Amankah Menggunakan Mobile Banking m-BCA?

Saya puluhan tahun menjadi nasabah Bank BCA. Namun saya sangat kecewa dengan keamanan dan pelayanan dari Bank BCA. Pada hari Jumat 24 Desember 2021, setelah menutup toko seperti biasa, saya mengecek saldo rekening giro BCA saya (7850931***). Alangkah terkejutnya saya, ketika mengetahui bahwa saldo rekening giro saya tinggal 964,81 rupiah!

Setelah saya cek menggunakan KlikBCA, saya mendapati ada transaksi yang tidak saya lakukan sebagai berikut:

  • Transfer ke rekening a.n. Irpan Setiawan (BNI) nominal Rp10.000.000.
  • Transfer ke rekening a.n. Irpan Setiawan (BNI) nominal Rp10.000.000.
  • Transfer ke OVO (083180341884) nominal Rp9.000.000.
  • Transfer ke rekening a.n. Susiyanti (BCA) nominal Rp7.000.000.
  • Transfer ke rekening a.n. Kioser Teknologi 1 nominal Rp77.279.

Karena saya tidak melakukan transaksi tersebut, saya langsung menelepon HaloBCA untuk mengetahui kejelasannya. Proses pencatatan dan pemblokiran rekening melalui HaloBCA terjadi selama 1 jam (proses yang lama sekali), dengan nomor laporan: 2072632728 dan 2072631757.

Hari Minggu tanggal 25 Desember 2021, saya menerima telepon dari HaloBCA yang meminta saya membuat surat permohonan pemblokiran rekening tujuan transfer pencurian dana saya.

Setelah melengkapi semua bukti yang diminta HaloBCA, hari Senin 27 Desember 2021, saya segera ke kantor BCA terdekat untuk mengurus kasus ini lebih lanjut. Saya juga ke Polres (Reskrim) setempat untuk membuat laporan tindak pidana pencurian, terkait semua proses transfer yang tidak saya lakukan.

Sorenya HaloBCA kembali menelepon saya dan menginformasikan bahwa setelah investigasi di sistem mereka, disimpulkan bahwa ada perpindahan akses m-BCA dari device saya ke device lainnya. Saya tidak pernah menerima telepon yang menanyakan Kode Akses atau PIN m-BCA (gendam/hipnotis). Saya juga tidak pernah mengirimkan SMS aktivasi ataupun menerima OTP dari m-BCA.

  • Rekening a.n. Susiyanti tidak bisa dihubungi oleh pihak BCA dan ketika dicek sudah tidak ada dananya di rekening. Setahu saya uang curian dari transfer pasti langsung dikuras/diambil lewat ATM oleh yang bersangkutan secepat mungkin. Kenapa setelah 2 hari kejadian BCA cuma bisa kasih informasi seperti ini?
  • Rekening a.n. Irpan Setiawan adanya Bank BNI dan pihak BCA cuman bisa membatu memberikan memo ke Bank BNI perihal terkait.
  • Rekening OVO 083180341884, saya diminta untuk membuat surat permohonan pemblokiran rekening terkait yang nantinya saya yang harus mengurusnya kepada pihak OVO.
  • Rekening a.n. Kioser Teknologi 1 merupakan Rekening PT dan BCA tidak bisa berbuat banyak.

Kemudian HaloBCA mengatakan, apabila saya masih tidak puas, disarankan untuk menempuh jalur hukum. Saya sudah kehilangan uang 36 juta rupiah, masih disuruh menempuh jalur hukum?? Menyewa lawyer dan sebagainya?

Pada tanggal 06 Januari 2022, saya mendapat email dari HaloBCA yang menginfokan bahwa dari hasil investigasi semua transaksi transfer yang dilakukan melalui m-Banking itu adalah wajar dan tidak terdapat kesalahan di dalamnya.

