Kecewa Terhadap Kinerja Sicepat Kurir Rekomendasi Tokopedia

Saya pemilik Online Store Toserba Sinar Semarang di market place Tokopedia, merasa sangat kecewa terhadap layanan pengiriman di marketplace tersebut yaitu Kurir Rekomendasi Sicepat, terutama layanan Sicepat Kota Semarang.

Kurir rekomendasi merupakan partner terpilih oleh Tokopedia yang seharusnya layanan kurir tersebut yang langsung diawasi oleh Tokopedia. Akan tetapi seringkali kinerja kurirnya kurang baik.

Kurang baik dalam artian ketika melakukan penjemputan paket malah sangatlah lama. Yang lebih mengecewakan lagi yakni beberapa oknum kurir yang tidak jujur pada jasa pengiriman tersebut. Dibalik ketidakmampuan kurir untuk pick up pesanan tepat waktu, alih-alih mengakui kesalahan atau overload oleh team mereka. Mereka malah kambing hitamkan seller untuk hal yang tidak benar.

Saya menulis artikel ini pada 26 Desember 2022. sepanjang di bulan Desember 2022 ini saya sudah 3 kali difitnah oleh Oknum Kurir Rekomendasi Sicepat dengan kasus sama. Kurir menuliskan bahwa paketan belum siap untuk di pick up. Toko saya saat request pick up paket selalu sudah siap.

Dan saya ada kebiasaan setiap x mau kirim paket maka paket saya fotokan dan kirim ke pembeli via chat Tokopedia sehingga saya mempunyai bukti bahwa paketan sudah siap. Faktanya kurir tega memfitnah seller, mengkambinghitamkan seller atas kesalahan kurir dan ketidakmampuan kurir dalam bekerja. Membuat keterangan palsu sehingga membuat nama toko menjadi jelek di mata pembeli dan Tokopedia.

Kejadian ini sudah saya keluhkan 3x pula ke CSF Tokopedia, akan tetapi karena tidak ada perbaikan kinerja terpaksa saya up ke media konsumen. Semoga dimuat ya.

Yang saya permasalahkan bukan karena kelambatan pengiriman tetapi fitnah bahwa paket belum siap di pick up. Padahal paket selalu siap, dan toko saya jam buka teratur, bahkan kurir-kurir tersebut tidak menghubungi saya sama sekali.

  • Kejadian pertama paket di tgl 2 Desember saya request jam 16.07 baru diambil kurir 4 Des. jam 18.22 ditangani CS Elfira dan Nessa.
  • Kejadian ke 2 paket di request 17 Desember baru di pick up kurir 19 Desember jam 19.39 ditangani CS Cia.
  • Kejadian ke 3 saya request kurir tgl 25 Desember jam 17.37 sampai saat ini 26 Desember jam 14.00 barang belum diambil kurir ditangani CS Kinan.

Dari ke 3 hal diatas sama semua kronologinya yaitu kurir menyalahkan seller bahwa kurir sudah sampai di tempat seller tapi paketan belum siap. Mereka berani membuat keterangan palsu. Di 3 kejadian tersebut paket selalu sudah siap.

Apakah maksud dari kurir Ingin menjatuhkan toko seller? Atau bagaimana? Mereka yang tidak mampu kerja kok malah toko yang disalahkan. Mereka yang tidak datang ambil paket kok dianggap seller yang tidak profesional kerja (saya ada bukti lho kalo kurir tidak datang karena toko saya dilengkapi 2 CCTV, buktikan dong kalau memang mereka datang? Apa buktinya?). Kan kebalik istilah jeleknya “maling kok teriak maling?”.

Dengan perbuatan oknum kurir tersebut sangat merugikan seller karena di mata pembeli seller tidak dapat menyiapkan pesanan dengan cepat dan tepat waktu, di mata pihak Tokopedia kok toko ini tidak serius saat dapat orderan sehingga menurunkan reputasi toko.

