SiCepat Pasar Minggu Melakukan Mark Up Berat Timbangan yang Merugikan Penjual di Shopee

Surat ini saya tujukan kepada SiCepat pusat agar melakukan tindakan atas aksi yang tidak terpuji ini. Pada tanggal 9 september 2021 saya mengantarkan langsung paket jualan ke SiCepat Pasar Minggu. Betapa kagetnya saya, ketika ada notifikasi pencairan dana dari Shopee, tertulis beban ongkir sejumlah Rp48.000 yang dibebankan kepada saya. Padahal harga produk hanya Rp60.000. Bukan untung malah rugi dan nombokin ongkir.

Ongkir dibebankan kepada penjual

Nomor resi: 002595936969, tanggal pengiriman: 9 September 2021. Saya langsung tanya ke seller center Shopee terkait pembebanan ongkir ke penjual dengan resi tersebut. Dibalas begini:

Kami memahami kendala yang kamu alami terkait perbedaan dana ongkos kirim pada nomor pesanan kamu. Dapat kami informasikan:
Nomor Pesanan : 210909SDS9R8W2
Status Klaim : Tidak dapat diproses
Alasan : Terdapat perbedaan berat produk yang tercantum pada sistem dengan resi pengiriman. Pada sistem Shopee, total berat produk yang kamu cantumkan adalah 0,900 kg (</= 1,3 kg terhitung 1 kg), namun pada resi pengiriman, berat produk adalah 1,350 kg (> 1,3 kg terhitung 2 kg)
Pemotongan dana penjualan yang terjadi adalah untuk membayarkan kekurangan ongkos kirim tersebut
Kamu dapat mengecek bukti timbangan produk kamu dari SiCepat pada link berikut. (link berupa gambar timbangan yang saya lampirkan disini)

tidak jelas ini 1,35 apa 1,30

Menurut SiCepat Pasar Minggu, berat paket 1,35 (jadi dihitung 2 Kg). Di foto tidak jelas, apakah 1,35 atau 1,30? Akhirnya besoknya saya coba ke SiCepat Pasar Minggu dengan membawa paket dengan isi yang sama dan kemasan yang sama. Ternyata setelah ditimbang beratnya 1,25 Kg.

Ini disaksikan juga sama petugasnya. Lho kok bisa beda timbangannya? Mereka pake timbangan mana yang bikin paket jadi berat? Saya foto timbangan yang saya lakukan, sebagai bukti. Kalau perlu, saya bersedia timbang ulang kapan pun.

Pada pengiriman ini saya kena biaya Rp48.000 sebagai ongkir. Bayangkan kalau oknum nakal ini melakukan aksi yang sama terhadap 1.000 produk?? Berapa untung yang diambil? Bukan main.

Yang jelas tindakan tidak terpuji Ini sangat merugikan saya sebagai penjual dan oknum nakal ini harus ditindak. Mohon kepada SiCepat pusat untuk menindak orang-orang seperti ini.

Terima kasih.

Abdul Karim Amin
Depok, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan SiCepat Ekspres atas Surat Bapak Abdul Karim Amin

Dengan Hormat, Sehubungan dengan surat Bapak Abdul Karim Amin pada tanggal 16 September 2021yang berjudul “SiCepat Pasar Minggu Melakukan Mark...
Baca Selengkapnya

22 komentar untuk “SiCepat Pasar Minggu Melakukan Mark Up Berat Timbangan yang Merugikan Penjual di Shopee

  • 16 September 2021 - (10:46 WIB)
    Permalink

    sebenarnya ekspedisi yang karyawannya nakal bukan cuma si cepat aja, di semua ekspedisi jg ada.

  • 16 September 2021 - (16:01 WIB)
    Permalink

    1,+ itu di hitung 2kg, karena di semua jasa pengiriman tidk ada harga ongkir untuk 0,5kg.

    Kalau ngak mau ya pakai jasa pengiriman lain yang mentolelir 1,+(biasanya lebih dari 1,5 baru di jadikan 2kg)

    • 16 September 2021 - (18:42 WIB)
      Permalink

      Baca lagi yg detail baru komentar itu kan ada keterangan dari shope nya 1,3 di hitung 1 1,35 di hitung 2

      • 16 September 2021 - (20:09 WIB)
        Permalink

        1,3 di hitung 1 kg itu bisa aja salah shopee tidak koordinasi ama jasa pengiriman. Kalau jasa pengiriman sistem nya lebih dari 1,1kg di hitung 2kg ya tetap dapat harga 2kg

          • 17 September 2021 - (04:35 WIB)
            Permalink

            cape2 jelasi diatas kaga ngarti juga org? ngakak saya dikasih tau batu. mending bener

    • 17 September 2021 - (06:08 WIB)
      Permalink

      Mana ada ceritanya bawa barang yg katanya sama dan kemasannya sama tapi bukan barang yg dipermasalahkan?,trus mau salahkan expedisi seolah expedisi curang main timbangan?,semua org juga semua sama maunya membenarkan diri sendiri…paling aman adalah punya timbangan digital sendiri…timbang dulu di rumah dan catat…saat di expedisi saat penyerahan barang kan ditimbang….cocokan dengan catatan anda…klo berbeda dan anda rugi ya cancel aja kiriman paket itu…yg sudah lewat ya anggap apes aja karena gimana pembuktiannya barang yg sudah dikirim dan sudah sampe ke konsumen baru mau komplain?

