Tokopedia Memoderasi Permanen Toko Saya dengan Berbagai Tuduhan Pelanggaran yang Tidak Saya Lakukan

Sebelumnya, saya ucapkan terima kasih kepada Media Konsumen dan pembaca yang baik hati.

Saya mulai berjualan di Tokopedia sejak tahun 2020. Reputasi toko saya 4,9 dari ribuan ulasan dan sudah menjual lebih dari 30.000 produk dengan status keanggotaan Power Merchant Ultimate dengan nama toko: Murah Meriah!! (https://www.tokopedia.com/murah-meriah88).

Pada pagi hari, saya memposting case Samsung S25 karena permintaan customer. Namun, pada siang harinya, toko saya dimoderasi permanen tanpa peringatan. Pihak Tokopedia memberikan alasan yang berbeda-beda, salah satunya menuduh toko saya melakukan pelanggaran mulai dari hak cipta hingga crawling yang tidak pernah saya lakukan.

Perlu diketahui, case yang saya post bukan case dari brand mana pun, melainkan hanya case seharga Rp10.000 biasa.

Jikalau memang case tanpa brand tersebut dinilai melanggar dan tidak boleh dijual menurut peraturan Tokopedia, mengapa pihak Tokopedia langsung memoderasi permanen toko saya tanpa peringatan sama sekali?

Saya sudah mencoba menghubungi Tokopedia Care. Namun sangat disayangkan, respons live chat Tokopedia Care hanya membalas keluhan saya sekitar 12 jam sekali. Hal ini membuat komunikasi menjadi terhambat. Pihak Tokopedia tidak menanggapi pesan yang saya sampaikan dan memberikan tuduhan yang berubah-ubah.

Saya harap pihak Tokopedia bisa lebih bijak dalam memberikan keputusan, dikarenakan toko saya tidak melanggar.

Sekian, terima kasih.

Michael
Jakarta Utara

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

49 komentar untuk “Tokopedia Memoderasi Permanen Toko Saya dengan Berbagai Tuduhan Pelanggaran yang Tidak Saya Lakukan

  • 15 Mei 2025 - (11:28 WIB)
    Permalink

    Ikut aturan TikTok Shop kan yang lebih ketat masalah IP? Walaupun anda belum integrasi, di belakang layar itu sistemnya sudah TikTok Shop semua. Meski anda akses melalui website dan aplikasi Tokopedia Seller.

    Solusinya apa? Ngak ada kayanya. Pindah ke marketplace lain juga pelan2 bakal begini semua. Dari internal mereka sendiri nyari2, dan eksternal dilaporin perusahaan Brand Protection semacam Corsearch.

    Yah mungkin aja sih kalau integrasi mereka kasih toleransi. Banyak kan yang cerita setelah integrasi, barang2 mereka dikasih peringatan barang palsu dll., tapi tetap boleh muncul di Tokopedia, tapi ngak boleh di TikTok Shop. Mungkin kalau belum integrasi, mereka beginiin sebagai hukuman?

    Jahat? Namanya juga TikTok Shop.

    3
    125
    • 15 Mei 2025 - (16:01 WIB)
      Permalink

      Lucunya gambar case itu gak ip di tiktok.
      Mungkin ada oknum lain yang salah guna gambar case ane gan jadi dari sistem terditeksi gitu tapi yang ane kecewa kenapa gak direview dulu dan cs tokped care live chat kayak gak menggubris sama sekali

      50
      • 15 Mei 2025 - (16:24 WIB)
        Permalink

        Iya, CS TokopediaCare sayangnya sudah tidak responsif. Sangat disayangkan. Menurut saya sudah tidak aman belanja dan jualan di Tokopedia, karena kalau ada masalah seperti yang anda alami atau lainnya, mereka ngak bisa bantu apa2, itu pun kalau direspon. Dan dari pengalaman saya, CS TikTok Shop yah mirip2 lah kualitasnya. Jangan ekspetasi terlalu tinggi katakan anda putuskan untuk jualan atau belanja di TIkTok Shop aja.

