Kemandulan dan Kemunduran Pelayanan Tokopedia

Mengapa saya tulis seperti ini, karena saya sudah berjualan lewat Tokopedia sejak 2014 hingga sekarang. Saya kecewa mulai dari pengiriman yang lambat, respons CS yang lambat, hingga proses lembar komplain yang ngawur.

Kami sebagai penjual menerima segala bentuk komplain dari pembeli, padahal itu semua ulah sistem Tokopedia. Dulu kita hanya menggunakan kurir JNE dan SiCepat saja, tapi sekarang kita dipaksa untuk aktifkan kurir rekomendasi, yang mana hasilnya mayoritas pengiriman jadi lambat.

Di samping itu, 2 transaksi saya INV/20240303/MPL/3771703665 ini, sudah masuk klaim tapi dibatalkan dan dana kembali ke pembeli. Lalu INV/20240304/MPL/377460692, yang terus menerus diperpanjang masa komplainnya, tiba-tiba dana kembali ke pembeli. Kami tidak pantau, karena proses investigasi yang begitu lama dan mengulur waktu. Sehingga kami sebagai penjual tidak memantau dan tiba-tiba masuk masa klaim.

Apakah kalian tidak puas menyedot potongan lewat transaksi sebesar 8,5 persen? Apakah kalian tidak puas menyedot dana dari transaksi pendaftaran Plus? Apakah kalian tidak puas menyedot tarif yang dibayarkan pembeli dan yang hanya diterima driver ojek hanya kecil? Pembeli bayar 90 ribuan tapi yang masuk ke driver hanya 60 ribuan. Ingat kehancuran Bu**** ditinggal para pemakainya karena pelayanannya yang buruk. Bila terus seperti ini, bisa ada kemungkinan Tokopedia selanjutnya yang mulai ditinggalkan oleh para penggunanya.

Saya sangat kecewa sekali dengan segala pelayanan CS Tokopedia.

Mulyono
Jakarta Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

7 komentar untuk “Kemandulan dan Kemunduran Pelayanan Tokopedia

    • 22 Maret 2024 - (17:01 WIB)
      Permalink

      Jgn takut, mentang2 “yg punya platform” emang bs seenaknya? Lah yg ngunci/buka juga kacung/pegawe yg digaji. Hrsnya tau diri. Bener/gak?

      Bot dislike silakan klik komen ini. Kl bisa sampe ribuan.

  • 22 Maret 2024 - (10:56 WIB)
    Permalink

    rata2 MP sekarang sudah agak susah di sisi penjual dibandingkan pembeli dan MP itu sendiri. masa2 indah menjadi penjual sudah lewat sejak pengurangan metode “bakar uang”. saatnya kejar target profit dan menambah pembeli walaupun beberapa kebijakan jadinya timpang disisi penjual.

    walaupun begitu setiap laporan keuangan tetap isinya “rugi dan rugi”.

    ya mudah-mudahan terbiasa dan kalau bisa jangan bergantung ke satu MP saja.

    • 22 Maret 2024 - (14:42 WIB)
      Permalink

      Semenjak ditinggal si William, tokped berantakan.

      Sudah saya endus itu jauh2 hari pasti gak bakal bener tokped kedepannya. Makanya sy inisiatif bikin website sendiri, konsumen yg ada di tokped diarahin ke website itu atau transaksi offline dengan dikasi welcome discount.
      Ternyata offline itu membawa berkah.

      Silaturahmi langsung dengan konsumen, bahkan dari luar pulau sekalipun mau berkunjung. Berkah mempererat tali silaturahmi, neraca perdagangan melejit.

      Cobain deh. Pokoknya bikin website yang berdomain yg dilegitimasi oleh pemerintah. Jgn dotcom apalagi dotinfo atau apalah itu.

      2
      0
    • 23 Maret 2024 - (11:30 WIB)
      Permalink

      Tapi emang bener sih tokopedia sekarang parah bgt. Apalagi kurir rekomendasinya. Saya punya pesanan beberapa kali hilang ada juga yg nyasar ampe 2 minggu gak jelas. Padahal jelas2 seller bilang barang hilang (udh datengi langsung jne nya) saya tetep harus nunggu 2minggu utk investigasi. Konyol emang.

 Apa Komentar Anda?

Ada 7 komentar sampai saat ini..

Kemandulan dan Kemunduran Pelayanan Tokopedia

oleh yono dibaca dalam: 1 menit
7