Keluhan Surat Pembaca Kurir SiCepat yang Berkali-kali Tidak Bisa Baca Tulisan “Fragile” 26 Juni 20211 Juli 2021 Dicky 50 Komentar Asuransi Pengiriman, asuransi pengiriman kurir, Customer complaint handling, Customer Service, e-Commerce, Jualan Online, Kurir, Layanan kurir, Marketplace, Paket kiriman rusak, Shopee, SiCepat, SiCepat Halu Ikuti kami di Google Berita Ini keempat kalinya (nomor resi: 002545436200), SiCepat berulah. Saya mengirim barang lewat SiCepat dan lagi-lagi hancur. Ini ke-4 kalinya, yang 3 sebelumnya padahal sudah ditempel stiker fragile, tapi lagi-lagi pekerja “herkules” banting-banting barang. Entah apakah manajemennya tidak mengajari apa arti kata fragile, saya lihat dari tingkat kurir sampai manajer kelihatannya bersikap masa bodoh. Pekerja gudang tidak peduli mau fragile kek, enggak kek, lempar-lempar barang orang. CS pusat yang seperti biasa jago berdalih, kiriman 1 yang pecah, “Kamu enggak pake bubble wrap jadi enggak bisa diganti”. Kiriman 2 yang ada bubble wrap dan pecah “Aduh kamu enggak minta stiker fragile jadi enggak bisa diganti”. Kiriman ke-3 sudah diberi bubble wrap dan dikasih tempelan fragile dan PECAH lagi “Kamu harus 2 lapis bubble-nya enggak kuat” dan terjadi yang ke 4, pecah juga. Jadi intinya adalah SiCepat tidak mau mengganti. Pembaca juga bisa lihat dan menilai pada gambar, itu kekuatan pekerja menghancurkan pilok, apakah pakai dus dan bubble wrap bisa yang membuat pilok saya penyok parah. Manajemen enggan berikan ganti rugi. Manajemen terlihat enggan mengganti rugi padahal kesalahan pekerja, yang ada dia melemparkan tanggung jawab ke SiCepat cabang Cianjur (asal pengirim) yang jelas tidak bersalah karena barang pecah pas di pusat. Berdasarkan pengalaman, CS SiCepat di Cianjur sampai menangis karena tidak tahu apa-apa saat saya minta tanggung jawabnya. Ketika saya tahu ternyata bukan dari pusat, saya minta maaf. Karena saya tahu ini kesalahan SiCepat pusat yang kabur dari tanggung jawab. manajemen juga tidak pernah mengajari pekerja, apa arti tanda fragile itu. Kesimpulan: Kepada Shopee, tolong Anda bijak memilih jasa kirim yang menghargai barang konsumen, saya kirim pakai jasa yang lain, AMAN sampai sekarang. Kepada SiCepat, ketika Anda baca ini, pasti Anda bilang “Kita sudah konfirmasi, barangnya minta dibalikin“. Ya iyalah opsinya cuma itu. Sekalian saya mau kasih liat kepada pembaca di sini tentang KUALITAS SiCepat dan TIDAK BERTANGGUNG JAWAB. Ini pertanyaan untuk SiCepat dan sampai sekarang semua CS tidak bisa menjawab “Apa gunanya stiker fragile yang dikasih SiCepat kalau pekerjanya tetap banting itu barang?” 4 kali loh, itu berarti bukan enggak sengaja, antara pekerja tidak bisa baca, atau manajemen bego tidak ngasih tahu. Para pembaca, hati-hati kalau pakai SiCepat, membuat barang Anda rentan rusak. Dicky Tanuwijaya Cianjur, Jawa Barat Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
mas-mas kardus26 Juni 2021 - (08:29 WIB)Permalink @ZoneVenomWar @sicepat_ekspres @sicepat_ekspres tuh minnnnn . ??? Login untuk Membalas
numpak27 Juni 2021 - (09:14 WIB)Permalink Isi paketnya apa ka? Saran saya klo emang barang rawan pecah lebih baik bubble wrap ditambah kardus. Itu jauh lebih aman karna kerusakan paket diluar tanggung jawab expedisi 1 Login untuk Membalas
Garvin27 Juni 2021 - (16:30 WIB)Permalink kan yg keempat sudah di dus bubble dan fragile 1 Login untuk Membalas