      2
      1
      • 17 September 2021 - (14:30 WIB)
        Permalink

        Maaf, sebelumnya saya ingin bertanya, apakah anda penjual di salah satu marketplace di indonesia? Kalo bukan saya akan jelaskan kenapa saya permasalahkan masalah ongkir ini. Karena memang ini yang bermasalah. Kalau tidak bermasalah tentu tidak akan saya publikasi. Dan saya ingin jangan sampai terjadi kepada konsumen lain, baik pembeli ataupun penjual.

        Saya penjual di shopee sudah sekitar 2 tahun. Dan selama 2 tahun ini saya sudah mengirim hampir 3000 produk ke seluruh indonesia, bahkan beberapa ke luar negeri.

        Jasa kirim yang saya gunakan antara lain, J&T, JNE, ID Express, Lion Parcel, SiCepat Express (Digunakan baru2 ini karena permintaan konsumen).

        Mekanisme pengiriman produk seperti ini:
        Pertama, ketika ada pesanan, kita atur pengiriman. Resi otomatis keluar dan jasa kirim mana yang digunakan (karena shopee yang menentukan).

        Kedua, barang ready biasanya dipickup langsung oleh kurir yang bersangkutan. Karena resi sudah ada di setiap barang. Jadi saya tidak perlu menimbang dulu satu per satu. Karena berat barang sudah sesuai dengan yang saya input di shopee. Sehingga pembeli akan menanggung ongkir sesuai berat barang dan alamat yang dituju.

        Kebetulan pada bulan september ini, banyak paket yang jasa kirimnya ditentukan oleh shopee adalah sicepat. Biasanya saya mengantar ke sicepat tapos, depok.

        Karena banyaknya pesanan, beberapa paket langsung saya anter ke sicepat pasar minggu, karena sekalian jalan ke kantor saya. Seperti biasanya, saya akan bilang ini paket dari shopee semuanya. Jadi tanpa harus melihat ditimbang dulu. Saya langsung kasih dan pergi. Karena paket yang saya antarkan adalah paket yang sudah saja jual lebih dari 100 paket. Sehingga ukuran kemasan, berat produk pasti sama. Paket ini tidak dikirimkan ke sicepat saja, tapi jasa kirim lainnya, seperti J&T, JNE, ID Express, Lion Parcel.

        Masalah timbul saat ada notifikasi dari shopee dana penjualan masuk ke saldo shopee. Tapi saya cek ada pemotongan ongkir. Saya chat ke seller center shopee. Di jawab seperti tulisan saya di atas. Akhirnya saya ingin mengetahui dan membuktikan mengapa beratnya beda. Ternyata memang beda. Baca tulisan saya di atas.

        Nah, anda bilang, Mana ada ceritanya bawa barang yg katanya sama dan kemasannya sama tapi bukan barang yg dipermasalahkan?

        Justru saya ingin buktikan, dari 100 lebih paket yang saya kirimkan sama kemasan dan produknya, kenapa ada yang berbeda beratnya? Kalau ini beratnya akurat. Terus yang 100 produk lainnya salah berat gitu? Kalo salah berat kenapa jasa kirim lain tidak mengakui berat yang beda? dan tentu pasti sudah banyak notifikasi kalo ada pemotongan dana untuk kekurangan ongkir.

        Makanya saya bawa produk yang kemasan dan beratnya sama untuk ditimbang di tempat sicepat pasar minggu. Ternyata beda berat. Selisih berat ini lah yang saya permasalahkan.

        kenapa saya permasalahkan? Mungkin kalo untuk rugi tidak seberapa ya ditimbang dari keuntungan penjualan saya di shopee. Tapi ini menyangkut kejujuran dan integritas.

        Dan masalah timbangan, ini menjadi celah jasa kirim untuk mark up agar terhitung 2 kali dari berat. Berapapun berat yang ditolerir oleh jasa kirim. Contoh kasus saya, 1,3 kg masih dihitung 1 kg. 1,3 lebih dihitung 2 kg. Nah bisa aja ada oknum nakal yang memainkan berat yang seharusnya masih dihitung 1 kg jadi 2 kg. Sehingga ketika ada selisih berat, otomatis biaya ongkir bertambah. Dan tentu bagi penjual akan dirugikan. karena akan dibebankan ke penjual.

        Nah, bayangkan jika oknum nakal ini memainkan timbangan untuk 1000 paket bahkan lebih? Berapa keuntungan yang didapat?

