Paket 90 Kg Dinyatakan Hilang oleh JNE dan Tidak Ada Penggantian Wajar

Salam sejahtera,

Melalui Media Konsumen, saya sebagai konsumen JNE ingin menyampaikan kekecewaan yang dalam atas kelalaian pihak JNE dalam menunaikan tanggung jawab yang saya dan Shopee berikan dalam mengantar paket dengan berat 90 kg dan nominal 10 juta rupiah.

Di sini saya ingin menjelaskan kronologi bagaimana paket tersebut hingga dinyatakan tidak terdeteksi sistem JNE (hilang).

Tanggal 13 Agustus 2024, customer kami melakukan pemesanan barang menggunakan platform e-commerce Shopee dengan nominal barang 10 juta rupiah dengan total berat barang 90 kg (terbagi dalam 3 koli berukuran besar). Paket tersebut akhirnya kami kirimkan di tanggal 13 Agustus dengan nomor resi pengiriman JT98785305787, dan seperti biasa, agen langganan kami melakukan pickup ke lokasi kami.

Tanggal 23 Agustus 2024, kami sedikit curiga mengapa status transaksi pesanan tersebut belum terselesaikan di Shopee. Akhirnya, kami melakukan pengecekan tracking di web JNE dengan nomor resi paket kami JT98785305787. Kami menemukan bahwa terjadi “problem shipment.” Entah apa problem tersebut hingga akhirnya kami menanyakan kepada JNE, apa yang terjadi terhadap pengiriman paket kami.

Kami menunggu jawaban JNE hingga akhirnya tanggal 25 Agustus 2024, JNE menyatakan barang sudah tidak terdeteksi sistem dan kami diminta untuk melakukan klaim kepada Shopee. Barang sebesar itu bisa hilang?

Awalnya kami coba tanyakan kembali kepada Shopee mengenai kelanjutan status transaksi kami, dan Shopee menyatakan masih proses pengiriman.

Kami tetap tunggu update selanjutnya dari Shopee, hingga pada tanggal 27 Agustus 2024 Shopee membatalkan transaksi kami dan mengembalikan dana pembelian kepada customer kami, dan barang kami dinyatakan akan dikembalikan oleh jasa kirim (JNE). Di sini kami semakin bingung, mengapa informasi dari JNE dan Shopee berbeda mengenai status barang.

Karena kami sangat berharap barang kami benar-benar bisa kembali, akhirnya kami terus follow-up tim Shopee terkait status pengembalian barang, hingga muncul estimasi pengembalian sampai tanggal 5 September 2024. Di sini kami mulai agak tenang, bahwa barang kami akan kembali. Namun, di tanggal 6 barang tidak kunjung datang.

Akhirnya kami menanyakan kepada JNE dengan nomor pelaporan JNE 230111746549 mengenai paket dengan nomor resi JT98785305787, di manakah keberadaannya. Dan jawabannya membuat kami panik kembali. Paket dinyatakan tidak terdeteksi dan tidak ada info pengembalian barang (bukti screenshot email JNE terlampir).

Kami berkoordinasi kembali dengan Shopee sebagai mitra usaha kami untuk memastikan informasi sebenarnya dari barang kami tersebut. Kami juga terus melakukan konfirmasi dan pertanyaan-pertanyaan mengenai kejelasan ini, karena kami menganggap walaupun transaksi jual beli kami di Shopee, namun pihak yang wajib bertanggung jawab atas kasus ini adalah JNE.

Dengan janji JNE untuk menghubungi kami lewat telepon pun tidak ada yang menghubungi kami walaupun JNE memberi pernyataan melakukan panggilan telepon pada tanggal 8 September 2024 pukul 08.35, tapi kami bisa buktikan dari history incoming call kami tidak ada yang mencoba menghubungi dari JNE.

Akhirnya di tanggal 8 September 2024 Shopee memberikan pernyataan bahwa klaim dilakukan dengan penggantian dana 1-3 hari kerja sebesar 10x ongkir. Dan yang mengagetkan sekaligus mengecewakan adalah nominalnya hanya 2 juta-an. Sedangkan bila dicek di web JNE, ongkir dari Bandung ke Mlati-Sleman dengan berat 90 kg nominalnya adalah Rp 5.850.000 (bila 10x ongkir resmi JNE).

