Pemutusan Mitra Driver ShopeeFood Karena Menggunakan Aplikasi VPN

Halo semuanya, saya di sini dengan nama Muhammad Nodhi Apriantomo, ID Driver ShopeeFood: 445863585. Saya mendapat kerugian berupa Pemutusan Mitra sepihak dari ShopeeFood, dikarenakan terindikasi melanggar Kode Etik yang tercantum pada link berikut:

https://help.shopee.co.id/portal/article/73835-[Mitra-Pengemudi-Shopee]-Apa-saja-jenis-poin-penalti-Mitra-Pengemudi-Shopee-&-Shopee-Xpress-Non-Standard%3F?previousPage=other%20articles

Terdapat banyak sekali bug dan ketidakjelasan pada kasus yang saya alami. Saya sudah menghubungi CS Driver Care ShopeeFood, tapi mendapat jawaban yang sangat tidak memuaskan. Berikut kronologinya:

Pada tanggal 27 Agustus 2023 pukul 15:04, saya mendapatkan notifikasi “Akun Anda kami tahan”. Penjelasannya adalah karena saya terindikasi melakukan pelanggaran. Yaitu menggunakan aplikasi yang dilarang, seperti Aplikasi Modifikasi (MOD) atau Fake GPS, pada tanggal 26 Agustus 2023 pukul 18:34. Saya mendapatkan sanksi 75 poin dan suspend akun 3 hari, dihitung sejak diterimanya notifikasi tersebut (bukti terlampir).

Tanggal 29 Agustus 2023 pukul 16:11 (posisi akun saya masih ditahan), saya kembali mendapatkan notifikasi “Akun Anda kami tahan”. Penjelasannya pun sama, hanya berbeda tanggal pelanggaran. Saya terindikasi melakukan pelanggaran yaitu menggunakan aplikasi yang dilarang, seperti Aplikasi Modifikasi (MOD) atau Fake GPS pada tanggal 27 Agustus 2023 pukul 14:47. Saya mendapatkan poin pelanggaran 150 (75 untuk pelanggaran ini ditambah dengan akumulasi poin pelanggaran sebelumnya). Akhirnya akun saya terkena Pemutusan Mitra dari ShopeeFood sesuai peraturan, yaitu apabila poin pelanggaran mencapai 150 akan terkena pemutusan kemitraan. (bukti terlampir).

Seperti yang saya bilang sebelumnya, banyak sekali kejanggalan yang terjadi apabila saya melihat lebih detail tentang kejadian yang saya alami. Berikut beberapa poinnya:

Sistem keamanan ShopeeFood yang begitu rigid/kaku dan notifikasi pelanggaran yang telat.

Kalau dilihat lebih detail lagi, kejadian di atas sama saja dengan saya mendapat hukuman 2x berturut-turut, untuk kesalahan yang saya lalukan dengan rentang waktu bersamaan. Saya mendapat notifikasi pertama tanggal 27 Agustus pukul 15.04 WIB. Sedangkan menurut 2 kali notifikasi yang saya terima, saya terdeteksi melakukan pelanggaran pada tanggal 26 Agustus 2023 pukul 18.34 WIB dan tanggal 27 Agustus 2023 pukul 14.47 WIB. Itu semua terjadi sebelum saya mendapatkan notifikasi pertama tanggal 27 Agustus 2023 pukul 15.04 WIB.

Paham dengan maksud saya? Itu sama saja seperti perumpamaan ini: Di kantor saya ada peraturan tidak boleh bawa bekal dan harus membeli makanan di kantin kantor, tetapi karena saya tidak memiliki uang yang cukup akhirnya saya diam-diam membawa bekal. Namun ternyata saya ketahuan oleh kolega saya pada tanggal 26 Agustus 2023 pukul 18:34 dan saya pun dilaporkan ke atasan. Atasan pun merespons dengan “Oke besok tanggal 27 Agustus pukul 15.04 WIB akan saya panggil dan berikan sanksi”.

