Sistem Shopee Merugikan Penjual

Perkenalkan nama saya Joko Briyandewo. Saya memiliki toko Gawai Woodcraft dengan username: gawai_woodcraft di Shopee. Toko saya belum star seller, karena saya terhitung masih baru di Shopee dan penjualan masih sedikit.

Pada momen 11.11 kemarin saya ikut program dari Shopee, karena toko saya juga telah saya daftarkan gratis ongkir Shopee. Produk saya juga saya iklankan pada momen 11.11 dan membuat voucher diskon toko kemarin. Alhamdulillah, saya dapat orderan waktu itu. Ada pembeli yang menanyakan ke saya tentang gratis ongkir dan saya jawab iya, karena saya terdaftar gratis ongkir Shopee.

Namun setelah closing order dan pengiriman pesanan saya kaget, dalam ongkos pengiriman (-Rp513.000) sedangkan harga produk saya total hanya Rp150.000. Saya berpikir positif saja, mungkin itu strategi Shopee. Namun ternyata itu ongkos kirim senilai Rp513.000 yang dibebankan penuh ke penjual, dan semua transaksi program 11.11 Shopee seperti itu. Ada lebih dari 3 transaksi yang ongkir-nya melebihi harga produk saya, dan semua ongkos kirim dibebankan ke saya, selaku penjual.

Yang saya heran, perusahaan sebesar Shopee tidak bisa membuat sistem yang aman baik untuk penjual atau pembeli, dan itu terjadi pada kasus saya ini. Saya berharap Shopee ada perbaikan ke depannya, sehingga hal seperti yang saya alami tidak terulang. Carilah programmer-programmer yang handal, sehingga celah-celah kegagalan sistem khususnya untuk penjual dapat tertutupi. Dimana nantinya membuat kita selaku penjual merasa aman berjualan di Shopee.

Karena kasus saya ini, membuat saldo penjualan menjadi (-). Bagaimana bisa kita berjualan ingin mendapat untung, malah faktanya menjadi rugi. Saya telah ajukan komplain ke pihak Shopee, tapi belum ada tanggapan. Untuk itu saya menulis di Media Konsumen ini dengan harapan pihak Shopee dapat merespon komplain saya. Semoga pihak Shopee dapat segera menindaklajuti, karena ini sangat berpengaruh terhadap kepercayaan kita para penjual terhadap Shopee.

Kasus saya juga pernah terjadi pada promo 11.11 tahun 2019, dengan judul “Saldo Penjual di Shopee Minus” yang ditulis oleh Bapak Tommy Hidayat, Bandung, Jawa Barat. Diterbitkan di Media Konsumen. Kepada Media Konsumen supaya dapat menerbitkan tulisan saya ini. Terima kasih.

Joko Briyandewo
Bantul, Yogyakarta

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

40 komentar untuk “Sistem Shopee Merugikan Penjual

  • 18 November 2020 - (09:50 WIB)
    Permalink

    Kalau sistem menurut saya aman mas, kalau ada yg kebobolan itu murni kesalahan penggunanya. Nah tulisan anda ini kemungkinan berat timbangan barangnya berlebihan. Coba cek timbangannya. Berat riil sama berat volume kadang beda. Silahkan komplain langsung ke shopee dan jasa kirim. Kalau perlu datangi tempat anda kirim paketnya minta penjelasan. Biasanya ada kesalahan kurir dalam menginput berat timbangan. Program gratis ongkir extra itu potongannya hanya 3-5 % dr harga jual. Saya juga berjualan di shopee jg tdk bermasalah.