Semoga setelah artikel ini dimuat kinerja Tokopedia dan Kurir Sicepat semakin meningkat. Saya buat artikel ini tidak untuk menjatuhkan pihak manapun. Hanya bentuk kekecewaan 3 kasus yang sama persis dalam 26 hari.

Terima kasih sebelumnya.

Rianita
Owner Toserba Sinar Semarang di Tokopedia
Semarang, Jawa Tengah

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Sicepat Ekspres Atas Surat Ibu Rianita

Dengan Hormat, Sehubungan dengan surat Ibu Rianita dengan judul “Kecewa Terhadap Kinerja Sicepat Kurir Rekomendasi Tokopedia” pada tanggal 26 Desember...
Baca Selengkapnya

44 komentar untuk “Kecewa Terhadap Kinerja Sicepat Kurir Rekomendasi Tokopedia

  • 26 Desember 2022 - (19:27 WIB)
    Permalink

    sering kejadian gan , bahkan sering dinormalisasi buyer shgg seller di suruh drop off ke gerai. kalau begitu knp sicepat buka jasa pick up ? matikan saja agar jasa kurir yg niat pick up saja benar2 pick up

    12
    • 28 Desember 2022 - (08:50 WIB)
      Permalink

      Bener bgt, kurir nggak mau pickup tapi yang jelek seller. Buat apa ada pilihan pickup kalau kurir tidak mau pickup.
      Saya sudah non aktif expedisi sicepat disemua marketplace karena sebelumnya kurirnya sendiri yang minta di non aktifkan

    • 29 Desember 2022 - (06:48 WIB)
      Permalink

      Dikota saya sudah tidak bisa sicepat om, di shopee.. opsi untuk sicepat tidak visa diaktifkan

  • 26 Desember 2022 - (19:32 WIB)
    Permalink

    Jangankan pake toped, saya pake aplikasinya saja ngga diambil2 selama 3 hari, akhirnya saya cancel aja dan pake kurir lain. Dan langsung hapus aplikasinya.. ..

    11
  • 26 Desember 2022 - (19:40 WIB)
    Permalink

    Kedepannya, matikan kurir rekomendasi.
    Sy jg seller di tokped hanya mengaktifkan kurir bertarif premium.
    Soalnya sdh bbrp kali kejadian pahit, ya akhirnya dimatikan fitur tsb drpada naik tensi darah.

    12
    1
    • 26 Desember 2022 - (21:34 WIB)
      Permalink

      Kurir bertarif premium itu apa?
      Selama toko kamu aktifin bebas ongkir, kamu akan ketemu kurir yang bapuk semua performanya (SiCepat / AnterAja / JNE)
      Ketiga perusahaan itu udah banyak artikelnya di media konsumen.
      Kecuali kamu punya kurir sendiri. Yang dinamakan Premium Express.
      Selama masih pake merek mereka mah, ujungnya sama aja.

  • 26 Desember 2022 - (19:52 WIB)
    Permalink

    Real sicepot tarif Reg naik tp pelayanan mlah turun tdk mau pickup, kalo gitu bagi komisi ke seller misal 1rb/pkt kan lbh fear misal harus anter ke gerai sendiri, disini lbh rajin kurir ninja sayang tdk ikut gratong