Tapi penggantian dari JNE melalui Shopee hanya 2 juta-an? (Screenshot informasi dari Shopee terlampir). Saya memahami bila ketentuan Shopee karena tidak ada asuransi maka hanya diganti 10x ongkir, dan itu yang menggantinya adalah jasa kirim bukan Shopee.

Tapi, JNE hanya memberikan penggantian 2 juta-an menurut saya itu adalah penghinaan bagi kami sebagai customer. Penggantian 5 juta-an (mengacu pada ongkir di web JNE) saja kami tidak terima karena sangat jauh dari nominal harga paket nomor resi JT98785305787, apalagi hanya 2 juta-an.

Apakah seperti itu pertanggungjawaban JNE atas kelalaian di tim Anda? Apakah nominal penggantian sekecil itu Anda anggap itu nominal yang fair? Ini murni kelalaian, bukan musibah. Musibah itu ada buktinya, seperti kecelakaan, kebakaran, dll. Sedangkan barang kami dinyatakan hilang bukan karena faktor musibah, tapi murni kelalaian.

Seperti itukah perusahaan ekspedisi terbesar di Indonesia JNE memperlakukan customer? Saya masih berkeyakinan, barang saya tidak hilang, tapi dihilangkan oleh oknum di tim JNE. Barang sebesar dan seberat itu bisa hilang itu mungkin hanya permainan oknum-oknum Anda.

Apakah JNE perusahaan besar masih bisa dipermainkan oleh oknum? Dan akhirnya merugikan customer-customer Anda sehingga seluruh Indonesia akan tahu bahwa mengirim paket menggunakan JNE itu tidak aman dan tidak dipertanggungjawabkan secara fair.

Terima kasih kepada Shopee Indonesia yang terus memfasilitasi kendala kami sebagai seller kepada JNE. Kami paham bahwa Shopee hanyalah perantara. Kami hanya minta bantuan kepada Shopee agar menyampaikan keberatan-keberatan kami kepada JNE atas kebijakan yang diberikan. Untuk JNE yang di web-nya terpampang banyak mendapatkan award yang dibanggakan sebagai jasa kirim terpercaya, nyatanya kendala seperti ini hanya seperti itu pertanggungjawabannya.

Kepada PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE), apabila Anda hanya memberikan kompensasi senilai 2 juta-an seperti yang disampaikan Shopee, artinya Anda melecehkan kami sebagai customer Anda. Kami tidak dapat menerima kompensasi seperti itu. Barang tersebut adalah bisnis kami, hidup kami. Anda sudah merugikan kami secara materi dan waktu.

Kami menuntut pertanggungjawaban JNE untuk mengganti secara penuh sesuai nominal yang tertera pada transaksi barang tersebut di Shopee (screenshot nominal transaksi di Shopee terlampir). Atau, kembalikan barang kami segera.

Kami tidak peduli itu alasan asuransi dan sebagainya. Asuransi berlaku bagi kejadian-kejadian yang sifatnya musibah. Sedangkan bila karena kelalaian itu bukan urusan dengan asuransi, tapi urusan dengan pertanggungjawaban moral.

Demikian yang dapat saya sampaikan. Semoga PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) segera mengembalikan barang kami atau mengganti sesuai nominal barang kami.

Terima kasih Media Konsumen.

Vicky Yusika
Bandung, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

25 komentar untuk “Paket 90 Kg Dinyatakan Hilang oleh JNE dan Tidak Ada Penggantian Wajar

  • 10 September 2024 - (10:35 WIB)
    Permalink

    Sudah seharusnya pihak ekspedisi melakukan investigasi kepada para karyawannya dan melakukan perbaikan pada sistem kerjanya. Jangan sampai para maling merasa nyaman berkerja disana.

    • 10 September 2024 - (12:55 WIB)
      Permalink

      Benar pak/bu..
      perusahaan jasa kirim terbesar di Indonesia sepertinya tidak serius menangani kasus2 seperti ini. Entah karena tidak mampu atau tidak perduli.
      Seperti tidak perduli keluhan dan kerugian pelanggan yg disebabkan oleh kelalaian di internal mereka sendiri.
      Mungkin moto mereka sekarang adalah, Yg penting perusahaan profit.

  • 10 September 2024 - (11:17 WIB)
    Permalink

    Turut prihatin bu. Tapi kenapa nilai besar tidak pakai asuransi ? Ya semoga aja diganti paling tidak 10x ongkir yang benar. Memang oknum expedisi selalu cari celah dimana2, semua seller wajib antisipasi, jangan cuman asal percaya nasib saja.

