Penyelesaian Komplain Shopee Tidak Sesuai dengan Permasalahan

Sebelumnya saya menyampaikan terima kasih kepada Media Konsumen yang terus konsisten menyediakan kanal berbagi berbagai permasalahan konsumen. Media ini sangat bermanfaat dan menambah wacana masyarakat terhadap semua permasalahan sosial.

Melalui media ini, saya ingin berbagi pengalaman saya terkait penyelesaian komplain di Shopee, yang lagi-lagi mengabaikan fakta dan bukti-bukti yang dilampirkan dalam proses klaim. Sebagai seller, saya mendapatkan klaim barang diterima pembeli patah, untuk transaksi dengan nomor: 220310HU9DYVP1.

Pembeli melampirkan bukti permulaan yang cukup jelas. Saya pun menindaklanjuti komplain dengan menghubungi pembeli melalui sambungan telepon dan WhatsApp. Berdasarkan informasi awal yang kami terima, kami menduga bahwa kerusakan yang terjadi lebih kepada faktor kesalahan pada proses pengiriman.

Berdasarkan video juga tampak bahwa proses packing telah sesuai dengan standar yang kami terapkan yaitu, kardus tebal 3 lapis, bubble wrap 2 lapis dan jugal pelabelan fragile, dan standar peringatan-peringatan lain yang diprasyaratkan dalam pengemasan. Hal ini juga dikuatkan oleh bukti video dan foto-foto yang selanjutnya kami lampirkan di pusat resolusi Shopee.


Berdasarkan solusi yang diberikan, Shopee menyatakan akan menindaklanjuti dan melakukan investigasi ke kurir. Entah bagaimana mekanisme yang dijalankan di Shopee, selang beberapa hari kami menerima solusi penyelesaian seperti terlampir berikut:

Berdasarkan pola penyelesaian yang kami pernah terima, secara umum pola penyelesaian komplain di Shopee menurut pengalaman yang saya alami adalah sebagai berikut:

  1. Pembeli mengajukan komplain (dengan atau tanpa bukti yang cukup).
  2. Penjual merespons (dengan wajib menyertakan bukti yang amat sangat kuat).
  3. Permasalahan selesai, dana diteruskan ke pembeli.

Dengan iklim pola-pola semacam ini, tentu bagi seller maupun buyer tidaklah bisa dianggap sehat dan justru bisa dianggap membahayakan (khususnya bagi seller). Menurut hemat saya, perusahaan besar sudah sepatutnya mempunyai mekanisme yang balance dan obyektif yang melindungi hak-hak penjual dan pembeli agar pertumbuhan masing-masing dapat terjaga.

Melalui Media Konsumen ini, kami kembali membagikan pengalaman berjualan produk di Shopee dengan harapan dapat menjadi masukan yang berharga bagi seller-seller lain yang mungkin tengah berjualan di platform tersebut.

Keluhan ini sekaligus dapat dijadikan masukan bagi Shopee untuk lebih dapat memperbaiki kualitas penyelesaian terhadap permasalahan-permasalahan di Shopee, sehingga bisa diselesaikan sesuai dengan tanggung jawab masing-masing. Pada permasalahan sebelumnya yang kami share di Media Konsumen pada bulan April lalu, hingga saat tulisan ini dibuat, kami belum mendapat tanggapan yang cukup dari Shopee.

Sutrisno
Sleman, DIY

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

21 komentar untuk “Penyelesaian Komplain Shopee Tidak Sesuai dengan Permasalahan

  • 11 Mei 2022 - (14:33 WIB)
    Permalink

    anda kelihatannya sudah kedua kali nulis surat pembaca ttg shopee,
    saya selesaikan semua masalah anda dengan shopee dengan 1 saran:
    JANGAN BERJUALAN DI SHOPEE

    12
    11
    • 11 Mei 2022 - (23:50 WIB)
      Permalink

      Trimakasih utk sarannya. Sangat super… dg demikian kalo listrik bbrpa kali trjadi pemadaman apakah salah jika ada org komplain kepada PLN sebagai perusahaan??? Atau anda memilih untuk pakai lampu petromax saja, tidak usah pakai listrik PLN?? Cobalah berpikir sistem, shopee itu perusahaan, didalamnya ada sistem yg digerakkan orang2. Kalo sakit kepala bukan kepalanya yg dipotong. Tp akar masalahnya yg dicari dan dicari win2 solutionnya. Disinilah Media Konsumen menjembatani konsumen dan stakeholder utk bisa saling menyuarakan permasalahnnya.

      11
      • 12 Mei 2022 - (10:37 WIB)
        Permalink

        PLN adalah perusahaan listrik satu2nya tanpa kompetitor, shopee kan ada kompetitor, saya tidak menyalahkan anda komplain kok, apakah di kalimat saya ada menyuratkan hal tersebut?

        1
        5
        • 12 Mei 2022 - (10:41 WIB)
          Permalink

          Iya, makanya sy juga mengucapkan trimakasih dan mengapresiasi atas saran anda, saya lihat saran anda sangat cerdas sekali. Sy jg tdk menyalahkan saran anda. Tdk ada kalimat sy yg berbunyi sy menyalahkan.

