Isi Paket Berupa HP Ditukar, Tokopedia dan SiCepat Tidak Bertanggung Jawab

Yth. Media Konsumen,

Terima kasih sudah menyetujui postingan kami. Kami merupakan salah satu penjual di Tokopedia yang fokus berjualan handphone. Kami sudah berjualan di Tokopedia sejak 2018 dan tidak pernah ada masalah sebelumnya.

Pada tanggal 2 Desember 2023 23:35 WIB, kami mendapatkan pesanan  ponsel Infinix Hot 30 8/128GB, dengan nomor invoice: INV/20231202/MPL/3599615060 (menggunakan asuransi pengiriman) senilai Rp1.849.000 dan menggunakan kurir SiCepat (nomor resi: 005231472063). Kami melakukan packing seperti biasa pada tanggal 3 Desember 2023 dan menyerahkan ke kurir pada hari itu juga.

Pada tanggal 4 Desember 2024 19:24 WIB, paket diterima oleh pembeli. Namun ketika dilakukan unboxing, ternyata isi paketnya sudah ditukar dan tidak sesuai dengan yang kami kirimkan. Pembeli melakukan komplain di Tokopedia dengan menyertakan video unboxing. Kami pun sudah melampirkan bukti video standar packing yang kami lakukan. Karena ketika kami cek pada video unboxing ada bekas repacking yang dilakukan oleh pihak ketiga dan berbeda dengan standard packing yang biasa kami lakukan.

Selama proses komplain, SiCepat seperti tidak serius dalam melakukan investigasi dan tidak bertanggung jawab. Mereka hanya sekali menghubungi kami, untuk menyatakan bahwa tidak bisa dilakukan proses klaim karena tidak ada bukti penimbangan paket. Menurut kami ini aneh, karena yang seharusnya melakukan penimbangan paket itu dari pihak ekspedisi (untuk menentukan ongkos kirim), bukan dari pembeli atau penjual.

Akhirnya pada tanggal 6 Februari 2024, kami dinyatakan kalah oleh pihak Tokopedia, dengan alasan bukti yang tidak kuat.

Di sini kami menyayangkan beberapa hal:

  1. Tokopedia yang secara sepihak memenangkan pembeli. Padahal buktinya sudah sangat jelas kalau ada bekas repacking oleh pihak ekspedisi.
  2. Di mana fungsi asuransi pengiriman? Karena faktanya kami tidak merasakan fungsi dari asuransi tersebut.
  3. SiCepat yang tidak memberikan bukti apapun kepada kami. Mereka juga tidak bertanggung jawab atas paket tersebut. Kalau memang SiCepat merasa tidak bersalah, silakan kirimkan bukti pengiriman paket tersebut dari agen awal hingga diterima pembeli.
SiCepat hanya tidak meminta kronologis hanya menginfokan tidak bisa diklaim

Melalui postingan ini kami meminta penjelasan dan pertanggungjawaban dari pihak Tokopedia serta SiCepat. Dalam kasus ini kami sudah bertindak jujur dengan mengirimkan bukti apa adanya (tanpa rekayasa) dan mengirimkan barang sesuai dengan pesanan. Apakah kami seharusnya merekayasa bukti saja untuk mendapatkan hak kami?

Terima kasih.

Ferry Kurniawan
Jakarta Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan perihal “Isi Paket Berupa HP Ditukar, Tokopedia dan SiCepat Tidak Bertanggung Jawab”

Dengan Hormat, Sehubungan dengan surat Bapak Ferry Kurniawan dengan judul “Isi Paket Berupa HP Ditukar, Tokopedia dan SiCepat Tidak Bertanggung...
Baca Selengkapnya

28 komentar untuk “Isi Paket Berupa HP Ditukar, Tokopedia dan SiCepat Tidak Bertanggung Jawab

    • 22 Februari 2024 - (13:09 WIB)
      Permalink

      Tambahan, penjual tidak melakukan video packing yang tepat dengan menunjukkan hp nya bagaimana dan dus itu hp tidak diperlihatkan dan nomor resi tidak nampak. Dan penjual melakukan video packingan setelah ada komplain. Kan kan kan.

