Pengurasan Dana Rp200 juta dari Rekening Bank BTN Prioritas

Saya Tri Darmawan, nasabah Bank BTN Prioritas. Saya mengalami pengurasan dana tabungan saya ± Rp200 juta secara bertahap melalui m-banking ke rekening yang tidak saya kenal, tanpa seizin saya. Berikut kronologinya:

Pada tanggal 30 Desember 2022, saya bertanya tentang promo di IG BTN. Saya dapat balasan dari akun lain berlogo BTN, yang berisi link untuk masuk WA dan diberi link untuk mengaktifkan m-banking. Karena nomor hp yang dipakai tidak terdaftar, muncul balasan dari pihak BTN bahwa nomor hp saya. Kemudian saya memindahkan nomor hp yang terkoneksi dengan m-banking. Namun dalam hitungan menit, saldo tabungan saya berkurang sebesar ± Rp200 juta secara bertahap ke rekening yang tidak saya kenal tanpa seizin saya, melalui SMS banking (rincian print out terlampir).

Kemudian saya segera mengontak call center BTN untuk memblokir m-banking saya. Hari itu juga saya ke BTN Darmo untuk memberitahukan hal itu. Kemudian saya diberi print out oleh pihak BTN tersebut, untuk selanjutnya diproses di BTN Prioritas Jl. Pemuda, karena saya nasabah di BTN di lokasi tersebut.

Setelah saya cek hasil print out dari Bank BTN, saya tidak mengenal orang-orang yang menerima dana dari tabungan saya. Dari hasil print out tersebut, dana tersebar ke beberapa bank, salah satunya Bank BRI, dan ada 2 tujuan transfer dari dana saya yang tidak terdeteksi nama banknya.

Karena respons dari CS Bank BTN tidak memuaskan, kemudian saya menghubungi bank BRI untuk segera memblokir/tidak bisa mengambil dana dari tabungan saya. Namun pihak Bank BRI tidak bisa memenuhi permintaan saya tanpa adanya konfirmasi dari pihak Bank BTN. Saya sudah sampaikan hal itu ke CS Bank BTN, tapi pihak BTN tidak bisa langsung memenuhi permintaan saya dan hanya dibuatkan laporan pengaduan saja.

Tanggal 02 Januari 2023, karena tidak adanya tanggapan saya kembali menanyakan masalah ini ke BTN Jl. Pemuda. Di sana saya dipingpong oleh beberapa pihak Bank BTN dan seolah-olah mereka saling melempar tanggung jawab. Pada saat saya meminta ID card mereka (karyawan BTN), mereka tidak bersedia memberikannya.

Saya merasa emosi dengan perlakuan mereka, tapi mereka justru malah balik berkata seolah saya yang bersalah, padahal mereka yang sudah merugikan saya. Jadi intinya mereka tidak memberikan solusi dan tidak mengakui kesalahan yang telah diperbuat oleh pihak Bank BTN.

Sore harinya ada chat masuk dari PBM Prioritas (Bu Tiya) meminta screenshot bukti aktivasi m-banking dari hp saya. Namun sampai tanggal 03 Januari 2023, belum ada kabar yang pasti. Karena dari pihak Bank BTN tidak ada respons yang pasti, kemudian saya mendatangi Kantor Bank Indonesia di Jl. Pahlawan No. 105 Surabaya.

Pihak Bank Indonesia menyarankan untuk membuat surat pengaduan terkait pengurasan dana di tabungan saya, yang mana surat tersebut ditujukan ke Bank Indonesia yang dikirimkan juga ke Bank BTN Pusat dan BTN Prioritas Surabaya.

Tanggal 04 Januari 2023, karena tidak adanya konfirmasi selanjutnya dari pihak Bank BTN, kemudian saya mendatangi Bank BTN Prioritas Jl. Pemuda Surabaya untuk menemui Bu Tiya (PBM Bank BTN). Namun beliau tidak ada di tempat. Kemudian saya bertemu dengan Ibu Vita (CS) dan Pak Setiabudi untuk meminta surat pengaduan tertulis (nomor: 301498). Di sana saya juga menyerahkan berkas surat pengaduan berikut lampirannya yang ditujukan ke Bank Indonesia.