Indah27 Juni 2021 - (10:10 WIB)Permalink Maklumlah… klo saya biasanya kitim barang pecah belah, saya packing. Dari pengalaman sy, 90an kirim barang yg sy packing, sy gambarkan gelas pecah. Terus sy tuliskan pecah belah. Itu pengalaman sy Login untuk Membalas
Yudha28 Juni 2021 - (08:47 WIB)Permalink Wkwkkwkw, SI LAMBAT INI UDAH TAK BLOKIR, RECORD KOMPLAINAN TERBANYAK YA SI LAMBAT… GA BAKAL LG KIRIM KIRIM PAKAI SI LAMBAT… 1 Login untuk Membalas
DickyPenulis artikel26 Juni 2021 - (09:11 WIB)Permalink Sakti emang @sicepat_ekspres ini. Dimana, jasa kirim lain dengan paking yg sama tidak pecah, disini 4 x pecah.. Managemen yg cm tau duit tp tidak menghargai barang konsumen ppffff 6 1 Login untuk Membalas
Umur26 Juni 2021 - (09:48 WIB)Permalink Paket melewati sentuhan beberapa kurir, semakin banyaknya pindah tangan semakin besar resiko paket bonyok. Sentuhan dari tiap tiap kurir memerlukan perhatian khusus. 3 Login untuk Membalas
DickyPenulis artikel26 Juni 2021 - (10:16 WIB)Permalink Benar. Tp tiap sentuhan kurir sicepat dan kurir jasa kirim lain sangat beda. Sentuhan sicepat sampe saat ini 4 x lebih kasar di banding jasa lain. Ke 2, mereka tidak bs membaca apa itu fragile, beda dgn jasa lain yg bisa MEMBACA. untungny mereka didukung CS yg banyak alibi, jd laporan ke atasamnya, cuan terus 4 1 Login untuk Membalas
Umur27 Juni 2021 - (12:57 WIB)Permalink Pikir sederhana aja, jangan menjadi manusia yang terlalu egois. 1. Jangan terlalu lebay meng- agung agungkan stiker ‘FRAGILE’. Kalau paket aman hanya dengan menempel stiker, buat apa ada penjual lain yang serius mengemas paketnya dengan Kotak Kardus Berlapis. Bahkan dengan packing Kayu. Kalau Paket aman hanua dengan menempel stiker. Mending wadahin plastik aja kayak paket anda. Semua penjual akan seperti itu karena itu menghemat biaya kardus bubblewrap dll. 2. Dengan paketan yang di kemas seadanya, hanya pastik transparan, sampai sampai isi paketan terlihat. Siapapun pasti tak yakin bahwa barang akan sangat mulus sampai di tujuan. Pembeli pun pasti menganggap anda asal asalan mengemas paket. 3. Jangan menantang resiko dengan membanding bandingkan kualitas kurir jasa pengiriman lainnya. Beda Kurir, beda alamat, beda medan jalan, beda resiko. Lakukan saja pengemasan yang sesuai standar Pengemasan pada umumnya. Jangan Egois. 4 9 Login untuk Membalas
Uqang26 Juni 2021 - (18:50 WIB)Permalink Makanya pkai JNT, Biarlah mahal, yg penting brg selamat 2 Login untuk Membalas
atmo26 Juni 2021 - (16:43 WIB)Permalink Ganti ajah espedisi kan banyak sekarang,ga cuma sicep*t,apalagi sampai kejadian 4x 1 Login untuk Membalas
DickyPenulis artikel26 Juni 2021 - (17:21 WIB)Permalink Susa jg pembeli pd mau pk sicpt. Stidakny orang2 tau ttg kualitas ni jasa kirim,.walau jaminan managemen bakal menindak atau tidak. Managemen cm tau cuan, serain smua ke bagian ngeles, kualitas pengantaran masa bodo. 3 1 Login untuk Membalas