  • 11 Mei 2022 - (14:34 WIB)
    Permalink

    Pusat resolusi shopee emang skr buruk sekali. Ga baca / mengerti masalah nya. Hanya main cepat close aja, kejar SLA. Sering barang di rusak pembeli , eh main di putuskan retur langsung ke seller. pdhl bukti dr seller lebih kuat ada cctv dll sedangkan pembeli cuma bukti sebuah foro barang rusak saja.

    • 11 Mei 2022 - (23:56 WIB)
      Permalink

      Inilah permasalahn shopee dan seller yg paling sering terjadi. Dan dari banyak komplain dari seller lain yg ada di medsos, shopee tdk pernah mempertimbangkan fakta yg dikirimkan seller maupun buyer. Yg lebih konyol lagi, ada yg pernah buyer mengirimkan bukti foto bpk menggandeng anak saja bisa diloloskan komplainnya. Seharusnya komplain itu bisa ditangani dg obyektif utk menemukan siapa yg harus bertanggung jawab, apakah seller atau ekspedisi atau pembeli itu sendiri. Disini sy tdk menyalahkan buyer. Sebaik apapun kita menyediakan barang dan menerapkan keamanan packing sebaik apapun kalo tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas kurir dan jasa kirim saya kira akan sia2 ujung2nya seller juga yg sering dikorbankan.

  • 11 Mei 2022 - (23:19 WIB)
    Permalink

    Ya kalau barang yang di terima rusak ya jelas tidak bisa di gunakan, jangan maunya menang sendiri dan mau untung aja jadi orang. Kalo Lo jadi pembeli, pasti ngajuin pengembalian dana.

    3
    9
  • 11 Mei 2022 - (23:45 WIB)
    Permalink

    Sepertinya anda kurang membaca permasalahan secara utuh. Sy tidak ada melarang pembeli mengajukan komplain atau pengembalian dana. Sy juga tidak tahu drmana Anda menyimpulkan sy maunya menang sendiri. Cobalah membaca artikel itu utuh dr judul smp isi.

    • 12 Mei 2022 - (01:20 WIB)
      Permalink

      Dan permasalahan yg dikeluhkan seller di media konsumen ini adalah penyelesaian yg mengabaikan 5 gambar dan 1 video yg dilampirkan penjual. Screenshootnya juga ada dilampirkan oleh seller di resolusi komplain shopee. Dan penyelesaian shopee sama sekali tidak mempertimbangkan upaya investigasi ke ekspedisi. Tp langsung penyelesaian dg jawaban yang tidak nyambung dg masalahnya. Bisa dibaca di lampiran gambar terakhir.

  • 12 Mei 2022 - (06:09 WIB)
    Permalink

    Mirip dgn kasus sy, sekarang sy sdg menunggu MK menayangkan surat sy. Mohon tanya apa ada pemberitahuan dr MK apabila surat ditayangkan atau ditolak? Terima kasih bila berkenan unk menjawab, maaf tdk bisa memberikan solusi, salam

  • 12 Mei 2022 - (06:14 WIB)
    Permalink

    Semoga anda betah jualan d shopee. Anda lapor cs GK ada gunanya.Seller selalu kalah dgn buyer. SISTEM SHOPEE SUDAH RUSAK. shopee takut kehilangan buyer yg slalu d beri fasilitas promo dll.

    Smoga cepat selesai

  • 12 Mei 2022 - (10:00 WIB)
    Permalink

    Lain kali pengemasannya lebih ekstra lagi agar barang aman saat pengiriman dan jangan ada yang kurang dari pesanan seperti diphoto komplain…

  • 12 Mei 2022 - (13:16 WIB)
    Permalink

    Saya belanja di shopee malah di rugikan oleh penjual.karena menolak pengembalian barang. Tapi ya sudahlah angap saja amal.

    • 12 Mei 2022 - (20:55 WIB)
      Permalink

      Jika posisi penjual, jual di aplikasi ini harus siap ikhlas, ikhlas barang hilang, brg rusak krn ekspdisi, krn kecerobohan pembeli saat menerima, dan segudang lainnya. Krn hanya di mp ini no 1 plg banyak komplain. Tdk ada fitur asuransi brg, kualitas cs yg maaf amit² , bnyk seller bodong gentayangan, mknya aplikasi ini cocok jual brg dibawah 50rb. Dan jenis barang padat/keras, minimal untung harus 100% krn potongan penjual sudah besar, belum lagi risiko hilang/rusak dijalan klo profit tipis sama saja ya anggap sedekah.

  • 15 Mei 2022 - (21:37 WIB)
    Permalink

    Pusat resolusi Shopee memang paling jelek dari pengalaman saya, Kurang manusiawi dalam memberikan jawaban, mirip robot, sangat jauh dari kompetitor macam tokopedia, lazada, jd.id, di shopee CS resolusi bertindak sebagai Eksekutor bukan sebagai Moderator, ingin segera menyelesaikan masalah secepatnya tanpa menunggu hasil diskusi antara pembeli dan penjual

 Apa Komentar Anda mengenai Pusat Resolusi Shopee?

Ada 21 komentar sampai saat ini..

Penyelesaian Komplain Shopee Tidak Sesuai dengan Permasalahan

oleh trisno dibaca dalam: 1 menit
21