    5
    6
    • 18 November 2020 - (20:01 WIB)
      Permalink

      Benar, ada kemungkinan ada kesalahan perhitungan biaya untuk berat dan volume barang yg alhasil akan dibebankan k seller… Dan juga coba dicek apakah ongkir juga ditanggung penjual, karena salah perhitungan berakibat fatal bisa merugi kak…

      1
      3
    • 19 November 2020 - (03:31 WIB)
      Permalink

      Shopee itu meRajakan Pembeli tapi Menyiksa Penjual..disuruh cepat dan apa pun mengalah untuk pembeli..kayak anak sekolah pake raport..dan pernah saya berjualan sampai sampai saya yang tertipu oleh pembeli di shopee..sistem nya mang bobrok..admin nya bodoh

      9
      1
    • 1 Juni 2021 - (10:20 WIB)
      Permalink

      Saya sih bru kali ini merasakan hal yg sma tp klo sya gak seluruh ongkos kirim…tp sebagian ongkir…nah kebetulan di waktu yg sma dan pruduk yg sma juga nominal yg sma knpa untuk penghasialn berbeda…ketrangan pemotongan sub total ongkir..nah di situ saya cek apakah sya salah menekan penanggungan ongkoskirim ??tp sya cek tidak…yah klo emang sya ada salah klik knpa dr semua orderan bru sekrang yg begitu…totalnya sih di 3 invoice…nah hr ini ada orderan tp saya cek penghasialn untuk pemotongan wajar gak ada pemotongan ongkos kirim…saya sudah komplain dan sedang di tindak lanjuti..semoga ada kejelasan knpa ada pemotongab itu…

      • 2 September 2021 - (17:28 WIB)
        Permalink

        persis seperti yg sama alamai, barang A saya sering banget terjual, tapi ada satu transaksi malah saldo saya minus, karena ongkir lebh dari harga barang, padahal barang yg sama selama ini saja jual ga pernah ada masalah, sudah saya hubungi shopee via chat, katanya akan ditindak lanjuti via email , tapi tidak ada email masuk smp skrg, untung ga terlalu mahal, jadi direlakan aja

  • 18 November 2020 - (17:11 WIB)
    Permalink

    Apa ada kemungkinan tanpa sengaja anda mengaktifkan fitur “saya akan menanggung ongkir”?? Coba cek di etalase produk anda, di “ongkos kirim” lalu lihat apa disitu fitur “saya akan menanggung ongkos kirim” nya aktif atau tidak. Jika benar fitur teraebut aktif, maka sebaiknya anda cek disemua produk anda.

    • 19 November 2020 - (12:05 WIB)
      Permalink

      Mas ada youtube sekarang . Banyak tutorial bermanfaat .. sebelum terjun ke market place alangkah lebih baik belajar terlebih dahulu.. sistem shopee menurut saya sangat baik saya juga pemilik toko disana dan sudah 2 tahun saya mendapatkan banyak keuntungan dan bisa menuhin kebutuhan hidup..

      Manusia juga harus belajar terlebih dahulu sebelum melakukan sesuatu ..
      Misalnya sebelum berenang ke laut orang pasti belajar dulu.. jika dia engga belajar berenang terlebih dahulu otomatis dia bisa tenggelam dan bahkan meninggal

      • 19 November 2020 - (13:15 WIB)
        Permalink

        @oki

        Yang terpenting jangan menjadi pedagang Dropship. Karena Dropship haram. Dropship menzalimi pasar. Hanya saling menguntungkan sesama penjual saja. Sedangkan pembeli banyak dirugikan.

        Dropshipper adalah pekerjaan hina. Musnahlah wahai Dropshipper benalu.

        Apalagi Dropshipper yang bekerja dengan adsense. Sama seperti jika saya ingin belanja di indomaret, saya sudah tahu pintu masuk indomaret itu dimana, namun ketika mau lewat situ, para dropshipper menghadang saya. Saya ditanya sama mereka, mau beli apa di indomaret, sini duitnya biar kami yang beliin. Ya terpaksa saya harus membayar lebih atas harga normal yang tercantum di indomaret itu.

        Saya sudah tahu tokonya dimana, tapi kalian para Dropshipper menutup nutupi toko itu.

