Paket Berisi Ponsel Samsung Galaxy S23 Ultra Diterima Dalam Keadaan Kosong

Salam sehat selalu,

Saya ingin meminta bantuan kepada Media Kosumen, atas kejadian yang merugikan dan menyakitkan yang saya terima, dari pihak e-commerce Tokopedia dan Anteraja.

Pada tanggal 12 Oktober 2023 pukul 09.58 WIB, telah terjadi transaksi pembelian di Tokopedia dari akun a.n. Lau****. Produk berupa 1 unit Samsung Galaxy S23 Ultra 12/512 GB berwarna green, seharga Rp17.900.000. Akun seller saya: WD BEAUTY STORE BY MS GLOW, pengiriman paket dilakukan melalui jasa ekspedisi Anteraja cabang Bojong Baru.

Tanggal 12 Oktober 2023 pukul 10.51, paket diantarkan ke agen Anteraja cabang Bojong Baru, dengan nomor resi: 10007886059856.

Tanggal 13 Oktober 2023 pukul 18.14, paket diterima oleh security tower Jade Transpark Apartemen. Pukul 21:21 pada hari yang sama, pihak pembeli komplain melalui akun saya bahwa paket diterima dalam keadaan kosong (tidak ada isi). Berikut ini bukti video unboxing dari pihak pembeli:

Tanggal 14 Oktober 2023 pukul 08.00, saya menerima telepon dari pihak Tokopedia, bahwa pembeli komplain karena paket yang diterima tidak ada isinya atau kosong. Sementara sudah jelas paket ada isi dan sudah diterima oleh pihak Anteraja dan dijelaskan bahwa paket tersebut berisi HP (handphone) sesuai nomor resi pengiriman. Atas kejadian tersebut, pihak Tokopedia meminta saya untuk konfirmasi kepada pihak Anteraja.

Tanggal 19 Oktober 2023 pukul 10.00 pagi, saya mendatangi agen Anteraja dan bertemu dengan saudara Mi****** sebagai leader dan penerima paket saat dikirim. Dia membenarkan bahwa dia telah menerima paket yang dia sendiri mengetahui bahwa paket tersebut berisikan 1 unit handphone. Berdasarkan keterangannya, paket tersebut sudah dipisahkan di bagian high value untuk membedakan dengan paket lain. Semua bukti-bukti sudah dikirimkan kepada pihak Tokopedia untuk diinvestigasi.

Tanggal 28 Oktober 2023 pukul 12.48, pihak Tokopedia menginformasikan bahwa pengajuan klaim tidak dapat dilanjutkan, karena dalam proses investigasi tidak terdapat indikasi pembongkaran paket atau repacking pada kemasan paket yang diterima pembeli.

Di sini kami sebagai pihak penjual merasa dirugikan, karena sudah jelas-jelas paket yang saya kirimkan sudah diterima oleh pihak Anteraja. Perlu diketahui bahwa kami telah menjadi pelanggan/mitra Anteraja cabang Bojong Baru dan telah mengirimkan ratusan handphone kepada pihak tersebut. Namun kali ini kami merasa sangat dirugikan dan dikecewakan, karena paket yang kami kirim diterima pembeli dalam keadaan kosong.

Secara logika, kalaupun penjual ingin melakukan penipuan, tidak mungkin juga mengirimkan paket dalam keadaan kosong, yang jelas-jelas akan merugikan pihak kami sendiri sebagai penjual. Karena sudah jelas-jelas akan dikomplain dan tidak akan dicairkan dananya pada saldo Tokopedia. Beda ceritanya kalau barang yang dikirimkan tidak sesuai deskripsi, misalnya:

  • Barang diterima tidak dalam keadaan baru.
  • Barang yang diterima rusak.
  • Barang yang diterima beda warna.
  • Barang yang diterima beda dengan seri pemesanan.

Kami mohon kepada pihak Tokopedia dan Anteraja untuk melakukan investigasi.

Budi Arizon
Kab. Bogor, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

50 komentar untuk “Paket Berisi Ponsel Samsung Galaxy S23 Ultra Diterima Dalam Keadaan Kosong

    • 8 Desember 2023 - (19:52 WIB)
      Permalink

      TS nya nipu mana ada hape beratnya cuman 200 gram + packingan + bubble wrap, ngmong ama anak baru lahir baru noh percaya

      • 9 Desember 2023 - (01:50 WIB)
        Permalink

        Saya di bohongi sama penjual baru harga baru begitu di unboxing bekas 7 bulan pakai, sekarang ribet harus komplain2 balikin barang yg resiko hilang kalau hp.