    2
    1
    • 10 September 2024 - (12:51 WIB)
      Permalink

      Terimakasih atas keprihatinannya, pak..
      Memang ada kurang pengetahuan kami mengenai transaksi di e-commerce seperti Shopee yang ternyata asuransi dari pengirim itu sifatnya optional.
      Asuransi yg ditawarkan Shopee adalah asuransi kontrak sebesar 0,5% yang dibebankan kepada seller untuk transaksi yg terjadi di Shopee (baik transaksi besar ataupun kecil).
      Kami juga mengusulkan kepada Shopee agar ada optional asuransi yang sifatnya tentatif untuk transaksi2 besar walaupun nominalnya lebih besar dari 0,5%. Jadi tidak berupa kontrak untuk semua transaksi. Semoga itu bisa menjadi pilihan yang saling menguntungkan antara seller dengan e-commerce.
      Memang mengecewakan sekali pelayanan dari JNE. Paket besar dan berat 90kg bisa lenyap begitu saja tanpa ada insident apapun (misal kecelakaan pengiriman, kebakaran gudang, atau perampokan). Ini murni kelalaian ataupun kecurigaan kesengajaan oknum.
      Sampai saat ini belasan email ke JNE tidak ada jawaban serius dari mereka. Hanya balasan2 yg sifatnya template.
      Semoga para pembaca semua waspada bila ingin mengirim barang2 penting ataupun nominal besar menggunakan jasa kirim JNE (JTR).

    • 20 September 2024 - (14:17 WIB)
      Permalink

      Saya juga sebagai seller di shopee pernah kejadian serupa. Pengiriman paket sebesar lemari es 1 pintu. Yang hilang di gudang jne. Ongkir dr pihak jne itu 148rb. Tetapi diganti cuma 77rb x 10 = 770rb. Harga barang 1.7jt. Bukan masalah penggantian yang 10x itu. Tetapi sudah jelas ongkir dr semua Bukti pengiriman sebesar 148rb dan diganti cuma 77rb x 10 aja. Yang menyalahi aturan yang dibuat oleh pihak jasa kirim sendiri. Pada saat pihak shopee telp untuk konfirmasi. Pihak shopee cm bisa menjawab bahwa dia melihat dr detil pesanan itu ongkir cm 77rb. Jadi diganti sebesar 770rb. Tanpa ada penjelasan tambahan. Kl paket kecil terselip itu memungkinan. Tetapi paket yang sebesar lemari es 1 pintu sangat ga mungkin bisa terselip.

  • 10 September 2024 - (13:15 WIB)
    Permalink

    kalo dari yang saya tangkap dari kejadian ini, kemungkinan oknum sudah tau ini barang mahal dan digelapkan juga sudah tau utk kejadian ini tidak di asuransikan dan tau nominal penggantian hanya 10x jadi dia sudah mempersiapkan semuanya.. kalo secara naral gak mungkin barang sebesar itu bisa hilang, memang bisa disembunyikan di dalam tas. kayaknya pernah juga ada kejadian seperti itu yang hilang puluhan kilo dan hanya diganti 10x, hati2 banyak maling disekitar jasa pengiriman

    • 10 September 2024 - (15:24 WIB)
      Permalink

      Benar pak..,
      Sebenernya saya punya 1 “kartu truf” yang bisa membuktikan bahwa barang kami tidak hilang, namun (mungkin) dihilangkan.
      Customer sebenarnya membeli 2 paket barang dengan nomor resi berbeda (nominal hampir sama), di hari yang sama dan waktu pengiriman yang sama. Penginputan di agen pun hanya selisih 1 menit bila dilihat dari history tracking. Kemudian paket2 tsb berangkat bersamaan (hari yg sama, waktu yg sama, mungkin kendaraan yg sama) dari Bandung menuju pool kota tujuan (Mlati Sleman).
      1 nomor resi sampai dengan tidak ada
      Kendala sedikitpun baik dari sisi durasi pengiriman maupun kondisi paket.
      Namun 1 resi lainnya diinfokan pada tracking web JNE mengalami kendala pengiriman (shipment problem) hingga dinyatakan tgl 25 Agustus 2024 sudah tidak dapat terdeteksi keberadaannya (hilang).
      Ini kejanggalan yang diluar nalar manusia normal. 1 resi dengan berat hampir 100kg sampai dengan selamat sentosa, sedangkan 1 resi dengan berat 90kg dinyatakan “menguap” entah kemana. Hingga customer kami pun ikut melacak hingga gudang JNE di kota tujuan, hasilnya nihil.
      Mungkin saya akan bukakan fakta ini ke JNE bila ada tanggapan dari JNE.
      Sampai saat ini JNE seolah masih menganggap keluhan kami sebagai hal biasa saja.. tidak ada itikad baik dari JNE pusat ataupun JNE Bandung untuk menghubungi kami dan menjelaskan semua pertanyaan dan keluhan kami.

