Fitur Bebas Pengembalian TikTok Shop Bisa Dimanfaatkan Pembeli Nakal untuk Mendapatkan Barang Gratis

Terima kasih kepada Media Konsumen yang telah mempublikasikan surat ini. Saya ingin menyampaikan keluhan ini bukan untuk menjatuhkan TikTok Shop, melainkan sebagai masukan konstruktif demi perbaikan sistem yang lebih adil bagi semua pihak, terutama bagi para seller yang berkontribusi dalam ekosistem TikTok Shop.

Saya yakin ribuan seller di platform ini pernah mengalami kasus serupa terkait fitur “Bebas Pengembalian”. Fitur ini memang menarik bagi pembeli dan dapat meningkatkan volume transaksi. Namun, tanpa pengawasan dan filter yang ketat, fitur ini justru memberi celah bagi oknum pembeli nakal untuk menyalahgunakannya demi mendapatkan barang secara gratis.

Poin-Poin Masalah yang Perlu Dievaluasi
  1. Kemudahan Klaim Tanpa Bukti yang Memadai
    Pembeli bisa dengan mudah mengajukan klaim seperti “produk salah ukuran” atau “tidak sesuai deskripsi.” Sayangnya, sistem TikTok Shop langsung menyetujui klaim tersebut tanpa verifikasi mendalam. Seharusnya, ada mekanisme validasi, seperti meminta bukti foto atau video dari pembeli, untuk memastikan klaim tersebut benar-benar valid.
  2. Kurangnya Responsif dan Objektivitas Tim Dispute
    Setelah seller menerima barang yang dikembalikan, proses banding yang diajukan seller seringkali menemui jalan buntu. Tim dispute terkesan hanya memberikan respons berbasis template tanpa memahami keluhan seller secara mendalam. Bahkan ketika seller menyertakan bukti yang jelas, keberatan mereka seringkali diabaikan.
  3. Kerugian Seller Akibat Biaya Pengiriman yang Tidak Masuk Akal
    Setelah pengembalian disetujui, seller harus menanggung biaya pengiriman bolak-balik. Sebagai contoh, dalam kasus saya, produk yang dijual hanya seharga Rp26.000, tetapi biaya ongkir bolak-balik mencapai Rp129.000. Ini jelas memberatkan seller, terutama bagi bisnis kecil dan menengah.
Contoh Kasus yang Saya Alami

Saya menjual spare part chopper dengan ukuran yang telah dicantumkan secara jelas di foto dan deskripsi produk. Namun, pembeli mengajukan pengembalian dengan alasan “tidak sesuai deskripsi” tanpa memberikan bukti apa pun. Anehnya, klaim tersebut langsung disetujui oleh sistem TikTok tanpa verifikasi lebih lanjut. Ketika saya mencoba melakukan banding dengan bukti kuat bahwa produk sesuai deskripsi, hasilnya tetap ditolak.

Saran Perbaikan untuk TikTok Shop
  1. Perketat Verifikasi Pengembalian
    TikTok Shop sebaiknya menerapkan sistem validasi yang lebih ketat sebelum menyetujui pengembalian. Misalnya, dengan meminta bukti foto atau video dari pembeli yang menunjukkan ketidaksesuaian produk.
  2. Evaluasi Kinerja Tim Dispute
    Tim dispute perlu lebih profesional dan empatik dalam menangani keluhan seller. Respon berbasis template sebaiknya digantikan dengan analisis kasus per kasus agar keputusan yang diambil lebih objektif.
  3. Revisi Kebijakan Biaya Pengembalian
    Seller seharusnya tidak dibebani biaya pengembalian yang tidak proporsional. TikTok Shop perlu meninjau ulang kebijakan ini agar tidak merugikan seller secara finansial.
Harapan ke Depan

Saya berharap TikTok Shop dapat memperhatikan dan mengevaluasi sistem ini demi terciptanya lingkungan bisnis yang lebih adil dan berkelanjutan. Kami, para seller, adalah bagian penting dari ekosistem TikTok Shop. Kebijakan yang berpihak pada keadilan akan meningkatkan loyalitas seller serta mendorong pertumbuhan platform ini dalam jangka panjang.

Terima kasih atas perhatiannya.

Andika Christianto
Jember, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

18 komentar untuk “Fitur Bebas Pengembalian TikTok Shop Bisa Dimanfaatkan Pembeli Nakal untuk Mendapatkan Barang Gratis

  • 18 Maret 2025 - (10:28 WIB)
    Permalink

    Oh yah, siapa suruh jualan di marketplace ngak jelas kaya Tiktok Shop by Tokopedia / ShopTokopedia? Walaupun jujur aja, semua marketplace lain pelan2 bakal jadi cacat sepeti ini. Karena mereka kan cuma niru template Amazon dan ecommerce luar lainnya, yang returnya serba gampang. Kalo di Amazon sih pembeli bermasalah yang suka retur terus2an biasanya dibanned ama Amazon nya sendiri. Kalo di sini? Katakan sistemnya sama pun, UMKM mana sanggup lama2 kalau begini terus. Ujung2nya cuma perusahan gede doang yang bisa nelen ongkos2 ngak jelas begini.

    Nikmatin aja lah. Bakal terus ditambah kebijakan baru yang merugikan, dan makin serba bot pelayanannya.

    Intinya madesu.

