Keluhan Surat Pembaca Tokopedia Membela Pembeli dan Barang yang Diretur Tidak Sesuai 11 Januari 202411 Januari 2024 Sapto 21 Komentar Akun Pengguna, Bukti Terima, Customer Service, dispute, e-Commerce, Fraud, Indikasi Fraud, Jualan Online, Kebijakan pengembalian barang, Klaim kerugian, Komplain pelanggan, Marketplace, Mediasi Konsumen, Modus Penipuan, Penipuan, Penipuan online, Pusat Resolusi Tokopedia, Syarat dan Ketentuan, Tokopedia, Tokopedia Care, Video packing, Video Unboxing Ikuti kami di Google Berita Kronologi saya sebagai penjual di Tokopedia: Pembeli membeli barang saya dengan nomor invoice: INV/20231229/MPL/3651915796. Setelah barang sampai ke pembeli, pembeli tidak membuat video unboxing full sampai ke kendala yang dikomplain. Setelah banyak diskusi penjual dengan Tokopedia Care, pihak Tokopedia Care terus-menerus meminta bukti ke penjual. Yang seharusnya syarat retur adalah pembeli memvideokan barang dari saat membuka paket tersebut sampai barang diuji dalam satu video yang tidak terpotong. Namun, pembeli tidak bisa memberikan video tersebut. Pihak Tokopedia Care tidak mempermasalahkan ketiadaan video unboxing oleh pembeli dan malah terus meminta video dan foto kepada penjual, entah untuk apa. Akhirnya, Tokopedia Care mengambil keputusan dengan mengiyakan retur barang tersebut. Ketika barang diretur, barang tersebut tidak dilapis peti seperti pada saat saya mengirim barang ke pembeli (menggunakan peti). Terdapat kejanggalan pada barang yang dikirim balik, seperti: Bagian tutup grinder terlihat banyak baret dan gompal (seperti ditukar oleh pembeli). Bagian pemutar volume grinder bagian samping macet (di video yang saya kirim dan pembeli review di diskusi terlihat lancar). Stiker segel pada baut bagian bawah terbuka. Tutup grinder saat dikirim oleh penjual Tuas volume yang macet Tutup grinder setelah di retur Segel yang terbuka Dengan adanya beberapa kejanggalan yang aneh tersebut, pihak Tokopedia Care tetap membela pembeli dan selalu meminta bukti kepada penjual. Pembeli hanya ditanyakan video saat packing barang sebelum diretur ke penjual, yang mana itu tidak relevan dengan kendala yang saya sampaikan. Pihak Tokopedia Care tidak menanyakan bukti unboxing yang sesuai dengan syarat dari Tokopedia itu sendiri. Sungguh aneh. Identitas pembeli pun tidak jelas, nomor yang dicantumkan pada alamat tidak dapat dihubungi. Terima kasih. Sapto Prasetyo Jakarta Selatan Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Lentera11 Januari 2024 - (08:37 WIB)Permalink Kok pertanyaannya aneh? “Malah meminta foto dan video ke penjual, entah untuk apa?” Saya jawab. Ya itu untuk bukti bandingmu dari sisi penjual. Saya juga penjual di Tokopedia, kalau pembeli ga punya bukti, sedangkan saya punya, maka komplain bisa dimenangkan oleh saya. Tapi kalau pembeli punya bukti, saya juga punya bukti, biasanya komplain akan diteruskan ke pihak jasa kirim, untuk investigasi jika ada kendala sewaktu pengiriman. Begitu alurnya. Jadi jangan lagi tanya, bukti foto dan video dari penjual untuk apa, karena udah saya jawab selaku sesama penjual. Biasakan mulai dari sekarang, selalu dokumentasikan pesanan yang kamu kirim, berupa foto dan video. Gausah modal CCTV, cukup pake hp. Karena saya lihat tokomu juga belum ada rating sama sekali, wajar kalau admin Tokopedia merasa perlu minta bukti. Kecuali tokomu udah level official store, udah tervalidasi kejelasan statusnya. Toko saya yang masih power merchant pro aja tiap ada komplain selalu diminta bukti foto dan video kok. 10 2 Login untuk Membalas
