[Update] Paket Sudah Diterima, Masalahnya pada Alamat Kami yang Diduga Diubah Oknum

Dear Tim Editor Media Konsumen, pelaku usaha yang terlibat yakni khususnya JNE, serta para pembaca Media Konsumen,

Sebelumnya saya menulis surat pembaca yang mana saya telah menulis naskahnya per H-2 sebelum terbit, terkait KitKat yang sudah di wishlist saya sejak 2023. Pada tulisan ini saya melihat penyebutan akun Instagram JNE yang sebenarnya pada naskah aslinya saya tidak pernah menyebut, tetapi saya kaget karena di sini disebutkan @jne_express sebagai akun Instagramnya. Yang benar per hari ini (1 Mei 2025), adalah: @jne_id (https://www.instagram.com/jne_id/). Terlampir penampakan akun Instagram JNE yang resmi:

Terkait surat pembaca saya tersebut, paket telah saya terima pada pukul 23.00 sehari sebelum surat pembaca ini terbit. Namun dari pukul 23.00 itu sendiri, saya kaget karena pihak kurir akhir JNE Surabaya yang sudah jadi with delivery courier, tidak diberitahu baik oleh JNE Care Jakarta maupun JNE Surabaya bahwa batas penerimaan paket di rumah saya paling malam pukul 20.00.

Saya sendiri saat menelepon JNE Care Jakarta sejak 28 April 2025 telah menekankan berulang kali, bahkan sambil marah-marah, dan pihak JNE Care Jakarta sendiri sudah memahami dan mengerti batas penerimaan paket di rumah saya paling malam pukul 20.00. Demikian juga dengan JNE Surabaya yang mengonfirmasi ulang bahwa saya menerima paket paling lambat pukul 20.00.

Pengakuan dari pihak kurir yang mengantar, dirinya tidak mendapatkan briefing dari JNE Surabaya bahwa untuk pengiriman saya diusahakan shift mana pun harus maksimal tiba di rumah saya pukul 20.00. Dirinya hanya mendapatkan shift yang paling malam.

Berikut penampakan paket:

Terus terang saya kaget, karena penjual ini terdaftar di Shopee sebagai penjual dari Jakarta Timur, bukan dari Jalan Kebon Nanas Selatan ***, Balige, Kabupaten Toba Samosir. Perlu saya tekankan lagi, ini adalah pemesanan ketiga saya dengan penjual dan jasa kirim yang sama, tetapi baru kali ini saya menghadapi masalah pengiriman yang seperti ini.

Saya mengenal baik penjual ini, dan saya berterima kasih karena penjual merespons dengan sangat baik. Terus terang kami, yaitu saya sebagai penerima dan penjual sebagai pengirim, kaget kok bisa alamat kami disalah-salahkan:

Saya sendiri pada saat bertelepon dan chat DM IG untuk JNE Care Jakarta sudah berulang kali mendiktekan alamat lengkap saya dan mereka terima dengan baik detail dari saya. Jadi di sini, saya menulis dan mendiktekan secara lisan alamat lengkap saya. Tetapi dari JNE Care Jakarta itu alamat lengkap saya ditulis salah. Saat JNE Surabaya mengatakan hendak merevisi alamat, revisinya pun tetap salah.

Karenanya, melalui update surat pembaca ini, justru saya menduga adanya oknum tertentu yang memanipulasi paket. Dugaan saya: Oknum yang bertempat tinggal di Jalan Kebon Nanas Selatan ***, Balige, Kabupaten Toba Samosir ini memanipulasi paket dengan mengganti nama pengirim dengan nama penjual yang berasal dari Jakarta Timur.

Saat ini untuk paket yang saya terima, kondisinya produknya disampaikan dengan benar, jumlahnya juga sudah benar, tetapi masih ada beberapa hal mengganjal yang hingga sekarang masih saya observasi kembali:

  1. Apakah benar bahwa KitKat eksklusif Jepang ini punya deskripsi bahasa Inggris?
  2. Apakah benar jenis bukaan produk KitKat itu grenjengan seperti di gambar-gambar ini?
  3. Yang terpenting, efeknya pada kesehatan saya masih saya observasi hingga saat ini.

Saya takut oknum tersebut sempat melakukan repacking atau penukaran jenis paket tanpa sepengetahuan kami (yaitu tanpa sepengetahuan saya sebagai pembeli dan juga tanpa sepengetahuan penjual sebagai penerima), sehingga hal tersebut dapat saja berdampak pada kesehatan saya.

