TikTok Memaksa Seller untuk Ikut Program Tanpa Persetujuan

Hari ini saya melakukan pengecekan pelunasan transaksi di TikTok, akan tetapi sangat mengejutkan. Hasil penjualan yang saya terima tidak sesuai dengan admin fee yang sudah berjalan sampai hari ini, yaitu 8% untuk admin fee dan 5,5% untuk program gratis ongkir, total mencapai 13,5%.

Dalam perhitungan pelunasan, total mencapai 17% di mana ada indikator pemotongan berupa program biaya layanan cashback bonus dan biaya layanan voucher extra.

Halo management TikTok, ada apa dengan Anda semua? Mengadakan program pemaksaan kepada seller-nya tanpa persetujuan. Tapi ketika minta untuk dimatikan, sampai sekarang belum direspon. Saya yakin semua seller menghadapi hal yang sama.

Kepada TikTok, jangan kamu memaksakan program yang jelas-jelas memberatkan sellerAdmin fee Anda sudah yang termahal dibandingkan dengan marketplace lain.

Mohon dijawab demi kebaikan para seller semua.

Terima kasih,

Hendra
Jakarta Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

27 komentar untuk “TikTok Memaksa Seller untuk Ikut Program Tanpa Persetujuan

  • 24 Mei 2025 - (16:56 WIB)
    Permalink

    Pertanyaan serius, masih mau jualan di TikTok Shop udah kena begini? Baru mulai aja udah dikerjain habis2an kaya gini. Sekarang katakan berhasil matikan program ini, ke depannya pasti masih banyak jebakan yang nyala sendiri.

    Masalah lainnya:
    – Biaya bebas ongkir naik. Janjinya kalau ngak mau integrasi, nanti Tokped anda biaya gratis ongkir naik jadi 6%. Ternya kalau gabung, biaya bebas ongkir TikTok Shop udah bisa sampai 6% juga tergantung kategori. Mayoritas 5-5,5%.
    – COD nyala sendiri. Dan musti matiin manual satu2. Kecuali mungkin lewat API bisa?
    – Pre-order ngak bisa dinyalain. Kalau bisa dinyalain pun kena 3%.
    – Kalau print label instant, langsung dipanggil drivernya.

    Dan masih banyak masalah-masalah lainnya, di luar kualitas aplikasi dan website lemot serba error yang kaya bikinan anak magang. Dan di luar kualitas customer service yang selalu ngak nyambung dan ngak membantu.

    Kalau baca2 reddit don ecommurz, bos Tiongkok yang ditaro di sini ngak terlalu nyambung dari segi bahasa dan budaya. Itu juga kalau pakai asumsi terbaik dan positive thinking. Kalau tebakan saya, kelihatannya TikTok Shop ngak mau jadi platform marketplace penjual lokal (yang kecil2an). Dan tujuan utamanya cuma jadi sarana dumping produk Tiongkok oleh perusahaan/penjual Tiongkok bukan importir lokal sekalipun.

    Madesu.

    3
    7
    • 25 Mei 2025 - (12:45 WIB)
      Permalink

      Wkwkwk masih mau di belanja atau berjualan di tiktok shop tokopedia?? Saya pribadi sih udah kapok sama kebijakan2 nya pasti merugikan penjual, transaksi pengembalian bukan kesalahan penjual saja tetap di tarik biaya oleh tiktok🤣🤣 aplikasi penjajah, udah saya ajak kawan2 tutup 5 toko di tiktok shop, dan tidak berbelanja di tiktok shopp, aplikasi penjajah, madesu

        • 25 Mei 2025 - (22:49 WIB)
          Permalink

          Setelah di gabung kebijakan TikTok shop kejamm, sangat merugikan penjual gak adil dalam penanganan case, berhati hati lah teman teman

        • 26 Mei 2025 - (12:41 WIB)
          Permalink

          Memang bangkrut si tokped dan si tiktokshop maksain banget mau masuk pasar online setelah sempat dicekal ,, saya juga terpaksa mengucapkan selamat tinggal dengan akun tokped saya yang sudah menemani saya selama 4 tahun dari selepas covid dulu ,, sudah waktunya uninstall karena tokped pelayanannya akan digabungkan tiktok shop yg mana ribet banget aturannya dan banyak banget bug sistemnya belum lagi barang return harus ambil di jasa kirimnya dan hanya menyediakan JNT saja sebagai jasa kirim ,,tamat lah sudah nasib tokped

  • 24 Mei 2025 - (17:47 WIB)
    Permalink

    hanya 2 pilihan, terima atau tinggalkan.

    terima kasih Tokopedia untuk kontribusinya selama ini.

