Pengurasan Dana Rp200 juta dari Rekening Bank BTN Prioritas

Saya Tri Darmawan, nasabah Bank BTN Prioritas. Saya mengalami pengurasan dana tabungan saya ± Rp200 juta secara bertahap melalui m-banking ke rekening yang tidak saya kenal, tanpa seizin saya. Berikut kronologinya:

Pada tanggal 30 Desember 2022, saya bertanya tentang promo di IG BTN. Saya dapat balasan dari akun lain berlogo BTN, yang berisi link untuk masuk WA dan diberi link untuk mengaktifkan m-banking. Karena nomor hp yang dipakai tidak terdaftar, muncul balasan dari pihak BTN bahwa nomor hp saya. Kemudian saya memindahkan nomor hp yang terkoneksi dengan m-banking. Namun dalam hitungan menit, saldo tabungan saya berkurang sebesar ± Rp200 juta secara bertahap ke rekening yang tidak saya kenal tanpa seizin saya, melalui SMS banking (rincian print out terlampir).

Kemudian saya segera mengontak call center BTN untuk memblokir m-banking saya. Hari itu juga saya ke BTN Darmo untuk memberitahukan hal itu. Kemudian saya diberi print out oleh pihak BTN tersebut, untuk selanjutnya diproses di BTN Prioritas Jl. Pemuda, karena saya nasabah di BTN di lokasi tersebut.

Setelah saya cek hasil print out dari Bank BTN, saya tidak mengenal orang-orang yang menerima dana dari tabungan saya. Dari hasil print out tersebut, dana tersebar ke beberapa bank, salah satunya Bank BRI, dan ada 2 tujuan transfer dari dana saya yang tidak terdeteksi nama banknya.

Karena respons dari CS Bank BTN tidak memuaskan, kemudian saya menghubungi bank BRI untuk segera memblokir/tidak bisa mengambil dana dari tabungan saya. Namun pihak Bank BRI tidak bisa memenuhi permintaan saya tanpa adanya konfirmasi dari pihak Bank BTN. Saya sudah sampaikan hal itu ke CS Bank BTN, tapi pihak BTN tidak bisa langsung memenuhi permintaan saya dan hanya dibuatkan laporan pengaduan saja.

Tanggal 02 Januari 2023, karena tidak adanya tanggapan saya kembali menanyakan masalah ini ke BTN Jl. Pemuda. Di sana saya dipingpong oleh beberapa pihak Bank BTN dan seolah-olah mereka saling melempar tanggung jawab. Pada saat saya meminta ID card mereka (karyawan BTN), mereka tidak bersedia memberikannya.

Saya merasa emosi dengan perlakuan mereka, tapi mereka justru malah balik berkata seolah saya yang bersalah, padahal mereka yang sudah merugikan saya. Jadi intinya mereka tidak memberikan solusi dan tidak mengakui kesalahan yang telah diperbuat oleh pihak Bank BTN.

Sore harinya ada chat masuk dari PBM Prioritas (Bu Tiya) meminta screenshot bukti aktivasi m-banking dari hp saya. Namun sampai tanggal 03 Januari 2023, belum ada kabar yang pasti. Karena dari pihak Bank BTN tidak ada respons yang pasti, kemudian saya mendatangi Kantor Bank Indonesia di Jl. Pahlawan No. 105 Surabaya.

Pihak Bank Indonesia menyarankan untuk membuat surat pengaduan terkait pengurasan dana di tabungan saya, yang mana surat tersebut ditujukan ke Bank Indonesia yang dikirimkan juga ke Bank BTN Pusat dan BTN Prioritas Surabaya.

Tanggal 04 Januari 2023, karena tidak adanya konfirmasi selanjutnya dari pihak Bank BTN, kemudian saya mendatangi Bank BTN Prioritas Jl. Pemuda Surabaya untuk menemui Bu Tiya (PBM Bank BTN). Namun beliau tidak ada di tempat. Kemudian saya bertemu dengan Ibu Vita (CS) dan Pak Setiabudi untuk meminta surat pengaduan tertulis (nomor: 301498). Di sana saya juga menyerahkan berkas surat pengaduan berikut lampirannya yang ditujukan ke Bank Indonesia.

Seharusnya setiap transaksi saya melalui m-banking, selain harus nomor hp yang terdaftar di m-banking ada di hp pemilik, PIN dan kode SMS (m-token) yang berbayar ( menggunakan pulsa utama), tetapi tidak masuk ke hp saya. Hanya info pendebitan dana saja yang masuk ke no hp saya.

Saya sangat kecewa dengan pelayanan Bank BTN prioritas cabang Jalan Pemuda Surabaya, karena sampai detik ini saya belum mendapatkan penggantian dana dari pihak Bank BTN. Saya mempunyai banyak bukti yang sangat kuat mulai waktu awal saya daftar m-banking, karena nomor tidak daftar muncul balasan belum terdaftar.

Kemudian bukti SMS info pendebitan, yang mana info pendebitan sebanyak 6x melalui SMS, saya terima pada jam dan tanggal sama. Padahal jika itu transaksi saya setiap transaksi harus ada SMS banking berbayar. Kemudian saya ada bukti contoh setiap transaksi m-banking, selain PIN, harus ada SMS banking berbayar. Ada bukti juga yang mana dalam print out dari Bank BTN, ada 2 bank yang tidak tahu nama banknya.

Sampai saat ini masalah belum selesai. Saya harap dg saya menulis masalah ini Bank BTN Prioritas cabang Surabaya Jalan Pemuda segera mengganti dana saya yang raib tanpa seizin saya.

Tri Darmawan
Surabaya, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Bank BTN atas Surat Sdr. Tri Darmawan

Kepada Yth. Redaksi Media Konsumen.com Di tempat Dengan hormat, Sehubungan dengan surat pembaca berjudul “Pengurasan Dana Rp200 juta dari Rekening...
Baca Selengkapnya

301 komentar untuk “Pengurasan Dana Rp200 juta dari Rekening Bank BTN Prioritas

    • 11 Januari 2023 - (10:28 WIB)
      Permalink

      Kurang tahu ini beneran efektif atau engga, taruh semua aktifitas finansial di iOS pisahkan chat dan urusan pribadi di HP lainya dan pisahkan nomor mbanking dengan nomor untuk umum dan cukup bank yang tau nomor transaksi finansial

      yang saya heran, kenapa nasabah prioritas nyari2 promo di IG ya, bukanya nasabah prioritas ada RM yang bisa kasih update promo secara pribadi dan valid via email contohnya BCA ga pernah telat kasih update promo via email

      kemudian jangan pernah tinggalkan keluhan di kolom komentar sosial media twiter ataupun IG, sekali komen aja bakal di DM akun fake yang siap menguras tabungan atau limit kredit ?

      40
      1
      • 11 Januari 2023 - (12:17 WIB)
        Permalink

        Nah benar, keluarga saya juga nasabah prioritas di bank berbeda. Kalau ada promo langsung dipertemukan di bank. Kalau minat datang kalau tidak, gak datang. Kalau ada promo2, biasanya saya yang cut karena saya yang paham yang mana yang benar mana yang tidak

        11
      • 11 Januari 2023 - (13:52 WIB)
        Permalink

        Nasabah prioritas biasanya memang ada disediakan ‘assisten’ di kantor bank masing-masing. Yg bisa ditelpon kapan saja, dimana saja.

        Kalau IG dan FB mah memang sarangnya penipuan2 yang menyamar jadi badan usaha / identitas orang lain.

        17
      • 14 Januari 2023 - (08:05 WIB)
        Permalink

        Mungkin si penulis salah krn tll mudah meng klik tautan, tp yg lbh penting adl tindak lanjut bank dlm melindungi nasabah. Kan sdh ada laporan nasabah (mungkin perlu dilengkapi lap. Polisi?). Acc tujuan trf jg jelas, kan bisa dibekukan dulu sampai semua clear? Apalg status nasabah prioritas. IMHO

      • 14 Januari 2023 - (16:37 WIB)
        Permalink

        Sebetulnya kalo boleh nanggepin isi ts
        Kebetulan saya nasabah prio beberapa .

        Dari segi ss baik dm ig maupun wa pakah ts sudah memastikan bahwa ig dan wa tsb bener bener asli btn ?

        Krn kalo drnakunnya jelas itu bukan resmi btn .kedua provisioning itu adalah suatu pengesahahan bahwa benar benar nasabah melakukan trx yang dimaksud. Dan pastinya ini memakai data data yang hanya diketahui nasabah ( misal no kartu dll) dan karna data data tsb terjadilah sesion hijacking ( sesi yang dibajak) dan krn statusnya bank tentu keamannanya sudah provent dulu ( kalo ndak gamoang sekali mrlakukan sesion hijaking) dalam ini privacy data hanya ada di end user dan bank nya sendiri .
        Nah ketika ini terjadi bank hanya melakukan eksekusi perintah berdasar permintaan nasabah dan dianggap legal / sah .sedangkan dalam kasus ts , sesion sudah di alihkan ke pembajak .

        Menjadi pertanyaan adalah ketika jadi prioritas apakah tidak menanyakan ke RM yang mengampu . Krn setahu saya setiap ada event kadang di infokan entah by email atau chat …

        Terima kasih

    • 11 Januari 2023 - (12:35 WIB)
      Permalink

      Sebenernya gak perlu di bahas lah
      SUDAH JELAS ini kelalaian nasabah
      Kok bisa nyalakan keamanan bank

      saran dari saya untuk yang katanya korban

      Lebih banyak baca berita, komunikasi dengan tetangga saudara atau teman kalau punya

      18
      3
    • 11 Januari 2023 - (19:39 WIB)
      Permalink

      200 juta masih belum cukup buat beli rumah, dan beli mobilpun juga kurang untuk Honda CRV, kira kira 200 juta itu banyak apa sedikit yaa, ini sudah kasus lama jangan akses link yg tak dikenal dari pihak manapun, itu hacker, sekalipun dari pihak BANK, Bank odong odong menggunakan profil photo buat menipu, gak hanya aku bank, bisa saja link itu bisa membobol akses semua akun .

      2
      5
          • 13 Januari 2023 - (17:23 WIB)
            Permalink

            Jangan begitu mas polos ama bego beda ( tipis )

        • 19 Januari 2023 - (07:18 WIB)
          Permalink

          Bukan bermaksud menyalahkan bapak. Tp ini unt pembelajaran kita bersama.

          Kalau saya lihat history chatt bapak dng bank BTN .

          Masak bank BTN resmi pakai no HP.
          Kalau saya pribadi langsung yakin itu pasti perorangan…. Bukan dr instansi perbankan.

          Jadi unt nasabah lain mhn berhati2. Jng langsung percaya ?

      • 10 Januari 2023 - (22:16 WIB)
        Permalink

        gampang banget dikibulin penipu, duit 200jt drmana ya masa bs kumpulin segitu tapi logika gk dipakai sampai kena tipu

        29
        2
      • 10 Januari 2023 - (23:22 WIB)
        Permalink

        Fix kenak tifu phishing link auto terkuras pas internet nyala kenak auto log in bot history ini, perfect ??

