Hati-Hati Headline Keluhan Surat Pembaca Pelayanan Bank BRI Tidak Memuaskan Terkait Aduan Penipuan 21 Maret 202524 Maret 2025 darideka 50 Komentar akses data di ponsel, akses ilegal, Aplikasi Smartphone, Bank BRI, Bank Digital, Bank Jago, Call Center, Data nasabah, Fraud, Laporan Kepolisian, Malware, Mobile Banking, Modus Penipuan, NPWP, One Time Password, OTP, Pembajakan Akun, Pemblokiran rekening, Pembobolan akun, Pembobolan rekening bank, Pencucian Uang, Pencurian data, Penipuan, Penipuan online, Penipuan via WhatsApp, Penyalahgunaan akun, Personal Identification Number, Phishing, Scam, Sikap petugas, Situs penipuan, Social Engineering, SOP, Standard Operating Procedures, Transfer antar bank, Transfer Dana, Verifikasi, Verifikasi Akun, Whatsapp Ikuti kami di Google Berita Pada tanggal 24 Februari 2025, sekitar pukul 14.17 WIB, saya menerima notifikasi pesan WhatsApp dari nomor 082124361281 yang mengaku sebagai Indra Pamungkas. Pesan tersebut mengatasnamakan Layanan Informasi Pengkinian Data Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan meminta pembaharuan NPWP. Pesan itu mencantumkan data pribadi saya secara lengkap, sehingga saya yakin bahwa pesan tersebut benar-benar dari pihak DJP. Saya membalas pesan tersebut untuk menginformasikan bahwa saya ingin menghapus NPWP saya yang sudah tidak aktif. Pelaku kemudian menawarkan bantuan untuk proses penghapusan NPWP. Percakapan berlanjut melalui video call dan share screen WhatsApp. Pelaku menginstruksikan saya untuk mengunduh aplikasi “M-Pajak” melalui tautan yang dikirimkan: https://pajak.acugo.cc (tautan ini sekarang sudah tidak dapat diakses). Selanjutnya, pelaku memandu saya untuk menginstal aplikasi tersebut dan mendaftarkan akun DJP. Proses pendaftaran melibatkan beberapa tahap verifikasi, termasuk verifikasi OTP, sidik jari, dan verifikasi wajah. Namun, setelah melakukan verifikasi, tampilan aplikasi terlihat error dan tidak bisa dilanjutkan. Pelaku kemudian menyarankan saya untuk mencoba menggunakan ponsel lain. Pada saat itulah, saya mulai curiga bahwa ini adalah modus penipuan. Saya segera mematikan panggilan dan memeriksa akun bank saya. Ternyata, tanpa saya sadari, telah terjadi transaksi pengiriman uang sebesar Rp700.000 dari rekening Bank Jago milik saya ke rekening BRI 442501000016566 atas nama Rijal Sodikin pada pukul 14.18 WIB. Padahal, pada waktu itu, saya masih dalam video call dengan pelaku untuk proses pendaftaran M-Pajak. Setelah kejadian ini, saya langsung melaporkan kasus tersebut ke polisi. Sekitar pukul 19.00 WIB, saya menghubungi pihak Bank Jago, dan pada pukul 23.00 WIB, saya menghubungi Bank BRI untuk meminta pemblokiran sementara rekening pelaku. Namun, respons dari pihak BRI sangat mengecewakan. Mereka menyatakan bahwa hanya pemilik rekening yang dapat mengajukan pemblokiran, dan tidak ada tindakan darurat yang dapat dilakukan meskipun rekening tersebut digunakan untuk tindakan kriminal. Intonasi suara customer service BRI juga terkesan tidak ramah, seolah merasa terganggu karena dihubungi pada malam hari. Saya memahami bahwa prosedur normal pemblokiran atau penutupan rekening harus diajukan oleh pemilik rekening. Namun, dalam kasus penipuan seperti ini, seharusnya ada langkah darurat yang bisa diambil oleh bank untuk melindungi nasabah. Pihak Bank Jago telah mengirimkan surat laporan bilateral kepada BRI, tetapi hingga saat ini, rekening pelaku (442501000016566 a.n Rijal Sodikin) masih aktif. Sejak kejadian ini dilaporkan pada 24 Februari 2025, saya merasa sangat kecewa dengan respons BRI yang terkesan lamban dan tidak membantu. Saya berharap ada tindakan lebih lanjut dari pihak berwenang untuk menangani kasus ini. Dadan Kab. Tangerang, Banten Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Dunia Gozali21 Maret 2025 - (10:27 WIB)Permalink ternyata masih banyak yang kena modus pajak begini ya…. klo udah kena yang disalahkan ya bank tujuan nya pdhal murni kesalahan dan keluguan ………… semoga lekas balik uang nya ya om mayan buat THR 2 1 Login untuk Membalas