Berikut adalah hasil unboxing paket KitKat saya:

Saya tadinya akan menulis “Saya mengapresiasi untuk penjual yang memberikan respons yang baik, karenanya dengan ini saya memaafkan penjual”. Mengingat saya kecewa karena penjual kok diam saja, bahkan hanya bilang “Kami forwardkan pesannya ke owner ya kak, biar langsung ditangani” lalu menghilang saat saya tanya untuk klarifikasi soal produk KitKat yang saya beli ini asli atau tidak dan hingga pesan ini ditulis saya tidak mendapatkan pesan apa pun lagi dari penjual.

Padahal bukan niat saya untuk menuduh yang bersangkutan jual produk aspal alias produk KW alias palsu. Saya saja kalau belanja offline di seluruh dunia (dunia ya, jadi bukan hanya Indonesia, bukan hanya Surabaya) paling anti kalau tahu ini barang KW super.

Juga saya tahu seller tidak pernah salah setidaknya soal pihaknya mengemas barang, menyerahkan ke JNE, bahkan memberikan respons penjual pada review Shopee saya. Tapi yang membuat saya kecewa dengan penjual adalah karena penjualnya ghosting saya seperti demikian.

Ditambah lagi dari pihak Shopee saya hanya diberi janji berupa voucher sebesar Rp25.000. Bukan hanya sampai sekarang saya tidak pernah bisa melihat vouchernya, tetapi juga saya merasa nilai voucher tersebut terlalu kecil dibandingkan harga total produk yang mencapai lebih dari Rp120.000 (kalau saya sakit masa cukup biaya Rp25.000? Sementara sampai sekarang saya masih observasi dampaknya), bahkan tentunya lebih kecil daripada semua rasa kehilangan yang saya alami: waktu, tenaga, kepercayaan kepada JNE yang mengkhianati saya lewat oknumnya, dan masih banyak lagi.

Sebenarnya kalau tidak puas dengan barangnya atau pengirimannya, saya bisa ajukan pengembalian dana atau retur jika barangnya sudah sampai. Tapi kalau saya lakukan, saya bisa dapat lagi barang yang sudah susah payah masuk wishlist saya ini kapan lagi? Dari sejak 2023, saya selalu kena sold out setiap saya mencoba membeli barang ini. Sekali lagi, nilainya memang tidak seberapa, tetapi barang ini selain terhitung langka, juga sekalinya ada, terjualnya itu cepat sekali.

Namun tetap besar harapan saya, bahwa JNE dan pihak-pihak terkait dapat menelusuri bagaimana manipulasi ini dapat terjadi. Ke depannya, agar pihak JNE dapat memastikan hal yang sama tidak terulang kembali.

Hormat saya,

Shierly Octaviana
Surabaya, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

48 komentar untuk “[Update] Paket Sudah Diterima, Masalahnya pada Alamat Kami yang Diduga Diubah Oknum

  • 8 Mei 2025 - (15:59 WIB)
    Permalink

    Itu sellernya dropship namanya. Jadi toko tempat anda beli, itu beli produk di toko lainnya dan langsung dikirimkan ke alamat anda. Makanya alamat anda bisa salah, karena yg input ya toko yg pertama anda order. Kl anda menuduh ada oknum jne yg merubah alamat, itu salah besar. Kl saya jadi jne anda bisa saya tuntut. Kenapa? Karena resi jne itu sudah cashless, tinggal scan, resi sudah tercetak, tidak dapat dirubah, tidak dapat di edit.

    • 8 Mei 2025 - (16:33 WIB)
      Permalink

      Sellernya mengakui pada respons penjual bahwa dirinya tidak JNE beritahu kalau nomor resinya berubah

    • 8 Mei 2025 - (18:43 WIB)
      Permalink

      Kebetulan saya kerja di warehouse expedisi kak.saya bantu jawab tetapi saya tidak mewakili expedisi terkait.

      1.masalah pergantian nomor resi.sebenarnya masalah pergantian resi,tanpa di beritahukan kepada seller tidak jadi masalah karena resi yang asli akan menginformasikan jika resi nya ada penambahan nomor resi untuk kasus forward atau penerusan.biasanya barang yang urgent dan layanan yang di pakai.nomor resi lama dan baru akan tetap terkoneksi tersendiri by system.

