First Media Menaikkan Tagihan Secara Sepihak, Menyalahi Kontrak

Saya adalah pelanggan First Media, dengan nomor: 11951475. Saya sudah berlangganan masuk tahun ke-3. Kontrak saya dengan First Media adalah berlangganan internet 175 Mbps, dengan tarif per bulan Rp395.549 (tarif flat), kontrak berlaku sampai 15 Juni 2024

Periode Juni sampai Juli 2023, billing First Media masih tidak bermasalah. Detail billing dikirim melalui email dan saya bayar tagihan tersebut tepat waktu. Namun pada bulan Agustus 2023, tidak ada email billing dan First Media seenak jidat menaikkan tagihan menjadi Rp396.825.

Tagihan saya bulan Juli dapat dilihat pada tangkapan billing berikut:
tagihan firstmedia

Sementara pada bulan Agustus, tidak ada email tagihan seperti biasanya dan tiba-tiba tagihan saya menjadi:

Saya sudah komplain ke CS First Media, dan dikatakan bahwa biaya e-billing naik dari Rp3.500 menjadi Rp4.500. Saya sudah sampaikan, bahwa tagihan saya sudah termasuk naiknya e-billing tersebut. Sudah jelas di detail tagihan bulan Juli pada gambar di atas.

Saya minta CS untuk mengirimkan detail tagihan bulan Agustus, tapi sampai sekarang tidak kunjung dikirim. Entah mengapa, mungkin takut ketahuan. Modus baru First Media adalah menaikkan tagihan secara per bulan, dan berhenti mengirim detail billing agar tidak ketahuan.

Saya bukan mempermasalahkan nominal yang hanya sekitar seribu rupiah saja, melainkan sudah berulang kali First Media dengan seenaknya menaikkan tarif yang sudah disepakati kontrak sebelum masa kontrak berakhir. Beberapa kali gangguan setiap bulannya (dijamin gangguan), tetapi tidak pernah ada kompensasi ganti rugi apabila konsumen tidak melakukan komplain. Pembaca dapat melihat di kanal media sosial bahwa korban kecurangan ini sudah sangat banyak. Selama ini ISP dibiarkan melakukan kecurangan tanpa ditindak tegas, sehingga semakin tidak beradab cara menjalankan bisnisnya.

Jika tagihan tersebut tidak dibetulkan sesuai dengan kontrak, maka saya tidak akan lagi menggunakan First Media. Saya minta segera untuk ditertibkan pengiriman detail billing setiap bulan ke email pelanggan seperti bulan-bulan sebelumnya, dan kompensasi/ ganti rugi atas gangguan langsung dipotongkan di tagihan bulan berikutnya, tanpa konsumen harus komplain. Apabila praktik-praktik curang ini masih dilanjutkan, maka saya tidak segan-segan mengurus secara legal dan saya publikasikan. Saya punya cukup bukti terkait kecurangan First Media.

Nurul Ilmi
Sleman, DIY

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan perihal “First Media Menaikkan Tagihan Secara Sepihak, Menyalahi Kontrak”

Yth. Redaksi Surat Pembaca MediaKonsumen.com, Sehubungan dengan adanya surat pembaca berjudul “First Media Menaikkan Tagihan Secara Sepihak, Menyalahi Kontrak” dari...
Baca Selengkapnya

31 komentar untuk “First Media Menaikkan Tagihan Secara Sepihak, Menyalahi Kontrak

  • 25 Agustus 2023 - (11:22 WIB)
    Permalink

    Seribu di kali satu juta pengguna sudah dapet satu milyar, yahh paling yang komplen dan di revisi e-billingnya kayak si ibu ini jumlahnya gak sampe ratusan, lumayan juga ya masih dapet banyak

    9
    1
    • 25 Agustus 2023 - (23:30 WIB)
      Permalink

      Betul, jika hanya seribu rupiah yang dirampok. Sementara tidak ada ganti rugi atas mati/ gangguan internet yang dijamin terjadi.

      Jika dikomplain pun, ganti rugi tidak diberikan sesuai dengan gangguannya. Ketika saya berlangganan saat paket 551.000, gangguan 6 hari hanya diganti kompensasi senilai Rp17.000.
      Sangat tidak sesuai. Kata CS mereka, “itu sudah sesuai perhitungan admin kami”.
      Seenak jidat sekali.

