Masalah Verifikasi dan Integrasi Toko Kedua Tokopedia dan TikTok Shop

Terima kasih kepada Media Konsumen atas dimuatnya surat saya ini.

Keluhan kali ini berdasarkan nomor laporan toko Seller Center TikTok (Shop Tokopedia) kedua saya, dengan nomor laporan: 202506051312300439, yang dibuat tanggal 5 Juni 2025 dan akhirnya ditutup tanggal 20 Juni 2025.

Dalam aturan terbaru, dinyatakan bahwa untuk toko individual, satu KTP dapat digunakan untuk dua toko per 26 Mei 2025. Namun, untuk toko kedua, cara ini tidak berlaku jika kita menggunakan akun di TikTok Seller yang sudah ada, karena dianggap sebagai limited KTP. Oleh karena itu, integrasi otomatis juga tidak dapat dilakukan. Cara ini hanya berlaku untuk akun baru (nomor HP dan email yang belum pernah terdaftar di TikTok).

Integrasi melalui klik “Gabungin Toko” pada akun Tokopedia (disebut fast onboarding) memiliki dua opsi: membuat akun Seller Center TikTok baru atau menggunakan akun Seller TikTok yang sudah ada.

Alasan mengapa untuk toko kedua saya tidak bisa melanjutkan integrasi adalah karena saya memilih akun yang sudah ada dengan KTP yang sama, tetapi dinyatakan sebagai limited KTP. Padahal baru ada satu toko yang terverifikasi dengan KTP yang sama. Pihak TikTok harus melakukan validasi/verifikasi KTP terlebih dahulu untuk Seller Center TikTok kedua saya (dulu tidak bisa, sekarang seharusnya sudah bisa dengan aturan baru per 26 Mei 2025 tersebut).

Pihak TikTok menyarankan untuk terus menggunakan fast onboarding dengan akun baru menggunakan email dan nomor HP yang baru. Namun, nomor HP saya sudah habis untuk uji coba integrasi ini, sedangkan untuk toko tidak bisa menggunakan sembarang nomor HP baru. Nomor HP dan email resmi ini sudah lama digunakan di marketplace lain juga.

Seharusnya sistem sudah bisa mendeteksi secara otomatis dengan aturan baru tersebut (satu KTP bisa untuk dua toko) apakah KTP saya sudah terverifikasi untuk dua toko atau belum. Baru bisa dikatakan sebagai limited KTP jika sudah ada dua toko yang terverifikasi.

Saya juga sempat diminta untuk mengirimkan screenshot toko kedua saya di Tokopedia untuk kode toko kedua saya, dan diminta untuk membuat video di mana saya memegang KTP dan berbicara menandakan bahwa KTP ini milik saya dan benar serta bersedia untuk Shop Tokopedia mengidentifikasi pedagang. Lalu saya mengirimkan video yang diminta (saya pikir tenang nih, ada harapan sudah diproses) dan disuruh menunggu. Namun sudah satu minggu, ternyata belum ada kabar.

Saya kembali menanyakan tentang screenshot toko kedua di Tokopedia dan video KTP yang diminta kemarin, tetapi sepertinya diabaikan dan saya merasa dipermainkan. Mereka malah meminta saya untuk kembali ke awal dan melakukan integrasi fast onboarding dengan nomor HP dan email yang belum pernah digunakan. Laporan saya pun ditutup.

Padahal, kuncinya bukan pada nomor HP baru dan email baru. Yang penting adalah KTP yang harus sama, dan saya baru menggunakan satu toko. Seharusnya, berdasarkan kuota KTP saya, saya masih bisa menggunakan satu toko lagi untuk integrasi.

Secara logika, jika TikTok ingin membantu mengintegrasikan toko kedua saya, itu seharusnya sangat mudah. Cukup verifikasi data toko TikTok kedua saya yang sudah dibuat sebelumnya. Setelah terverifikasi, saya tinggal melakukan integrasi.

Saya ingin menggunakan toko kedua ini dengan nomor HP yang sudah terlanjur dibuat, karena itu adalah nomor lama. Namun, pihak TikTok tidak mau membantu. Komplain melalui aplikasi Tokopedia Seller pun lebih parah, pure AI.