        Saya mau beli barang di shoppe tokopedia. Saya harus benar benar teliti mencari toko mana yang benar benar pegang barang. Saya ingin barang dengan harga wajar (tidak ingin barang mahal dari dropshipper), mencari toko asli kalau ada apa apa bisa kompalin enak.

        Gara gara Dropshiper benalu, saya harus mengeluarkan energi untuk lebih teliti.

        13
        • 19 November 2020 - (15:14 WIB)
          Permalink

          Semuanya balik lagi sama uang yang dimiliki karena uang gk akan bohong. Biasanya makin tinggi harganya makin bagus barang nya. Dan untuk drop ship apa bedanya sama orang yang beli barang di luar negri lalu dia jual lagi ke dalam negri ? Berarti saya yang beli barang keluar negri terus jual disini haram dong ? Toh gk beda jauh sama drop ship yang sama” beli barang dengan harga murah lalu menaikan harga terus di jual . Atau mungkin masnya mau beli barang luar negri bakalan langsung beli dari sana?

          • 19 November 2020 - (17:47 WIB)
            Permalink

            Dropship itu tdk punya stok, saya jual barang di shopee, nanti kalau ada yg beli saya orderkan lwt toped. Dan sebaliknya. Kl anda beli di luar negeri lalu anda stok dan anda jual, itu bukan dropship. Atau punya jasa order barang dr luar negeri, itu juga bukan dropship. Gitu.

          • 19 November 2020 - (18:06 WIB)
            Permalink

            @oki

            1. Reseller

            Kalau anda membeli di Marketplace Ebay dan menjualnya di Tokopedia atau Shopee, itu artinya anda melakukan pekerjaan Reseller bukan Dropshipper. Dan Itu Halal.

            Kalau anda membeli di Toko Konvensional yang toko itu tidak meng-online kan barang dagangannya, kemudian anda menjualnya di Tokopedia atau Shopee. Anda melakukan pekerjaan Reseller bukan Dropshipper. Itu juga Halal.

            Anda sudah membeli kemudian anda jual kembali. Itu halal.

            Barang barang yang memakai kode ‘Preorder’ itu pekerjaan Reseller.

            Resiko Reseller :

            Reseller sudah membeli barang dari suplier/reseller lain, barangpun sampai ditangan Reseller. Namun ketika mau dikirim ternyata pembeli berubah pikiran. Transaksi dibatalkan. Apakah Reseller masih bisa mengembalikan barang yang sudah dibeli pada Suplier.? Ya kalau masih bisa berarti cuma repot transportasi saja. Cuma kalau tidak bisa ya rugi banyak dong. Itu resiko Reseller.

            Dagang/berniaga memang ada resiko. Semakin besar resikonya semakin besar pula untungnya.

            2. Dropshipper benalu.

            Anda menawarkan barang yang ada di toko orang pada Marketplace yang sama.

            Toko A yang punya barang, memiliki Toko Konvensional dan juga Toko Online di Tokopedia.

            Anda ikut ikutan menjualkan barang milik Toko A di Tokopedia juga. Sedangkan anda belum membeli barang itu.

            Ingat.! Dropshipper belum membeli tapi sudah menjual.

            Apa Resiko Dropshipper.?

            Tidak ada.

            Dan biasanya Dropshipper ambil untung sedikit, jika ambil untung kebanyakan maka toko Dropshipper itu tidak pernah laku.

            Atau mungkin bisa saja laku dari pembeli yang tergesa gesa dan tidak survei harga lebih dulu.

            3. Pedagang Reseller yang bekerjasama dengan para Dropshipper demi melariskan dagangannya, maka mereka berdua sama sama telah melakukan perbuatan yang Haram.

            Lebih parah lagi jika pedagang Dropshipper yang di Dropship lagi oleh Dropshipper lain.

