Hati-Hati Headline Keluhan Surat Pembaca Pembobolan Kartu Kredit Senilai 157 Juta Rupiah dengan Reaktivasi Nomor Ponsel yang Sudah Lama Hangus 1 Oktober 20241 Oktober 2024 Hana Christiani 87 Komentar Blibli, Blibli.com, Call Center, CIMB Niaga, Customer complaint handling, Customer Service, Data nasabah, data pelanggan, Fraud, Fraud Kartu Kredit, Indosat Ooredoo Hutchison, Investigasi transaksi, Kartu Kredit Bank CIMB Niaga, Kartu Kredit CIMB Niaga, Keamanan data, Keamanan kartu kredit, kebocoran data, Limit Kartu Kredit, Mastercard, Nomor ponsel recycle, Nomor telepon pengguna, Nomor tidak aktif, One Time Password, OTP, Pemblokiran kartu kredit, pembobolan kartu kredit, Pencucian Uang, perlindungan data pribadi, Reaktivasi nomor seluler, sanggahan transaksi, Sanggahan Transaksi Kartu Kredit Ikuti kami di Google Berita Pada pagi hari tanggal 11 September 2024, saya membuka email dan terkejut mendapati empat notifikasi dari CIMB Niaga, yang memberitahukan bahwa saya telah melakukan transaksi di www.blibli.com dengan total sebesar Rp157.638.990. Berikut adalah rinciannya: Tanggal 11 September 2024 pukul 20:59:27, sebesar Rp432.996. Tanggal 11 September 2024 pukul 21:01:52, sebesar Rp28.971.998. Tanggal 11 September 2024 pukul 21:04:39, sebesar Rp29.079.997. Tanggal 11 September 2024 pukul 21:07:40, sebesar Rp99.153.999. Segera setelah itu, saya menghubungi call center CIMB Niaga di nomor 14041. Saya menjelaskan masalah ini dan meminta customer service untuk memblokir kartu saya. Mereka memeriksa dan menyatakan bahwa transaksi tersebut aman karena menggunakan OTP. Ketika saya bertanya ke nomor mana OTP dikirim, mereka menyebutkan bahwa OTP dikirim ke nomor 0815*****, yang tercatat di sistem CIMB Niaga. Saya sudah lupa nomor tersebut, karena sudah tidak aktif selama 10 tahun. Saya kemudian mengisi surat sanggahan yang draft-nya dikirimkan oleh pihak CIMB Niaga. Customer service CIMB Niaga juga membuat laporan agar tim CIMB dapat menyelidiki kasus ini. Setelah itu, saya langsung menghubungi pihak Blibli dan meminta agar transaksi tersebut ditahan dan dananya tidak dilepaskan. Mereka memeriksa dan menyatakan bahwa dana sudah dilepaskan, tidak lama setelah transaksi dilakukan. Ketika saya menanyakan nama penjual dan pembeli, pihak Blibli menyampaikan bahwa mereka tidak dapat memberikan informasi tersebut, tanpa adanya laporan resmi dari pihak kepolisian. Saya menghubungi pihak CIMB Niaga hampir setiap hari. Akhirnya, melalui telepon, saya diberitahu bahwa tagihan tetap dibebankan kepada saya. Saya pun mengajukan keberatan atas keputusan ini, dan customer service membuatkan laporan untuk investigasi lebih lanjut, yang akan dilakukan dalam waktu 3-5 hari kerja. Pada hari Kamis, 19 September 2024, saya mengunjungi Gerai Indosat yang terletak di Tugu Monas. Customer service di sana membuka sistem untuk memeriksa nomor lama saya yang terdaftar di CIMB Niaga, yaitu nomor 0815****. Dari informasi yang muncul, terlihat bahwa nomor tersebut sebelumnya terdaftar atas nama saya dan sudah tidak aktif sejak 24 April 2015. Menariknya, pada 10 September 2024, nomor itu diaktifkan kembali oleh seseorang bernama “Isabella Tania”, hanya satu hari sebelum transaksi di Blibli terjadi. Saya meminta surat penjelasan dari Indosat, dan