Sebagai catatan, toko TikTok kedua saya sudah dibuat sebelum Tokopedia diambil alih, tetapi gagal verifikasi saat itu karena satu KTP hanya bisa untuk satu toko. Namun sekarang sudah berbeda, seharusnya bisa untuk dua toko (dengan satu KTP yang sama), makanya saya mencoba verifikasi kembali, tetapi masih terdeteksi limited KTP.

Kenapa sistem masih mendeteksi limited KTP?? Sistem belum bisa membaca aturan baru tersebut untuk akun yang lama dan yang sudah ada. Kenapa saya tetap mempertahankan nomor HP saya di toko kedua tersebut? Karena itu adalah nomor lama yang menjadi basis nomor customer service toko saya juga. Saya sudah memiliki tiga nomor HP. Kenapa integrasi fast onboarding harus menggunakan nomor HP baru? Sementara ketiga nomor tersebut sudah terpakai semua.

Saya juga mempertahankan akun Tokopedia saya karena hanya bisa diakses sepenuhnya saat ini melalui TikTok Seller. Namun, proses integrasi ini yang saya rasa belum siap untuk kriteria toko yang lebih dari satu menggunakan KTP yang sama.

Saya berharap pihak TikTok (Shop Tokopedia) dapat membantu dalam proses verifikasi KTP untuk akun Seller TikTok kedua saya dengan KTP yang sama (berdasarkan video KTP dan screenshot toko Tokopedia kedua yang telah saya kirim dalam laporan 202506051312300439), agar saya bisa melakukan integrasi secara cepat dengan akun yang sudah ada. Tanpa status limited KTP lagi. (Bukan menggunakan email baru dan nomor HP baru lagi)

Terima kasih.

Handy Surya
Jakarta Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

21 komentar untuk “Masalah Verifikasi dan Integrasi Toko Kedua Tokopedia dan TikTok Shop

  • 23 Juni 2025 - (18:45 WIB)
    Permalink

    Proses penggabungan dari Tokopedia ke TikTok shop ini memang terlalu kaku. Tidak dibarengi dengan transisi yang mulus. Aturan TikTok shop memang bagus, karena proses verifikasi sangat lengkap, bahkan sampai ke produk pun harus memiliki otorisasi dari pemilik brand. Aturan yang lengkap seperti ini sebetulnya bagus, rapih, dan akan menghindari masalah untuk jangka panjang. Tapi sayangnya tidak dibarengi dengan proses step-by-step transisi yang dirancang dengan baik. Tokopedia cenderung longgar dan tidak banyak aturan, dipindah ke sistem yang aturannya sangat rumit, sehingga banyak masalah timbul. Seharusnya, agar operasional tetap berjalan, migrasi dibuat lebih longgar dengan tidak melanggar aturan-aturan dasar. Migrasi segera bisa selesai, kemudian baru dilakukan lah sosialisasi terhadap kebijakan-kebijakan yang baru. Para seller akan punya waktu untuk adaptasi.

    271
    1
    • 23 Juni 2025 - (21:27 WIB)
      Permalink

      @martin martin
      Padahal di laporan itu mereka minta video ktp buat verfikasi loh. Dan data tangkapan layar untuk toko ke 2 tokopedia saya (kode toko) buat verifikasi akun seller center toko tiktok ke 2 saya tapi malah ditutup laporan nya dan blum juga di verfikasi toko ke 2 saya nya.

      Video itu gunanya buat apa?
      Kan kata mereka buat verifikasi.

      128
      1
      • 23 Juni 2025 - (22:25 WIB)
        Permalink

        Kalau SOP nya memang demikian, kemungkinan akan sulit untuk mendapat persetujuan. Mungkin dicoba saja untuk ditanyakan apakah bisa sekalian ditutup saja akun yang lama? Tapi dipastikan dulu jika ditutup artinya nomor KTP di sistem juga ikut dihapus?

        3
        1
        • 24 Juni 2025 - (03:09 WIB)
          Permalink

          @martin
          Saya ingin nya toko ke 2 saya tetap terintegrasi saja. Jadi tetep di verifikasi saja sih. Karena kan sudah diminta video verifikasi harus nya lebih mudah ya

          23
          1
  • 23 Juni 2025 - (20:37 WIB)
    Permalink

    Hati hati dgn KTP jika pelaku usaha minta rekam ktp tp disalah gunakan…dapat di tuntut ke UU PDP…..