      2.masalah alamat.alamat tertera di Balige tetapi setelah di telusuri di kirim dari jakarta.itu sih sering terjadi kak.(Biasanya dilakukan oleh seller yang berpindah domisili.misalkan alamat asal dari solo trus pindah ke jakarta.dan si seller lupa update alamat.atau pulang seller yang memanipulasi ongkir.seperti misalkan alamat tertera di Palembang tetapi alamat aslinya di bandung dan pembelinya di Semarang misalkan.jika pembeli membayar ongkir palembang-semarang,maka si seller hanya membayar ongkir bandung-semarang.tentunya dengan ongkir berbeda pastinya.

      3.Masalah repack.kalo saya lihat di kemasan sih itu bukannya di repack sih kak.itu hanya buat nempel resi yang di print pake kertas.jadi memakai lakban coklat.tujuannya di ganti resi seperti nomor 1 itu ya karena alamat yg di tuju kan berbeda dengan alamat jelas kakak dengan yang di input oleh pihak expedisi.makanya keluar resi baru sebagai resi penerusan.

      4.masalah produk.ya itu silahkan kakak telusuri lebih lanjut aja dengan seller yang bersangkutan.

      Semoga bisa membantu penjelasan permasalahannya

      • 8 Mei 2025 - (19:03 WIB)
        Permalink

        Sellernya engga pernah pindah-pindah domisili kak. Saya tahu karena udah langganan lama banget. Tempat tinggalnya pun saya yakin tetep sama. Saya sudah pelajari pengiriman saya dengan ekspedisi DAN juga seller yang sama sampai ke tahun lalu, saya lihat alurnya selalu sama. Ya baru kali ini aja muncul kasus resi berganda, dan kok ya saya ini baru tahu ada ekspedisi yang melarang customer untuk menghubungi dan untuk tahu barangnya di gudang mana.

        Btw kalau ekspedisi neror saya dengan call nonstop itu maksudnya gimana ya kak? Kira2 di ekspedisi tempat Kakak kerja itu apa juga ga masalah gitu misalnya ngerasa diserang oleh pelanggan (padahal pelanggan seperti saya hanya bicara yang sejujurnya), makanya boleh bales pake call nonstop?

        Soalnya tiga hari berturut2 itu yang saya alami di ekspedisi ini kak. Malah saya udah jawab lho WhatsApp-nya buat bukti kalau saya ini masih bernafas, masih hidup, nomornya gak ganti, kok ya tiap hari itu ada miscall dari nomornya ekspedisi itu.

        • 9 Mei 2025 - (07:10 WIB)
          Permalink

          Kalo rumah anda hanya menerima paket sampe jam 8 malam, kasih catatan yang besar pada saat pembelian atau di kolom alamat rumah anda pada resi, supaya bisa dibaca sama kurirnya..

          Anda kaget Krn kurir ga di briefing untuk anter paket ke rumah anda. Saya juga kaget Kalo ada briefing khusus untuk rumah anda, karena sepengetahuan saya setiap konsumen diperlakukan sama.

          • 9 Mei 2025 - (10:04 WIB)
            Permalink

            JNE Care Jakarta bahkan menanyakan kepada saya mau dikirim batasnya jam berapa. Saya jawab jam 8 malam. Mereka sudah paham.

            JNE Surabaya bahkan juga begitu. Melakukan hal yang sama, saya jawab juga sama.

            Dari JNE Surabaya itu briefingnya ke kurir.
            Dan jawaban saya di telepon itu kayaknya tidak kebriefing ke kurir.

            Kalau kayak gitu, ngapain JNE Care Jakarta dan JNE Surabaya nanya mau dikirim jam berapa batasnya? Motifnya apa gitu?

            Selama ini tidak pernah terjadi seperti demikian. Baik paket YES maupun REG. Baik dengan seller yang sama, marketplace yang sama, maupun seller dan marketplace yang berbeda. +Lagi kan kasusnya paket YES.

        • 9 Mei 2025 - (07:33 WIB)
          Permalink

          Pernyataan anda ga sinkron atau mungkin tulisan anda terlalu panjang.

          Anda bilang anda udah kenal penjual ini sejak tahun 2023, tapi anda ga tau kalo penjual ini adalah penjual dropship sedang penjual udah mengakui kalo dia penjual dropship dengan mengatakan bahwa akan meneruskan pesan anda ke owner yang mengartikan barangnya bukan barang mereka.

          Saya jadi berfikir, apakah anda tau apa arti penjual dropship?

