Kecewa dengan Keputusan Sepihak Tokopedia yang Merugikan Seller Padahal Bukti Jelas Tidak Valid

No. Invoice: INV/20230527/MPL/3256599856 Dana di-refund sebesar 995rb oleh Tokopedia kepada pihak pembeli dengan alasan barang yang kita kirim rusak, padahal video unboxing yang diberikan oleh pembeli tidak menyatakan barang tersebut rusak.

video unboxing (video unboxingnya tidak bs kami kirim lewat form ini, tapi bisa kami kirimkan via email)

Pembeli menginformasikan barang rusak di video lain yang terpisah dengan video unboxing dan dibuat setelah 12 jam melakukan pengecasan. Jelas kami tidak dapat menerima bukti yang dibuat setelah 12 jam, kita gak tahu apa yang terjadi dengan barang tersebut setelah beberapa jam, apalagi barang tersebut adalah barang elektronik.

Bukti yang di buat setelah 12 jam di cas

Sebelumnya pihak Tokopedia meminta saya bukti CCTV packing dan pengetesan produk, menurut saya ini sangat memberatkan seller karena kita seller biasa bagaimana punya sistem segitu detailnya, sangatlah tidak mungkin. Berapa banyak sih seller yang mempunyai sistem begini, saya juga penasaran?

Padahal video unboxing itu adalah wajib untuk komplain dan pembeli jelas mengetahui aturan tersebut makanya dibuat video unboxing di awal, tapi tidak menyatakan rusak di video unboxing tersebut.

Karena saya juga kesal dengan permintaan bukti dari admin, saya juga minta Tokopedia juga mengecek kepada pihak kurir, tolong juga berikan bukti bahwa barang yang saya kirim kepada kurir tidak dilempar-lempar, apakah pihak kurir bisa memberikan bukti tersebut? Jelas tidak. Mereka menginformasikan bahwa barang tidak ada patah, jadi kecil kemungkinan bahwa rusak karena pengiriman. Ini barang elektronik, patah baru bisa membuktikan bahwa barang tersebut rusak? Masuk akal?

Lalu pihak Tokopedia tetap memberikan keputusan untuk refund dana tersebut kepada pembeli, dengan alasan kami tidak bisa memberikan bukti CCTV packing dan pengetesan produk. Di sini menurut saya, sangatlah merugikan seller.

keputusan tokopedia

Kita hanya membutuhkan bukti video unboxing sebagai syarat wajib komplain, saya rasa ini aturan normal bagi semua seller yang berjualan. Kita berjualan juga hampir 7 tahun di Tokopedia, bisa dicek apakah ada pembeli yang menampilkan video unboxing namun kita tolak komplainnya? Jika ada, saya tutup masalah ini.

Dan terlebih lagi buat pembeli di Tokopedia, saya sarankan jangan menggunakan “proteksi produk” atau “asuransi pengiriman” untuk barang elektronik, karena hanya bisa dikomplain ketika barang tersebut rusak fisik seperti patah.

Bukti video dari pembeli bisa saya lampirkan. Tolong dibantu, admin. Terima kasih.

Haris Winoto
Jakarta Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

32 komentar untuk “Kecewa dengan Keputusan Sepihak Tokopedia yang Merugikan Seller Padahal Bukti Jelas Tidak Valid

    • 9 Juni 2023 - (13:39 WIB)
      Permalink

      Ya barang yang kami jual semua adalah barang baru, kalau ada garansi pasti seller mencantumkan di deskripsi produk sebagai nilai tambah jual. Barang yang ada garansi dan gk ada garansi harganya juga pasti berbeda biasanya.
      Kalau barang tersebut rusak dan ada video unboxingnya valid pasti kami langsung ganti baru.
      Bisa di cek oleh admin tokopedia history kami jualan, apakah pernah ada buyer yang menampilkan video unboxing tapi tidak kami ganti.

      Jadi bagi bagi buyer yang membaca surat ini, saya sarankan untuk video unboxing adalah wajib dan anda komplain di pusat resolusi di ecommerce tsb biasanya bakalan di terima.