          • 19 November 2020 - (18:49 WIB)
            Permalink

            @Oki

            Menjual barang dari luar negeri. Bisa juga di selipin Dropshipper.

            Tidak semua Importir bekerja sesuai dengan pekerjaan importir. Ada importir memakai Jastip doang. Itu bisa disebut Dropshipper.

            Importir Dropshipper, mereka yang disuruh belanja namun menyuruh orang lain yang belanja.

            Pembeli hanya tahu bahwa importir itu yang belanja, namun nyatanya importir itu meminta importir lain untuk menggantikan tugas belanjanya.

  • 18 November 2020 - (19:46 WIB)
    Permalink

    Budayakan membaca. Jangan asal aktifin fitur2 yang ada, tetapi baca, pahami, pelajari syarat dan ketentuannya. Jangan asal klik tombol “setuju”. Menurut saya kalo ada orderan kan pasti muncul rincian penjualan. Kalo rugi mah batalin aja orderannya.

  • 18 November 2020 - (20:48 WIB)
    Permalink

    Besar kemungkinan kelalaian ada di pihak anda dgn tanpa sengaja mencentang pilihan ongkir ditanggung anda sebagai seller. Saya seller juga buyer di shopee dan lainnya. Yg namanya kelebihan ongkir itu ya ditanggung buyer. Dimanapun ga ada itu ongkir ditanggung seller kecuali seller mengaktifkan untuk menanggung ongkir.

    • 19 November 2020 - (17:52 WIB)
      Permalink

      Sama sekali tidak masuk akal. Kalau iya ditanggung apa iya onngkirnya smp 500rb. Kasus spt itu sudah banyak, bahkan sampai ada yang minus ratusan juga, cek saja di media sini ada. Kebanyaman yg error spt itu menggunakan jasa kirim ninja, sicepat. Solusinya datangi tempat kirim barangnya, tanyakan langsung brp beratnya. Itu pastinya menurut saya beratnya di markup.

  • 19 November 2020 - (00:39 WIB)
    Permalink

    ada baiknya dibaca dan dipahami lagi aturan free ongkir ke buyer, saya seorang buyer dan rata² tiap ada free ongkir dr seller cmn dpt 10rb g full, mangkanya jualan onlen boleh tpi di baca aturan mainnya pas uda kejadian gini triak² merugikan

  • 19 November 2020 - (04:30 WIB)
    Permalink

    ini bukan sistim shopee yg error, tapi kesalahan pihak expedisi pengiriman yg input resi memasukkan berat produk,,yg secara otomatis berpengaruh ke rincian penghasilan penjual,,,kalau sistim shopee merugikan penjual kenapa banyak ribuan seller shopee sukses, cobalah berpikir logis,,,tanyakan ke pihak jasa kirim yg menginout resi, nanti bisa dibetulkan kok, otomatis bisa kembali normal rincian penghasilan penjual,,,

  • 19 November 2020 - (13:12 WIB)
    Permalink

    Shopee adalah perusahaan pencari uang/keuntungan, bukan mitra untuk masyarakat. saya dulu cukup lama jd pngguna shopee, hingga akhirnya sya tak ragu untuk selalu top-up, belanja, dll. hingga suatu hari, sistem shopee menyatakan saya melanggar, meskipun sudah diminta oeninjauan berulang-ulang, namun akun saya tetap di nonaktifkan. Tanpa saya tau salah saya apa, apa yg sya langgar, kapan saya melanggar, akun + saldo saya hilang dimakan shopee. setiap kali saya tanyakan pada pihak shopee, mereka cuma jawab kalo saya sudah melanggar.
    jadi intinya, pihak shopee itu hanya ingin berbisnis, cari uang, tnpa memikirkan nasib pengguna, tanpa memberikan bantuan pd pengguna, ya udah tinggalin aja. shopee memang lintah darat.