SaptoPenulis artikel11 Januari 2024 - (09:30 WIB)Permalink “Saya juga penjual di tokopedia” atau “saya yang bekerja di tokopedia”? 1 15 Login untuk Membalas
Lentera11 Januari 2024 - (11:23 WIB)Permalink Dijawab gunanya foto dan video saat packing malah dituduh kerja di Tokopedia. Selain aneh, orang ini juga lucu ternyata. Saya bahkan aneh dengan pembeli di tokomu, karena mau bertransaksi barang seharga 1,8 juta rupiah di toko yang sama sekali belum memiliki rating. Kalau saya mau cari barang serupa, saya akan cari minimal toko yang bisa lebih dipercaya dari rating penjualan. 12 4 Login untuk Membalas
SaptoPenulis artikel11 Januari 2024 - (11:26 WIB)Permalink Kalau diliat dr transaksinya sebenarnya gada yang aneh ya.. pembeli beli barang ditoko saya, dan barang sampai ke pembeli dengan fungsi yang normal. Anehnya dimana? Kalau yang saya kirim bukan barang yg pembeli beli atau tidak sesuai baru patut dicurigai dan aneh. 1 3 Login untuk Membalas
Lentera11 Januari 2024 - (11:34 WIB)Permalink “Kalau saya mau cari barang serupa, saya akan cari minimal toko yang bisa lebih dipercaya dari rating penjualan.” Itu dari sudut perspektif saya untuk bilang aneh. Thankyou. 8 3
dhan11 Januari 2024 - (10:52 WIB)Permalink Si tokped care minta bukti foto penjual sewaktu pengemasan. Sampeyan ada/engga? Itu buat adu bukti. Ya kl gak video, foto pun boleh sih. 2 Login untuk Membalas
SaptoPenulis artikel11 Januari 2024 - (10:54 WIB)Permalink Foto sebelum dikemas ada, video testing sebelum dikemas ada. 1 Login untuk Membalas
dhan11 Januari 2024 - (11:06 WIB)Permalink Nah itu sdh ada.harusnya anda menang banding dong. 1 Login untuk Membalas
SaptoPenulis artikel11 Januari 2024 - (11:12 WIB)Permalink Karna saya penjual baru dan itu produk pertama yang saya jual ditokped makanya saya kalah banding. Mungkin kalau saya sudah official store akan dibela. Besar sekali melakukan kecurangan bagi pembeli jika beli di toko yang baru seperti saya. 2 Login untuk Membalas
madman11 Januari 2024 - (18:04 WIB)Permalink @dhan Dari penjelasan TS di komen, dia punya foto (sebelum di kemas) dan video testing (sebelum di kemas). Dia tidak menyebutkan sama sekali apakah punya video pengemasan (packing) yang lengkap dari awal sampai akhir. Penjelasan @Lentera sebetulnya masuk akal, cuma TS kayaknya rada ngeyelan tapi masih hijau berjualan online, alhasil “dikerjain” pembeli licik yang paham jika toko baru dan seller nubie maka potensial untuk digarap. 2 Login untuk Membalas
Lentera11 Januari 2024 - (22:22 WIB)Permalink Betul sekali, sekarang kalau orang awam (selain penulis tentunya) apa bisa percaya dengan validasi isi artikel ini sepenuhnya? Pertimbangannya udah jelas toko penulis belum ada rating sama sekali, lalu pembaca artikel ini apa harus langsung percaya dengan klaim “saya sudah mengirimkan barang sesuai dengan pesanan pembeli” ? Kalau saya sih nggak. Nah, makanya perlu bukti validasi berupa arsip dokumentasi saat pengemasan barang (packing) untuk dicocokkan dengan bukti dari pembeli dan saat testing. Kan begitu logika sederhananya ya. Dengan bukti, justru sanggahan penulis akan semakin kuat untuk pihak Tokopedia sendiri. Login untuk Membalas
Putra11 Januari 2024 - (12:56 WIB)Permalink kok mau barang diretur? selama punya bukti packing + test normal sebelum kirim harusnya jangan mau Login untuk Membalas
