Headline Permohonan Pertanyaan Surat Pembaca Apakah Gojek Memihak kepada Pelaku Orderan Fiktif? 16 Juli 2023 Mrza 50 Komentar account suspension, Akun Dibekukan, Akun Pengguna, Customer Service, Driver Gojek, GO-JEK, GoJek, GoShop, Kemitraan bisnis, Ojek Online, order fiktif, rating, rating konsumen, Suspend Akun, Syarat dan Ketentuan, Transportasi online, tuduhan pelanggaran Ikuti kami di Google Berita Saya mitra driver Gojek area Banda Aceh, yang diberikan sanksi suspend 7 hari, karena menyelesaikan orderan GoShop nomor: SH-988371303, Jumat 14 Juli 2023 pukul 08:42, tanpa pengantaran. Alasan saya tidak melakukan pengantaran, karena orderan GoShop tersebut terindikasi orderan fiktif. Pelanggan menyuruh pembelian pulsa operator Tri sebesar Rp200 ribu. Sedangkan di GoShop tidak boleh membelikan produk virtual seperti pulsa dan token listrik. Saya sudah berusaha membatalkan orderan tersebut dengan cara melaporkan lewat menu bantuan, tetapi balasan CS Gojek atas nama Fina menyuruh saya melakukan pembatalan dengan cara memilih alasan lainnya di aplikasi. Padahal petunjuk di aplikasi, jika orderan tersebut fiktif dibatalkan dengan cara melaporkan lewat menu bantuan. Akhirnya orderan saya selesaikan saja tanpa melakukan pembelanjaan. Karena jika saya batalkan dengan memilih alasan lainnya, akun Gojek saya mengalami penurunan performa. Yang menyebabkan akun saya sulit menerima order, karena dianggap menolak atau mengabaikan orderan masuk. Pagi hari Sabtu 15 Juli 2023 pukul 06:16, akun saya di-suspend 7 hari karena ada laporan dari pelanggan dan memberikan bintang 1 ke saya, dengan alasan “Komentar tidak sopan, pesanan gak diantar, menemukan lokasi, pesanan tidak sesuai atau kurang, minta uang lebih”. Banyak sekali fitnah yang disampaikan, padahal fakta yang sesuai cuma pesanan gak diantar. Saya sudah melakukan banding lewat aplikasi, tapi hasilnya ditolak. Jika surat ini sampai kepada pihak Gojek, saya berharap suspend 7 harinya agar dicabut. Saya meminta maaf atas kesalahan saya yang menyelesaikan orderan tanpa pengantaran. Saya harap janganlah Gojek berpihak kepada pelaku orderan fiktif, karena tidak ada kerugian uang pada pelaku orderan fiktif tersebut. Karena pelaku melakukan pesanan dengan metode pembayaran dengan tunai, bukan dengan GoPay, kartu debit atau pembayaran virtual lainnya. Tidak ada saldo yang terpotong di akun pelaku orderan fiktif tersebut. Mirza Urpan Banda Aceh, NAD Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bram Sahid18 Juli 2023 - (00:22 WIB)Permalink Inti permasalahan yang menjadi bahan acuan Pihak Gojek terhadap driver adalah “Penyelesaian order tanpa melakukan perjalanan/pengiriman”. dan dalam SOP Gojek, hal seperti itu adalah mutlak sebuah Pelanggaran berat. bagaimana bila seumpama pengiriman tsb adalah barang elektronik tapi langsung di selesaikan driver tanpa melakukan perjalanan/pengiriman? Jadi, Persoalan mengenai Orderannya yg fiktif adalah lain hal. Pada akhirnya terdapat 2 sanksi yg diberikan pihak Gojek disini, Sanksi terhadap akun Customer, dan sanksi terhadap akun Pihak Driver. Aturan tetaplah aturan, Jangan dicampur aduk dengan istilah keberpihakan. Banyak cara dan SOP nya, bisa di cancel sendiri atau menelpon pihak cust gojek agar di cancel dr pusat kok, tanpa menurunkan rating performa dan cara² lain sebagainya. kenapa malah di selesaikan ? Pihak Perusahaan sudah membuat Aturan, ga bisa semaunya sekalipun itu Orderan Fiktif. harusnya mas nya lebih bijak dalam mengambil Tindakan. Jadikan pelajaran saja, supaya bisa lebih bijak kedepannya dalam menjaga akun Driver nya. 1 Login untuk Membalas
Adam18 Juli 2023 - (06:45 WIB)Permalink Kok banyak yg nyalahin drivernya.. padahal bagi saya systemnya yg cacad.. harusnya disediakan khusus untuk mengantisipasi orderan fiktif semacam ini.. jangan hanya mengandalkan driver dong.. system’ juga kan dapet hasil dari kerjasama ‘rekanan’ driver udah beresiko banget kalau kena fiktif dia yg rugi lho.. masa system’ ga mau bantu benahi, taunya cuma untung doang.. keamanan juga bagian dari tanggung jawab system’ seharusnya.. menjamin tidak ada kerugian yg ditanggung rekanan.. 3 Login untuk Membalas
Arif18 Juli 2023 - (07:57 WIB)Permalink Kalau memang ada orderan yg menyuruh beli Produk Virtual. Kamu harusnya yg jual. Jadi datengi pembeli. Ketika sudah dibayar baru belikan produk virtual Seperi pulsa atau token listrik. Sekarang kan beli produk virtual mudah. Cukup di hanphone saja. 0 Login untuk Membalas
franky18 Juli 2023 - (11:39 WIB)Permalink Harusnya jgan diselesaikan bang.. jgan pikirin PF sama poin.. Lebih baik cancel, aman di Akun.. 1 Login untuk Membalas
aditaufik19 Juli 2023 - (17:03 WIB)Permalink KL udh tau oder fiktif cancel aja ,g usah takut performa turun ,lagian udh ga ada bonus kek dulu juga yang bener bener jaga performa 2 Login untuk Membalas
Jojon22 Juli 2023 - (08:11 WIB)Permalink Kalo dari awal terima order sudah ada indikasi penipuan sebaiknya cancel. Jadi panjang urusannya bila order ttp dijalankan dan diselesaikan. Login untuk Membalas
Fuad28 Juli 2023 - (17:19 WIB)Permalink Nyari penyakit namanya itu, klo emang lama respons dari gojek, tinggal cancel aja,, ngapain jaga performance Tapi ujung2nya ke suspense.. Login untuk Membalas
SAFEY CAREY14 Agustus 2023 - (18:10 WIB)Permalink Entah yang bikin aplikasi nya rada rada. Udah laporin CS, malah suruh pake alesan lain. CS ga bertanggung jawab. CS ga berani bilang aplikasi bermasalah. Jd driver serba salah. Pdahal system yang ngatur begitu. REFORMASI dong bagian IT nya. Komplit-in tuh template template yang bisa memudahkan driver dan pelanggan. Begitulah kalo Gojek mengerjakan orang IT pake outsourcing. Waktu telah tiba, langsung hengkang, Tidak memberitahu password untuk masuk ke system ke orang berikutnya. Akibatnya orang baru ga bisa melakukan pembaruan system. Termasuk ToPed juga sama. Satu bendera sih Login untuk Membalas