daridekaPenulis artikel21 Maret 2025 - (10:42 WIB)Permalink konteknya disini adalah respon mitigasi penanganan kendala mas, bukan menyalahkan karena kejadian tersebut. kesalahan kembali kepada individu masing-masing termasuk saya. yang saya harapkan adalah agar tidak menimbulkan korban lain selanjutnya, sehingga harus ada penanganan optimal, minimal dengan pemblokiran akun pelaku dapat membatasi ruang geraknya. thank you atas komentarnya 10 2 Login untuk Membalas
Flayer21 Maret 2025 - (10:54 WIB)Permalink Enak bgt mana ada bank mau blokir nasabah lain lewat aduan telp..pakai logika Polisi aja ga bisa tlp bank untuk blokir klo tidak ada surat penyelidikan Semua butuh proses..klo ga mau proses jgn jadi orang bodoh.. Mana bisa npwp bisa hapus..kecuali wajib pajak mati 2 28 Login untuk Membalas
daridekaPenulis artikel21 Maret 2025 - (11:08 WIB)Permalink Anda ini kalau gak tau detil lengkap gak usah menjudge jadi manusia paling cerdas di dunia. Semua prosedur sudah saya jalankan, anda paham sampai sini? tolong kalau berkomentar jangan mancing keributan, anda ini tipikal orang yang bahagia kalau ada orang lain menderita 15 4 Login untuk Membalas
daridekaPenulis artikel21 Maret 2025 - (11:47 WIB)Permalink oya, gue mau hapus NPWP gue yang gak aktif, bukan NPWP pribadi tapi NPWP badan, lu coba googling pake hp lu deh, NPWP badan yang udah gak beroperasi itu bisa dihapus… jadi jangan tanya NPWP bisa dihapus atau gak, oke bos 2 2 Login untuk Membalas
Dunia Gozali21 Maret 2025 - (10:55 WIB)Permalink Cocok om…. mitigasi dan edukasi adalah tanggung jawab bank atau lembaga keuangan di indonesia. Semoga kedepan nya penipuan dengan korban seperti ini sudha gak ada lagi, cukup sebagai pelajaran buat yang lain 1 1 Login untuk Membalas
8225 Maret 2025 - (01:34 WIB)Permalink Merepotkan. Seharusnya ngerti dari awal, kurang kerjaan banget orang pajak nelpon seluruh rakyat Indonesia untuk pengkinian data dan sebagainya. Sudah dari jaman jebot juga diwanti wanti dilarng mengklik atau instal aplikasi yang tidak jelas. Repooooot. Playing victim menyalahkan orang… 1 Login untuk Membalas
Mujid Arham26 Maret 2025 - (09:44 WIB)Permalink gasss teruss sampe perut buncit zeerrr wkwkwk 1 Login untuk Membalas
Tommy21 Maret 2025 - (10:39 WIB)Permalink Setau ku di semua bank emang prosedur nya kaya gtu sih kak. Kalo kita jadi korban penipuan, memang benar untuk laporan bisa dilakukan oleh pihak bank yg kita punya dalam kasus ini bank jago, karna nanti akan ada proses surat menyurat ke bank terkait atau bank bri. Yang sabar ya Kak, semoga cepet kelar. Kedepannya lebih hati2, apalagi klo ada yg nyuruh klik link sampe download apk, khawatir penipuan soalnya skrg udh banyak modus kejahatan perbankan. 1 Login untuk Membalas