          • 9 Mei 2025 - (07:52 WIB)
            Permalink

            Kayanya gak tau deh kak.😅.yang kakaknya pengen itu,pesanannya sesuai dan cepat sampai

          • 9 Mei 2025 - (08:11 WIB)
            Permalink

            Baru kali ini kok seller itu bilang gitu ke saya.

            2023 itu awal produk ini masuk wishlist. Tapi waktu itu saya belum ketemu seller ini. Makanya di surat awal saya tulis, “udah muter2 ke banyak seller”. Dan sebenernya selain di sini saya juga sudah menekankan.

            2024 awal saya transaksi sama seller.
            Sejauh ini udah ada lebih dari dua kali transaksi dengan seller.

  • 8 Mei 2025 - (16:39 WIB)
    Permalink

    Jadi seler yg anda pesan itu beli ke seler lain yg berlokasi di samosir baru dikirim ke alamat situ istilah dropshiper/calo

    • 8 Mei 2025 - (16:48 WIB)
      Permalink

      Saya sudah langganan di seller ini sebelumnya dan tidak pernah ada informasi bahwa seller ini beli dari Samosir.

      Keterangan di tokonya handcarry Japan, harusnya cukup jelas. Orang saya juga pernah beli bolu matcha Kyoto yang cuman ada di Jepang, isinya tulisan full Jepang.

      Selain itu yang bikin ga ngerti juga, baru saja saya cek untuk Jalan Kebon Nanas Selatan ini ternyata bukan berlokasi di Balige, Toba Samosir. Ternyata di Jakarta Timur (sesuai domisili penjual), dan dekat2nya ada daerah bernama Otista (sesuai dengan jalur awal JNE sebelum ke Pulo Gadung dan akhirnya nyasar sampai Balige. Lebih lengkap silahkan membaca surat pembaca saya yang lain, URL sudah ada terlampir bersama dengan surat pembaca yang ini).

      Tapi bagi saya masih saja ada yang mengganjal:

      1) Bagi saya yang orang luar Jakarta dan Balige, kalau disebut alamat Jalan Kebon Nanas Selatan di Balige, pasti saya akan berpikir alamat itu di Balige. Plus, kalau memang paketnya “dikirimkan” dari JNE Balige kembali ke transit Megahub Jakarta, seharusnya alamat pengirim adalah JNE Balige sesuai dengan KCU pengirim. Misal JNE KCU Silangit. Ya alamat pengirimnya masa ke alamat rumahnya penjual dan ditambah kotanya “dibuat” di Balige. Bukan sesuai dengan alamat rumah tempat pengirim beroperasi.

      2) Nomor resi ada dua dalam satu paket, bagi saya itu udah janggal. Omong-omong, pertama kali saya tahu paketnya nyasar ke Balige itu setelah saya marah2 di telepon dan spam chat di IG. Itu pun awalnya JNE itu menutup2i. Bilang kalau urusan barang di mana itu urusan internal seolah2 saya minta alamat lengkap tempat barang itu berada. Padahal tinggal sebut KCU mana ya bisa aja kok misal gitu.

    • 9 Mei 2025 - (08:16 WIB)
      Permalink

      coba dilihat dahulu di surat pembaca sebelumnyakak
      Resi dibuat pertama kali di Jakarta

      Lihat jam resi itu dibuat kak
      lebih dahulu yang di Jakarta

      selisih 1 jam, resi di Toba baru dibuat

  • 8 Mei 2025 - (19:06 WIB)
    Permalink

    Soal alamat seller, biar ga bingung, ilustrasinya itu misalnya. Misalkan. Kayak gini:

    Jalan Gubeng Airlangga kan harusnya di Surabaya, Kecamatan Gubeng.

    Tapi di resi yang baru ditulisnya Jalan Gubeng Airlangga berada di Balige.

    Padahal ketika kita telusuri di map, Jalan Gubeng Airlangga ga ada di Balige. Adanya di Surabaya.

    • 8 Mei 2025 - (19:07 WIB)
      Permalink

      *) alamat bukan sebenarnya, tapi contoh sangat mewakili salah alamat pada resi yang saya maksud

  • 8 Mei 2025 - (21:18 WIB)
    Permalink

    Buang aja kak.
    Koq kaya orang stress dilihat marah2nya.
    Situ kurang kerjaan sama liburan.
    Coba cek ke psikolog takutnya km nggak sadar butuh pertolongan.

