Peretasan Akun Akulaku Saya untuk Transaksi di Bukalapak dan Shopee

Di sini saya ingin menyampaikan keluhan saya terhadap pihak Akulaku dan Bukalapak, dimana akun Akulaku saya di-hack untuk transaksi di Bukalapak, dengan kronologi:

Tanggal 04 Desember 2020 saya mengecek aplikasi Akulaku saya, ternyata limit saldo saya tiba-tiba habis. Setelah saya cek di riwayat, saya lihat ada 9 transaksi atas toko online Bukalapak dan Shopee dengan nominal Rp9.834.000, yang sama sekali bukan transaksi yang saya lakukan.

Pemesanan invoice tersebut dilakukan di tanggal 03 Desember 2020, dimana telah terjadi pergantian nomer telpon pribadi saya kepada nomer pelaku di nomer 083163488429 dan saya tidak menerima OTP ataupun email penggantian nomer tersebut.

Setelah saya menghubungi CS Akulaku dan melakukan pemblokiran terhadap transaksi tersebut, pihak Akulaku tetap menuntut saya untuk melakukan pembayaran tersebut. Di sini saya sangatlah dirugikan atas akun Akulaku saya yang digunakan pihak lain.

Hingga saat ini saya meminta Akulaku untuk melakukan investigasi atas transaksi tersebut dan menjamin keamanan data pribadi saya. Namun belum ada konfirmasi mengenai peretasan akun saya. Saya menunggu pihak Akulaku agar ada penyelidikan atas kasus saya ini, terlampir screenshot pengambilan data saya.

Hilman Agusta
Jakarta Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Akulaku atas Surat Pembaca Bapak Hilman

Kepada Yth Redaksi Mediakonsumen.com di Tempat Dengan hormat, Terkait dengan surat pembaca konsumen dari Bapak Hilman pada tanggal 8 Desember...
Baca Selengkapnya

16 komentar untuk “Peretasan Akun Akulaku Saya untuk Transaksi di Bukalapak dan Shopee

  • 8 Desember 2020 - (10:22 WIB)
    Permalink

    Sudah Terbukti, di Akulaku memang ada Oknum Pegawai yang bisa meretas Akun Penggunanya.

    Kasus anda ini, sama dengan kasus berikut :

    Ini pengakuan pengguna Akun yang diretas,
    “saya tidak pernah mengirimkan data saya kepada siapapun, serta ga ada sms aneh yang masuk,”

    https://mediakonsumen.com/2020/10/11/surat-pembaca/akun-akulaku-di-hack-untuk-transaksi-belanja-di-bukalapak

    Ini Penyelesaian dari Akulaku,

    https://mediakonsumen.com/2020/11/20/surat-pembaca/terimakasih-kepada-pihak-akulaku-yang-sudah-menyelesaikan-kasus-peretasan-akun-saya

    Awalnya sangat mustahil, akun bisa di Retas tanpa OTP. Bahkan awalnya saya menuduh bahwa pengguna pasti telah membocorkan OTP nya (dalam keadaan tidak sadar/blank/linglung).

    Namun belakangan, ketika saya membaca penyelesaian dari Akulaku, Akun yang di retas tanpa OTP itu, seluruh kerugian sudah di ganti oleh Akulaku.

    Maka dari itu, sejak tanggal dikeluarkannya SP penyelesaian kasus itu (tanggal 20 November 2020). Semua pengguna akun Akulaku bisa merumuskan kesimpulan. Bahwa:

    1. Di Akulaku memang ada Oknum Pegawai yang bisa Meretas Akun Penggunanya.

    2. Kasus ini bukan kesalahan sistem, bukan sistem error, Transaksi Akulaku untuk Belanja di Bukalapak bisa dipastikan posisi Uang yang Raib sudah keluar dari Akulaku. Bukan hilang di dalam.

    3. Penggantian uang dari Akulaku itu tidak berarti bahwa Akulaku sudah menemukan dan mengambil kembali Uang yang diretas, karena uang yang di retas itu memang sudah benar benar Lenyap. Uang yang hilang sudah lebih dari dua Bulan lamanya, ditandai dengan pengguna Akun yang sempat membayar tagihan sebanyak 2 kali.

    Uang yang hilang diluar Akulaku selama lebih dari 2 bulan namun Akulaku tetap mengganti kerugian dari Raibnya uang itu. Akulaku terpaksa Rugi, menyadari bahwa memang ada Oknum di dalamnya.

    4. Dengan terbukti adanya Oknum pegawai Akulaku, maka sejak tanggal 20 November 2020 itu kasus peretasan yang terjadi setelahnya adalah dilakukan oleh Pegawai Akulaku itu sendiri.

