumah, shopee itu puny orang luar,masih ajah berharap Ama orang luar,bahkan punya orang Indonesia sendiri ajah gak bisa diharapkan,jadilah tuan rumah buat usaha anda ,kalau masih tergantung Ama orang ,cepat atau lambat akan ada masalah , 2 Login untuk Membalas
indra21 Desember 2024 - (20:53 WIB)Permalink Hahhhh? Jaman skrg online bossss…usaha offline yg bs jalan cuma hitungan jari yg bs berjalan usahanya..perputaran uang paling cepat juga adalah online skrg…sebesar nokia aza bangkrut krn gk mau ikutin jaman…apalagi anda yg bkn sapa2 dibanding nokia wkwkkwkww Login untuk Membalas
prfmrz23 Desember 2024 - (10:39 WIB)Permalink naif sekali hidup mu bos.. terlalu lama kau mimpi.. bangun bos.. hadapi realita hidup mu, jangan sembunyi di mimpi terus.. Login untuk Membalas
Abo Cah21 Desember 2024 - (12:34 WIB)Permalink kalo ente hanya jualan obat dan tidak jualan rokok elektronik/ tembakau/yg berhubungan, kenapa harus buat surat pernyataan yg menyatakan “berjanji tidak akan melakukan KEMBALI kesalahan”….. (dpt dilihat pada foto surat pernyataan) 1 Login untuk Membalas
MuhammadPenulis artikel21 Desember 2024 - (12:43 WIB)Permalink ketika orang sudah putus asa hal yang tidak masuk akal pun akan di kerjakan asal masalahnya selesai kak. inilah yang terjadi pada saya yang penting akun saya kembali. Login untuk Membalas
Renyta21 Desember 2024 - (19:24 WIB)Permalink Itu artinya tindakan sepihak . Penjual adalah mitra . Masa ditutup akunnya tanpa kejelasan apa penyebabnya , bahkan sempatkan dipulihkan. Kalaupun ada kesalahan , harus ada peringatan dulu , sebelum tindakan terakhir , dibekukan akunnya. Siapa tau kesalahan itu bukan kesengajaan . Login untuk Membalas
MuhammadPenulis artikel21 Desember 2024 - (20:56 WIB)Permalink Terima kasih kak. kami beneran bingung sampai skg sdh 4 hari tp akun belum jg pulih padahal janjinya cm 3 hari. Login untuk Membalas
Fajae22 Desember 2024 - (00:21 WIB)Permalink jgn bergantung sma satu marketplace klo bsa bkin di lzd tokped dn blibli jg tiktok Login untuk Membalas
Adie8 Januari 2025 - (00:57 WIB)Permalink Baru kali ini saya lihat tulisan sebagus ini di media konsumen. Pak, artikel anda sudah seperti laporan seorang jurnalis, luar biasa. Yang sabar dan jangan menyerah pak. Apotek kan sudah pasti ada toko fisik, insha Allah pasti bertahan. 1 Login untuk Membalas