    3
    1
  • 8 Mei 2025 - (21:19 WIB)
    Permalink

    Buang aja kak.
    Koq kaya orang stress dilihat marah2nya.
    Situ kurang kerjaan sama kurang liburan.
    Coba cek ke psikolog takutnya km nggak sadar butuh pertolongan

    1
    1
    • 8 Mei 2025 - (22:13 WIB)
      Permalink

      Sebenernya kalau buang atau bahkan ajukan pengembalian dana ya bisa aja. Tapi kalau saya lakukan itu, itu sudah ada di wishlist saya sejak 2023.

      Kalau boleh saran, sebaiknya baca dulu semua surat saya. Surat saya ada dua loh, bukan cuman yang ini.

      Kalau ngga boleh saran ya gapapa. Toh saya hanya memberi saran yang terbaik aja.

    • 8 Mei 2025 - (22:19 WIB)
      Permalink

      Ya udah kalo takut keracunan,
      buat saya aja,
      saya bayar setengah harga + ongkir dari Surabaya ke Jakarta..
      Gitu aja kok repot? 😅

  • 8 Mei 2025 - (22:07 WIB)
    Permalink

    Ya tuhan kak , kakak lagi banyak masalah atau lagi kesepian ya ? , di lihat dari kalimat kakak sebegitunya banget . Shopee yang cuman jadi perantara udah ngasih voc 25K masih di bilang kurang , dan masih observasi , mereka kurir juga bukan privat nganterin barang kakak aja , yang bisa di atur kirim dari jam berapa sampai jam berapa . Semoga kedepannya bisa lebih baik dan di syukuri apa yang sudah di dapat , Tuhan memberkati 🙏🏻

    3
    2
    • 8 Mei 2025 - (22:11 WIB)
      Permalink

      Terus saya harus terima aja voucher 25k-nya yang padahal ga pernah nyampe? Yang saya beli itu bukan hanya produknya, tapi juga nilai kesehatannya. Voucher 25k ya ga sebanding dong.

      sebenernya sih gapapa kalau mau komentar lebih lanjut. Cuman kalau saya jadi Anda, saya ga akan bilang hal-hal yang tidak relevan. Misalnya seperti kesepian dan Tuhan memberkati.

      Sekadar informasi, saya tidak butuh ditemani, dan saya tidak butuh berkat, apalagi dari orang yang hanya bisa berkomentar tanpa dapat membantu apapun.

    • 8 Mei 2025 - (23:19 WIB)
      Permalink

      Lah saya juga (awalnya) bingung kok bisa dua resi satu produk :)))))

      Mana alamatnya pake alamat rumah lagi bukan alamat KCUnya JNE :))))))) JNE waktu ditelepon bilangnya dikirim dari gudang Balige, fakta menunjukkan alamat rumah itu di sisi pengirim, bukan gudang Balige wkwkwkwkwk

    • 9 Mei 2025 - (07:45 WIB)
      Permalink

      Bukan 1 paket 2 resi kak.jadi itu resi penerusan karena missroute atau suatu keadaan tertentu..awalnya alamatnya salah,makanya di tempel lagi alamat yang baru dengan resi penerusan agar kurir yang mengantar tidak salah alamat lagi.si kakaknya ngeyel ada oknum yang bermain katanya…

      • 9 Mei 2025 - (08:12 WIB)
        Permalink

        Sebenernya gapapa berpendapat. Kalo mau bilang ngeyel ya monggo silahkan.

        Tapi kalau saya jadi Anda, dan saya sudah merasa terbantu dengan komentar orang, ya saya bakal menahan diri buat komentar lebih lanjut.

  • 9 Mei 2025 - (07:20 WIB)
    Permalink

    Ts : Yang saya beli itu bukan hanya produknya, tapi juga nilai kesehatannya

    Bjir beli coklat aja dah gak sehat wkwkwk

    2
    1
    • 9 Mei 2025 - (09:59 WIB)
      Permalink

      Silahkan berkomentar. Terusin aja bilang ga sehat. Itu ada soybean (kedelai)-nya. Gapapa bebas aja komentar sesuka Anda.

      Saya di sini tidak berkewajiban untuk meladeni semua komentar yang ada. Kalau tidak bisa berkomentar yang baik bisa mundur.