    • 20 November 2020 - (02:13 WIB)
      Permalink

      Kita senasib bro, gak ada pembelaan satupun yang bisa membuat akun bisa diaktifkan kembali. Cuma buang-buang waktu menghubungi CS Shopee.

      Shopee itu pro ke penjual bukan pro ke pembeli. buktinya pembeli hanya diberikan waktu tenggang 1×24 jam untuk membayar pesanan, sementara bagi penjual setelah tenggang waktu pengemasan habis, masih diberikan waktu beberapa hari untuk mengirimkan barang sebelum pesanan dibatalkan otomatis.

      Mending Tokopedia kemana-mana bro, gak ribet dan saya belum pernah bermasalah sampai detik ini.

  • 19 November 2020 - (13:16 WIB)
    Permalink

    Di otak pemilik shopee mungkin cuma uang.. uang.. uang… uang… uang… bukan manusia kali y

  • 19 November 2020 - (20:47 WIB)
    Permalink

    Aku juga pernah mengalami kerugian pas belanja dishopee. Sekitar 3 bulan lalu aku beli barang di 2 tempat yang beda. Nomor resinya bisa sama. Sedangkan aku baru terima 1 barang. Disitu aku ajuin komplain uang kembali tapi dr shopee menolak. Minta bukti katanya. Aku kasih chatku sama kurir yg antar barangku yang 1. Aku kasih chat admin dari kurir. Masih belum dianggap sebagai bukti akurat dr shopee. Kapok deh aku gak pakai shopee lagi. Padahal aku udah aktif dishopee sekitar 2tahunan loyalty aku udah gold. Sekarang aku ganti ke tokped

  • 1 Desember 2020 - (16:19 WIB)
    Permalink

    Dalam kasus ini bisa dipastikan bahwa Seller menyetujui tawaran “Gratis Ongkir” dari Shopee tanpa membaca SYARAT DAN KETENTUAN nya terlebih dahulu. Sebuah kesalahan yang cukup sering terjadi di penjual pemula, dimana mereka dengan sangat mudah “SETUJU” dengan SYARAT DAN KETENTUAN tanpa membaca isi klausul perjanjian di dalamnya.

    Beberapa Notifikasi GRATIS ONGKIR memang berisikan “Penjual yang menanggung semua subsidi ongkir” yang anehnya disetujui oleh penjual pemula yang menyebabkan omzet toko mereka menjadi minus. (Coba buka kembali NOTIFIKASI dari SHOPEE terkait program itu, pasti nanti Anda paham)

    Normalnya, gratis ongkir merupakan pengaturan dari masing -masing penjual. Misal yang kami lakukan di toko kami https://shopee.co.id/xplodcompany adalah :
    “GRATIS ONGKIR maksimal Rp 10.000 dengan minimal belanja Rp 100.000”
    ARTINYA kita selaku seller akan menanggung ongkir 10.000 untuk setiap pembelanjaan Rp 100.000 di toko kami.

    Tidak mengherankan apabila ongkirnya Rp 513.000, mengingat toko penulis adalah toko CRAFT yang pasti membutuhkan dimensi pengiriman besar atau volume, dan tujuan pengiriman adalah ke Pulau Kalimantan. Ongkir ke pulau Kalimantan bisa lebih dari Rp 50.000 untuk 1KG dan tentu saja pembeli bahagia, karena ongkir 513.000 itu telah disetujui sendiri oleh seller untuk “Ditanggung” oleh Seller berdasarakan kesepakatan yang disetujui dalam NOTIFIKASI di akun Shopee nya.

    Kebetulan kita membahas seluk beluk berjualan online di Website kami sendiri http://xplodcompany.com/category/xplod-techno-corp-seo-expert-internet-marketing-di-solo/marketplace-spesialis-seluk-beluk-marketplace-dan-ecommerce-indonesia/
    yang bisa digunakan untuk pembelajaran seller – seller baru.