Seharusnya setiap transaksi saya melalui m-banking, selain harus nomor hp yang terdaftar di m-banking ada di hp pemilik, PIN dan kode SMS (m-token) yang berbayar ( menggunakan pulsa utama), tetapi tidak masuk ke hp saya. Hanya info pendebitan dana saja yang masuk ke no hp saya.

Saya sangat kecewa dengan pelayanan Bank BTN prioritas cabang Jalan Pemuda Surabaya, karena sampai detik ini saya belum mendapatkan penggantian dana dari pihak Bank BTN. Saya mempunyai banyak bukti yang sangat kuat mulai waktu awal saya daftar m-banking, karena nomor tidak daftar muncul balasan belum terdaftar.

Kemudian bukti SMS info pendebitan, yang mana info pendebitan sebanyak 6x melalui SMS, saya terima pada jam dan tanggal sama. Padahal jika itu transaksi saya setiap transaksi harus ada SMS banking berbayar. Kemudian saya ada bukti contoh setiap transaksi m-banking, selain PIN, harus ada SMS banking berbayar. Ada bukti juga yang mana dalam print out dari Bank BTN, ada 2 bank yang tidak tahu nama banknya.

Sampai saat ini masalah belum selesai. Saya harap dg saya menulis masalah ini Bank BTN Prioritas cabang Surabaya Jalan Pemuda segera mengganti dana saya yang raib tanpa seizin saya.

Tri Darmawan
Surabaya, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Bank BTN atas Surat Sdr. Tri Darmawan

Kepada Yth. Redaksi Media Konsumen.com Di tempat Dengan hormat, Sehubungan dengan surat pembaca berjudul “Pengurasan Dana Rp200 juta dari Rekening...
Baca Selengkapnya

301 komentar untuk “Pengurasan Dana Rp200 juta dari Rekening Bank BTN Prioritas

  • 11 Januari 2023 - (17:59 WIB)
    Permalink

    Bank BTN itu udah bagus keamanannya pak, makanya hacker/penipunya tidak bisa membobol rekening anda secara langsung, Penipunya mencari titik lemah dari keamanan sebuah sistem, dan ternyata titik lemah yg didapatkan oleh penipu itu adalah ketidak pahaman anda sendiri sebagai nasabah dalam hal penipuan phising.
    Anda sendiri yg dengan sukarela memberikan akses data² pribadi di HP anda kepada hacker/penipu tersebut lalu menyalahkan pihak bank atas kesalahan bapak sendiri?

  • 11 Januari 2023 - (18:02 WIB)
    Permalink

    Saya cuma bisa bantu doa aja pak TS, Semoga uangnya terganti dari sumber rezeki yg lain, karena uang yg hilang itu secara tdk langsung bukan rezeki anda, makanan yg sdh masuk diperut aja bisa keluar lagi, itu namanya bukan rezeki. saya hanya bisa kasih saran ikhlaskan saja, karena anda nabung di Bank manapun yg namanya kelalaian nasabah pasti tdk akan dapat penggantian dana. yakin dan percaya si penipu pasti dapat balasannya.

  • 11 Januari 2023 - (18:11 WIB)
    Permalink

    Tanpa bermaksud men-judge TS, sepertinya ini memang kesalahan dari TS sendiri. Dilihat dari komentar Instagram resmi yang tidak menyatakan adakan mengirim direct message ke TS, saya berpendapat bahwa ada seseorang yang mengambil kesempatan untuk melakukan tindak penipuan dengan mengirim DM ke TS. Sepertinya juga TS tidak men-cross check terlebih dahulu apakah akun yang mengirim DM itu akun Asli BTN. Lain kali agar lebih berhati-hati.

  • 11 Januari 2023 - (18:41 WIB)
    Permalink

    Rame bet, sampe nggak kebaca semua komentarnya. Anyway, ini dari BTN malah belum ngasih respon? Emang ajeb bank BUMN satu ini, kirain paling adem ayem aja dibanding 3 sodaranya.
    Turut prihatin utk pak Tri, semoga ada jalan keluar, meskipun kecil kemungkinan dana bisa kembali. Saya menduga SMS itu berisi kode otorisasi untuk ganti no HP m-banking (teknisnya mungkin lebih ribet melibatkan unreg & reg perangkat melalui SMS). Kalau Bapak sudah klik link untuk login dan memasukkan kredensial akun (username & password), pelaku sudah dapet akses m-banking.