        Duh di kasih segala macem data enak bener yg nipu 1:1000000 ini sukses besar ya si penipu

        19
        • 11 Januari 2023 - (10:25 WIB)
          Permalink

          Dengan membuka link /sms/apk/ ,itu sdh membuka pintu masuknya utk tuyul online, dan selanjutnya terserah anda dan tuyul Online

      • 11 Januari 2023 - (00:20 WIB)
        Permalink

        Mungkin dia jarang ngobrol ama tetangganya,makanya suka ngobrol disini.seru kali menurut dia…
        Kalo menurut gua mah,kasus ini paling kocakkkkk…

        16
        1
      • 11 Januari 2023 - (08:39 WIB)
        Permalink

        Hehe,,bukan rahasia umum masbro,,kita dilarang klik link dari no yg tdk kita kenal atau mencurigakan,,link yg anda klik itu jg kayaknya dari no wa kan

        10
        • 11 Januari 2023 - (09:02 WIB)
          Permalink

          Ya Allah semoga ada titik terang , tp mnrt saya kl udh urusan sama bank ki yo angel.. kl pmkrn kita gampangane . Uang bisa diambil tnpa sepengetahuan pemilik rekening, hrse u mencegah atau menelusuri kemana larinya uang tsb sgtlah mudah, tp y gt krn bukan uangnya g ada simpati n mau mencari solusi.. saya jg takut nyimpen d bank, wlpn mg g pny tab byk. Ada d mandiri jg tak pantau trs in out nya. Tp byk kasus kok dana out tnpa kita melakukan transaksi ( temen saya jg mngalami) dan saya jg kecewa dg BTN junior pdhl saldo lmyn bnyk krn alasan g rutin setor tiap bln dipotong 25rb..edan

          3
          12
          • 11 Januari 2023 - (09:38 WIB)
            Permalink

            Pakai cara manual sj. Ambil atau nabung di teler g ush pakai m banking atau atm. Aman dah

            10
      • 11 Januari 2023 - (08:57 WIB)
        Permalink

        Tabungan prioritas tapi pikirannya ngak prioritas? Itu murni salah nasabahnya. ?? . Semua bank lagi gencar gencarnya mengkamoanyekan problem ini. Udh ikhlaskan saja ngak bakalan balik.

        13
      • 11 Januari 2023 - (09:59 WIB)
        Permalink

        sudah bukan rahasia umum lagi sudah banyak kejadian, begitu klik link saldo rekening langsung amblas…

      • 11 Januari 2023 - (10:43 WIB)
        Permalink

        Itu kesalahan anda… Yg ngikuti kemauan penipu. Maka nya hati2 kalau pakai m banking. Lengah sedikit kena tipu.

        9
        2
        • 13 Januari 2023 - (16:11 WIB)
          Permalink

          Ts yakin benar. Nga. Kalo yakin benar lapor ke polisi donk 200jt itu banyak lho. Atau sewa pengacara somasi bank BTN. Gede itu 200jt. Nanti hasilnya posting disini, di pengadilan nanti baru ketahuan, klao ngotot disnimah kuat2an beropini aja.

      • 11 Januari 2023 - (12:27 WIB)
        Permalink

        Pantas anda ke bobol, itu hal yg harus anda tau fishing melalui link..
        Biasa di ATM ada lembaran atau banner kecil hal” yg memberitahu kita terhadap penipuan..
        Anda sepertinya tidak pernah membacanya .

        6
        1
      • 11 Januari 2023 - (22:32 WIB)
        Permalink

        Yaelah ilmu dasar gini bisa2nya kagak ngerti, ini mah sama aja kek bocil yg pegang mbanking pantes gampang di kibulin

        3
        1
      • 12 Januari 2023 - (10:28 WIB)
        Permalink

        biasanya saya selalu simpati kepada korban korban penipuan (terlepas dari banyak nya akun lain yang malah sering mencemooh si penulis, karna gaptek)
        tp kok untuk yang 1 ini rada kesal gmn gitu.

        dr lampiran bukti yang di sertakan, itu jelas mbanking anda sudah di ambil alih saat anda meng-copy pesan panjang yang diberikan oleh si penipu.
        jd mereka bisa transaksi seenaknya, karna nomor Mbanking anda itu susah berganti ke no penipu.

        kok situ aneh malah nuduh orng, semua jg tau kalau mbanking anda di ambil alih, apakah anda akan menuduh semua orng yang ada disini??

        • 13 Januari 2023 - (12:45 WIB)
          Permalink

          Ya allah pak saya ikut prihatin. Semoga uangnya bisa diganti dengan jalan mana saja ya. Tapi besok2 lagi saran saya pak kalo ada dm di ig tanpa logo centang biru (bukan akun asli) jgn di balas ya pak. Itu bapak kena tipu tp bukan dari cs nya bank asli pak. Apalagi bapak sudah salin link masuk link dan ngikutin maunya si penipu. Saya tau rasanya jadi bapak dulu saya juga pernah kena tipu tapi g sebanyak bapak. Semoga ada jalan ya pak penipunya ketangkap dan uangnya kembali. Dan mungkin bank cuma bisa kasih bukti cetak transfer buat bpk laporan ke polisi. Tp bank g bisa balikin uang bapak.

          1
          1
      • 12 Januari 2023 - (16:27 WIB)
        Permalink

        karena sudah sangat sering terjadi modus seperti ini. masa iya gak pernah baca beritanya?
        Twitter, FB, ig sarang empuk buat penipu. Sekali klik link mereka dan isi data, dah lah… goodbye tuh money.

      • 18 Januari 2023 - (08:35 WIB)
        Permalink

        Lah ini org dikasih tau tp malah curigain “kok anda tau persis” org lain atas kegeblekan sendiri. Kan anda sndiri telah nulis kronologi dan sudah terang keliatan anda kena modus phishing. Googling atau tanya ke yg paham teknologi dasar jk anda ingin tau persis.

        Lagian , gak ada satupun bank di Indonesia wlw skelas rendah apapun yg ngasih promo di IG dan disuruh klik link dan minta isi data di link tsb, sop mreka itu telfon lgsung itupun kita jg tetap hati2 dr penipu modus lama.. Sbnarnya modus phishing ini jg termasuk modus lama, anda aja yg gak melek informasi.

        Klo bank ini mau ganti kerugian anda wuiih baik banget, scara bkn salah mereka..

    • 10 Januari 2023 - (22:16 WIB)
      Permalink

      Biasanya ini tak akan diganti krn merupakan kelalaian nasabah,beda hal klo kjadian nya lewat mesin atm yg dipasangi alat untuk merekam pin…mudahan dapat solusi terbaik…pelajaran dan reminder bagi kita,pelaku kejahatan sangat aktif di medsos,waspada terhadap link link yg diberikan,krn stahu saya bank tdk pernah meminta data apapun lewat link,apalagi perihal suatu promo

      16
      1
  • 10 Januari 2023 - (16:54 WIB)
    Permalink

    Ngakak..nomor wa bisnis..nomor tlp biasa gada centang ijo juga.lgan cs bank resmi ga mungkin kontak pelanggan lewat wa kecuali costumer hub wa itu pun harus tekan angka2 agar terhubung ke cs manusia ny bukan robot….apalagi ngaku costumer prioritas…terus ngisi link kaga jelas..uda 100% salah sendiri isi2 data2 f link ga jelas..bank mana bisa ganti..
    Terus minta bri blokir..laporan ke polisi aja gada minta bri blokir mana bisa
    Terakir sperti biasa klo uda ketipu nulis d mk hebat bnar..tapi kaga pernah baca media konsumen
    Pdhl uda kejadian yg Sama berkali2..Dr promo ig d media konsumen banyak sekali korban2 penipuan d ig..

    53
    5
    • 10 Januari 2023 - (18:19 WIB)
      Permalink

      Anda baca kronologis saya???saya mempertanyakan sistem keamanan mbanking dimana saya menyimpan hak saya..jika hak saya diambil tanpa seizin saya ,saya berhak mempertanyakan ..Apalagi kode validasi itu sangat penting sbgai bukti bahwa itu transaksi saya

      9
      89
      • 10 Januari 2023 - (19:15 WIB)
        Permalink

        Maaf pak, semua orang yang komens udah baca kronologi yang anda tulis diatas, dan tanpa harus dibaca sampai selesai cukup sampai paragraf pertama,semua pembaca sudah pada ngerti semua.
        Maaf jika sy boleh tanya, apa anda suka (2-3x baca media konsumen)?? Jika iya, anda pasti tau betul bahwa klik link dan promo2 di ig itu sudah sering banyak yg tulis dimedia konsumen sbg penipuan. Dan anda sbg nasabah prioritas masatau.
        Semoga dapat jln keluarnya.

        71
        2
        • 10 Januari 2023 - (20:15 WIB)
          Permalink

          Maaf kak setiap yg diterbitkan di media konsumen itu tidak sembarang dan disharing oleh pihak media konsumen..Jadi jika berita ini diterbitkan berarti pihak media konsumen menggangap berita ini menarik .Kalau berita sama mana mungkin diterbitkan

          4
          60
          • 10 Januari 2023 - (22:51 WIB)
            Permalink

            Mungkin bisa dicoba, besok anda beli lalapan terus dibungkus.
            lalu bikin surat keluhan ke MK kalau sambalnya ketinggalan.
            Pasti diposting.
            Selamat mencoba

            35
            3
          • 11 Januari 2023 - (12:28 WIB)
            Permalink

            1. Kalau seingat saya, dari desember 2022 hingga hari ini setidaknya saya sudah baca 4x artikel MK dari bank berbeda dengan kasus phising m-banking (bank bro, bank membaca dll; nama disensor), termasuk artikel ini. Ada yang rekeningnya “gak seberapa”, ada yang “lumayan banyak”.

            2. Mereka buat forum ini dengan sistem screening bukan buat memilah yang mana yang menarik atau bukan, tapi yang mana yang asli/kredibel atau palsu/hoax. Kalau isi post hoax, nama baik MK yang jatuh karena bukan post saja yang dipertanyakan, pihak MK nya dipertanyakan mengapa hoax bisa ada di platform mereka. Setahu saya, forum online gak ada jurnalis dari pemilik forum (contoh forum lain : kaskus)

          • 11 Januari 2023 - (13:57 WIB)
            Permalink

            Duh pak, dulu ada yg komplen kremesan ayamnya ketinggalan saja bisa diterbitkan kok. Selama tidak ada unsur pornografi atau penghinaan/SARA, komplen apapun pasti diterbitkan oleh redaksi MK.

            6
            1
      • 11 Januari 2023 - (08:43 WIB)
        Permalink

        Maaf masbro,dgn anda klik link penipu tsb,itu anda sdh mulai membuka pintu idzin buat dia ngambil duit anda,kalo anda udah mulai klik link,penipu tsb pasti punya cara agar dapet no atp anda,yg mana kode atp itu adlh kunci nya,dan apabila dia udah dapet kode atp,maka sms trx rek anda akan sampai nya ke penipu,bukan ke anda

        7
        1
        • 11 Januari 2023 - (10:04 WIB)
          Permalink

          Hello Pak tri, semoga sehat2 selalu ya, hanya mau infokan klo Dari awal bapak sudah salah memberikan Link or Nomer HP ke hacker atao Phising, skrg yg perlu di ambil langkah berikutnya adalah stay cool Dan Bawa Laporte ke polisi dengan asumsi bahwa duit nya belum tent balik, krn apapun itu saya Kira system perbankan kita sudah lumayan OK, saya pernah aluminum Hal spt ini awal tahun 2020, dengan berjalannya waktu saya coba utk ikhlaskan pak, semoga bapak sehat2 selalu ya…Happy New Year

          6
          2
          • 11 Januari 2023 - (23:33 WIB)
            Permalink

            KALO BOLE TAHU.. ANDA KEHILANGAN ߀®a₱∆ JETY di tahun 2020..

