Paket Hilang oleh J&T, Ganti Rugi Tidak Sebanding Harga Barang

Pada tanggal 14 Desember 2023, saya mengirimkan paket lewat platform BukaSend di Bukalapak, menggunakan ekspedisi J&T, dengan nomor transaksi Bukalapak: 230031739722BPT dan resi: JB0056256311. Isi paket berupa ponsel Vivo Y02T 4/64, untuk dikirimkan ke customer karena saya bekerja di layanan purna jual salah satu brand.

Isi paket tersebut adalah handphone yang sudah diklaim garansi oleh kami, karena ada kerusakan. Posisi handphone unit baru, tetapi di-unboxing di tempat saya bekerja, karena customer mengajukan garansi pembelian baru 2 hari dari toko offline.

Setelah selesai, saya kirim ponsel tersebut, karena memang di daerah cabang saya bekerja biasanya dikirim lewat ekspedisi. Cabang saya mencakup beberapa daerah seperti Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Kota Cianjur, dan Kabupaten Cianjur.

Histori tracking status pengiriman:

  • 14 Desember 2023: Pick Up, processed by drop point by Subangjaya.
  • 14 Desember 2023: Transit Center Sukabumi dan dikirimkan ke Bandung.
  • 15 Desember 2023: Package has been arrived at Bandung Transit Center.
  • 20 Desember 2023: On Hold Shipment process is being delayed for the reason: paket hilang atau tidak ditemukan.

Pada tanggal 18 sampai 19 Desember 2023, saya sudah telepon ke hotline J&T untuk menanyakan perihal paket saya. Karena dikirim sesama Kabupaten Sukabumi, kok sampai berhari-hari belum sampai? Pihak CS J&T meminta waktu dan melakukan investigasi untuk paket saya.

Saya disuruh menunggu 3×24 jam. Namun, setelah saya cek berkala di resi, pihak J&T belum ada yang menghubungi saya sejak macetnya proses paket saya. Pada tanggal 20 Desember 2023, paket saya hilang dan tidak ditemukan. Saya komplain lagi ke CS J&T untuk tindak lanjutnya. Mereka meminta waktu 3×24 jam dihitung paket hilang.

Tanggal 26, saya kembali menanyakan. Sengaja saya kasih waktu lebih ingin tahu apakah J&T menghubungi saya atau tidak. Ternyata tidak sama sekali. Saya telepon kembali CS J&T menanyakan paket saya. Mereka bilang hilang dan menanyakan isi paket tersebut. Saya bilang ponsel seharga Rp1,4 juta. Saya heran, kenapa bisa hilang padahal terakhir saya cek itu masih ada di gudang Cianjur Selatan.

Paket yang seharusnya dikirim ke alamat Nyalindung Kabupaten Sukabumi diputar ke Bandung dan hilang di Cianjur Selatan. Pihak J&T menanyakan apakah saya memakai asuransi atau tidak. Saya bilang tidak, karena ponsel bekas dari cabang J&T sini tidak bisa memakai asuransi dengan berbagai alasan.

Saya tanya untuk pertanggungjawaban pihak J&T bagaimana. Mereka menjelaskan kalau tidak memakai asuransi hanya diganti 10x dari ongkos kirim atau seharga nilai barang, diambil nominal terendah dengan maksimal penggantian 1 juta.

Pihak J&T hanya mau mengganti 10x ongkir. Bayangkan, hanya diganti 70 ribu rupiah sedangkan isi paket Rp1,4 juta! Sangat merugikan konsumen J&T sendiri. Padahal ada opsi pergantian barang dengan harga maksimal Rp1 juta. Apakah tidak menutup kemungkinan banyak oknum J&T sendiri yang mengambil keuntungan di balik kebijakan tersebut?

Saya merasa dirugikan dengan kebijakan tersebut, padahal sudah jelas yang salah dari pihak ekspedisi. Saya sudah bilang tidak menerima opsi tersebut. Kalau hanya diganti Rp70 ribu, lebih baik tidak usah diganti. Asalkan saya bisa tahu punishment ke cabang yang menghilangkan paket saya dan karyawannya. Punishment dari pihak J&T harus diberikan, karena ini tentang kepercayaan customer tempat saya bekerja.

Saya juga sudah komplain ke pihak Bukalapak, karena J&T melimpahkan untuk proses pencairan marketplace terkait. Sama seperti dioper-oper, saling lempar tanggung jawab. Pihak Bukalapak bilang mereka hanya meneruskan pergantian klaim barang dari pihak J&T.

Tepat tanggal 28 Desember 2023, saldo Bukalapak saya ada transfer seharga 70 ribu rupiah bertuliskan pengembalian atas transaksi 230031739722BPT. Sungguh ironis barang dianggap hilang dan diganti dengan nominal yang tidak layak.

Saya harap pihak J&T dan Bukalapak bisa bijak dengan keputusan ini. Kalau SOPnya yang tidak asuransi itu hanya diganti 10x ongkir, kenapa tidak dipakai opsi pergantian barang dengan nominal maksimal Rp1 juta? Bahkan Rp1 juta saja kita yang dirugikan secara waktu dan tenaga yang di-push oleh customer kita saja sudah sangat rugi, apalagi ini hanya 70 ribu rupiah. Untuk beli charger originalnya saja tidak cukup.