    • 7 Desember 2023 - (15:28 WIB)
      Permalink

      Kelihatannya setelah dana pembeli balik baru dia komplain. Kenapa gak dari awal kasus aja ya komplainnnya

      3
      1
  • 7 Desember 2023 - (14:24 WIB)
    Permalink

    Menurut saya tidak masuk akal jika penjual mengirim paket dalam keadaan kosong, pengalaman saya juga sebagai seller kalau kita mau kirim paket pihak ekspedisi pun pasti akan curiga kalau yang dikirim.benar2 kosong , karena paket akan terasa sangat enteng atau ringan, beda hal jika yang kirim hanya berupa dokumen kertas, 1 unit hp jika di packing beratnya pasti di atas 200gr, sering kali membaca case spt ini dan pihak penjual yang akhirnya di kalahkan, padahal sekalipun penjual memiliki video packing produk, diharapkan investigasi yang dilakukan pihak ekspedisi dan marketplace lebih detail lagi, sehingga tidak menimbulkan kerugian dr pihak pembeli maupun penjual

    2
    4
    • 8 Desember 2023 - (03:48 WIB)
      Permalink

      its a classic..😁…cerita lama yg kerap muncul…ada alasan seller tertentu hny gunakan 1 xpedisi yg terbak yg terpedjadja/reliable…bongkar2 paket gini mah, dengerin nya senyum2 ajalah, dibawa happy aja…sdh tahu kok dimaa posisi barangnya..sprti yg tdi diutarakan: its a classic…

      2
      1
  • 7 Desember 2023 - (15:02 WIB)
    Permalink

    Jujur bila melihat pembelaan versi seller di thread sebelah, agak kurang meyakinkan.

    Seller ngebet bahwa di Ant*rAja ada penimbangan manual & dapat dibuktikan (nyatanya tidak bisa dibuktikan).
    Bahkan ngebet bahwa berat yang tercantum di resi Ant*rAja adalah mutlak adanya & menjadikan hal tersebut sebagai bukti utama atas claim (versi seller).

    Padahal jelas bahwa Ant*rAja tidak melakukan penimbangan manual & berat di resi itu 100% mengikuti berat yang diinput semua seller di marketplace.
    *Kecuali bila berat aktual jauh melebihi berat input (misalnya 3 Kg dimasukkan 1 Kg), biasanya paket akan ditolak langsung. Atau bila pengirim bersedia dicharge selisih berat & menandatangani BAST, baru paket tetap diproses.

    5
    1
  • 7 Desember 2023 - (15:10 WIB)
    Permalink

    sulit dibuktikan kalo tdk ada video pakingnya, apalagi tdk ada bukti foto pas ditimbang berat berapa dan diterima pembeli buat pembanding

    2
    1
  • 7 Desember 2023 - (15:16 WIB)
    Permalink

    Berdasarkan keterangan pembeli di SP lainnya, TS ini tidak mampu menunjukkan video packing yang sesuai dengan barang yang sudah dikirimkan, cuma menunjukkan “video simulasi” alias reka ulang adegan.

    Terlepas TS seller jujur atau tidak, posisinya sangat lemah tanpa bukti video packing yang sesuai. TS masih diuntungkan karena tim resolusi TokoPakEdi memutuskan menunggu hasil investigasi pihak EntarAja padahal pembeli punya potensi menguntungkan untuk menuntut hak pengembalian dana.

    Jika pihak EntarAja punya bukti dan bisa meyakinkan TokoPakEdi, saya cuma bisa “feel sorry” saja kepada TS. Bisa dipahami jika TS cuma jual 1 hape bekas pakai. Tapi jika TS punya toko dengan aneka produk dan menjual hape premium BNIB, rasanya kurang logis tidak punya fasilitas dokumentasi lewat mekanisme video packing.

    4
    1
    • 7 Desember 2023 - (23:01 WIB)
      Permalink

      Bisa di cek kali itu imei nya di aktivasi tgl brp?
      Untuk mengtahui hp itu baru atau bekas bisa di cek dari tgl aktivasi nya kaliiiiiiiiiiiii

      1
      8
    • 7 Desember 2023 - (15:50 WIB)
      Permalink

      Iseng cek tokonya, baru jual 1 hp aja. Di statement telah jual ratusan hp.. Apakah di id atau toko lain ya?