Suprapto27 Juni 2021 - (00:11 WIB)Permalink Kalau beli barang online ya begitu resiko nya . Mau belanja di sho*** atau tok*** sama aja kok … yang rugi pembeli di bilang untung seller atau toko penjual dan marketplace . Saya sering beli barang online buat saya tidak ada yg pernah bisa enak buat di posisi pembeli . Karena marketplace tidak bisa memberikan rasa aman untuk berbelanja maupun kepuasan …karena marketplace ibarat hanya bisa buat perusahaan untuk jualan barang online tapi masa bodoh dengan kualitas barang yang di jual oleh seller … apalagi nama nya jasa kurir mau pake tulisan fragile masa bodoh yg penting paket nyampe … mau itu barang penyok atau hancur yg penting perusahaan kurir udah ngirim itu paket . Itulah yang di namakan kualitas pelayanan market place , seller dan jasa kurir di Indonesia masih rendah nilai kesadaran ber bisnis tidak punya etika .. kadang sama seller juga kualitas barang rongsokkan juga di jual dan market place masa bodoh yg penting banyak orang belanja online nama matket place jadi besar … kebanyakkan pembeli korban … ingat ya market place kalian bisa besar karena pembeli berharap kalian bisa benar mengawasi dengan baik sistem pelayanan kalian dan kalau ada seller yang brengsek nama kalian hancur 6 Login untuk Membalas
pras27 Juni 2021 - (11:53 WIB)Permalink Tp kan disitu yg bermasalah sicepat pusat gan. Jangan digeneralisasi semua sicepat pelayanannya buruk dan tidak bertanggung jawab. Saya juga seller biasa pake sicepat ketika ada barang broken biasanya mereka tanggung jawab ko, diusut sampe clear dr cctv di cek. Kalau murni kesalahan sicepat sy dapet ganti rugi kok. 1 Login untuk Membalas
Garvin27 Juni 2021 - (16:32 WIB)Permalink ditmpt saya juga sih. kurir sicepat paling banyak kejadian broken (barang rusak), pecah dll, padahal sudah bubble dus bubble terus fragile. 1
Dadang Rahmawan26 Juni 2021 - (17:52 WIB)Permalink Non aktifkan aja kurir tsb,simple kan 3 Login untuk Membalas
Suprapto27 Juni 2021 - (00:23 WIB)Permalink Belanja di shopee buat saya sendiri bikin cape kumpulin poin paling pelit paling dapat 58 rupiah . Dan shopee kalau bayar transfer ngak dapet free ongkir mesti isi shopeepay … Semoga shopee begitu aja dehh belanja online di indo ngak ada yg enak ibarat belanja online itu hanya nguntungin market place . Dan perlindungan hak konsumen di indo masih rendah seharusnya bisa bikin aturan di pidana yang jual barang atau seller di market place karena kadang kualitas seller ngak jelas … bisa pidana juga atau tuntut market place dan kurir yang bikin rusak barang . Tuntutan pidana penting ke market place karena pengawasan mereka dan edukasi tidak ada ke seller mereka untuk kualitas barang yang di jual . Jadi saya bilang ada oknum seller yg penting barang laku mau itu barang rusak sehari masa bodo . Perlakuan pidana ke kurir penting biar jera pihak pengirim paket yang tidak bisa mrngantarkan secara baik paket pesanan 2 1 Login untuk Membalas
Wi Yanto27 Juni 2021 - (08:16 WIB)Permalink Mereka slalu menganggap remeh custumernya satu”nya jalan buat shok terapi management si cepat kita kompak ga make jasa mereka coba masih bisa sombong ga tu si cepat 2 Login untuk Membalas
Garvin27 Juni 2021 - (16:34 WIB)Permalink nah iya, buat harga dia bersaing, tapi buat kualitas keamanan paket masih banyak pembenahan dan sampai skrg ga ada perubahaan. mending jnt atau idexpress skrg 1 Login untuk Membalas
muhamad junaedi26 Juni 2021 - (12:07 WIB)Permalink stiker fragile engga ngaruh sih, kalo kemasan paket tidak dilengkapi buble extra lakban dll karena balik lg biasanya packingnya sepenuhnya dari pengirim kecuali dari pihak ekspedisi ada biaya tambahan pack. apalagi barang yang rentan hancur atau rusak wajib bener2 packnya. ini udah 3-4 parah sih.. apalagi paket dipegang bukan cuma satu orang aja.. semoga cepet beres gan masalahnya.. 1 Login untuk Membalas