Terus terang saya tidak mengerti tentang penjelasan tersebut. Yang menjadi pertanyaan saya adalah mengapa m-BCA saya bisa di-hack dengan mudah seperti ini?? Padahal User ID dan Password tidak ada orang lain selain saya yang mengetahui. Berarti terdapat celah dalam sistem m-BCA sehingga hacker dengan mudah bisa memindahkan uang saya? Di mana jaminan keamanan menggunakan fasilitas m-BCA??

Tanggal 07 Januari 2022 saya datang ke BCA penerbit nomor rekening saya dan menanyakan kelanjutan kasus saya. Saya sangat terkejut mendapati CS mengatakan bahwa nomor laporan saya 2072632728 dan 2072631757 sudah ditutup (case closed). CS dan Supervisor cuman bisa berkata “Mohon maaf atas ketidaknyamanannya ya Pak”. Tidak ada pertanggungan jawab dari pihak bank BCA atas masalah yang menimpa saya.

Hal ini membuat saya berpikir ribuan kali untuk menggunakan kembali layanan bank ini. Pihak Reskrim Kepolisian yang menangani kasus saya juga sudah menjadwalkan untuk bertemu dengan pihak BCA, tapi pihak yang bersangkutan selalu minta untuk reschedule ulang.

Sampai hari ini tanggal 14 Februari 2022, saya masih belum mendapat tanggapan lebih lanjut dari pihak BCA terkait masalah ini. Dikutip dari artikel “Para pengguna jasa perbankan kalau itu bukan kesalahan Anda, jangan takut bank khususnya BCA akan mengganti dana yang dicuri oleh penjahat atau hacker”.

Saya benar-benar membutuhkan kerjasama pihak BCA supaya kasus ini segera diselesaikan dan saya bisa mendapatkan kembali dana saya di tengah ekonomi yang belum pulih saat ini.

Mario Hartono
Surakarta, Jawa Tengah

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan BCA atas Surat Bapak Mario Hartono

Menanggapi keluhan Bapak Mario Hartono di Redaksi Media Konsumen tanggal 18 Februari 2022 dengan judul “Amankah Menggunakan Mobil Banking m-BCA”...
Baca Selengkapnya

154 komentar untuk “Amankah Menggunakan Mobile Banking m-BCA?

  • 20 Februari 2022 - (07:56 WIB)
    Permalink

    Dalam kasus ini terlepas BCA mau mengganti dana TS atau tidak (masalah lain) saya agak kecewa melihat respons BCA yang begitu lambatnya untuk melacak uang TS sendiri yang keluar dari sistemnya dan membantu proses di kepolisian, di zaman yang serba elektronik dan semuanya tercatat dan terekam seperti ini, dalam hal ini tidak bisa memberikan rekaman dari sistem internal BCA misalnya catatan akses m-BCA (nomor HP, IP address, location, IMEI, dsb.), rekaman CCTV ATM, rekaman penarikan dari teller, dan seterusnya.

    Kalau begitu kita harus hati-hati menggunakan fitur e-/m-banking, apapun bank-nya, karena apabila bank yang konon terbaik di Indonesia ini tidak bisa melacak bagaimana dana nasabahnya sendiri keluar dari sistemnya dalam waktu hampir 2 bulan ini padahal jumlah uangnya tidak sedikit dan saya yakin TS bukan nasabah sembarangan dan mungkin sudah dikenal di kantor cabangnya, ya kemungkinan uang TS sudah berada di planet lain atau pindah-pindah 10+ negara kalau seperti ini (semakin sulit bisa kembali).

    2
    1
  • 20 Februari 2022 - (14:15 WIB)
    Permalink

    Itu sudah ada penjelasan dr TS “setelah investigasi di sistem mereka, disimpulkan bahwa ada perpindahan akses m-BCA dari device saya ke device lainnya”.

