Headline Keluhan Pertanyaan Surat Pembaca Penagihan DC ke Rumah dan Autodebit Rekening Tanpa Konfirmasi terkait Transaksi “Dispute” 3 Januari 202515 Januari 2025 Nurita Magdalena 8 Komentar Agoda, Auto Debit, Autodebit Rekening, Bank BTPN, Bank SMBC Indonesia, Call Center, charge back kartu kredit, Customer complaint handling, Customer Service, dispute, Investigasi transaksi, Jenius BTPN, Kartu Kredit Jenius, Pembatalan pesanan, Pembatalan transaksi, Pemesanan hotel online, Penagihan, Penagihan Kartu Kredit, penagihan ke rumah, Persetujuan Nasabah, Refund Kartu Kredit, sanggahan transaksi, Sanggahan Transaksi Kartu Kredit, SOP, Standard Operating Procedures, Transaksi kartu kredit, Travel agent online, Validasi Pembayaran Ikuti kami di Google Berita Pada tanggal 2 Februari 2024, saya mengalami kesalahan saat membeli voucher hotel melalui aplikasi Agoda menggunakan kartu kredit Jenius BTPN. Segera setelah itu, saya melakukan pembatalan dan mengonfirmasi kepada pihak Jenius serta Agoda. Agoda mengonfirmasi bahwa pembatalan telah berhasil, begitu juga dengan Jenius. Jumlah transaksi tersebut adalah SGD 257,05, yang setara dengan Rp3.070.783,81. Namun, pada tanggal 3 Februari 2024, saya menerima notifikasi dari Jenius mengenai tagihan dengan jumlah yang sama. Saya segera menghubungi Jenius dan mereka menyatakan bahwa statusnya tidak tertagih dan bisa diabaikan. Meskipun demikian, saya merasa tidak nyaman dan memutuskan untuk melampirkan bukti pembatalan dari Agoda. Pada tanggal 6 Februari 2024, saya menerima pengembalian dana sebesar jumlah yang sama dengan keterangan dispute. Saya menganggap masalah ini telah selesai. Namun, pada bulan Juli 2024, saya menerima tagihan untuk bulan Juni 2024 yang mencantumkan kembali transaksi yang saya kira sudah diselesaikan dalam waktu lima bulan. Pada hari yang sama, saya menghubungi call center Jenius di 1500365 untuk menanyakan mengapa tagihan tersebut muncul kembali. Pihak Jenius berjanji akan melakukan pengecekan dan menghubungi saya dalam waktu 1×24 jam, tetapi saya tidak menerima kabar. Akhirnya, saya memutuskan untuk menghubungi Jenius melalui chat dan email secara berulang. Saya sangat kecewa dengan Jenius karena pengembalian dana (dispute) yang terjadi pada bulan Februari 2024, tapi saya ditagih kembali pada bulan Juli 2024. Seandainya ada kendala dalam transaksi ini, akan lebih mudah bagi saya untuk menghubungi pihak hotel, karena pada bulan Februari 2024 saya berada di lokasi hotel tersebut. Namun, voucher hotel dibeli menggunakan akun suami saya melalui aplikasi yang berbeda, yaitu Traveloka. Pada tanggal 12 Desember 2024 pukul 17.02 WIB, saya sangat terkejut ketika melihat rekening tabungan Jenius saya terdebit sebesar Rp3.884.630, dengan keterangan untuk kartu kredit. Segera, saya menghubungi call center melalui chat dan mereka berjanji akan menghubungi saya dalam waktu 1×24 jam. Namun hingga saat ini saya belum menerima kabar. Pada tanggal 13 Desember 2024 pukul 08.45 WIB, saya mendapatkan email konfirmasi dari tim kartu kredit Jenius yang menyatakan “Terima kasih telah menggunakan kartu kredit Jenius” dengan jumlah yang sama, Rp3.884.630, padahal saya tidak pernah melakukan transaksi