    • 18 Januari 2024 - (19:35 WIB)
      Permalink

      Hari ini saya mendapatkan billing first media. Tapi harganya tiba2 naik dari 332 menjadi 382. TANPA PEMBERITAHUAN APAPUN! GILA GA SI 50 RB LOH BEDANYA PARAH BANGET

  • 25 Agustus 2023 - (13:08 WIB)
    Permalink

    Sebelumnya saya juga pelanggan first Media sudah 7th, hal kaya td sdh ga aneh.. Setiap gangguan tdk ada kompensasi tp kl kita telat bayar di denda. Pgn enak nya aja, akhirnya skr insyaf langsung mnta putus jaringan pindah ke yg lbh murah harga tetap dan tanpa denda

    • 25 Agustus 2023 - (23:41 WIB)
      Permalink

      Kebiadaban / tindakan curang yang terus menerus dibiarkan memang akhirnya menjadi tidak terasa aneh.

      • 25 Agustus 2023 - (23:33 WIB)
        Permalink

        Itu tidak murah. Jika Anda mendapat harga yang di atas itu, berarti terlalu mahal atau kena trik oknum sales ISP

      • 31 Agustus 2023 - (19:28 WIB)
        Permalink

        Bagi yang bilang internet segitu murah, silakan coba pakai firstmedia.
        Advertised speed 175mbps hanya berlaku untuk speedtest, sementara penggunaan normal dapat 16mbps itu sudah sangat bagus, selainnya di bawah itu. FirstMedia melakukan kecurangan speed throttling. Konsumen pakai internet bukan hanya untuk speedtest.

        Jika dihitung, tarif per mbps nya adalah Rp24.732. Sementara di negara lain, singapura contohnya, tarif per mbps nya adalah Rp325, dengan speed 2Gbps. Bandingkan pendapatan orang Indonesia dan singapura, serta harga internetnya.

        Jika masih ada yang bilang murah, artinya anda ditipu ISP, tarif anda jauh terlalu mahal. Atau anda adalah budak korporat firstmedia.

    • 25 Agustus 2023 - (23:33 WIB)
      Permalink

      Itu termasuk mahal. Jika ada harga yang di atas itu, masuk kategori terlalu mahal. Overpriced. 175 itu yang di advertise kan. Kecurangan berupa speed throttling oleh ISP belum terlalu dipertimbangkan dan diberi ketegasan

    • 27 Agustus 2023 - (22:16 WIB)
      Permalink

      mana murah sih? coba bandingkan dengan rata2 pendapatan daerah dong. itu sudah sekitar hampir 10% dari pendapatan minimum seseorang hanya buat biaya internet. artinya mahal. bandingkan dgn biaya internet di luar negri jg, yg perdapatan rata2nya jauh lebih tinggi.

  • 25 Agustus 2023 - (17:30 WIB)
    Permalink

    Klo melihat monthly charges pada tagihan Juli, seharusnya nominal tax adalah 38.775.
    Alasan tax sebesar 37.499 karena akumulasi dengan tax Network Problem (1.276).

    • 25 Agustus 2023 - (23:36 WIB)
      Permalink

      Kontraknya adalah 395ribu, dan network problem tersebut tidak diberikan (tidak dikurangkan) ke tagihan Juli, aneh sekali tax nya diakumulasikan saja untuk memaksakan tagihan menjadi 395ribu.

      Kompensasi network problem tersebut pun tidak sebanding dengan gangguannya (dihitung seenak jidat oleh admin).

  • 26 Agustus 2023 - (01:35 WIB)
    Permalink

    Ya GPP LAN
    Dari pada beli paket data seminggu 100ribu buat sendiri
    Itu 395 kan di pakai rame rame

    • 31 Agustus 2023 - (19:07 WIB)
      Permalink

      Grandong, kalau Anda pakai klausul “daripada”, maka akan selalu ada daripada.

      Masih mending paket data 100 ribu daripada jaman internet dial-up semacam telkomnet instan.
      Masih mending dial-up internet telkomnet dari pada tidak ada internet.
      Masih mending tidak ada internet tapi ada komputer, dll daripada jaman mesin ketik.

      Tolong komen lihat konteks. Di sini isp tidak bertanggung jawab, gagal memenuhi kontraknya.

      Jika Anda beli sepasang sepatu, Anda bayar seharga sepasang sepatu itu, lalu diberi hanya sepatu kiri saja, lalu Anda jangan protes apabila penjualnya bilang “Masih mending ada sepatu kiri saja, daripada orang lain yang tidak punya sepatu.”

      Tolong sebelum komen mikir dulu. Jangan asal.