    Jadi serba salah ya, punya duit banyak di bank yang likuid rawan dicuri. Kalo nggak punya duit, juga sedih.

  • 11 Januari 2023 - (18:55 WIB)
    Permalink

    Ane udh baca tulisan TS dari atas, tp pas ada tulisannye “saya dikasih link, dan saya………”, okeh ane berhenti baca,. Moon maap nih buat TS, ini kesalahan murni dari ente sendiri karna kurang “WASPADA DAN CERMAT”, yah semoga ada titik terang GBU..

  • 11 Januari 2023 - (19:20 WIB)
    Permalink

    Sebelumnya saya turut prihatin atas musibah yg menimpa bapak,

    Menurut saya kurang pantas bapak mempertanyakan keamanan bank sementara bapak sendiri yg dengan sadar memberikan data kepada orang yg tidak dikenal

    – tidak perlu menanggapi pesan yg tidak kita kenal pasti pengirimnya
    – tidak perlu klik pesan yg dikirim
    – tidak memberikan data apapun ke orang yg tidak dikenal
    – jangan mudah percaya promo

    Sederhananya bagaikan bapak mempertanyakan keamanan perusahaan gembok yg bapak beli sementara bapak membagikan kunci serepnya kepada orang lain

  • 11 Januari 2023 - (20:19 WIB)
    Permalink

    Kalo udh urusan sama bank,,sangat sulit kak,,apalagi klo dri sudut pandang saya,,itu adalah kesalahan nasabah sndiri,,jdi makin rumit,,tpi skarang gk penting siapa yg salah dan yg benar,,trus diusut aja kak klo prlu buat laporan dipolisi dan dishare dimedsos2,,mnurutku jaman skrang itu enaknya uang ditaruh dipaypal krn udh trjmin keamanannya,,klo nyimpan direkening bank jgn bnyak2,,

  • 12 Januari 2023 - (00:17 WIB)
    Permalink

    Klo menurut sy memang sudah seharusnya sdr tri mencari solusi ke pihak bank, menulis disini juga sp tau ada solusi.. klo yg komen menyalahkan sdr tri mungkin Krn mereka smua merasa lebih pintar dan jago masalah it dan informasi, biarkan saja yg komen menyudutkan sdr tri kan memang blm pernah ngalami kejadian spt itu jd g tau rasanya. Padahal klo dr pihak bank mau bantu kan bisa menolong dengan cara menyarankan utk lapor polisi, polisi dikasih data transfer baik dr bank ato PPATK kan bisa nnt ditelusuri kemana aliran dananya dan selanjutnya bisa dicari data pelakunya utk selanjutnya mempertanggungjawabkan perbuatannya kan gitu tok Jane maune sdr tri.
    Coba yang pada komen mengembalikan kesalahan ke sdr tri… Klo seandainya nih kalian yg kena kasus spt itu mau minta tolong sapa coba ??? Apa iya mau diselesaikan sendiri spt lakon di film film? Lapor sana sini g ada yg bisa bantu ahirnya bertindak sendiri… Sy kira kemungkinannya sangat kecil/bahkan tidak mungkin.. jd jangan sok pintar juga langsung mengembalikan kesalahan ke sdr tri Krn orang pintar juga bisa khilaf.. yg bisa kasih solusi Monggo..

    • 15 Januari 2023 - (23:53 WIB)
      Permalink

      Nitizen itu selalu benar bang, jadi melihat TS berbicara seolah-olah pihak bank yang merugikan TS, ini yang jadi persoalan dan lagi TS berharap mendapatkan penggantian dana, padahal jelas2 dalam screen shot yg TS kirim itu murni kelalian TS. Mestinya ya diurus baik2 dengan bank, apalagi nasabah prioritas bagaimana baiknya.

  • 12 Januari 2023 - (10:34 WIB)
    Permalink

    SEKARANG BANYAK PENIPU ONLINE LEBIH BAIK UANGNYA JANGAN DI SIMPAN DI BANK DI BRANGKAS AJA ATAU BELIKAN MISAL KE TANAH TANAM POHON JADI BEBERAPA TAHUN KEMUDIAN UANG ITU AKAN BERTAMBAH CUMAN BEDA AJA CARANYA BUNGA BANK DAN BUNGA DARI JATI