      4
      2
      • 10 Juni 2023 - (16:47 WIB)
        Permalink

        Kalau barangnya harus di-charge dulu sebelum digunakan, apakah proses charging berjam-jam juga harus divideokan? Mengingat penjual juga tidak memvideokan secara detail proses pengujian dan packing produk.

  • 9 Juni 2023 - (12:31 WIB)
    Permalink

    “Berapa banyak sih seller yang mempunyai sistem begini, saya juga penasaran?”

    Pertanyaan yang menarik, kebetulan saya juga jualan gadget, bukan seller gede yang jualan di mall atau ruko, tapi masih seller rumahan.

    Tapi, setiap barang yang saya kirim, lengkap dokumentasinya:
    – Foto dan video kelengkapan serta pengetesan produk
    – Video packing dari awal sampai akhir tanpa jeda
    – Foto dan video paket setelah di packing

    Caranya? Perlu CCTV? Nggak sama sekali.

    Kamu cukup punya 1 unit handphone yang khusus untuk dokumentasi ini, apalagi sekarang internal hape udah pada gede tuh, ada yang 256GB – 1TB.

    Serta aplikasi timestamp (kamu bisa download di playstore / app store)

    Dan tentu aja 1 holder untuk tempat hape yang kamu pake untuk rekam bukti dokumentasi ini.

    Jadi, sebagai seller, harus “aware” sama paket yang kamu kirim sendiri.
    Kalau kamu minta video unboxing, maka kamu seharusnya juga wajib punya video packing.

    Logikanya gimana kamu minta bukti ke orang lain kalau kamu aja ga punya bukti serupa?

    Apa kamu bisa nuduh kurir yang banting-banting paketnya sementara kamu aja gak punya buktinya?
    Atau bahkan nuduh pembeli? Ya nggak bisa.
    Itu namanya kamu mau menang sendiri.
    Kamu merasa kamu kirim barang dalam keadaan baik dan bagus, sementara buktinya gak ada, egois.

    Kedepannya, perbaiki alur jualanmu sendiri. Terutama soal arsip dokumentasi.
    Penting untuk seller terutama yang jualan elektronik dan gadget punya arsip ini.
    Kalau penuh gimana? Ya tinggal hapus foto dan video lama, biasanya saya kasih jeda 3 bulan.

    Sekali lagi, jangan hanya bisa kasih syarat wajib video unboxing ke pembeli jika kamu sendiri belum wajib punya video packing.

    31
    4
    • 9 Juni 2023 - (13:35 WIB)
      Permalink

      jualnya gadget bekas ya? kalo yang baru kan segel utuh jika dibuka dan dicek kelengkapannya bisa jadi barang seken

      • 9 Juni 2023 - (14:36 WIB)
        Permalink

        @soni chan
        Tergantung seller dan kapabilitas tokonya. Toko besar (dan ada fisik) biasanya akan dibuka barangnya untuk tes fungsional dan tempel label toko sebagai bukti barang dibeli disitu. Biasanya dijelaskan di deskripsi kalau barang akan dibuka hanya untuk pengecekan produk. Ada juga toko yang menjamin BNIB disertai catatan jika produk tidak berfungsi maka pembeli wajib klaim garansi langsung ke distributor (dengan opsi seller membantu proses klaim atau tidak). Dan tentu saja ada catatan tambahan “membeli berarti setuju” untuk mengantisipasi pembeli yang ngawur dan konyol.

        3
        1
        • 11 Juni 2023 - (00:10 WIB)
          Permalink

          Sorry bro, saya kurang sependapat. Saya juga jualan gadget, bahkan sejak jaman kaskus, sudah 10th lebih. Tapi masih level rumahan. Kalau jualannya barang BNIB garansi resmi, SEHARUSNYA customer juga paham yang dia beli itu garansi resmi, bukan garansi toko. Karena saya ada kasus juga, ketemu customer konyol diluar nalar beli hp segel resmi dan garansi non aktif, hp nya berfungsi normal, hanya ada sedikit goresan di 1 bagian. Malah nyuruh saya ganti rugi / balikin hpnya. Padahal sebelum order, maunya dikirim barang segel, ga minta dibuka dulu untuk dicek. Dan tokped malah belain customer model begitu, akhirnya saya disuruh ganti rugi kompensasi, hanya karna goresan yang pastinya kesalahan pabrik. Disuruh ke service center ga mau, maunya toko yg tanggung jawab. Padahal di deskripsi jelas ditulis garansi resmi bukan garansi toko.
          Menurut saya customer sontoloyo harus dibasmi.

