Keluhan Surat Pembaca Kecewa dengan Pelayanan Lazada: Pesanan Tidak Dikirim, Seller Tidak Merespons, CS Tidak Memberikan Solusi 9 Juni 2025 Erik Eka Putra 3 Komentar Alasan pembatalan, Belanja Online, Customer complaint handling, Customer Service, e-Commerce, Estimasi Pengiriman, Lazada, Lazada Indonesia, Marketplace, Pembatalan pesanan, Resi Invalid, SOP, Standard Operating Procedures, Status kiriman barang pesanan, Stok Produk Ikuti kami di Google Berita Melalui surat ini, saya ingin menyampaikan kekecewaan saya yang mendalam terhadap pelayanan platform e-commerce Lazada, yang benar-benar mengecewakan dan terkesan tidak menghargai konsumen sama sekali. Pada tanggal 25 Mei 2025, saya melakukan pemesanan produk vitamin melalui aplikasi Lazada. Harapan saya sederhana: barang cepat sampai karena saya memang sangat membutuhkan suplemen tersebut. Namun ternyata, pengalaman yang saya dapat justru sangat mengecewakan dan membuat stres. Keesokan harinya, 26 Mei, status pesanan berubah menjadi “Sedang dikemas”. Saya berpikir ini berjalan normal. Tapi hari demi hari berlalu hingga 31 Mei, barang tak kunjung dikirim. Padahal status masih saja “Sedang dikemas”. Tidak ada pembaruan, tidak ada pergerakan, dan lebih parah lagi: tidak ada komunikasi yang layak dari pihak penjual maupun Lazada. Saya mencoba menghubungi penjual melalui chat. Apa yang saya dapatkan? Bukan jawaban manusia, tapi hanya bot otomatis yang menjawab berulang-ulang. Tidak pernah ada balasan dari penjual yang benar-benar memberi penjelasan. Luar biasa tidak bertanggung jawab! Hingga akhirnya, tanpa penjelasan yang layak, penjual mengatakan stok kosong. Setelah menunggu hampir seminggu, saya baru diberi tahu barangnya tidak ada? Yang lebih parah lagi, saya mencoba melakukan pembatalan pesanan, tapi sistem tidak memperbolehkan karena pesanan sudah memiliki nomor resi. Saya cek nomor resi tersebut, ternyata barang belum dikirim sama sekali! Jadi kenapa harus diberi resi palsu? Apakah ini cara Lazada menghindari pembatalan agar dana konsumen tertahan? Saya kemudian menghubungi Customer Service (CS) Lazada, berharap ada solusi. Tapi hasilnya justru lebih mengecewakan lagi. CS tidak memberi jalan keluar, hanya menyuruh saya untuk “menunggu” tanpa ada info tindakan apa setelah melewati batas waktu tersebut. Permintaan saya untuk membatalkan pesanan atau mempercepat pengiriman tidak digubris. Saya dianggap seperti tidak penting. Bahkan, tiket bantuan saya ditutup sepihak, tanpa ada konfirmasi apapun dari pihak Lazada. Ini adalah bentuk pelayanan yang sangat tidak profesional dan tidak manusiawi! Saya sangat kecewa karena: Lazada tidak memverifikasi kesiapan stok dari penjual sebelum memperbolehkan produk dijual. Penjual tidak bertanggung jawab, tidak mau merespons keluhan, dan hanya menggunakan bot otomatis. Sistem Lazada tidak transparan dan menyulitkan pembatalan, bahkan ketika barang belum dikirim. CS Lazada tidak memberikan solusi, hanya menunda-nunda, dan malah menutup tiket bantuan saya secara sepihak. Uang saya masih tertahan, dan saya harus terus menerus mengejar pihak Lazada untuk sesuatu yang seharusnya menjadi hak saya. Saya lampirkan bukti tangkapan layar sebagai berikut: Screenshot nomor resi pesanan (yang tidak pernah dikirim) Status tiket bantuan Case Summary Percakapan dengan penjual Sebagai konsumen, saya merasa sangat dirugikan, dipermainkan, dan tidak dihargai. Ini bukan hanya soal uang, tapi soal perlakuan tidak adil dan buruknya sistem Lazada dalam melindungi hak konsumen. Saya menuntut: Pengembalian dana saya secara penuh dan segera. Tindakan tegas terhadap penjual yang tidak bertanggung jawab. Evaluasi dari Lazada terhadap sistem CS dan proses pembatalan pesanan agar tidak menyusahkan konsumen lain. Saya berharap dengan saya menuliskan ini di Media Konsumen, pihak Lazada bisa membaca dan sadar bahwa pelanggan bukan hanya angka, dan bahwa kami berhak diperlakukan dengan layak dan adil. Erik Eka Putra Jakarta Selatan Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tjahya9 Juni 2025 - (12:46 WIB)Permalink pernah beli di lzd adm melindungi seler terhadap ulasan buruk misal kita beli 2 dikirim 1 kita ksh ulasan negatif gak bisa/hide jd harus bener selektif banyak seler tipu + fake review 13 Login untuk Membalas
Dhodhee10 Juni 2025 - (05:41 WIB)Permalink lazada itu punya peliharaan toko2, terutama dari Cina, coba dicek ulasannya, bahasanya baku, dan itu jumlahnya bisa ratusan bahkan ribuan, ini jug ada di shopee, mana mungkin klo ga dibantu sama lazada, ga mungkin fake order. Dan ini aneh, karna kita sebagai seller, dituntut kirim kurang dari 2 hari, atau order bisa batal dan kita kena penalti, tapi pada prakteknya, dari sisi buyer bisa lama banget kasi jeda-nya Login untuk Membalas
Sukur11 Juni 2025 - (10:17 WIB)Permalink Pernah punya pengalaman belanja di lazada malah rekening terkuras. Ceritanya saya mau beli sepeda yg harganya setengah dari harga normal katanya lagi discount singkat cerita saya langsung pesen tanpa melihat rating toko keesokan harinya saya di telpons sama seseorang yang ngakunya dari lazada mai konfirmasi barang mau di kirim hari ini terus dia bilang karena saya beli dengan harga discount harus mengisi form yg mereka kirimkan singkat cerita saya di suruh buka m banking dan membuka Qris dan habislah rekening saya .pertanyaanya ko bisa lazada membuka celah kepada penipu padahal saya sudah 15 tahun belanja di lazada.sejak kejadian tersebut saya sudah stop belanja lewat lazada Login untuk Membalas