  • 10 September 2024 - (17:05 WIB)
    Permalink

    barang segitu besarnya 90KG tentu sangat mudah ditracing dngn CCTV gudang dsbny

    beda cerita kalo kecil kecil kayak aksesoris , sat set bisa hilang

    lah ini 90KG, seharusnya sangat mudah utk ditracing, selama transportasinya gak mengalami kecelakaan saja (soalnya bisa jadi hilang karena dijarah)

    • 10 September 2024 - (18:19 WIB)
      Permalink

      Setuju sekali pak/bu..,
      Sebenarnya bila mereka serius menangani permasalahan ini, sangat mudah sekali dideteksi trouble maker nya. Teknologi yg dimiliki oleh perusahaan jasa kirim besar seperti JNE seharusnya sangat mudah sekali untuk mendeteksi.
      Ini sih karena mereka ngak mau tanggungjawab kalau menurut kami. Menganggap kerugian yg dialami pelanggan adalah hal yang lumrah.
      Ini murni kelalaian, bukan kecelakaan/musibah.
      Bila berbicara alasan asuransi sehingga claim baru berlaku, harusnya mereka juga bisa membuktikan bahwa hilangnya barang kami karena faktor musibah/kecelakaan dengan melampirkan hasil laporan dari pihak yang berwenang di Indonesia untuk memberi keterangan kecelakaan tsb. Bila tidak ada musibah/kecelakaan artinya ini kelalaian secara internal JNE, tidak ada kaitannya dengan asuransi, melainkan pertanggungjawaban tugas yang harus mereka lakukan.
      Intinya mereka tidak mau, pak/bu.. bukan tidak mampu.

  • 10 September 2024 - (18:59 WIB)
    Permalink

    Jadi teringat kasus saya dgn JNE Trucking, di bandung juga, hanya disini saya sebagai penerima dan terjadi hingga 3 x dan akhirnya stop pakai JNE, walo akhirnya uang dikembalikan penuh otomatis sama sistem shopee. Dan anehnya 1 minggu kemudian paket yg dinyatakan hilang diantar juga walo sy diberi opsi tuk menebusnya dgn metrsfer ke rek karywan jne. Kebanyakn barang yg dinyatakan hilang ternyata tidak hilang, handling barangnya memang kacau, gudangnya berantakan, berton2 barang numpuk ga karuan. Karyawannya pun sedikit. Klo dicek ulasan google, barang sebesar motor pun bisa hilang dan byk kasus lainnya. Saya pikir hanya di bandung saja, tapi keliatan merata di tiap kota. Dan uang penggantian dr JNE itupun kata kurir JNE yg antar yg nanggung renteng dr karywan mereka sendiri. Bisa jadi setelah nulis di MK, tiba2 paket anda ketemu.

    • 10 September 2024 - (22:24 WIB)
      Permalink

      Terimakasih pak doa nya..,
      Semoga pihak JNE diberikan hidayah dan tuntunan dari Tuhan Yang Maha Esa untuk sadar dan menyelesaikan permasalahan kami.

  • 11 September 2024 - (10:50 WIB)
    Permalink

    yg memberikan kesempatan para “maling” tersebut, yah aturan perusahaan itu sendiri, bila harga barang lebih besar drpd 10x ongkir, ya si “maling” amat senang, kalaupun para pegawai yg mengganti 10x ongkir, ya masih untung.

    dalam kasus ini 10x ongkir adalah 5 juta sekian, sedangkan harga produk 10juta sekian, ya masih untung bagi si “maling”.

    selama tidak ada tindakan dr pihak perusahaan (investigasi dan lapor polisi) ya akan terus terjadi.

    perusahaan tidak melakukan investigasi dan lapor polisi sebab perusahaan tidak rugi, yg mengganti 10xongkir itu para kurir dan admin yg terlibat. yg memberikan sanggahan, ya si admin perusahaan yg terlibat, jd semuanya adalah komplotan.

