Keluhan Surat Pembaca TikTok Shop Kembali Berulah, Penjual Cuma Dijadikan Mainan 9 Agustus 2024 Power Glue 4 Komentar Alasan pembatalan, Cash On Delivery, COD, Customer complaint handling, Customer Service, e-Commerce, Fitur Aplikasi, Jual beli online, Jualan Online, Marketplace, Pelanggaran aturan, Pembatalan pesanan, Penalti, poin penalti, SOP, Standard Operating Procedures, Syarat dan Ketentuan, Tiktok, TikTok Business Center, TikTok Seller, TikTok Shop Ikuti kami di Google Berita Terima kasih kepada Media Konsumen atas dimuatnya surat saya ini. Ada dua kasus yang ingin saya bahas, yang mungkin bisa menjadi pembelajaran bagi yang masih pemula jadi seller di TikTok Shop ataupun calon seller. Kasus pertama: Pemesanan oleh anak SD yang tidak bertanggung jawab. Nomor pesanan: 577093149272933431, ternyata yang pesan anak SD masih bocil. Saya curiga dong, karena sudah sering soalnya bocil-bocil manfaatin orang tuanya. Kalau diterusin, ujung-ujungnya ditolak, soalnya COD. Yang menjadi masalah, pihak TikTok tetap menyuruh kirim. Ini yang jadi masalah, karena kalau saya kirim pun nanti kena pelanggaran terlambat ditambah risiko ditolak COD-nya. Kan lebih baik dibatalkan dengan minta bantuan TikTok supaya gak kena pelanggaran. Karena pembeli saja sudah menyalahi aturan terkait masalah usia/umur. Namun pihak TikTok tetap menyuruh agar pesanan dikirim. Saya gak mau lah, hingga akhirnya pesanan batal otomatis dan menyebabkan pelanggaran pembatalan karena kesalahan penjual terjadi. Bakal masuk nih ke persentase pelanggaran dengan kategori: “Pembatalan karena kesalahan penjual”. Seperti biasa, pihak TikTok tidak bisa membatalkan pesanan secara manual. Sehingga seller di sini cuma jadi mainan pihak TikTok, kena hukuman yang tidak seharusnya. Gak ada tombol banding, karena masih dalam bentuk persentase. Jadi yang bisa saya lakukan adalah komplain melalui live chat. Namun hasilnya nihil, banding baru bisa dilakukan jika sudah ada poin penalti. Kalau masih dalam persentase gak bisa. Kan aneh! Saya lampirkan gambar persentase kesehatan toko saya. Cek aja reputasi saya, sangat bagus sekali, nol poin pelanggaran. Yang bagus gini aja gak dianggap jika minta tolong dibatalin, apalagi yang masih ada poin pelanggaran sebelumnya? Kasus kedua: Pembeli membatalkan orderan 2 kali, menggunakan alasan “Penjual minta pembatalan penjualan”, padahal bukan. Fitnah!! Di pihak pembeli, ada pilihannya di aplikasi TikTok Shop. Ada 2 transaksi yang dilakukan oleh ID yang sama (tapi bukan dari orang yang ada di kasus pertama di atas ya). Nomor order pertama: 577067393273530170 dan nomor order kedua: 577063089541187386. Dua orderan ini dibatalkan sebelum saya klik siapkan proses pesanan. Sebenarnya gak masalah kalau dibatalkan. Yang jadi masalah, pilihan alasan pembatalan pembelinya. Karena dengan memilih alasan ini, menyebabkan penjual mendapat pelanggaran. Pembeli memesan barang yang sama, lalu dibatalkan langsung dengan alasan: “Penjual minta pembatalan penjualan”, hanya berselang 30 menit. Jelas alasan ini akan mengamankan akun pembeli dan merugikan pihak penjual. Padahal tidak ada buktinya, karena begitu order langsung batal dengan alasan tersebut 2 kali berturut-turut, tanpa ada pesan chat apapun juga. Sementara dari sisi penjual, pilihan membatalkan cuma ada 2, yaitu “Stok kosong” atau “Salah harga”, yang otomatis langsung kena pelanggaran karena kesalahan penjual”. Penjual dipaksa oleh sistem