Keluhan Surat Pembaca Produk Diblokir Sepihak dan Pemberian 12 Poin Pelanggaran di Toko TikTokShop Saya 19 Januari 2025 Daniel Widodo 11 Komentar Customer complaint handling, Customer Service, e-Commerce, Fitur Aplikasi, Jual beli online, Jualan Online, Marketplace, Pelanggaran aturan, Penalti, poin penalti, SOP, Standard Operating Procedures, Syarat dan Ketentuan, Tiktok, TikTok Business Center, TikTok Seller, TikTok Shop, tuduhan pelanggaran Ikuti kami di Google Berita Pertama-tama, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada tim Media Konsumen yang telah menayangkan surat pembaca saya yang kedua ini, setelah laporan saya yang pertama di Media Konsumen direspons dengan baik oleh pihak TikTokShop dengan dibukanya blokiran produk saya yang pertama. Perkenalkan, saya adalah penjual di e-commerce TikTokShop dengan nama toko Crece** Cell, kode toko: IDLC6RWNHK, dengan jumlah produk hampir 1.500 produk. Penjualan toko saya juga sangat bagus di TikTokShop ini karena sistem pemasaran yang sangat membantu UMKM di Indonesia. Akan tetapi, saya kecewa dengan pelayanan di bagian tim Pelanggaran Produk yang dikenakan kepada penjual kecil seperti saya, yang tidak bisa membuat merek sendiri karena aksesori handphone tidak diproduksi di dalam negeri, terutama di segmen case silikon untuk handphone. Oleh sebab itu, hampir 80% case yang saya jual merupakan case tanpa merek/brand dari pabrikan Tiongkok yang saya beli dari importir Jakarta (dan nyatanya dijual bebas di semua e-commerce). Namun, perlakuan berbeda saya rasakan saat berjualan di TikTokShop ini. Sering kali produk saya diblokir dengan alasan indikasi produk palsu, seperti yang saya bahas saat ini (ID Produk: 1729728037262101129). Saya sudah berusaha menjelaskan bahwa produk ini adalah case tanpa merek dan telah melakukan banding sebanyak dua kali dengan dasar: Case tersebut tidak terdapat emboss brand/tanpa brand/tanpa merek. Packaging case tidak terdapat merek brand/tanpa merek. Sudah dicek di situs resmi iBox Authorized Reseller Apple, bagian handphone tidak menjual case model tersebut. Sudah saya jelaskan juga bahwa case tersebut tanpa merek dari pabrikan China. Anehnya, dalam waktu kurang dari lima menit, banding saya selalu ditolak oleh bot dengan jawaban template yang tidak memiliki dasar (ID Rekaman Pelanggaran: 7460931471873179910). Karena banding dua kali saya ditolak oleh bot, maka saya berharap dengan membuat surat di Media Konsumen ini agar keresahan saya ini didengarkan oleh pihak TikTokShop, karena pengalaman capek buat tiket akan tetapi yang menjawab kebanyakan bot semua. Ada poin di mana produk tersebut dikatakan ada indikasi produk palsu, yaitu: “Penjual dilarang melakukan tindakan yang tidak menyeluruh berikut ini: Iklan dan penjualan produk palsu atau ilegal. Menampilkan nama merek, logo, atau merek dagang pada produk, gambar produk, deskripsi, streaming langsung, atau video tanpa izin dari pemilik merek. Menggunakan hak cipta, merek dagang, desain, gambar, video, paten, dan karya seni milik orang lain tanpa persetujuan.” Dari tiga poin ini, mohon dijelaskan bagian mana yang terkena di produk saya? Daniel Surabaya Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Esa19 Januari 2025 - (17:12 WIB)Permalink Kenapa dianggap melanggar merk, karena kata “Iphone” adalah merk dagang, jadi kalau bukan distributor resmi, apalagi hanya perorangan, jelas akan dianggap melanggar merk, kenapa yang lainnya aman, coba dicek lagi pesaingnya, bagaimana mereka menulis merknya 2 Login untuk Membalas
Daniel WidodoPenulis artikel19 Januari 2025 - (19:27 WIB)Permalink Saya jual di berbagai ecommerce dengan judul yang sama, tidak ada masalah, karena merk nya sendiri harusnya APPLE, sedangkan yg saya jual ada case tanpa brand (di kolom brand sendiri saya ketik tanpa merk) jadi bukan barang KW atau tiruan ya, di tokopedia sendiri yang merupakan induk dari tiktokshop juga tidak terkena pelanggaran indikasi barang palsu, mengapa di tiktokshop nya terkena pelanggaran? 1 Login untuk Membalas
Mathew Crass19 Januari 2025 - (21:55 WIB)Permalink Dan percuma memuat aduan di Media konsumen ini. Tak akan digubris dan ditanggapi oleh pihak tiktokshop. Emang peraturan mereka begitu. 1 42 Login untuk Membalas
