Keluhan Surat Pembaca amp link

Grapari Telkomsel Memberikan Informasi yang Salah dan Merugikan Konsumen

Muhammad Rizka Darmawan 46 Komentar , , , , , , , , , , , , ,

Ikuti kami di Google BeritaIkuti kami di Google Berita

Singkat cerita, pada sekitar pada bulan Mei 2022, saya kehilangan kartu SIM saya, status nomor masih aktif. Kemudian saya mengunjungi Grapari Kalianda, Lampung Selatan. CS Grapari meminta saya untuk migrasi ke Kartu Halo, agar bisa mengganti kartu SIM dan mendapatkan nomor yang sama. Syaratnya, saya menunggu 6 bulan terlebih dahulu, atau dengan kata lain minimal berlangganan paket Kartu Halo selama 6 bulan.

Atas dasar tersebut, saya membayar setiap bulannya untuk kartu pascabayar saya sampai bulan ini (bulan Desember 2022). Dari bulan Mei 2022 ke Desember 2022, sudah terhitung 7 bulan, dan saya berniat untuk migrasi kembali nomor saya ke prabayar. Namun ternyata hasilnya mengecewakan.

Ketika saya mau melakukan migrasi, pihak Grapari menyatakan bahwa nomor saya menjadi pascabayar permanen, karena ada peraturan baru dari Telkomsel, yang menyatakan hal yang berbeda dari peraturan pada bulan Mei 2022. Yang mana disebutkan bahwa pada bulan Agustus 2022, Telkomsel membuat kebijakan baru yaitu : “Maksimal penggunaan kartu pascabayar adalah 6 bulan, yang mana setelahnya akan menjadi pascabayar permanen”.

Menurut saya hal ini sangat merugikan saya sebagai pelanggan, yang mana sama sekali tidak ada pemberitahuan kepada pelanggan, baik melalui SMS, telepon, WA, ataupun di Billing Statement yang saya terima tiap bulannya.

Saya juga baru tahu ternyata apabila nomor saya masih aktif tidak diperlukan migrasi ke Kartu Halo untuk penggantian  SIM card. Mohon pertanggungjawabannya, dan saya minta agar nomor saya bisa pindah lagi ke prabayar. Saya sangat dirugikan oleh CS Grapari tersebut. Buat apa saya selama ini menunggu 6 bulan?

Saya sudah berkali-kali menghubungi CS baik telepon, chat, ataupun email, sampai saya datang ke Grapari. Namun belum ada penyelesaian untuk masalah ini, yang mana jelas-jelas kesalahan ini murni kesalahan Telkomsel.

Mohon pihak Telkomsel segera selesaikan permasalahan ini dengan segera. Selama 7 bulan saya menunggu agar kartu saya bisa migrasi kembali ke prabayar, malah diperlakukan seperti ini. Saya sudah capek tiap hari harus menanyakan progress yang jawabannya selalu masih dalam proses. Terima kasih.

Muhammad Rizka Darmawan
Kalianda, Lampung

Update (18 Desember 2022): Terkait surat pembaca di atas, penulis memberikan klarifikasi dan apresiasi atas tanggapan dari pihak Telkomsel sebagai berikut:

Terima Kasih Grapari Kalianda atas Penyelesaian Masalah Saya

 

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Telkomsel atas Surat Bapak Muhammad Rizka Darmawan

Merujuk pada surat pembaca di Mediakonsumen.com pada tanggal 16 Desember 2022 oleh Bapak Muhammad Rizka Darmawan mengenai GraPARI Telkomsel Memberikan...
Baca Selengkapnya

46 komentar untuk “Grapari Telkomsel Memberikan Informasi yang Salah dan Merugikan Konsumen”

  • Muhammad Rizka DarmawanPenulis artikel
    16 Desember 2022 - (10:24 WIB)
    Permalink