          1
          1
    • 9 Juni 2023 - (14:25 WIB)
      Permalink

      saya jwb ya kak
      saya yakin banyak seller yang menerapkan wajib video unboxing, kondisi di atas buyer juga melakukan video unboxing tapi tidak tuntas / tidak valid, yang artinya buyer mengerti aturan untuk video unboxing. Lalu buyer memberikan bukti video barang rusak setelah 12 jam pengecasan itu lah yang dia katakan di dalam video pembuktian barang rusak.
      Jika video unboxing di buat tanpa di potong dan menyatakan rusak, pasti langsung kita ganti tanpa basa basi.

      komentar kakak di atas saya lebih percaya kakak dari sisi buyer.
      Apakah yang kakak ucapkan di atas salah ? sama sekali tidak salah. ada bukti lebih bagus.

      Nah saya jelaskan dari sisa saya sebagai seller, mungkin ada seller yang tidak sependapat itu wajar.

      Kenapa kita menerapkan wajib video unboxing ?
      Kondisi gudang / banyak orderan / karyawan / sistem / teknologi tiap seller itu pasti berbeda beda dan aturannya pasti berbeda juga, di kondisi kita belum bisa menerapakan sistem cctv / kamera hp di videoin ketika packing.

      Logikanya gimana kamu minta bukti ke orang lain kalau kamu aja ga punya bukti serupa?
      Logikanya adalah kami bersedia ganti baru jika ada video unboxing, bukan video yang menyatakan rusak setelah 12 jam setelah di cas.

      Kondisi komplain barang rusak juga gk sampai lebih dari 1% dari total orderan dan kondisi kita yang belum mampu menerapkan sistem video packing , menurut saya solusi terbaik saat ini adalah wajib video unboxing untuk komplain.

      Yang sebeneranya jadi masalah adalah apakah jika sudah ada video unboxing yang menyatakan rusak dan seller beresikeras bahwa barangnya tsb dalam kondisi baik.

      Mengenai bukti, menurut saya di sini semua pihak juga tidak bisa memberikan bukti dan keputusan tokopedia ini merugikan bagi seller.

      Thanks.

      3
      4
    • 9 Juni 2023 - (14:26 WIB)
      Permalink

      saya jwb ya kak
      saya yakin banyak seller yang menerapkan wajib video unboxing, kondisi di atas buyer juga melakukan video unboxing tapi tidak tuntas / tidak valid, yang artinya buyer mengerti aturan untuk video unboxing. Lalu buyer memberikan bukti video barang rusak setelah 12 jam pengecasan itu lah yang dia katakan di dalam video pembuktian barang rusak.
      Jika video unboxing di buat tanpa di potong dan menyatakan rusak, pasti langsung kita ganti tanpa basa basi.

      komentar kakak di atas saya lebih percaya kakak dari sisi buyer.
      Apakah yang kakak ucapkan di atas salah ? sama sekali tidak salah. ada bukti lebih bagus.

      Nah saya jelaskan dari sisa saya sebagai seller, mungkin ada seller yang tidak sependapat itu wajar.

      Kenapa kita menerapkan wajib video unboxing ?
      Kondisi gudang / banyak orderan / karyawan / sistem / teknologi tiap seller itu pasti berbeda beda dan aturannya pasti berbeda juga, di kondisi kita belum bisa menerapakan sistem cctv / kamera hp di videoin ketika packing.

      Logikanya gimana kamu minta bukti ke orang lain kalau kamu aja ga punya bukti serupa?
      Logikanya adalah kami bersedia ganti baru jika ada video unboxing, bukan video yang menyatakan rusak setelah 12 jam setelah di cas.