    Di sistem tidak terbaca siapa yg memindahkannya.. kan bs saja si pemilik ganti HP.. utk detail location kyknya hanya provider yg bisa melacak, kecuali saat install aplikasi ada permintaan ijin dan kita acc.. dan hanya kepolisian (jalur hukum) yg bisa punya akses memeriksa semua yg mereka perlukan (BCA, provider, bank lainnya, dsb). Teknisnya mungkin ga mudah ya, krn ini memerlukan bbrp org dr BCA sesuai nanti pemeriksaan kepolisian.. tapi memang sih, masa legal hukum BCA ga bisa bergerak cepat sbg bank yg sdh ternama.

    TS mungkin harus terus follow-up ke BCA agar memenuhi permintaan pemeriksaan kepolisian.. atau terus tanyakan perkembangannya ke kepolisian.. gapapa dibilang cerewet krn itu uang yg ga sedikit

  • 20 Februari 2022 - (18:50 WIB)
    Permalink

    teman teman, jgn mudah percaya dengan media kyk gini ya, ini fake menurut saya pribadi, kenapa, soalnya no rekening korban cabang 7580, ini ada di tangerang, kcp bca villa bandara. tp di mutasi atas keterangan berita nasabah cetak di cabang pembuat rekening, tapi cabangnya di solo. gk masuk akal sih. jd data perbankan gk akan semudah itu bisa sat set sat set transfer. kecuali atas tindakan nasabah sendiri, atau nasabah memberikan pin ke orang lain.

    3
    1
    • 22 Februari 2022 - (05:46 WIB)
      Permalink

      Kan penulis berani bikin artikel di media konsumen & berani bikin laporan di reskrim.
      Kalau hoax ato bikin laporan palsu ke reskrim, bisa dituntut si penulis sama bca.

      • 22 Februari 2022 - (08:47 WIB)
        Permalink

        Sepertinya lebih aman mbanking bni, karena untuk ganti device wajib ke kantor cabang. Walau pun repot kalau untuk ganti device tetapi lebih aman.

    • 22 Februari 2022 - (07:21 WIB)
      Permalink

      Hati-hati berkomentar bro.. Mainmu kurang jauh.. Nih simak kasus saya 15 tahun yang lalu, saya buka rek BRI di kab magelang (alamat KTP saya), tapi seluruh aktivitas rekening terjadi di kab gunungkidul (tempat saya bekerja dan kos), saldo saya pernah berkurang 2,5jt yang dilakukan si pencuri lewat penarikan ATM (scamming) di bandung dan jakarta.
      Buat saya kisah TS ini wajar saja, cuma yg harus diselidiki lebih jauh adalah keterlibatan orang dekat

  • 23 Februari 2022 - (12:32 WIB)
    Permalink

    Klo dr mbanking kemungkinan nya
    1.ada org terdekat yg mengakses mbanking dgn TF barcode atau perpindahan mbanking ke device lainnya dgn nomor OTP tetap masuk di device anda, sewaktu hp tidak di tangan anda (entah tidur/ketinggalan di rumah/tempat kerja) dan anda tidak menyadari hal itu
    2.pasword hp/ mbanking anda terekam cctv rumah/tempat kerja anda, pelaku dgn mudah mengakses mbanking anda tanpa merubah kode kunci hp anda dan kode pin mbanking anda
    3.anda jarang/ tidak setiap hari mengakses mbanking anda dan tidak menyadari aplikasi mbanking anda sudah terlog out dr device anda dan sudah berpindah ke device lainnya dgn pin mbanking yg tetap sama dan tidak berubah
    4.bisa karena device anda pernah di service (sebentar/lama)dan anda tidak menghapus data anda semuanya, sebelum memberikan hp anda ke teknisi (posisi device tidak di kunci dan sim card tetap di dalam device)
    5.coba cek email anda (yg terhubung ke mbanking) berapa perangkat yg bisa mengakses email anda(perangkat lama yg sudah rusak/di jual)
    Akun google tetap memberikan akses ke perangkat lama sebelum anda melog out nya
    Meskipun perangkat anda sudah di hard reset/kembali kepengaturan pabrik
    Anda harus melog out nya secara manual ke pengaturan kelola akun
    Bukan ke pengaturan device anda
    Semoga jadi pelajaran buat kita semuanya

