Status Pengiriman Order Tokopedia melalui JNE Dimanipulasi dan Barang Hilang Tanpa Penjelasan

Dear Admin,

Izinkan saya menyampaikan keluh kesah saya sebagai seller di Tokopedia yang kehilangan barang saat pengiriman melalui kurir JNE.

Pertama-tama saya sampaikan kronologinya terlebih dahulu:

Pada awalnya order saya terima pada hari Rabu, 16 April 2025. Saya menerima order untuk satu unit HP senilai Rp2,2 juta untuk pengiriman dari Yogyakarta (lokasi saya) ke Temanggung (pembeli).

Order masuk dan keesokan harinya tanggal 17 April 2025, paket saya kirim dari salah satu agen di daerah Seturan, Sleman, Yogyakarta.

Singkat cerita, pada tanggal 19 April 2025 pukul 18.58, status paket sudah di Temanggung dan akan diantar ke penerima. Namun tiba-tiba pukul 20.31, status paket berubah menjadi proses retur ke penjual.

Pagi harinya, pembeli menghubungi saya dan berniat ke JNE Temanggung untuk mengambil paket. Namun setelah sampai di sana, paket dicari di gudang sampai 1 jam tetapi tidak ditemukan.

Saya sendiri juga mencoba menghubungi JNE Temanggung tapi tidak ada respons sama sekali, bahkan sampai saat saya menulis artikel ini.

Saya sebagai penjual berasumsi bahwa kemungkinan paket sudah diretur ke Jogja. Pada hari Senin saya ke JNE Jogja, di sana saya diarahkan ke gudang JNE Gambiran. Benar saja, saat dicek di gudang Jogja Pada tanggal 22 April, saya chat ke JNE Jogja menanyakan kembali paketnya. Dari JNE Jogja menginstruksikan untuk mengirim kembali alamat lengkap penerima (padahal di order Tokopedia alamat dan nomor WA sudah lengkap).paketnya tidak ada. Kemudian saya ajukan komplain ke customer service JNE Jogja.

Akhirnya pada pukul 15.39, status paket akan diantar ke penerima. Di sini saya sudah sedikit lega karena paketnya ternyata masih aman.

Pada pukul 16.35, status paket pun menjadi sudah diterima pembeli. Namun betapa kagetnya saya, ternyata dari keterangan pembeli tidak ada sama sekali kurir yang datang ke rumah maupun paket yang datang. Lantas pembeli saya arahkan untuk mengajukan komplain agar dilakukan investigasi paketnya.

Akhirnya pada tanggal 27 April, pihak Tokopedia melalui pusat resolusi menginformasikan bahwa paket dinyatakan hilang, dan penggantiannya dari pihak kurir 10x ongkir, yang mana ongkirnya Rp16.000 saja.

Dari kronologi tersebut, izinkan saya menyampaikan beberapa poin berikut:

  1. Status pengiriman dari pengiriman awal pada tanggal 19 April dimanipulasi oleh JNE, karena paket yang dibeli bukan paket COD (tidak mungkin ditolak), dan alamatnya pun jelas/lengkap. Pembeli pun mengaku tidak dihubungi pihak kurir JNE, namun status paket dibuat ditolak oleh pembeli. Selanjutnya, status pengiriman pada tanggal 22 April kembali dimanipulasi menjadi terkirim ke pembeli padahal paket belum diterima oleh pembeli.
  2. Pihak JNE, terutama JNE Temanggung, tidak melayani sama sekali komplain dari keluhan konsumen. WA dari saya pun tidak direspons sampai saat saya menulis surat ini. Hal ini menimbulkan kecurigaan akan adanya hal yang ditutup-tutupi.
  3. Saya sudah menghubungi JNE juga lewat jalur DM Instagram, namun saya tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan. Admin hanya mengarahkan dan melimpahkan prosesnya ke Tokopedia tanpa ada penjelasan dan solusi konkret.
  4. Admin Tokopedia pun di pusat resolusi tidak ada respons sama sekali terkait pertanyaan dan keluhan saya di pusat resolusi, hanya virtual assistant saja atau bot yang menyampaikan hasil kemudian lenyap tanpa ada tanggapan lain.