daridekaPenulis artikel21 Maret 2025 - (11:15 WIB)Permalink betul, prosedur normal memang demikian. Namun hal ini adalah kejadian emergency, bank swasta justru mereka sangat tanggap. Saya juga ada pelaporan ke bank swasta lain, dan sangat baik tanggapannya, ada yang namanya temporary suspend dalam 2×24 jam, tujuannya agar dana transaksi tidak mengalir kemana-mana. Dalam masa temporary blokir itu pihak bank akan meminta berkas persayaratan untuk suspend (permanent), salah satunya laporan kepolisian. suspend ini akan memaksa sang pemilik akun untuk menyelesaikan persoalannya tersebut. Dan hal ini sudah banyak berjalan di bank swasta ko. 1 3 Login untuk Membalas
daridekaPenulis artikel21 Maret 2025 - (11:42 WIB)Permalink Apa? tulis aja, gak apa apa.. kenapa harus di bintangi?? takut? 4 6 Login untuk Membalas
Abo Cah21 Maret 2025 - (11:04 WIB)Permalink emang cs bank semudah itu percaya dengan laporan ente? drmn cs bank tahu kalo ente bukan org iseng yg mau blokir rekening org lain? drmn si cs bank tahu kalo bukan ente yg mau nipu dengan menyatakan rekening penerima adalah penipu/penjahat? lawak ini TS nya, mau hapus NPWP, mudah2an ada org pajak lihat keluhan ini 5 1 Login untuk Membalas
daridekaPenulis artikel21 Maret 2025 - (11:41 WIB)Permalink bos, bank itu ada yang namanya verifikasi data, untuk memastikan laporan itu benar atau hanya iseng, akan ada pertanyaan untuk memastikan. Lu kalo komentar yang bener dikit lah, ya emang faktanga gue mau hapus NPWP gue yang gak aktif, bukan NPWP pribadi tapi NPWP badan, lu coba googling pake hp lu deh, NPWP badan yang udah gak beroperasi itu bisa dihapus… astaga, ini banyak banget orang-orang kayak lu hidupnya, cuma bisa menjatuhkan doang. 2 4 Login untuk Membalas
Abo Cah21 Maret 2025 - (11:56 WIB)Permalink ente ada tulis npwp BADAN??? makanya nulis yg jelas tong 2 2 Login untuk Membalas
daridekaPenulis artikel21 Maret 2025 - (12:00 WIB)Permalink ya terus masalahnya apa? mau NPWP badan atau personal ada masalah apa sama lu??? kayaknya hidup lu emang paling gemar cari ribut bos, luar biasa ya 1 6 Login untuk Membalas
Abo Cah21 Maret 2025 - (12:49 WIB)Permalink ane sih ga ada masalah, yg jelas sedang ada masalah khan ente 1
daridekaPenulis artikel21 Maret 2025 - (13:18 WIB)Permalink ane ane ane, kayak orang suci aja lu.. kata kata lu menyakitkan.. tau gak?? ketikan lu bisa jadi dosa jariyah seumur hidup 2 4 Login untuk Membalas
Alan21 Maret 2025 - (16:44 WIB)Permalink Bentar….Saya mau tanya bray. Gimana caranya Bank BRI verifikasi kebenaran data anda sedangkan anda sendiri adalah Nasabah Bank Jago? Jika seandainya dana tadi ditransfer ke Bank Swasta, Saya mau tau Bank Swasta mana yang bisa memverifikasi anda dan memenuhi permintaan anda untuk memblokir akun nasabah bank yang dimaksud? 6 2 Login untuk Membalas
Squall21 Maret 2025 - (12:05 WIB)Permalink Pribadi memang gak bisa minta pemblokiran akun orang lain tanpa surat polisi dan atau bank lain yg minta blokir. Tapi percuma sekarang transfer dalam 1 menit ud selesai dan penipu sdh pasti langsung pindah buku. Jd percuma. Lain x harus suudzon atas tawaran apa aja. Mana ada orang yg sangat baik hati menawarkan sesuatu secara tiba2. Sdh pasti penipuan 4 Login untuk Membalas
daridekaPenulis artikel21 Maret 2025 - (12:53 WIB)Permalink iya mas, emang kondisi mumet juga jadi ga fokus pikiran terbuai akhirnya. Surat polisi dan semua berkas sudah dikirimkan, sampai saat ini akun pelaku masih aktif. padahal teman saya pernah melaporkan kejadian yang mirip, penerimanya akun Maybank seketika itu juga pihak maybank melakukan blokir sementara 2×24 jam sambil menunggu surat kepolisian utk dilakukan blokir tetap. 1 3 Login untuk Membalas
Mujid Arham21 Maret 2025 - (12:42 WIB)Permalink Hati-hati mas, banyak BuzzeRp plat merah berkeliaran, siap siap dapet komentar pedas mas.. 2 3 Login untuk Membalas