    7
    2
  • 26 Desember 2022 - (21:30 WIB)
    Permalink

    Hal seperti ini tidak mungkin bisa ditindak atau dirubah.
    Karena realitanya begini.
    Kurir dan Drop Point itu punya SLA (Service Level Agreement) semacam standar penilaian begitu.
    Nah SLA itu harus dijaga supaya tidak dibawah standar, supaya bonus atau pun insentif buat mereka tetap cair / turun.
    Kalau mereka pilih alasan “kurir tidak sempat” “kurir tidak datang” “kurir tidak tiba” yang intinya menyudutkan mereka, SLA itu akan ikutan turun / jeblok. Makanya dibuat lah alasan palsu yang TIDAK mempengaruhi performa mereka “paket belum siap” “toko tutup” “cuaca buruk” dan sebagainya.
    Saya pernah ngobrol sama kurir pickup yang datang ke toko saya, itu pun mereka disuruh / diperintah atasannya untuk buat status begitu. Jadi bukan kemauan mereka sendiri, ada perintahnya.
    Bahasa kasarnya “lu buat aja paketnya belum siap, supaya gerai kita gak keliatan jeblok”.
    Makanya saya bilang diatas itu gak akan bisa dirubah, karena ini langsung dari atasan, sekarang mah lebih baik jelasin aja baik-baik ke pembeli kalau kondisinya begitu.
    Karena kurir juga ada standar performa, toko juga ada standar performa. Dan dua pihak ini gamau ada yang saling dirugikan. Yang ada pembeli yang harus paham kalau realita belanja online ya begitu. Ga bisa cepat, dan ga bisa tepat waktu. Bahkan dengan kurir instan atau sameday sekalipun, pasti ada aja kendalanya.

    13
    • 26 Desember 2022 - (23:40 WIB)
      Permalink

      yang repot, kurirnya menjaga standar performanya dengan “membunuh” performa pihak lain… jadi, mending dibunuh aja duluan sebelum terbunuh…. kok malah bunuh2an… 🙂 sori…
      dinonaktifkan aja kurirnya… baik buat kesehatan… jaga tensi darah

      • 27 Desember 2022 - (09:37 WIB)
        Permalink

        Kalau solusinya seperti itu yang ada ujungnya ga jualan online pak.
        Pensiun, gulung tikar.

        Karena semua kurir yang punya fitur pickup (SiCepat / AnterAja / J&T / ID Express / Ninja Xpress / Lion Parcel / Shopee Xpress) pasti akan ketemu drama seperti ini.

        Kecuali yang fiturnya hanya drop off seperti JNE. Ga akan ketemu drama begini, karena ga akan mungkin di pickup kecuali punya kenalan dari gerainya.

        Intinya semua perusahaan kurir sama aja, pasti jaga performa. Dan demi performa itu, mereka mengorbankan seller.
        Makanya, yang perlu mengerti itu pembelinya.

        Toh belanja online juga cuma duduk manis nunggu paket datang ke rumah. Ga perlu capek keluar ngabisin bensin.

        • 27 Desember 2022 - (09:49 WIB)
          Permalink

          Paxel, ninja jarang buat status palsu tuh, kurir rajin pickup ksh kabar memang kurir rekomended toped aja yg bobrok ?

          • 27 Desember 2022 - (15:12 WIB)
            Permalink

            Ninja Xpress soal pickup emang jarang drama. Tapi kalau udah retur, nah kamu baca sendiri artikel di media konsumen ini.
            Sudah banyak seller yang barangnya ditukar barang lain.
            Kalau seller Lazada udah kenal betul kelakuan kurir Ninja.
            Sayangnya di Toped saya jarang dapet orderan lewat Ninja, karena gak bisa bebas ongkir.
            Paxel? Saya gak kenal, karena gak saya aktifkan di toko saya.

        • 27 Desember 2022 - (09:58 WIB)
          Permalink

          Hukum alam yang memutuskan, bisa jadi Kurir yang doyan status palsu lambat laun akan musnah ditelan bumi… 🙂 akan bermunculan kurir yang lebih profesional, yang sadar bahwa Seller adalah bagian dari Rantai bisnis online yang otomatis bagian dari kelangsungan kurir juga… semoga.
          Untuk pengalaman saya, AnterAja masih belum berani bikin status palsu… (setidaknya untuk request pickup saya), kurir ini yang masih saya gunakan.