    Ada update perihal masalah saya di atas, setelah saya konfirmasi kepada Grapari, kesalahan tersebut pada kenyataannya ada pada Telkomsel pusat, Tetapi setelah saya berkali-kali menelpon CS Pusat di 188, Telkomsel pusat selalu berkelit bahwa akan di koordinasikan dengan Grapari, dan seolah menyudutkan CS yang bertugas di Grapari, secara logika, padahal jelas-jelas kesalahan tersebut ada pada Telkomsel pusat, yang mana kebijakan yang dibuat pada bulan Agustus adalah kebijakan Telkomsel pusat, bukan Grapari yang membuat kebijakan. Lalu setiap saya tanya progress jawaban CS Telkomsel selalu “Masih dalam pengecekan” yang mana bukan jawaban yang solutif, dan jawaban di email pun sama saja “Masih dalam pengecekan”. Dan Lucunya, Nomor saya saat ini sudah di blokir untuk tidak bisa menghubungi lagi ke 188, namun ketika saya mencoba pakai nomor Telkomsel saya lainnya dapat terhubung ke 188. Sangatlah lucu. Mohon Telkomsel jangan remehkan pelangan. Tingkatkan pelayanan. Untuk soal kebijakan mohon juga untuk mengakui bahwa Telkomsel tidak memberi notifikasi baik melalui SMS, WA, Atau di billing statement untuk kebijakan setelah 6 bulan akan menjadi pascabayar permanent. Dan saya ada pada peraturan Telkomsel pada bulan Mei 2022 yang pada saat itu kebijakannya “Minimal 6 Bulan Pakai Pascabayar, setelah 6 bulan baru bisa migrasi ke prabayar kembali”. Mohon diselessaikan permasalahan ini, Telkomsel.

    2
  • Wisnu
    16 Desember 2022 - (12:09 WIB)
    Permalink

    belum ada sejarahnya nomer yg sudah menjadi nomer Halo Telkomsel bisa migrasi menjadi nomer prabayar kembali.

    8
    1
  • Teguh Iman
    16 Desember 2022 - (12:23 WIB)
    Permalink

    Setahu saya, mengganti kartu SIM yang hilang atau upgrade jaringan tidak harus ambil layanan ini-itu. Ini kasus kesekian kali konsumen dikelabui oleh mulut manis sales.

    Satu atau dua dekade lalu sales GraPARI tak seagresif ini. Paling-paling kita diminta isi pulsa (agar mereka dapat insentif). Kalau sales sampai menakut-nakuti seperti ini, akan lebih bijak menolak segala tawaran dan langsung menulis di Media Konsumen.

    Telkomsel seharusnya memberi kompensasi atas kesabaran TS yang senilai 6 bulan dan kartu lama kemungkinan nomornya sudah digunakan orang lain. Semoga masalahnya bisa selesai.

    8
    • Muhammad Rizka DarmawanPenulis artikel
      16 Desember 2022 - (13:17 WIB)
      Permalink

      Betul bahkan saya menunggu2 dan membayar Kartu halo saya tiap bulan selama 7 Bulan.. Sabar ekstra

      1
      • Maz Ronz
        16 Desember 2022 - (21:29 WIB)
        Permalink

        Anda di bohongi CS, dari dl kl nomer simpati sdh jadi pascabayar ( Kartu Halo ) gak akan bisa balik lagi ke prabayar.. pengalaman sy bbrp tahun lalu dan akhirnya ganti nomer dan menonaktifkan kartu halo nya..

        6
  • Andri
    16 Desember 2022 - (15:31 WIB)
    Permalink

    Pindah aja ke operator lain. Menurut saya enggak worthed pakai Telkomsel. Paket internet prabayarnya aja enggak bisa perpanjang otomatis. Harus diperpanjang manual setiap bulannya. Harus ingat juga tanggal paket internetnya berakhir, kalau tidak pulsanya akan tersedot ketika pakai internet.

    5
  • Herwin Herwin
    16 Desember 2022 - (17:23 WIB)
    Permalink

    Dipaksa pindah ke pascabayar padahal nomor masih aktif? what a joke!
    Kalo sy digituin, sy tanya nama cs nya siapa, sy laporin ke manager on duty saat itu. Ga puas juga sy laporin ke telkomsel pusat buat ditindak. Kalo ga puas jg baru taruh di mediakonsumen. cs tsb hanya memikirkan rekeningnya aja berupa komisi yg didapat

    6
  • dhan
    16 Desember 2022 - (18:02 WIB)
    Permalink

    Enggak ah, sy pernah ilang juga status masih aktif. Diganti baru di grapari . Ada bayarnya sih 20rb buat isi pulsa. Padahal seingat sy pulsa masih ada. Tp gpp lah pikir saya saat itu.

    Grapari yg di tempat si mas TS nya yg ngaco tuh pertamanya.

    4
  • Arif Nugroho
    16 Desember 2022 - (18:24 WIB)
    Permalink

    Telkomsel tidak ada sejarahnya nomor yang sudah menjadi halo bisa migrasi ke prabayar . sampe mohon mohonpun tidak akan bisa walaupun anda sampaikan di MK pun nomor anda tidak kan kembali ke prabayar .

