Penanganan Klaim Asuransi Pengiriman Tokopedia Tidak Profesional dan Merugikan Konsumen

Saya ucapkan terima kasih kepada Media Konsumen yang telah memuat surat keluhan saya, tentang penanganan klaim asuransi pengiriman Tokopedia yang tidak profesional dan merugikan konsumen. Untuk lebih jelasnya, saya susun keluhan yang saya alami sesuai dengan kronologis sebagai berikut:

Pada tanggal 9 Juni 2023, saya transaksi membeli 2 unit Nakas Kayu Jati di Amira Jati Jaya, dengan sistem pre-order di marketplace Tokopedia, dengan total harga berikut ongkos kirim (50 Kg), asuransi dan jasa aplikasi sebesar Rp1.789.700, nomor invoice: INV/20230609/MPL/3282553206.

Pada tanggal 30 Juni 2023, produk Nakas saya terima, dilanjutkan dengan melakukan unboxing dan saya menemukan adanya kerusakan berat pada 2 unit nakas yang saya terima (video unboxing sudah diverifikasi Tokopedia). Setelah itu saya langsung mengajukan komplain dan klaim asuransi melalui sistem Tokopedia.

Sesuai arahan admin Tokopedia, tanggal 3 Juli 2023, saya mengirimkan produk retur melalui JNE ke PT. Asuransi Tokio Marine Indonesia dan meng-upload dokumentasi pengirimannya ke sistem Tokopedia. Setelah itu, pada tanggal 4 Juli 2023, admin Tokopedia menyatakan bahwa klaim asuransi disetujui dan klaim akan diproses refund kepada pembeli maksimal pada tanggal 4 Juli 2023.

Pada tanggal 7 Juli 2023, saya menanyakan perkembangan klaim asuransi yang belum saya terima. Didapatkan jawaban bahwa terdapat perbedaan berat produk pada data ekspedisi antara yang dikirimkan oleh seller dan saya sebagai konsumen. Dalam hal ini seller mengirimkan dengan berat 50 Kg dan saya mengirimkan produk retur dengan berat 31 Kg. Menurut admin Tokopedia, hal ini memerlukan analisa lebih lanjut dari vendor asuransi dan memohon kesediaan saya untuk menunggu proses klaimnya.

Saya sudah lima kali mengajukan komplain terkait lamanya proses klaim asuransi ini. Sampai saat ini klaim asuransi yang saya ajukan tidak jelas kelanjutannya, jawaban yang didapat dari Tokopedia Care tidak lebih hanya sekedar template. Kalau alasannya perlu analisa, sudah 35 hari, toh barangnya berupa fisik yang dapat diukur, ditimbang dan dilihat secara fisik.

Ukuran nakas yang saya beli adalah 40 cm x 40 cm x 50 cm (tanpa kaki, kaki nakas dimasukkan ke laci nakas oleh penjual) dan hal ini dikonfirmasi oleh seller. Bila melihat dimensi produk plus packing yang hanya berupa kardus 1 lapis, berat/dimensi 1 unit produk tersebut tidak lebih dari 16 Kg. Berat produk di-input oleh petugas JNE dan saya tidak memiliki kepentingan dalam hal ini.

Dari temuan ini, maka saya sebagai konsumen telah membayar premi asuransi dan ongkos kirim lebih besar dari yang seharusnya. Kalau tidak ada masalah, Tokopedia diam saja ketika konsumen dirugikan, ketika ada masalah Tokopedia dan vendornya memanfaatkan celah itu untuk mempersulit dan merugikan konsumen.

Kesimpulannya, saya sebagai member Platinum Tokopedia, yang gombalnya akan mendapatkan Priority Service saja diperlakukan seperti ini. Apalagi kepada konsumen yang dianggap Tokopedia sebagai member biasa. Belanja di Tokopedia, uang sudah melayang, pembeli tidak kuasai barang, asuransinya tidak memberikan manfaat.

Terima kasih.

Jimmi Valentino
Kota Serang, Provinsi Banten

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

25 komentar untuk “Penanganan Klaim Asuransi Pengiriman Tokopedia Tidak Profesional dan Merugikan Konsumen

  • 12 Agustus 2023 - (10:49 WIB)
    Permalink

    Iya nih asuransi tokopedia gmn.
    Saya juga asuransi pergantian ongkir, bilang sudah disetujui asuransi dan max tanggal 9 agustus, terus mundur lagi sampai 10 agustus dan sampai sekarang 12 agustus blm juga ada masuk saldo penggantiannya.

  • 12 Agustus 2023 - (12:29 WIB)
    Permalink

    Sebetulnya tidak ada masalah jika anda retur dengan berat yang berbeda karena miss-volume. Ini sepertinya si analis asuransi tidak paham kondisi lapangan. Hanya duduk manis didepan komputer. Kalau analis asuransinya pandai, maka kasus ini bukan menjadi masalah.