  • 25 Mei 2025 - (10:27 WIB)
    Permalink

    Nah, ini juga terjadi disaya juga kurang lebih 17-18,5 persen itu, lalu yg jadi masalah kami juga sudah mengajukan pembatalan atas program2 yg tidak kami ikuti sebelumnya tapi terdaftar otomatis Ditiktok ketika pengajuan pembatalan butuh waktu 2 minggu hari kerja dengan berbagai alasan, mohon dong pada pihak terkait/pemerintah yg seperti ini bisa di tegur karena di dalamnya ada sedikit praktek penipuan.

  • 25 Mei 2025 - (12:24 WIB)
    Permalink

    haha,
    kalian tuh komplen terus tapi ngk mau ninggalin.
    ribut terus sama pacar tapi ngk mau putus. kan lucu.
    sepertinya kalian cinta mati ya.

    • 25 Mei 2025 - (12:48 WIB)
      Permalink

      Udah saya tutup dan infokan teman2 sudah di tutup 5 toko, dan tidak berbelanja di titok shop tokopedia penjajah modern 🤣🤣

      • 25 Mei 2025 - (14:27 WIB)
        Permalink

        Disini bukan masalah take it or leave it. Tetapi soal fairness.. Saya tidak keberatan dengan admin fee, sebab itu memang kewajiban seller jika dia telah mendapatkan hasil penjualan berjualan.

        1
        1
  • 25 Mei 2025 - (15:45 WIB)
    Permalink

    Kirain toko ane doank yang promo bisa aktif sendiri, ngga pernah aktifkan Xtra boost program, eh tiba-tiba aktif sendiri, ketahuan waktu cek potongan penghasilan, ada tambahan layanan cashback Xtra dan layanan voucher Xtra,.
    Suwek emang, keuntungan tipis digerus promo gituan 👎

    • 25 Mei 2025 - (21:39 WIB)
      Permalink

      Yaa…udah enak² Jualan di Tokopedia..ehh skrg malahan pake dsuruh gabung ke Tiktok…udh Makin Ribet aja…Dlu komplain di Tokopedia Care lsg dijawab sm CS…Skrg komplain dibaca doang,diBalesnya lama,bs smpe bsok bru diBalas & Gak ada Solusi’nya…Sepertinya yg jawab Mesin Penjawab/Robot…Beda Tokped dlu dgn skrg…Makin PARAH…

      • 26 Mei 2025 - (12:37 WIB)
        Permalink

        Udah kelar nasib tokped karena dipaksakan sama tiktok shop buat digabungkan dengan sistem bobrok tiktok shop yg mana sudah dicekal masih ngotot aja mau bersaing di pasar online bukan video tiktok aja ,,ngancurin pasar online itu

  • 25 Mei 2025 - (22:00 WIB)
    Permalink

    Kenapa saya dulu nggak mau terus jualan di tiktok shop itu bukan karna biaya2 atau apalah. Saya berhenti jualan karna tiktok shop tidak mendukung asuransi pengiriman, bahkan saya mau asuransikan manual ke kurir, misalnya jne, itu NGGAK BISA.

    Barang saya harganya satu pcs jutaan, untungnya cuma belasan ribu, kalo ilang saya mau bakar kantor siapa?

    Kalo toko tokped dipaksa merger sama tiktok saya takutnya nanti begitu juga, NGGAK ADA DAN NGGAK BOLEH asuransi. Mending saya ancang2 berhenti jualan di tokped alias tiktok shop.

    • 25 Mei 2025 - (22:54 WIB)
      Permalink

      Tokopedia sama saja sekarang saya ada transaksi sudah di asuransikan Dan barang dilang di perjalanan hanya di ganti 10x ongkir, sudah ajukan banding kalau barang di asuransikan harus di ganti full tetap sama saja case di tutup di ganti 10x ongkir saja, sejak gabung ke TikTok jadi kejam cs Tokopedia, kalau di paksa gabung saya tutup saja toko di Tokopedia nya gak adil keputusan tiktok

      • 26 Mei 2025 - (00:51 WIB)
        Permalink

        Pengalaman saya udah lama begini. Asuransi pengiriman Tokopedia sifatnya lip service. Apalagi kalau barang mahal. Gunanya paling mentok cuma ganti ongkos kirim kalau retur atau tukar, itu pun ngak selalu otomatis dikasih. Entah kenapa.