      Kondisi komplain barang rusak juga gk sampai lebih dari 1% dari total orderan dan kondisi kita yang belum mampu menerapkan sistem video packing , menurut saya solusi terbaik saat ini adalah wajib video unboxing untuk komplain.

      Yang sebeneranya jadi masalah adalah apakah jika sudah ada video unboxing yang menyatakan rusak dan seller beresikeras bahwa barangnya tsb dalam kondisi baik.

      Mengenai bukti, menurut saya di sini semua pihak juga tidak bisa memberikan bukti dan keputusan tokopedia ini merugikan bagi seller.

      Thanks.

      • 9 Juni 2023 - (14:41 WIB)
        Permalink

        Saya setuju dengan @Bece, kita sebagai seller wajib punya alat bukti kuat, jadi video saat pengemasan jg penting.
        Saya sendiri juga mendokumentasikan orderan tertentu, yg harganya cukup tinggi. Karena memang kita harus bersiap dengan masalah yg akan timbul.

        Btw, bro juga seharusnya mencoba utk berpikir dari sudut pandang buyer, masak baru beli tak lama sudah rusak, apalagi bukan barang murah.
        Komplen video kerusakan walaupun 12-24 jam atau bahkan 3 hari kemudian, intinya sebelum batas waktu klik penerimaan pesanan semua masih valid.

        Sama saja dg di toko offline, contohnya punya saya , saya masih bersedia menukar barang komplenan konsumen walau sudah 1 Minggu, yang penting tidak rusak fisik dan segel aman.

        Jika bro merasa dirugikan karena hal ini, ada baiknya memikirkan ulang menjual barang non garansi tsb. Sebaiknya hanya jual yg bergaransi utk amannya.

        • 9 Juni 2023 - (15:04 WIB)
          Permalink

          Ya betul semua pihak memang ada kewajiban untuk menampilkan barang bukti bukan hanya pihak seller.
          Di sini pihak buyer juga memberikan video unboxing, namun tidak di buat full unboxingnya.

          Lalu untuk masalah garansi , memang kita tidak memberikan garansi, harusnya sebelum membeli barang yang mahal, buyer juga harusnya membaca deskripsi apakah di berikan garansi apa tidak, dan barang ini yang komplain cuma yang satu ini.

          Masing masing toko pasti punya rules yang berbeda untuk produk yang berbeda aturannya pasti berbeda juga.

          • 9 Juni 2023 - (16:27 WIB)
            Permalink

            Maaf gan, setahu saya, walaupun barang kita non garansi, tapi masa tenggang dari saat buyer terima sampai batas waktu selesai otomatis itu sudah termasuk garansi/jaminan dari toped bahwa barang diterima dan berfungsi dengan baik.
            Kalau sudah melewati itu, baru tidak dianggap garansi lagi. Gitu gan.

            Walaupun kita jual barang non garansi, tetap saja ada pengkondisian dimana barang yg kita jual bekerja dengan baik. Kalau offline ya pastinya barang di tes langsung di hadapan seller.

            Klo utk marketplace ya itu, mau tak mau mengikuti SK marketplace.

            Posisi agan saat ini jelas lemah karena terutama tidak ada video bukti barang normal

          • 9 Juni 2023 - (23:07 WIB)
            Permalink

            jualan di tokopedia seller yg paling gampang di kalahkan..

            saya aja krm barang2 grab car paket nya di ambil2 in .tetep seller ganti.klo pembeli komplain.makanya banyak pembeli nakal di tokopedia.karna sering berhasil ambil kelemahan seller

      • 9 Juni 2023 - (18:50 WIB)
        Permalink

        Gini aturan unboxing apa tidak itu anda yg terapkan itu bukan undang2 jg tdk ada kewajiban hukumnya kl anda tdk mau atau tdk percaya sama buyer anda ya harus mau repot diawal utk mengvideo fan test semua perangkatnya jd apabila anda bukti kuat pst pihak anda yg di benarkan oleh tokped tetapi apabila anda sendiri tdk melakukan dgn alasan repot dan tidak sempat anda juga tdk berhak menuntut pihak seller untuk men unboxing sampai detail. Komplain barang rusak adalah resiko yg di tanggung pihak seller kl anda tdk mau atau tdk percaya buyer anda ya anda sendiri dong video kl anda sendiri bikin video kan pihak pembeli juga mau ngakalin gimana. Jd sebelum menyalahkan buyer instropeksi dulu apakan cara anda juga sendiri sudah benar. Tokopedia bertindak berdasarkan bukti bukan kebiasaan pembeli maupun selller