Atas dasar poin-poin berikut, ijinkan saya menyampaikan kekecewaan saya dengan pelayanan JNE yang bekerja sama dengan Tokopedia:

  • Kurir JNE telah memberikan informasi palsu yang menyesatkan mengenai status paket, yang kemudian menimbulkan kerugian kepada pelanggan dengan hilangnya barang.
  • Penggantian 10x ongkir sangat jauh tidak seberapa dengan harga barang. Sebagai catatan, bilamana barang tersebut memang kemudian rusak atau ada bencana alam sehingga menyebabkan barang tersebut hilang, maka itu sebuah hal yang wajar. Namun dalam kasus ini, barang tersebut hilang dan statusnya dimanipulasi sedemikian rupa, sehingga menimbulkan asumsi bahwa ada permainan di dalam kurir JNE itu sendiri, atau bahkan ada sindikat di dalamnya.

Dalam hal ini, saya sangat mengharapkan tanggung jawab dan pernyataan resmi dari pihak JNE terkait kasus ini.

Dan Tokopedia sendiri, saya berharap agar lebih responsif dan menghargai keluhan dari seller di pusat resolusi, di mana kami sendiri sudah dirugikan dan tidak ada sama sekali pernyataan maaf ataupun jawaban dari keluhan kami di pusat resolusi.

Terima kasih.

Desian
Sleman, Yogyakarta

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

11 komentar untuk “Status Pengiriman Order Tokopedia melalui JNE Dimanipulasi dan Barang Hilang Tanpa Penjelasan

  • 30 April 2025 - (13:46 WIB)
    Permalink

    jualan produk dengan harga lebih tinggi dr 10x ongkir tanpa menyertakan asuransi adalah sasaran empuk para maling ekspedisi

    dr keterangan tracking tgl 19 : penerima tidak merasa memesan….
    diduga pada tgl tsb, produknya sudah di maling, di cek saja data kurirnya (semua pasti ada di sistem si JNE)

    33
    • 30 April 2025 - (15:08 WIB)
      Permalink

      > produknya sudah di maling, di cek saja data kurirnya (semua pasti ada di sistem si JNE)

      Saya agak bingung modusnya kalau katakan benar begitu. Kan kurir dan pegawai yang bersangkutan bakal disuruh bayar ganti rugi dan potensi dipecat kan? Terus tuh barang mau dikemanain? Orang penjual di marketplace aja lagi sepi susah. Jual murah sekali ke penadah atau siapa gitu? Apakah untungnya sepadan dengan resikonya?

      1
      29
      • 30 April 2025 - (22:13 WIB)
        Permalink

        Iya jg, setau sy walaupun kita cm diganti 10x ongkir, kurir tetap hrs ganti harga full (buar gak dijadikan bahan manipulasi jg) jd kurir mau ngambil barang pasti mikir2 kecuali kurir baru yg emang maling, kalo yg bnran kerja kyknya gak berani. Sy malah curiga sm org gudang, karna yg mengubah status menjadi dibawa kurir itu kan org gudang. Kurir hanya update status paket terkirim. Org gudang ekspedisi emang bnyk malingnya, dan mereka relatif aman dr klaim paket yg isinya kurang karna biasanya yg kena ya kurir.