      • 23 Februari 2024 - (08:47 WIB)
        Permalink

        Saya lihat video dari pihak penjual tidak mewakili apa yg dikirim ke pembelinya, ini sekedar perlihatkan cara packing saja.
        Saya siiiiiiiih tidak bisa terima sebagai bukti yg autentik bahwa itu adalah barang yg sama diterima pembelinya.
        Sorry yaaaa pak, bapak GAGAL berikan bukti yg tidak terbantahkan dan bisa di terima oleh pihak lain. Sekali lagi ini bukan BUKTI utk bisa di perlihatkan.
        Tapi bila benar, seperti yg bapak kirimkan ke pembeli – saya prihatin terlalu banyak OKNUN yg nakal , mengerikan bila belanja secara online, lebih baik belanja secara offline. Saya pembeli yg menjadi korban online – sudah 3 bln dana saya belum dikembalikan TOKOPEDIA karena barang tidak dikirim oleh toko atau kurir – kurir ( rekomendasi TOPED ) belum keluarkan dokumen persyaratan utk klaim asuransi ( saya pakai asuransi pengiriman ), tapi toko sudah katakan “BARANGNYA DINYATAKAN HILANG.”

  • 22 Februari 2024 - (14:24 WIB)
    Permalink

    Bukti seler tdk kuat, ditambah paket diterima keadaan baik. Kalo adu bukti seler harus punya foto/video seblum dikirim bkn hilang baru buat 😁

    • 23 Februari 2024 - (16:47 WIB)
      Permalink

      Kemarin saya iPhone 15 juga kurir secepat / pihak ekpedisi mencoba hubungi saya via WA. Ngaku seller setelah 1 hari barang sampai. Coba lapor ke twitter (X) sicepat dengan nama dan alamat pihak secepat ( penipu ) yg jelas semoga ya ada tindakan, tapi yasudah lah. Barang aman sampai tujuan, dihubungi buat dikembalikan dengan modus IMEI belum terdaftar BEA Cukai. Padahal barang resmi ibox pembeannya bukan seperti seller lain yg hanya satuan atau puluh device aja.
      lakban penjual 4x lipat seperti sealer yg aman ada tulisannya khusus warna merah kayak divideo itu (ini yang perlu diperhatikan penjual juga agar kedua belah pihak aman).
      Barang aman karena saya kalau beli di official store (bukan ibox / erafone). Pastikan buat besok agar hati hati, beli di official store / Shopee mall ya kak kalo soal barang mahal.
      Nama toko resmi Infinix itu Infinix Official Store. Jika reseller pastikan ada logo cellist ungu di tokopedianya.
      Karena pihak TokopediaCare juga sering dapat penjual, kurir dan pembeli yang nakal. Pembeli unbox ulang dengan barang yg udah di inbox oleh pembeli itu sendiri. Dan ini bukan hanya di tokoped.

  • 22 Februari 2024 - (17:47 WIB)
    Permalink

    Bukti dari penjual bukan video saat packing itu, tapi cuma video contoh.
    Ya jelas kalah, karena bukti kamu nggak otentik, bukan paket yang benar kamu kirim saat itu juga, lebih mirip video tutorial jadinya.
    Jadi saya belum bisa menuduh pihak ekspedisi pelakunya, setidaknya dari bukti yang dilampirkan di media konsumen.
    Seharusnya yang dilampirkan itu video packing saat kirim barang tersebut, lengkap dengan tulisan kode booking dll diatas dus, bukan setelah barang hilang kamu buat video dari barang serupa. Dari sini aja udah keliatan perbedaannya ya.

    7
    1
  • 22 Februari 2024 - (18:55 WIB)
    Permalink

    Fokus pada kalimat pertanyaan terakhir : Apakah kami seharusnya merekayasa bukti saja untuk mendapatkan hak kami?

    Jawaban: iya, bukti yang kamu lampirkan diatas juga bagian dari rekayasa itu, karena itu bukan video packing melainkan sekedar video tutorial pengemasan barang serupa dari tokomu.
    Yang dimaksud video packing itu adalah video saat kamu proses pesanan tersebut, biasanya kalau penjual hape harus disorot nomor imei handphone yang ada di dus yang dikirim ke pembeli, lalu lanjut ke proses packing, terakhir di proses penempelan resi / penulisan kode booking.

    Apakah kamu melampirkan bukti tersebut? Tidak sama sekali.
    Jadi video yang kamu lampirkan juga bagian dari rekayasa itu sendiri.
    Sekarang gimana kamu bisa berstatement kamu mengirim barang sesuai pesanan pembeli sementara yang dilampirkan sama sekali bukan video pengemasan barang pembeli tersebut? Dalam hal ini, sudah benar pihak Tokopedia, ekspedisi, dan asuransi untuk menolak klaim tersebut.

    4
    1
    • 23 Februari 2024 - (13:30 WIB)
      Permalink

      Sudah saya coba observasi… itu posisi lakban fragile berbeda dr yg packing dan unboxing, perhatikan gambarnya.