        Mungkin untuk antisipasi, ada benarnya yang anda katakan, agar menimbang dahulu barang sebelum dikirimkan ke jasa kirim. Untuk jaga2 kalo ada masalah di timbangan kita punya bukti foto/video untuk paket yang sama yang bermasalah.

        Terakhir, atas usulan komentar teman2 di sini. Akhirnya saya sudah mendapatkan jawaban dari cs shopee sebagai penyelesaian masalah ini.

        Ini jawaban cs shopee:

        Berikut konfirmasi yang kami dapatkan dari pihak SiCepat:
        Nomor Pesanan : 210909SDS9R8W2
        Status Klaim : Sedang diproses
        Alasan : Terdapat kesalahan dari jasa kirim dalam mencantumkan berat barang
        Dana akan dibayarkan ke Saldo Penjual kamu dalam estimasi waktu 2-3 hari kerja ke depan, tidak terhitung hari Sabtu, Minggu, dan hari libur lainnya

        Saya senang kalo jasa kirim fair dalam masalah ini dan mengakui ada kesalahan berat dalam timbangan. Dan ini yang saya inginkan.

    • 17 September 2021 - (10:38 WIB)
      Permalink

      Ayo Sicepat bagaimana ini, apa tindakan manajemen terhadap pegawai yang curang begini, kalau tidak ada tindakan tegas nama baik Sicepat secara perlahan akan dikenal sebagai ekspedisi curang, tukang ngentit timbangan.

    • 16 September 2021 - (19:12 WIB)
      Permalink

      Saya pernah kejadian juga. Email shopee disertai bukti nanti di follow up ke sicepat. Akhirnya dibalikin saldonya meskipun agak lama.

  • 16 September 2021 - (19:08 WIB)
    Permalink

    kalo pembulatan tetep di 2 kilo si sama aja bang nimbang pertama sama kedua ngga ada perbedaan harga, kecuali beda alamat pengiriman bisa jadi beda harga

  • 16 September 2021 - (20:14 WIB)
    Permalink

    Mumpung masih segar, segera klaim ke sicepat. Minta foto timbangan. Komplain masih bisa 7 hari setelah barang diterima.
    Bisa lewat wa 0812-9966-6088.

    Kalau kasus seperti ini, harus komplain ke shopee dan ke sicepat.

    Tp kl foto timbangan lebih dari 1,3kg tidak bisa yach.

    Foto timbangan dr sicepat. Kalau saya timbangan sicepat dan saya selisih 35gram.

  • 16 September 2021 - (22:45 WIB)
    Permalink

    Nah kejadian lagi, sama dengan saya.
    https://mediakonsumen.com/2021/09/14/surat-pembaca/sicepat-mengambil-kelebihan-ongkir-dari-seller
    Sudah terlalu sering kejadian, tapi lapor cs juga sia2, ga ada follow upnya sampai sekarang. Cs nya bukan manusia, robot kali, sudah dibilang ini ada permainan krn sudah banyak yg mengalami, masih jg berkelit, foto timbangan 1.35 kg, sudah sesuai prosedur jd 2kg. Di toko saya hitung paket yg sama ga pernah sampe 1.2kg, bahkan hanya di kisaran 900gram. Kok yg masalah selalu 1.35, itu kan keliatan sekali dibuat2 sampai 1.35 krn yg nimbang tau kalau 1.3 masih dihitung 1kg. Tapi cs nya ya robot.. ga bisa mikir, ga punya logika.
    Ditulis di media konsumen ini ya lumayan membongkar semakin banyak kecurangan Sicepat. Kalau didiamkan saja oknumnya bisa makin merajalela.

      • 18 September 2021 - (17:14 WIB)
        Permalink

        Belum, dari sejak saya komplain, hanya dijawab akan ditindaklanjuti, tapi hingga sekarang sicepat tidak pernah menghubungi. Di twitter aja jawabannya robot terus, silakan komplain via dm, wa, email,dst. Padahala sudah 3x dijawab saya sudah email dan wa, tapi tetap jawabannya silakan komplain lewat wa dst…cape deh bacanya.

  • 16 September 2021 - (23:38 WIB)
    Permalink

    Saya jg pernah jd diusahakan selisih min 50gr kurang dari 1,30kg. Antara timbangan kita dgn tertera

  • 18 September 2021 - (07:46 WIB)
    Permalink

    saran saya jangan pernah timbangan “nge-pas” saat di ekpedisi… ekspedisi apapun… klo batasnya 1,3kg… yaa klo bisa berat tertinggi seller timbang 1,2kg… kenapa gitu, saran saya agar ada “gap utk error” entah krn saat packing barang ada udara masuk di dlm plastik packing, lakban yg berlebihan, bubblewarp kelewat tebal ataupun krn penambahan label resi atau brosur dlm packing dll yg bisa menambah berat

 Apa Komentar Anda mengenai SiCepat Ekspres?

Ada 22 komentar sampai saat ini..

SiCepat Pasar Minggu Melakukan Mark Up Berat Timbangan yang Merugikan …

oleh Ameera dibaca dalam: 1 menit
22