    514
    1
    • 23 Juni 2025 - (21:20 WIB)
      Permalink

      @dina
      Nah maka dari itu guna CS tiktok minta video demikian apa kalo ujung ujung nya ditutup laporannya.

      Makanya saya mau memastikan toko ke 2 segera di acc karna kalo tidak kemungkinan itu bisa saja disalah gunakan oknum yg ada di tubuh tiktok.

      167
      1
      • 23 Juni 2025 - (22:23 WIB)
        Permalink

        Kalimat “disalahgunakan oknum”, tanpa ada dasar yang kuat ini namanya Fitnah. Cara kerja mereka tidak seperti itu. Semua pasti ada SOP, tidak mungkin tim operasional mereka berimprovisasi tanpa ada SOP yang mendasari. Platform dan pengguna juga terikat dengan aturan kerahasiaan data. Jika bocor, antara memang benar oknum atau sistem yang lemah. Tapi kalau memang ada kekuatiran data disalah gunakan dan tidak setuju dengan kerahasiaan data, ya dari awal jangan onboard ke platform. Atau bahkan jangan jadi nasabah bank. Bank juga minta KTP, bukan?

        3
        34
        • 24 Juni 2025 - (03:13 WIB)
          Permalink

          @martin

          Ya ok. Intinya sih saya tetap ingin tiktok seller saya diverifikasi sesuai dgn yg minta video pada laporan tersebut. Dan integrasikan. Supaya kuota ktp maksimalkan. Soalnya tokopedia saya ada 3 toko dulu boleh 1 ktp 3 toko di tokopedia. Jd saya pilih 2 yg untuk integrasi.

          21
          1
    • 23 Juni 2025 - (23:29 WIB)
      Permalink

      @eddo

      Toko pertama atau toko ke dua?
      Integrasi pake akun baru ya utk toko ke 2 nya?

      Kalo saya toko ke 2 dan pake tiktok seller ke 2 yg udah ada. Ga bisa

      45
      1
  • 24 Juni 2025 - (19:24 WIB)
    Permalink

    Sejak Tokopedia merger/integrasi dengan TikTok mengapa orderan saya di Tokopedia terjun bebas ya? Nggak seperti sebelum integrasi, orderan Masuk setiap hari, lah semenjak integrasi 1 Minggu 1 doang malah kadang dalam 1 Minggu nggak’ ada orderan. Buat orang awam seperti Saya, saya berpikir lebih enak dulu saat tokped independen lah , gabung sama tiktok malah hancur berantakan orderan saya gak ada! Janggal banget…. Sebelum integrasi setiap Hari selalu ada orderan 3 dajoe65 Orderan bahkan bisa lebih dari itu. Hah mendingan Saya fokus ke toko orange aja lah…..

    638
    1
    • 24 Juni 2025 - (20:43 WIB)
      Permalink

      @rey

      Coba kerja sama dgn para affiliator kak.
      Produk kita di aktifin utk mereka jualin dgn kasih komisi minimal 5% , selain itu ikut program yg campaign juga yg ada fee nya juga biasa fee 2-5% lagi 😁.

      Andalin algoritma tiktok ya gitu. Kacau sepi. Produk terjual saya 95% hasil dari para affiliator yg live jualin produk kita.

      29
    • 25 Juni 2025 - (20:11 WIB)
      Permalink

      @Rey

      Tapi cara melalui afiliator dan content creator yg live in produk kita saat live biasa nya :

      1. fitur COD wajib 😁
      2. Karakter yg nongkrongin live jualan cenderung typikal tergoda mata dan keinginannya sehingga belanja dan rentan suka ditolak juga COD nya 😁 karena tujuan mereka (pembeli live) sebenernya tidak ingin belanja tapi tergoda mata nya lalu checkout dan rata rata mereka mau nya COD supaya sewaktu waktu berubah pikiran tinggal tolak tapi ga semua ya. Kebanyakan katakteristiknya gitu.

      Kalo yg dari awal berdiri sbg marketplace kan tujuan pembeli kesana emang ingin cari barang dan belanja , cari search kolom pencarian emang ingin belanja. Atau cari cari toko .