      Jika alamat penerimanya penjual yg tulis, itu tulisan ada yg sampe ke lakban. Jika ad yg bongkar maka lakban harus di posisi yg sama agar coretan di lakban tetap sama.

      Jika tak ad yg bongkar seharusnya posisi gambar lakban unboxing dan packing sama. Tp itu beda posisiny dan tulisannya tetap nyambung. Kemungkinan video packing yg dikirimkan berbeda.

      Ini berbicara berdasaekan bukti yg ada ya

      • 23 Februari 2024 - (14:13 WIB)
        Permalink

        Kalau berbicara bukti, maka penjual tidak punya video saat packing barang tersebut. Adapun video diatas itu cuma sekedar tutorial / reka ulang, bukan video otentik paket yang dikirim ke pembeli.
        Jadi bukti dari penjual pun wajar jika dianggap tidak valid.
        Ini kalo berbicara bukti ya.

      • 23 Februari 2024 - (14:17 WIB)
        Permalink

        bagaimana observasinya sampe gak tau itu video packing cuma contoh? kan sudah disebutin di video packing bahwa itu hanya contoh packing. produknya juga berbeda yg diorder infinix hot 30 , dicontoj hot 30i

  • 23 Februari 2024 - (06:02 WIB)
    Permalink

    Saya sbg seller uda lama skali matiin sicepat. Didaerah tempat tinggal saya sicepat awalnya ada 3. Skrg tinggal 1 aja. Sicepat itu timbangannya diperberat dari aslinya. Dulu pernah barang saya berat nya 1220 gram. Saya pakai timbangan digital yg kecil itu 1220 gram, lalu saya coba ke timbangan digital besar tertulis 1200 gram. Kebetulan timbangan saya memang ada 2 karena saya seller plastik. Jd kadang ada order yg beratnya 20 kg keatas. Lalu abis order selesai saya kena ongkir 6500. Sicepat bisa ngasih foto barang saya saat ditimbang sama dia itu 1320 gram. Bagi saya sicepat ini emang parah. Saran saya utk seller, kmu pakai plakban nya yg unik jangan yg biasa kayak yg merah dan bening itu. Pokoknya solasi nya yg ngga umum. Plastik aja saya gitu in. Apalagi jualannya barang mahal gitu. Saya pernah kena tipu pembeli cuma karena duit kisaran ribuan rupiah aja Klo utk video penjual saya sebagai seller jg ga bikin karena order banyak jadi lambat kerjanya klo bikin video segala. Dulu saya bikin skrg uda engga. Tapi saya selalu kasi foto melalui chat ke pembeli sebelum dan sesudah barang di packing beserta beratnya. Biar klo pembeli niat nipu paling ngga dia mikir2. Klo order kmu belum banyak, lebih bagus lagi klo ada video packing. Klo saat ini relakan aja duitnya. Anggap pelajaran biar ngga terjadi lagi. Setelah kita tertipu, kita hrs lebih pintar dari si penipu. Jangan kapok jualan cuma karena ini ya.

  • 23 Februari 2024 - (08:52 WIB)
    Permalink

    2 saran buat seller
    1. Hapus opsi sicepat banhak kasus terjadi pernah ngalamin sendiri
    2. Minta pihak expedisi yg packing seperti jnt atau jne jadi kita serahkan barang, biar mereka yg packing kita tinggal ambil foto no resi dan bukti serahvterima barang

  • 23 Februari 2024 - (12:07 WIB)
    Permalink

    Bukti peninmbangan paket itu ada di tempat agen/drop point anda kirim. Jangan mau fi begoin sm sicepot. Dikomputer pas mereka terima mau sortir input data itu dikomputer dekat barcode, ada timbangan digital dan ada kamera yg mengarah ke timbangannya. Cek aja disetiap gerai sicepat, pasti ada kamera yg mengarah ke timbangan. Kalo ndak misal berat tidak sesuai mereka kenakan charge lebih dari mana buktinya, ya kan.

  • 23 Februari 2024 - (15:36 WIB)
    Permalink

    Untuk daerah Jakarta opsi pengiriman dengan sicepat mending di non-aktifkan saja. Soalnya kurir sicepat di Jakarta kebanyakan nakal semua

  • 23 Februari 2024 - (20:56 WIB)
    Permalink

    Kapok pake si cepat, beli HP harga 6 jutaan raib di maling kurir nya. Untung aktifin asuransi, klo enggak udah rugi bandar.