        111
    • 16 Mei 2025 - (08:37 WIB)
      Permalink

      Tiktok shop atau shop tokopedia sih marketplace paling kejam paling jahat yang ada di RI, semena mena dan gak ada kebijakan sama sekali kalau ada case pasti penjual yang salah, kagak usah jualan disana dan gak usah belanja disana biar tutup

  • 15 Mei 2025 - (13:47 WIB)
    Permalink

    Pantesan kalo sekarang nyari barang di Toped, hasil yang muncul dari hasil pencairannya sangat jauh dibandingkan di Shopee. Inventorinya jauh menurun dibandingkan beberapa tahun lalu. Rupanya banyak seller yang kena banned permanen. 😱

    33
    • 15 Mei 2025 - (16:37 WIB)
      Permalink

      Saya juga korban dari pesanan yg gagal, uang sudah ditransfer, dana tertahan dan mau diambil atau belanja lagi susahnya bukan main dan berbelit Belit saya yg sudah umur 65th menjadi bulan2an, gmn nih?…

      26
    • 16 Mei 2025 - (01:47 WIB)
      Permalink

      Nanti toko kita lainnya yg tidak di integrasi gue rasa jg bakal di banned. Yg punya 1 ktp beberapa toko.

      10
  • 15 Mei 2025 - (15:13 WIB)
    Permalink

    kaya nya pake kata2 …”samsul 25….. eh, si t0ped lolol kiranya “melanggar h4k c1pta” ….
    emang semena2 mereka , udah mau kabur krana udah di jual ke si “tai_kotok ” ……. wew

    26
    • 15 Mei 2025 - (16:37 WIB)
      Permalink

      Iya kita juga gak tau kak makanya masa tiba di begal yang aku kecewa cs toped gak me respond dengan baik

      15
  • 15 Mei 2025 - (16:01 WIB)
    Permalink

    Tokped masih gak parah..shopee yg paling jahat kalo urusan banned produk..mreka seenak dengkul hapus produk dgn andalkan AI, misal aja sy pernah jualan lulur kecantikan tuk memutihkan kulit ternyata dihapus oleh shopee. Alasannya? Terindikasi barang mistik yg menjanjikan kesaktian . Lucu kagak tuh .sy komplain sampe 3x ke cs kemudian diteruskan ke tim terkait, brarti ada 3 karyawan shopee di tim terkait yg udah tangani komplain sy , ternyata ketiganya jawab sama persis pake template dan hasilnya mreka tetap keukeuh kalo itu produk mistik.

    13
    • 15 Mei 2025 - (16:05 WIB)
      Permalink

      Masih mending kalau cuma di hapus produk gan.
      Lah saya langsung di moderasi permanen tanpa ada pembelaan.
      Minimal harusnya ada audiensi lah.
      Penjualan saya sudah puluhan ribu tandanya toko saya terpercaya tp tiba tiba di moderasi permanent.

      21
    • 16 Mei 2025 - (01:24 WIB)
      Permalink

      Shopee masih lebih ok dari tekotok shop. Tokped sekarang yg nangani tekotok shop bro. Bukan tokped lagi.

    • 16 Mei 2025 - (08:41 WIB)
      Permalink

      Cuma hapus produk itu paling baik tinggal buat produk baru, kalau tiktok shop / shop tokopedia itu akun toko nya yang langsung di banned tuh seperti case di atas apa gak lebih kejam gak di jelasin alasan nya yang jelas.

  • 15 Mei 2025 - (16:16 WIB)
    Permalink

    Scrapping yg dmaksud semacam kita upload produk yg sama, berulang2. Bisa juga terdeteksi dr akun2 kloninggan kita sendiri yg dideteksi oleh tokopedia adalah dr toko (id) yg sama

    16
    • 15 Mei 2025 - (16:33 WIB)
      Permalink

      Scrapping di sini maksudnya itu kan yang pada dropshipper asal copy comot deskripsi dan foto produk orang terus dimahalin? Kalau dilihat komentar orang2 di media sosial juga kelihatannya TikTok Shop benar2 ngak mau dropshipper lagi, kaya fitur2 Tokped buat dropshipper ditiadakan. Mungkin perusahaan gede pada komplain.

      Kayanya cara kerja mereka sekarang itu cek pas tambah produk baru, kalau bermasalah menurut mereka, satu toko langsung dicek satu2 dan ditutup kaya toko Penulis. Saya sampai sekarang belum tambahin produk lagi di toko Tokopedia saya yang sudah integrasi dan belum, karena malas. Musti hati2 kayanya.