    3
    1
  • Kata
    16 Desember 2022 - (21:57 WIB)
    Permalink

    berharap nemu lg komentar si Dimas yg menyalahkan korban dgn asumsi korban gagal paham dgn penjelasan cs. wkwkwkwk

    7
  • Rodi
    16 Desember 2022 - (22:54 WIB)
    Permalink

    nunggu komen netizen yg menyalahkan korban dgn asumsi Kemungkinan korban gagal paham dan miskomunikasi dengan penjelasan cs. wkwkwkwkwk

    6
    • Masitoh
      17 Desember 2022 - (03:08 WIB)
      Permalink

      rodi, netizen yg menyalahkan korban dgn asumsi korban miskomunikasi dan gagal paham dgn penjelasan cs, netizen yg gak punya simpati ke korban. nyalahin orang kok pakai asumsi. hahahah, siapa, yah netizen yg pernah menyalahkan orang dgn asumsi korban miskomunikasi dan gagal paham dgn penjelasan cs? kita doakan saja netizen seperti itu suatu saat nanti dapat musibah yang berat.

      5
      1
    • domas
      17 Desember 2022 - (03:14 WIB)
      Permalink

      rodi, netizen yg lu sindir, belum tentu baca komen lu. gw sih berharap dia baca komen lu, biar malu sekalian tuh orang. menyalahkan orang dgn asumsi pribadi, udah gitu asumsi pribadinya salah lg. orang kaya gitu, enaknya di apain, yah? namanya siapa sih?

      1
    • RDFBFFA
      17 Desember 2022 - (03:20 WIB)
      Permalink

      rodi, netizen yg lu sindir, belum tentu baca komen lu. namun, gw harap dia baca komen lu.

      2
      • Kata
        17 Desember 2022 - (03:23 WIB)
        Permalink

        di mk gak ada fitur tag, yah? kalau ada, enak bisa tag orang yg kita sindiri. gw kesal tahu di salahkan dgn asumsi gw gagal paham dan miskomunikasi dgn penjelasan cs.

        3
        • Masitoh
          17 Desember 2022 - (03:50 WIB)
          Permalink

          kata, udah kak jangan di ambil hati. kita doakan netizen yg menyalahkan kakak dgn asumsi kakak gagal paham dan miskomunikasi dgn penjelasan cs, semoga suatu saat nanti jg di salahkan dgn asumsi tuh netizen gagal paham dan miskomunikasi dgn penjelasan cs. biar tahu rasa tuh orang di salahkan dgn asumsi.

          5
    • rizki
      17 Desember 2022 - (04:22 WIB)
      Permalink

      rodi, orang yg lu sindir belum tentu baca sindiran lu. kalaupun baca, belum tentu sadar di sindir. wkwkkwj

      1
      • Kata
        17 Desember 2022 - (09:58 WIB)
        Permalink

        rizki, gw sih kalau jadi dia, akan minta maaf karna sudah menyalahkan orang dgn asumsi pribadi. namun, gw kagak tahu tuh orang punya rasa malu atau kagak. udah putus kali urat malunya, intetektualnya rendah banget, terbukti dari komentarnya tuh orang gagal paham dgn komplain serupa sebelumnya.

      • rumput
        17 Desember 2022 - (10:03 WIB)
        Permalink

        rizki, hahaha masuk kaskus. ada kemungkinan tuh orang gak gagal paham, tp ingin nyalahin orang. jadi tuh orang asal aja komen. bisa jg tuh orang gagal paham.

        • Kata
          17 Desember 2022 - (10:06 WIB)
          Permalink

          kalau tuh orang gak gagal paham, berarti orang itu suka cari ribut dan jahat. gak gagal paham, tp kok nyalahin saya.

        • siti
          17 Desember 2022 - (10:09 WIB)
          Permalink

          rumput, gagal paham ataupun kagak tuh orang tetap salah karna sudah menyalahkan orang dgn asumsi pribadi. gw lihat dari komentarnya aja bikin gw kesal.

  • christanto
    17 Desember 2022 - (06:32 WIB)
    Permalink

    Sya konsumen halo puluhan tahun aja kadang masih di pingpong ??

    Setau saya selama kartu diregister sesuai ktp langsung bisa diganti gak perlu migrasi

    Kalo sudah migrasi ke pasca bayar emang gak bisa kembali ke pra bayar

    Kebijakan2 aneh itu cabang yang buat. Biasanya disuruh beli paket data dulu.

    Dan 1 lagi di telkomsel jgn pernah terima promo2 dari telemarketing ketika ada masalah ribet urusnya.