            Di ßaπK apakah ❓⁉

        • 11 Januari 2023 - (12:01 WIB)
          Permalink

          Iya , kita nya yg mmng harus waspada. Makanya kl ada telpon gitu pasti kan dia tanya dgn ibu bpk ini? Pasti kita kan jawab iya. Lha ky gt takute drekam trus dsalah gunakan seolah iya, mengijinkan apa mgkn gt. Apalagi jelas2 ky yg brani pencet link dsb itu lbh mengkhawatirkan. Kita cari duitnya susah dgn mudah pindah tangan k org yg pintar mencuri. Pencurian by teknologi

          1
          2
      • 11 Januari 2023 - (09:01 WIB)
        Permalink

        Masih ngotot aja nyalahin bank? Yg salah sendiri klik klik promo ngak jelas. Tabungan prioritas doyan promosi. Duit ilang nanya sistem keamana. Banjng bawah bantal aja biar keliatan yg maling ??

        4
        1
      • 11 Januari 2023 - (12:09 WIB)
        Permalink

        Dengan Mas Tri copy link yang dikirim penipu lalu dikirim melalui SMS 3355, artinya Mas Tri menyetujui perpindahan data no HP Mas Tri yang terdaftar berubah ke no HP si penipu. Tapi entah ya di BTN, apa jangan-jangan bisa nambah no HP untuk OTP. Karena sepertinya si penipu juga mendapatkan kode OTP yang sama.

        1
        2
      • 19 Januari 2023 - (08:31 WIB)
        Permalink

        Sudahlah pak, akui saja kalau itu kelalaian anda, penipuan ini kan tergolong jenis kuno, masih model super jadulnya para tuyul online. Kalau menyalahkan sistem keamanan bank agak lucu juga sih, edukasi tentang masalah ini kayak nya di tiap Bank terpampang jelas, saya pastikan jika anda rajin membaca pasti pernah lihat tulisan edukasi tentang model penipuan ini di kantornya BTN

    • 11 Januari 2023 - (16:51 WIB)
      Permalink

      Masih ada aja yg suka promo, pake link lagi, di IG lagi, baiknya nabung ya nabung aja, ga usah diotak atik,ga usah tergiur promo ini ono itu… kalo udah klik link ya udah wasalam

  • 10 Januari 2023 - (17:04 WIB)
    Permalink

    Haduh, untuk kesekian kalinya kena tipu dari link yg ga jelas, disuruh sms manut2 aja, disuruh ini itu manut2 aja, padahal cuma mau tanya promo natal?
    sudah jelas ini semua kesalahan penulis. sy jd ragu kalo anda prioritas. peace

    30
    3
    • 10 Januari 2023 - (18:22 WIB)
      Permalink

      Tidak apa apa itu hak anda berkomentar..Saya disini mempertanyakan sistem keamanan bank Btn tempat saya menyimpan hak saya..jika hak saya diambil tanpa seizin saya ,saya perlu mempertanyakan hal tsb…Apalagi Saya mengaktifkan sms banking dimana kode validasi harusnya masuk ke saya..Nah kenapa bisa tidak masuk !!! dan kenapa transfer melbihi batas limit transfer? Kenapa juga ada 2 bank yg tidak terdeteksi nama banknya!!!

      5
      58
      • 10 Januari 2023 - (19:18 WIB)
        Permalink

        Anda mempertanyakan keamanan bank, sedangkan anda sendiri tidak bisa menjaga keamanan anda sendiri. Ibarat kalo ada maling anda mempersilahkan masuk malingnya terus anda mempertanyakan keamanan lingkungan. Yah mana bisa gitu bambang. Sudah jelas kronologi awal dana anda di sedot karena kelalaian anda sendiri mengklik link bodong dan dengan lugunya mengikuti perintah penipu. Ternyata ga semua nasabah prioritas itu…

        67
        4
        • 10 Januari 2023 - (19:54 WIB)
          Permalink

          Lah sebagai nasabah berhak mempertanyakan sistem banknya kan?? anda nasabah bank tsb kah / Perwakilan bank tsb kah?
          Semoga tidak terjadi di Anda

          4
          62
          • 11 Januari 2023 - (03:35 WIB)
            Permalink

            Maaf mas tri, sebenarnya keamanan bank menurut saya sudah cukup aman, utk mengakses m-banking kita selalu dikaitkan dgn email dan no. pribadi kita yg artinya hanya kita yg bisa akses sendiri. Ada yg lebih baik lg, Bank Man**ri, mereka sudah menggunakan face recognize utk mengakses m-bangking. Utk kasus ini, mas melakukan kesalahan fatal yaitu memberikan informasi/link/kode OTP yg harusnya mas sendiri yg boleh tau. Alhasil pihak penipu bisa mengakses m-banking anda. Kelemahannya disini, setiap ada kasus seperti ini pihak bank selalu sulit mengambil keputusan utk melakukan pemblokiran rekening yg terlibat penipuan, saya gk tau peraturan diperbankan kita seperti apa sehingga mereka enggan merespon dgn cepat bahkan tidak jarang sekali tidak dilakukan, atau autorisasinya yg bertingkat2 saya kurang tau pasti. Salutnya sama OVO mereka cukup cepat mengambil tindakan walaupun sudah lebih dari 24 jam. Untuk BI mungkin hal2 seperti ini perlu dikaji utk demi nasabah perbankan di Indonesia. Mungkin beberapa kebijakan terkait keamanan nasabah sudah tidak sesuai di era digital ini. Tks

            22
            2
          • 11 Januari 2023 - (12:55 WIB)
            Permalink

            wkwkwk…
            memang jd suatu kebiasaan atau tradisi, bila kalo kontra dgn penulis, akan dianggap sbg antek/karyawan dari perush tsb.
            Andaikan penulis mau berkaca, introspeksi diri, jauh lebih bagus drpd hanya menuding kelemahan sistem, yg bisa jd memang anda lah yg mengizinkan system keamanan tsb menjadi lemah

            10
          • 11 Januari 2023 - (15:09 WIB)
            Permalink

            Nah ini dia ud gagal paham ngegas.
            Dari awal ud di kasih tau bambang, begitu situ klik link yg di kasih penipu maka akses pada hp anda sudah dapat di bobol. Sehingga mau anda melakukan sistem OTP untuk pengamanan ato yg lainnya, kalau si pembobol sudah ada akses pada hp anda maka si pembobol pun bisa melihat OTP yg di berikan dr bank. Sampe sini anda paham atau masih ngotot? Nah karena kelalaian anda sendiri yg memberikan ijin kpd pembobol tersebut namun pihak bank harus bertanggung jawab sepenuhnya? kemudian menyalahkan pihak bank atas keamanannya? logika?

            7
            1
      • 10 Januari 2023 - (19:45 WIB)
        Permalink

        Menanggapi ts:
        1. Mengapa kode variasi tidak masuk: ini karena sms ke no kakak sudah diambil alih pelaku
        2. Transfer melebihi batas limit:
        – Transfer ke sesama BTN 200juta/hari, 100juta/transaksi
        – Transfer ke bank lain 100juta/hari, 50juta/transaksi
        3. 2 bank tidak terdeteksi nama banknya kemungkinan Transfer ke bank luar negeri

        39
        1
        • 10 Januari 2023 - (19:50 WIB)
          Permalink

          1.Kakak tau nomer sama dalam provider tidak bisa dimiliki 2 orang berbeda..Apalagi info pendebitan masuk ke nomer saya masak kode validasi masuk ke orang lain?
          2. nah di print out kan jelas terjadi tf antar bank sebanyak 150 jt
          3. Sudah dicek secara manual itu bank aladin syariah

          3
          35
          • 10 Januari 2023 - (20:05 WIB)
            Permalink

            Memang betul apa yg kakak katakan. Akan tetapi kakak sudah klik link dari pelaku maka kendali ada ditangani. Namanya hacker pastinya canggih kak. Kakak bilang btn punya kakak layanan prioritas, kemungkinan limit transfer melalui m-banking pun lebih besar. Krn yg saya tulis itu layanan m-banking BTN pada umumnya.

            19
            3
          • 10 Januari 2023 - (21:03 WIB)
            Permalink

            utk yg no 1 smpt ada di thread lain…jd slh satu nya ada aplikasi sms to telegram , yg mn ambil alih sms ke nomor tertentu ke telegram no lain , jd sms yg harus nya msk ke no anda lgsg di forward ke nomor pelaku . sehingga tidak ada sms banking yg masuk utk cfm dan transaksi terotentikasi

            tp memang sistem bank nya krg aman , seharusnya aktifkan mbanking tdk bs online , hrs offline. jika ganti nomor pun harus offline

            11
          • 11 Januari 2023 - (03:36 WIB)
            Permalink

            Mohon maaf sebelumnya saya ikut berkomentar disini. Saran saya jangan mengeklik link atau apapun dimana itu adalah langkah atau cara si peretas atau phising mengambil atau menggunakan diluar kewenangan nasabah. Dan dr kata kata diatas pun juga sudah jelas bapak/ibu tri mengalihkan nomor yg biasa terdaftar di mbangking dengan mengeklik link tsb. Maaf bapak ibu perbankan dlm kondisi spt ini hanya sbg perantara dimana terkait phising sendiri sudah sering terjadi dan digencarkan untuk berhati hati. Dan disini di portal media konsumen yg komplain atau punya masalah sama juga sudah beberapa. Mgkin bapak/ibu tdk tau kabar tsb atau mgkin jarang membaca referensi berita. Saran saya jangan lgsg mudah percaya atau dengan mudah memindakan terkait data pribadi apalagi mengenai perbankan salah salah ya spt ini imbasnya. Terus bapak/ibu ka pasti punya keluarga atau saudara bs ditanyakan dahulu sm mereka atau ke kerabat/ teman mgkin yg sudah berpengalaman bagaimana yg sebenernya ini benar atau tidak saya mendapat link atau wa spt ini. Karena ayah saya pun dulu jg hampir kena lalu tlg kl dpt wa atau apa terkait data bs ke tanyakan ke saya dulu. Akhirnya apa tdk terjadi kejadian spt ini. Dan meminimalisir kerugian

            2
            2
          • 11 Januari 2023 - (14:53 WIB)
            Permalink

            Ini komplain paling ngakak sih. Awalnya gw kasian, pas baca balesan2 dari si penulis langsung berubah jadi “kasiaaann deh lo.hahha”
            Sudah banyak saran & masukan tapi malah dinyinyirin, mentang2 nasabah prioritas.
            Semoga masalah cepat selesai ya pak. Kalau perlu sewa pengacara utk gugat bank BTPN. Lancang amat sama bapak yg notabene nasabah prioritas diperlakukan seperti itu. Good luck

            11
  • 10 Januari 2023 - (17:04 WIB)
    Permalink

    Pernah ada survey ga sih, background pendidikan orang yg mudah ditipu seperti ini apa?

    Semoga cepat jalan keluarnya yah. Oh iya, tuk TS supaya tidak terjadi penyakit dibadan, coba pelajari ilmu ikhlas sembari memantau perkembangan kasusnya.

    22
    4
    • 10 Januari 2023 - (18:24 WIB)
      Permalink

      Anda menghina ttg background pendidikan saya tidak apa2 ..Saya lbh memilih menjadi orang berattitude drpd berpendidikan tapi tidak berattitude..Silahkan dibaca kronologis secara detail anda baru paham maksud Saya…Disini saya berhak mempertanyakan sistem keamanan bank BTN

      8
      53
      • 10 Januari 2023 - (18:36 WIB)
        Permalink

        Dimana ada tulisan saya yg menyebut nama anda? Itu suatu pertanyaan, bukan pernyataan.