        Komentar di website ini sering menganggap enteng, dan asal ngomong pake asuransi Tokopedia aja, karena udah dibayar. Padahal ngak segampang itu dapat ganti ruginya. Pembeli seengaknya masih ada prosedur agak jelas buat ganti rugi. Penjual? Cuma bisa memelas CS TokopediaCare. Dulu masih mending bisa jalur Media Konsumen dan sosmed. Kalau sekarang?

      • 26 Mei 2025 - (01:50 WIB)
        Permalink

        Aku aja awal2 gabungin toped ke tiktok shop.langsung nyerah.apa lagi expedisi nya para peengacau .jnt.ninja akhir nya aku biarin pinalti.karna semua pesanan gag aku kirim sampe ratusan..
        Pokoknya lazada.sama tiktok shop sama saja 11/12. Kalian siap2 merugi para seller. Uang mu untuk meramaikan e-commerce dr cina

        • 26 Mei 2025 - (12:33 WIB)
          Permalink

          Iya ,,masa barang return suruh ambil sendiri ke gudang JNT? macam mana pula aturan tokped yg dah gabung tiktok shop ,,ancur udah semua toko di tokped ,,langsung uninstall

      • 26 Mei 2025 - (12:35 WIB)
        Permalink

        Sudah pasti nanti digabung paksa ,,kan semua pengaturan di tokopedia dan tiktokshop ,,jadi uninstall saja daripada merugi gx karuan ,,banyak bug juga sistemnya

  • 26 Mei 2025 - (12:31 WIB)
    Permalink

    Mau tiktok shop mau tokped udah ancur semua udah pelayanan ,,apalagi semenjak ada penggabungan paksa yang tidak jelas tujuannya ,, jadi kl anda seller tokped kl mau buat akun baru wajib buat akun tiktok shop juga yg syaratnya harus punya tiktok juga ,,jadi ribet gx karuan terlalu dipaksakan harus bikin tiktok ,, makin ancur udah tokped gegara tiktok shop

  • 26 Mei 2025 - (16:45 WIB)
    Permalink

    Kalau tiktok mah ga bakalan mendengar keluhan ini, sudah kelakuan itu, ap perlu tulis komplain pakai bahasa cina aja, sapa tau malah dibaca?
    Mengenai program yang nyala sendiri, kalau dimatikan tidak akan dapat traffic ya kakak2 sekalian, itu pernyataan tim yang handle penggabungan toped dan tiktok, jadi memang tiktok itu seperti ecommerce yang pakai hukum diktator, apa kata tim mediasi tiktok adalah hukum nya, dan jangan lupa kalau mau jualan di tiktok, sediakan cctv resolusi tinggi, dimana waktu pengepakan barang sampai tempel resi harus terekam sempurna.
    Satu lagi, pembeli bisa komplain selama2nya sampai menang meskipun pembeli sudah kalah 3x dikalahkan tim mediasi tiktok, kalau kalah tinggal buka komplain lagi terus tanpa henti.
    Mungkin benar kata agan di atas, ini platform spesialis dumping produk cina oleh seller cina langsung ya, bukan wni.

    • 26 Mei 2025 - (17:24 WIB)
      Permalink

      > Mengenai program yang nyala sendiri, kalau dimatikan tidak akan dapat traffic ya kakak2 sekalian

      Ini pengalaman saya yah. Cuma konteks. Dan kemungkinan besar toko lain ngak bakal mengalami 100% sama.

      1. setelah Integrasi TikTok Shop: jumlah pesanan jadi setengah, tapi biaya gede
      2. setelah program Xtra dimatikan: jumlah pesanan dipotong setengah lagi, jadi seperempat, biaya tetap lebih gede dari original pas di Tokopedia

      Intinya madesu.

      1
      2

 Apa Komentar Anda?

Ada 27 komentar sampai saat ini..

TikTok Memaksa Seller untuk Ikut Program Tanpa Persetujuan

oleh Hendra dibaca dalam: 1 menit
27