Pengalaman Buruk Pembelian MacBook di Tokopedia: Dibatalkan, Namun Ongkir Tetap Dibebankan

Pada tanggal 13 Januari 2025, saya melakukan pembelian MacBook bekas dengan harga Rp2.000.000 di platform Tokopedia. Transaksi ini saya lakukan dengan menggunakan pilihan kurir “Rekomendasi Tokopedia”, yang secara otomatis memilih J&T sebagai jasa pengiriman.

Proses pengiriman direncanakan dari Kabupaten Kuningan Jawa Barat ke Kendari, Sulawesi Tenggara.

Namun, di tengah perjalanan, pihak J&T mengklaim bahwa barang yang saya kirimkan dianggap “berbahaya”. Tanpa konfirmasi lebih lanjut, barang tersebut dikembalikan kepada penjual, dan transaksi otomatis dibatalkan oleh sistem Tokopedia.

Yang menjadi masalah adalah, meskipun transaksi dibatalkan, saya tetap dibebankan telah membayar ongkos kirim sebesar Rp393.000. Saya merasa dirugikan karena:

  1. Barang tidak pernah sampai ke tangan saya.
  2. Ongkos kirim tetap ditarik dari saya sebagai pembeli.

Sebagai platform e-commerce besar, Tokopedia seharusnya lebih memperhatikan perlindungan konsumen dalam kasus seperti ini. Saya berharap Tokopedia dan J&T dapat bertindak dengan itikad baik dan memberikan solusi atas masalah ini.

Kepada pembaca, saya mengajukan pertanyaan: Apakah adil jika konsumen harus menanggung biaya pengiriman untuk barang yang bahkan tidak pernah diterima?

Semoga pengalaman saya ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak, khususnya konsumen lain yang berbelanja online. Saya berharap Tokopedia dan J&T dapat segera menyelesaikan masalah ini agar tidak ada lagi konsumen yang merasa dirugikan.

Hormat saya,

Fajrin
Kendari, Sulawesi Tenggara

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

21 komentar untuk “Pengalaman Buruk Pembelian MacBook di Tokopedia: Dibatalkan, Namun Ongkir Tetap Dibebankan

  • 26 Januari 2025 - (09:11 WIB)
    Permalink

    Sistem tokopedia terbaru memang seperti itu.Jika ada pesanan dibalikin ke seller/hilang/rusak dalam perjalanan expedisi,refund pembeli akan ada biaya penyesuaian.Ongkir+biaya asuransi yg dibayarkan tdk akan dikembalikan yg mana sbg pembayaran lelah jasa expedisi.Penggunaan voucher diskon/cashback pun bakal disesuaikan sama saldo refund.Jadi yg balik tidak 100% uang yg kita bayarkan.Jeleknya tokopedia saat ini ya kayak gini.

    • 26 Januari 2025 - (09:45 WIB)
      Permalink

      iya Mas, bener bener parah sekarang, sudah 2x mengalami ini di Tokped, sebelumnya di bulan Desember 2024. Sebagai pengguna Tokped dari 2014 melihat kalau tidak akan lama lagi Tokped bubar seperti Bukalapak jika tidak berbenah dari dalam…

  • 26 Januari 2025 - (10:27 WIB)
    Permalink

    Pilihan kurir “rekomendasi” artinya pakai pilihan pengiriman paling cupu. Sama seperti barang diskon karena sudah bertahun-tahun numpuk di gudang atau sudah mau kadaluarsa. Bahasa pemasaran memang selalu berbunga-bunga, tapi bunga bangkai.

    2
    2
  • 26 Januari 2025 - (15:39 WIB)
    Permalink

    yang menghilangkan pihak jasa kirim harusnya jasa kirim yang bertanggung jawab atas barang yang sudah di titipkan dan sudah di bayar biaya pengiriman,j&t emang expedisi super buruk amburadul

    • 26 Januari 2025 - (16:21 WIB)
      Permalink

      voucher, diskon, cashback dll dikembalikan, berat macbooknya sama seller dibuat 5kg dan dimurahkan di harga barang. Emang dasarx mahal segala ongkir barang dari Jawa Barat ke Kendari sebab gak ada penerbangan yg langsung

      • 26 Januari 2025 - (16:38 WIB)
        Permalink

        Owh.. 5kg pantesan aja sampai hampir 400rb bgtu. Setau saya sih klo pengiriman antar pulau itu biasanya menggunakan pengiriman jalur laut bkn udara, ada sih yg pakai pengiriman jalur udara tp sangat jarang sekali.

        • 26 Januari 2025 - (21:19 WIB)
          Permalink

          klo ke Kendari pasti udara. karena Kendari bukan jalur eksepedisi pelayaran dari Jawa. Klo jalur laut akan sangat lama sampai 3 minggu, karna harus memutar dulu dari pelabuhan Baubau di Pulau Buton. dari Jawa tanggal 14 Januari sampai Kendari tgl 18 (4 hari) saja lalu dikembalikan paketnya ke Jawa lagi

  • 26 Januari 2025 - (16:51 WIB)
    Permalink

    Sy juga ngalamin yg sama kak di bulan Januari ini…2 paket lagi.tokopedia gak ada penyelesaian.

    • 26 Januari 2025 - (18:07 WIB)
      Permalink

      Semakin mantaplah saya meninggalkan topet, walaupun sempat terpikir untuk kembali karena menggunakan sopi terasa kurang nasionalis. Eh tapi topet sekarang punya tidtod bukan sih?

    • 26 Januari 2025 - (21:22 WIB)
      Permalink

      turut bersimpati, semoga mereka berbenah agar tidak bernasib seperti Bukalapak…

  • 27 Januari 2025 - (06:05 WIB)
    Permalink

    Modus kurir ini mah mau ongkir tp gak mau antar karna tau sistem ijo meski diretur ongkir tetep bayar full, logika kalo barang bahaya kenapa diterima pas awal hanya alasan klasik.

