Sistem Berjualan di TikTok yang Semakin Kurang Ajar Terhadap Seller

Saya ucapkan terima kasih kepada Media Konsumen jika surat ini dimuat. Karena jujur, saya sangat tidak terima dengan tindakan TikTok yang seenaknya menjatuhkan pelanggaran yang dibuat-buat. Kenapa saya bilang dibuat-buat? Karena saya berjualan hampers hadiah ulang tahun, tapi oleh TikTok dianggap berjualan tumbuhan atau satwa liar, sehingga produknya diblokir dan juga dijatuhi 4 poin. Sistem TikTok ini sangat mengada-ngada dan tidak nyambung sama sekali.

Dari mana yang menunjukkan kalau produk yang saya jual itu tumbuhan atau satwa liar? Jelas-jelas saya menjual produk hampers hadiah ulang tahun. Gambarnya pun tidak ada gambar tumbuhan atau satwa liar. Di deskripsi dan judulnya juga tidak menyebutkan tumbuhan atau satwa liar. Lalu kenapa TikTok seenaknya sendiri mendeteksi saya berjualan tumbuhan atau satwa liar yang dilarang? Sehingga produk diblokir dan dijatuhi 4 poin pelanggaran.

Saya pun juga sudah 2 kali mengajukan banding, tapi ditolak terus. Yang lebih mengherankan lagi, kenapa seller diberikan kesempatan untuk mengajukan banding, jika ujung-ujungnya bandingnya tetap ditolak terus? Dengan alasan apa pun, tetap tidak akan didengarkan. TikTok tetap tidak mau tahu, pokoknya seller yang salah. Sebaiknya menu bandingnya dihilangkan saja. Tidak usah sok-sokan memberikan kesempatan banding, jika belum ada 30 menit sejak mengajukan banding saja sudah langsung ditolak.

Saya tahu surat ini juga tidak akan ditanggapi oleh TikTok. Karena berdasarkan yang saya tahu, banyak yang menuliskan keluhan di sini untuk TikTok, tapi belum pernah ada tanggapan sampai sekarang. TikTok sangat cuek dan tidak peduli dengan seller. Namun setidaknya, tujuan saya menulis surat ini adalah untuk mengingatkan calon seller atau seller TikTok yang lain agar berpikir-pikir dulu jika mau berjualan di TikTok. Karena semakin lama, sistem berjualan di TikTok itu semakin ngawur dan tidak manusiawi.

NB: Berkomentarlah dengan sopan dan bijak! Jangan hanya dari sisi pembeli saja. Dan janganlah berkomentar nyinyir yang tidak layak untuk dipertontonkan di sini.

Wiji Lestari
Bantul, Yogyakarta

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

18 komentar untuk “Sistem Berjualan di TikTok yang Semakin Kurang Ajar Terhadap Seller

    • 14 Agustus 2024 - (15:47 WIB)
      Permalink

      @Bob
      Bukan cuma “bunga”, tapi mungkin juga karena ada “bear” dan “kaktus” di sana. Karena deskripsi produk menjadi target masalah, mungkin lain waktu sebaiknya rincian isi produk ditampilkan dalam bentuk foto saja. Bot Tuktuk cenderung mbulet dan SDM pemegang putusan akhir ikutan nggak ngotak.

  • 14 Agustus 2024 - (16:28 WIB)
    Permalink

    @Wiji Lestari
    Tips dr sy sebagai sesama penjual.
    Jangan terlampau menggantungkan hidup dr platform itu.
    Anda bisa posting jg di live youtube/instagram.
    Nanti kalau sdh omsetnya perbulan 30jtan/bulan, bikin website sendiri.

      • 25 Agustus 2024 - (18:28 WIB)
        Permalink

        Wiji inpo tambahan nih

        Sekedar info nih

        Lazada di beli sama TikTok jnt. Semua driver lazada di phk.
        Baru tau saya hari ini. Alamat aturan kaya tiktok shop deh. Dibuat lebih parah ntar lazada dah. 😣

        Pantes semua drop poin di hentikan. Wahaba sbg partner drop poin di stop.
        Dari 10 drop poin lazada per kawasan kelurahan di stop sisain 1 doang
        Parah..

  • 15 Agustus 2024 - (10:17 WIB)
    Permalink

    ya punya tiktok memang suka2 tiktok
    kita gak bisa apa klo dr algoritma AI seperti itu

    karena TT naik daun jadi algortima nya semakin ribet
    kita yang menyesuaikan sebagai seller

    #imho

  • 18 Agustus 2024 - (17:00 WIB)
    Permalink

    Nah bener kan? Akhirnya banyak yg speak up juga di sini soal pelanggaran yg dibuat buat itu tujuannya supaya setiap akun sebanyak mungkin dan secepat mungkin terblokir dgn pelanggaran pelanggaran ghoib tersebut. Tujuannya ya menahan dana kalian para seller.