    • 11 September 2024 - (17:07 WIB)
      Permalink

      Memang mengerikan sekali management sistem perusahaan ekspedisi seperti bila terus dibiarkan ya, Pak..
      Seharusnya bisa sering terjadi kasus seperti yg saya alami, management bisa melakukan reformasi management dan birokrasi di internal mereka, sebab ini akan menjadi “bom waktu”.

    • 11 September 2024 - (17:27 WIB)
      Permalink

      Analisa bapak sama seperti yg saya juga pikirkan. Mungkin banyak celah di aturan dan sistem internal management sehingga bisa dimanfaatkan oleh oknum.
      Bila case yg saya alami tidak terselesaikan oleh JNE, maka semakin kuat dugaan seperti
      Analisa bapak..
      Perusahaan ekspedisi besar di Indonesia, dengan puluhan bahkan ratusan penghargaan yang sudah mereka dapatkan (berdasarkan “pameran penghargaan” mereka di Web resmi JNE), tapi seperti ini cara penanganan claim pelanggan yang sudah dirugikan.
      Yang paling menyedihkan lagi adalah, penggantiannya tidak 5jt an, pak.. tapi hanya 2,7jt karena mengacu pada harga ongkir yg dibayarkan Shopee kepada JNE (harga khusus karena ada special agreement antara Shopee dengan JNE).
      5jt an saja saya tidak mau menerima, karena saya memerlukan barang itu kembali.
      Benar2 membuat kecewa dan membuat saya merasa tidak dihargai sebagai konsumen JNE.

      • 11 September 2024 - (21:03 WIB)
        Permalink

        itu urusan shopee dan jne, yg jelas pembeli membayar ongkir sebesar 500rb lebih.
        shopee udah ambil untung dr biaya layanan, fee ongkir, dan ongkirnya pula di”tilep”, ya itu urusan shopee, yg jelas ongkir yg tercantum 500rb lebih. penggantian wajib sebesar 10x lipat biaya ongkir tercantum (sesuai aturan mereka). laporkan ke pihak yg berwenang si shopeenya sekalian.

        sdh “nilep” ongkir, tidak mau ikut tanggungjawab.

        yg bisa anda masalahkan adalah dimensi produk yg begitu besar, hilang, tp pihak ekspedisi tidak lapor ke polisi dan ini bukan kejadian pertama dimensi produk besar dinyatakan hilang.

        https://mediakonsumen.com/2024/06/20/surat-pembaca/paket-jne-seberat-70-kg-hilang-penggantian-tidak-sebanding-dengan-kerugian-rp93-juta

        https://mediakonsumen.com/2024/04/27/surat-pembaca/surat-terbuka-untuk-jne-yang-tolak-ganti-rugi-barang-yang-hilang-sesuai-dengan-nominal-barang

        dan msh banyak lagi.

        apa pernah dengar pihak ekspedisi melaporkan kasus2 spt ini ke polisi?

        mudah bagi perusahaan dan si “maling”, tinggal ganti 10x ongkir, urusan selesai, yg ganti pun si “komplotan malingnya” (baca : kurir + admin + manager, tanggung renteng).
        perusahaan rugi? tidak! sdh terima uang ongkir, malah jd rugi bila lapor ke polisi.

        • 12 September 2024 - (07:41 WIB)
          Permalink

          Sepakat dengan pendapat pak Ari.
          Update setelah surat ini tayang di Media Konsumen, kemarin tgl 11 Sept 2024 saya mendapat WA yg mengaku dari JNE menanyakan dan meminta info dari ciri2 paket yg hilang, isi dari paket, tsb. Dia sampaikan akan mencoba mencarikan paket tsb.
          Setelah belasan email yg tanpa tanggapan serius, akhirnya 1 hari surat ini tayang, muncul lah respon WA seperti itu.
          Sampai saat ini belum ada kelanjutan dari WA yg akan mencarikan kembali barang saya tsb. Apakah memang betul akan mencarikan dan mengembalikan, atau hanya formalitas.
          Karena saya juga menanyakan, “ini dari JNE mana? Pusat / Bandung / Sleman?” (Karena nomor WA nya pun bukan seperti nomor corporate), Namun Tidak dijawab pertanyaan saya itu.
          Kita tunggu saja..