        Malah di line ke 2, saya mendoakan anda memberi saran.

        26
        4
      • 11 Januari 2023 - (08:29 WIB)
        Permalink

        Uang ga akan kembali. .
        Karena murni kelalaian u .
        Dan ada yg kurang lengkap disampaikan dr kejadian ini,penipuan model ini biasanya
        1. Kirim sms link
        2. Akan muncul nomor kode verifikasi
        3. Penipu minta nomor kode verifikasi tsb.

        Saya pernah kena dulu tp BCA .
        Itu makanya ” Pertanyaan ” Keamanan anda ( yg menurut saya cm bemper atas kebodohan dan kecerobohan diri sdri )
        Ga akan menang sampai pengadilan mana pun .

        Lihat dari gaya u ngejawabin org , emng keliatannya u type org yg musti kena dulu br bs belajar , so anggep aja biaya “sekolah”.

        17
        1
      • 11 Januari 2023 - (07:36 WIB)
        Permalink

        sebelumnya sudah berkali-kali yang kena hack rekening, karena meladeni link yg orang yang tidak di kenal, masih tidak menjadi pelajaran atau cermin di kemudian hari agar selalu berhati-hati.

    • 12 Januari 2023 - (00:27 WIB)
      Permalink

      Yang ßuat gue heran.. Buaanyak kasus kyk ginii.. Ko¶ malah. Yg dihina hina. Yg Korßann¥A ..

      MALAH KESANNYA PENIPUNYA SANGAT HEBAT ßahkan dipuji puji. . ..
      Yg lebih parah lagi..

      BAHKAN ADA ?KOMENTARNYA YG {$€¢∆RÃ TDK. LANGSUNG} MENDOAKAN KLO KORBAN MENDERITA ₱€πYAKIT ßadan..krn stress kehilangan ???????Moneypenny

      Dassar GILAAK LO. ORANG YG KOMEN KYK GET∞, KLO KORBAN MENDERITA PENYAKIT?..

      LHAA TERŌ$s Si BAJINGANNYA PENIPU YG MAKAN UANG HARAM 200 JETY . . Lo. Pikir gak dOsa badan $€Hat wal afiat.. Seluruh keluarga?????? nya makan ? fulus paha ? mulu$ terßaπg ?? mela¥åπ¶ ke Rekeπiñ¶ ??.. Hidup nyaman tentram gampang banget mencuri 200 JETY ?????.

      GUOßl∞Ookz ber xxxxx lipat l∞, MAKAANYA.. INSYA ALLAH ? INI MAU KIAMAT.. semuaaaa kasus penipuan pembunuhan.. KORUPSI kok reraTa malah Yg jadi Bajingan dipuja puja

      # SambŌ Eleuzer..bisa bebas 2 org itu.. Eleuzer mlh rumor nya ga bersalah balas. Padahal ikutan nemßak ? josua

      # Korupsi Gayus tambunan Bakrie.. Oiyaa yg kasus Eddy Tansil udaah luamaa ga ketangkep orang nya jadi ₱ÆHlawan itu melegenda si €ddy Taπ$iL + Setya Novanto
      {∅1¥4 yg $∆mß∞ itu.. KhæΠ ßawahan si tut∞ ¢∆®πavalian } hmmm MaLah jadi m€πT€®1 skraπ¶

      Muahahaha Hahahaha muahahaha ßŪÜAÆHAAAAHAAA

      MAKAANYA sekarang mendingan JADI BAJINGAN PENIPU AJHA.. pasty dipuja ßanyak orang-orang..

      ߀lum lagi membahas elite global The ✡ ? yg mengontrol ? ? ..

      Menciptakan virus ?? va¢¢iπ€ ₱ALsu ‼❗❕ world war III.. Global €¢onomic recession & another fvck up plan ? to Rule this ?

      The GODFATHER⛪?..
      ITU SOFTWARE PENCURI REKENING ?? TERBARU YG MASIH DITEMUKAN DI NEGARA-NEGARA EROPA..

      GAK PERLU KLIK ?LINK ATAU. OTP. UDAH AUTOMATIC BISA MENGURAS HABIS SALDO ? ???????

      THE ✡ ? Proje¢T 666

      2
      14
      • 12 Januari 2023 - (12:16 WIB)
        Permalink

        Another orang gila teori konspirasi.

        Jangan halu, kalau data lu gak kesebar+gak klik link aneh ya saldo lu gabisa dikuras kecuali lu sendiri yg menguras habis saldo lu.

        Gak ada yg memuja penipu, lu aja p3k0k gabisa bedain mana pujian mana hinaan mana ngasih saran.

        Ketikan lu aja alay. Dasar alay.

  • 10 Januari 2023 - (17:09 WIB)
    Permalink

    kalo dilihat dari screeshoot nya, anda beberapa kali mengirim pesan yang sudah di enkripsi ke nomor 3555, dimana nomor 3555 ini berkaitan dengan transaksi sms banking bank BTN.
    bisa saja pesan yang di enkripsi ini adalah perintah untuk transfer uang atau untuk mengambil alih m-banking anda.

    23
    • 10 Januari 2023 - (18:14 WIB)
      Permalink

      Halo sekelas oVo aja respon sangat cepat …ini sekelas bank BUMN lo…!!!

      3
      33
      • 10 Januari 2023 - (20:14 WIB)
        Permalink

        meskipun respon dari bank nya cepat, tapi sepertinya percuma n bakal tidak bisa mencegah transaksi yang terjadi karena hanya butuh beberapa menit atau detik untuk transaksi online banking. Pelakunya juga sepertinya ahli IT dimana text sms nya di enkrip terlebih dahulu sehingga nasabah tidak tahu isi perintah sms yg dikirim ke 3555.

        22
        1
          • 10 Januari 2023 - (21:11 WIB)
            Permalink

            dalam kasus ini kan bapak ada kirim sms ke nomor 3555 berupa kode yg di beri oleh pelaku. nah biar jelas bapak bisa minta ahli IT bank nya untuk dekrip kode ini, nanti bakal ketahuan teks asli dari kode itu.

            21
            1
        • 10 Januari 2023 - (21:32 WIB)
          Permalink

          Menurut saya, penipuan seperti ini tidak perlu kemampuan IT (programming) yang tinggi.
          Kode itu bukan kode terenkripsi, tapi memang kode yang di-generate oleh sistem.
          Generate-nya secara random (acak) menggunakan rumus tertentu.
          Si pembuat program pun tidak mengetahui kode yang akan dihasilkan dalam satu waktu (karena akan berubah-rubah bersifat variabel non-konstant).
          Kode ini lah sebagai “key” pengamannya.
          Si penipu hanya perlu tahu mekanisme alur m-banking dari bank tsb, seperti user m-banking pada umumnya tapi tahu lebih detil.
          Nah… kode inilah yang berusaha diambilnya…..

          Mungkin seperti itu… mohon maaf mas, cuma sedikit sharing aja ya 🙂

          21
          • 12 Januari 2023 - (07:25 WIB)
            Permalink

            @The….. ich… kamu lucu…. gemes akunya…. 🙂
            hihihihiiii…

          • 14 Januari 2023 - (08:45 WIB)
            Permalink

            Instruksinya. Kode di bawah

            BTN PROVISI 3YOIOJZP3Q1qpRBvWr R4rhK2Ggus4G8KB0krcf2fPmWAN2 OYrVZXIT1QrVMSGZ8MOV+W0hGrMj z1+IFML2EKAzq7WZb5Pw==

            Dikirim via SMS ke 3555.

            Apaan sih ini? Back door? ???

          • 14 Januari 2023 - (11:56 WIB)
            Permalink

            @nenden, Bukan.

          • 14 Januari 2023 - (15:32 WIB)
            Permalink

            Mas Yubi, yg dimaksud dengan back door bukan jenis virus ya tapi sesuai dengan arti literalnya yaitu “jalan belakang”.

          • 14 Januari 2023 - (16:30 WIB)
            Permalink

            @nenden, iya mas. Bukan “Jalan Belakang”, tapi bagian dari mekanisme “jalan depan”, seperti OTP lah yang biasa digunakan sebagai validasi untuk ganti password, dsb), menurut saya. Kode ini digunakan sebagaai verifikasi untuk pengalihan nomor (bukan nomor yang terdaftar) sebagai nomor m-banking nya. Mekanisme ini merupakan jalan yang memang disediakan oleh sistem (bagian dari desain sistem nya).
            Skenario seperti ini kalau memang m-banking BTN ini mengizinkan penggunaan No. HP yang berbeda dari nomor yang terdaftar. Saya tidak pernah pake m-banking BTN. Kalau dugaan saya berdasarkan tulisan TS, sepertinya m-banking BTN bisa menggunakan No. HP yang berbeda.
            Tapi yang bisa pastikan, Team nya BTN ya…

            Skenario seperti itu kalau saya sebagai system-designer aplikasinya 🙂
            Kode nya akan di-generate gabung dari imei dan kode acak (misalnya, banyak laternatif lain untuk format kode ini).
            Harus ada kode acak yang digabung ke dalam kode tsb, supaya programmer yang saya tunjuk mengerjakan bagian modul pengalihan tidak bisa mengetahui setiap kode yang akan dihasilkan oleh sistem saat user melakukan pengalihan nomor.
            Kode ini juga HARUS dikirim ke BTN lagi sebagai feedback-response bagi sistem aplikasi untuk lanjut prosesnya, tentu saja harus dikirim dari No. HP yang terdaftar (bukan dari No. Hp yang baru).
            Dari tulisan TS di atas, terlihat bahwa si penipu meginstruksikan Kode ini untuk di-copy dan dikirim ke BTN…
            Mungkin seperti itu..

          • 14 Januari 2023 - (22:27 WIB)
            Permalink

            Terima kasih sudah me-reply. Saya suka diskusi seperti ini dan sangat setuju dgn beberapa poin yg mas Yubi tulis. Terutama mengenai 2 sesi login yg bersamaan.

            Sayangnya TS tdk menulis kronologi kejadian secara rinci. Skenario menurut saya mungkin terjadi seperti ini. Setelah meng-klik link di WA, TS memindahkan nomor (SIM card), meng-install m-banking dan login di hp yg sudah terinfeksi oleh spyware hasil dari meng-klik tadi. Sampai detik itu artinya si pelaku sudah punya data TS seperti username, password dan OTP. Sudah login tapi mungkin belum mengganti nomor hp karna masih ada satu hal lagi yaitu untuk melakukan transaksi butuh nomor PIN. Untuk mengganti dengan PIN baru, butuh nomor PIN aktif. Mau mecoba2 menebak PIN dari angka permutasi 6 digit beresiko tinggi gagal dan bisa diblokir. Jadi mengirim SMS kode terenkripsi Ini bisa jadi ada hubungannya dengan nomor PIN.

            Pertanyaannya sekarang bagaimana si pelaku bisa dapat kode terenkripsi tadi? Jg, bagaimana caranya si pelaku bisa paham tanpa lewat aplikasi mengirim SMS saja sudah cukup, asal kode enkripsi sudah benar, transaksi bisa berhasil? Jawabannya iya mungkin bisa, yaitu dengan memonitor trafik data. Dalam kasus ini berarti ada 2 kemungkinan. Pertama, trafik data dari client ke server pulang pergi polos tanpa pengaman selembar pun shg langsung terbaca ketika dimonitor. Kemungkinan ke dua, kanal data dienkripsi tapi dgn metode yg sudah diketahui oleh si pelaku shg bisa di decipher dengan mudah dan informasi aslinya bisa diketahui.

