Hati-hati Berjualan di Tokopedia!

Pada tanggal 07 April 2021, kami mendapat order di Tokopedia yaitu 1 buah pompa air model db125, dan 2 buah jepitan kabel. Setelah proses kirim dan diterima pembeli, pembeli komplain pompa tidak bsa sedot air. Kami beri tahu, untuk pompa model ini belum ada klep di dalam pompa, supaya pembeli dapat memasang footklep di luar pompa.

Namun pembeli meminta retur, karena tidak paham cara memasang footklep tersebut. Awalnya kami berniat menerima solusi retur, tetapi kami menanyakan kepada admin Tokopedia, untuk transaksi tersebut karena batal, apakah diberi penilaian barang dan reputasi? Karena banyak sekali setelah transaksi selesai di pusat resolusi dengan solusi retur, tetapi pembeli dapat memberikan rating buruk kepada seller. Namun admin Tokopedia tidak menjawab dengan benar, malah memberikan linkTips mendapatkan bonus poin reputasi”.

1

Kami menanyakan kembali, karena jawaban tidak sesuai pertanyaan dan admin Tokopedia yang menjawab terlihat sangat jelas tidak memahami pertanyaan dan masalah. Kemudian dijawab admin Tokopedia dengan linkSistem penalti pengurangan reputasi toko” dan mengambil keputusan solusi retur serta memberi kami waktu untuk memasukkan alamat retur 2×24 jam. Apabila tidak ada alamat retur, maka solusinya pengembalian dana kepada pembeli.

2

Yang ingin saya sampaikan, untuk para seller Tokopedia, biarpun kita mengirim barang sesuai transaksi, tetap berhati-hati saat berjualan di Tokopedia! Karena admin pusat resolusi Tokopedia memang isinya orang-orang yang tidak bisa memahami pertanyaan dan masalah, dan memaksa seller yang menanggung kesalahan yang bukan dibuat seller. Jadi mereka hanya asal-asalan jawab dan merugikan seller. Pastinya memang sudah banyak seller yang dirugikan karena keputusan admin Tokopedia yang sewenang-wenang dan tidak paham masalah.

Terima kasih.

Tjoe William
Jakarta Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

10 komentar untuk “Hati-hati Berjualan di Tokopedia!

  • 12 April 2021 - (19:42 WIB)
    Permalink

    Heran…pembeli kl ga paham cara pasangnya,knp beli di online..?kecuali brg itu rusak…

    • 13 April 2021 - (17:00 WIB)
      Permalink

      Kalau return mmg kebanyakan rugi di seller… pembeli pekok gak paham sok2an beli online

  • 12 April 2021 - (20:55 WIB)
    Permalink

    Betul. Admin pusat resolusi nya mungkin nyari lulusan SD pak. Sy pun permah mengalami hal yg sama , kirim barang sudah sesuai deskripsi, di bilang rusak oleh pembeli. kami ada bukti cctv maupun foto sblm kirim, sdngkan pembeli tidak ada Video unboxing, hanya di suruh bikim VIDEO SIMULASI UNBOXING oleh admin Tokped yg bernama ARIEL. (pasti akan selalu gw inget nama nya, buyer alesan konyol ditanggepin dgn admin tokped yg konyol juga),

    Wait, wait, what?? Iya betul, VIDEO SIMULASI UNBOXING, jadi paket udah di buka, pembeli nya di suruh tutup lagi paket nya trus di Video-in.
    Sudah gitu di putuskan lah barang rusak di jalan, karena packing kurang aman. (Padahal saya packing pakai double kardus, dan saya yakin 100% barang rusak oleh pembeli karena tidak paham instalasi nya). Dan keputusan nya barang di kembalikan ke saya dana di kembalikan ke pembeli.

    Kalu hasil analisa nya rusak di jalan, ya di tanggung asuransi dong(semua barang kami wajib asuransi), kenapa kembali ke saya lalu saya menanggung rugi nya. Ini pun harus saya yg ngotot berkali-kali sambil ngancem akan saya screenshot semua kekonyolan nya dan akan saya bagikan di medsos dan media konsumen. Baru admin bernama ARIEL ini mengubah solusi nya jadi claim asuransi.

    Lucu deh. Orang yang tidak bisa nalar / tidak berlogika simple bisa jadi admin pusat resolusi. Aturan/prosedur umum dari tokopedia nya saja mereka tidak ngerti. Apalagi harus memahami permasalahan buyer-seller yg spesifik.

    11
    • 13 April 2021 - (16:27 WIB)
      Permalink

      Iya pernah juga dikalahkan oleh admin namanya ariel. Tidak meminta bukti video buyer, seller sudah kasi video komplit packing dan pemakaian, tetap seller kalah.