Selanjutnya karena saya pikir saya aman-aman saja bawa bekal di hari-hari sebelumnya, tanggal 27 Agustus saya kembali bawa bekal, tapi ketahuan lagi oleh kolega saya dan kembali dilaporkan ke atasan. Namun respons atasan kembali sama “Oke besok tanggal 28 atau 29 Agustus akan saya panggil dan berikan sanksi”. Ini adalah letak kenapa saya bilang program keamanan ShopeeFood masih bersifat sangat rigid/kaku.

Karena harusnya jika itu yang merespons adalah manusia, pasti kurang lebih responsnya akan “Oke nanti akan saya tegur bersamaan pada tanggal 27 Agustus pukul 15.04 WIB”. Lalu saya dipanggil sesuai jam tersebut dan saya diberikan satu sanksi, karena beberapa hari belakangan terindikasi melalukan pelanggaran aturan kantor (tidak boleh membawa bekal). Itu logika umum respons manusia, bukan program yang masih rigid/kaku. Kombinasi program yang rigid dan notifikasi yang telat akan sangat amat merugikan driver ShopeeFood.

Sistem keamanan ShopeeFood masih banyak bug dan belum sempurna.

Kenapa? Karena saya terindikasi melakukan pelanggaran “Menggunakan Aplikasi tambahan ilegal seperti Aplikasi Modifikasi (MOD) dan Fake GPS, dll” (sesuai yang tertulis di notifikasi yang sama terima). Padahal yang saya gunakan adalah VPN, dikarenakan internet di HP saya lemot saat itu dan itu tidak tercantum dalam kode etik pelanggaran ShopeeFood driver.

Saya mendapat argumen saat saya melapor ke Driver Care ShopeeFood, bahwa aplikasi apa pun yang dapat mengubah lokasi, termasuk aplikasi yang dilarang. Faktanya aplikasi VPN itu tidak mengubah lokasi device yang menggunakan VPN tersebut. VPN berfungsi mengenkripsi data pribadi user (IP address, riwayat pencarian, lokasi, kata sandi, dll) dengan mengalihkan jaringan internet melalui server VPN. Aplikasi yang saya gunakan untuk narik (ShopeeFood atau VPN) tidak ilegal, karena di-install melalui Google Play Store (bukti terlampir).

Yang lebih aneh lagi, tanggal 25 Agustus 2023 saya juga narik, tetapi saya tidak mendapatkan notifikasi pelanggaran apa pun sampai sekarang. Yang berarti adanya inkonsistensi dalam program keamanan ShopeeFood (apabila yang saya lakukan ternyata benar-benar salah dan melanggar). Yang mana ini wajar terjadi, tetapi sangat bisa diperbaiki dalam sebuah program.

Mengapa saya repot-repot membuat surat konsumen di sini? Karena saya merasa dirugikan dengan sifat rigid/kaku dan ketidaksempurnaan yang dimiliki oleh program keamanan ShopeeFood. Oh iya, sebelumnya saya adalah mahasiswa prodi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer. Jadi saya sedikit banyak mengerti tentang logika coding pemrograman.

Dengan kejanggalan-kejanggalan yang saya sebutkan di atas, saya harap pihak ShopeeFood bisa mencabut kembali poin-poin pelanggaran yang saya dapatkan. Atau jika pihak ShopeeFood mempunyai penjelasan yang masuk akal, silakan tolong saya dibantu untuk dicerahkan. Terima kasih.

Muhammad Nodhi Apriantomo
Jakarta Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

118 komentar untuk “Pemutusan Mitra Driver ShopeeFood Karena Menggunakan Aplikasi VPN

  • 19 September 2023 - (08:49 WIB)
    Permalink

    OJOL ITU MEMANG SUKA MEMBOHONGI & MEMBODOHI TERUS. TAU DEFENISI PERFORMA GAK ?
    LHA WONG MITRA BUKAN KARYAWAN TETAP (DGN FASILITAS UMR/UMP KOK) HARUS DIPAKSA IKUTI PERFORMA. KLO MAU PAKE PERFORMA ….. KASI GAJI TETAP BULANAN, THR, BONUS, KFM.