      40
      • 15 Mei 2025 - (16:39 WIB)
        Permalink

        Crawling scrapping itu pake bot buat post otomatis kita seller kecil masa post case sebiji pake bot logikanya aja

        41
        • 15 Mei 2025 - (16:51 WIB)
          Permalink

          Saya abis baca posting anda, jujur aja, jadi agak takut tambah produk baru. Takut dituduh macam2 juga kaya anda. Ngak bisa berharap logika dari mereka.

          1
          62
  • 15 Mei 2025 - (16:46 WIB)
    Permalink

    Memang hancur sekarang Tokopedia ditangan Tiktokshop,langsung banned permanen dituduh scraping juga.Kejayaan Tokopedia sudah runtuh.Paling sistemnya pakai bot semua diatur di China sana,jadi kita mau ngomong apa jga ga bakal digubris.Emang parah sih perusahaan Tokopedia yang bagus dijual begitu dihancurin berkeping2.

    40
    • 15 Mei 2025 - (18:59 WIB)
      Permalink

      Sedih ya. Padahal tag line produk anak bangsa tp malah merugikan bangsanya sendiri.

      18
      • 16 Mei 2025 - (01:07 WIB)
        Permalink

        Laporan soal tekotok sudah banyak saya bikin surat nya disini soal aturan aturan menyesatkan tekotok . Ternyata tokopedia jg menggunakan AI yg sama dgn tiktok sekarang dalam hal update produk/upload produk. Padahal tokopediabisa jual barang second dan itu di anggap di larang oleh tekotok. Karena tekotok shop nta ga boleh jual second. Tapi tokopedia kan beda punya aturan sendiri juga bisa jual second hand. Blum dijawab 4 hari sudah sama cs tekotok

        Kemaren 4 hari lalu saya test edit foto yg masih pake nama toko yg lama biar seragam dgn yg di tiktok. Ternyata di duga barang palsu jd ga bisa di save ulang. Saya tanya cs tekotok blum dijawab udah 4 hari.
        Utk upload second hand itu aja dulu saya juga berdarah darah sampe proses approved karena jual second original. Eh pas integrasi malah di anggap barang palsu. Jd ga bisa saved ulang ini saya. Gedek bgt si tekotok shop.

        Kalo di tokped cs nya udah ga ada orang.

        Semua akan dijadikan tekotok shop pada waktu nya.
        Selamat bergabung dgn tekotok shop.
        Wahai Seller tokopedia mau tak mau kalian tidak akan bisa lepas dari cengkraman maut tekotok shop.

        13
      • 16 Mei 2025 - (02:09 WIB)
        Permalink

        Marketplace asing memporak porandakan marketplace terbaik anak bangsa .

        Pemerintah hanya terdiam..

  • 16 Mei 2025 - (02:07 WIB)
    Permalink

    Bro saya liat chat nha kamu masih pake chAt tokopedia seller ya? Berarti toko nya blum di integrasi ke tekotok hop ya?
    Kalo udah integrasi harusnya chat nya di alihin ke tiktok seller center.

    Nah itu dia yg blum integrasi pada dibanned banned in aneh emang tekotok. Cari cari pelanggaran yg sengaja utk buat toko tutup permanen. Soalnya integrasi blum integrasi itu yg handle udah si tekotok shop.

    Dari tahun lalu saya dah peringatkan seller di tekotok shop. Cm yg jd seller di tekotok dikit jd mungkin ya gitu dehhh.
    Setelah tokopedia di take over oleh tekotok shop baru pada berasa dan merasakan apa yg sudah aku rasakan dari tahun tahun lalu di tekotok shop 😣. Ya begitu lah dunia tekotok shop.

    Pelanggaran sengaja diterapkan memang untuk toko di blokir sebanyak mungkin biar dana tertahan. Itu tujuan tekotok shop

    12
  • 16 Mei 2025 - (06:45 WIB)
    Permalink

    Saya toko gx ada pelanggaran apapun aja tiba tiba di banned permanen 😅 sekali banned pertama kali langsung permanen tanpa banyam penjelasan atau toleransi ,, semena mena kebijakan tokped saat ini setelah gabung ma tiktok ,, udah gx bisa diharapkan jualan di tokped bahlan di tiktok shop juga karena dah tergabung jadi satu jadi acak acak an kebijakannya ,,sangat merugikan dan kita tidak bisa banding apapun padahal mereka jual jasa layanan kita adalah pelanggan mereka dan mereka memperlakukan baik penjual maupum pembeli dengan tidak adil

    9
    1
    • 16 Mei 2025 - (08:47 WIB)
      Permalink

      Kagak usah jualan di tiktok shop / shop tokopedia dan gak usah belanja disana kak, biar tau kalau gak ada yang jual gimana ada barang, menjajah penjual semena2 sudah banyak case di media konsumen.

