Update Surat “Shopee Melakukan Pembiaran Terhadap ‘Star Seller’ yang Melakukan Kecurangan Manipulasi Stok Barang”

Melalui surat ini, saya atas nama pribadi, menulis sendiri surat ini untuk memberikan update terkait perkembangan kasus yang sebelumnya saya tulis di Media Konsumen berjudul Shopee Melakukan Pembiaran Terhadap “Star Seller” yang Melakukan Kecurangan Manipulasi Stok Barang

Saya sebagai frequent user Shopee mengucapkan terima kasih kepada Rania dari perwakilan Shopee yang sudah melakukan follow-up melalui telepon dan e-mail sejak 26 Desember 2021 sampai 28 Desember 2021, dengan realisasi kesepakatan antara saya dengan pihak Shopee. Ke depannya, semoga permasalahan seperti ini bisa ditanggapi secara internal dengan lebih baik dan semoga Shopee sebagai platform e-commerce bisa semakin maju.

Melalui update ini, saya nyatakan masalah ini sudah selesai. Semoga bisa menjadi evaluasi bagi Shopee, seller, dan menjadi edukasi bagi para buyer. Hal ini dikarenakan pada tulisan saya sebelumnya tersebut banyak sekali komentar dan tanggapan yang mungkin bisa memperjelas asal-muasal terjadinya kasus ini dan memperjelas pengetahuan saya dan mungkin buyer yang lain.

Oleh karena itu, saya juga mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada para pihak yang sudah memberikan masukan, saran, maupun dukungan yang konstruktif, yang mau meluangkan waktu membaca dan memahami permasalahan yang saya alami sesuai konteksnya. Semoga setelah ini tidak ada lagi kejadian-kejadian tak menyenangkan yang terjadi kepada siapapun yang bertransaksi di e-commerce manapun.

Akhir kata, saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Media Konsumen yang sudah memuat tulisan saya. Saya benar-benar bersyukur ada Media Konsumen tempat saya bisa menceritakan kronologi kejadian dengan lengkap. Semoga Media Konsumen dapat terus menjadi wadah yang berdampak (impactful platform) bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Salam.

Adeline
Tangerang, Banten

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

14 komentar untuk “Update Surat “Shopee Melakukan Pembiaran Terhadap ‘Star Seller’ yang Melakukan Kecurangan Manipulasi Stok Barang”

  • 28 Desember 2021 - (23:07 WIB)
    Permalink

    hahaha harusnya dl saya jg buat pengaduan di media konsumen ya, biar langsung di tanggapi shopee, saya jg pernah kejadian persis spt di atas, yg saya liat barang nya ada trs waktu udh batas waktu pengiriman di bilang habis, dan voucher saya hangus, dikira mudah apa dapatin vouchernya, dilaporin sellernya jg shopee nya gak tanggapin

    • 28 Desember 2021 - (23:31 WIB)
      Permalink

      Saya turut sedih.. Semoga ke depannya kebijakan terkait hal ini terbaharui ya sehingga buyer tidak perlu terpaksa ikhlas atau sampai hati menyelesaikan masalah melalui pihak di luar platform seperti ini..

      Yang terpenting, terima kasih akhirnya sekarang sudah speak-up juga terkait kasus Anda yang serupa, ini menunjukkan bahwa yang mengalaminya tidak sedikit tapi selama ini tidak pernah kelihatan, serta memang beneran membawa efek yang merugikan untuk buyer..

  • 29 Desember 2021 - (08:50 WIB)
    Permalink

    jadi, untung nya seller melakukan manipulasi stok apa ya?

    untuk edukasi, tolong dijawab

    2
    1
    • 29 Desember 2021 - (10:04 WIB)
      Permalink

      Ga ada mas sebenarnya untung buat seller, karena hal miss stok gini wajar di retail.

      Yang ada seller juga rugi jualan enggak dapet rating buruk iya.

