Birokrasi Garuda Indonesia yang Merugikan dan Mempersulit Konsumen

Pada tanggal 30 Maret 2023, saya menukarkan Garuda miles saya untuk beberapa penerbangan lewat aplikasi Garuda Indonesia. Salah satu di antaranya dengan kode booking 62WHBS. Tidak ada hal-hal yang aneh sewaktu saya melakukan penukaran miles dan transaksi berjalan sampai dengan pembayaran dengan kartu kredit untuk biaya-biaya yang muncul.

Setelah itu saya menerima beberapa email konfirmasi, kemudian saya cek masing-masing kode booking di bagian “Penerbangan Saya” di aplikasi Garuda Indonesia. Untuk penerbangan dengan kode booking 62WHBS, ternyata ada pesan “data tidak ditemukan”.

Tanggal 3 April 2023 saya menanyakan hal ini ke bagian Call Center dan diinformasikan bahwa penerbangan dengan kode booking 62WHBS tersebut di-cancel by system karena miles saya tidak mencukupi. Saya menanyakan kalau tidak mencukupi, kenapa tetap ada transaksi di kartu kredit saya ? Mestinya kalau di-cancel by system, ya jangan menarik transaksi di kartu kredit. Ibarat kata jual beli, kemudian menolak pembelian tetapi pembayaran tetap diterima.

Bagian customer service tidak bisa memberikan jawaban yang masuk akal, dan saya diminta untuk melakukan “refund” dengan cara mengirimkan email. Saya kemudian mencoba cara lain dengan melakukan chat lewat WhatsApp bagian Customer Service Garuda. Jawabannya pun sama saya diminta untuk melakukan refund lewat email. Sungguh sangat aneh, Garuda yang meng-cancel tetapi pembayaran tetap diterima, dan saya malah yang diminta untuk melakukan refund.

Karena tidak ada jalan lain, akhirnya pada tanggal 3 April 2023 (hari itu juga) saya mengirim email ke e-bookingh@garuda-indonesia.com sebagaimana yang diinformasikan. Dua hari saya tunggu, tidak ada balasan email dari pihak Garuda. Tanggal 5 April 2023 saya reminder email saya tersebut dengan menambahkan cc bagian customer service (customer@garuda-indonesia.com), baru kemudian ada jawaban kalau akan diteruskan ke bagian terkait. Tanggal 6 April 2023, ada surat balasan dari e-bookingh@garuda-indonesia.com yang meminta ID semua penumpang pada kode booking 62WHBS (ada 4 orang) dan data-data terkait kartu kredit yang saya pakai.

Dari kejadian tersebut, sungguh sangat aneh (tidak umum) apa yang dilakukan oleh pihak Garuda Indonesia.

  1. Apa hubungan ID semua penumpang dengan proses refund? Toh tiket juga tidak diterbitkan, mengapa harus mengirimkan ID semua penumpang? Lain halnya misal tiket mereka terbit kemudian saya yang membatalkan, masuk akal kalau kemudian saya diminta mengirimkan ID mereka. Ini kan tidak ada tiket buat mereka, mengapa saya harus mengirim ID mereka?
  2. Inti dari masalahnya kan Garuda tidak menerbitkan tiket, tetapi tetap menerima pembayaran dari saya (lewat kartu kredit). Secara nalar umum, ya Garuda wajib mengembalikan karena transaksi dibatalkan oleh pihak Garuda. Mengapa justru saya yang meminta-minta?

Mudah-mudahan pihak manajemen Garuda Indonesia bisa berpikir positif dan menggunakan logika jual beli yang biasa dipakai orang. Kalau membatalkan transaksi (cancel by system) ya uang pelanggan dikembalikan by system, jangan membuat prosedur yang justru terkesan menyusahkan pelanggan.

Dahana Teguh Prakosa
Tangerang Selatan, Banten

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

11 komentar untuk “Birokrasi Garuda Indonesia yang Merugikan dan Mempersulit Konsumen

  • 12 April 2023 - (20:26 WIB)
    Permalink

    Yaa maklum negeri ini pengen serba digital, ketika ada permasalahan sprti ini malah nyusain…, yg katanya Serba digital jd lebih mudah.