            Pertanyaan lain yg tidak kalah penting. Kenapa sepertinya sistem tidak bisa membedakan apakah kode dikirim via SMS secara manual atau via aplikasi? Karna mau metode enkripsi apapun, di hashed bolak balik bagaimana pun, tidak akan ada gunanya kalau sistem tidak bisa memvalidasi asal data sehingga malah menjadi pintu masuk yg bisa disalah gunakan seperti dalam kasus ini. Ini lah yg dimaksud dengan back door.

            Mohon maaf kalau tulisan saya ini sampai menyinggung perasaan. Mudah mudahan pihak2 terkait bisa menemukan solusi yg terbaik untuk kasus ini.

          • 15 Januari 2023 - (00:43 WIB)
            Permalink

            Sama2 Thanks juga mas Nenden atas responnya.
            Saya juga senang bisa saling sharing.
            Saya setuju kemungkinan seperti Analisa mas Nenden.

            Memang info TS ini banyak yang hilang (kurang lengkap).
            Seperti, apakah m-banking baru pertama kali diaktivasi atau sudah pernah di-install di nomor (sim card) TS.
            Kalau belum install, kemungkinan selama ini melakukan transfer melalui SMS banking (bukan aplikasi m-banking).
            Kalau lihat dari screenshot, mungkin selama ini melalui SMS, karena setiap transfer harus masukin kode validasi yang dikirim juga melalui SMS.

            Selain itu, Link yang diklik apakah link instalasi APK atau masuk ke website?
            Sepertinya, bukan Link Intallasi APK.

            kalau saya coba masuk link di screenshot
            ___https://sites.google.com/view/contact-center-bankbtn/www-btn-co-id___
            Isi website sangat sederhana yang hanya berisi phising saja (seolah-olah website BTN).
            Hanya ada tombol yang mengarahkan masuk ke WA.
            Sepertinya target Pelaku, menyuruh si korban klik tombol ini supaya lanjut komunikasi lewat WA.

            Yang saya masih belum tahu (dan ini yang mendasari dugaan2 saya), apakah m-banking BTN menyediakan fitur untuk penggunaan Nomor Sim Card yang berbeda dengan Nomor sim card yang terdaftar di rekening nasabah.
            Atau menyediakan fasilitas penggantian nomor sim card secara online?
            Karena saya bukan nasabah BTN, mungkin rekan2 pembaca MK yang sering menggunakan m-banking BTN bisa bantu jawab 🙂

            Kalau memang bisa (dan ini bukan kelemahan sistem menurut saya), fasilitas ini yang digunakan oleh si Pelaku.

            Kode provisi untuk pengalihan nomor merupakan proteksi untuk memastikan bahwa 2 nomor sim card tsb adalah milik satu orang yaitu yang punya Rekening.
            Karena untuk memastikan kepemilikan 2 nomor tsb, sistem mengirimkan Kode yang di-generate oleh sistem ke Nomor baru (karena proses instalasi di Nomor baru).
            Kode itu juga harus dikirim balik ke sistem, tapi harus melalui nomor lama.
            Dengan demikian, sistem “yakin” bahwa 2 nomor ini dipegang oleh satu orang (yang punya rekening).

            Kode ini tidak perlu di-enkrip, sama seperti OTP biasa.
            Nomornya terlihat jelas. Tapi hanya bisa dilihat melalui SMS di nomor HP yang valid.

            Hal yang paling penting untuk Kode ini terletak diproses generate-nya.
            Kode yang dihasilkan harus tidak tersimpan di database dan kodenya juga tidak bisa diduga oleh si pembuat aplikasi.
            Jadi, yang tahu nomor ini hanya yang menerima saja (pemilik nomor sim card).
            Waktunya juga terbatas, ada expired-nya.
            Dari screenshot TS terlihat ada beberapa kali Kode yang berbeda. Sepertinya, proses pengiriman balik ke Sistem tertunda, sehingga kode sudah tidak berlaku lagi (harus generate ulang).

            Hal seperti inilah yang menjadikan Pelaku pencurian berusaha untuk masuk ke HP korban (bukan hijack lalulintas nya).
            Kalau si Pelaku bisa bikin program, ya bikin program untuk masuk ke HP (biar HP korban bisa di-remote)…

            Kalau tidak bisa bikin program, ya…. pake tipu2 melalui bikin website phising.
            Korban masuk website pelaku, ketikan ID dan PIN langsung kelihatan…

            Atau….. mengalihkan m-banking nya. Korban dibujuk untuk mengirimkan kode provisi yang dikirim ke HP Pelaku supaya dikirim balik ke Sistem Bank melalui nomor hp korban.
            Terjadilah dialog melalui WA seperti screenshot TS.

            Mungkin seperti itu…
            ini hanya menduga-duga saja dengan asumsi ada fasilitas pergantian nomor sim card m-banking.

            Demikian Mas Nenden, mohon maaf ya kepanjangan, keasikan diskusinya.
            Salam 🙂

          • 15 Januari 2023 - (08:57 WIB)
            Permalink

            Setuju. Krn TS tidak menjelas link yg di-klik seperti apa. Phishing bisa menjadi kemungkinan yg ke dua. Dan juga ada kemungkinan si pelaku sudah memiliki nomor PIN tapi ketika melakukan transaksi masih terhalang otentifikasi tambahan yg menggunakan kode terenkripsi.

            Memang tidak bisa disebut secara gamblang sebagai kelemahan sistem. Karena faktor penentu yg paling utama adalah “kerja sama” korban. Tapi. Sistem di sini juga punya kontribusi pada tingkat keberhasilan. Andaikata trafik data dilindungi terhadap upaya eavesdropping. Maka dari awal si pelaku tidak akan pernah tahu ada kode SMS sehingga hanya bisa mengandalkan social engineering untuk bisa berhasil.

            Di hadapan orang awam seperti saya dan mas Yubi, mungkin ini hal biasa dan yg pasti gak sulit untuk diperbaiki. Tapi di mata auditor bisa jadi ini temuan. Ada istilah yg namanya bank-grade security yg menjadi standar tingkat keamanan dalam transaksi digital. Misalnya komunikasi data harus dilindungi TLS/SSL, akses ke bank API harus menggunakan sertifikat digital, package apk dienkripsi supaya tidak bisa dimodifikasi / di repackage, dstnya. Hal2 ini biasanya diatur oleh badan tertentu dan masuk ke check list dalam audit berkala dan dinilai dalam bentuk score.

            Setelah kejadian ini kalau saya ditanya mau gak pakai m-banking BTN? Kenapa tidak. Saya yakin kok gak akan kena social engineering. Apalagi sampai kirim SMS gak jelas seperti itu. Tapi ya berhati-hati gak ada salahnya. Yg utama jangan klik link. Buat yg pernah jadi korban atau pernah klik link yg mencurigakan, dicek sekali apakah hp anda masih terinfeksi spyware. Karna ada jenis spyware yg bisa bertahan walaupun sudah di factory reset.

          • 15 Januari 2023 - (09:34 WIB)
            Permalink

            Iya mas Nenden, betul juga.
            Kunci nya menjaga HP.
            Karena hampir semua mekanisme online menggunakan proteksi kombinasi OTP via SMS dan No. HP (SIM Card).
            Kalau HP hilang, hampir bisa dipastikan bablas m-banking.

            Seperti kasus Cianjur (kalau tidak salah).
            Orang yang menemukan HP, cukup menggunakan fasilitas “Lupa Password”.
            Sukses bobol, karena kombinasi 2 alat proteksi sudah ditangannya…
            OTP yang dikirim sistem bank dan No. Sim-Card m-banking.

            Saya berandai-andai, alangkah baiknya seandainya Android menyediakan program kecil (include dalam OS nya) yang berfungsi memformat perangkat (bukan reset factory) melalui SMS.

            Pada saat HP aktivasi pertama kali, User diminta untuk menentukan Kode aktivasi “Penghapusan” perangkat.
            Kode ini akan digunakan oleh Android untuk low-format perangkat yang instruksinya dikirim melalui SMS.

            Seandainya HP hilang, user tersebut bisa langsung kirim SMS ke No. HP yang hilang (melalui nomor lain).
            Isi SMS nya berupa kode yang sudah didefinisikan tadi oleh User.
            Saat SMS masuk ke No. HP itu, Android otomatis menghapus semua isi HP (low-format storage).
            Hp jadi kosong tanpa Android dan isi2 lainnya. Blank…

            Program kecil seperti ini sebetulnya tidak sulit dibuat.
            Tapi kalau dibuat oleh vendor selain Android (berupa program yang harus dinstall terpisah), malah bisa membuat keraguan dari sisi keamanan.
            Karena program seperti ini, akan menggunakan fasilitas Akses SMS.

          • 15 Januari 2023 - (14:35 WIB)
            Permalink

            Ide yg bagus mas. Google dan android juga menyediakan fasilitas “find my device”. Dimana kita bisa mencari, mengirim pesan atau instruksi untuk menghapus data dari jarak jauh.

            Android punya seabreg fitur keamanan. Ada screen password, ada privacy password, ada fingerprint. Dimana tiap2 aplikasi bisa dilindungi dengan password/ fingerprint. Ada private storage untuk menyembunyikan data. Ada juga fitur untuk menyembunyikan aplikasi.

            Dan yg paling penting untuk sekarang adalah”unknown source installation”, Ini bisa mencegah kita dgn tidak sengaja meng-install apk yg muncul dari link WA, browser, dsb.

            Beberapa merk hp misalnya Oppo juga menyediakan fitur payment protection yg melindungi aplikasi yg digunakan untuk pembayaran. Fitur ini melindungi misalnya ketika kita memasukkan username, password atau nomor PIN, tidak terdeteksi oleh keylogger. Software antivirus ada juga yg punya fitur seperti ini.

            Yg repot itu kalau sudah kena “hipnotis” social engineering. Belum ada fitur yg mumpuni, disuruh apa ya manut.

          • 15 Januari 2023 - (16:42 WIB)
            Permalink

            @nenden, Hahhahhaa… iya ya, harus ada Antivirusnya, mungkin namanya AntiManut V1.0 🙂

        • 19 Januari 2023 - (21:34 WIB)
          Permalink

          Jadi gini mas akrivasi itu sifatnya saya tidak tahu aktifasi apaka generate by imei

          Nah ketika ada angka acak

          BTN Provisioning : menunjukan bahwa itu aktifasi akun

          Setelah ter “approve” yang artinya permintaan di request by no terdaftar maka akan membuka “akses” sekalipun beda device …

          Namun dalam kasus mbangkin tertentu jika sim berbeda maka akan log out sendirinya

        • 10 Januari 2023 - (22:29 WIB)
          Permalink

          TS ini kayanya bebal banget ya wkwkwk.
          Dikasih tahu malah nuduh komplotan. Heran.

          Terus padahal itu salah sendiri malah nyalahin orang lain.

          Pasti aing dikira komplotan juga ini komen kaya gini wkwkwk.

          LOL

          51
          1
        • 11 Januari 2023 - (05:47 WIB)
          Permalink

          Udah kena tipu masih ngeyel lagi kalo gak mau dikomentari gak usah nulis di MK selesaikan sendiri saja dikasih tahu sama yang lebih paham malah dibilang satu komplotan nasabah prioritas kualitasnya koq kayak begini

          26
          1
        • 11 Januari 2023 - (12:41 WIB)
          Permalink

          Mau mengingatkan aja. Jangan menuduh orang sembarangan. Saya yang kuliah nya bisnis aja ngerti sistem sms masking. Dan saya rasa semua orang yang benar2 ngerti dan ingin tahu tentang teknologi juga berlaku sama, mau belajar dengan apa yang di hadapannya (belajar tentang smartphone)

          Dan jangan lupa, komentar MK tidak bisa dihapus dan bila orang yang TS tuju tidak senang, bisa kena pidana UU ITE. Bertambah lagi masalahnya, kan? Lebih baik bijak dan saling menghargai sesuai dengan peringatan diatas kolom komentar MK.