  • 13 April 2021 - (06:40 WIB)
    Permalink

    Bener resolusi kelihatannya tidak diajari dulu.
    Semuanya hanya copi paste, dan copi paste yang dipaksakan padahal gak sesuai pertanyaan.
    Kalo saya berurusan dengan resolusi, kalo belum sesuai jawaban, saya kejar terus gak akan diam smp datang jawaban yang pasti, kadang dilimpahkan ke admin yang lebih senior setelah beberapa buanyaaakkkk respon.
    Boleh dicoba.

  • 13 April 2021 - (16:25 WIB)
    Permalink

    Barusan sudah di telp, sudah dijelaskan panjang lebar. Meminta transaksi selesai tanpa penilaian dan reputasi.
    Malah keputusan admin blg tanpa penalti. Memang admin pusat resolusi tidak bisa / tidak mau memahami masalah, bahkan utk bahasa indonesia yg sudah sangat jelas, masi tidak paham. Mungkin standar syarat menjadi admin tokopedia yg rendah, tidak perlu bisa berpikir dan memahami masalah, yg penting bisa ketik dan copy template saja.

  • 14 April 2021 - (11:01 WIB)
    Permalink

    Wah saya sering. Tokopedia itu klau masuk pusat resolusi sangat merugikan seller. Pernah sekali ceritanya kirim brg pakai antaraja sameday. Lalu sampai di pembeli katanya pecah. Trus pembeli buka komplen “kembalikan barang dan dana sebesar x rupiah”. Dan karena dipaksa masukkan alamat retur kami berikan. Trus pembeli ocok2 tokopedianya katanya rugi kalau menanggung ongkos kirim. Akhirnya tokopedia bilang akan menahan dana penjual sebesar ongkos kirimnya. LAH YANG KOMPLEN MAU KEMBALIKAN BARANG SAPA??? KONSEKUEN DONG DENGAN ONGKOS KIRIM KEMBALINYA!! toh kami juga kirim sudah dengan kardus dan stiker fragile. Pembeli itu gak ngerti ya sama resiko pengiriman. Kalau gak ngerti jangan belanja online dong. Beli aja di toko offline. Dan TOKOPEDIA JUGA MIKIR DONG!! GAK MASUK AKAL DAN GAK SESUAI KESEPAKATAN DI AWAL KALAU TERNYATA ONGKOS KEMBALI DITANGGUNG PENJUAL

    • 14 April 2021 - (12:32 WIB)
      Permalink

      Semisal Beli offline aja, mau retur si pembeli tetap keluar bensin dan uang parkir untuk menuju toko offline nya ya, mana ada yg minta diganti rugi ongkos ke toko nya. Ya begitulah, tokped. Admin pusat resolusi nya konyol dan kemampuan berlogika / nalar nya sangat kurang.

  • 11 Juni 2021 - (09:56 WIB)
    Permalink

    memenag admin tokopedia dipusat resolusi sangat konyol dan bodoh,tapi tokopedia tetap membala admin tolol semacam itu, saya jual barang ,sudah sesuai foto barang yg saya kirim sudah sesuai gambar tapi ternyata pembeli salah beli barang,minta retur ,akhirnya admin tokopedia memaksa seller untuk memasukan alamat retur ( saya tanya didiskusi ,barang sudah sesuai kenapa retur? pembeli yg asalah beli dan memaki maki mengatakan penjual penipu ( ADMIN TOKOPEDIA MENYATAKAN BARANG TIDAK SESUAI KARENA STICKER BARCODE DI GAMBAR LURUS PEMASANGANNYA DAN STICKER BARCODE YG DITEMPEL DI BARANG YG DIKIRIM AGAK MIRING KURANG LEBIH 1 MM)
    sangat bodoh admin tokopedia menyelesaikan masalah,sepertinya tidak paham masalah dan hanya mengutamakan barang bisa diretur apabila salah beli.
    sangat merugikan seller karena harus menanggung ongkir ,karena pembeli juga bisa komplain ongkir kembali

  • 11 Juni 2021 - (09:59 WIB)
    Permalink

    JUALAN DITOKOPEDIA BANYAK MODUS PEMBELI DAN ADMIN TOKOPEDIA CARE JUGA BANYAK MEMBODOHI SELLER KARENA MERASA DIA BERKUASA

 Apa Komentar Anda mengenai Jualan online di Tokopedia?

Ada 10 komentar sampai saat ini..

Hati-hati Berjualan di Tokopedia!

oleh tjoe william dibaca dalam: 1 menit
10