    • 24 Mei 2021 - (19:36 WIB)
      Permalink

      Kalau sy sendiri sebagai penjual shopee, bisa anda cek akun saya safitripratiwi di shopee. Sy tidak mengaktifkan free ongkir, tidak aktif Gratis EXTRA semuanya ga sy aktifkan. Tp masih kena biaya admin. Oke kalau biaya admin memang wajib yasudah anggap pajak jualan sy di shopee.
      Namun kasus sy sperti bapak ini. Ada beberapa pesanan yg closing order malah dikenakan pemotongan subtotal ongkos kirim. Dan itu juga lumayan menurut sy. Kenapa sy juga dibebankan padahal tidak mengaktifkan benefit apapun.

    • 24 Mei 2021 - (19:37 WIB)
      Permalink

      Dan sy disini sudah 5 th jualan dri shopee dlu ga ada free ongkir. Kalau nambahin ongkir musti pake menu tawar untuk nambahin ongkirnya. Makin ksni mungkin shopee mau nyari untung yg lebih

  • 21 April 2021 - (01:18 WIB)
    Permalink

    Malah kasus saya, saya heran bisa tercentang sendiri saya menanggung ongkos kirim, padahal saya tidak mengaktifkannya. Ada yg bisa menjelaskannya? Atau ada yang mengalaminya juga?

    • 24 Mei 2021 - (19:39 WIB)
      Permalink

      Coba di klik ongkos kirim, kemudian nonaktifkan fitur “sy akan menanggung ongkos kirim “

  • 24 Mei 2021 - (19:30 WIB)
    Permalink

    Kasus sama dengan saya, subtotal ongkir jga saya yg nanggung pak. Sy sudah komplain ke pihak shopee lwat twitter blum ada jawaban. Sy sudah 5 th di shopee, kebelakang makin memberatkan penjual bnyak potongan2. Namun yg sy herankan subtotal ini klo anda ngeh coba buka transaksi penjualan satu2 persatu karena ada yg dipotong ada ga. Pdahal klo dri segi berat barang sy sudah bner isi dan sesuai timbangan. Trus kalau di cek dri menu”apakah penjual menggung ongkir” menu itu jg sudah nonaktif. Sebenernya ya sy sbgai penjual ga trima karena ada pemotongan diam2 sperti ini kayak curang gt, cukup sudah sy trima pemotongan biaya admin yg besar pdahal sy ga daftarin toko sy free ongkir, ga daftarin gratis EXTRA jga tp tetep kena admin yasudahlah.

    Tp tetep sy kesel ada pemotongan diam2 itu. Akun shopee saya safitripratiwi

    • 1 Juni 2021 - (10:30 WIB)
      Permalink

      Nah ini persis yg sya alami…biasanya gak..ini sya ada 3invoice ternyata seperti itu…yg lainnya gak..sya sudah ke cs tp blom ada tidak lanjutnya

  • 25 Agustus 2021 - (05:41 WIB)
    Permalink

    ini saya dapat jawabanya semoga bermanfaat buat teman2 yg lain yg mengalami hal sama,
    kemarin aku dapat orderan senilai 299rb dan ongkirnya 249rb serta admin 3rb, saldo yg masuk ke saya cuma 46rb bukannya dapat untung tapi malah tekor ongkir 249rb.
    setelah itu saya chat agen shopee, chat pertama jawabanya kurang memuaskan karena harus nunggu maximal 3 hari untuk jawabanya, kemudian chat lagi dengan orang yg berbeda jawabanya sama gk nemu solusi, chat yg ketiga baru nemu solusi. ternyata sebelumnya tanpa kita sadar dan tanpa kita mengerti kita telah mengaktifkan fitur promosi gratis ongkir toko yg mana fitur ini biaya promosinya ditanggung penjual. jadi sebenarnya kita bisa mengatur berapa ribu yg akan kita gratiskan buat diskon ongkir dengan minimal belanja berapa itu ada setingannya.
    kemarin kesakahan saya adalah mengaktifkan fitur promo gratis ongkir toko
    pengaturan periode juga ada
    punya saya periode juli sampe desember 2021 pembelian diatas 150rb gratis ongkir dan itu sepenuhnya ongkir ditanggung penjual. alhamdulilah sekarang saya bisa non aktifkan.
    caranya : masuk ke SAYA – TOKO SAYA – PROMOSI SAYA – PROMO Gratis ongkir toko – non aktifkan
    demikian pengalaman saya semoga bermanfaat bagi yg lain yg mengalami hal sama