customer service dengan sigap memberikannya. Setelah itu, saya mengirimkan pernyataan dari Indosat tersebut ke pihak CIMB Niaga melalui email. Pada tanggal 26 September 2024, pihak bank mengirimkan email yang menyatakan bahwa hasil investigasi telah selesai, dan tetap saja saya yang dibebankan atas transaksi-transaksi yang tidak saya lakukan. Saya merasa lemas, marah, sedih, dan sangat kecewa. Dulu, saya memiliki rekening di bank CIMB dan sering melakukan transaksi seperti transfer dan pembayaran. Semua itu memerlukan PIN yang dikirimkan ke nomor ponsel baru saya, yaitu 0822*****. Pertanyaan saya: Kenapa OTP tersebut dikirimkan ke nomor ponsel lama saya, padahal CIMB sudah memiliki data nomor ponsel baru saya? Ini menunjukkan bahwa bukan kesalahan saya, melainkan ada masalah dalam sistem CIMB yang tidak terintegrasi atau tidak aman. Saya ingin penjelasan dari pihak bank. Bagaimana bisa ada hacker yang mengetahui nomor ponsel lama saya yang sudah tidak aktif selama 10 tahun, bahkan saya sendiri sudah lupa? Apakah ada kebocoran informasi dalam sistem data nasabah di bank? Mengapa tidak ada panggilan dari pihak CIMB ketika terjadi transaksi besar? Seharusnya, pihak bank mengonfirmasi jika ada transaksi dalam jumlah besar. Terlebih lagi, ketika saya menghubungi customer service CIMB untuk pertama kalinya, mereka mengatakan bahwa OTP sempat ditahan karena transaksi tersebut mencurigakan. Namun, mengapa pada akhirnya OTP tersebut dilepaskan? Saya telah menunjukkan bahwa nomor itu tidak lagi terdaftar atas nama saya dengan bukti dari Indosat, tetapi mengapa saya masih tetap dibebani tagihan atas transaksi tersebut? Hana Tangerang, Banten Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Hery Mulyanto1 Oktober 2024 - (12:54 WIB)Permalink Nomer lama masih terdaftar di kk dan anda tidak update. Ya mungkin lapor polisi bisa diusut, syukur bisa balik duitnya. Kl tidak balik ya harus bayar, kudu bayar, itu transaksi sah dan meyakinkan. Makanya saya muak dengan orang yg suka gonta ganti nomer. Apalagi jika nomer tsb sudah terdaftar di jasa keuangan, dll, akan sangat berbahaya. 4 1 Login untuk Membalas
Richter1 Oktober 2024 - (13:31 WIB)Permalink Sudah lapor polisi atau belum ? Itu katanya pihak Blibli mau spill nama pembeli jika ada surat keterangan dari kepolisian. Nomer lama kenapa masih tersimpan di sistem CIMB, sebelumnya Anda tidak mengajukan penghapusan dan penggantian nomer kah ?? Login untuk Membalas
Hana ChristianiPenulis artikel1 Oktober 2024 - (18:29 WIB)Permalink Terakhir saya ke polisi, katanya belum bisa diproses karena pihak bank waktu itu masih proses investigasi setelah saya ajukan keberatan. Artinya kata polisi, belum ada tindakan pidana, karena kerugian masih dipihak bank. Setelah ini saya akan proses lagi ke kepolisian karena hasil investigasi sudah keluar dan saya dinyatakan tetap harus membayar. Terimakasih atas responnya 3 Login untuk Membalas
kalimah2 Oktober 2024 - (11:46 WIB)Permalink Ikut nyimak ka . Dan harap update perkembangan kasusnya 1 Login untuk Membalas
usarudin2 Oktober 2024 - (23:34 WIB)Permalink Artinya yg menggunakan CC anda tau persis no CC anda dan 3 digit CVC dari CC masih berlaku dan digunakan anda. Hmm 1