      Asumsi kejain kek gini di bilang curang ya salah, murni karena masalah “miss stok”

      • 29 Desember 2021 - (10:08 WIB)
        Permalink

        si adeline ini mah merasanya dia dijahati dong dengan “manipulasi stok”, dia merasa seller diuntungkan

    • 29 Desember 2021 - (10:12 WIB)
      Permalink

      Saya pikir bukan saya yang paling kapabel menjawab pertanyaan ini, tapi sudah pernah ada yang kasih komentar di tulisan sebelumnya, salah satu kemungkinannya adalah soal traffic, silahkan dibaca kembali. Saya sendiri juga sudah pernah jawab sesuai pengetahuan saya, yaitu soal pembeli baru. Memang kelihatan seperti tidak ada untungnya, tapi kita di sini tidak akan pernah tau alasan aslinya sampai ybs berbicara sendiri. Karena memang ybs hampir selalu memberikan tanggapan yang membingungkan buyer.

      Sekali lagi, yang saya tahu, stok dari awal dibilang ready, bisa di check out, selama beberapa hari pun terpampang stok ada (saya tulis di artikel sebelumnya) jadi saya tenang. Tapi begitu mendekati batas maksimal tidak dikirim, tentu saya bertanya terus, setelah ditekan untuk jujur baru dibilang stok tidak ada, setelah itu tiba2 stok dikosongkan semuanya, kalau memang barang tidak ada, seller semestinya tidak pasang stok. Ini sederhana. Saya pikir sudah saya jelaskan semua di tulisan sebelumnya & dijawab oleh teman2 yang lain.

      6
      1
    • 29 Desember 2021 - (15:02 WIB)
      Permalink

      Istilah manipulasi stok itu hanya digunakan oleh penulis berdasarkan alasan yang dibuat oleh pihak seller Karna tidak sanggup mengirimkan paket pesanan.

      Jadi seller beralasan jika stok tersebut habis. Konfirmasi itu dilakukan setelah beberapa hari buyer memesan produk tersebut.

      Jadi secara logis, jika dapat memahami jika tidak ada kolerasi antara Stok dan pesanan.

      Alasan itu dibuat demi penjual tidak rugi Karna menganggu diskon 700ribu dari voucher Shopee.

  • 29 Desember 2021 - (10:01 WIB)
    Permalink

    Kalau bicara teknis bukan curang, tapi ada miss di sinkronisasi stok. Contoh biasanya seller itu jualan di banyak platform marketplace dan juga toko offline, jadi stok yang mereka update antara yang dimarketplace a, b, c , d, stok offline dan stok asli yang di gudang tidak sama. Bisa jadi di gudang habis stok nya tapi ga ke update si marketplace.

    Dan bagi saya yang punya pengalanan di retail dan marketplace miss stok kek gini ya memang bisa terjadi dan berdampak ke customer, dan bukan karena curang dari seller atau marketplace.

    Terima kasih

    • 29 Desember 2021 - (10:15 WIB)
      Permalink

      Ybs akhirnya mengatakan barang delay dari supplier. Artinya saat pasang stok, barang belum tentu ada. Tapi dibilang ada. Tolong, pahami konteksnya. Saya punya kronologi & screenshot lengkap.

  • 29 Desember 2021 - (15:05 WIB)
    Permalink

    Pelajaran buat seller. Jangan asal ikut promo shopee kalau gak mau rugi alias boncos. Kalau misal toko udah gede dengan profit yang lumayan, rekrut admin khusus balas chat, khusus packing, khusus gudang. Jangan semuanya dihandle 1 orang saja, apalagi yang dijual ratusan bahkan ribuan produk.

    Toko yang baik pasti punya manajemen yang sehat.

  • 29 Desember 2021 - (17:47 WIB)
    Permalink

    Sudah seharusnya Shopee sebagai marketplace yang cukup besar memiliki sistem yang mampu melindungi hak-hak konsumen maupun penjual. Jangan sampai ada yang dirugikan. Bukan masalah nilai voucher atau kerugiannya berapa, tapi perlindungan terhadap haknya yang kurang. Ketika ada konsumen maupun penjual yang berani untuk menyuarakan atau menuntut haknya, harusnya bisa diapresiasi. Selama hal yang disuarakan atau dituntut tidak menyimpang.

 Apa Komentar Anda mengenai Tanggapan Shopee?

Ada 14 komentar sampai saat ini..

Update Surat “Shopee Melakukan Pembiaran Terhadap ‘Star Se…

oleh Adeline Herdianto dibaca dalam: 1 menit
14