DickyPenulis artikel26 Juni 2021 - (15:36 WIB)Permalink Buble sudah kak. Lakban fragile sudah. Bahkan temoelan frwgile dr sicepat. Cm y tetep klo kurirny ga bs baca frsgile, y percuma. Barangny dianggap besi beton. Ke 2,paking yg sama sy kirim di jasa kirim lain, aman2 aja. Brati KUALITAS kurir serta managemen ny, beda 4 1 Login untuk Membalas
muhamad junaedi26 Juni 2021 - (15:38 WIB)Permalink huhu oke oke, beraeti cm disicepat aja ya paket jd bengkok atau rusak.. nanti kalo update dr sicepat info gan 1 1 Login untuk Membalas
Garvin27 Juni 2021 - (16:36 WIB)Permalink saya sering gt jg dlu gan. malah bubble dus, dusnya di bubble lg terus fragile. sering banget broken rusak dll. pas komplain ganti rugi dilempar lempar pusat cabang pusat cabang akhirnya gagal. akhirnya matiin ekspedisi.alhamdullilah skrg jnt sama id express yg aman sampai skrg Login untuk Membalas
DickyPenulis artikel26 Juni 2021 - (15:37 WIB)Permalink Kirim 1 pilok pk paking kayu. Top agan ini. 2 1 Login untuk Membalas
DickyPenulis artikel26 Juni 2021 - (18:04 WIB)Permalink Agan mau beli pilok 1 biji. tp bayar juga paking kayu? Maka itu sy pak buble wrap + request stiker fragile sicepat (disediakan sicepat) ke sicepat cabang cianjur dgn tujuan minimal biaya konsumen. Toh kan ada tulisan fragile ny, koq dibanting? Apa gunanya tempelan itu. Yg saya jelaskan diatas, adalah, bagaimana sikap sic*pat mengatasi masalah yg disebabkan kurirny sndiri. Dan perbandingan perlakuan antara sesama jasa kirim 5 1 Login untuk Membalas
Yohanes_26 Juni 2021 - (16:03 WIB)Permalink saya sering beli pylox lewat si cepat selama ini aman, kemasasn bubble warp dalam, dus, bubble warp luar. mungkin tergantung daerahnya, kebetulan daerah saya tidak dibanting 1 1 Login untuk Membalas
DickyPenulis artikel26 Juni 2021 - (17:23 WIB)Permalink Y sy memang akui byk yg aman jg. Cm disini sy lbh fokus kepada para pelaku ketika kejadian pecah barang yg dikirim. Pada kabur dan ngeles smua. Klo agan kirim, pasti suatu saat merasakan kekuatan herkules pengiriman ini. 1 1 Login untuk Membalas
8226 Juni 2021 - (16:22 WIB)Permalink Kita harus membayangkan bahwa barang barang kiriman ekspedisi apa pun akan diangkut oleh orang orang yang berstatus kuli, kuli angkut. Barang besar dan kecil masuk dikumpulkan di gudang lalu dipindahkan ke Mobil Box, akan bercampur, yang di kemas bubble wrap dan yang di packing kayu akan tumpek blek, yang ketindihan barang besar dan berat, belum lagi goncangan dalam perjalanan. Bayangkan saudara saudara. 1 Login untuk Membalas
DickyPenulis artikel26 Juni 2021 - (17:26 WIB)Permalink Dan harusny mereka MEMISAHKAN mana yg ada lambang fragile dan yg tidak. Masa yg fragile disatukan sama paking kayu. Koplak kan mamagemenny. Dan klo agan lihat gambar sy, agan jg bs tau pilok sampe HANCUR bgitu, mana yh dibanting dan mana yg ketimpa. 2 1 Login untuk Membalas
Lukmanul Hakim26 Juni 2021 - (16:38 WIB)Permalink Dilihat dari kerusakannya itu sepertinya bukan karena dibanting, tapi karena tergencet/tertindih paket orang lain yg bobotnya berat. Sticker fragile itu untuk barang pecah belah dan sudah umum orang tau semua maksudnya, apalagi banyak juga yg berbahasa indonesia, misal “barang pecah belah, jangan dibanting”. Sticker fragile ini juga agar paket kita ditangani dengan hati-hati, handle with care. Tapi kalau potensi tergencet barang lain dalam pengiriman maka itu diperlukan packing kayu untuk mencegahnya. Bubble wrap hanya mereduksi goncangan ketika proses pengiriman agar barang tidak pecah/patah, tapi tidak bisa melindungi dari potensi tergencet barang lain, mau berapa lapis pun. Dalam batasan yg lebih minimal kotak/box kardus juga berfungsi mencegah kerusakan barang karena tertindih/tergencet, tapi tidak sekuat packing kayu. Mungkin pihak pembeli juga bisa introspeksi dan jadikan ini pengalaman, luar biasa sampai 4x kejadian. 1 Login untuk Membalas