  • 26 Agustus 2023 - (06:42 WIB)
    Permalink

    Saya sudah kapok tuh pake Firstmedia. Janji speed 125 MBps cuma mentok di 30 MBps doang. Tagihan sering naik sepihak dengan alasan sewa modem dan biaya billing, aneh ya ada biaya billing padahal bentuk softcopy doang.
    Satu kata : KAPOK !!!
    Sekarang pake provider lain. Udah jalan 2 tahun, speed sesuai yang dijanjikan dan tagihan sesuai kontrak. Tidak pernah ada problem jaringan pula.

  • 26 Agustus 2023 - (11:50 WIB)
    Permalink

    Ah first media lagi first media lagi. Bosen aku melihat keluhan. Anda nulis2 begini gak akan digubris sama first medianya. Telpon ke customer servicenya dibikin sibuk melulu.
    Memang sudah KAMPRET perusahaan yang satu ini.
    Tahun 2008 : Korupsi Pajak
    Tahun 2016 : Korupsi Pajak
    Tahun 2023 : Dikejar-kejar perusahaan komunikasi asal Singapura terkait hutang yang tidak dibayar bayar selama bertahun-tahun dan akhirnya pada bulan Feb 2023 saham first media dijual ke XL AXIATA
    Tahun 2024 : Mungkin aja korupsi pajak lagi atau uang penerimaan dari pelanggan dipakai buat kampanye pemilu jadi banyak mengalami kenaikan di tahun 2023.
    Setelah bulan Maret 2023, banyak sekali perubahan yang sangat signifikan terjadi di first media. Entah itu nama paket yang semuanya berubah, jaringan dan segala sistem prosedur di first media. Saya gak tau deh nama perusahaan ini apa? Link Net kah? first media kah? atau cuma nama samaran biar nge-gecok petugas pajak. Petugas pajak mungkin dianggap tolol-tolol kali bisanya cuma meriksa WP yang mendapat penghasilan hanya dari 1 pemberi kerja saja.
    Anda meributkan kenaikan harga sebesar Rp 1.000 ?? Saya yang tiap bulan saja bayar hampir Rp 1 Juta lebih uda berkali-kali dinaikan secara PAKSA. Dulu saya bayar hanya Rp sekitar 890.000 an untuk paket yang 75Mbps beserta TV.
    Pada bulan pertengahan bulan Maret 2023, saya ditelpon oleh First Media bahwa ada pergantian jaringan ke jaringan baru dengan memakai sistem FTH. Atas peralihan ini saya akan dikenakan tambahan sebesar Rp 30.000 di bulan April 2023 dstnya. Bila tidak ikut, maka layanan first media saya akan langsung dinon aktif.
    Tentu sebagai pelanggan yang sudah cukuuppp laaamaaa sekali sejak nama first media masih Kabel Vision saya terpaksa mengiyakan.
    Tapi tahukan apa yang dilakukan first media hingga bulan Agustus saat ini? Jaringan saya tidak diganti2 dan masih memakai yang lama. Modem router saya diganti. Bila anda melakukan speed test memang benar dapet diatas 250Mbps, tapi jika anda melakukan kegiatan online misalnya Streaming, main game online, Zoom online maka kecepatan anda dipastikan dibawah 10 Mbps !!! KAMPRET sekali ini.
    (Silahkan bagi anda pelanggan first media, bisa dicek speedtest pada saat anda online main game atau zoom atau apa sajalah. Pasti langsung dibawah 10Mbps kecepatan internetnya).
    Ini uda seperti penipuan yang handal.
    Dulu sebelum tahun 2023 First media masih tetap yakin dengan moto di paketnya ” As is..” sekarang aku lihat semuanya uda serba ” Up To ” Ini membuktikan teknisi first media bisa male-male dan nurunin speed pelanggan dengan men-settingnya.
    Tahukah anda apa yanglebih kesel lagi? saya setiap kali mau telpon ke CS , selalu terdengar : “Maaf semua customer service sedang sibuk” !!! Padahal saya telponnya di jam 9 pagi, 10 pagi, 11 siang, 2 siang
    selalu begitu terus.
    Benar-benar bangsat memang.
    Jadi bila anda tidak setuju karena kenaikan yang hanya Rp 1.000 saja, sumpain mati aja semua karyawan first media pada waktu anda membayar lain kali.
    Kalo saya, saya selalu sumpain mati ke karyawan yang bernama Rita, bagian migrasi first media ke jaringan baru. Semoga si Rita mati ketabrak bus atau kelindes truck sewaktu pergi kerja ke first media.
    Maaf-maaf aja nih bagi yang membaca koment saya ini, tapi benar-benar dah nih perusahaan. Setelah sahamnya dijual bukannya tambah bagus malah tambah HANCUR dan ngeselin.
    Jadi jika anda pelanggan first media haraplah maklum, iklas dan bersabarlah sampai first media tutup perusahaannya kalo gak mau silahkan keluar.
    Tolong kantor pajak, sidik ini perusahaan first media. Kalo perlu XL Axiata juga. Kalo bisa kirim email aja koment ini ke kantor pajak tempat first media berdomisili. Moga-moga aja dicek.
    Setelah saya berkomentar sangat negatif sekali ( sesuai fakta dan pengalaman bo), First media juga memiliki beberapa keunggulan yang bisa saya lihat dibandingkan dengan yang lain. Apakah itu?
    Jika anda penikmat film dan ingin menonton film-film yang bagus, anda mungkin ingin melirik First media. ( Bukan di endorse yah, tapi ini memang benar)
    Paket Tv First media jauh lebih lengkap dibandingkan yang lain.