daridekaPenulis artikel21 Maret 2025 - (12:50 WIB)Permalink iya bang makasih infonya 1 2 Login untuk Membalas
Donny G21 Maret 2025 - (12:54 WIB)Permalink Yang lebih mengerikan sebenarnya adalah pelaku sudah punya data-data korban yg akurat. Mulai dari nama, nomor telepon, data usaha, NIK, NIB, NPWP, dll. Artinya korbannya bukan acak, tapi sudah ditarget. Pertanyaannya, dari mana pelaku bisa tahu data-data itu semua? 😱 Apakah ada kebocoran data? 🤔 3 1 Login untuk Membalas
daridekaPenulis artikel21 Maret 2025 - (13:04 WIB)Permalink betul bang, padahal saya ga pernah isi form aneh aneh, karena tau potensi phising pencurian data.. saya coba selidiki dan ingat ingat, gak pernah sama sekali saya isi form apapun sampe saya akses situs WLKP kemnaker, dan saya cek datanya persis yang didapatkan oleh pelaku, apakah mungkin darisana sumbernya atau ada sumber lain, saya ga paham. sependapat, saya juga mikir ini bukan random, tapi korbannya ditarget.. 1 Login untuk Membalas
Setiawan22 Maret 2025 - (21:06 WIB)Permalink Nggak usah kaget dari mana bocornya. Data kita kan sudah terjual di form dark web. Entah dari BPJS, Pajak, dll. Hari ini Anda korban, bisa jadi besok salah satu di antara kita. Pelaku sudah punya data, tinggal mereka mau usaha untuk social engineering. Paling penting sih bentengi diri dengan pengetahuan digital. 1 Login untuk Membalas
Squall21 Maret 2025 - (13:10 WIB)Permalink Kebocoran data udah gak bisa dihindari di konoha. Ngurus apa aja, buka rekening apa saja semua butuh ktp, hape, npwp, surat keterangan dll. Jd sbenarnya data2 bgituan sdh umum. Masalah yg timbul adalah penulis menginstall aplikasi di hapenya dimana ada mbanking dan lain2 yg jg tersimpan credential pribadi sperti pin, password dsb yg ketika aplikasi scamming terinstall maka bisa menjalankan semua aplikasi finansial di hape tersebut. Kalau dia gak install maka gak bakal terjadi hal hal tersebut 2 1 Login untuk Membalas
Fatia Wilis21 Maret 2025 - (14:08 WIB)Permalink Gercep banget BuzzeRI cuy… kalo ada masalah terkait itu bank pasukannya langsung pada nyerang… wkwkwwk 1 4 Login untuk Membalas
Alan21 Maret 2025 - (16:48 WIB)Permalink Maaf gua bukan buzzer BRI. Tapi gua harus fair melihat sesuatu di bulan Radmadhan ini. Kalau anda sendiri buzzer mana? Atau hater? 3 Login untuk Membalas
Fatia Wilis21 Maret 2025 - (19:22 WIB)Permalink yang nanya kamu siapa? ih lucu buzzerp tiba tiba muncul, bilang bukan buzzer 1 5 Login untuk Membalas
Alan25 Maret 2025 - (08:47 WIB)Permalink Yang bilang anda bertanya siapa? Bozar bozzer …bozzar bozzerr.. Gitu doang komen kerjaan hater. Sekarang saya tanya sama kamu.. Itu BRI udah benar prosedurnya atau salah? Login untuk Membalas
Yubi29 Maret 2025 - (21:03 WIB)Permalink Mungkin dia tidak terbiasa diskusi. Ada yang beda pendapat dianggap musuh, dianggap buzzer. Semuanya harus sependapat, seragam 🙂
Dandy21 Maret 2025 - (22:39 WIB)Permalink Itu link phishing mas, emang ga curiga kah dari awal? Lain kali jangan klik link sembarang ya, coba dicari tau dulu sebelum klik linknya 4 Login untuk Membalas
Setiawan22 Maret 2025 - (20:58 WIB)Permalink Bank manapun tidak akan mau segegabah itu langsung memblokir rekening bank orang lain tanpa prosedur. Jangankan 700 rb, saudara saya pernah mengalami kerugian puluhan juta akibat modus penipuan serupa, ketika lapor polisi, dibilangnya “Yang kehilangan 300 jt saja duit tidak balik, jadi Anda harus siap untuk mengikhlaskan”. Menurut saya, satu-satunya cara agar tidak mengalami kerugian adalah jangan sampai tertipu, entah dengan modus apapun. Jadi perbanyak literasi digital, pisahkan perangkat ber-mobile banking dengan perangkat komunikasi. Memasang aplikasi yang tidak dikenal tidak bedanya dengan menyerahkan kendali akses ke perangkat Anda. 2 1 Login untuk Membalas