    • 16 Mei 2025 - (11:22 WIB)
      Permalink

      @genos

      Langsung di banned nya gimana kak genos?
      Setelah integrasi debgan tekotok shop atau sebelum integrasi dgn tekotok shop?

      Alasan di banned nya apa? Biasa ada keterangannya …

  • 16 Mei 2025 - (08:59 WIB)
    Permalink

    Jangan terlalu “glorify” dengan Tokopedia karya anak bangsa dll, ujung2nya dijual untuk kepentingan pribadi pendiri dan kawan2nya.
    Sudah jauh berbeda Tokopedia setelah diberi BD, sebaiknya menghindari jualan/ transaksi di Tokopedia karena sudah tidak lagi ada “CS”nya untuk sekedar berdiskusi atau bahkan banding.

    10
  • 16 Mei 2025 - (11:23 WIB)
    Permalink

    Solusi k kantor toped. Sekalipun luar kota terbang ja gpp. Saya perna d d titik ni juga bener2 ga ada solusi klw online cs. Klw datangi kantor mereka vipkan

    • 16 Mei 2025 - (11:45 WIB)
      Permalink

      Kantor yang di jakarta barat itu ya? Yg di ciputra puri international yg di lingkar luar barat jakarta barat itu ya? Tokopedia care tower.

    • 16 Mei 2025 - (11:47 WIB)
      Permalink

      Btw @rosan itu kapan terjadi kunjungan ke kantor tokopedia nya? Tahun kemaren atau tahun ini 2025?

  • 16 Mei 2025 - (13:34 WIB)
    Permalink

    Regulasi Tokped dan Tiktod ini sudah sama ya, toko ku kemarin kena penutupan permanen karena dicurigai orderan fiktif. Padahal gak pernah sama sekali main FO. Toko ada pesanan ya kirim, gaada yaudah gapapa. Baru beres rapihin konten, ads, dan campaign. Sebelum penutupan ada pesanan yang bermasalah, “Buyer bilang pesanan belum sampai, tapi kenapa di sistem bilangnya sampai”. Karena saya sebagai seller mana faham lah urusan kurir yang kirim, buyer langsung mengajukan pengembalian dana. Dan besoknya toko saya di Tiktod langsung di tutup permanen dengan indikasi orderan fiktif. Kami cari si ID pesanan yang bermasalah ga ada tampil, hanya ada nomor rekaman. Ini sistem sudah tau cacad, masih aja dipaksakan. Kecewa sama Tiktod

    • 16 Mei 2025 - (14:02 WIB)
      Permalink

      Terlalu banyak cerita horornya. Penjual kecil2an kayanya tinggal tunggu waktu bakalan kena juga. Jadi sebenarnya saya ngak perlu anjurin orang STOP jualan di Tokopedia dan TikTok Shop juga. Lama2 juga bakal disingkirin entah ditutup permanen seperti anda dan penulis, atau dengan biaya2 besar yang ngak ngotak, ditambah sistem yang kaya bikinan anak magang ngak dites sama sekali.

      21
      • 16 Mei 2025 - (15:28 WIB)
        Permalink

        Yups sangat ironi, dengan setiap regulasi yang sangat merugikan. Dengan embel-embel ekosistem pembelanjaan yang positif tapi malah minus ke seller sendiri

        • 16 Mei 2025 - (19:54 WIB)
          Permalink

          Ini waktu yang sangat buruk untuk mereka berulah merusak ekosistem UMKM jualan online. Ekonomi lagi parah2nya, malah TikTok Shop menghancurkan Tokopedia. Padahal banyak UMKM sangat bergantung ama Tokopedia. Bakal gawat kayanya.

          31
    • 17 Mei 2025 - (20:27 WIB)
      Permalink

      @asep

      Barusan aku kejadian di tokopedia setelah integrasi.. Ke tiktok.
      Barang ekspedisi nya salah rute jadi gagal kirim sementara. Tapi ekspedisi tracking sudah di update dan di bawa kurir.
      Statusnya masih gagal kirim..