          Masalah mengapa OTP tidak masuk, ada 2 kemungkinan, mereka sudah tau NIK TS dan klaim ke provider (dan kemungkinan sedikit dilakukan karena kalau dilakukan sinyal hp TS langsung mati), atau ada malware yang disisipkan di link jadi langsung bisa akses data tanpa disadari sama sekali.

          Sekali lagi, ingat UU ITE

          3
          3
        • 12 Januari 2023 - (16:39 WIB)
          Permalink

          anda ini keterlaluan. akun @ibra sudah berbaik hati menjelaskan secara rinci cara kerja penipuan yg menimpa anda. bukannya berterima kasih dan mengambil pelajaran, malah suudzon nuduh kiri kanan.

    • 14 Januari 2023 - (11:00 WIB)
      Permalink

      Tulisan anda bisa berarti transfer dana bisa dieksekusi secara otomatis lewat SMS. Jika benar adanya akan menjadi kenyataan yg sangat menakutkan.

  • 10 Januari 2023 - (17:31 WIB)
    Permalink

    Sangat disayangkan sekali, namun ini ada ketidaktelitian user. Dimana bapak Tri seharusnya mengetahui bahwa DM masuk dari IG tersebut bukan resmi, dimana tidak ada centang birunya. Bagusnya pihak OVO dengan cepat bertindak memblokir nomor pelaku. Tapi semoga cepat mendapatkan penyelesaiannya. Dan menurut saya lebih baik membuat laporan ke kepolisian, itu lebih baik.

    20
    1
    • 10 Januari 2023 - (18:26 WIB)
      Permalink

      Disini saya mempertanyakan sistem keamanan banknya?? Saya mengaktifkan mbanking dan sms banking berbayar , Kenapa kok tidak masuk ke saya itu hak saya bertanya ke pihak btn dan pihak btn berhak menjawab pertanyaan saya

      2
      58
      • 10 Januari 2023 - (19:39 WIB)
        Permalink

        Mungkin validasi masuk pak tp krn sudah di hack masuknya ke pelaku bukan Bapak. Pelaku yang berperan sebagai Bapak memberikan approve jadi Bank taunya Bapak yang approve. Sepertinya kalau kasus link2 seperti ini susah Bank mengganti. Semoga lekas ada solusi ya Pak

        25
          • 10 Januari 2023 - (22:32 WIB)
            Permalink

            Bukan gak amanah, situ aja yg bebal.
            Udah dikasih tahu sama banyak orang masih aja gak percaya malah nuduh orang sembarangan.

            Kalau satu atau dua orang yg mengkritik atau mengingatkan itu wajar, bisa saja orang itu salah atau gatau.
            Kalau udah banyak orang yg mengkritik atau mengingatkan, berarti emang ada yg perlu dikoreksi atau dibenahi sama diri sendiri.

            Peace, love, and gaul.

            43
          • 11 Januari 2023 - (05:55 WIB)
            Permalink

            Pengen aman simpan dibawah kasur emang sudah resiko yang Kena kasus seperti ini gak cuma di BTN aja kalo anda mengikuti di MK

          • 12 Januari 2023 - (20:41 WIB)
            Permalink

            Trus mau apa?

  • 10 Januari 2023 - (17:50 WIB)
    Permalink

    Jaman sekarang bnyk orang suka promo dan harga murah, akhirnya kena tipu, trus gak kapok kapok, ntra juga nyari nyari promo lagi kalau gak di toko online, ig, tiktok, fb dan lain lain, ingat jngn pernah nyari yg aneh aneh, cukup hidup normal dan beli barang di offline lebih terjaga keamanannya

    13
    2
    • 11 Januari 2023 - (06:58 WIB)
      Permalink

      Ts pintar tapi G*blok nyata² kamu pencet link dan masukkan nomor HP, di Facebook dan Instagram banyak Oknum Penipu nya, klau berurusan sam. Duit langsung ke bank saja, jangan ke Instagram

  • 10 Januari 2023 - (17:52 WIB)
    Permalink

    mbanking sdh diambil alih setelah kirim sms yg dicopy itu, kalo BCA kan harus pake simcard terdaftar baru bisa transaksi kalo BTN mungkin hanya perlu forward sms utk bisa login dr hp

    17
    • 10 Januari 2023 - (20:10 WIB)
      Permalink

      Ya jangan disamakan sistemnya kak..Setiap bank punya sistem berbeda dan saya sudah pakai mbanking jadi tau..eh gtwnya sistemnya ada yang lemah..

      2
      28
    • 10 Januari 2023 - (20:17 WIB)
      Permalink

      Bener. Inilah bentuk “izin” dr pemilik rekening asli, pengalihan m-banking ke no hp lain (si penipu). Begitu liat aja yg paham (pernah aktifkan m-banking) lsg tau lah, karena pasti melalu step ini (tapi yang asli dr bank lsg masuk ke kita, bukan asalnya dr chat teman dll apalagi org asing instruksikan copy paste. mau salahin sistem keamanan bank segala.

        • 11 Januari 2023 - (08:55 WIB)
          Permalink

          Kami paham makanya kami ga ketipu,bapak ga paham makanya ketipu,simpel,
          Bukan berarti yg paham itu penipu pa,nonton iklan anggun c sasmi aza yg dibanyakin pa,siapa tau paham,iklan “tolak dengan anggun” kalo ada yg nawarin macam2 promo dgn klik link tertentu

          18
          • 11 Januari 2023 - (09:20 WIB)
            Permalink

            Ya ngeyek sekali TS ini kalau anda mempertanyakan keamanan bank ya kesana datang ke bank nya langsung silahkan adu argumentasi dgn pihak bank, jangan mempertanyakan keamanan bank ke pembaca, kalau ke pembaca yanya solusi memecahkan masalah ini bagaimana? Kalau disalahkan oleh pembaca terima sbb kelalaian TS yang meng klick link fishing, jadi jangan tanyakan keamanan bank ke saya wong saya bukan pegawai bank, datangi bank dan tuntut kemanan bank tsb kalau menurut TS yang betul adalah TS, sbb disini TS disudutkan oleh pembaca bahwa kesalahan ada di TS yang sudah mengklick tautan fishing

            11
        • 12 Januari 2023 - (15:00 WIB)
          Permalink

          Awalnya gw iba tp naca² komen kok sipenulis ngeyel jadi berubah pengin berkata kasar. Orang ini bodoh, dikasih tau orang yg paham malah ngeyeeel trs. Oh ya gw komplotan mereka krn gw copy sms BANK BCA yg masuk ke HP istri, lalu gw paste di HP gw. Jadi BCA istri ada di HP gw.

          Oh ya, ada 3 saran nih dr komplotan:
          1. Jaga baik² no HP lu.
          2. Jgn klik link sembarangan.
          3. Jgn meng-copy & mengirim sms OTP dr Bank ke orangnya lain

  • 10 Januari 2023 - (18:07 WIB)
    Permalink

    Percuma ovo mbokir nomornya juga, saya yakin uangnya sudah diambil pelaku, uang yg di tranfer ke BRI, BTN syariah dll juga itu semua sudah di ambil lah, penipu nya juga gak sebodoh itu

    10
    1
      • 10 Januari 2023 - (20:11 WIB)
        Permalink

        Oh tidak kak.. Yang stres itu yang gak punya uang segitu tapi bisanya nyiyir

        2
        50
        • 10 Januari 2023 - (21:47 WIB)
          Permalink

          Wkwkkw saya happy pak walau blum punya segitu ..
          Makan enak tidur nyeyak
          Gak marah2 nyalahin .. padahal kebodohan diri senderi

          49
          1
        • 11 Januari 2023 - (05:59 WIB)
          Permalink

          Punya uang 200juta aja sudah belagunya minta ampun makanya rejekimu dicabut diberitahu malah nuduh satu komplotan

          28
  • 10 Januari 2023 - (18:09 WIB)
    Permalink

    busyet enak bener si penipu, bisa dapet 200jt hanya dalam beberapa menit saja.
    saya harus nabung bertahun-tahun buat bisa punya duit segitu.

    11
    1
      • 11 Januari 2023 - (09:36 WIB)
        Permalink

        Wah berat. Kesalahan pd anda sendiri. Bagaiman bs klik link yg diberikan no tdk dikenal lwt wa. Cm garong tsbt bgm bs tau anda nasabah btn dan bagaimana dia dpt nomer anda. Dia ngacak sasaran tp gak asal ngacak. Tentu kpd orng2 yg pnya btn. Sy sering dpt wa sprti itu biasanya sy laporkan.

      • 11 Januari 2023 - (14:57 WIB)
        Permalink

        siap kerja keras kakak.
        kirain mau kasih saran supaya ikutan nipu, biar cepet dapet duitnya.

  • 10 Januari 2023 - (18:38 WIB)
    Permalink

    KASIHAN BANGET PASTI PUSING OLEH KESALAHAN SENDIRI, DIJAMIN UANG TIDAK AKAN PERNAH KEMBALI 1 RUPIAH PUN.

    24
    1
  • 10 Januari 2023 - (18:47 WIB)
    Permalink

    Silakan aja ts buktikan kesalahan sistem bank btn..dgn membuat laporan polisi..lalu membawa ahli IT untuk membuktikan kesalahkan sistem bank atau kesalahan nasabah bank..
    Ingat y klo kesalahan bank pasti d ganti.
    Selamat menempu jalur hukum klo bank btn lalai dalam sistem keamanan
    Sebelom koar2 alang kah baik ts konsultasi ahli IT dlm perbankan

    24
    1
  • 10 Januari 2023 - (18:52 WIB)
    Permalink

    Kerugiannya besar sekali Pak, langsung aja lapor ke Polda Jatim. Sekalian minta bantuan radio SS, biar dianggap serous laporannya. Bank BTN gak akan ganti Pak, ini kesalahan ada di pihak Anda,walaupun sulit untuk menerimanya. Semoga dengan laporan ke Polda pelaku bisa tertangkap dan uang bisa terlacak.
    Setidaknya Bapak Tri mengakui kronologisnya secara jujur dan gamblang disini. Kebanyakan SP soal bank dibobol jarang yang ngaku klik link, padahal hampir mustahil tanpa klik link. Kecuali orang terdekat yang bobol. Saya doakan segera menemui jalan terbaik dan semakin dilancarkan rejekinya.

    30
      • 10 Januari 2023 - (21:26 WIB)
        Permalink

        Awakmu iku tak kandani apik2, sakno asline karo awakmu. Apene tak bales kasar sek eling nek koen kesusahan, sek kalut. Yo ndang lapor ae drpd komen mbok balesi kabeh, akeh nglanture.

