Keluhan Permohonan Surat Pembaca Permintaan Pembatalan Pesanan dan Refund Dana di Akulaku 12 Juli 20212 Agustus 2021 Didit Rusandi 6 Komentar aCommerce, Akulaku, Belanja Online, Customer complaint handling, Customer Service, e-Commerce, Kredit online, Kurir, Layanan kurir, Marketplace, ongkir, Ongkos kirim, Pembatalan pesanan, Status kiriman barang pesanan Ikuti kami di Google Berita Pada tanggal 05 Juli 2021, saya melakukan order sebuah sepeda gunung merk Exotic tipe ET 2612 FL di Akulaku dan dikonfirmasi oleh merchant pada hari yang sama, dengan nomor pesanan: 1625470896809230969748. Kemudian pada tanggal 06 Juli 2021, di menu shipment tracking, dinyatakan bahwa “Pesanan sudah dikemas, menunggu pickup kurir“. Kemudian masih pada hari yang sama, status berubah lagi menjadi “Pesanan sedang dalam pengiriman acommerce. Mohon perhatikan panggilan masuk kurir” dengan nomor resi yang lebih mirip nomor handphone. Pada tanggal 08 Juli 2021, ada chat whatsapp masuk ke nomor saya, yang menyatakan kalau dia dari pihak lain (bukan merchant tempat saya order pesanan), yang ternyata nomornya sama dengan nomor resi yang digunakan pihak merchant di menu shipment tracking. Dia menyatakan kalau saya harus order paket packing untuk pengiriman sepeda saya. Padahal saya sudah membayar ongkos kirim pada saat transaksi. Jadi ternyata pesanan saya belum dikirim, padahal di menu pelacakan di aplikasi Akulaku, paket sedang dalam pengiriman, seperti saya sebutkan di atas. Saya minta pembatalan saja atas order saya, tapi pihak merchant menolak. Saya terlanjur malas melanjutkan transaksi ini, saya sudah penuhi kewajiban saya yakni membayar harga + ongkirnya. Sistem pelacakan menyatakan pesanan saya sedang dalam proses pengiriman, itu berarti harusnya pesanan saya sedang dalam perjalanan. Namun ternyata pesanan saya masih di pihak merchant. Oleh karena itu, melalui surat ini saya mengajukan pembatalan transaksi tersebut. Hari ini tagihan sudah keluar, tapi mohon maaf saya tidak bersedia membayarnya. Saya tidak pernah menunggak tagihan sebelumnya, bahkan sebelum tanggal cetak tagihan sudah saya bayar. Demikian kronologinya, saya harap pihak Akulaku dapat membantu saya. Terima kasih. Didit Rusandi Kab. Bandung, Jawa Barat Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Abang12 Juli 2021 - (08:43 WIB)Permalink Masih saja ada orang yg bertransaksi Dengn akulaku Padahal sudh ratusan yg kena tipu ???? 2 Login untuk Membalas
Caem13 Juli 2021 - (12:48 WIB)Permalink Hehekk hri gini msh mau aja pake akulaku wkwkkwkw Login untuk Membalas
Taufik13 Juli 2021 - (20:21 WIB)Permalink Yg jadi pertanyaan?… Kok..bisa yaa yg bersangkutan baru curhat di media konsumen ini setelah tersadar kalau dia tuh sudah tertipu oleh merchan2 yg terdaftar di aplikasi akulaku. Kemarin2 kemana aja.. Om. Gak lihat sudah banyak contoh.. Korban2 yg sudah tertipu oleh merchan2 yg bekerja sama dgn pihak Akulaku. Sekali lg saya kasih tau ya.. Om. Akulaku sekarang beda dgn akulaku dulu. Kenapa?… Akulaku sekarang berbasis pinjol laknat alias pinjaman uang.. Bukan berbasis kredit barang. Jadi hati2. Login untuk Membalas
Didit RusandiPenulis artikel14 Juli 2021 - (07:05 WIB)Permalink Udah mas, tapi ya gitu… gak ada solusi… Kalo perkara tagihan mah, suruh tagih ke merchant dia aja… ? Login untuk Membalas