    • Dandy
      17 Desember 2022 - (10:23 WIB)
      Permalink

      Itu yang balesin komen user kata kayaknya kloningannya deh coba aja cek di SP yang dia buat bahasanya mirip soalnya wkwkwk

      10
      • Ibrohim
        17 Desember 2022 - (10:40 WIB)
        Permalink

        dandy, mau cloningan ataupun bukan, si dimas tetap salah. si dimas nyerang orang pakai asumsi pribadinya. justru gw curiga si dimas orangnya xl.

        2
      • Ibrohim
        17 Desember 2022 - (10:44 WIB)
        Permalink

        Dandy, mau cloningan ataupun kagak, tetap si dimas yg salah. si dimas nyerang orang dgn asumsi pribadi, membela xl dgn asumsi pribadi. tahu apa dia tentang xl?

        2
  • Muhammad Rizka DarmawanPenulis artikel
    17 Desember 2022 - (10:26 WIB)
    Permalink

    Update Per Tanggal 17 Desember 2022

    Kemarin tepatnya tanggal 16 Desember 2022 saya ditelpon oleh pihak Grapari Kalianda namanya Bapak Hafidz, saya diminta untuk berkunjung ke Grapari untuk melakukan penutupan dan melakukan pembayaran tagihan berjalan, dan salut Bapak Hafidz juga membantu saya dengan baik, serta dijelaskan bahwa nomor saya akan nonaktif dahulu sekitar 4 hari selama proses migrasi ke prabayar. Lalu per hari ini juga saya ditelpon oleh Telkomsel Grapari Bandar Lampung oleh Bapak Renaldo dan dijelaskan bahwa memang benar pada awalnya saya bulan Mei 2022 diberitahu oleh CS Grapari dengan kebijakan yang berlaku pada saat itu, dan dalam hal ini Grapari tidak salah. Dengan kejadian ini akan memperbaiki layanan kepada konsumen. Kedepanya semoga Telkomsel lebih baik lagi, dan saya berharap Nomor saya bisa aktif segera dengan mode prabayar.

    • Pabrik Putih
      17 Desember 2022 - (13:27 WIB)
      Permalink

      Moga benar bisa jd prabayar lg bg

      Utk ganti kartu di grapari emang kita di wajibkan beli paket data ya utk kartu yg baru di ganti?
      Klo yg ditawari hanya paket data tp kita minta nya isi pulsa 20 rb boleh gk ke cs?

  • Pabrik Putih
    17 Desember 2022 - (13:26 WIB)
    Permalink

    Moga benar bisa jd prabayar lg bg

    Utk ganti kartu di grapari emang kita di wajibkan beli paket data ya utk kartu yg baru di ganti?
    Klo yg ditawari hanya paket data tp kita minta nya isi pulsa 20 rb boleh gk ke cs?

  • Muhammad Rizka DarmawanPenulis artikel
    18 Desember 2022 - (05:46 WIB)
    Permalink

    Update terkait komplain saya pada tanggal 16 Desember lalu mengenai nomor saya yang tidak bisa migrasi kembali ke prabayar, dan saya berterima kasih kepada pihak Grapari Kalianda, dalam hal ini bernama Pak Hafidz yang benar-benar serius mengawal permasalahan saya sampai selesai. Dan pagi ini alhamdulillah kartu saya sudah bisa teraktivasi dengan mode prabayar, juga terima kasih kepada Bapak Renaldo yang juga contact saya dengan memberikan tanggapan yang solutif mengenai permasalahan saya.

    Sebenarnya permasalahanya simple, Pada bulan Mei 2022 kebijakan Telkomsel adalah “Pelanggan yang migrasi dari prabayar ke pascabayar minimal 6 bulan” dan pada Agustus 2022 Telkomsel kembali merilis kebijakan “Pelanggan yang migrasi dari prabayar ke pascabayar trial maksimal adalah 6 bulan, dan setelahnya menjadi prabayar permanent”.

    Disini perlu digaris bawahi, bahwa konsumen yang melakukan migrasi dibawah bulan Agustus 2022, pada hakikatnya berpegang dan bergantung pada kebijakan dibawah bulan Agustus 2022 tersebut. Maka dari itu saya mohon kepada Telkomsel dari kejadian ini untuk evaluasi perbaikan kedepannya mengenai kebijakan, kasihan berapa orang konsumen diluar sana mungkin yang hanya “Ya Sudahlah”, tanpa mengerti dan paham hak mereka. Semoga Telkomsel kedepanya lebih baik lagi dalam hal kebijakan. Terima Kasih

 Apa Komentar Anda mengenai Grapari Telkomsel?

Ada 46 komentar sampai saat ini..

Keluhan

Grapari Telkomsel Memberikan Informasi yang Salah dan Merugikan Konsum…

oleh Muhammad Rizka Darmawan dibaca dalam: 1 menit
46