SaptoPenulis artikel11 Januari 2024 - (14:39 WIB)Permalink Saya selalu menolak dan terus mengajukan banding, tapi tokopedia care terus membela pembeli dengan terus meminta bukti kepada penjual, walaupun pembeli tidak memberi bukti yang valid. Tokopedia care tetap mengambil keputusan sendiri. 1 Login untuk Membalas
Salma11 Januari 2024 - (22:33 WIB)Permalink Sebenernya toko baru memang fifti fifti antara benar amanah atau tidak jadi tidak sepenuhnya yg belum ada rating ngga bisa dipercaya dan yg ada rating pun kadang ada salahnya hanya saja buktinya perlu diperkuat lagi jadi bisa tau detail dan jelasnya mana yg benar dan salah. Kasus tokopedia berpihak ke pembeli memang sering terjadi karena saya juga seller di tokopedia Login untuk Membalas
SaptoPenulis artikel12 Januari 2024 - (14:59 WIB)Permalink Karena toko baru jd dipandang sebelah mata Login untuk Membalas
Eko12 Januari 2024 - (11:14 WIB)Permalink Ini namanya media konsumen. Bukan media penjual. Ahahaha… Sorry kalo ngelantur. Boss, ente punya video kok gag dikasih. Kan udah jelas, tokopakedi minta video. Jangan karena newbie trus jadi alasan gag bisa ngasih. Lucu ente. Anak kecil juga paham kalo kayak gini. Kedua, harusnya ente bisa menang banding kalo jelas ente punya bukti. Diawal kan ente udah bilang kalo ente gag punya bukti. Kok sekarang bilang punya… Plin plan ente tu. Kedua, dari gambar yang ente sematkan, belum tentu itu barang yang diretur. Bisa jadi ente menukarnya dengan yang busuk trus komplain seolah-olah konsumen yang menukarnya. Saya gag tau nih modusnya seperti apa. ebtah penjual yang memang niat menipu toko pak edi, atau konsumen yang sengaja ngerjain penjual. 1 Login untuk Membalas
SaptoPenulis artikel12 Januari 2024 - (15:11 WIB)Permalink Saya udah kasih video pengetesan barang sebelum dikirim, divideo itu barang saya normal tidak ada kerusakan. Saya tidak ada video saat pengemasan. Hanya ada foto sebelum dan setelah dikemas. Disini tidak bisa mengirim video karna batas maksimum file media hanya 200kb. Saya ada video unboxing saya dari awal sampai detail terbukanya saat barang retur sampai disaya. Dan video unboxing pembeli hanya sampai mengeluarkan barang, tidak sampai detail yang dikomplain. Login untuk Membalas
rudi17 Januari 2024 - (14:09 WIB)Permalink kalau punya video sebelum dikemas ya tinggal upload di uploadstream atau youtube, copy linknya beres. Jangan beralaskan newbie newbie mulu bro.. kalau ga punya video pengemasan ya ente tinggal buat baru video pengemasannya gimana kirim ke tokopedia (kalau punya barang baru yang sama). Login untuk Membalas
SaptoPenulis artikel17 Januari 2024 - (14:14 WIB)Permalink Barang yang saya jual cuma 1 mas, jadi gabisa buat ulang. Saya hanya ada foto, bukan video saat pengemasan Login untuk Membalas
abdur razak12 Januari 2024 - (14:28 WIB)Permalink duhh,, perkara sulit ini,,, tokopedia udah banyak keluhan tp gak pernah ngasih tanggapan di media konsumen, kayaknya banyak masalah di tokopedia tapi banyak yang tidak puas terhadap kinerja tokopedia care, tapi tokopedia care bisa menang ICXA 2023,, aneh,, seller ini baru buka toko di tokopedia x temen2, yuk teman2 yang udah merchant pro dan yg sudah berpengalaman dibantu dan di edukasi, jangan malah dihujat,, tetep semangat ya kak Login untuk Membalas
SaptoPenulis artikel12 Januari 2024 - (15:12 WIB)Permalink Iya betul, saya baru buka jadi penjual di tokopedia. Selama ini saya jadi pembeli. Kenapa menang, mungkin pembeli lebih banyak dibanding penjual di tokopedia. Jadi lebih condong ke pembeli. Login untuk Membalas