      Semoga membantu.

      16
  • 25 Juni 2025 - (21:17 WIB)
    Permalink

    Benar Banget sob….. Produk2 Saya banyak yg masarin, banyak Affiliator yang masarin produk2 Saya, makanya aneh Banget nih sistim Tokopedia x TT shop kok Jadi begini ya? Semenjak integrasi orderan parah banget terjun bebas, 5:1 kira-kira perbandingan nya saat Tokopedia belum merger ke tiktok shop. Seketika saya sempet berpikir ini jangan jangan Mereka berdua sebenernya belum siap ‘merger’ tapi dipaksa buat cepet ‘launching ‘ hehee… Kalo sempet mampir ya sob ke tiktok Saya di @ rey.inspire kali aja saya Bisa bagi ilmu penasarannya dari sobat power glue hehehe.

    14
      • 25 Juni 2025 - (22:33 WIB)
        Permalink

        @rey
        Nanti saya berkunjung.
        Btw saya jg belajar.
        Sama sama belajar lah 😁.

  • 26 Juni 2025 - (00:45 WIB)
    Permalink

    Untuk yg sudah integrasi mau berbagi informasi nih.
    Bisa diperhatikan bagi yang tokopedia nya setting menggunakan kurir instant.

    Sebab ini beda dgn ditokopedia seblum integrasi.

    Contoh CASE :
    Orderan masuk 25 juni 2025 jam 17:47 sore
    Batas klik pickup ini ternyata dibatasin (06:00 – 21:00) jika lewat dari jam 21:00 “TOMBOL PICKUP” langsung non aktif ga bisa di klik lagi.

    Tapi di PEMBERITAHUAN peringatan nya saat hari itu juga di tgl 25 juni 2025 (blum lewat jam 00:00) :
    “harus dikirim hari ini juga sebelum 23:59”
    Dan Batal otomatis 26 juni 2025 jam 11 siang.

    YANG ARTINYA : jika sudah melewati jam 9 malam walau buyer ordernya jam malam selama periode jam nya masih di (06:00 – 21:00). Itu harus di klik pick up sebelum jam 9 malam (sebelum jam 21:00) walau orderan masuk jam 20:50 sekalipun. Kalo ga di anggap pelanggaran keterlambatan (soalnya tombol pickup bakal di non aktifkan lewat jam 9 malam) .

    Cuma kalo orderannya masuk jam 8 malam mesti siap juga kalo kurir datang sebelum jam 9 malam atau lewat .

    Kita baru bisa print resi setelah klik pickup jd kita setelah pickup langsung siapin dan baru bisa cetak resi.

    Jadi proses nya beda ya dengan sebelum integrasi. Harus di adaptasikan kembali. Dan info buat seller tokopedia. Kalo masuk pelanggaran keterlambatan di system tiktok itu lumayan runyam 😄.

    Semoga membantu informasi ini.

    12
      • 26 Juni 2025 - (06:20 WIB)
        Permalink

        @lusi

        Iya kalo ga masuk keterlambatan. By system di tiktok seller. Walau orderan masuk jam 8 malam sekalipun 😣

        Beda waktu di tokopedia dulu, besok pagi pickup ga kena keterlambatan masih.

        Ini untung pembeli mau di ajak diskusi mau order ulang.

      • 26 Juni 2025 - (06:38 WIB)
        Permalink

        @lusi
        Tambahan info utk pengiriman instant.

        Walaupun tingkat keterlambatan sekarang diubah menjadi tingkat kecepatan pengiriman tetep berpengaruh karna masuk pelanggaran .

        Tapi ketika masuk menu pusat pelangaran statistik keterlambatan masih ada.

        Ketika masuk menu rating toko statistik pelanggaran keterlambatan sudah di ganti kecepatan pengiriman. Jd lewat jam 23:59 hari yg sama masuk pelanggaran kecepatan pengiriman (menggantikan statistik keterlambatan pengiriman) intinya hari yg sama lah. Lewat melanggar.

 Apa Komentar Anda?

Ada 21 komentar sampai saat ini..

Masalah Verifikasi dan Integrasi Toko Kedua Tokopedia dan TikTok Shop…

oleh Power Glue dibaca dalam: 3 menit
21