Brian4 Oktober 2024 - (00:25 WIB)Permalink Setelah membaca permasalahan yang anda alami, segeralah gugat ke pengadilan. Dan jangan lupa untuk melampirkan segala bukti pelaporan anda ke cimb dan bukti yang berkaitan perihal ini. Saya rasa dengan anda gugat secara perdata, mudah2an bisa terbantu. Jika anda di jabodetabek, saya siap bantu anda. Dengan kantor Hukum Mesak Nainggolan & Rekan Login untuk Membalas
Haniel1 Oktober 2024 - (22:18 WIB)Permalink Semoga masalah cepat selesai dan menemukan jalan terbaik. Hati2 juga yg lain kalau punya cc, gak penting2 amat lebih baik tidak diaktifkan/tutup 1 Login untuk Membalas
Buana3 Oktober 2024 - (06:54 WIB)Permalink Itu sebabnya saya ogah mengaktifkan cc atau akun rawan̈ disalahgunakan . Dan kartu cuma 1. Klo ganti kartu memastikan untuk data2xnya b3nar dihapus dulu klo kgk ogah Login untuk Membalas
Indah3 Oktober 2024 - (20:53 WIB)Permalink No HP yg terdaftar di KK CIMB seharusnya no.HP baru. Jadi pihak KK CIMB harus memberikan panjelasan kenapa bisa OTP dikirim ke no lama ? Semoga bisa cepat selesai ya 1 Login untuk Membalas
Suaib2 Oktober 2024 - (21:27 WIB)Permalink Kasus seperti ini saya sudah pernah membaca berita sudah lama sekali Dan sekarang terjadi lagi tahun 2024 Login untuk Membalas
Frans4 Oktober 2024 - (02:23 WIB)Permalink Dari keterangan artinya ibu adalah pengguna CC CIMB Niaga lebih dari 10tahun. Dalam 10tahun terakhir apakah aktif penggunaan CC nya Bu? Logikanya 10tahun ganti nomor berarti jika pengguna CC aktif dalam kurun waktu tersebut pasti otp ke nomor baru.. kenapa tiba2 otp pindah ke nomor lama indikasinya pasti ada yg melakukan perubahan nomor hp.. nomor kartu, CVV dan PIN dapat darimana? Apakah penggantian kartu? Jika tidak ada penggantian kartu di Bank kemungkinan orang terdekat.. Login untuk Membalas
Kun Anthoxy1 Oktober 2024 - (13:38 WIB)Permalink Ya allah , baru kali ini saya membaca berita di MK dengan transaksi besar semoga dapat solusi, sepertinya kasus ini harus perlu melibatkan polisi karena bukan nominal yang sangat kecil dan kayaknya ada kayak jaringan, gak mungkin hanya melibatkan satu-2 orang saja. yang jadi perhatian ada transaksi hampir 100 juta, sangat tidak masuk akal dan biasanya pihak bank pasti akan telp dan memastikan itu transkasi betul atau tidak, mungkin jika tidak ada jawaban bisa mengirim pesan.. dan juga transksi 4x dihari yang sama, kenapa pihak bank atau blibi tidak curigai, bisa saja indikasi semisal gestun atau apalah. setau saya gak mungkin transaksi sebesar itu langsung di marketplace jika bukan berupa barang yang besar bagi orang yang normal ingin bertransaksi , biasanya langsung datang kelokasi utk melihat barangnya. kelemahan blibi yaitu dananya bisa langsung masuk setelah kurir mengirimkan selesai mengantarkan pesanan. 1 Login untuk Membalas
Lendra3 Oktober 2024 - (08:47 WIB)Permalink Fix ini udah jaringan, karena dia pasti punya toko fiktif di bli2 yg bisa jual barang2 dengan harga mahal. Karena kalo di marketplace mana ada barang sampe hampir 100jt dan ada yg beli juga. Udah pasti ini toko nya yg di bli2 juga punya dia juga itu. 0 Login untuk Membalas