Lukmanul Hakim26 Juni 2021 - (16:44 WIB)Permalink Oh ya, order di Shopee ?, SiCepat apa yg digunakan ?, REG atau HALU (Di Shopee pakai opsi Hemat) ?, pengiriman beda provinsi atau tidak ? Karena SiCepat Halu beda provinsi maka pengiriman via kapal laut, potensi tergencet barang lain lebih tinggi daripada via pesawat udara. Penyedia jasa kurir lain seperti J&T masih via udara, kecuali JNE yg jika ditolak bandara karena gagal lolos scan X-Ray maka ditempuh jalur laut secara otomatis tanpa biaya tambahan, hanya waktu pengiriman jadi lebih lama. 1 Login untuk Membalas
Lukmanul Hakim26 Juni 2021 - (16:58 WIB)Permalink Saya tidak heran jika paketnya penyok, karena tidak dipacking kardus apalagi kayu, jika penulis disini sebagai pembeli maka semestinya pihak penjual juga patut dipersalahkan mengenai kualitas packingnya, tapi jika penulis adalah penjual maka seharusnya dipacking lebih aman lagi. Jika pakai jasa kurir lain dengan packing alakadarnya itu aman, maka terus gunakan jasa kurir lain tersebut. Dan jika pakai SiCepat paket berisi pylox itu penyok maka artinya perlu packing kayu, meski cuma pylox satu kaleng saja, padahal sudah dicoba sampai 4x hasilnya sama, penyok, artinya perlu packint kayu, wajar jika pihak SiCepat tidak mau mengganti. Logikanya seperti itu, karena jika penulis menuduh pihak SiCepat membanting barang maka harus ada bukti yg valid, jika tidak maka itu adalah fitnah yg bisa dibawa ke jalur hukum oleh pihak SiCepat, apalagi kita tau pihak SiCepat sangat tegas mengenai kasus hukum. Saya pribadi sering beli cat kaleng seperti itu dan aman-aman saja pakai semua jasa ekspedisi termasuk SiCepat, karena pihak penjual membungkusnya dengan box kardus tebal, bahkan tidak pakai bubble wrap. 1 1 Login untuk Membalas
DickyPenulis artikel26 Juni 2021 - (17:34 WIB)Permalink Bukti sy ada dong. Barang yg di ishopee kkasi tanda barang berbahaya (mengandung cairan gas dll), dan di fragile. Tp penyok luar biasa. Gambar sy sertakan sampai 4 biji, cm yg di tampilkan cm 1. Klo agan liat lgs, agan pasti paham. Kaleng pecah ini tentu sy simpan, buat bukti valid dong. Toh sy jg masi bisa bedakan kali mana baramg yg di timpa dn digencet. Ke 2 yg saya tekantakn adalah tanghung jawab mereka apa, dan fungsi stiker fragile yg mereka buat apa gunanya? Klo kegencet, konyol bgt barang difragile disagukan sama barang paking kayu 2 1 Login untuk Membalas
DickyPenulis artikel26 Juni 2021 - (17:29 WIB)Permalink Nope itu ancur di kiri doank sampe penyok, lbh ke banting. Klo gepeng mungkin ditimpa. Cm kembali lg, stikerfragile ini yg dikasi sama sicepatny langsung loh. Tp lucuny tetep dibanting, jd apa gunany stiker sicepat jgn di banting? Disini sycuma menekankan, sikap sicepaat dalam menangani kesalahan yg mereka perbuat, yaitu NGELES dan KABUR. jd sy kasih tau kepada pembaca, jika barang anda pecah belah, mengandung gas, bagi2 sama pengiriman ini. Masih banyak pengiriman yg memgjargai barang konsumen dan BERTANGGUNB JAWAB 2 1 Login untuk Membalas