    GUA AJA SDH 7 Thn DI GOJEK, CUMA BISA MAKAN GK TERATUR, NABUNG GK TERATUR, NGANCURIN MOTOR DOANG (SPR.PART GK KEBELI), KFM TDK TERPENUHI.

    EMANG BUKAN PERUSAHAAN TUKANG OJEK, KESEJAHTERAAN BAWAHAN TERGANTUNG NIAT PIMPINAN ATAS, NIAT GK SEJAHTERAKAN BAWAHANNYA.

    WOOOIII PARA CEO OJOL JGN HANYA BISA MEMERAS, MEMBODOHI, AMBISI & RAKUS.
    DGN CARA KLISE MENGATASI PENGANGURAN ….. PRETTT.

    HAPUS TUH PERFORMA, HANYA UBER YG JUJUR (TDK ADA PERFORMA).
    SELAMA KERJA DGN ORANG ASIA … TETAP MISKIN TERUS.

    STATUS MITRA JG SBG PEMASUK BAGI DEVISA NEGARA SPT PARA TKI.
    EMANG DASAR RRRRAAAAAAKKKKKUUUSSS
    TUH CEO OJOL.

  • 20 September 2023 - (01:30 WIB)
    Permalink

    Bos mf nie ente mw fakultas ap ja g ngruh sprti nganter spx mw mcet na kek gmn sopi g mw tw pkok ny hrs smpe wktu yg d tentuin sopi n ky resto ngantri ja jg kena peringatan krn pengantaran telat

  • 20 September 2023 - (15:16 WIB)
    Permalink

    Akun driver shoopeeFood mah baru kemaren sore netes nya.banyak akun gojek driver yg kena PM gara² VPN.
    Inti nya nya perusahaan manapun pasti punya aturan masing².
    Mohon maaf untuk TS…jgn merasa pinter & sok paling benar.banyak suhu IT yg jelasin tp ente masih ngeyel dengan pengetahuan ente😂✌️🙏

  • 22 September 2023 - (04:50 WIB)
    Permalink

    Ada poin saya ambil disini, Banyak karyawan dari shopee food yg tidak mengerti inti permasalahan TS, yg TS bahas kenapa ada 2 peringatan sekaligus dalam kesalahan yg sama, karena ga masuk akal menurut TS atau mungkin sytem shopee mempunyai dendam sama si TS 🤣, semua kok malah ngebahas VPN, harus taat peraturan lah, TS sabar aja, ni masukan untuk shopee dan harusnya malu, di kasih saran biar systemnya jadi ga aneh dan normal, Mungkin IT shopee masih lokal dan jauh di bawah kaki IT GRAB, denger denger migrasian PHK masal Gojek, ga jauh beda karena merasa “system tidak pernah salah”🤣🤣🤣

    • 22 September 2023 - (06:23 WIB)
      Permalink

      Tulisan TS berisi informasi teknis yang salah dan dia menyatakan orang yang paham teknisnya.
      Itu antara lain yang mengundang beberapa pembaca yang kebetulan di bidang IT untuk ikut berkomentar.
      Mungkin kalau dia tidak menyebut paham bidang IT (awam), banyak pembaca yang maklum mengenai kesalahan info teknis ybs.
      saya rasa seperti itu ya

  • 22 September 2023 - (22:53 WIB)
    Permalink

    Sebenernya bukan masalah pengetahuan TS tidak mengerti lebih dalam dunia IT, kita menggunakan logika saja, System shopee biasanya setelah kita kena pelanggaran pertama, harusnya suspend dan dijalani dulu oleh TS, karena normalnya setelah melakukan pelanggaran biasanya driver menjalani hukuman pelanggaran pertama, driver tidak bisa narik selama 3 hari atau 7 hari.
    Tapi disini, sebelum TS menjalani hukuman pertama atas pelanggaranya sudah di beri pelanggaran kedua, ini yang dinamakan system tidak sempurna, karena shopee belum bisa langsung memberi hukuman pada hari yang sama pada saat pelanggaran terjadi. coba bayangkan anda sedang asik mencari nafkah dijalan dan anda keperluan yang harus dipenuhi untuk keluarga, tiba-tiba ada notif pelanggaran yang di lakukan 1 atau 2 hari sebelumnya, gimana coba, tapi kalau pas hari pelanggaran mungkin sudah maklum dan sudah mempersiapkan mengerjakan kerjaan lain untuk mendapatkan uang.