        38
        • 10 Januari 2023 - (21:37 WIB)
          Permalink

          Hihihii 🙂
          Padahal menurut saya, komen mas @Listianto ini salah satu termasuk yang apik… sopan, informatif dan diakhiri dengan doa…
          eh… dibantai juga… 🙂

          37
          • 11 Januari 2023 - (08:59 WIB)
            Permalink

            Berkata orang bijak “kita tdk akan pernah menang berdebat dgn orang bodoh,meskipun kita membawa seribu kebenaran kepadanya”
            Semua komen di forum ini udah nyampein kebenaran,dibantai juga,,hehe

            15
        • 10 Januari 2023 - (22:36 WIB)
          Permalink

          Wkwkwkwk dia lagi stress makanya bebal banget dikasih tahu sama banyak orang malah nuduh yg enggak-enggak. Kocak emang wkwkwm.

          Sabar pak, anda sudah berbaik hati mendoakan.

          19
        • 11 Januari 2023 - (14:10 WIB)
          Permalink

          @Lisianto wes ojok direken. Babah ben karepe kape lapo ae. Wong e ngkok lak suwi-suwi edan dewe. Wes dikandani sek nyengak mbalese.

        • 11 Januari 2023 - (17:51 WIB)
          Permalink

          Maklumin aja lah itu efek dr udah stres beratttt…. masih msk kadar fisikologis penyangkalan & menyalahkan, ya mudah2an selanjut nya msk ke proses penerimaan kl gak jd depresi beratt… kasihan…

      • 11 Januari 2023 - (09:12 WIB)
        Permalink

        Udah dia yg salah, tp ngotot nanya keamanan m-banking banknya. Lah, bank udah pake sistem keamanan, situ yg mempersilakan malingnya masuk lewat klik link gajelas. Ga mungkin bisa keambil duitnya kalau aga dikasih akses sama yg punya.

      • 11 Januari 2023 - (15:20 WIB)
        Permalink

        Buset si ini TS padahal di comment baik di kasih solusi, malah di balesnya ngegas. Yah keliatan lah kapasitasnya sebagai manusia, ga heran yg di atas mengambil rejekinya buat jadi pelajaran.

    • 10 Januari 2023 - (21:26 WIB)
      Permalink

      Nah ini jawaban smart, memang benar salah dari penulis sendiri sudah klik link dari pelaku, tp memang susah menerimanya, paling benar sudah melaporkan ke polisi, biar bisa di lacak pelakunya, kalo ke BTN nya percuma, useless, karena bukan salah mereka,

  • 10 Januari 2023 - (19:06 WIB)
    Permalink

    Dear TS, bukan karena Anda prioritas maka bank yg salah atau Anda yg benar. Maaf sy menuliskan kalimat awal itu karena postingan Anda terkesan Anda ingin diperlakukan spesial karena Anda seorang prioritas.
    Menurut saya, dari apa yang sudah dijelaskan dalam kronologis diatas, dapat dipastikan kalau Anda memberikan hak kepada orang lain untuk bertransaksi dengan klik link dan memberikan SMS enkripsi itu, sehingga mereka kemudian bisa mentransfer sejumlah uang tanpa sepengetahuan Anda.
    Jika ada masalah dengan keamanan bank BTN, saya yakin akan banyak sekali korban dan langsung viral. saya bukan nasabah BTN, tp sy tau nasabahnya pasti banyak banget.
    Saran saya sama dengan beberapa yang sudah komen diatas, lapor polisi dulu. kemudian jika Anda ingin mengetahui proses pengalihan hak transaksi lewat SMS enkripsi tadi, mungkin bisa ditanyakan ke bank BTN nya, mungkin bank mau jelasin, dengan demikian Anda juga tidak penasaran kenapa tiba-tiba bisa ada transaksi diluar dari yang Anda ketahui. tp sy juga tidak tau apakah bank mau jelasin detil, minimal dicoba saja tanya.
    Semoga ini menjadi pembelajaran utk TS dan kita semua pembaca agar lebih berhati-hati. Hindari medsos utk tanya2 terkait rekening, hindari klik link aneh2 terutama yg berhubungan dgn rekening. lebih baik telp langsung callcenter sebelum memastikan

    33
      • 10 Januari 2023 - (21:11 WIB)
        Permalink

        Pantes aj kbobolan…ngaca pak…saya lht dr setiap balesan komen anda.saya berasumsi anda orng yg angkuh…sombong…1 lg belagu…seolah2 anda itu udh paling kaya…pengen dihormati..dan anda merasa diri anda paling benar…ga pernah melakukan kesalahan…bgtu kena tipu gara2 salah sndri masih aj menyalahkan orng lain/pihak lain …itung2 sedekah aj ya bos…ikhlasin…ga bakal balik tuh duit…hooh tenan..

        57
        • 10 Januari 2023 - (22:38 WIB)
          Permalink

          Bener ?
          Aku kesel banget baca komennya dia. Biasanya gapernah komen di MK tapi karena orang ini jadi komen wkwkwk.

          Heran banget kok ada orang se sombong si TS ya? Wkwkwkwk.
          Kalau kaya banget mah duit 200jt gak bakal diungkit, wong itu murni kesalahan si TS. Ngakak brutal.

          25
          • 12 Januari 2023 - (21:59 WIB)
            Permalink

            wkwkkwwk dari iba jadi kesel…terus jadi ngakak..bner2 keren… hahaha. mending cuekin aja dah. daripada darting… hampir semua org di bilang komplotan.. hadeuhh.. Bpk ts yg terhormat adem kan dulu pikiran anda.. biar paham komen temen temen disini.. anda hilang 200jt tapi cari musuh cari rusuh sama ratusan org2 di sini. ampun dah. org seperti Bpk ini sangat langka di dunia. ?‍♂️

        • 10 Januari 2023 - (22:51 WIB)
          Permalink

          Bener banget. Sepertinya di real life juga gitu ke teman n sodara, tetangga, jd mungkin byk yg nyumpahin dr dulu… Akhirnya kena karma juga deh ?

          17
          • 11 Januari 2023 - (05:11 WIB)
            Permalink

            Mungkin penipunya komplotan orang yg pernah sakit hati sama korban gan. Nasabah prioritas tapi kurang teredukasi, lebih rendah hati sedikit pak meski hati lagi panas, emosi tidak menyelesaikan masalah ?

      • 10 Januari 2023 - (22:44 WIB)
        Permalink

        Percuma lah jd nasabah prioritas tapi kurang update kasus penipuan yg sdh heboh tp polisi malas urusi kasus ginian kalo gak viral. Anda sdh klik dan isi link itu kesalahan terbesar nasabah bank. Ini masih level awal peniouan dengan isi link. Yg berapa saat lalu anda dikirimi apk dan disuruh install begitu install tanpa isi apa2 hape anda diambil alih. Apkikasi perbankan di hape anda dijalankan dengan remote. Itu yg dahsyat. Udah tau blm? Jgn2 anda gak tau

        15
      • 11 Januari 2023 - (09:02 WIB)
        Permalink

        Baru punya uang 200juta jadi nasabah prioritas belagunya minta ampun yang duitnya milyaran aja jadi nasabah prioritas gak sebelagu kayak gini emang tujuanmu jadi nasabah prioritas cuma pengen dihormati sama orang bank ya

      • 11 Januari 2023 - (10:43 WIB)
        Permalink

        yampun dikira yg jadi nasabah prioritas cuma dia aja lagian duit cuma 200.000k aja belagu kali makanya langsung tuh ilang. ngapain susah² marah ke bank dan Media Konsumen alih² dibantuin malah dibantai netizen ngata²in netizen mana udah banyak yg jawab dg jawaban membantu malah dikatain miskin. seneng kali penipu dapat 200.000k gak perlu kerja keras kaya TS duh bisa leyeh²

  • 10 Januari 2023 - (19:17 WIB)
    Permalink

    Semoga bisa jadi pembelajaran kedepannya agar tidak mudah percaya untuk klik link – link phising dari sumber yang tidak jelas atau meragukan dan selalu berhati – hati dalam bertransaksi secara elektronik. Semoga masalah bapaknya bisa segera teratasi dan uangnya bisa kembali.

    11
    • 10 Januari 2023 - (20:54 WIB)
      Permalink

      *Link phising* adalah kejahatan elektronik berupa penipuan. Biasanya, korban akan dipancing untuk men-klik link yang disebarkan. Tujuannya adalah untuk mengambil data penting yang bisa menguntungkan si penjahat. Link phising sendiri diambil dari kata fishing yang artinya memancing.

      ?

      12
    • 10 Januari 2023 - (21:48 WIB)
      Permalink

      Semoga TS atau si Penulis artikel bisa menerima saran yg sudah disampaikan pembaca dengan pikiran yg jernih, kemungkinan kecil apabila kerugian anda diganti pihak Bank oleh karena keteledoran anda sendiri.. dan semoga mendapat rejeki yang lebih kelak

    • 10 Januari 2023 - (23:19 WIB)
      Permalink

      Saya nasabah prioritas juga, tapi bukan di BTN.
      Sebagai nasabah prioritas, saya memperoleh layanan Personal/Private Banker. Kalau ada hal apapun terkait informasi produk bank, layanan, promo2, saya lebih percaya menghubungi Personal Banker saya, atau setidaknya menghubungi no telp resmi bank. Tidak pernah sekalipun mengakses informasi melalui akun Bank di Medsos, apalagi sejak maraknya kejahatan cyber.

      Meskipun bank tempat saya menjadi nasabah prioritas lebih besar skala usahanya daripada BTN, se-aman apapun sistemnya, saya tetap berpikir kemungkinan adanya celah yang dapat dilihat oleh pelaku kejahatan dengan memanfaatkan kelengahan nasabah agar dapat mengakses dan mengendalikan akun. Di sinilah diperlukan kebijaksanaan dan pemahaman nasabah untuk tidak pernah mengakses link apapun dari Medsos atau orang/nomor yang tidak dikenal dan hanya menghubungi nomor kontak resmi bank yang telah diinformasikan kepada nasabahnya.

      24
  • 10 Januari 2023 - (19:36 WIB)
    Permalink

    Untuk jadi perhatian bagi kita semua bahwa jangan pernah menanyakan layanan keuangan pada kolom komentar sosmed Penyedia layanan.. karena pasti banyak penipu yang mencari mangsa, jika ingin bertanya bisa melalui DM.. apalagi TS merupakan pengguna layanan prioritas, tanpa mengunakan Sosmed langsung menghubungi CS pun pasti mendapakan prioritas layanan.. phishing dah semakin canggih, yg terpenting adalah bagaiaman kita melindungi diri kita sebaik mungkin, hindari mengklik tautan yang diberikan oleh orang tang tidak dikenal.

    20
      • 11 Januari 2023 - (05:06 WIB)
        Permalink

        Sms yang masuk ke hp bapak sudah disadap/dialihkan ke hp lain karena di hp bapak sudah tertanam software atau program yang dipasang oleh penipu lewat link yang diberikan penipu.

      • 11 Januari 2023 - (10:08 WIB)
        Permalink

        Ada 4 pihak yang berperan disini pak 1. Bank. 2. Layanan telekomunikasi. 3. anda, 4 Penipu. Anda terhubung dengan bank melalui layanan telekomunikasi, karena itu anda diberi otoritas melalui nomor ponsel yang sudah anda daftarkan melalui layanan mobile banking, lalu tanpa sadar anda memberikan otoritas layanan komunikasi itu kepada pihak keempat yaitu penipu. Itu ditandai dengan bapak mengisikan form yang mereka berikan dengan nomor ponsel yang terhubung dengan mobile banking dan bapak menuruti permintaan mereka untuk konfirmasi, Kelemahan dalam sistem perbankan sangat mungkin terjadi, oleh sebab itulah perbankan selalu mengupdate sistem mereka, ada yang merubah aturan otorisasi dll.. tetapi kasus seperti ini sebagian besar disebabkan kelalaian nasabah, karena kalau bank sudah dipastikan dampaknya meluas, mungkin bahkan mengincar nasabah bisnis perseroan yang biasa nyimpan kas perusahaan puluhan bahkan ratusan miliar..