      Misal mengirim kan paket kosong mennag merugikan tapi kalo ada niat lain misal incar asuransi bisa aja gak rugi sih

      5
      1
  • 7 Desember 2023 - (16:07 WIB)
    Permalink

    Sedang di proses pihak anteraja, semua video cctv ada di mereka,… yang tau posisi sebenernya di pihak terkait,

    2
    9
  • 7 Desember 2023 - (16:52 WIB)
    Permalink

    Ini yang kemarin jualan hape berat 100 gram itu ya? Yang buyer bilang seller gak punya video packing?
    Ya mending jujur aja dah.
    Gak logis soalnya.
    Kirim handphone puluhan juta ga ada dokumentasi packing, cuma bikin simulasi, berat juga gak normal, toko gak meyakinkan.
    Pengen ngarep duit klaim dari asuransi ya? Ngarep duit kaget akhir tahun begitu?

    11
    1
    • 7 Desember 2023 - (20:05 WIB)
      Permalink

      Msh ada 3M lagi duit buat tahun baru🙂,terlalu kecil duit 18jt mqu di bohongi,di tunggu aja kl mau di proses lanjut🙏

      1
      17
      • 8 Desember 2023 - (08:58 WIB)
        Permalink

        ampun tuanku sultan. apabila memang ada 3M, sepertinya ini sesuai dengan ketikan si bos yang mengatakan menerima komplain tgl 14 okt pagi, tapi berhubung sibuk mengurus uangnya yang luar biasa banyak, baru bisa datang menanyakan ke counter ekspedisi tgl 19 okt.

        mungkin diluar nurul, seller lainnya apalagi nominal belasan jt.udah kejet2 langsung lari ke ekspedisi ngelabrak ekspedisi ,kalau perlu di hari yang sama. tanpa menunda berhari2.

        saran saya relakanlah, toh uang itu kecil menurut bos sediri. dan tambahan info, semua balasan bos bisa jadi bahan pertimbangan ekspedisi dan pihak asuransi.dan yang sudah2, balasan dari ts dengan tonasi yang merendah dan alasan yang masuk akal lebih mempermudah klaim.

        • 8 Desember 2023 - (21:47 WIB)
          Permalink

          Kocak ya, trs komplain tgl 13 malam.. saya hrs ke pihak ekpedisi buat laporan tgl 12 gitu ya

          1
          1
  • 7 Desember 2023 - (18:30 WIB)
    Permalink

    menarik…..kali ini baik pembeli dan penjual sudah sama2 mengirim SP ke medkon. yang lebih menarik, statement sudah sering mengirimkan ratusan HP, mungkin ada baiknya dicantumkan nama toko sekaligus MP yang menaungi walaupun disamarkan. sehingga netizen medkon bisa menganalisa, layaknya SP penjual lainnya yang terkadang membawa nama toko di MP sebelah, agar bisa memberi “bargain power” ketika mengadu.

    2
    1
    • 7 Desember 2023 - (18:53 WIB)
      Permalink

      Kata ts ini nama tokonya : WD BEAUTY STORE BY MS GLOW. Saya cek baru ada 1 penjualan. Mungkin yg ratusan penjualan itu di toko lainnya.

      1
      1
      • 7 Desember 2023 - (19:49 WIB)
        Permalink

        betul, sapa tau seller ada di mp oren atau biru atau toko fisik buat jadi pertimbangan argumennya. kalau tidak jelas ya sama seperti argumen2 lainnya yang janggal dimata pembaca

        1
        1
      • 8 Desember 2023 - (21:20 WIB)
        Permalink

        Nah ini ada yang aneh juga, baru 1 penjualan, tapi katanya TS omsetnya sudah 3M…
        Baiknya polisi ikut membantu mengusut TS.
        TS bisa kenal pasal di UU No.14 tahun 2008, UU No. 11 tahun 2008, Pasal 390 KUHP.