TikTok, kalau ingin batal hanya ada dua pilihan di atas. Kalau penjual gak salah, mending biarkan proses batal otomatis saja. Sama saja pelanggarannya kok, daripada kita membatalkan lalu memilih pilihan alasan 2 itu, malah jatuhin harga diri. Pertanyaannya, kalau ada pembeli seperti model di atas bagaimana? Penjual membatalkan dengan alasan apa? Jadi jualan di TikTok ini memang penjual harus siap 90% dikenai pelanggaran, walau masih dalam persentase (belum masuk ke poin pelanggaran). Makanya saya gak terlalu fokus jualan di sini. Saya menulis ini buat pertimbangan calon seller yang ingin join di sini. Seller di TikTok sangat sedikit, karena pada malas dengan sistem pelanggaran yang ada di TikTok. Di sana itu kebanyakan affiliator, sementara seller-nya sedikit sekali, gak ada pilihan. Mana affiliator di sana pake agency segala, gak jelas. Kalau ikut agency, malah bisa prioritas. Kan aneh!? Sekian dan terima kasih. Handy Jakarta Barat Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Power GluePenulis artikel12 Agustus 2024 - (17:43 WIB)Permalink Masih loh itu cs cs dan pihak terkait ga mudeng sama sistemnya sendiri. Login untuk Membalas
Power GluePenulis artikel12 Agustus 2024 - (17:49 WIB)Permalink KRONOLOGI : memesan barang yg sama. Lalu di batalkan langsung dengan ALASAN: “PENJUAL MINTA PEMBATALAN PENJUALAN”. Cuma berselang 30 menit. Order lagi dan batalin langsung lagi dengan alasan yg sama dengan memilih pilihan pembatalannya yaitu: “penjual meminta pembatalan pesanan”. Jelas alasan ini akan mengamankan akun pembeli dan “MENGKAMBING HITAM-KAN SELLER/PENJUAL” menjadi “pelanggaran pembatalan karena kesalahan penjual” PADAHAL TIDAK. Pembuktiannya tidak ada. Karena order langsung batal pake alasan tersebut 2x berturut. Ga ada pesan chat apapun juga. Login untuk Membalas
Power GluePenulis artikel12 Agustus 2024 - (17:51 WIB)Permalink PERTANYAANNYA : Nah kalo ada Model PEMBELI Seperti yg CASE di atas bagaimana? Seller / Penjual Membatalkan pake alasan apa? Ya 2 tadi itu aja : KESALAHAN HARGA atau STOK HABIS (ga ada pilihan lain maupun pilihan alasan lain yg kita isi sendiri). Yang otomatis masuk pelanggaran jika kita membatalkan sendiri. Sedangkan melalui manual. Mereka tidak bisa membatalkan walau alasan apapun juga, walau pembeli indikasi ga bener pun TETEP SURUH KIRIM. Kalau tidak kirim kena pelanggaran. Kalo kirim resiko jauh lebih besar. Jadi jualan Di tiktok ini memang di persiapkan untuk seller pasti 90% dikenai pelanggaran . Walau masih dalam presentase persen sekalipun. Blum masuk ke poin pelanggaran. Dari sisi pembeli batalin order sblum dikirim saja bisa pake ALASAN : “PENJUAL MINTA PEMBATALAN PENJUALAN” Padahal itu PEMBELI batalin sendiri dan KEINGINAN SENDIRI Suka Suka Dia, KURANG AJAR kan. PADAHAL BANYAK alasan lain pilihannya : karena diskon kecil, ongkos kirim kemahalan, ada yg lebih baik, merubah alamat, merubah rincian, merubah sistem pembayaran. Kenapa membatalkan orderan harus memilih pilihan : “PENJUAL MINTA PEMBATALAN PENJUALAN” Dan kenapa pula pihak tiktok memasukkan pilihan ini. * banyak yg di edit soalnua tulosan saya oleh admin jd pesannya tidak sampe . Login untuk Membalas
Power GluePenulis artikel12 Agustus 2024 - (17:52 WIB)Permalink Sedangkan Penjual alasan membatalkan orderan pilihan cuma 2 yaitu : salah harga atau stok habis , ga ditambah tambah ( yg otomatis ini menjadi pelanggaran pembatalan kesalahan penjual) . Login untuk Membalas