          • 27 Desember 2022 - (15:09 WIB)
            Permalink

            Berarti di tempat kamu AnterAja bagus.
            Kalau di tempat saya sama aja.
            Apalagi sekarang hari minggu libur, ga ada operasional.
            Request pickup paket hari Sabtu, bisa di pickupnya Senin.
            Ditambah kurir pickup dan delivery cuma sisa 2 orang, dari semula ada 4 orang. Mereka kan pickup dan antar dijadikan satu. Jadi kewalahan kerjanya. Backup 2 kecamatan, kalau lagi event ya rontok. Makanya, beda tempat beda pelayanan. Selama ada fitur pickup , pasti bakal ketemu drama. Berdoa aja semoga AnterAja di tempatmu gak menurun performanya.

          • 27 Desember 2022 - (15:16 WIB)
            Permalink

            @note, alhamdulillah area saya masih lancar, tapi pickup nya sempet tersendat juga awal bulan lalu , sekarang sudah mulai lancar walapun melambat jadwalnya. Bener banget, ada pengurangan karyawan, yang anter dan jemput jadi 1 orang… rada khawatir juga performa pickupnya bisa turun…
            Dulu waktu masih banyak kurirnya, jadwal pickupnya boleh dibilang on-time, 2x sehari jam 11-12 dan jam 14-16…

        • 27 Desember 2022 - (13:50 WIB)
          Permalink

          Ralat dikit pak, sy seller di Blibli, JNE jg ada layanan pickup kok, jgn2 memang cm exclusive di Blibli ya, karna kalo di toped selalu sistem drop off. Pernah jg kejadian kurir gak pickup, tp sy dikabarin, katanya hbs keliling mau balik lg ke tempat sy gak kuat karna kepala sakit jd dia ijin pulang dan baru akan pickup bsknya. Anteraja jg pernah gak pickup dgn alasan lupa ?. Sicepat paling rajin, pernah datang jam 12 malam pickup karena udh masuk SPK pickupnya jd gak boleh ditunda. Mungkin beda cabang beda kelakuan pak, kalo sy msh oke2 aja sm sicepat, anteraja, JNE, Ninja, Id Express. Yg parah dulu SAP, seminggu gak pickup, ditelpon gak bs, di WA cm read doank, akhirnya diblacklist dr toko sy oleh Bliblinya langsung karna membuat customer cancel orderan.

          • 27 Desember 2022 - (15:06 WIB)
            Permalink

            Iya itu cuma di Blibli dan Shopee aja, kalau di Toped kurir JNE cuma ada layanan drop off. Benar, beda cabang beda pelayanan. Sejauh ini di saya yang paling oke cuma J&T. Karena pickupnya rajin, tiap hari japri. Tapi di daerah lain belum tentu. Kalau sicepat & anteraja semenjak ada pengurangan besar-besaran jadi payah, dulu kurir pickup ada 4 orang, sekarang cuma sisa 2 orang. Kalau libur 1 orang aja udah kewalahan, karena backup 2 kecamatan. Dari segi manajemennya emang menyiksa.

  • 26 Desember 2022 - (22:06 WIB)
    Permalink

    Kl saya pribadi males request pickup, lebih banyak saya drop off di gerai, tdk dibuat pusing nunggu kurir datang yg tidak pasti.

    6
    1
    • 27 Desember 2022 - (07:10 WIB)
      Permalink

      Iya bener, tunggu di pick up suka tekat, bisa sampai jam 6-9 malam, padahal toko udh tutup jam 5 sore, karywan udh keburu balek, gk mgkn juga tungguin.

    • 27 Desember 2022 - (09:02 WIB)
      Permalink

      Ya itu kalo ada waktunya kak. Mengaktifkan jasa pick up karena tidak ada wkt buat antar ke gerai. Karena mesti jaga toko offline tidak ada shift2an soalnya.

  • 26 Desember 2022 - (23:24 WIB)
    Permalink

    Kekesalan TS sama dengan yang saya kesalkan dengan sekesal-kesalnya 🙂
    Udah buru2 nyiapin paket, gak di-pickup malah dibikin status Seller belum siap, reschedule bla… blaa.
    Status palsu ini yang kejam…. kalau telat pickup sih bisa maklumlah kitanya…
    Sicepat sudah saya nonaktifkan!
    Kapok!!!