    • 31 Agustus 2023 - (19:13 WIB)
      Permalink

      Coba Anda tulis di mediakonsumen saja kronologinya.
      Selama ini memang kecurangan-kecurangan ISP belum ditindak tegas.

      Kecurangan FirstMedia salah satunya adalah bandwith throttling, seperti yang Anda alami, dan pastinya juga dialami oleh pelanggan lain. Yaitu speed hanya sesuai saat speed test. Karena server yang digunakan server lokal. Ketika digunakan sehari-hari, speednya hanya 1/20 dari semestinya.
      Saya sedang mengumpulkan bukti yang cukup untuk memperkarakan ini. Selama ini praktik-praktik curang ISP masih dibiarkan. Entah bagaimana bisa begini. Mungkin ada suap-menyuap juga dengan regulator/ pemerintah.

      • 1 September 2023 - (17:40 WIB)
        Permalink

        Iya First Media benar-benar bandwith throttling. Dan tahukah apa jawaban mereka pas aku tanya? Teknisinya malah menyalahkan komputer aku yang superrrr canggih seharga Rp 50 Juta lebih. Mereka bilang program komputer aku yang membuat menjadi lambat. Pas aku tanya apa ada pembatasan kecepatan? mereka menjawab tidak ada. Mereka hanya menyalahkan komputer aku saja yang membuat kecepatan internet menjadi berkurang.
        Kampret dan penipu memang.
        Ini perusahaan benar-benar dah sudah kebangetan sekali kalo mereka sampe menipu sampe segininya.
        First media yang dulu aku kenal sebelum tahun 2023 sepertinya sudah menghilang dan isinya sekarang adalah orang-orang yang kampret dan ingin menjarah uang anda semua tapi hutang pajak gak dibayar-bayar. Heran

        • 2 September 2023 - (18:36 WIB)
          Permalink

          Kalau ada oknum firstmedia yang berani bilang tidak ada pembatasan kecepatan, saya punya datanya bahwa firstmedia benar-benar melakukan speed throttling. Cara mengujinya adalah dengan mengakses test server yang sama, misalnya server di New York, London, dll dengan koneksi langsung atau dengan VPS. Ketika dilewatkan VPS, kecepatannya normal saja. Ketika langsung, speed hanya 1/20 nya.
          Itu salah satu bukti speed throttling. Jadi, apakah semua pelanggan harus menyewa VPS hanya untuk mendapatkan kecepatan sesuai yang disebutkan oleh firstmedia?

          Speed penuh hanya terjadi saat speedtest ke beberapa test server lokal saja.
          Ini harus ditindak tegas secara hukum, agar tidak ada lagi ISP yang mencurangi konsumen, salah satunya firstmedia.

    • 31 Agustus 2023 - (20:41 WIB)
      Permalink

      For the record, first media sudah menaikkan tarif saya beberapa kali secara sepihak yang menyalahi kontrak. Dari Rp794.250 menjadi Rp800.250 lalu naik lagi menjadi 807.250

      Saya ganti paket yang di bawahnya, dengan tarif Rp538.905 yang kemudian dinaikkan seenak jidat menjadi Rp551.115. Selama ini saya biarkan saja. Kompensasi gangguan dihitung secara ngawur juga saya biarkan.