    • 12 Januari 2023 - (10:58 WIB)
      Permalink

      Semua itu pilihan Nasabah, Bank tdk pernah memaksa utk aktifin mbanking, kalo blm paham mending OFF kan aja transaksi hanya dr ATM tp nanti penipu ganti siasat WA dpt undian disuruh ke ATM suruh transfer buat pajak hadiah sama aja ketipu juga ?
      Kesimpulan: jangan mudah percaya apalagi dr sosmes/wa, jgn hilaf misal ditawarkan promo kenaikan limit kredit, gratis tranfer smua Bank seumur hidup, terakhir perbanyak membaca MK

  • 12 Januari 2023 - (11:05 WIB)
    Permalink

    Iya ka maksud saya buat yg awam jangan simpan di bank beda lagi sama yg sudah paham

  • 12 Januari 2023 - (14:36 WIB)
    Permalink

    Biar gak bertele-tele disini, gampang saja.
    Kalau TS merasa Bank yang salah, silakan buat laporan ke kantor polisi, karena TS merasa Bank tidak melaksanakan kewajibannya untuk menjaga dana Anda.
    Sisanya ya serahkan ke kepolisian.
    Nanti kan pasti terbuka sendiri, siapa yang lalai, siapa yang ceroboh.

  • 12 Januari 2023 - (15:01 WIB)
    Permalink

    Awalnya gw iba tp naca² komen kok sipenulis ngeyel jadi berubah pengin berkata kasar. Orang ini bodoh, dikasih tau orang yg paham malah ngeyeeel trs. Oh ya gw komplotan mereka krn gw copy sms BANK BCA yg masuk ke HP istri, lalu gw paste di HP gw. Jadi BCA istri ada di HP gw.

    Oh ya, ada 3 saran nih dr komplotan:
    1. Jaga baik² no HP lu.
    2. Jgn klik link sembarangan.
    3. Jgn meng-copy & mengirim sms OTP dr Bank ke orangnya lain.

  • 13 Januari 2023 - (17:45 WIB)
    Permalink

    Banyak bener yang nge reply thread nya, ikut baca baca aja deh. Biar pengetahuan bertambah.

  • 14 Januari 2023 - (02:30 WIB)
    Permalink

    Wah..Anda udh kena link pishing..apalagi nomor WA yg dipakai, di connectkan dengan m-banking..udh banyak yg kena soalnya belakangan ini..susah berharap dengan bank krn alasan klasik ” tidak bisa membocorkan nasabah ” walaupun si pemilik rekening adalah sang penipu..
    Coba tonton kanalnya mr Bert atau link dibawah tentang penipuan link phising..semoga bisa tercerahkan n membantu..setidaknya ada sedikit usaha

    https://youtu.be/9OTIkyqdSsQ

  • 14 Januari 2023 - (23:51 WIB)
    Permalink

    Nasabah prio ? Hahaha
    Mas TS, sampeyan kehilangan 200 jt karena kelalaian sendiri kok malah nyalahin pihak laen ?

    Duit ku di curi oknum teller salah satu bank BUMN 2,27 M, masih kalem mas. Ndak stress ky sampeyan. Karena aku dadi wong ora buta aturan.

    Tinggal pergi ke Bank, ketemu Kepala Bank, buat laporan polisi, bawa buku rekening + cetak history aliran dana, balik lg ke bank minta win win solution ( cocok deal, ndak cocok tinggal laporan pengusutan di lanjut dr kepolisian ) = kelar.
    Cmn nek kesalahan sampeyan dewe yo di terimo wae mas. 200 juta wes dadi nasabah prioritas. Enak tenan cah wkwk. Aku sing nabung ben sasi 78,2 jt malah emoh dadi nasabah prioritas ?.

  • 15 Januari 2023 - (23:34 WIB)
    Permalink

    Dari screenshot yang dikirim TS, ini murni kelalaian nasabah, sudah ini males bahasnya, nggak sekali dua kali kasusnya ya itu2 saja motifnya dan semua bank sudah berkali-kali kasih warning.

  • 17 Januari 2023 - (20:13 WIB)
    Permalink

    Buat ts kalau gk ada kerjaan bagusan traveling deh, bosan itu bisa membunuh secara perlahan

 Apa Komentar Anda mengenai Sistem keamanan Bank BTN?

Ada 301 komentar sampai saat ini..

Pengurasan Dana Rp200 juta dari Rekening Bank BTN Prioritas

oleh Tri dibaca dalam: 3 menit
301