Garvin27 Juni 2021 - (16:38 WIB)Permalink gimana ya gan. kita seller di marketplace sudah kena pajak shopee dll. cuma untung 3-5 rb. belum lagi buat plastik bubble dus itu keluar duit semua dan ga gratis. kalau tambah packin kayu. cuma untung 1 rb atau 500. kita kan bisnis gan bukan amal 1 Login untuk Membalas
DickyPenulis artikel26 Juni 2021 - (17:38 WIB)Permalink Tambahan info lagi. Syarat pergantian sicep*t kalau tidak ada gambar tempel fragile mereka, tidak diganti. TAPI tiap cabang, dikasi jatah stiker fragile. Kalau pas lg trafik padat, siap2 menangis yg kirim barang pecah belah, ga kbagian stiker fragile sicepat. Ktika kebanting, babay 2 1 Login untuk Membalas
Malas26 Juni 2021 - (18:48 WIB)Permalink Udah berkali2, matikan aja sicepatnya waktu kejadian kedua. 2 Login untuk Membalas
DickyPenulis artikel26 Juni 2021 - (21:13 WIB)Permalink Karena pas kjadian ke 2,kt masi bs ikuti aturan main ny. Sampe yg ke 4,baru keliatan pola ngelesnya. Mungkn sbagian org tinggal bilang matikan jasa sic*pat.y itu bebas, nikmatin aja krugian anda dan di nglesin CS. Stidakny dgn berbagi, seorang yg mau kirm brg pecah belah, pikir kembali mana yg lbh baik, dan bagaimana tindakan sic*pt, ktika barang yh dikirim pecah.ko Anda blum ngalamin y percuma 1 1 Login untuk Membalas
Hery Mulyanto26 Juni 2021 - (19:01 WIB)Permalink Saya juga jualan produk yg fragile, mudah pecah, sampai saat ini aman2 saja, belum pernah ada komplain pecah, pakai jasa kirim apapun, Pos, jne, jnt, sicepat, wahana. Intinya packing yg aman. Buble wrap min 3 lapis plus kardus. Kardusnya beli, custom ukurannya, wong niat jualan beneran. Nah skrng untuk pesan kardus bisa lebih mudah, tokopedia menyediakan berbagai ukuran dgn harga terjangkau. 1 1 Login untuk Membalas
Andri Haryono26 Juni 2021 - (20:41 WIB)Permalink Kirim pylox tapi pylox nya masih keliatan gitu kalengnya, ga kebungkus kardus, ya iyalah penyok. Bungkusnya keliatan asal²an, kalau pake bubble wrap setipis itu, barang apapun juga rusak 1 2 Login untuk Membalas
DickyPenulis artikel26 Juni 2021 - (21:00 WIB)Permalink Nah knp kejadianny cuma ada sic*pat? 4 x pula dibanding jasa kurir lain dgn bungkus yg sama tp 0 accident, dan sama2 di tempel “fragile jasa kirim masing2” Apakah ini kebetulan? Ato perbedaan managemen yg bagus dan yg jelek, dimana tempelan fragile menjadi pedoman mana yg bisa di timpa dan yg tidak. 2 1 Login untuk Membalas
DickyPenulis artikel26 Juni 2021 - (21:16 WIB)Permalink Trus apakah anda bisa jawab. Apakah kegunaan stiker fragile yg di berikan sic*pat? Jika barang di satukan jg sama baranh non fragile.. Klo cuma buat pajangan, y sy terima brg sy dibanting. 3 1 Login untuk Membalas
Vinna26 Juni 2021 - (22:55 WIB)Permalink Di tempat saya tinggal, di pegunungan dan pelosok pedesaan justru J*E (biru) yg bagus pelayanannya, kurirnya juga ramah, kadang saya buatin kopi karena selalu antar paket sampai rumah, walau lokasi rumah saya ada di salah satu dusun yg letaknya di pelosok pegunungan, dan harus melewati Hutan. Sama halnya seperti pak P*S (oranye) juga baik disini,,, J*E dan P*S mereka yg mau antar paket sampai pelosok pedesaan terpencil. Kalau J*T (merah) tidak mau antar sampai depan rumah, selalu ngajak ketemuan jauh sebelum melewati hutan, kadang dititipkan ke warung jauh dari rumah, jadi saya yg harus turun gunung melewati hutan untuk ambil paket itu. Menurut saya semua jasa ekspedisi sebenarnya baik, tergantung dari SDM nya yg menentukan. 🙂 2 Login untuk Membalas