  • 23 Februari 2023 - (06:53 WIB)
    Permalink

    21/2/22 tepatnya hari selasa saya menggunakan aplikasi shoope untuk jual hp bekas saya, saya merasa sangat kecewa Ketika saya di kenakan biaya ongkir sebesar Rp1.044.000 dimana itu sangat merugikan saya. Saya memang mengakui bahwasannya ada beberapa hal dimana saya salah saat input untuk menanggung biaya ongkir, tapi jika ditinjau dari harga barang saya dan dimensi ditambah jarak pengiriman, sebenarnya saya juga tidak terlalu keberatan jika saya harus membayar biaya ongkir yang kurang lebih habis Rp.120.000 (dimensi : 30 x 20 x 20 berat 2 kg) sesuai link Antaraja: https://anteraja.id/id/cek-ongkir namun yang sangat mengherankan dan bikin saya trauma pakai shoope adalah tiba-tiba saya dibebankan biaya 1.044.000. saat itu juga saya langsug menghubungi CS Shoope + CS ekspedisi Anteraja. Namun dari kedua belah pihak hanya melemparkan saya ke satu dengan yang lainnya. Saya merasa kebijakan ini sudah sangat merugikan penjual dan shoope tidak sepantasnya membiarkan hal ini terus terjadi. Dari beberapa kesaksian juga ada yang mengalami nasip yang sama dengan saya, dan beberapa lainnya ditangani dengan baik oleh shoope. Saya tidak mau memberikan kesan yang buruk tapi saya hanya ingin menyampaikan jika masih ada kemungkinan beberapa orang dirugikan juga yang perlu mendapat keadilan. Dan bagi yang merasa tidak dirugikan, tolong bantu saudara saudara anda yang mungkin tidak seberuntung anda, yang masih ingin berjualan dengan jujur sesuai kaidah dan etika berdagang. Saya mengerti dan saya mengakui kesalahan saya, namun yang saya cari adalah keadilan dalam berdagang dimana penjual dan pembeli memiliki ijab Kabul yang sah. Jangan karena pihak ketiga saja menjadikan perdagangan antara kedua belah pihak yang niatnya menguntungkan malah jadi haram dan tidak barokah.

  • 22 Agustus 2023 - (12:24 WIB)
    Permalink

    Kami di Jakarta timur, kirim ke daerah kemayoran dengan ke daerah jogja mahalan kirim ke kemayoran jakarta utara, padahal barangnya sama, volumenya sama, beratnya sama dan agen pengirimnya sama sama pakai JNE,,,biaya untuk ke kemayoran kami di potong Rp. 39.800 sedangkan kirim ke Jogja Rp. 19.000. lalu transaksi kami yang lain pengiriman ke Riau, masa kami di bebankan biaya hingga 140.000 padahal harga barang hanya 270.000, gak masuk di nurul kalau begini. mohon shopee buat sistem yang standar untuk hitung biayanya…kalau pun ada kelebihan berat sebaiknya pihak penjual juga di info apakah barang di teruskan dengan pemotongan atau di kembalikan.

 Apa Komentar Anda mengenai Jualan online di Shopee?

Ada 40 komentar sampai saat ini..

Sistem Shopee Merugikan Penjual

oleh G Joko dibaca dalam: 1 menit
40