Aya Zhou3 Oktober 2024 - (09:42 WIB)Permalink Setau sy yg dananya bs langsung masuk itu shopee dan tokopedia. Utk blibli sehari setelah transaksi selesai, uangnya baru cair ke seller wallet. Itu jg cm bs di hari kerja, transaksi selesai di hari jumat, baru bs cair hari senin. Blbli hrsnya bs bantu karna data toko dan pembeli kan lengkap, seller di blibli jg wajib mencantumkan NPWP dan NIB, jd msh bs diusut. Kalau ini bnr transaksi gestun, sangat disayangkan seller yg mau mau aja melayani org yg menggunakan kartu org lain. Karna setau sy bnyk toko yg melayani gestun selalu minta lampiran KTP agar bs dicocokkan dgn nama di cc dan rekening bank utk transfer dana. Login untuk Membalas
Divo Setya3 Oktober 2024 - (11:34 WIB)Permalink Kalau pakai metode order barang gak akan masuk dana hasil penjualan di waktu saat pesanan selesai jika di Blibli. Saya seller di Blibli uang masuk ke walet kita H+1 setelah pesanan selesai. Login untuk Membalas
Violetta4 Oktober 2024 - (07:33 WIB)Permalink Istri saya juga pernah kena kayak gitu. Malam kena bobol, langsung lapor bank dan blibli menit itu juga, tapi setelah di investigasi, ujung-ujungnya harus bayar juga, karena dianggap transaksi sah, nyesek kan. Login untuk Membalas
Reka1 Oktober 2024 - (15:27 WIB)Permalink Prihatin terhadap pembobolan ini. Saya jadi khawatir karena pengguna kartu yang sama MC platinum. Untuk kartu ini apakah pernah dipakai dalam transaksi Online beberapa bulan terakhir?atau kartu ini adalah kartu yang tidak active anda pakai, sehingga OTPnya tidak terjaga. Maksud saya apabila dalam satu dua bulan terakhir dipakai dan dapat OTP di nomor yang aktif dan anda pegang saat ini, bisa jadi ada kesalahan dari pihak bank yang mengirim OTP ke nomor lama anda, yang tidak anda dikuasai., berarti ada yang bisa mengubah No HP OTP di sistem dan membelokan ke nomor yang di tuju (tang mana yang bisa melakukan adalah oknum sistem/bank). 1 Login untuk Membalas
Hana ChristianiPenulis artikel1 Oktober 2024 - (18:25 WIB)Permalink Saya memang jarang pakai cc, saya cek tagihan terakhir cc cimb niaga itu ada transaksi online di airbnb tahun 2022. Berarti otp dikirim ke no hp baru saya atau transaksinya tidak menggunakan otp ya, saya lupa juga. Saya lebih sering pakai transaksi perbankan di cimb dan pin selalu dikirim ke no hp baru saya makanya saya pikir sudah amanlah. Login untuk Membalas
Aya Zhou3 Oktober 2024 - (09:46 WIB)Permalink Utk banking dan kartu kredit, data nomor hp tidak hrs sama kak, karna sepengetahuan sy, divisi kartu kredit itu terpisah dr divisi banking. Jd bs aja kakak pakai nomor 1 di rekening bank, nomor 2 utk kartu kredit. Saran sy kalau kartu kredit sudah jarang atau bahkan tidak pernah dipakai, sebaiknya ditutup aja kak. Karna rawan dibobol sementara kita jarang cek. 1 Login untuk Membalas
Rizkiananda4 Oktober 2024 - (04:22 WIB)Permalink Hati-hati kalau nomor sudah pernah terdaftar data perbankan/kartu kredit. Harus jeli teliti apalagi kalau sampai ganti nomor. Harus secepatnya mendatangi pihak bank. Karena rawan peretasan ketika nomor tsb diaktivasi lagi. Alasan pihak bank menganggap transaksi tsb sah karena adanya otp. Jaga baik2 otp. Karena itu ibarat kunci sebuah transaksi. Semoga diberikan kesabaran dan rejeki buat membayar tagihan tsb Login untuk Membalas
Desy4 Oktober 2024 - (10:20 WIB)Permalink aribnb setau saya ga pake otp. krn merchant luar. mnrt saya anda lupa ganti no hp utk data kartu kredit, jd otp msh terkirim di hp lama Login untuk Membalas