    • 12 Agustus 2023 - (19:00 WIB)
      Permalink

      Betul Kak. Terlebih temuan di lapangan, berat produk hanya sekitar 15 sampai 16 KG/unit. Jadi ada kelebihan pembayaran premi dan ongkos kirim dari yang seharusnya. Yang sangat mengecewakan, proses analisa yang lamanya tidak masuk akal, amatir, tidak ada SOP dan timeline penanganan yang jelas dan pasti.

      • 21 Agustus 2023 - (08:14 WIB)
        Permalink

        saya juga dirugikan samanadmin tokopedia yangvmemeangkan case dan sekarang saya harus bayar kerugian saya yang disebabkan oleh kurir senilai RP 9.000.000 lebih
        TLJX3536VVM4L051 dan TLJX3DM2RFM4PN1U

        INV/20230501/MPL/3205836601
        INV/20230501/MPL/3205778813

        sudah lapor ke media konsumen pun juga

  • 12 Agustus 2023 - (13:12 WIB)
    Permalink

    Kaya sengaja mencari alasan biar klaim dipersulit nama asu-ransi ya gitu bayar cpt klaim lambat

    • 12 Agustus 2023 - (19:18 WIB)
      Permalink

      Sepertinya demikian Kak. Ketika tidak ada masalah, partner mereka yakni ekspedisi dan vendor asuransi diam saja mengantoni uang kelebihan bayar dari konsumen. Ketika ada masalah, mereka manfaatkan celah itu untuk mempersulit klaim.

  • 12 Agustus 2023 - (14:11 WIB)
    Permalink

    Bnyk yg bilang klo belanja di Marketplace itu harus pake asuransi, jika terjadi sesuatu pada paket kita bisa di ganti dengan mudah sama pihak asuransi.
    Tapi nyatanya tidak semudah itu.
    Pihak Market place slalu berusaha untuk menghindari tanggung jawab nya.
    Udh ke bayang paket yg tanpa asuransi,

    • 12 Agustus 2023 - (19:13 WIB)
      Permalink

      Semoga hal serupa tidak terjadi pada konsumen yang lain ya Kak. Tokopedia punya klausul sakti pada term and condition asuransi, yakni membebaskan Toped dari segala tanggung jawab bila ada permasalahan antara pengguna dan vendor asuransi. Tetapi di sisi lain, Toped tidak memberikan kita kesempatan untuk dapat memilih vendor asuransi yang kita hendaki dan tidak memberikan akses kepada konsumen untuk berhubungan dengan vendor PT. Asuransi Tokio Marine Indonesia untuk menyelesaikan masalah.

  • 12 Agustus 2023 - (14:17 WIB)
    Permalink

    Market place di Indonesia emng seburuk ini ya..??

    Belum lagi paket yg tiba-tiba raib di jasa pengiriman. Trus cuma di ganti ongkos kirim donk 10x lipat, dengan dalih tanpa asuransi.

  • 12 Agustus 2023 - (15:01 WIB)
    Permalink

    Udah gak lagi2 belanja di Ijo.Paket saya hilang,refund dana gak utuh krn pake promo dr toko (fs produk toko,bukan voucher si ijo).Pihak seller dpt full dana dr saya.Sedangkan nominal refund yg saya dpt cuma 50%,busyet dah.Padahal yg salah jasa kurirnya,yg rugi pembeli nya,payah si Ijo.

  • 12 Agustus 2023 - (21:17 WIB)
    Permalink

    Emang kalo member platinum akan dpt perlakuan istimewa? Bertahun2 sy jd member diamond dengan transaksi miliaran tp ga merasa ada keistimewaan tuh. Kalo chat dgn admin yg jawab sama aja chatbot.

    • 12 Agustus 2023 - (22:44 WIB)
      Permalink

      Nah itu Kak. Yg buat label konsumen diamond, platinum dll itu Toped, dengan embel-embel priority service-nya. Toped harus punya komitmen penuh terhadap sistem yang dibuatnya, yang pada nyatanya nol besar. Menurut saya semua konsumen harus diperlakukan setara dan adil, tanpa melihat label konsumen.

    • 13 Agustus 2023 - (02:26 WIB)
      Permalink

      @Senjin
      Gak ada pengaruhnya kan pak? hanya isapan jempol belaka. Jargonnya member diamond ‘high priority’. Faktanya? bapak bisa merasakan sendiri..dikerjai oleh bot 😁

  • 13 Agustus 2023 - (05:45 WIB)
    Permalink

    Kayaknya asuransi tokio marine bermasalah, cashflownya jelek kayak allianz sekarang, makanya kalau ada klaim sengaja di perlambat untuk pembayarannya, harusnya tokopedia berhentikan saja asuransinya, masalahnya ada produk2 tertentu yg wajib asuransinya harus dan tidak bisa di hilangkan. Harusnnya kalau mau asuransi dgn pengirim saja misal jne/jnt jadi kalau ada masalah akan di ganti oleh expedisi, kadang karna ada asuransi luar gini, si expedisi suka memperlakukan barang kita dengan buruk di lempar2 atau lainnya.