      Ini karena sudah integrasi dgn tiktok.

  • 16 Mei 2025 - (18:18 WIB)
    Permalink

    Sebagai Pembeli, saya juga pernah dana refund saya dimoderasi hingga 2×24 jam, padahal pembelian saya ditolak oleh toko dengan alasan stok habis

    Sehingga saya harus menunggu dan bahkan komplain ke chat dibalasnya lama sekali, benar benar mengecewakan, harusnya management nya malu sudah banyak kekecewaan baik dari penjual maupun pembeli tapi tidak mau berubah

  • 16 Mei 2025 - (18:20 WIB)
    Permalink

    saya pernah mengalami kejadian serupa, yaitu mengalami sanksi moderasi permanen pada 3 juni 2024. tuduhannya adalah saya melakukan duplikasi toko.
    saya coba chat CS, cukup responsif hanya saja tidak menunjukkan bukti pelanggaran duplikasi toko.

    saya berulang kali meminta CS memulihkan toko saya. tapi selalu jawaban yg diterima adalah negatif, dalam arti tidak bisa.

    tgl 10 juni 2024, saya chat CS, dengan tegas saya katakan, saya akan menggugat perdata Tokopedia dengan kerugian 4th x 2 x UMR bila dalam waktu 24 jam tidak dipulihkan. lebih dari 24 jam maka proses mediasi akan muncul legal cost.

    besoknya tgl 11 juni 2024 sekitar habis lunch, toko saya pulih. lalu ada CS Tokopedia yang mungkin tidak mau kehilangan muka, bilang dengan arogan bahwa ini kali terakhir, seolah saya yang bersalah. ya saya reply dengan arogan jiga bahwa kejadian ini merupakan peringatan terakhir bagi Tokopedia. kalo lain kali terjadi lagi, maka saya langsung menggugat Tokopedia tanpa somasi lagi.

    dan masalah selesai.

    mungkin TS mau mengambil langkah seperti saya?
    ingat, semua term & condition Tokopedia yang menghilangkan hak seller secara hukum, disebut sebagai “klausul baku”. dan itu melanggar hukum.

    ini pengalaman saya tahun 2024.
    semoga ada jalan keluar bagi TS.

    • 16 Mei 2025 - (19:57 WIB)
      Permalink

      > tuduhannya adalah saya melakukan duplikasi toko

      Padahal yang beneran duplikasi dan jual barang palsu seperti dipelihara. Karena kenal orang dalam kah seperti rumor? Memang sudah bobrok dari dalam, dari atas sampai bawah.

      22
      • 17 Mei 2025 - (08:47 WIB)
        Permalink

        Terimakasih media konsumen. Terimakasih juga semua yang sudah bantu meramaikan komentar disini 🙏🙏🙏
        Akhirnya CS Tokopedia mau Mendengarkan saya dan membuka kembali toko saya.

        • 17 Mei 2025 - (09:09 WIB)
          Permalink

          Mereka kontak duluan, atau anda bilang sudah dipost di Media Konsumen? Saya penasaran kalau kena masalah yang sama sebaiknya bagaimana.

          20
        • 17 Mei 2025 - (16:12 WIB)
          Permalink

          Bisa tolong dijelaskan yg respond pihak tokopedia atau tiktok? Kayaknya lebih save jika blum integrasi ya.

    • 17 Mei 2025 - (21:29 WIB)
      Permalink

      @lisa

      Kalo dulu saya sebatas produk yg di blokir / di takedown blum sampe akun terblokir. Tapi dgn penjelasan dan kebetulaan saay itu cs tokopedia masih best dan smart. Jd dibuka lg tanpa harus masuk media konsumen. Sekarang sejak masuk integrasi ga di integrasi sekalipun karena sudah di ambil tiktok. Bntar bntar prlanggaran.

      Coba kalo sekarang ga bisa lgs pulih gt. Mesti masukin dulu media konsumen 😣 capek sebenernya buat surat surat gitu. Tapi mau tak mau 😣

 Apa Komentar Anda?

Ada 49 komentar sampai saat ini..

Tokopedia Memoderasi Permanen Toko Saya dengan Berbagai Tuduhan Pelang…

oleh Michael dibaca dalam: 1 menit
49