Barang Hilang Saat Pengiriman oleh SiCepat, tapi Belum Ada Penggantian

Saya menggunakan jasa pengiriman SiCepat pada tanggal 13 Juli 2022, dengan nomor resi: 004056461625. Pengiriman dari Jakarta Barat menuju Kota Tangerang Selatan, dengan harga paket sebesar 295 ribu rupiah.

Paket tersebut hilang oleh kurir SiCepat, dengan alasan lolos scan. Padahal paket tersebut katanya sudah difoto di gerai SiCepat (menurut chat yang saya dapat dari kurir SiCepat). Ketika saya melakukan komplain, sampai surat ini diterbitkan saya masih belum menerima pergantian apa pun dari pihak SiCepat (padahal sudah lebih dari 2 minggu).

Sebelumnya saya banyak membaca keluhan para pengguna lain yang memelesetkan nama kurir SiCepat  (karena sering kejadian hilang paket kiriman) dan sekarang saya pun mengalami hal yang sama. Tolong pertanggung jawabannya dari pihak SiCepat. Berikut saya lampirkan bukti tracking dan bukti chat dengan kurir SiCepat.

Novika
Depok , Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan SiCepat Ekspres atas Surat Ibu Novika

Dengan Hormat, Sehubungan dengan surat Ibu Novika dengan judul “Barang Hilang Saat Pengiriman oleh SiCepat, tapi Belum Ada Penggantian” pada...
Baca Selengkapnya

6 komentar untuk “Barang Hilang Saat Pengiriman oleh SiCepat, tapi Belum Ada Penggantian

    • 26 Juli 2022 - (23:35 WIB)
      Permalink

      Penggantian tergantung pelayanan klo ada sistem asu maka diganti sesuai harga

      Klo di jne kirim non market biasa nya akan di tny

      ISI PAKET
      JUMLAH
      HARGA

      Sisa nya kembali pada pengirim mw asu + paking atau tdk ketika nilai barang misal ongkir 10rb harga barang 1jt

      Klo gk mw jgn komplen klo ada kehilangan, ganti sop ny cuma 10x

      Tp klo via marketpalce ikutin aja aturan nya biar aman, sisa nya cara bungkus paket itu final nya jgn smpe asal

      • 27 Juli 2022 - (12:21 WIB)
        Permalink

        Bukan gitu juga dong om. Kan ada klausul expedisi. Biasanya tidak boleh merugikan konsumen, itu sudah dasar hukum. Kan kita bayar jasa, nah jasa harus ada melindungi keamanan konsumen. Itu sudah dasar hukum.

  • 26 Juli 2022 - (22:15 WIB)
    Permalink

    pengalaman saya, kita juga jual vitamin. sebut namanya BLACKMORES. dan kurang ajarnya paket kita di buka karena (saya duga, saya di curigai mengirim narkoba) ada bekas lakban di paket dan ada bekas sobekan di kardus. saya membeli boneka boba, popok mamipokko sampai susu lactogrow, semua paket saya di rusak kemasannya seperti sudah bekas di buka. lain hal dengan JNE yg memiliki mesin x-ray dan melacak nomor resi pada paket bisa nge-link dengan market place. untuk itu kepada pihak sicepat agar jangan seenaknya memperlakukan paket kami seolah kami mengirim barang terlarang, otak kalian lah yang sangat terlarang utk berpikir jernih.

  • 27 Juli 2022 - (10:11 WIB)
    Permalink

    Waahh, sicepat lagi, lagi, dan lagi. Ini hal tak biasa yg dilakukan oknum. Lha kok bisa bisanya dibuka, dan dilakban kembali. Kan saat proses pengiriman sudah di verifikasi mengenai isi barang yang dikirim. Verifikasi pertaama saat pertama pendaftaran untuk pengiriman harus ketat, karyawan dilarang untuk mengoprek bungkusan barang. Kalau mencurigakan, minta di buka saat pengiriman. Perlu ngantri yah ngantri. Kalau memang perlu memakan waktu lama, yah siapkan alat xray atau sejenisnya , dan di perbanyak. Jangan sampai pihak ekspedisi membuka barang yang dikirim. Step pertama itu penting. Tolong dong expedisi ybs menata ulang karyawan karyawannya. Barang yang dibeli itu bukan barang sampah, sehingga perlu di buka buka. Hargai pemilik barang tersebut. Yang kedua, peringatan atau komentar untuk ke direksi / pihak management berupa email, seharusnya tidak di berikan ke kekurir, walaupun ada hak dari kurir untuk mengetahui isi komplain, cukup untuk memperlihatkan bukti, bukan di berikan copy/ paste/screen shot isi komplainan dari pengirim/ pembeli. Pembeli dan pengirim tidak mau untuk di sambangi oleh kurir yang pertama menolak menerima komplainan mereka, jika nanti ( terakhir ) mengakui melakukan kelalaian, alias berdebat dulu, ngakunya belakangan. Pembeli dan pengirim sudah rada rada alergi akan tindakan oknum di expedsi tersebut. Yang ketiga, tidak jarang pembeli jika mengetahui jika Toko Online tersebut hanya memakai expedisi tertentu, dan tidak ingin memakai ekspedisi tersebut, pembelian memibatalkan pembelian di toko tersebut. DAN BAHKAN membatalkan pembelian jika ada hanya tersedia expedisi yang dianggap tidak bonafide. Harga murah ekpedisi tidak jaminan akan dipilih oleh pembeli atau penjual. Bahkan ada notes di etalase bahwa dilarang menggunakan ekspedisi tertentu, karena jika pecah tidak aakan ada gantinya walaupun sudah ada asuransi. Saran dan kritik untuk kemajuan expedisi dan sama sama enak antara pembeli dan pengirim barang.

  • 28 Juli 2022 - (03:01 WIB)
    Permalink

    Case-nya sama seperti saya. Barang dinyatakan hilang sejak tanggal 2 Juli 2022. Saya mendapatkan kiriman dari PT. GLI. Hubungi pihak sicepat melalui WA bilangnya masih dalam penanganan terus.

 Apa Komentar Anda mengenai SiCepat?

Ada 6 komentar sampai saat ini..

Barang Hilang Saat Pengiriman oleh SiCepat, tapi Belum Ada Penggantian…

oleh Novika dwi dibaca dalam: 1 menit
6