    • 13 April 2023 - (08:10 WIB)
      Permalink

      Terima kasih atas komentarnya. Tapi seharusnya (dan ini sudah diterapkan di hampir semua jual beli online yang credible) kalau miles/dana/apapun yang harus dipotong, tidak mencukupi maka secara otomatis pembelian akan ditolak. Anehnya lagi di system Garuda ini, pembayaran untuk administrasi-pajak-dll tetap diambil, tetapi produk/tiket tidak diberikan/diproses. Untuk pengembaliannya pun kita harus melewati proses yang tidak simple. Itu yang menjadi concern

    • 14 April 2023 - (07:12 WIB)
      Permalink

      Garuda memang gitu. Bnyk mempersulit koaumen.kmrn kasus saya jg gitu beli tiket n refund n dijadikan credit travel berlaku 1 thn…n pd saat mau pakai beberapa bulan berikutnya jg msh diminta no tiket penerbangan sebelumnya yg sdh tidak valid,,,,lucu kan buat apa lg toh sdh diganti dengan kode voucher travel nya…sy jadikan pengalaman buruk saja dengan garuda n naik maskapai lain nya yg lebih simple aturannya

      • 14 April 2023 - (09:02 WIB)
        Permalink

        Sebelum melakukan redemption Miles untuk award ticket, sebaiknya hitung dulu dengan cermat kecukupan Miles dan kebutuhan Miles untuk rute yang diinginkan dari miles redemption table. Kalau Miles tidak mencukupi sebaiknya tidak memaksakan diri.
        Saya sering juga redemp Miles di Garuda Indonesia, sejauh ini tidak pernah ada masalah.

  • 14 April 2023 - (02:01 WIB)
    Permalink

    Maaf sebelumnya, dapat dipastikan TS melakukan “trial & error” terhadap sistem Garudamiles. Seharusnya ketika poin tidak cukup jangan melanjutkan ke step payment karena pasti akan terdeteksi. Jadilah manusia yg bertanggungjawab, ketika tidak eligible jangan memaksakan untuk bertransaksi. Akibatnya tentu demikian dan semoga pihak Garuda tidak menuntut balik atas pencemaran nama baik karena berupaya membobol sistem Garudamiles. Seolah menjadi korban lalu memasukkan ke media agar menjadi perhatian pihak terkait.

    FYI : Saya pribadi jika tidak cukup poin pasti beli lewat Marketplace dan tentunya Redeem jika Bisnis Class saja.

    2
    0
  • 14 April 2023 - (12:31 WIB)
    Permalink

    Persis kejadian yang saya alami. Fyi saya gf platinum dan berkali kali menukarkan miles. Yang terakhir kemaren di aplikasi miles masih mencukupi, berhasil bayar tapi gagal issued. Ternyata miles saya ga mencukupi karena ada yg sudah hangus tapi belum terupdate di aplikasi. Entah gimana sepertinya sistem mereka belum terintegrasi dengan baik. Yasudahlah saya refund dan bikin transksi baru dg beli tambahan miles krn marah2 sama cs nya toh dia ga bisa ngasih keputusan. Apakah saya kapok, engga juga sih. Cuma next mending redeemnya via telpon atau ke counter yg di bandara aja langsung dg CS. Harapannya supaya sistem garuda antara miles, aplikasi, ticketing mbok ya dikaji lagi, belum terintegrasi dengan baik tuh.

    • 14 April 2023 - (13:03 WIB)
      Permalink

      Betul sekali bu Nida, setelah kejadian tersebut saya baru tahu (dari informasi CS yang kemudian sy cek di mutasi miles) ternyata miles sy yang hangus di bulan Des 2022 sangat besar yaitu 42,727 miles. Dan setelah itu sy tetap menukarkan miles utk penerbangan 2 orang

  • 14 April 2023 - (19:50 WIB)
    Permalink

    Hari ini 14 Apr 2023 sy menerima email konfirmasi pihak Garuda yg menyatakan permintaan maaf atas kejadian ini dan diinformasikan perhari ini dana sdh dikembalikan

 Apa Komentar Anda mengenai Garuda Indonesia?

Ada 11 komentar sampai saat ini..

Birokrasi Garuda Indonesia yang Merugikan dan Mempersulit Konsumen

oleh Dahana Teguh P. dibaca dalam: 2 menit
11