        • 9 Juni 2023 - (21:19 WIB)
          Permalink

          Video unboxing memang bukan undang undang atau kewajiban, tapi sebulan belakangan ini pihak tokopedia malah mengeluarkan fitur yang meminta video unboxing kepada buyer ( walaupun bukan kewajiban , tapi ada pilihan tersebut ).
          Lalu video unboxing juga di terapkan oleh marketplace sebelah jika mau melakukan claim. aturannya wajib video unboxing dan minta tanda tangan kurir ( ini wajib oleh marketplace sebelah untuk melakukan claim).

          Lalu untuk masalah percaya sama buyer atau tidak, mungkin anda belum pernah mengalami seperti paket di ganti dengan barang bekas dan paket di ganti dengan kaos kaki bekas.

          informasi di atas ini hanya informasi tambahan saja bagi belum pernah jadi seller online.

          Akhir kata, tidak sanggup juga saya diskusi satu persatu karena sangat menyita waktu saya.
          Saya ambil pembelajarannya aja bahwa ” Bagi seller yang tidak mempunya video packing , relakan saja , buyer selalu menang “, tapi jagnan lupa manfaatkan kondisi ini ketika anda menjadi buyer juga” 🙂

          Semoga surat ini bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua, terutama saya 🙂
          Salam sukses.

          • 9 Juni 2023 - (21:27 WIB)
            Permalink

            Ya di mana2 priroritas adalah pelanggan bukan penjual makanya ada Undang undang perlindungan konsumen bukan undang undang perlindungan penjual memang tidak semua pembeli yg bener ada juga spt yg anda smpaikan, jadi kl anda sdh mengalami itu maka anda lbh baik yg waspada mana mau konsumen berpikran spt anda krn semua konsumen belum tentu mengalami yg anda alami. Waspada aja dalam menjual krn dimana2 perlindungan konsumen lbh di utamakan anda juga akan merasa demikian apabila anda menjadi konsumen z😊 salam damai

    • 11 Juni 2023 - (12:49 WIB)
      Permalink

      Saya jualan sparepart mobil. Awalnya memang tidak pernah punya vidio saat pakking. Dan saya mengalami hal serupa seperti ini. Dari kejadian itu saya mulai membuat vidio setiap pakking. Awal nya pakai HP.. Dan sekarang cctv juga sudah murah. Saya juga bukan seller besar. Hanya seller rumahan… Saran saya jadi kan pengalaman, agar kedepannya kita sebagai seller bisa lebih baik lagi. Setiap komplain dari pembeli kalau seller punya bukti lengkap pasti pihak tokopedia tidak akan merugikan koq… Hanya butuh waktu saja. Saya sudah mengalami.

  • 9 Juni 2023 - (16:50 WIB)
    Permalink

    Iya betul banget, kita memang kasi garansi kok, dengan syarat ada video unboxing nya. Pembeli melakukan video unboxing tapi tidak menyatakan bahwa barang tersebut rusak pada saat unboxing di lakukan.

    video ke 2 yang menyatakan rusak di buat setelah 12 jam dan menurut saya itu tidak valid.
    Kalau ada video unboxing yang menyatakan rusak pas awal di terima, kita langsung ganti baru, itu bentuk garansi kami.

    Apa yang terjadi setelah di unboxing itu kita tidak berikan garansi, mungkin ada seller yang memberikan garansi, itu hak seller masing masing dan biasanya ada di tulis di deskripsi produk, sedangkan kita tidak.

    Kalau untuk masalah aturan ecommerce tenang gan, saya saya mengikuti aturan yang berlaku.