Muhamad Saiful1 Oktober 2024 - (16:03 WIB)Permalink Saya pernah baca artikel soal peretasan data semacam ini,bersumber dr pelaku pembobolan rekening yg sudah tertangkap polisi.Dia mengaku membeli data nasabah dari penjualan di deepweb.1 data nasabah hanya dengan NIK saja tertera nomor rekening,kartu,hp,terdaftar di bank apa saja,transaksi. Login untuk Membalas
Sam1 Oktober 2024 - (16:38 WIB)Permalink Waduh.. luar biasa.. kebobolan 150jt karena no hp tidak di update. Meskipun secara teknis transaksi benar karena ada OTP, namun saya turut prihatin dan sedih, karena bisa saja hal ini terjadi ke siapa saja. Ada beberapa pelajaran berharga disini : 1. jangan pernah ganti no hp yang terdaftar di bank 2. kartu kredit yg tidak dipakai sebaiknya ditutup saja 3. limit kk secukupnya saja 4. data nasabah indonesia memang bocor, sudah rahasia umum juga Semoga OP rejekinya lancar dan bisa bayar tagihannya ya. Kalau tidak mau dibayar ya selama duit anda selalu cukup dan tidak butuh kredit/pinjaman, dan tahan dikejar dc, boleh dicoba juga. 4 Login untuk Membalas
Sigit2 Oktober 2024 - (01:11 WIB)Permalink Jika no. 1 harus dilakukan, sebaiknya pindah bank saja karena artinya bank tersebut tidak kompeten. Login untuk Membalas
Chloe1 Oktober 2024 - (16:45 WIB)Permalink Astagaaa kok ngeri ya…Buat laporan polisi kak, biar diusut itu yg ambil duit orang seenaknya, ngeri juga ya kok bisa udah 10 taon ganti no seharusnya ya udah masuk ke no yg baru otp nya….dan kok bisa tau juga tuh orang tau no kartu kakak?? Atau jangan² hemmm ntah lha… Login untuk Membalas
821 Oktober 2024 - (17:29 WIB)Permalink Yang aku sayangkan adalah, Bank mengirimkan OTP ke nomor lama. Banknya nggak updated. Aku geregetan. Bagaimana bisa begini Bam, Bank??? 1 Login untuk Membalas
Richter1 Oktober 2024 - (17:54 WIB)Permalink Bukankah saat kita melakukan penggantian no.HP, maka nomor yg lama harusnya terhapus. Logikanya kan gitu ya. Berarti pihak Bank yg salah. Maaf, soalnya saya bukan pengguna CC. Coba Anda berkonsultasi ke Lawyer. Minta Surat Keterangan Kepolisian supaya bisa diajukan ke pihak Blibli agar mereka memberi tahu nama dan alamat pembeli. Semoga usaha Anda diberi kemudahan dan mendapatkan keadilan. 1 2 Login untuk Membalas
Lendra3 Oktober 2024 - (08:52 WIB)Permalink Pembeli juga pasti pake alamat palsu, karena dia transaksi nya juga di toko fiktif yg dia buat sendiri. Ini udah jaringan. Macem kaya Gestun gitu, toko nya fiktif, makanya langsung cepat bisa dilepas dana nya dr bli2 karena transaksinya ke toko fiktif yg dia buat sendiri dan bisa dia selesaikan dengan cepat sendiri juga 1 Login untuk Membalas
Aya Zhou3 Oktober 2024 - (09:50 WIB)Permalink Kalau seller kemungkinan gak fiktif kak, karna seller di blibli wajib melampirkan NPWP dan NIB saat mendaftar. Jd hrsnya msh bs dibantu usut. Yg disayangkan, kalau gestun setau sy biasanya dimintain KTP utk dicocokkan dgn data kartu kredit, trs rekening bank jg hrs cocok, ntah ini sellernya maruk atau gimana main cairin aja. 1