  • 27 Desember 2022 - (07:08 WIB)
    Permalink

    Klo mmg udh sering kejadian pick up telat atau sama sekali tidak di pick up, kemudian si cepat “memfitnah” toko dgn alasan paket blm siap, ya sebaiknya di drop ke gerainya.

    Lagian jualan online bukannya harus gercep & pro aktif spy pelanggan puas dgn proses orderan?

    1
    1
    • 27 Desember 2022 - (09:25 WIB)
      Permalink

      Kalo memang jasa tersebut tidak menyediakan fitur pick up ya pastinya saya tidak akan pakai jasa pengiriman tersebut. Lagian fungsinya pick up apa? ya untuk ambil paket dari seller yang mmg tidak ada wkt buat antar ke gerai.

      Bapak atau Ibu DSTH Anda murah sekali berbicara seperti itu. Posisikan anda sebagai seller. Anda ada toko offline yang harus anda jaga, tidak ada shift2an jaga full time lalu anda disuru antar paket2 ke gerai. Gimana caranya? Orangnya hanya ada 1 harus ada di 2 tempat berbeda?

      Jualan online sudah gercep dan proaktif dalam menyiapkan pesanan kok. Tidak mungkin kan menutup toko offline yang sudah jalan 30th ++ dan ada pelanggan sendiri hanya untuk kirim paket yg jumlahnya masih belum begitu banyak. Sedangan transaksi di toko offline sehari lebih dari 100transaksi.

      Buka toko online untuk tambahan2 pak. Awalnya Krn terdampak pandemi covid th 2020 jadi toko offline agak sepi makanya coba buka toko online. Ternyata jalan ya udah berdampingan, tapi tetap yang utama toko offline.
      Terima kasih

      3
      4
      • 27 Desember 2022 - (09:49 WIB)
        Permalink

        Saya buka toko online juga karena ada Kurir Pickup. Sekarang hanya mengandalkan 1 kurir tersisa yaitu AnterAja…. (selain Gosend/Grab)
        Kalau tidak ada kurir pickup, mungkin toko saya akan saya tutup.
        Kalau mekanisme pickup nya oke, lancar2 aja operasional toko ya. Sama seperti toko Toserba Anda, saya lihat ratingnya 5 (tertinggi), artinya memang tidak ada masalah kurir selama ini ya. Pengalaman status palsu dari SiCepat ini bukan tidak mungkin bisa menyebabkan rating turun… untuk itu, saya nonaktifkan.

        • 27 Desember 2022 - (16:34 WIB)
          Permalink

          Saya punya pengalaman yg sama. Akhirnya saya pdkt lewat jalur internal yg intinya silakan pasang status palsu sesuka mu tapi jangan bawa2 nama toko dan tolong datang pickup barang jangan terlalu lama. Dan berhasil. Status palsu tetap ada tapi tidak lagi merugikan nama toko.

      • 27 Desember 2022 - (23:31 WIB)
        Permalink

        Saya seller pak. Drop ke gerai setelah toko tutup. Toko bpk gk pernah tutp? Gerai sicepat biasanya jam 10 tutp atau bahkan sampe tengah mlm.

    • 28 Desember 2022 - (06:31 WIB)
      Permalink

      Tidak semua store memiliki kurir yg bisa mengantar drop off. Kalau sesekali, orang toko bisa. Kalau terus terusan? Padahal itu pekerjaan mereka, kewajiban ekspedisi dengan segala konsekwensi mereka seperti halnya situ bilang, kepuasan konsumen.

      Ini juga jadi konsekwensi kita sebagai seller untuk direpotkan, namun bukan berarti kita tidak boleh protes ke pihak ekspedisi. Dan seller adalah konsumen ekspedisi, berhak untuk meminta Customer Satisfaction.

      Kalau ekspedisi ga mau, ya kita ga aktifkan ekspedisinya. Masih ada kok yang mau cuma lebih mahal aja.