    Pikir 1000 kali deh klo mau beli barang mahal di online pake si cepat, banyak maling nya

  • 23 Februari 2024 - (21:28 WIB)
    Permalink

    Saya juga pernah mengalami kasus seperti ini Dan hilang HP juga uang. Hp samsung note 9 juga uang 3jt, makanya sekarang saya tidak pernah berhubungan dengan tokped masih bagus lazada atau blibli untuk pembaca saya lebih sarankan jangan pakai tokopedia atau nanti merasakan seperti yang saya rasakan Dan alami.paling tidak pakai tiktok yang live atau shoppe live Kalau pingin murah.

  • 24 Februari 2024 - (12:19 WIB)
    Permalink

    Untuk seller di Tokopedia, apakah aturannya harus melakukan semua video packing terhadap orderan yang masuk? Jika iya, bagaimana dengan seller yang ratusan orderannya per hari?
    Dalam kasus diatas, sy pun tidak bisa menentukan siapa yang salah.

    • 24 Februari 2024 - (14:14 WIB)
      Permalink

      Khusus barang mahal harus punya bukti minimal punya segel sendiri didus terus foto/video sblum dikirim

      • 24 Februari 2024 - (17:42 WIB)
        Permalink

        Setuju banget, barang-barang yang di jual-beli hendaknya diperlakukan sesuai harga laaah sehingga tidak muncul perdebatan yg menguras pikiran, waktu, biaya dan hati.

  • 24 Februari 2024 - (13:54 WIB)
    Permalink

    Vidio pengemasan paket seharusnya barang yang di kirim ke pembeli bukan vidio contoh paking ya jelas kalah,bisa jadi barang yang dikirim benar benar lotion bukan hp,giliran vidio pengemsanya sebagai contoh itu hp beneran

  • 25 Februari 2024 - (18:02 WIB)
    Permalink

    lebih baik pakai lem perekat kayu/yg lebih kuat dan solasi custom dengan tulisan untuk menutup sela sela kardus agar aman dr oknum dan kuat sbg bukti karena isi kardus bisa diganti tidak berbekas oleh oknum dengan cara mengiris 2 sisi kardus di permukaan yg sama setelah itu direkatkan kembali dengan solasi bening, potongan tsbt bisa dlm bentuk L ataupun 2 garis sejajar

    pada kasus ini, menurut saya sela sela kardus di bagian nomer 1 yg terlihat jelas terpotong hanya sebagai pengecoh krn sulit mengambil barang dr kardus hny dr 1 garis potongan

    coba lihat video unboxing di detik ke 0:05-0:07 (pake kecepatan 0.25x) terlihat di sisi bawah teks alamat tujuan disitu terlihat potongan L yg terbentuk dr dua garis irisan, satu sejajar dengan teks (direkatkan dengan 1 solasi bening di kiri atas dan solasi besar di tengah) dan satu di sebelah kanannya (direkatkan dengan 2 solasi bening). itu hanya opini dr saya, silahkan amati dan cek kembali di video tersebut

    semoga informasi ini membantu utk kedepannya

  • 25 Februari 2024 - (19:26 WIB)
    Permalink

    Percuma ,, Kalo sdh Pake Sicepat ikhlaskan saja. Biarpun bukti lengkap susaah di minta tanggung jwb.
    Berat aja di rubah buktinya jelas duit masuk perusahaan pdahl, gak di ganti.
    Apalagi isi paket berubah gini. Jasakirim gak tau malu itu.

  • 25 Februari 2024 - (21:49 WIB)
    Permalink

    Sebenarnya kejadian ini memang sering terjadi.. Maka nya kita semua di bkin takut untuk belanja online apalgi gadget yg harga nya tidak murah..
    Dalam kasus ini.. Ada beberapa faktor, bisa dr penjual, pembeli, expedisi, atau kurir..
    Yg sy alami ketika belnja online, khususnya gadget, sy lebih memilih offical store, wlw agak mahal sedikit tp aman.. Krn itu toko resmi, dn untuk e-commerce nya sy lebih percaya pada toko L, drpd toped, kenapa? Krn pengiriman nya prioritas 1hri smpai, itu yg saya rasakan.. 3x beli gadget d toko resmi e-commerce L, selalu aman2 saja.. 1hri smpai barang datang dalam keadaan baik.
    Di banding e-commerce lain 3-4hr baru smpai..
    D sini sy hanya membagikan pengalaman sy ketika belnja online gadget .
    Jika memang kalian ragu atau takut seperti kejadian d atas.. Saya sarankan beli offline saja.. Lebih cepat, aman tnpa rasa cemas.

 Apa Komentar Anda mengenai Pusat Resolusi Tokopedia?

Ada 28 komentar sampai saat ini..

Isi Paket Berupa HP Ditukar, Tokopedia dan SiCepat Tidak Bertanggung J…

oleh Ferry dibaca dalam: 2 menit
28