  • 12 September 2024 - (13:36 WIB)
    Permalink

    Salam sejahtera,

    Saya ingin menyampaikan update perkembangan dari kasus yang saya alami ini.
    Hari ini tgl 12 September 2024 pukul 12.09 WIB, saya dihubungi team Shopee.
    Team Shopee memberikan sebuah itikad baik kepada kasus saya ini dimana team Shopee sedang mengajukan kepada Managemet Shopee untuk memberikan dana penuh dari paket yg “hilang” oleh JNE. Artinya selisih dari dana penggantian kemarin sebesar 2,7jt rupiah akan ditambahkan lagi sehingga total nominal barang tergantikan.
    Saya diberi kebijakan ini 1x saja dari Shopee, artinya bila terjadi kembali hal serupa, maka Shopee tidak dapat memberikan kebijakan selanjutnya dikarenakan Shopee memiliki program asuransi yang bisa diikuti oleh para seller sebagai proteksi bila terjadi hal2 seperti ini.

    Dalam hal ini, saya sangat APRESIASI atas kebijakan Shopee kepada seller, bahkan diluar prediksi saya karena saya sebenarnya meminta pertanggung jawaban dari JNE sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas keamanan pengiriman, keutuhan barang dan ketepatan waktu pengiriman. Tapi disini malah Shopee yang memberikan kebijkan memihak saya sebagai seller.
    Semoga proses pengajuan dari team Shopee bisa lancar hingga terealisasi. (Nanti akan saya update kembali perkembangannya).

    Untuk PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE), saya masih menunggu pernyataan pertanggung jawaban anda. Karena bukan hanya materi yang anda sudah rugikan, namun kerugian non materi juga kami alami. Transaksi bisnis bukan hanya masalah materi, melainkan kepercayaan dan relasi antara saya dengan penerima paket tsb.
    Apakah tidak malu kepada Shopee? dimana Shopee disini sebagai perantara transaksi malah memberikan kebijakan seperti yang seharusnya anda (JNE) lakukan.

    Terimakasih kepada seluruh pembaca yang sudah menyampaikan kepeihatinan, saran dan semangat kepada saya untuk terus memperjuangkan pertanggungjawaban dari pihak yang terlibat dalam kasus ini.
    Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melindungi dan menjauhkan kita semua dari segala musibah.

  • 12 September 2024 - (19:28 WIB)
    Permalink

    Salam sejahtera,

    Kembali saya ingin menyampaikan update dari perkembangan kasus yg saya alami.
    Tgl 12 September 2024 pukul 18.16 WIB, team Shopee menghubungi saya kembali untuk menyampaikan update terbaru dari upaya team Shopee memberikan penggantian seluruh harga barang yang dinyatakan tidak terdeteksi kembali (mungkin hilang) oleh jasa kirim JNE.

    Shopee melaporkan bahwa pemenuhan penggantian dana senilai total harga barang akhirnya akan dibayarkan oleh JNE melalui Shopee, tidak jadi digantikan oleh Shopee (dimana info awal pukul 12.09, Shopee yang akan memberikan penggantian).
    Ini yang saya sangat apresiasi kepada team Shopee dan bersyukur bahwa akhirnya yang mengganti adalah pihak JNE bukan Shopee, karena pada kasus ini dari awal saya menyampaikan bahwa ini bukan kesalahan dari Shopee (mengapa Shopee yang harus mengganti?), melainkan murni kelalaian jasa kirim JNE.
    Puji Syukur, Tuhan maha adil dan maha mendengar doa2 kami. Dimana yg bersalah/lalai yg harus bertanggung jawab.

    Untuk full penggantian dana dari JNE diinfokan akan dilakukan dalam rentan waktu 5 hari kerja melalui transfer dana Shopee.
    Semoga tidak ada kendala apapun dalam proses penyelesaian kasus ini.

    Kepada team Shopee, saya mengucapkan banyak2 terimakasih, apresiasi yg tinggi. Walapun Shopee tidak terlibat langsung dalam pertanggung jawaban kasus ini, namun dengan berbesar hati Shopee mau membantu memfasilitasi claim penuh kepada jasa kirim JNE.
    Semoga Shopee terus mempertahankan profesionalitas sebagai e-commerce terbesar di Indonesia.