  • 27 Desember 2022 - (08:47 WIB)
    Permalink

    Saya sdh menon-aktifkan jasa Si Cepat di toko online sy di Toped, pondok HERBAL2. Alasannya demi kesehatan … Kesehatan jantung, tensi dan hati.

    • 27 Desember 2022 - (17:09 WIB)
      Permalink

      pengalaman belanja di tokpet pake si cepat.. beli tws seharga 600.. dan paket nya hilang dong… sama kuris si cepat…. klaim pengembalian dana pun 1 bulan..akirnya tak nonatifkan tokpet dan sicepat..

  • 27 Desember 2022 - (09:04 WIB)
    Permalink

    Saya selalu antar sendiri ke gerai sicepat ga pake request pickup, biar cepet cair daripada nunggu kurir

  • 27 Desember 2022 - (09:18 WIB)
    Permalink

    Gitu toh. Saya sering ketemu status begitu di toped. Mohon maaf karena selama ini sudah mengira ini keterlambatan dari pihak toko. 🙂

    • 27 Desember 2022 - (09:53 WIB)
      Permalink

      Sebagai salah satu seller, saya mengapresiasi pernyataan anda. Salam sukses selalu 🙂

    • 28 Desember 2022 - (06:25 WIB)
      Permalink

      Yes. Awalnya saya juga sebagai buyer. Begitu menjadi seller, baru paham dunianya. Thank you for appreciatio .

  • 27 Desember 2022 - (12:05 WIB)
    Permalink

    Saya kira cuma saya saja, udah komplain ke gerai, ke pusat, tetap sama, mending antar sendiri aja. Dosa-dosa mereka dah, rejeki gak berkah karena fitnah.

  • 27 Desember 2022 - (12:36 WIB)
    Permalink

    kalo saya selalu ganti kurir kalo ada orderan lewat si cepat, kirim lewat ekspedisi mana ajj yang penting cepet, kalo mau di pickup lewat jnt bisa koq, asal bisa nalangin dulu ongkir nya…

  • 27 Desember 2022 - (17:06 WIB)
    Permalink

    Saya seller, dan saya akui performa meble si cepat. Tidak seperti beberapa tahun yang lalu. Sangat cepat dan gesit.

  • 27 Desember 2022 - (18:11 WIB)
    Permalink

    Apa lagi kalo pas dapet nya EntarAja, ngalamin mau kirim barang, posisi saya lgi kerja, minta di pickup kurir, dr pagi sampe mlm kaga nonggol, pas di email balesan nya “kan posisi kakak dekat dengan gerai, kenapa tidak di drop sendiri?”

  • 27 Desember 2022 - (21:33 WIB)
    Permalink

    Saya sih paling anti sicepat,
    Kmren aja beli barang lewat tko ijo juga, estimasi 3 – 5hari kerja, dikirim dri tgl 6 des 2022 baru nyampe tgl 14 desember 2022 wkwkwk,
    Sebagai seller, saya cuman mengkatifkan layanan J&t dan JNE saja,
    Pelayanan sicepat dri awal emang agak lelet, cepet sampai dikota tujuan emang, tp sampai ke pembeli nya entahlah, kurirnya malas2, saya pernah ngalamin pake sicepat paket sudah dibawa kurir tp ditungguin gak sampe2, sampe akhirnya dtengin kantorny, gataunya kurirnya udah pulang dan paketan dibawa plg, karena isinya berupa hp ya saya samperin tuh kurir, takut kurirnya khilaf jg

  • 28 Desember 2022 - (06:22 WIB)
    Permalink

    Sharing pengalaman saja karena kebetulan saya ada store Official Store.
    Untuk siCepat saya sudsh non aktifkan baik di Tokped maupun Shopee karna kejadian yang sama. Nah yg terjadi adalah tinggal AnterAja dan J&T.