  • 9 Mei 2025 - (08:14 WIB)
    Permalink

    Banyak netizen yang berkomentar kalo ini seller dropshiper dengan seller asli di Toba

    Coba lihat resi lama TS yang di surat sebelumnya
    Tercantum dengan jelas di tracking resi
    Shipment start dari Jakarta
    JY05097501603
    28/04.2025 15:09 Shipment received at JAKARTA

    disaat yang bersamaan di resi pengganti
    FWDTB25000262216
    28/04/2025 16:09 Shipment received at TOBA

    Bagaimana bisa ?
    Apabila itu dropshipper, seharusnya Received nya at TOBA donk?
    Trus Jakarta nya ini paket apaan?

    Ini kita bicara sistem saja yang diinput oleh JNE nya
    tidak bicara opini soal droshipper atau bukan yang belum bisa dikonfirmasi lebih lanjut

    • 9 Mei 2025 - (08:18 WIB)
      Permalink

      Sejauh ini komentar yang paling sesuai. Terima kasih banyak, memang benar saya tidak pernah yakin bahwa seller adalah dropshipper. Bagian dari alasan tidak yakin itu adalah, selama ini dengan seller yang sama baru sekali ini kejadian seperti demikian dengan resi dll. Bahkan omongan akan diteruskan ke owner itu baru sekali ini ngomong seperti itu. Saya sungguh tidak menyangka.

      • 9 Mei 2025 - (08:45 WIB)
        Permalink

        dan kalau saya mengikuti surat pembacanya
        Penggantian resi itu dilakukan di sisi JNE nya

        Bukan seller nya yang pakai resi palsu trus direplace

        Sehingga bisa disimpulkan
        Resi dari Jakarta = ASLI
        Resi dari Toba = ASLI

        Seharusnya JNE memberikan penjelasan
        mengapa resi Jakarta direplace dengan resi Toba

        Feeling saya sih ya “katut” / terbawa dengan paket ke Toba
        Sehingga resi Jakarta diclose oleh sistem dengan alasan Misroute
        dan dibuat baru di Toba

        Hanya saja JNE nya belum memberikan konfirmasi lebih lanjut

        • 9 Mei 2025 - (10:07 WIB)
          Permalink

          Iya, seharusnya begitu ya… Apalagi JNE kan perusahaan ekspedisi. Masa tunggu marah2 dulu.

          Btw, resi Toba itu saya baru dapat kode resinya sehari setelah tanggal 28 April 2025. Jadi kurang lebih setelah marah2 di telepon + spam chat IG + spam komentar IG baru saya dikasih resinya yang Toba.

    • 9 Mei 2025 - (10:19 WIB)
      Permalink

      Setelah sy telusuri sp pertama ternyata kendala salah sortir ke toba lalu dibuatkan resi baru ke alamat asli kesimpulan JNE salah dan harus mengganti ongkir YES yang tdk tepat waktu, masalah coklat bisa tanyakan langsung ke seler masa iya oknum jne mengganti coklat palsu dr mana stok ky tdk mungkin

      • 9 Mei 2025 - (10:30 WIB)
        Permalink

        Sudah saya tanyakan soal keaslian cokelatnya. Sudah dapat jawaban juga. Tapi bukan dari seller soalnya sellernya habis jawab saya forwardkan ke owner-nya itu udah Krik Krik alias udah ga kasi kabar apa2. Jadinya saya tanyakan ke orang2 yang pernah beli aja soal asli gaknya. Udah dapat jawabannya kok.

  • 9 Mei 2025 - (13:57 WIB)
    Permalink

    Ngakak banget. Protes yg gk perlu. Bener saran komen yg sebelumnya cek psikolog kak. Ada tanda2 NPD itu.
    1. Knp sering ada yg miss call? Krn anda menutup pintu ketika paket datang lebih dr jam 8. Paket datang anda tutup pintu ya wajar di telpon bukan teror. GR banget

    2. Seller bilang diteruskan k owner trus gk bales lagi. Itu sindiran kak. Itu barang asli kenapa pake ditanya2 aslia atau enggak. Makanya dia nyindir begitu. Tp kakakny gagal paham.

    3. Coklat punya nilai kesehatan? Wkwkwk. Maksudny nilai gizi kali ya? Walaupun ada kedelainy tetep aja coklat itu kudapan kalori tinggi kak. Gk sehat. Blm lagi kadar gulanya. Hadeeeh… Klo kakak kena penyakit bisa jadi bukan karena produknya palsu. Tp emang kakaknya kebanyakan makan coklat. Aneh2 aja.