      Saya ganti paket lagi yang lebih di bawahnya, yaitu paket yang sekarang.
      Sebagaimana yang saya tulis di atas, saya tidak mempermasalahkan nominal Rp.1000 saja, melainkan kebiadaban firstmedia kepada konsumen secara akumulatif

  • 27 Agustus 2023 - (22:25 WIB)
    Permalink

    di negara ini memang terbiasa ya, konsumen diperlakukan semena2 seenak2nya. di sini boleh yah isp memonopoli penggunaan modem, memaksakan pelanggan harus sewa modem, padahal kita bisa saja beli sendiri dan tentu lebih hemat. dan hal ini walau sudah byk yg protes tetap aja dibiarkan dgn alasan gak jelas. Hentikan pemaksaan harus sewa modem, itu praktik monopoli. Sampai2 kita mau beli modem di pasaran aja sulit.

    trus apa ada yg perhatikan, jika ada tawaran kenaikan speed yg kita tolak, besok2nya koneksi kita bakalan banyak alami gangguan sampai beberapa minggu? hebat yah cara2nya kyk reman.

  • 28 Agustus 2023 - (05:26 WIB)
    Permalink

    Dlu aku juga ngalamainya aku tanya katanya alasanya inflasi jadi naik….yaudah akhirnya dibulan itu juga aku putus, wlaupun ud langganan selama hampir 3th..

  • 28 Agustus 2023 - (09:05 WIB)
    Permalink

    Saya juga sdh keluar dr FM…kalo tagihan naik sendiri mah sdh 3x terjadi di account saya…bosan….tv ngak dipake …mau ambil internet doang gak boleh….mau keluar ditawarin paket internet aja boleh tiba2…trus ditambah disc 30%. Tetap akhirnya kekeuh keluar….cpd

  • 28 Agustus 2023 - (19:21 WIB)
    Permalink

    Baru berlangganan beberapa bulan pake first media tapi dongkol nya,tiap bulan jaringan selalu perbaikan mele sebulan bisa beberapa kaliii tuh
    klo giliran tagihan aja jt tempo tgl 16
    tgl 4 udh grecep mele tiap hr notif nya..

  • 30 Agustus 2023 - (15:08 WIB)
    Permalink

    Saya menocoba menelpon Call center first media dari hari Kamis tanggal 24 Agustus 2023 dan sampai sekarang hari Rabu tanggal 30 Agustus 2023 tidak ada satupun yang terjawab. Saya menelpon mulai pukul 10 Pagi, 11, 1 siang, 2 siang, 3 sore terus begitu terus sampai hari ini Rabu 30 Agustus jam 3 Sore masih saja customer service tidak bisa dihhubung.
    Selalu setelah saya memasukan no pelanggan saya , dan ingin berbicara dengan agent contact center first media , setelah nada : ” Untuk meningkatkan pelayanan, percakapan ini akan direkam” dan SELALU SETELAH ITU SIBUK ATAU TELPON SAYA DI REJECT.
    Eh First Media ****** !!!! Mba **** bagian MIGRAS ******* yang benar ****** !!!
    Gak tau deh namanya samaran atau palsu.
    Benar-benar tambah ******* sekali perusahaan yang satu ini !!!! XL AXIATA sepertinya juga ketularan kampretnya gara-gara perusahaan yang satu ini.

    • 31 Agustus 2023 - (19:19 WIB)
      Permalink

      Sebaiknya biarkan customer service yang menghubungi Anda, bukan Anda yang menghubungi customer service melalui telepon.

      Di kanal medsos firstmedia, saya komplain mengenai pelanggaran kontrak oleh firstmedia ini.
      CS hanya menjawab secara robot. Bahwa ada kebijakan manajemen bahwa tarif naik. Pemberitahuan diberikan kepada semua konsumen. Pemberitahuan semacam ini adalah pelanggaran kontrak secara sepihak.

      Karena firstmedia bisa membuat kebijakan sepihak, yang katanya e-billing tidak ada di kontrak, saya juga bisa membuat kebijakan sepihak, bahwa saya akan berhenti pakai firstmedia, pindah ke isp lain (ada 3 isp selain firstmedia di tempat saya), dan juga saya menetapkan denda kepada firstmedia sebesar Rp100 juta, dan akan naik 2 kali lipat dendanya setiap bulannya apabila tidak dilunasi. Seenak jidat? Iya, sama seenak jidatnya dengan firstmedia yang menetapkan kenaikan tarif sepihak di luar kontrak.

  • 14 Maret 2024 - (22:24 WIB)
    Permalink

    ya emang triknya gitu. Kasih harga yang murah biar orang langganan dulu dan males utk ganti. Mungkin hanya orang2 yang ada tenaga dan waktu akhirnya pindah, yang lain bisa jadi males dan terima2 aja.

 Apa Komentar Anda mengenai First Media?

Ada 31 komentar sampai saat ini..

First Media Menaikkan Tagihan Secara Sepihak, Menyalahi Kontrak

oleh Nurul dibaca dalam: 1 menit
31