    Anteraja juga demikian, dan ini pengalaman baru saja (meski udah beberapa kali terjadi). Kami sudah request pickup (baik Tokped maupun Shopee), untuk orderan hari Sabtu. Oke datang siang, lalu sudah kami minta (kebetulan kita ada nomor wa mereka) agar Senin datang dua kali karena memang akan sangat banyak (promo toko lagi kencang). Dan apa yg terjadi di hari Senin? tidak datang. Lalu apa yang ditulis? Parsel belum siap. Dan hari Senin itu langsung ada yg minta pembatalan. Jam 5 sore, saya langsung minta anak toko bawa yg bisa dibawa dengan shopping bag (160 koli barang kecil) agar didrop off dan mereka harus pakai tanda terima. Dan sisanya 75 koli barang medium mau ga mau hari selasa. Itu juga berkurang 4 karena dibatalkan dengan alasan seller tidak segera melakukan pengiriman. Dan dari tim toko yg drop off, diinformasikan bahwa yg kurir biasa pickup kita lagi jadwal off (libur) Lha ga ada hubungannya, situ off, orangnya banyak, kenapa ga diatur? Yg rugi adalah pihak lain.

    Dan yang chat karena hal ini udah puluhan, kita jawab apa adanya, kurir Anteraja seharusnya melakukan pickup hari Senin dan kita follow up sejak siang sampai sore namun hingga tutup toko jam 10 malam, tidak datang.

    Bagi management AnterAja yg liat tulisan saya ini, Kalau mau bukti, kita ada rekaman cctv store dimana yg dateng hari Senin adalah J&T dan Shopee express.

    Bagaimana saat Harbolnas 12-12?? Kenyang kita akan komplain akan ekspedisi ini.

    Nah just info dari kurirnya AnterAja, mereka jika pickup / dropoff ke outlet lewat jam 18:00 akan diproses besok pagi jam 8:00 karena systemnya demikian. Untuk J&T masih bisa ditolerir karena drop point mereka masih maksimal jam 1 pagi. Pengalaman dengan siCepat di akhir November dan awal desember dan menyebabkan kita tidak pakai lagi, order hari rabu, kamis ga pickup, jumat pickup malam, update sabtu. Ada yg dikembalikan karena sudah batal otomatis. Dan yang ditulis, Parsel belum siap. Ini kejadian sampai beberapa kali menyebabkan saya close opsi siCepat.

    • 28 Desember 2022 - (06:51 WIB)
      Permalink

      Thanks pak untuk sharingnya…. semoga pengalaman2 seperti ini menjadi perhatian yang serius dari manajemen perusahaan terkait…

  • 28 Desember 2022 - (10:54 WIB)
    Permalink

    Sebenarnya ada temporer solusi agar lebih fair. Yaitu tokped menambah fitur buat seller untuk merespon status dari kurir. Karena memang status “paket belum siap” tentu memberi kesan negatif tentang seller dari pembeli. Jadi ngga fair kalau ternyata masalahnya di kurir tapi seolah seller yg lambat atau tidak responsif…

  • 13 Januari 2023 - (18:48 WIB)
    Permalink

    BENER BANGET SI CEPAT SISTEMNYA BOBROK ONGKIR UDAH ABIS 40RB MINTA PENGIRIMAN 1 HARI SAMPAI MASIH TIDAK SAMPAI HINGGA HARI KE 3, DAN TERLEBIH RESPON DARI CS HANYA AKAN DIMAKSIMALKAN AKAN DIMAKSIMALKAN, TETAPI BARANG TIDAK DIKIRIM KIRIM, PADAHAL JARAKNYA HANYA 10 MNT DARI ALAMAT KE SICEPATNYA, JANGAN PAKE SICEPAT LAGI YANG TERNYATA SILAMBAT

 Apa Komentar Anda mengenai Sicepat?

Ada 44 komentar sampai saat ini..

Kecewa Terhadap Kinerja Sicepat Kurir Rekomendasi Tokopedia

oleh Toserba dibaca dalam: 2 menit
44