  • 13 September 2024 - (06:33 WIB)
    Permalink

    Dari dulu suka heran kenapa paket dengan berat dan dimensi yg besar bisa hilang di ekspedisi JNE
    Masa iya karyawan gudang segitu banyaknya ga bisa liat paket Segede itu

    Curiga si ini pasti ada permainan dari level tukang sortir,spv dan admin nya+ ditambah kasi security yg lagi jaga rokok
    Ga mungkin security ga tau pake Segede itu dibawa

    • 13 September 2024 - (11:08 WIB)
      Permalink

      Saya juga sedang menunggu pernyataan resmi JNE mengenai keadaan sebenarnya dari barang saya. walaupun penggantian dana akan mereka lakukan melalui Shopee (hasil upaya Shopee memperjuangkan kasus saya ini).
      Semakin lama JNE tidak memberikan pernyataan resmi, maka semakin terlihat bahwa management sistem di internal mereka perlu ada perbaikan.

  • 13 September 2024 - (07:54 WIB)
    Permalink

    Padahal itu lacaknya mudah sebenarnya. Ketika barang diangkut dengan truk box, itu truknya pasti di segel, semua expedisi seperti itu. Kl segelnya rusak dan ada barang hilang, ya dipastikan supir truknya yg menghilanhkannya. Nah saran saja nih kl mau kirim barang mahal dan berat lewat jne, kirim langsung di cabang jangan di agen.

    • 13 September 2024 - (08:53 WIB)
      Permalink

      Terimakasih masukannya pak..
      Sebenarnya secara tracking, paket diaanggap shipment problem ketika suda perjalanan dari kota asal ke kota tujuan.
      Saat penginputan awal di siatem, kemudian proses sortir hingga keberangkatan, tidak ada gejala2 aneh, sama seperti paket2 lainnya yang kami kirim di hari itu.

      Namun sekarang dari team Shopee sangat membantu bahkan melebihi ekspektasi kami untuk penyelesaian case ini (penggantian sesuai nominal barang yg info terkahir Shopee akan dibayarkan oleh JNE melalui Shopee).
      Walaupun dari JNE belum ada pernyataan apapun mengenai kondisi barang dan penyebab barang kami tidak terdeteksi lagi di sistem.
      Kami masih menunggu pernyataan JNE agar tidak penasaran. Apa penyebab paket dinyatakan tidak terdeteksi (hilang), supaya kedepan bisa antisipasi agar tidak “hilang” lagi.

  • 14 September 2024 - (00:12 WIB)
    Permalink

    Salam sejahtera,

    Saya ingin melaporkan update terbaru pada tgl 13 September 2024 pukul 23.15 WIB, saya telah di transfer dana pelunasan oleh Shopee Indonesia atas claim paket saya yang dinyatakan “hilang” oleh JNE.

    Terimakasih dan apresiasi kepada Shopee Indonesia atas bantuan nya dalam kasus ini hingga akhirnya JNE mengganti secara penuh atas paket saya yang tidak ada kejelasan sejak pengiriman tgl 13 Agustus 2024.
    Mungkin bila tidak ada support dari team Shopee, penggantian penuh dari JNE belum tentu dapat terealisasi.

    Semoga kasus seperti ini dapat menjadi informasi dan peringatan bagi seluruh pembaca Media Konsumen agar selektif dalam memilih jasa kirim.

    Saya juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Media Konsumen yang telah menanyangkan artikel keluhan ini.

    Juga kepada seluruh pembaca yang memberikan komentar2 positif bagi saya, sehingga saya banyak mendapatkan masukan dan support dalam menyelesaikan kasus yang saya alami, saya ucapkan banyak terimakasih.
    Kiranya Tuhan Yang Maha Esa selalu melindungi dan memberkahi kita semua.

    Maka melalui komen ini, saya menyatakan kasus saya sudah diganti lunas secara materi sesuai harga barang tsb. Namun saya masih menunggu pernyataan resmi dari JNE atas kronologis kondisi barang saya agar menjadi bahan pertimbangan saya kedepan dalam menggunakan jasa kirim JNE sebagai mitra pengiriman paket2 saya.

    Demikian yang dapat saya sampaikan.
    Terimakasih.

 Apa Komentar Anda?

Ada 25 komentar sampai saat ini..

Paket 90 Kg Dinyatakan Hilang oleh JNE dan Tidak Ada Penggantian Wajar…

oleh Vicky Yusika dibaca dalam: 4 menit
25