    Mudah2an sellernya gk stress punya pelanggan kayak kakak. Baru beli 2 kali aja udah kayak langganan lama. Btw selamat akhirnya wishlistnya bisa kebeli.

    2
    1
    • 9 Mei 2025 - (14:37 WIB)
      Permalink

      Teror miscall itu kejadiannya jauh setelah paket diterima lho. Ya terserah sih kalo mau diterusin, saya juga udah kebal dibilang GR apalagi NPD. Kalo udah tau NPD (ga bisa berubah) ngapain Anda masih komen.

    • 9 Mei 2025 - (14:47 WIB)
      Permalink

      NPD tidak ada yang mengakui dirinya NPD om , contoh kaya temen kuliah ku dulu , baru ketahuan ada gejala NPD pas udah ke psikiater . ten gw juga pernah tuh marah2 ke cs karena baru pertama kali beli hp mahal lewat online 2 hari belum sampai ( jakarta – solo ) bilang gini “ ini gw beli hp mahal harus kalian prioritasin pengiriman gw babi “ sampe kata kotor2 keluar semua tuh pas telpon si cs .

      • 9 Mei 2025 - (15:48 WIB)
        Permalink

        Komentar sudah agak ngak manusiawi. Penulis cuma komplain masalah pengiriman bermasalah, terus dia jelasin apa yang menurut dia terjadi. Rasanya ngak perlu nuduh2 penulis ada kelainan mental.

        2
        1
        • 9 Mei 2025 - (16:07 WIB)
          Permalink

          Bukan apa yang menurut saya terjadi, tapi yang betulan kejadian di saya.

          Kalau paketnya REG atau bahkan OKE terus minta diprioritasin pengirimannya ya mungkin bisa lah dikategoriin sebagai NPD. Tapi NPD sendiri kan pattern, dan pattern kan perlu waktu buat observasi, lagian ada kan NPD yang ga keliatan sebagai NPD, bukan satu kepribadian terus langsung dicap NPD.

          Kalo cuman menuntut yang menjadi hak aja dan minta closure atas hal yang menggantung atau gak jelas, masa langsung dicap NPD? Baru beli dua kali juga salah tuh, yang betul ada tiga, bareng sama yang ini.

          • 10 Mei 2025 - (13:07 WIB)
            Permalink

            Coba bang tanya rumput yang bergoyang.
            Kayaknya anda belum puas menerima berbagai pengalaman dari teman2 komentator.

            Itu seller lu gak punya barang makanya dia dropship dari seller lain.

            Soal kiriman,
            Lah emang punya lu saja yg harus dikirim?
            Expedisi juga punya kiriman lain.

            Coba lain kali pakai jasa GI bang.
            Semoga bisa ontime.

            Tinggal tunggu di Bandara.
            Wkwkwkwkwkwk

    • 9 Mei 2025 - (23:48 WIB)
      Permalink

      Bang, dilihat dari segi bahasa dan struktur runutnya kasus ini; kemungkinan bukan NPD tapi pelanggan autistik yg lagi panik (autistic meltdown) krn kasusnya yg sempat berantakan demikian tp yg penting sudah sampai. Memang cluster B of DSM (psikopati, npd, borderline) sering overlap dgn unmanaged autism.

      Jangan asal nuduh atau komen gak pantas, kasihan, krn kita belum tentu tau apa yg terjadi di ujung komen ini. Sekian.

      • 10 Mei 2025 - (09:41 WIB)
        Permalink

        Saya bingung kenapa harus sampai nuduh penulis autis segala. Sudah sangat keterlaluan. Jelas2 memang pengirimannya bermasalah dan mencurigakan. KitKat impor Jepang juga tulisan Bahasa Inggris semua lumayan aneh.

        • 10 Mei 2025 - (09:49 WIB)
          Permalink

          Kalo saya hari ini udah ga ada, semua juga bakal seneng kok.

          Malah kalau saya masih hidup, yang ada saya bakal diserang. Saya bakal dijulidin. Saya sendirian lagi.

          Saya ini sebenernya ga mau mati sendirian. Tapi kalau terpaksa mengakhiri hidup mending saya sampe di sini aja.

          • 10 Mei 2025 - (13:38 WIB)
            Permalink

            yasalam sampai segininya

  • 9 Mei 2025 - (22:16 WIB)
    Permalink

    Ini orang rempong banget ya.. Gak kebayang kalo jd pasangan pasti tiap hari pengen di cekik cekik sayang gitu..