    • 13 Agustus 2023 - (12:24 WIB)
      Permalink

      ada betul juga lbh baik pake asuransi jne/jnt kurir langsung yg menangani dr pd pake pihak ke-3 pembeli dah bayar dirugikan pula nunggu lama

    • 13 Agustus 2023 - (16:04 WIB)
      Permalink

      Betul Kak. Mungkin Toped bisa memberikan opsi kepada konsumen untuk memilih vendor asuransi, baik yg dikelola oleh ekspedisi ataupun yg exsisting. Kiranya ada kendala teknis, asuransi ekspedisi lebih mudah diakses oleh konsumen, karena kantornya tersebar di banyak kota. Di samping itu, premi asuransi ekspedisi juga lebih murah, rata-rata 0,2 persen plus admin.

  • 13 Agustus 2023 - (16:00 WIB)
    Permalink

    Tokopedia di tahun ini makin parah ,,sudah tidak layak dijadikan platform jual beli online ,, mereka hanya mengeruk untung saja dari seller maupun buyer tanpa mauengganti kerugian yg dialami penjual maupun pembeli ,, ditambah aturan tokopedia semena mena tidak masuk akal dengan banyak sekali pelanggaran yang diberikan oleh pihak tokopedia namun sebabnya tidak dijelaskan ,, saya sudah tidak memakai platform tokopedia lagi ,, sebagai penjual sangat dirugikan sekali dengan banyaknya biaya iklan maupun potongan hasil pendapatan penjualan ,,pokoknya udah tinggalkan saja platform yang hanya mikirin cuan saja namun tidak mikirin kenyamanan transaksi bagi penjual maupun pembeli ,, itu saran saya bagi kalian yg gx mau terkecewakan ketika memakai tokopedia ,,sebelum anda dirugikan terlalu banyak

  • 13 Agustus 2023 - (19:50 WIB)
    Permalink

    Kepada teman-teman, izinkan saya share perkembangan:
    1. Sore ini, di aplikasi Tokopedia, status komplain saya atas klaim asuransi barang rusak dinyatakan telah selesai. Klaim sepihak yang ANEH dan tidak bertanggung jawab, padahal dana klaim asuransi atau refund belum diterima oleh saya sebagai konsumen.
    2. Di term and condition, dinyatakan bahwa premi asuransi pengiriman adalah sebesar 0,6% dari total invoice. Barusan saya akses Tokopedia Care untuk mohon bantuan tindaklanjut komplain saya, dan sistem malah menginformasikan bahwa premi asuransi pengiriman adalah sebesar 0,4%, ANEH. Sayang sekali, di sini saya tidak bisa upload screenshot-nya.

  • 14 Agustus 2023 - (10:18 WIB)
    Permalink

    Punya saya retur klaim asuransi penggantian ongkir saja belum dpt dr July 2023, padahal seller yg saya pertama saya beli prosesor i5 dikirim i3 saya retur dan disetujui tokped dan klaim asuransi berhasil, DTG brg pengganti nya prosesor i5 tp pas dites prosesor gak nyala saya retur lagi 2x saya nanggung ongkir nya dan saya minta refund saja gak usah tuker brg rugi ongkir terus klu seller kirim brg rusak, hingga detik ini klaim asuransi pengiriman gak cair2,
    Mana system’ pickup untuk ngirim retur biar buyer gak bayar cmn ada di kurir anteraja/sicepat tp gak semua daerah seller nya bisa seperti case saya seller dr Bali saya dr Jatim tp gak bisa pickup kurir buat retur ke seller harus input manual nomor resi nya mana bikin susah skg proses klaim pengganti an ongkir nya hadeh tokped makin lama bukan makin baik makin menurun

    • 14 Agustus 2023 - (15:43 WIB)
      Permalink

      Jangan bosan untuk ajukan komplain, Kak. Semoga permasalahannya cepat selesai.

  • 14 Agustus 2023 - (15:39 WIB)
    Permalink

    Hari ini, Senin 14 Agustus 2023, Komplain Klaim Asuransi sudah selesai dan dana refund sudah saya terima. Saya ucapkan terima kasih atas dukungan Media Konsumen dan teman-teman. Semoga semuanya senantiasa sehat dan sukses

    • 14 Agustus 2023 - (17:14 WIB)
      Permalink

      Lucunya asuransi kita..😅😅
      Harus nunggu rame dulu baru di kembalikan..😅😅😅
      Klo diam-diam ja.
      Udah assalamualaikum tuh duit asuransi..😅😅

 Apa Komentar Anda mengenai Klaim asuransi pengiriman Tokopedia?

Ada 25 komentar sampai saat ini..

Penanganan Klaim Asuransi Pengiriman Tokopedia Tidak Profesional dan M…

oleh Jimmi Valentino dibaca dalam: 2 menit
25