  • 23 Februari 2022 - (14:16 WIB)
    Permalink

    Kalau perpindahan devicenya terlihat legitimate di system BCA, mungkin bisa dimintakan detail tanggal, jam dan nomor hp yang digunakan untuk verifikasi.
    Entah detail2 kecil seperti ini tercatat ga di system BCA, kalau tercatat sangat membantu sekali kalau ada kasus kasus seperti ini.

  • 23 Februari 2022 - (16:16 WIB)
    Permalink

    Bca parah njirr… Klw.mmg bisa di hack.. Pelayanan udh pd sombong sok bank berkelas.. Smoga tergerus dgn bank2 swasta lain ny…

    1
    2
  • 23 Februari 2022 - (21:31 WIB)
    Permalink

    “ada perpindahan akses m-BCA dari device saya ke device lainnya” klo kaya gini si kemungkinan orang terdekat, dia tau no hp nya yg tertaut, no atmnya yg di kartu, no pin nya

    • 10 Maret 2022 - (09:30 WIB)
      Permalink

      Kawan, ini bukan masalah ada org terdekat atau ngga. Kasus BCA ini namanya Account Take Over. Siapapun org (ga harus org terdekat) bisa mengambil alih mobile banking kita selama dia punya informasi kita. Modusnya, si pelaku memang cari celah utk dtg ke Cabang BCA utk melakukan perubahan data pribadi pemilik rekening yang sebenarnya. Kasus ini kuncinya adalah teknologi verifikasi yg digunakan BCA di Cabang. Klo teknologi verifikasinya ngga kuat, kasus account take over spt ini sangat dimungkinkan terjadi dan akan terus terjadi jika tidak ada pembenahan di BCA. Jadi kesimpulannya mungkin metode verifikasi BCA saat ini blm mampu mengantisipasi hal itu. Hati hati ya.

  • 10 Maret 2022 - (09:13 WIB)
    Permalink

    Waduh, katanya BCA handal, tapi kok jadi mengerikan kaya gini. Klo kaya gini ga aman donk. Hati hati bestie.. amankan dana kita dulu. Naga naganya sistem bca lagi bermasalah, kemarin sempet KO MBCA nya.

    • 10 Maret 2022 - (10:00 WIB)
      Permalink

      Padahal selama ini di agung2kan kenapa sampai bisa di bobol gini 🙁 jadi takut pake mbanking Bca. Harusnya bisa jaga keamanan nasabah sih

      • 11 Maret 2022 - (11:40 WIB)
        Permalink

        ternyata BCA yg begitu di idam idamkan punya kasus separah ini. parah bgt sih. serem gaada penyelesaian sampai selesai.. kasus di gantung.. iih ngerii sekali BCA

  • 10 Maret 2022 - (10:06 WIB)
    Permalink

    wahhh serem banget, kok gini 🙁
    apakabar yg duitnya dikumpulin dikit2
    *buru2 pindahin duit dari bca

  • 10 Maret 2022 - (10:22 WIB)
    Permalink

    Padahal pake mbanking biar gampang sama aman , kok malah buat gak tenang gini kalo gampang juga di hack , makin canggih makin ngeri juga sih .

  • 10 Maret 2022 - (10:28 WIB)
    Permalink

    Wah jadi takut nih, fasilitas error mulu payah banget dah, pantes aja sering jadi keluhan nasabah.
    layanannya gak bisa di andelin banget

  • 10 Maret 2022 - (10:40 WIB)
    Permalink

    Waduuuhhh TBL TBL TBL.,. kosongin dulu saldo lah kalo gitu., ngeri klo kebobol tar ditinggalin ayang.. ?