      • 1 Mei 2025 - (12:07 WIB)
        Permalink

        sepadan sebab gantinya cm 10x ongkir, dapat produk 2 juta cm ganti 160rb

        kalaupun disuruh ganti seharga produk, itu tanggung renteng dengan pegawai jne lainnya

        jd yg pertama harus dimintai keterangan adalah admin dan kurir yg tercatat,apakah benar si kurir pada hari itu membawa paket, bila tidak sampai ke tangan pembeli apakah di retur paketnya ke pool

    • 1 Mei 2025 - (00:08 WIB)
      Permalink

      Saya curiganya juga dari tgl 19 itu, sudah saya coba hubungi JNE lokasi yang seharusnya mengirim dan tidak ada respon sama sekali bahkan sampai sekarang, pembeli saat ke sana pun hanya dijanjikan akan dicarikan karena paketnya tidak ditemukan di gudang.
      orang gudang seakan mencoba mengulur waktu sambil menutup2i kalau paketnya sudah tidak ada dan kemungkinan atau sudah pasti ada yang ambil.

  • 30 April 2025 - (15:04 WIB)
    Permalink

    Sayangnya memang gitu kan.

    1. Kalau lagi rame atau alamat susah atau kurir lagi ngak niat, atau alasan lainnya. Bakal begitu dah, dibilang hilang, dibilang sudah diretur, dibilang sudah sampai dan diterima. Yah mau bilang apa?
    2. CS TokopediaCare sudah ngak responsif sekarang. Katanya karena gabung TikTok Shop. Entahlah benar atau kagak. Yang paling kentara, dulu di sosmed kaya twitter rajin balas dan bantu komplain. Sekarang nol ngak respon apa2 di sosmed. Dan di dalam aplikasi agak gacha. Bisa lama, bisa ngak direspon, bisa bot.

    Tokopedia / TikTok Shop / ShopTokopedia juga ngak pantau Media Konsumen sepertinya. Ngak kaya Shopee. Kalau Surat Pembaca tentang Shopee, kan biasanya penulis update kalau mereka sudah dikontak Shopee dan masalah sudah selesai.

    Intinya sekarang gawat kalau ketemu masalah sebagai penjual di Tokopedia.

    1
    19
    • 30 April 2025 - (22:15 WIB)
      Permalink

      Cs toped kayaknya skrg sm kyk tiktok, isinya AI. Kita nanya A dia jawabnya Z, jauh bngt gak jelas.

      • 30 April 2025 - (22:21 WIB)
        Permalink

        Apalagi jika sudah terintegrasi semua. Ikutin aturan tekotok semua aturannya.

        Kebetulan data saya di tokopedia sama dgn tiktok. Gawat deh. Mana toko saya di tokopedia ada 3. Semua nya suruh gabung toko 😭. Padahal 2 akun di tiktok cuma akun tiktok biasa bukan toko dan bukan bisnis. Yg toko cuma 1 akun. Tapi ke 3 toko gue di tokped suruh merger gabung toko. Kok bisa ya?

    • 1 Mei 2025 - (12:37 WIB)
      Permalink

      kalau dalam hal ini dari pengiriman awal sudah aneh, karena statusnya setelah mau dikrim selang 1 jam langsung mau di retur. padahal bukan paket COD, alamat dan nomor telfon lengkap. btw pembeli sudah langganan dengan saya dan sebulan yang lalu ada order juga via jne sampai tujuan dengan aman, jadi untuk alamat seharusnya tidak menjadi masalah.

      dan manipulasi status pengiriman ini saya rasa bukan hal remeh yang bisa dibiarkan begitu saja. karena ada aturan dan undang-undang yang sudah mengatur, dan dalam hal ini bisa masuk dalam kategori penipuan, yangmana manipulasi ini dilakukan untuk mendapatkan keuntungan oknum dan menimbulkan kerugian bagi pelanggan.

    • 1 Mei 2025 - (12:39 WIB)
      Permalink

      iya kemungkinan saat awal pengiriman paket sudah tidak ada di gudang/sudah diambil, jadi status pengiriman ada oknum yang merubah jadi retur ke penjual. padahal barangnya sudah tidak ada.

Tinggalkan Balasan

Status Pengiriman Order Tokopedia melalui JNE Dimanipulasi dan Barang …

oleh Desian dibaca dalam: 3 menit
11