    Masalah criss cross aja dibesar2kan sampe observasi kesehatan segala, kaya penggila teori konspirasi.

    Yang mau racunin anda itu pasti orang terdekat, bukan penjual yang anda gak kenal apalagi aknam oknum eknem balige yang anda karang2 itu.

    Tobat dek.

    1
    1
  • 10 Mei 2025 - (11:47 WIB)
    Permalink

    Saya sendiri saat menelepon JNE Care Jakarta sejak 28 April 2025 telah menekankan berulang kali, bahkan sambil marah-marah, dan pihak JNE Care Jakarta sendiri sudah memahami dan mengerti batas penerimaan paket di rumah saya paling malam pukul 20.00. Demikian juga dengan JNE Surabaya yang mengonfirmasi ulang bahwa saya menerima paket paling lambat pukul 20.00. =>
    1. Jika pembelian dilakukan melalui “ONLINE SHOP” apalagi shoppe tidak bisa menentukan harus kirim jam berapa karena dalam sistim aplikasi mereka harus antar tanggal sekian dan belom tiba itu ada voucher .
    2. Jika semua customer seperti anda pastinya pihak expedisi akan di break contrak sama pihak online shop karena target pengiriman yg diberikan tidak sesuai perjanjian.
    3. Kasian para pekerja di lapangan dimana esoknya dia harus mengirim ke tempat lain demi satu paket harus antar lagi

    Solusinya mpok buat tempat khusus paket box paket di rumah yg tidak perlu orang paket panggil tinggal masukkan saja ke room paket / mpok cari pop box terdekat biar nanti di ambil pake kode qr lebih aman kalau merasa takut di antar ke rumah malam.

    Terus terang saya kaget, karena penjual ini terdaftar di Shopee sebagai penjual dari Jakarta Timur, bukan dari Jalan Kebon Nanas Selatan ***, Balige, Kabupaten Toba Samosir. Perlu saya tekankan lagi, ini adalah pemesanan ketiga saya dengan penjual dan jasa kirim yang sama, tetapi baru kali ini saya menghadapi masalah pengiriman yang seperti ini. => Lah mpok udah tau gitu masih ente buka tuch paket bukan ente balikkin, aye aja beli pilus dari jakarta timur taunya di cek pengiriman virtual semarang aye ga pusing yg penting sampai dan benar sesuai deskripsi.

    intinya mpok apapun yg sahabat2 pembaca kasih tau ente ga bakalan masuk karna aye liat ente ini berasa paling benar

    1
    1
  • 10 Mei 2025 - (13:06 WIB)
    Permalink

    Liburan dulu dan tenangkan pikiran, kl belum bisa tenang coba ke psikiater dulu biar lebih tenang

  • 10 Mei 2025 - (23:44 WIB)
    Permalink

    Sis Shierly saya mendukung anda. Jangan mempedulikan mereka yang menentang karena mereka tidak merasakan yang sesungguhnya. Dan tidak pernah memposisikan bila di tempat anda. Coba misalkan ada keluarga/orang tercinta sakit sekarat dan sangat membutuhkan obat dan tidak tersedia di sekitar tempat tinggal. Dan harus pesan dari luar kota. Terus pesanan yang sdh dibayar dengan ongkir khusus supaya cepat sampai malah tdk datang. Apakah mereka akan gembira seperti menertawakan orang lain? Kehidupan Sis Shierly sangat berharga bukan mereka yang menilai. Jadi harus menghargai dan menyayangi diri sendiri. Salam sehat bahagia selalu

  • 11 Mei 2025 - (00:07 WIB)
    Permalink

    Setuju kesalahan dalam proses pengiriman barang, walaupun yang salah siapa ga paham juga. Tapi kalau saya mengalami seperti ini, saya pasti retur. Persoalannya ini makanan, kalau ragu sebaiknya dikembalikan saja. Seandainya rugi, ya daripada risiko seperti yang anda bilang. Persoalan dihubungi pihak kurir, saya juga sudah beberapa kali pengalaman. Tapi kayanya kalo saya dihubungi via wa, bukan telpon. Duekin aja kalau ada telpon ga dikenal, nanti akan berhenti sendiri.

 Apa Komentar Anda?

Ada 48 komentar sampai saat ini..

[Update] Paket Sudah Diterima, Masalahnya pada Alamat Kami yang Diduga…

oleh Shierly Octaviana Hugo dibaca dalam: 4 menit
48