    • 9 Juni 2023 - (20:04 WIB)
      Permalink

      Intinya simpel gan, kalau kamu minta buyer kamu video unboxing, maka kamu juga wajib punya video packing. Okeh.
      Masalah gudang kamu belum memadai atau alasan lainnya itu bukan urusan buyer untuk mengerti hal tersebut. Tugas kamu hanya mengantisipasi bukti jika ada komplain.
      Fyi bukan hanya di tokopedia aja, tapi di semua marketplace (kamu bisa cek artikel di media konsumen ini) mereka akan lebih berpihak ke buyer daripada seller.
      Kenapa? Karena mencari buyer / user itu sulit, sementara mencari seller itu mudah.
      Mereka tinggal undang para importir, pemilik brand, untuk langsung jualan disitu.
      Sementara buyer? Gak mudah untuk undang mereka JIKA udah timbul kecacatan dalam transaksi.
      Contoh Bukalapak, sekarang tenggelam karena ditinggal buyernya, jika buyer udah minggat dari suatu platform, maka seller sepertimu juga udah gak ada artinya lagi. Kamu mau jualan tapi gak ada yang beli? Nah pikiran pihak marketplace pun begitu.
      Realistis lah dengan realita.
      Semua marketplace memang lebih sayang ke buyernya.

      • 9 Juni 2023 - (21:20 WIB)
        Permalink

        Oke baik gan , terima kasih masukannya.

        Akhir kata, tidak sanggup juga saya diskusi satu persatu karena sangat menyita waktu saya.
        Saya ambil pembelajarannya aja bahwa ” Bagi seller yang tidak mempunya video packing , relakan saja , buyer selalu menang “, tapi jagnan lupa manfaatkan kondisi ini ketika anda menjadi buyer juga” 🙂

        Semoga surat ini bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua, terutama saya 🙂
        Salam sukses.

  • 9 Juni 2023 - (20:33 WIB)
    Permalink

    Sebagai buyer, saya juga pernah gini, unboxing ok, ternyata fungsinya ada yg gagal, namanya keyboard pasti ada 1 atau 2 tombol yg bisa gagal fungsi, dan harus di coba dulu, di video si buyer saya lihat komplain fungsi bukan komplain cacat fisik (maaf kecuali saya baca) jadi wajar jika setelah dia pakai dia rasa ada yg kurang, benar kata rekan2 anda harus improve pengiriman anda dgn merekam video sebelum kirim, karna sistem berubah2, jadi harus menyesuaikan keadaan, tidak bisa anda memaksa mengikuti aturan anda, karna yg laen sudah pengalaman juga dirugikan karna tidak merekam dsb. Memang merepotkan tapi begitulah jual beli online.

    • 9 Juni 2023 - (21:20 WIB)
      Permalink

      Oke baik gan , terima kasih masukannya.

      Akhir kata, tidak sanggup juga saya diskusi satu persatu karena sangat menyita waktu saya.
      Saya ambil pembelajarannya aja bahwa ” Bagi seller yang tidak mempunya video packing , relakan saja , buyer selalu menang “, tapi jagnan lupa manfaatkan kondisi ini ketika anda menjadi buyer juga” 🙂

      Semoga surat ini bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua, terutama saya 🙂
      Salam sukses.

  • 9 Juni 2023 - (21:31 WIB)
    Permalink

    Saya pernah kejadian kaya gini.
    Saya jualan mesin pompa asi second di shopee dan sebelumnya saya sudah infokan garansi cuma 3hri dari kita. Setelah barang sudah di terima customer 3hari tau2 customer perpanjang masa garansi. otomatis dana masih mengendap di shopee selama beberapa hari kedepan. pas hari kelima customer mengajukan komplain di mesin ada masalah dan saya ajukan banding, tetep saya kalah alasan nya masih masuk garansi shopee dan itu hak customer. Padahal jelas2 saya udh infokan garansi dari saya cuma 3hri . ada bukti chat juga ke customer.
    Apalagi ini masalah mas barang bermasalahnya belum ada sehari pasti pembeli bakal menang sih. Btw Saya juga jualan HP baru saya kasih garansi ke customer itu 3hri sesuai garansi dari market placeplace karna daripada rating saya turun mending saya kasih kepuasan ke customer.