Daniel WidodoPenulis artikel19 Januari 2025 - (23:09 WIB)Permalink Kaku banget ya? RM nya aja juga gak bisa bantu katanya, maka nya satu-satu nya jalan lewat media konsumen. Tp gak tau lagi y klo tidak digubris juga, ampun 26 Login untuk Membalas
Daniel WidodoPenulis artikel19 Januari 2025 - (19:29 WIB)Permalink Oh iya baru sadar harus nya judul nya ecommerce nya bukan tiktokshop ya sekarang, melainkan Tokopedia Shop, makanya selama ini saya komplain di media konsumen tidak pernah ditanggapin / di respond, apakah bisa ya surat yang sudah di upload ini di lakukan pengeditan nama judulnya? 5 Login untuk Membalas
Power Glue23 Januari 2025 - (19:19 WIB)Permalink @daniel widodo Gpp pake tiktok shop sama aja. Emang tiktok shop cuek sama komplenan makanya ga maju maju tuh tiktok shop. Pada kabur seller seller males fokus di tiktok shop. Fokus dia ke live soalnya. Tapi walau ga di gubris harus tetap menyuarakan bikin surat terus ya. Supaya yg lain pada tau jk ada perkembangan aturan baru yg konyol dari tiktokshop tersebut. Update : Sekarang seller center sudah bisa blokir pembeli (seharusnya emang dari dulu mestinya ada) . Cuman yg kocak. Blokir dari seller center kan sudah bisa nih. Mungkin banyak yg komplen jg ya. Cuma tiktok shop memanipulasi kembali. Saya sudah konfirm ke cs tiktok shop jg. Jadi blokir itu cuma untuk blokir chat saja 🤣. Pembeli masih tetap bisa order kembali. Pertanyaannya saya ke CS tiktok : guna blokir untuk apa kalo cuma blokir chat tapi masih bisa order kembali . Aneh si tiktok shop. matketplace lain kalo udah blokir ya auto ga bisa order ke toko kita lagi harus nya kan? 8 Login untuk Membalas
eric20 Januari 2025 - (08:51 WIB)Permalink Mendink Kak produknya di banned saya punya toko baru buka langsung dihapus ama tiktok alasannya dugaan penipuan, padahal niat saya cuma mau jualan barang ready stok, semua informasi, foto produk & izin udah jelas ngajuin banding juga percuma alasannya persis kaya banding ditolak punya kk. Percuma juga mau ganti judul jadi tokopedia shop / tiktok shop sama tiktok ga digubris saya udah pernah bikin keluhan di media konsumen percuma ga ada hasil kak. Emang tiktok shop ini sekarang kualitas pelayanan seller udah amburadul saya juga ada grup WA paguyuban korban tiktok shop yg jumlahnya hampir 1000org, banyak yg udah merasa ditipu tiktok shop, yg udah lapor polisi juga banyak tp tetap ini aplikasi ga mempan sama aduan & keluhan. Kalo menurut saya jalan satu2nya kurangi aja atensi untuk pengembangan toko di tiktok shop dengan tujuan untuk pelan2 mundur berjualan di aplikasi ini. Ga usah pasang promo2 atau tambah SKU baru di aplikasi ini soalnya ngapain kalo ujung2nya cuma dikerjain 5 1 Login untuk Membalas
Power Glue23 Januari 2025 - (19:30 WIB)Permalink @eric Group paguyuban WA nya apa bro? Mau join haha. Khusus tiktok shop aja ya 1000 org tsb? 5 Login untuk Membalas
Bob20 Januari 2025 - (21:16 WIB)Permalink > saya juga ada grup WA paguyuban korban tiktok shop yg jumlahnya hampir 1000org Jadi inget ada yang pernah bilang, orang sini kalau ngak bikin paguyuban bakal meriang. Sebenarnya solusi cuma 1, jangan jualan di Tiktok Shop, jangan belanja di Tiktok Shop. Cuma berhubung zaman susah, jualan juga susah, yah kepepet dah terpaksa jualan di marketplace cacat itu. Menurut saya sih, memang sudah lama seharusnya banting setir bikin konten atau jadi influencer saja. Marketplace aturan makin lama makin kacau, mau buka toko online sendiri juga ketemu perusahaan mereka2 lagi pas cari jasa payment gateway. Dikerjain melulu usaha di sini. 1 1 Login untuk Membalas
Power Glue23 Januari 2025 - (19:28 WIB)Permalink @bob Group WA paguyuban nya apa bro? Mau join jg. Hehe 2 Login untuk Membalas
Power Glue28 Januari 2025 - (16:52 WIB)Permalink Cs nya pun jawabannya cuma copy paste template ngulang ngulang. Ga menjawab pertanyaan apalagi ada solusi. Yg kocak itu blokir seller center. Manipulatif bgt tiktok shop ini. Sekarang Blokir sudah bisa di seller center tp blokir chat only. Mereka yg di blokir masih bisa order kembali 😂. Tujuan blokir piye? Biar kesan oh ada kok tombol blokir. Pihak tiktok Buat basa basi gt. Padahal omong kosong blokirnya masih bisa order kembali. Fitur blokir seller center yg sengaja dibuat prematur buat pemanis saja. Tapi Seller tetep yg dirugikan.. 2 Login untuk Membalas