      • 12 Januari 2023 - (22:12 WIB)
        Permalink

        pak bank hanya tempat menitipkan. tapi yg jaga uang bapak itu bapak sendiri. makanya Bpk dpt pin. terus untuk fasilitasi harus ada otp yg harus menggunakan nomor Bpk sendiri. jadi Bpk sendiri yg jaga bukan bank. makanya jangan sampai data pribadi Bpk di kasih ke org lain. atau pun SMS link gitu. apalagi link proses aktifin m banking dan sbgai nya. bank hanya tau kalau ada proses validasi ya itu bapak. karena itu data data Bpk. bank mana tau itu penipu karena HP dan data Bpk ya Bpk yg tau. tapi Bpk kasih ke penipu.
        kalau bpk mau bank yg jaga uang Bpk kasih aja pin dan HP bapak beserta nomer nomer nya ke bank. apakah anda mau. hahaha. jangan nyalahin bank nya pak. murni kesalahan Bpk tapi Bpk nyalahin bank. hidup ini cuma sekali pak. perbanyak buat kebaikan. jangan sombong.. banyakin temen. jangan cari musuh. sering sering bersedekah biar lancar rezekinya biar selamat dunia akherat. semua di sini komen bener malah Bpk tuduh nggak nggak. inget pak sama yg di atas.

  • 10 Januari 2023 - (19:46 WIB)
    Permalink

    Ku menangis ????
    Melihat duit mu raib ratusan juta karena kepintaran anda dh tau link phising diksh kocak….

    15
    • 10 Januari 2023 - (20:13 WIB)
      Permalink

      Hanya menangis kak gak bisa bantu apa2 ya .. Waduh seneng liat komentar gini

      1
      33
      • 11 Januari 2023 - (21:44 WIB)
        Permalink

        Simpan uangmu dibawah kasur, lumayan gaji setahun cukup.
        Maklum TS gak bisa mengerti saran2 apalagi soal IT & teknologi.
        Apa yang diambil Tuhan dari kita itu bukan sudah bukan HAK kita, apapun kronologinya.
        Sadar diri, mawas diri,,,,

  • 10 Januari 2023 - (20:20 WIB)
    Permalink

    Baca komen komen nya, penulis tidak mau di salahin, wis pokoke yang salah BTN, kenapa uang saya tidak dijaga, saya kan nasabah prioritas wkwkwk

    28
    1
      • 11 Januari 2023 - (08:55 WIB)
        Permalink

        Masalahnya situ udah jelas jelas ga bener Pak

        Nitip duit buat dijagain, udah dijagain sama bank, tapi situ kasih kunci belakang ke maling dan antara sadar ga sadar.
        Terus ternyata hilang. Terus masih nyalain bank?

        Contoh lain, situ nitip temen jagain warung karena dah dikunci, lalu situ pergi kepasar, tapi situ ga sadar baru jalan 10 meter tuh kunci jatoh, ada orang lihat situ jauhin kunci.
        Merka langsung pergi duplikat kunci, abis gitu balikin kunci jatoh ketempat semula, dan malamnya ketika Bapak merasa aman, si maling langsung beraksi secepat kilat.
        Situ mau nyalain temen karena ga jagain warung ya?

      • 11 Januari 2023 - (10:19 WIB)
        Permalink

        Kalo uang 200jt menurutmu penting buat hidupmu gak usah ngoceh disini cuma minta pembenaran malah nyalahkan orang2 yang sdh kasih pemahaman Ya udah sewa pengacara somasi BTN sana kalo kamu emang bener2 kaya

  • 10 Januari 2023 - (20:35 WIB)
    Permalink

    Tadinya mau berempati terhadap kasus ini karena jumlah kerugian yang besar. Tapi begitu lihat balasan penulis ke yang komentar malah jadi timbul antipati.
    Malah nuduh orang lain komplotan, ngeyelan, balesnya pake tanda seru.
    Udah minus attitude, minus otak pula orang ini. Pantes aja mudah ditipu.
    Semoga BANK BTN berani tuntut balik orang ini atas pasal pencemaran nama baik. Saya dukung deh. Punya nasabah macam orang ini mah harus dikasih pelajaran. Dia yang salah, dia yang ngamuk, minta ganti rugi.
    Lucu hidup ente.

    45
    1
      • 10 Januari 2023 - (20:54 WIB)
        Permalink

        TS nya malah mencari pembenaran sana-sini, semua balasan dikomenin gak jelas, alih2 mendapat dukungan eh malah banyak yang illfell, satu kata aja deh, kasiannn …

        28
  • 10 Januari 2023 - (20:52 WIB)
    Permalink

    Ilustrasi kasusnya gini:
    Orang nginep di Hotel dengan kunci kamar menggunakan kartu Access control.
    Yang nginep diajak ngobrol oleh seseorang di Coffee shop lobby…
    Asik ngobrol dan tanpa disadari, kartu nya diambil diem2 dan dibikin duplikatnya.
    Dengan menggunakan kartu duplikat, si pencuri masuk kamar ambil barang2 di dalam kamar.

    Setelah tahu kamarnya dibobol tu maling, si tamu sibuk protes soal mekanisme pengamanan kunci kamar.
    Abis waktu boss!! Ke Polisi buruan!!

    Kalo ditanya ke pihak hotel, sudah pasti mereka yakin dengan sistem keamanan pintunya.
    Kalau si tamu memang masih penasaran soal sistem keamanan pintu hotelnya, lapor polisi!
    Polisi akan investigasi. Kapan pernah ketemu orang dan lain sebagainya… termasuk jika diperlukan menanyakan sistem keamanan kunci hotel, termasuk juga kemungkinan keterlibatan office boy…. bla.. bla…
    semua itu bisa dilakukan oleh siapa anak2 ??? oleh polisi jawabannya…. 🙂

    nah, karena kamarnya bukan bentuk fisik, barangnya juga bukan fisik (hanya angka2) dan
    kartunya juga bukan bentuk fisik… proses pencuriannya cepat saja………. tidak perlu bikin kartu….
    Lama juga kan kalo bikin duplikat kartu… kalo kartunya jenis magnetic barcode masih mending, bisa cetak pake printer barcode, kalo jenis kartu nya pake chip…
    kayak kartu ATM yang sekarang2 gitu… bujubuneng… lebih sulit lagi… 🙂

    Kapan kunci akun bank diambil???? lah itu, lewat ngobrol2 via WA sama si penipu….
    demikian kura2 🙂

    25
    • 10 Januari 2023 - (20:55 WIB)
      Permalink

      Makanya kak nginepnya dihotel berbintang supaya sistem keamanananya bagus

      1
      37
      • 10 Januari 2023 - (21:00 WIB)
        Permalink

        Inget yang asli ada badannya?
        Ingat jga no WA semua bank yang asli ada centang birunya …

        15
      • 10 Januari 2023 - (21:04 WIB)
        Permalink

        Ilustrasi saya itu justru di hotel dengan keamanan yang bagus… kunci kamarnya sudah menggunakan kartu access control…
        kartu seperti ini, pada umumnya tidak di-handle oleh internal hotel, tapi oleh perusahaan (konsultan) yang khusus menangani system security….
        apalagi bank ya….
        lah, si bajorka aja (yang hacker lagi naik daun kemaren itu lho) kalo nge-hack dapetnya barang yang harus dijual dulu biar dapet duit….. susah untuk masuk ke gudang yang langsung isinya duit… 🙂
        Kasus Anda ini, sebetulnya simpel…. kasus kunci dicolong aja… itu aja… bukan sistem bank yang di-hack….

        15
      • 10 Januari 2023 - (21:19 WIB)
        Permalink

        Heran…udh kena musibah masih aj sombong…seolah2 orng lain g pernah nginep di hotel berbintang…cm sampean doang ya pak yg bisa nginep dihotel berbintang…miris…cara menghibur diri bukan gini jg pak caranya…

        25
      • 10 Januari 2023 - (22:42 WIB)
        Permalink

        Maaf kebetulan saya bekerja di perusahaan teknologi anda klik link sama dengan memberikan akses ke pihak yang tidak bertanggung jawab kalo di jelasin secara teknis bakal susah dengan otak anda yang bebal malah nuduh2 komplotan segala

        12
    • 11 Januari 2023 - (09:09 WIB)
      Permalink

      Hihi,,udah liat balesan dari penulis bro?udah bikin contoh bagus2 spy mudah dipahami,malah sampeyan kena damage…

      • 11 Januari 2023 - (12:53 WIB)
        Permalink

        Lucu **** TSnya. Yg komen bener dan tau seluk beluk IT. malah dituduh komplotan.
        Diliat dari akun ig dan nomer aja udh keliatan itu.
        Tsnya aja yg **** tingkat dewa

  • 10 Januari 2023 - (21:21 WIB)
    Permalink

    Kirain nasabah prioritas itu semua dari kalangan menengah ke atas yg notabene adalah orang yg pintar dan terpelajar,eh ternyata si ts telah mematahkan opini saya wkwkwk

    24
    • 11 Januari 2023 - (17:51 WIB)
      Permalink

      Kami yg membaca ikut prihatin yg menimpa TS dan sangat geram dan galau dg apa yg terjadi.namun di tengah kegalauan kami,balasan TS sangat menghibur.akhirnya kami boleh tenang dan bahagia sekarang.

  • 10 Januari 2023 - (21:41 WIB)
    Permalink

    Semoga Harimu menyenangkan,,, Banyak yang bilangin malah ngeyel nih TS.. bilang kompotan kek,,?Berasa dirinya yang benar saja… TS kek gini mah biarkan saja… Bodo amat dengannya,, Sistem bank juga kalo TS ngasih akses ke orang lain tetep aja itu udah seijin pemilik,, Sistem ya sistem ijin sepenuhnya ya dari pemilik, ijin akses di berikan yasudah,, Ucapin Selamat aja,,, TS yang tledor nyalahin yang lain… Kebentur Meja kayaknya nih TS dengkulnya

    8
    1
    • 10 Januari 2023 - (21:52 WIB)
      Permalink

      Mari tertawa liat orang sombong ini ..
      Duit anda gak bakal balik 1 rupiah pun..
      Pihak bank udah liat tulisan ini ..
      10000% kesalahan anda

      13
      • 11 Januari 2023 - (00:07 WIB)
        Permalink

        Wah kayak papaku nih, asal klik link aja dr sms. Duid raibnya pertama sedikit jd ga tau. Pas agk banyakan baru kerasa. Maklum org pensiunan, jarang cek rekening. Tp baru sadar ada beberapa sms dr bank, klo uang terdebet. Pas aku print rek koran n ditotal lumayan juga dpt motor satu? akhirnya bank tdk bisa bantu apa2 hanya menyarankan ganti rekening. Tutup rekening lama n buka rekening baru. Baru deh aman, aku cm bisa ingatkan papa utk jgn sembarang klik link dr sms nomor tak dikenal. Atau mengaku ngaku pihak bank dll. Plus ganti nomor tentunya. Utk duid yg ilang, ya harus diiklaskan. Ga mungkin bisa kembali..

        18

 Apa Komentar Anda mengenai Sistem keamanan Bank BTN?

Ada 301 komentar sampai saat ini..

Pengurasan Dana Rp200 juta dari Rekening Bank BTN Prioritas

oleh Tri dibaca dalam: 3 menit
301