Fatia Wilis25 Maret 2025 - (11:42 WIB)Permalink Gak juga tuh, saudara gue pernah kena tipu 500rb, penipunya pake rekening bank swasta, langsung di suspend rekeningnya sama pihak bank dan gak bisa terima transfer lagi… jangan asbun bos 1 1 Login untuk Membalas
Alan25 Maret 2025 - (11:49 WIB)Permalink Bank swasta mana zerr…? Sebutkan nama bank nya…Bangke iya!! Login untuk Membalas
Abo Cah25 Maret 2025 - (14:27 WIB)Permalink tau drmn si penipu gak bisa terima transferan lagi? si fatimeh coba transfer ke si penipu dan tidak berhasil sehingga berkesimpulan di suspen? ato jangan2 si fatimeh penipunya jd tau rekeningnya di suspen🤣 1 Login untuk Membalas
Fatia Wilis25 Maret 2025 - (16:47 WIB)Permalink kan bisa di cek pake akun bank lain buat coba transfer, lalu hasilnya muncul keterangan “akun tersebut tidak bisa menerima transfer”… jadi buzzer jangan dongo dongo amat 1
Fatia Wilis25 Maret 2025 - (16:45 WIB)Permalink Buzzer dongo, lu cari aja di google 1 Login untuk Membalas
Setiawan26 Maret 2025 - (00:35 WIB)Permalink Kagak ada yang percaya omongan ente. Sebut nama bank nya sini. 1 1 Login untuk Membalas
Indu26 Maret 2025 - (05:18 WIB)Permalink Intinya next time jangan percaya apapun dengan orang yg menawarkan seperti ini, utk memastikan bisa dilakukan dengan menghubungi Call Centre. Pihak bank hanya bisa memblokir rekening seseorang atas perintah pengadilan dalam rangka penyelidikan, tdk bisa atas perintah orang yg tertipu. Sebab apabila bank semena mena menutup rekening orang atas perintah dari orang, maka menyalahi SOP dan bisa kena tuntut dari si pemilik rekening yg ditutup. Login untuk Membalas
Mujid Arham26 Maret 2025 - (09:23 WIB)Permalink coba lampirkan SOP nya apa aja? itu kata siapa tuh? coba baca ketentuan dari OJK terkait laporan tindakan penipuan, korban bisa melaporkan untuk blokir akun pelaku dengan surat laporan kepolisian, jadi jangan asbun.. tuh TS juga udah lapor polisi coy, baca makanya, baru komentar Login untuk Membalas
Mujid Arham26 Maret 2025 - (09:27 WIB)Permalink buzzeRp pada komen nyalahin korban.. bukan prihatin, nyari duit sampe segitunya… +62 lebih ganas menyalahkan korban daripada pelaku, emang kumpulan orang orang wakanda aneh cara berpikirnya, korban dihujat, pelaku dilindungi.. kocakkk zerrrrrp 1 Login untuk Membalas
Alan26 Maret 2025 - (09:53 WIB)Permalink Dikit dikit bozar bazer. Diajak diskusi paling bisa cuma maki maki. Ga selesai dosa jariah fitnah lu di server medkon Login untuk Membalas
Alan26 Maret 2025 - (10:19 WIB)Permalink Gua merasa dapet fitnahan elu diatas. Ga semua orang itu yang kontra TS itu buzzer. Sampai saat ini TS yang nasabah bank Jago belum bisa menjawab gmn caranya Bank Penerima menentukan dana tersebut penipuan. Ya mungkin anda sendiri yang buzzer karena ngebela recehan dengan menjelekkan kompetitor anda. Setiap kita diminta pertanggung jawaban kok nanti. See.. Login untuk Membalas
Tonny29 Maret 2025 - (18:25 WIB)Permalink Sudah jelas link palsu malah di klik 🤣😂 itukan dri namanya saja tak perlu liat domain belakangnya, namanya saja sudah ketahuan klo itu link palsu apalagi domainnya menggunakan .cc yang bukan resmi 1 1 Login untuk Membalas
Marsuni30 Maret 2025 - (04:20 WIB)Permalink Seharusnya saat dikasih link👇 h**ps://pajak.acugo.cc langsung sadar itu penipuan Login untuk Membalas