flxmedia1 Oktober 2024 - (17:14 WIB)Permalink antara saya yang kurang update, atau memang ada celah yang terlewatkan di penyampaian surat pembaca? selama ini apakah tidak pernah melakukan pengkinian data ganti nomor lama ke baru??mengingat sudah 10 tahun dan malah lupa, janggal rasanya penggunaan kartu kredit baik offline dan online tanpa menggunakan no hp, sebab semua informasi transaksi dan lainnya wajib ke no hp selain email. atau selama ini otp masuk ke nomor baru (mengingat kartu lama tidak terpakai 10 tahun,jadi harusnya otp masuk ke nomor baru), tapi pas di hack baru dikirim ke nomor lama? berarti yang hack mengetahui nomor lama anda dan beberapa saat sebelumnya merubah nomor baru yang sekarang anda pakai ke nomor lama untuk melakukan pengiriman otp dengan berpura2 menjadi TS dan hal ini butuh data pribadi ts, dengan sebelumnya pasti komunikasi baik link maupun metode phissing lainnya untuk mengorek data pribadi. selain kedua hal diatas, ya walau kemungkinannya sangat kecil, ada permainan di internal bank sehingga terjadi kebocoran data. mudah-mudahan ada titik terang. 1 Login untuk Membalas
Hana ChristianiPenulis artikel1 Oktober 2024 - (18:23 WIB)Permalink Saya memang jarang pakai cc, saya cek tagihan terakhir cc cimb niaga itu ada transaksi online di airbnb tahun 2022. Berarti otp dikirim ke no hp baru saya atau transaksinya tidak menggunakan otp ya, saya lupa juga. Saya lebih sering pakai transaksi perbankan di cimb dan pin selalu dikirim ke no hp baru saya makanya saya pikir sudah amanlah. Login untuk Membalas
Desy4 Oktober 2024 - (10:20 WIB)Permalink airbnb setau saya ga pake otp. krn merchant luar. mnrt saya anda lupa ganti no hp utk data kartu kredit, jd otp msh terkirim di hp lama Login untuk Membalas
SOCIALISM1 Oktober 2024 - (19:26 WIB)Permalink turut prihatin jadi ngeri saya pengguna cc juga. tapi setau saya kalo cc emang harus pengajuan sendiri ganti nomor nya gak bisa otomatis ganti meskipun kita pakai perbangkan dari bank yang sama untuk transaksi yang lain. Login untuk Membalas
angga zyka1 Oktober 2024 - (18:46 WIB)Permalink sayangnya niaga gak ada fitur atur transaksi cc di m-bankingnya. seandainya ada bisa diminimalisir kebobolannya. Login untuk Membalas
yusa1 Oktober 2024 - (23:53 WIB)Permalink Kalau di bilang janggal tapi masih berhubungan dengan teknologi hacker pasti bisa cari celah.kalau saran gk usah di bayar tapi harus punya bukti2 pendukung untuk lawan pihak bank.bisa di lihat keamanan bank juga bobrok. 1 Login untuk Membalas
Asep4 Oktober 2024 - (18:59 WIB)Permalink Mohon maaf emang limitnya sampe 100jt, DLAM sehari dipake 100juta lebih. Ngeri saya si… Login untuk Membalas
Gendis1 Oktober 2024 - (20:44 WIB)Permalink Saya pengguna cc CIMB niaga, saya sudah melakukan update no HP ke bank. Tapi saat melakukan transaksi otp tetap dikirimkan ke no lama. Dan berkali kali tlp cs nya pun sudah diupdate no HP. Padahal sudah update no hp, tp tetap otp masuk ke no lama..entahlah kenapa 1 Login untuk Membalas
Nando Putra2 Oktober 2024 - (11:05 WIB)Permalink Lha kok aneh? Bukannya waktu nasabah melakukan pengkinian data secara otomatis nomor lama akan dihapus dan diganti dengan nomor baru? Pengalaman saya di BCA dan BNI seperti itu. Kalo kayak casenya @Gendis gini ya percuma donk melakukan pengkinian/update data. Login untuk Membalas