soni chan26 Juni 2021 - (23:02 WIB)Permalink “Kepada Shopee, tolong Anda bijak memilih jasa kirim yang menghargai barang konsumen, saya kirim pakai jasa yang lain, AMAN sampai sekarang.” “Susa jg pembeli pd mau pk sicpt. ” terlepas dari bagaimana cara sicepat handle paketnya, disini sebagai penjual juga ada kontradiksi, jika memang dirasakan tidak kondusif tegas aja bilang ke pembeli bahwa tidak bisa pakai sicepat (nonaktifkan saja dishopee). Login untuk Membalas
DickyPenulis artikel27 Juni 2021 - (09:08 WIB)Permalink Bukan kontradiktif, utk barang non fragile, sicepat masi kepake. Tpv dishopee utk frsgile, konsumen ga bs milih pake sicpt ato pk yg lain. Mkny klo anda baca, sy tekankan ttg pengrman barang fragile pk jasa ini. Sicpt tlp konfirmasi, dan lagi2 ngeles. 1.Menjadi masukan buat kita, jwban yg sama dari kasus ke 1. Tp ga ada perubahan. 2.awal tlp snjatany ga ada fragile, bgitu dibilang uda request, ga di tempel. Langsung brubah alasan, ga ada dusnya. 3.Dibilang ada CCTV klo ada yg banting di tiap gerai, jd 4 x kjadian ky gini, pilok sya bengkok sndiri. Ok lah ktimpa, tp kan kasus 2 dan 3 ada fragile. Jadi ini paket disatukan sama yg non fragile dong? Ato ghoib paket saya hancur sndiri? Kesimpulan :Ujungny, adalah y sudah buang sial. Apapun kjadianny, CS paling benar. So hati2 bagi yg mau kirim barang FRAGILE pk ni jasa kirim NB:Ada yg tanya, lu bungkusny ga tebel sih. Jawbaany adalah :jawaban CS via tlp pas kjadian ke 2. Dia bilang anda cukup pake buble wrap dengan stiker fragile, ud pasti aman dan bs di lakukan pergantian. 1 Login untuk Membalas
Sylvarezqie27 Juni 2021 - (05:56 WIB)Permalink kirim barang memang resikonya seperti itu mas, bukan eskpedisi juga..saya juga dulu bagian gudang pabrik, sama aja.. jadi pastikan saja bener2 aman packingnya.. kalo memang seperti itu terus alternatifnya coba ekspedisi lain.. apalagi ekspedisi yang nama2nya disebut di atas lagi rame2nya..jadi paketnya bejibun..keamanan paket potensi tinggi seperti kejadian disebut di atas.. 1 Login untuk Membalas
DickyPenulis artikel27 Juni 2021 - (09:12 WIB)Permalink Maka itu bro. Ada yg namany stiker fragile. Makany di jasa lain ga pernah kejadian sekalipun. Sedang disini, ada fragile, ga ngaruh. Wong sy ikutin kata2 CS pas kjakdian ke 2 koq. Buble wrap sama fragile, barang anda aman. Cs ny loh yg ngomong. 1 Login untuk Membalas
Chingu Dev27 Juni 2021 - (09:58 WIB)Permalink Saya pernah membeli barang dengan botol kaca yang dikirim pake sicepat. Packingnya dilapisi bubble wrap 2 lapis dan dus standar (tidak tebal tidak tipis) dan ditempel stiker fragile. Saat sampai, dusnya hanya penyok sedikit dan barang aman. Sepertinya tergantung daerah, di daerah saya kebetulan tulisan fragile diperhatikan. 1 Login untuk Membalas
Garvin27 Juni 2021 - (16:42 WIB)Permalink saya paham banget keadaan agan ini. krn mengalami hal yg persis juga. ketika komplain dilempar antara cabang dan pusat. barang jg sudah di bubble dalam dus bubble dus plastik terus di fragile. juga sering rusak dan ketika minta ganti rugi dilempar cabang dan pusat dan akhirnya ttep disalahkan packingan kita. Lama kelamaan gt terus akhirnya saya close sicepat. Berdasar pengalaman J&T, JNE, dan skrg ID Express tidak pernah terjadi hal yg saya alami Login untuk Membalas