  • 9 Juni 2023 - (22:13 WIB)
    Permalink

    Wajar sih dibikin 2 video terpisah. Mungkin pembeli mikir saat pembuatan video pertama tidak ada cacat fisik dan gk ada masalah. Masalah muncul saat pengetesan/pengecasan mangkanya dia bikin video ke 2.
    Kenapa durasinya lama, saya kasih contoh diri saya sendiri.
    Saya kalo beli apapun itu selalu ke alamat mertua, kenapa? Karena alamatnya gampang dicari kurir, biar kurir gk pakek drama alamat susah dicari dst. Saya selalu buat video unboxing di sana, jika gk ada masalah biar langsung klik terima pesanan, jika ada biar bisa langsung komplain, tapi jika barang yg butuh pengetesan dan kebetulan dirumah mertua gk ada alat buat ngetesnya ya nunggu dirumah baru klik terima pesanannya.

    • 11 Juni 2023 - (06:57 WIB)
      Permalink

      video terpisah setelah 12 jam itu tidak masuk akal.
      Saya sebagai seller juga pernah hampir dipermainkan oleh customer seperti ini.
      tapi Saya bisa mengalahkan customer b*ngs*t seperti itu.
      dan lamanya hampir 1 minggu prosesnya gak selesai karena tim pusat resolusi masalah juga tidak kompeten melihat permasalahan yang terjadi.
      Saya jual airpods pro second.
      lalu customer komplen katanya ada suara kresek kresek, dan baru melakukan komplain setelah 1 hari kemudian.
      Saat ditanya video unboxing tidak bisa melampirkan. kami sebagai penjual melampirkan video packing sesuai tanggal dan jam, supaya ada bukti sesuai.
      karna pernah ngalamin jual case hp second, sampai di customer di tukar dan di repacking ulang oleh customer dan dibuat video unboxing jika barang yang dikirim seller tidak sesuai. kan customee licik banget sampai seperti itu.
      jadi untuk para sellee harus hati hati dengan konsumen licik di luar sana.
      lampirkan video packing dan pengetesan yang lengkap supaya tidak terjebak.
      dikarena kan tim pusat resolusi tokopedia juga bodoh dan tidak kompeten memecahkan masalah.

    • 11 Juni 2023 - (07:02 WIB)
      Permalink

      kalau memang rusak saat itu ya langsung divideo, kenapa harus 12 jam? tidak ada alasan seperti itu.
      anda bukan seller, jadi tidak merasakan.
      pernyataan anda mencerminkan seperti customer yang merugikan di atas.

  • 10 Juni 2023 - (23:27 WIB)
    Permalink

    Pelayanan tokopedia ditahun ini semakin memburuk tidak layak dan aman bagi seller untuk berjualan ,, seller sudah rugi waktu,bahkan barangnya terkadang ditukar atau tidak ada bukti unboxing dari pihak pembeli ,,namun masih saja dimenangkan komplain ke pihak pembeli ,, habis gtuh semua biaya refund ongkir ditanggung pembeli juga ,, belum lagi potongan hasil penjualan semakin tinggi ,, sudah bayar iklan,pajak hasil jual kena potongan besar,jika ada komplain pihak penjual selalu dikalahkan ,, padahal kl tidak ada yg berjualan ditokopedia siapa juga yg akan beli ,,jadinya sudah males saya pakai tokopedia ,, bahkan sistem potongan pinalti point pun semena mena ,,membuat performa toko anjlok bahkan sampai kena moderasi tanpa kejelasan ,, pokoknya udah gx ada enaknya sama sekali jualan di tokopedia ,,berbeda dari 5 tahun yg lalu ,,saya sarankan bagi seller sudahi jualan ditokopedia ,,pindah saja ke platform lain lebih aman dan nyaman

 Apa Komentar Anda?

Ada 32 komentar sampai saat ini..

Kecewa dengan Keputusan Sepihak Tokopedia yang Merugikan Seller Padaha…

oleh Haris dibaca dalam: 2 menit
32