Jangan berlindung di balik kata asuransi. Karena cabang-cabang kalian, kalau ponsel second itu langsung ditolak dengan alasan tidak segel, tidak ada nota, dan packing kayu dll. Dan untuk asuransi hanya pengalihan tanggung jawab pelaku usaha ekspedisi.

Sebenarnya yang bayar premi asuransi kan konsumen sendiri. Pasal 1366 KUH Perdata, pelaku usaha bertanggung jawab tidak hanya untuk kerugian yang disebabkan perbuatannya tetapi juga untuk segala kerugian yang disebabkan akibat kelalaian atau kekuranghatian. Sehingga bertanggung jawab atas segala bentuk barang yang hilang atau dicuri dan memberikan ganti rugi kepada konsumen yang dirugikan maupun kerusakan yang timbul akibat kelalaian dan keteledoran pihak ekspedisi.

Eldi Rivaldi
Kota Bogor, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan perihal “Paket Hilang oleh J&T, Ganti Rugi Tidak Sebanding Harga Barang”

Dengan hormat, Terima kasih atas masukan yang diberikan kepada Bukalapak melalui kanal Media Konsumen. Kami informasikan bahwa terkait dengan kendala...
Baca Selengkapnya

7 komentar untuk “Paket Hilang oleh J&T, Ganti Rugi Tidak Sebanding Harga Barang

  • 30 Desember 2023 - (06:07 WIB)
    Permalink

    Saya kirim barang dr manado ke jkt 40rb asuransi 4rb an kayaknya asuransinya murah, karena saya tau barang tersebut berharga ngak bisa sejilai 10x lipat ongkir kalau hilang. harusnya pakai asuransi mau anda koar2 susah juga, anda bekerja di bisnis yg sering kirim2 barang harusnya paham banyak tikus di expedisi. Dengan harga ongkir yg murah (7rb) harusnya biaya asuransinya juga murah.heran rasa rugi kalau pakai asuransi.

    • 31 Desember 2023 - (18:42 WIB)
      Permalink

      pihak j&t tuh kurang profesional sih menurut saya.. jangankan barang yg hilang, barang yg jelas nggak hilang aja mereka gak responsif. kiriman saya stuck hampir 3 hari di gudang manado, hub cs minta di follow up, nggak mau.. tanpa penjelasan secara rinci dan kalopun ada penjelasan, yg di informasikan hanya data yg jelas kita bisa cek sendiri lewat website atau aplikasinya. di cabang pun hanya sebatas belum diantar dari gudang ke titik akhir.. padahal jaraknya cuma setengah jam. normalnya dr gudang manado ke sini memakan waktu proses 2 jam, klo lg banyak biasanya besok paginya sdh ada update. hub cs minta konfirmasi, niatnya pengen ambil langsung aja ke gudang klo emang kewalahan..
      eh malah disuruh nunggu gak jelas..
      giliran overdue, ribut sendiri alesan kita nggak di tempat lah dsb sehingga di retur..
      Barang telat gak ada ganti rugi, padahal mereka sendiri yg nentuin schedule sama durasi maksimumnya..
      barang hilang, lebih parah lagi..
      ini usaha skala nasional, semua mata melihat..
      tapi kok seperti tak tersentuh?..
      hebat sih menurut saya!!!

  • 30 Desember 2023 - (08:47 WIB)
    Permalink

    Kominfo gimana ini atau lembaga terkait mohon perlindungan pelanggan dong. Kalo celah begini ada maka berapa bnyak konsumen yang dirugikan

    • 30 Desember 2023 - (13:47 WIB)
      Permalink

      Biaya asuransi ga mahal mahal amat, fitur bukasend juga disediakan layanan asuransi. tapi kebanyakan orang ga mau pake kalo harga barangnya diatas ratusan heran. Udah ilang pasti bilang kesalahan ekspedisi, hari apes gada dikalender. saya barang diatas 200rb sudah wajib diasuransikan amit2 ilang.

      • 30 Desember 2023 - (14:14 WIB)
        Permalink

        Untuk masalah asuransikan sudah saya jelaskan pak diatas kendalanya apa, kalau emang keteledoran saya karna tidak memakai asuransi terus apa pertanggung jawabnya ekpedisi atas kasus hilangnya barang padahal murni 100% kesalahan oleh ekpedisi hilang digudang sortir mereka sendiri, dengan kebijakan pergantian 10x ongkir itu tidak adil bagi cust apa tidak menutup kemungkinan oknum2 tersebut memanfaatkan kebijakan, dan sampe sekarang berita ini muncul aja tidak adatuh yg follow up saya kelanjutannya seperti apa

  • 30 Desember 2023 - (16:14 WIB)
    Permalink

    emang rules ganti rugi yg tidak sesuai karna siapapun yg mengalamin kejadian kya gini ya pasti keselah harusnya ini jadi cambuk buat pelaku usaha ekpedisi dengan berkembangnya marketplace harus diimbangi juga kebijakan yg win win solusion yg tidak merugikan satu pihak

 Apa Komentar Anda mengenai J&T Express?

Ada 7 komentar sampai saat ini..

Paket Hilang oleh J&T, Ganti Rugi Tidak Sebanding Harga Barang

oleh Eldi dibaca dalam: 3 menit
7