Sigit2 Oktober 2024 - (01:05 WIB)Permalink Saya turut prihatin dengan peristiwa ini. Menurut deskripsi kejadian, nomor ponsel sudah diganti ke nomor baru (0822******) dan sudah aktif digunakan untuk OTP transaksi dan administrasi account (sebagai bukti pengkinian nomor ponsel terbaru telah berhasil dilakukan). Mengenai OTP yang dikirimkan ke nomor ponsel yang lama, bukankah itu kelalaian dari pihak bank yang lalai dalam melakukan pembaruan basis data terutama karena credit card holder telah melakukan pengkinian data nomor ponsel, tetapi bank malah mengirimkan kode OTP ke nomor ponsel yang lama? 1 Login untuk Membalas
Aya Zhou3 Oktober 2024 - (09:54 WIB)Permalink Yg blm jelas adalah TS udh pengkinian data kartu kredit belum? Karna nomor hp utk rekening bank dan kartu kredit itu bs dibedakan, tidak hrs sama. Divisi kartu kredit dan banking di bank itu beda. Ini pengalaman sy di bank lain sih. 1 Login untuk Membalas
Tjahya2 Oktober 2024 - (05:10 WIB)Permalink Data nasabah bocor atau sengaja dijual hal biasa didunia perbankan, tak ada data yg aman dikonoha ini. Waspadalah.. Waspadalah.. Login untuk Membalas
kris2 Oktober 2024 - (07:45 WIB)Permalink ini 100% data bocor alur transaksi via ecomm pake CC kan harus input nomor CC , expired date, dan CVV baru verifikasi via OTP nah nomor kartunya aja bisa tahu aja udah tanda tanya besar 1 Login untuk Membalas
Yohanes2 Oktober 2024 - (09:09 WIB)Permalink Wah parah banget bun. Ini kebobolan bisa dari berbagai pihak . tolong deh ini diperketat untuk pihak merchant ataupun provider agar lebih menjaga kerahasiaan data. Mari kawal artikel ini sampai ke akar akarnya ! Login untuk Membalas
MAMAD2 Oktober 2024 - (09:22 WIB)Permalink Seharusnya.. Pihak Bank (Bank apapun) Memiliki Orang IT yang 1000x lebih Pintar dari Hacker. Jadi bisa Amankan Data Nasabah.. Apalagi Transaksi dalam jumlah besar.. 1 Login untuk Membalas
Dyas3 Oktober 2024 - (09:09 WIB)Permalink Gimana sanggahan dari pihak bank perihal sudah update nomor baru dan OTP selalu dikirim ke nomor baru tapi di transaksi ini OTP dikirim ke nomor lama? Karena jelas ini kesalahan sistem pihak bank kalau benar nomor sudah update ke nomor baru. Login untuk Membalas
Hairul Hairul2 Oktober 2024 - (10:20 WIB)Permalink Harusnya UU ITE itu untuk urusan seperti ini. Login untuk Membalas
Nur2 Oktober 2024 - (10:35 WIB)Permalink Bahaya banget bu. Nomor ponsel yang sudah di nonaktifkan tiba-tiba diaktifkan lagi dan digunakan untuk melakukan transaksi besar-besaran, tapi malah nasabah yang harus menanggung tagihan. Jelas ada yang salah di sini—baik dari sisi bank maupun operator telekomunikasi. Bagaimana bisa OTP dikirim ke nomor lama, padahal sudah ada update data? Sistem keamanan yang harusnya melindungi nasabah justru membuat mereka jadi korban. Ini bukan cuma soal uang, tapi soal keamanan data pribadi yang terancam. Semoga kasus seperti ini jadi pelajaran buat semua pihak, dan semoga nasabah bisa segera mendapatkan keadilan ya bu. Login untuk Membalas
Reza2 Oktober 2024 - (11:50 WIB)Permalink Pasti ada keterkaitan orang dalam pegawai cimb, entah mungkin sistemnya dibikin nge “bug”, kok bisa otp tetap dikirimkan ke no lama.. Viralkan di X.com sekalian bu, karena ini murni diluar kesalahan nasabah Login untuk Membalas
kreasi3 Oktober 2024 - (07:14 WIB)Permalink Kelalaian bank…usut terus deh, semoga nasabah tidak jadi korban Login untuk Membalas
fadjrin2 Oktober 2024 - (14:05 WIB)Permalink Coba konsultasikan ke lawyer agar dapat langkah langkah hukumnya. Login untuk Membalas