    Sekatang ditambah lg tuh. Pembeli bisa batalin orderan dgn alasan permintaan penjual. Itu otomatis masuk pelanggaran ke penjual. Trus kita ga bisa blokir pembeli tersebut di tiktok seller. Semua karena apa?

    Ya tujuannya supaya seller akunnya terbekukan dan tiktok bisa mengambil dana seller yg di bekukan.

    Dan final nya tiktok merubah marketplace nya menjadi official store tiktok sendiri yg barangnya diambil dari china sendiri . Liat aja ntar kedepannya . Seller sedikit sedikit didepan dgn prlanggaran dan aturan aturan yg ditambah ga masuk akal.

    Saran saya pake tiktok shop utk mencari apa, saja yg tiktok sedang lakukan lalu laporkan ..

    Kalo utk jualan kita bisa menggunakan berbagai macan plstform lainnya jg. Supaya tidak tergantung dgn tiktok shop

    • 25 Agustus 2024 - (19:31 WIB)
      Permalink

      Tpi bukannya klo di tiktok itu emang pembeli bisa batalin orderan tanpa konfirmasi ke penjual hanya jika penjual telat atau lebih dari 24 jam tdk mengirimkan produknya.

      Klo blm ada 24 jam pembeli ttp tdk bisa batalin orderan klo status udh menunggu kurir. Krn sy pernah beli di tiktok jg dan bisa dibatalkan sepihak krn statusnya msh menunggu kurir lebih dari 24 jam. yg artinya penjual blm jg menyerahkan paketnya ke jasa kirim lebih dari 24 jam

  • 25 Agustus 2024 - (18:20 WIB)
    Permalink

    Just info wiji :

    Lazada di beli sama TikTok jnt. Semua driver lazada di phk.
    Batu tau saya hari ini. Alsmat aturan kaya tiktok deh lebih parah ntar lazada.

      • 25 Agustus 2024 - (18:51 WIB)
        Permalink

        Mungkin sudah lama karena kan drop poin pada di stopin sisainn 1 drop poin doang kawasan saya. Itu pun jauh. Mungkin sudah beberapa minggu yg lalu mungkin.

        Lazada kan punya kurir sendiri LEX. Mungkin LEX nya.

        Pengiriman sig tetep ya. Cm jadi di persempit ruang lingkup drop poin nya dari 10 drop poin sisain 1 doang.

        Siap siap aturan lazada di bikin banyak pelanggaran ntar 😄. Tiktok kan gt ala apa apa pelanggaran biar akun kebanned dan dana tertahan 😁

    • 25 Agustus 2024 - (18:52 WIB)
      Permalink

      Sekedar info juga. Loe pernah gak dpt chat di WA atau DM di tiktok yg mengatasnamakan tiktok dan poto profilnya logo tiktok dgn gambar centang biru. Dan biasanya di chat bilang klo katanya akunnya kena pelanggaran trs suruh banding tpi anehnya bandingnya harus klik link yg dikirim lewat WA. Itu penipuan. Kemarin tmn gwe kena penipuan itu setelah klik link dari akun yg mengatakan tiktok seller langsung dihack tiktok sellernya dan uang nya diambil sama si penipu itu sekitar 10jutaan

      • 25 Agustus 2024 - (18:58 WIB)
        Permalink

        Dah sering. Gue tau itu penipu gue jawab aja ok ok. Langsung gue report. Tp ga gue klik link nya. Kadang kalian yg buat laporan disini juga jadi inceran akun akun yg ada disini loh. Para pembacs di media konsumen. Makanya saya saranin. Jgn tampilkan nama toko (blur) dan produk jg di blur. Nanti bakal jd inceran toko toko kalian dari para pembaca di media konsumen. Mereka yg lg baca pada siap menerkam kalian.. 😁

        • 25 Agustus 2024 - (19:27 WIB)
          Permalink

          Iya bahkan tmn gwe kemarin pas live di tiktok dia lagi curhat klo akun tiktoknya kena pelanggaran. Eh 15 menit kemudian dapet chat dari si penipu yg mengatasnamakan tiktok seller itu. Mungkin itu si penipu ngincer mangsa dari nonton livenya juga makanya dia tau klo akunnya lagi kena pelanggaran. Dan mungkin sekarang penipunya jg lagi baca komen ini juga. Ngeri pokoknya. Mau jualan online mau offline ttp ada rampok

  • 25 Agustus 2024 - (18:27 WIB)
    Permalink

    Charles

    Sekedar info

    Lazada di beli sama TikTok jnt. Semua driver lazada di phk.
    Baru tau saya hari ini. Alamat aturan kaya tiktok shop deh. Dibuat lebih parah ntar lazada dah. 😣

    Pantes semua drop poin di hentikan. Wahana sbg partner drop poin di stop.
    Dari 10 drop poin lazada per kawasan kelurahan di stop sisain 1 doang
    Parah.. ..

 Apa Komentar Anda?

Ada 18 komentar sampai saat ini..

Sistem Berjualan di TikTok yang Semakin Kurang Ajar Terhadap Seller

oleh Wiji dibaca dalam: 1 menit
18