Surat Pembaca

Layanan SiCepat Best Mengecewakan, Kiriman Barang Hilang, Respons CS Lambat

Halo sahabat pembaca Media Konsumen. Saya Apid, dari Bekasi. Terima kasih kepada Media Konsumen, yang telah memberikan saya peluang, untuk menceritakan pengalaman kiriman menggunakan jasa ekspedisi SiCepat.

Pada tanggal 22 Juni 2022, saya membeli sebuah barang speedometer sepeda, dengan harga Rp8 juta. Pada tanggal yang sama, pengirim (dari Bandung) langsung mengirimkan barang pembelian saya dengan menggunakan SiCepat FastPay, yang sudah bekerja sama dengan SiCepat.

Setelah sampai di gerai Fastpay salah satu staf mengatakan tidak usah pakai asuransi. Padahal si pengirim mau pakai asuransi karena barang elektronik. Nomor resi pengiriman: 001746568820. Dari sini saya sudah merasa janggal. Benar saja dugaan saya, paket yang harusnya 1 hari sampai, nyatanya tidak sampai.

Pada tanggal 24 saya telepon ke customer service SiCepat di nomor Call Center 021-5020-0050. Saya melaporkan barang tidak sampai yang seharusnya sampai dalam 1 hari. Laporan saya diterima, sambil menunggu saya chat ke WhatsApp CS SiCepat. Pengaduan saya juga sama, dan disuruh menunggu tim yang akan menindaklanjuti.

Namun sampai tanggal 25 tidak ada kabar, chat WhatsApp CS slow respons. Akhirnya saya inisiatif untuk telepon CS SiCepat lagi pada tanggal 26 Juni 2022. Hasilnya, staf cuma bilang barang sedang penanganan investigasi oleh tim kami. Oke ini fix hilang menurut saya.

Berlanjut hari Senin tanggal 27, saya ditelepon oleh CS SiCepat di nomor 02150200050. Staf menginformasikan dengan informasi yang sama, yaitu barang masih dalam proses investigasi. Info yang diberikan sama isinya dengan chat maupun via telepon yang tanggal 24 Juni.

Pada hari yang sama tanggal 27 Juni sore, saya chat lagi ke CS via WhatsApp, tapi sampai sekarang tanggal 29 tidak ada respons. Akhirnya saya memutuskan telepon lagi pada tanggal 28 Juni sore, diputer-puter lagi omongan saya sama staf CS via telepon. Katanya laporan saya sudah masuk ke sistem mereka.

Laporan masuk, kenapa tidak ada info telepon ke saya? WhatsApp dicuekin, benar-benar membuat saya kecewa dengan pelayanan SiCepat. Saya sudah berpikir hilanglah barang ini.

Tanggal 29 Juni pagi saya telepon lagi ke CS via telepon dan saya minta klaim kerugian yang saya alami:

  • Nominal barang seharga Rp8 juta.
  • Jasa layanan SiCepat Best satu hari sampai, nyatanya tidak sesuai servis.

Lebih parahnya di email saya, dibilang jangan khawatir. Bagaimana gak khawatir, barang dari tanggal 22 Juni sampai 29 Juni gak sampai, pernyataan yang aneh.

CS-nya bilang sudah dibuat laporan untuk pencairan dana. Namun anehnya staf gak minta nomor rekening saya sama sekali, makin naik marah saya. Jelas marah, orang minta pencairan dana kok gak minta nomor rekening.

Semoga pihak terkait segera merespons saya, saya berharap ditelepon oleh pihak SiCepat.

Salam.

Hafizullah/Apid
Bekasi, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan SiCepat Ekspres atas Surat Bapak Hafizullah/Apid

Dengan Hormat, Sehubungan dengan surat Bapak Hafizullah/Apid dengan judul https://mediakonsumen.com/2022/07/03/surat-pembaca/layanan-sicepat-best-mengecewakan-kiriman-barang-hilang-respons-cs-lambat pada tanggal 3 Juli 2022, kami menyampaikan permohonan maaf atas...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Waduh, gak pake asuransi yah? Paling ujung-ujungnya cuman diganti 10 kali ongkir. ?

    Btw penggantian paket yg hilang itu ke pihak pengirim, bukan penerima. Jadi yg harus aktif klaim ke pihak kurir adalah pengirim.

    • Si pengirim dan sy mau pakai asuransi tapi di gerai salah satu staf menolak buat di asuransikan om

      Yg klaim saya dan pengirim
      Pengirim udah bolak balik ke gerai dan si cept terdekat

      • Baru tau sy kalau ada ekspedisi yg menolak sebuah paket untuk di asuransikan. Ini mah gelagatnya udah ga bnr.

      • tuntut gerainya suruh ganti rugi kan yg suruh tdk asuransi staf tsb sepertinya sdh tercium gelagat mencurigakan setau sy staf kurir malah menyarankan asuransi bkn malah menolak aneh bener

  • Kasihan sekali paketnya nggak diasuransikan, fix kamu cuma akan dapat penggantian senilai 200 ribu dari harga barang 8 juta.
    Mending kalau transaksi barang begini kamu pakai rekber di marketplace aja kek toped, harga di up sedikit untuk bayar fee tapi asuransi otomatis ada, si pengirim juga harus ada toko disana, kalau ada kendala cs marketplace bisa turun tangan bantu. Jangan direct transaksi, resikonya tinggi. Ya kek gini contohnya.

  • barang senilai 8 juta tidak pakai asuransi ini namanya ngundang maling.
    Susah ini kak, kalau cuma diganti 10x ongkir, dan si pelaku (maling) cuma akan didenda biaya 10x ongkir, si maling dah untung banyak nih.

    barang senilai itu mending lapor polisi aja kak, penyelidikan dari awal harus dari staff counter tersebut nih. kok bisa-bisanya nyaranin tanpa asuransi sementara yang bersangkutan bersedia memakai asuransi.

  • diemail sudah diminta no rek itu dan lampirkan invoice beli. parah sih kalo cuma diganti 10x ongkir. saya aja tiap ada yg ngirim diatas 200rb wajib asuransi.