    • 23 September 2023 - (03:09 WIB)
      Permalink

      Nah, keluhan TS harusnya seperti komentar Anda ini. Kan jelas, tinggal menunggu argumentasi dari tim Shopee, apa perimbangannya sehingga desainnya seperti yang sekarang.
      Tidak perlu beralasan bahwa Aplikasi Intra tidak menggunakan VPN, dan VPN bukan termasuk pelanggaran, dsb…

  • 22 September 2023 - (23:30 WIB)
    Permalink

    System tidak ada yang sempurna. Untuk membenahi kekurangan yang ada di system ya harus ada yang mencoba, nah yang mencoba itu ya driver dilapangan. jadi kalau ada komplain dari driver, seperti masalah kasus di TS ya dijawab, jangan ngalor ngidul masalah VPN. kadang IT atau pembuat aturan dalam system aplikasi tidak mengerti masalah yang ada dilapangan yang diajani para driver di jalan , panas, macet, antri, memakai aplikasi tambahan karena kebutuhan mendesak, argo yang tidak sesuai, yang lebih mengerti IT jalanan atau pembuat apikasi ketiga, karena lebih tau dan bisa memudahkan para driver dalam mencari rezeki. Selama barang sampai ketujuan dan tidak ada komplain harusnya aman dan tidak ada yang dirugikan. bukan masalah tidak taat peraturan perusahaan, tapi ini aturan yang tidak sesuai menurut si TS, kalau terus memaksakan dan memobilisasi driver hanya dengan system dan aturan yang aneh, mending beli driver robot, gak usah dikasih uang, kasih bensin sama batrai bisa disuruh-suruh tanpa komplain.

    • 23 September 2023 - (02:29 WIB)
      Permalink

      Setuju, dalam proses pembuatan Aplikasi, bugs dan saran kenyamanan pengoperasian akan ditemukan saat sudah di-launching (walaupun sebelumnya sudah melalui QC).
      Akan selalu ada pengembangan (update modifikasi maupun patch).

      Ngalor-ngidul nya soal VPN itu ya karena keluhan si TS ini. Mestinya dia fokus aja ke kejadiannya, nggak perlu berteori soal teknisnya. Yang celakanya, teorinya itu salah dan memancing sebagian orang2 bidang IT untuk meluruskannya, dan yang jadi panjang TS ini ngotot dengan teori yang diyakininya benar. Itu aja sebetulnya sih. 😊

      Idealnya, kalo mau ngasi saran untuk aplikasinya, benar2 berisi saran dari sisi pengoperasian dan efek yang terjadi sebagai user, ini sangat diperlukan oleh developer system nya dan malah lebih efektif. Kalau sarannya berupa teknis, harus mempunyai basis teknis yang mumpuni dan juga memahami detil teknis di dalam aplikasinya.

  • 23 September 2023 - (06:17 WIB)
    Permalink

    Semua masalah bisa diatasi secara baik dan adil, saya hanya ingin melihat respon dari pihak shoopee, Ingat rating suatu perusahaan dan bisnis bisa jatuh karena perlakuan yg tidak adil bos terhadap pekerjanya.

  • 13 November 2023 - (13:17 WIB)
    Permalink

    halo kak Nodhi, aku berniat melakukan penelitian untuk skripsi tentang pelindungan hukum bagi driver mitra yang mengalami pemutusan kenitraan dan nemu unggahan kakaknya. sekiranya kak nodhi bersedia untuk ngobrol lebih lanjut ga ya soalnya aku cukup kebingungan bisa reach out kakak lewat mana gtu. makasih kak sebelumnya 🙏🏻

 Apa Komentar Anda mengenai Aplikasi ShopeeFood Driver?

Ada 118 komentar sampai saat ini..

Pemutusan Mitra Driver ShopeeFood Karena Menggunakan Aplikasi VPN

oleh Nodhi dibaca dalam: 3 menit
118