tersebut. Kemudian, pada tanggal 19 Desember 2024, rumah saya didatangi oleh debt collector untuk menagih pembayaran. Saya mempertanyakan, mengapa saya masih didatangi oleh debt collector? Padahal uang saya sudah diambil dari tabungan untuk pembayaran tersebut tanpa ada konfirmasi sebelumnya. Saya juga menanyakan mengapa dana saya diambil secara otomatis, padahal saya tidak pernah mengaktifkan fitur auto debit. Selain itu, saya mempertanyakan apakah pelayanan Jenius memang seperti ini, di mana terjadi dispute pada bulan Februari dan kemudian ditagihkan kembali pada bulan Juli? Banyak pertanyaan yang saya ajukan, tapi hanya dijawab bahwa semua sudah sesuai dengan prosedur pengajuan kartu kredit yang saya setujui saat permohonan. Saya sangat kecewa dengan pelayanan Jenius SMBCI sebagai bank besar, yang mana saldo saya bisa berkurang tanpa konfirmasi, dan transaksi penagihan kartu kredit muncul kembali tanpa pemberitahuan. Pelayanan yang buruk ini telah merugikan saya secara finansial, serta menghabiskan waktu dan energi saya. Nurita Medan, Sumatera Utara Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Anjing4 Januari 2025 - (06:02 WIB)Permalink Usahakan jangan percaya kartu kredit Mbak, mereka ga akan pernah habis nya sedot keuangan kita, apalagi jenius dari btpn, bisa hancur lebur anda Mbak. 1 7 Login untuk Membalas
824 Januari 2025 - (22:18 WIB)Permalink Betul, saya sudah tidak memperpanjang kartu kredit saya setelah semua transaksi selesai tahun 2023. Plong, bebas masalah. 1 Login untuk Membalas
Shahirahaikel8 Januari 2025 - (14:09 WIB)Permalink Nama nya aja jenius…ya jenius ngerampok uang nasabah 4 Login untuk Membalas
Mr6 Januari 2025 - (23:10 WIB)Permalink jenius BTPN sudah pindah ke SMBCI, saya rasa banyak kontrak diperbaharui secara diam diam dan migrasi sistem yang tidak koheren. Baiknya baca kontrak kembali dan laporkan ke OJK. tp jangan berharap banyak. OJK melayani mereka,bukan nasabah. 1 Login untuk Membalas
Dony7 Januari 2025 - (20:15 WIB)Permalink Ada screenshot untuk yang ini ? “Pada tanggal 6 Februari 2024, saya menerima pengembalian dana sebesar jumlah yang sama dengan keterangan dispute” 1 Login untuk Membalas
Nurita MagdalenaPenulis artikel10 Januari 2025 - (21:19 WIB)Permalink Ada nih. Hanya saja hasil screenshot tidak bisa saya attach di kolom komentar. 1 Login untuk Membalas
Ahmad9 Januari 2025 - (12:48 WIB)Permalink saya rasa Desember itu Transaksi anda yg lain coba check kembali 2 Login untuk Membalas
Munzir Akbarwan13 Januari 2025 - (20:07 WIB)Permalink Bagian awal dan bagian akhir cerita anda tidak berkolerasi. Anda bilang anda melakukan kesalahan pembelian voucher di aplikasi agoda. sementara di bagian akhir voucher di beli menggunakan akun suami anda melalui aplikasi traveloka. Berarti analisa saya anda melakukan 2 pesanan di aplikasi yg berbeda agoda dan traveloka tetapi pilihan hotelnya sama dan metode pembayarannya jg sama. nominalnya jg sama yaitu kartu kredit jenius. Yg pertama anda batalkan di agoda (sebagai kesalahan) karena sdh terpesan di traveloka menggunakan akun suami anda. Berarti yang tertagih itu transaksi pemesanan di traveloka. kalau seperti itu berarti sdh betul di tagih. Login untuk Membalas