    5. Tanpa OTP saja bisa diretas. Maka pelaku yang meminta kode OTP itu sesungguhnya demi pengalihan semata, agar pengguna Akun merasa bersalah, padahal sebenarnya walaupun tanpa OTP, oknum pegawai Akulaku sudah sangat mudah membobol akun anda.

    6. Khusus untuk peretasan akun Fintech Akulaku, tanpa atau dengan OTP, kita semua TIDAK BISA LAGI menyalahkan bahwa kasus itu adalah kecerobohan pengguna Akun. Melainkan kita semua harus sadar bahwa di Akulaku memang ada Oknumnya.

    16
    2
    • 8 Desember 2020 - (23:31 WIB)
      Permalink

      Nah iyaa bner Pak pasti di dalam nya ada oknum yg bermain. Gak mngkin lah sistem nya yg bocor itu hanya peralihan saja..

      • 10 Desember 2020 - (16:46 WIB)
        Permalink

        Iya mas tony. Hari ini saya telah 2x bolak balik ke akulaku hanya untuk meminta pertanggung jawaban dari pihak akulaku namun pihak akulaku dengan sengaja melepas tangung jawab pada peretasan akun saya. Dimanakah hak kita sebagai konsumen yang harusnya data data pribadi kita bisa dijaga keamanannya oleh pihak akulaku tersebut sungguh mengecewakan pelayanan yang kita terima

    • 8 Desember 2020 - (23:26 WIB)
      Permalink

      Klo emng itu bukan transaksi dari bpk ywdh jngn di bayar diamkan saja.. klo emng pihak akulaku ataupun si dc tetap tlp dan menagih dg kasar laporkan saja ke pihak berwajib Pak. Dan berikan bukti buktinya bila perlu di pihak berwajib.

      • 17 Desember 2020 - (19:47 WIB)
        Permalink

        Kepada Yth
        Redaksi Mediakonsumen.com
        di Tempat

        Dengan hormat, terimakasih kepada media konsumen dan OJK indonesia atas segala bantuannya. Dan terimakasih kepada pihak akulaku yang telah menyelesaikan permasalahan akun akulaku saya semoga kedepannya keamanan pada sistem akulaku dapat lebih ditingkatkan lagi.

    • 9 Desember 2020 - (06:49 WIB)
      Permalink

      Sistematis meretas akunya. Setiap si hacker berhasil ngebobol akun pembelian selalu ke BL dengan pembelian voucher elektronik agar tidak bisa di hold dan pencairan kita asetku. Kasus ya hampir sama di semua pemilik akun yang di bobol. Termasuk akun saya juga kena tanpa kode otp juga. Nga boleh seudjon tapi logika kita yang berbicara kalo nga ada orang dalem main kenapa semua hampir sama kronologinya. Dan yang paling penting Data sebagai pemilik akun itu sangat di rahasiakan kenapa sampa bocor dan dari pihak aku laku tidak ada pembenahan diri? Padahal tiap hari ada saja kejadian akun akulaku di bobol. Laporkan saja ke konsumen@ojk.go.id konsumen@ylki.or.id dan pihak kepolisian mas kaya saya?

  • 9 Desember 2020 - (14:13 WIB)
    Permalink

    Gimana ya ini akulaku sudah banyak sekali keluhan. Harusnya bisa dijaga donk privasi dan keamanan lebih. Bila perlu lakukan keamanan ganda seperti verifikasi wajah saat ingin bertransaksi baru kode pin untuk keamanan ekstra.

  • 10 Desember 2020 - (09:50 WIB)
    Permalink

    Segera Lunasi terus Tutup Akun Permanen Deh… Ngeri….
    Kemarin aku habis tutup akun akulaku berhasil…

  • 14 Desember 2020 - (15:41 WIB)
    Permalink

    Saya juga mengalami hal yg sama,, tiba 2 limit kredit saya hbis. d pke bwt bukalapak sma shope, pdhl saya gk pernah pesen barang .total 5,5 jt.lenyap. d suruh nunggu 5 hr krja.
    Minta k temu lngsung sma pihak aku laku, kkntor ktanya gk bisa.

    • 15 Desember 2020 - (20:28 WIB)
      Permalink

      Mas sanuri datangi saja ke sahid sudirman center lt.18 mas dan jelaskan kronologi nya langsung.

 Apa Komentar Anda mengenai Akulaku?

Ada 16 komentar sampai saat ini..

Peretasan Akun Akulaku Saya untuk Transaksi di Bukalapak dan Shopee

oleh Hilman dibaca dalam: 1 menit
16