  • 27 Januari 2025 - (07:55 WIB)
    Permalink

    Sudah 1 tahun saya BERHENTI TOTAL belanja di tokped.

    Ada marketplace lain lebih masuk akal.

  • 27 Januari 2025 - (08:31 WIB)
    Permalink

    Sepengalaman dr dulu blanja di tokped sih kalo dibatalkan baik secara manual maupun otomatis, biasanya dan harusnya diskon atau voucher aja yg hangus sih. Kalo utk ongkir aslinya harusnya balik. Apa update skrg separah ini ya…? Kyknya bau2nya bakal bernasib sama kyk bukalapak. Dr sisi seller jg makin merugikan jg sih dgn tingginya potongan dan jg pemaksaan sistem kurir rekomendasi. Kyknya makin yakin saya utk cabut dr tokped deh…

  • 27 Januari 2025 - (11:55 WIB)
    Permalink

    Kalau saya udah lama tidak pernah lagi pakai toped karena apa2 lebih murah sopi. Dan beberapa waktu lalu ada pengembalian barang enak karena memilih pengiriman lewat spx jadi tinggal anter ke spx terdekat malemnya uang langsung kembali full. Kalau saya lebih setuju toko online dan ojol diambil alih pemerintah karena amat vital dan mematikan industri yg sdh berjalan demi sisi humanisme dan nasionalisme

  • 27 Januari 2025 - (12:03 WIB)
    Permalink

    Belanja di tokped cuma pas ada vc diskon 15rb atau 20rb yg nyangkut di akun tiap bulan😀 klu nggak ya buat bayar² tagihan kalau pas ada vc tagihan yg potongannya lumayan☺️

  • 27 Januari 2025 - (22:06 WIB)
    Permalink

    Kebijakan ToPed memang lbh merugikan Pembeli.., paling ga pengalaman sy di Desember kemaren :
    Tp memang Penjualnya jg nakal, sblm ‘Check Out’ sy sdh minta konfirmasi ‘Stock’nya, tp dikirim / yg sy terima Produk yg salah (nilainya -/+ 27% dr transaksi & tdk bermanfaat) & dari Penjual yg berbeda.
    Stlh ‘verifikasi’ & persetujuan Penjual yg ber-tele2 (krn ngotot), akhirnya ToPed Care memutuskan: Produk di ‘Retur’ baru ‘Refund’ minus Ongkir (bkn total transaksi).
    Utk ‘Retur’ sy hrs mengeluarkan ongkir (yg lumayan) karena Penjual memberi alamat yg berbeda & jauh, tdk seperti yg waktu transaksi yg 1 kota dgn Pembeli, & ternyata.. alamat tujuannya ‘tipu2′ pula.
    Jd produknya di’Retur’ lg ke sy ‘Pembeli’, &…’hebat’nya.. ‘Toped Care’ minta ‘lg’ ke Penjual utk melampirkan (ulang) alamatnya, tp sampai batas waktunya, Penjual tdk melampirkan alamat.
    Baru urusannya selesai.., mudah2an ada hikmahnya buat calon Pembeli lainnya.

  • 27 Januari 2025 - (22:46 WIB)
    Permalink

    Positif thinking aja sih..
    Saya juga pernah punya pengalaman yg hampir sama. Waktu itu beli produk apel juga, tapi sempat curiga karena harganya yg jauh dibawah pasaran, jadi saya pilih cod. Setelah beberapa hari barang di tahan di kurir, kemudian ada konfirmasi dari kurir bahwa barang gagal dikirim dan apakah mau coba dikirim lagi. Sempat bingung kenapa gagal, padahal dirumah tiap hari ada orang dan alamat seperti biasa. Saya coba cek lagi di lapaknya, ternyata sudah ada beberapa yg kena tipu. Akhirnya saya minta kurir utk tidak mengirimkan barang tsb.
    Jadi untuk kasus TS, mungkin kurir sudah mengetahui bahwa pengiriman yg berasal dari alamat tsb ada masalah (penipuan), sehingga kurir membatalkan pengiriman tersebut supaya tidak terjadi masalah yg sama.

  • 29 Januari 2025 - (08:48 WIB)
    Permalink

    sepengalaman saya ya bos sebagai penjual, smua expedisi klo pengiriman pesawat yg mengandung bahan kimia, batrai (laptop dll), bahan cair pasti ditolak dan dianggap hangus oleh ekspedisi. cmn 1 expedisi yg bisa, pakai JNE tp yg jalur laut, saya beberapa kali kirim ke NTT sama aceh lancar, hanya saja waktu pengiriman bisa 1-2 minggu. saya selalu arahkan pembeli yg dari luar pulau Jawa untuk pakai expedisi itu.. jgn yg free atau expedisi lain. yg membatalkan dan menghanguskan itu pihak pengiriman bos, bukan pihak toped. entah permainan atau bukan.. tp dari dlu sperti itu

  • 30 Januari 2025 - (08:46 WIB)
    Permalink

    Karena pengiriman udara jadinya ada tolakan bandara untuk beberapa barang, salah satunya Laptop.
    Dari sellernya nggk ada info2? karena nggak semua logistic bisa menangani pengiriman seperti ini.
    Semoga masih bisa banding ke Tokopedia untuk refund ongkir/ minimal dapat voucher.

 Apa Komentar Anda?

Ada 21 komentar sampai saat ini..

Pengalaman Buruk Pembelian MacBook di Tokopedia: Dibatalkan, Namun Ong…

oleh pongkalaero dibaca dalam: 1 menit
21