  • 10 Maret 2022 - (10:40 WIB)
    Permalink

    Astaga. Masa nasabah ditinggal gitu aja? Kasian Bapaknya. Parah nih BCA. Katanya yang terbaik dalam pelayanan nasabah, tapi ternyata hanya banyak omong doang dalam keamanan bertransaksi

  • 10 Maret 2022 - (10:40 WIB)
    Permalink

    Yaelah kirain mbanking bca udah paling aman, mana sekarang semua serba digital tapi jadi males bgt kalo kaya gini. Mending pindah ke bank lain aja kaliya ?

    • 10 Maret 2022 - (18:56 WIB)
      Permalink

      Aduhhh kok ngeri amat sihhh, kmrn sempet rame juga masalah mbank bca, eh skrng ada lagi, auto narik saldo deh, takut juga euy

    • 10 Maret 2022 - (22:54 WIB)
      Permalink

      Wahh parah nih… Makin takut punya saldo di rekening BCA sekarang. Mulai sekarang kalau ada saldo langsung tarik aja pokoknya di Rp. 0,- kan

      • 11 Maret 2022 - (08:00 WIB)
        Permalink

        Waduh,untung ga pake BCA dari dulu,takut aja pake bank swasta kayak BCA,rawan di bobol,ngeriii
        Mendingan bank BUMN lebih aman

  • 10 Maret 2022 - (10:42 WIB)
    Permalink

    Nah loh lagi, lagi dan lagi untuk kesekian kalinya saya juga pernah kecewa dengan digital banking bca dan saat itu pula lansung tutup pintu untuk bank swasta ini.

    • 10 Maret 2022 - (11:08 WIB)
      Permalink

      pada komentar di thread ini, padahal sudah dari februari tanggal 18, apakah ini buzzer bayaran semua? jam nya berdekatan, dan kurang lebih isi nya sama

  • 10 Maret 2022 - (10:52 WIB)
    Permalink

    Wah wah, bahaya nih kita simpan uang untk cari aman klu kayak gini kabur deh move bank lain aja ?

  • 10 Maret 2022 - (11:09 WIB)
    Permalink

    Wah jadi takut pake mbanking BCA, emang gampang banget pemakaiannya, kurang secure gitu ngrasa ga aman lg pake BCA, jadi gampang di hack

  • 10 Maret 2022 - (11:13 WIB)
    Permalink

    Wah.. Bahaya ya pakai M Banking BCA kalau gini,. Kok makin hari makin gini ya BCA… Ngeri juga ya

  • 10 Maret 2022 - (11:25 WIB)
    Permalink

    Waduhh bank sebesar BCA bisa sampe bobol dong Jadi ngeri deh kalo keamanannya kurang 🙁 kemarin error skrg uang orang sampe ilang, harusnya bisa dong jagain uang nasabah.

  • 10 Maret 2022 - (11:26 WIB)
    Permalink

    Wadaaw, gawat bgt kok yaaa…
    gimana tuh? Kok bank yg dielu2kan bs gini sistem keamanannya?
    Gak deh, takut guek, ntar duit melayang, cm minta maap aja..

  • 10 Maret 2022 - (11:33 WIB)
    Permalink

    Waduhh kok serem ya bisa sampe bobol bank sebesar BCA, kemarin error skrg uang nasabah hilang. Gimana nih udah mulai gak aman kayanya 🙁

  • 10 Maret 2022 - (11:45 WIB)
    Permalink

    Hahh? Masa sihh sampai kayak gituu, mending dananya dipindahin semua, parahhhh bangettttt.
    Otw tutup rekening nihhh

 Apa Komentar Anda mengenai Bank BCA?

Ada 154 komentar sampai saat ini..

Amankah Menggunakan Mobile Banking m-BCA?

oleh Mario dibaca dalam: 3 menit
154