Ilustrasi Keluhan Surat Pembaca Tokopedia Mulai Ruwet 26 November 2020 Rudy 3 Komentar Belanja Online, Customer complaint handling, Customer Service, e-Commerce, Jual beli online, Jualan Online, Marketplace, Mediasi Konsumen, Pusat Resolusi Tokopedia, Retur barang, Syarat dan Ketentuan, Tokopedia Ikuti kami di Google Berita Sebelumnya saya berterima kasih kepada Media Konsumen. Hampir 5 kali saya jual beli di Tokopedia dan merasa dirugikan karena: 1. Barang sudah terkirim dan diterima, tetapi resi pada sistem Tokopedia Error (resi pada web terlacak). Pihak Tokopedia saya hubungi, tapi hasilnya berbelit-belit. Setelah saya kasih bukti real malah jawabannya: “Di luar tanggung jawab kami”. Nomor invoice: INV/20201009/XX/X/647949950. 2. Barang retur sudah saya kirim karena tidak berfungsi tetapi pihak Tokopedia hanya bilang kami bantu follow up. Namun sampai 4 hari lebih, komplain di Pusat Resolusi tidak ada kejelasan. Saat saya retur hanya diberi batas waktu 2×24 jam, tapi saat barang sudah diterima 4 hari dan tidak ada kabar dari seller, pihak Tokopedia dengan santai selalu menjawab: “Kami bantu follow up“. Nomor invoice: INV/20201107/XX/XI/669844155. Rudy Pradana Sidoarjo, Jawa Timur Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Graha26 November 2020 - (15:48 WIB)Permalink Kalau bisa jelasin posisi agan sebagai apa. Dropshipper atau bukan. Kalau dropshipper, agan beli barangnya darimana? Apakah dari tokopedia jg? Kalau iya, jelas jadi masalah. Log masuk untuk Membalas
Antho Hosea19 Desember 2020 - (18:23 WIB)Permalink Memang betul, sistem jualan di tokopedia makin kacau. Produk saya tiba2 dihapus karena melanggar hak cipta, saya diarahkan ke email pelapor pemegang merek. Pertanyaan saya, kenapa cuma saya dilaporkan ke tokopedia, karena begitu banyak toko lain menjual produk dgn merek sama persis tidak diblokir selama bertahun2? Tokopedia harusnya punya empati, karena kita jualan sudah riset dulu, apakah ini aman dijual, melihat banyak toko menjual merek yang sama, lalu karena saya pemain baru, tiba2 dihapus krn melanggar merek? Toko yang lain kenapa dibiarkan? Atau memang ada persaingan bisnis tidak sehat sekarang, saling menjatuhkan toko dengan alih2 pemegang merek? 1 Log masuk untuk Membalas