Hendra2 Oktober 2024 - (14:14 WIB)Permalink saya prihatin dan nyimak, penasaran ending nya, kak Login untuk Membalas
Fajae5 Oktober 2024 - (09:41 WIB)Permalink klo ga salah bank cimb niaga lebih rawan di bobol smpe pihak org dalam jg maen buat kartu kredit duplikat membobol saldo nasabah Login untuk Membalas
dhan2 Oktober 2024 - (14:56 WIB)Permalink Kasus ini menarik, Di ecomerce indo setau saya kartu kredit harus memasukan nomer cc & cvv. Sedangkan kartu ada di TS. Indikasi ada ordal yg jebolin data keluar pakai nomer lamanya yg gak aktif. Sedangkan TS sdh mengupdate OTP nya ke nomer baru Login untuk Membalas
Muhamad Ansori2 Oktober 2024 - (16:12 WIB)Permalink harusnya jika sudah pengkinian data nomor lama sudah otomatis terhapus, ini server bank cimb nya yang perlu di pertanyakan Login untuk Membalas
A Jimmy Gunawan2 Oktober 2024 - (18:04 WIB)Permalink Turut prihatin kak. Seharusnya langsung hubungi juga pihak ecommercenya karena sepertinya itu transaksi pembelian barang. Seharusnya kalau cepat lapor, mungkin bisa dihold dulu pencairan dananya ke penjual Login untuk Membalas
Hana ChristianiPenulis artikel2 Oktober 2024 - (18:43 WIB)Permalink Iya setelah telp bank, saya langsung hub blibli agar mereka jangan lepas dananya dulu. Tapi mereka cek ternyata semua dana sudah dilepas tidak lama setelah transaksi terjadi. menurut keterangan blibli transaksinya bukan barang fisik, tapi seperti jual beli e-voucher atau pulsa dll. Jadi cepat langsung bisa diselesaikan. Hiksss… menurut saya penjual dan pembeli kerjasama, atau bisa jadi memang orwng yg sama Login untuk Membalas
Didit Utomo2 Oktober 2024 - (20:09 WIB)Permalink Saya hanya bisa ikut prihatin…… Semua koment cukup bagus semua…. Semoga pihak Bank, Bibli, Penjual, mungkin juga kepolisian, mungkin juga Provider segera tanggap klu ada pembobolan/ Perampokan dan segera menolong mbak Hanna Kristiani yang sudah berusaha untuk laporan dengan rincinya. Semoga segera teratasi…. Aamiin YRA. 1 Login untuk Membalas
Kun Anthoxy3 Oktober 2024 - (08:11 WIB)Permalink bisa jadi itu oknum yang sama,ibaratnya langsung gestun dan dana bisa langsung dicairkan secepatnya. Login untuk Membalas
ira4 Oktober 2024 - (00:08 WIB)Permalink Hadduh itu bank kenapa kirim kode OTP ke nomer HP lama. Jelas kalo Indosat nomer HP lama yg tidak aktif lagi akan di penjual belikan kepada konsumen yg lain. Ini bahayanya. Hati hati memakai CC apalagi mengirim kode OTP tanpa konfirmasi surat menyurat kepada pihak pemegang kartu CC. Ini kenapa melalui HP. Berarti ada kebocoran data di HP lama mba yg tidak aktif.. Harus pake Pengacara mba. Login untuk Membalas
Divo Setya3 Oktober 2024 - (11:37 WIB)Permalink Kayaknya gak mungkin kak uang langsung di lepas ke seller nunggu H+1 baru masuk ke walet seller uang hasil penjualan di Blibli. Login untuk Membalas
paul inus2 Oktober 2024 - (20:10 WIB)Permalink Kalau ts bisa membuktikan bahwa ts sudah melakukan pengkinian data berarti itu adalah kesalahan di pihak banknya. ts bisa minta bantuan pengacara untuk melawan pihak bank. Login untuk Membalas
Kun Anthoxy3 Oktober 2024 - (08:12 WIB)Permalink utk kasus dengan nominal besar wajib pakai pengacara dan jangan sendirian hanya dengan bermodalkan laporan polisi Login untuk Membalas