    4
    2
    • 18 Maret 2025 - (19:12 WIB)
      Permalink

      Makin hari makin berat perjuangan jualan di marketplace di Indonesia, potongan besar. Apalagi kasus bebas pengembalian yang alasan asal2an produk berbeda dengan foto, apalah itu, terlalu mudah untuk di rekayasa. Makin kesini makin aneh.

  • 18 Maret 2025 - (17:55 WIB)
    Permalink

    itulah tiktok.. foto asal aja bisa claim retur utk tiktok…asli parah ini aplikasi tiktok kalau ga di benahi

  • 18 Maret 2025 - (20:25 WIB)
    Permalink

    Saya bahkan pernah kena tipu pembeli nakal retur paket yg isinya berbeda jauh dengan apa yg kita kirimkan. Padahal foto terima paket dari kurir jnt sudah benar. Artikelnya bahkan sudah pernah dimuat MK tapi ada penyelesaian? Oh tentu saja tidak… 🤣🤣 Tiktokshop alias shoptokopedia ga ngaruh sepertinya meskipun dikirimi surat cinta dari MK sekalipun…

  • 18 Maret 2025 - (21:11 WIB)
    Permalink

    Saya juga penjual di MP seperti anda, namun bukan di tiktok. Inti dari permasalahannya sama, Pertama, MP saat ini cenderung sangat pro pembeli, apapun yg dikomplain pembeli cenderung dimenangkan. Kedua, penjual itu seperti sapi perahan saja, fee total yg naik gila gilaan menyentuh 15% dan 17% saat campaign. Jadi penjual marginnya sangat sangat sangat tipis., hampir tdk ada. Sepertinya memang mulai harus dipikirkan cara utk berjualan dengan tidak menumpang ke e comerce jika semakin tdk menguntungkan

  • 18 Maret 2025 - (21:50 WIB)
    Permalink

    Inti nya peraturan tiktokshop sudah benar dan akan selalu paling benar, percuma komplain ke media konsumen, saya sudah 3x muat ke media konsumen tidak ada tanggapan / respond sama sekali dari pihak tiktokshopnya, jadi ya selamat datang di dunia tiktokshop

  • 19 Maret 2025 - (02:09 WIB)
    Permalink

    Ndelalah kok sama kyk shopee ya?!.
    Byk kasus dimana mitra drivernya di Dzolimi oleh system shopee yaitu fitur bebas pengembalian barang oleh customer!. Byk customer shopee bermental penjahat yg menyalahkan gunakan fitur itu. Cnth, ketika barang (SPX) ato food sudah sampai ditangan customer (dgn bukti foto yg tertera) tp mrk minta pengembalian dana alias ingin mendapatkan makanan ato barang dgn gratis. Jika hal itu terjadi yg dirugikan adalah mitra drivernya yg tiba2 saldo di akun menjadi minus?!. Semoga tulisan sy ini juga bisa diliat oleh pihak shopee dan scptnya bisa memperbaiki system yg ad agar mitra driver tdk dirugikan.

  • 19 Maret 2025 - (02:38 WIB)
    Permalink

    Pembeli itu bagaikan madu. Penjual itu seperti kumbang. Dimanapun ada madu kumbang akan datang. Dan sebaliknya, adakah madu yang mendatangi kumbang?
    Dengan berpihak kepada pembeli, ekomerce tetap jaya dan penjual tak akan lari.
    Walaupun penjual sakit hati, tetap membutuhkan pembeli, membutuhkan madu.

  • 19 Maret 2025 - (17:02 WIB)
    Permalink

    namanya juga aplikasi joged2, yg jualan juga tujuanny cuma nyari happy sambil joged2 bukan buat nyari untung biar bisa makan

  • 19 Maret 2025 - (21:45 WIB)
    Permalink

    Memang kebijakan tiktokshop sangat merugikan seller… !!!!!!! Tiktokshop terlalu merajakan pembeli.

  • 21 Maret 2025 - (21:29 WIB)
    Permalink

    Fitur bebas pengembalian ini betul betul fitur “kurang ajar”, tanpa persetujuan seller, tanpa bukti kuat, alasan ngawur pasti disetujui. Dan yang luar biasa seller dibebankan biaya yang timbul bahkan lebih besar dari harga barang itu sendiri. Tak bisa banding Pula!, mending shopee masih bisa banding! Inilah alasan kenapa tiktok tak akan pernah didepannya shopee, karena mereka mengekor tanpa siap konsekuensinya.

  • 21 Maret 2025 - (21:33 WIB)
    Permalink

    Realita jualan di tiktok shop : administrasi tinggi, bebas pengembalian yang “ngawur”, seller ditekan fair price semurah mungkin..tiktok sih untung untung aja, lah kamu?

  • 24 Maret 2025 - (15:59 WIB)
    Permalink

    Tiktok nih masih banyak celahnya ternyata. Salahsatunya ya ini fitur pengembalian yg berasa ga ada validasi bener/enggk complainnya itu. jadinya gampang buat ngajuian pengembalian tanpa ngasih bukti yg valid. Keknya kalau pembeli ngasih alasan pengembalin yg ngasal juga ttep bakal disetujuin sama pihak tiktok.

 Apa Komentar Anda?

Ada 18 komentar sampai saat ini..

Fitur Bebas Pengembalian TikTok Shop Bisa Dimanfaatkan Pembeli Nakal u…

oleh Andika Christianto dibaca dalam: 2 menit
18