    • 7 Desember 2023 - (18:55 WIB)
      Permalink

      Iya, menarik juga ya.
      Nama toko nya sudah ditulis di SP nya. MP nya Tokopedia.
      Toko nya buka sejak 2021. Tidak terlalu aktif.
      Dalam waktu 2 tahun lebih, baru memperoleh 2 point.
      Karakteristik toko nya juga unik, jual skin care kombinasi HP.
      Jumlah item produknya juga sedikit.

      Sesuai permintaan TS “Mohon kepada Tokopedia dan Anteraja untuk melakukan investigasi”, ada baiknya pihak Manajemen AnterAja melaporkan ke Polisi untuk kasus ini.
      Agar bisa diinvestigasi (oleh Polisi) dari segala aspek (termasuk tokonya).

      2
      3
      • 8 Desember 2023 - (01:58 WIB)
        Permalink

        Betul setuju, semoga pihak Tokopedia dan AnterAja bisa eskalasi kasusnya kepada pihak kepolisian. Supaya diinvestigasi semuanya, dan diupdate di media konsumen. Jadi ketahuan nanti siapa “pemainnya” jika semua bukti dikumpulkan.

        2
        1
  • 7 Desember 2023 - (20:28 WIB)
    Permalink

    Toko hp resmi pasti ketawa..jual elektronik puluhan juta apalagi hp
    Apakah sudah hp dpt drmn..transaksi toko distributor pasti pakai faktur pajak..
    Toko jualan ms glow campur hp dipertanyakan drmn seller dpt hp resmi sein..

    4
    1
  • 8 Desember 2023 - (02:23 WIB)
    Permalink

    Nih pengakuan pembelinya:

    Admin Resolusi Tokopedia berulang kali meminta bukti video packing dan jika ada rekaman CCTV saat packing, namun Penjual berulang kali juga mengirim foto resi atau screen recorder foto resi. Admin Resolusi juga menyampaikan bahwa Penjual tidak bisa melampirkan video packing atau rekaman CCTV maka komplain akan ditutup dan dana akan dikembalikan ke saya.

    Link artikel: https://mediakonsumen.com/2023/11/22/surat-pembaca/kecewa-dengan-penanganan-investigasi-dan-proses-klaim-anteraja-dan-tokopedia

    Lalu, di surat pembaca ini, kenapa gak ada bukti dokumentasi packing dari penjual? Malah di setiap komentar kamu membela diri. Bukti kamu aja gak kamu masukkan disini.
    Saya dari awal baca gak menemukan bukti dari sisi kamu.

    6
    1
  • 8 Desember 2023 - (03:31 WIB)
    Permalink

    banyak yg mencurigakan, bahkan sebelumnya buyer sudah pernah post di MK itu saja sudah mencurigakan, tapi sepertinya seller pantang menyerah sampai dimuat di MK. malah jadi bom waktu. menuduh expedisi bisa pencemaran nama baik dan malah jadi kasus baru.🙃

    btw TS ngkalim punya toko bernama “rainbow shoppp” ternyata di tokoijo ada tokonya. dan mempunya catalog yang sama, pertanyaanya kenapa listing produk yang sama di toko yg tidak memiliki reputasi alias baru. padahal sudah di listing di toko yang memiliki reputasi. foto catalog nya sama lagi cuman di crop doang.🙃

    5
    1
    • 8 Desember 2023 - (04:18 WIB)
      Permalink

      wah layak jadi detektif online anda, saya sempat coba ngecek di biru dan oren, pikir terskip, ternyata beneran tidak muncul?malah di mp yang sama toped ada nama tokonya,tidak terpikir.

      3
      1
    • 9 Desember 2023 - (01:45 WIB)
      Permalink

      Klau secara logika kita fikir kemungkinan si TS nya mengaharap uang jatuh dri langit dan tanpa ada bukti yg valid yg bisa ditampilkan dimedia 😅

  • 8 Desember 2023 - (07:50 WIB)
    Permalink

    Budi Arizon yg up cerita yg balas komen nitijen “Wiwid”…….parah ini parah ini sdh gk bener…..Pemalsuan

    • 8 Desember 2023 - (09:09 WIB)
      Permalink

      wiwid itu TS nya gan, ketika buat sp awalnya mesti kasih ktp, nama sesuai ktp seperti ya budi. tapi kalau nama yang muncul bisa beda, bisa diset ketika atur profil.

  • 8 Desember 2023 - (09:34 WIB)
    Permalink

    Dari argumen penulis keliatan congkak sekali.
    Padahal memang artikel dia sama sekali tidak memberikan bukti packingan yang dia kirim sudah sesuai barangnya atau tidak.
    Jadi wajar aja kalau netizen media konsumen curiga, tanpa kamu perlu bawa pasal pasal tertentu.
    Kalau saya tetap vote ke pihak pembeli, Tokopedia dan Anteraja sudah benar untuk refund dana pembeli.
    Alasannya sederhana bukti yang dilampirkan pembeli lebih lengkap dan valid. Thanks.

  • 8 Desember 2023 - (10:24 WIB)
    Permalink

    Dari video buyer, saya melihatnya tidak ada repacking (dibongkar kemudian dibungkus ulang dalam proses pengiriman).
    Yang pasti, kotaknya kosong.

    Yang jadi persoalan, siapa yang tahu bahwa kotak kosong itu ada HP nya?
    Apa yang membuktikan bahwa kotak kosong ada HP nya?

    Dari info teknis (kalau tidak salah ya, agan2 lain lebih tahu), HP S23 Ultra beratnya: 234 gram (HP doang, tanpa Box, dll).
    Kalau isinya benar variant Ultra, paling tidak CS Anteraja sudah kasi info bahwa paketnya melebihi berat yang tercantum.
    Karena berat tercantum cuma 200 gram.

    Sepertinya, saat diserahkan ke CS AnterAja, tidak ada masalah kelebihan berat.

    Nah…dimanakah si ULTRA ini?
    Apakah memang dia nya lagi ngabur nggak ikut sama kotaknya?
    Yang jalan2 hangout cuma kotaknya saja…?? 🙂 🙂

  • 8 Desember 2023 - (13:42 WIB)
    Permalink

    Jarang saya temukan pembeli atau penjual online di marketplace oren hijau merah dll yg telah terbukti dgn sengaja melakukan penipuan di pidanakan dan denda yg berat 🤔 mungkin kalau tegas akan mengurangi modus penipuan dimarketplace tsb.

    • 9 Desember 2023 - (06:52 WIB)
      Permalink

      Iya betul,
      Kasus TS ini bisa digunakan oleh manajemen AnterAja untuk diserahkan ke Kepolisian.
      Tokopedia memberikan support bukti2.

      Dalam kasus ini, TS sudah secara terbuka (melalui surat MK) mengarahkan (beranggapan)
      bahwa isi Paket hilang karena pihak AnterAja.
      Agak repot sedikit dari sisi AnterAja karena harus melibatkan Kepolisian.

      Tapi setidaknya bisa mengungkapkan beberapa kemungkinan:
      – Apakah terjadi usaha penipuan dari pengirim paket untuk memperoleh ganti-rugi? Modus penipuan untuk mendapat ganti rugi asuransi.
      Transaksinya menggunakan asuransi (berdasarkan screenshot dari SP keluhan Buyer)

      – Apakah ada kerjasama oknum CS AnterAja sebagai Penerima Paket dengan Pengirim paket?
      – dan kemungkinan lainnya.
      Hasil investigasi Kepolisian, bisa digunakan oleh AnterAja sebagai Tanggapan atas Surat dari TS ini.
      Harapan saya sih seperti ini… 🙂

  • 8 Desember 2023 - (20:18 WIB)
    Permalink

    Nah loh penjual ada video paking nya g trus setelah itu di timbang bobotnya dalam video tunjukan ke expedisi dan biar di timbang oleh mereka sama g bobotnya kalo sama anda bebas tinggal tanggung jawab expedisi lah,,masalahnya harga mahal bukan recehan

  • 9 Desember 2023 - (00:47 WIB)
    Permalink

    Saya juga kemarin beli S23 plus deskripsinya di tulis baru, harga 15juta begitu segel dusnya di buka isinya bekas udah diaktifkan sejak bulan mei di data hp nya dan barangnya lecet bekas pakai, brengsek memang penjual di tokopedia barang bekas di pasang 15juta modal plastik segel samsung abal2 doang padal bekasnya cuma 12juta…

 Apa Komentar Anda mengenai Klaim asuransi pengiriman Tokopedia?

Ada 50 komentar sampai saat ini..

Paket Berisi Ponsel Samsung Galaxy S23 Ultra Diterima Dalam Keadaan Ko…

oleh Wiwid dibaca dalam: 2 menit
50